SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
Menuntaskan Pembangunan Tol Informasi
Satriyo Dharmanto
Pemanfaatan internet secara global telah berjalan lebih dari setengah abad, dimulai dari interkoneksi antar
universitas di Amerika, kini lebih dari 59% penduduk dunia, atau sekitar 4.58 Milyar orang berpartisipasi dalam
pemanfaatannya bagi perkembangan ekonomi digital secara global (Internet World Statistics, 2021).
Digunakan pertama kali pada tahun 1969, saat empat node jaringan antar universitas di Amerika saling
terhubung, melalui proyek bernama Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET), yang
dimanfaatkan untuk mengirim paket data berkapasitas beberapa kilobits saja. Saat ini terdapat 22 miliar
perangkat saling terhubung, dengan rata-rata pengiriman data lebih dari 74.500 Gigabytes (GB) setiap detik,
dan berskala bisnis sekitar $2,946B, atau merupakan 3.13% dari nilai ekonomi dunia (OPTE, 2021) (Visual-
Capitalist, 2021).
Saat ini Indonesia berada di urutan no 16, dari negara-negara yang mendominasi perekonomian dunia, dengan
nilai GDP $1,157T (Rp.16,776T), menguasai sekitar 1.2% perekonomian dunia (Visual-Capitalist, 2021).
Jaringan Broadband Terpadu
Sebagai negara kepulauan, secara teori akan memiliki
tingkat kesulitan dan biaya lebih tinggi dalam
pembangunan jaringan broadband internet
kecepatan tinggi sampai ke pelosok daerah. Hal ini
karena membutuhkan infrastruktur jaringan tulang
punggung (backbone) berkapasitas besar, yang
terkoneksi menggunakan jaringan Fiber Optic (FO)
melalui darat maupun laut.
Kompas, 06 Februari 2020 memberitakan bahwa
pemerintah telah berhasil membangun jaringan
backbone internet berkecepatan tinggi sampai
kabupaten/kota, bernama Palapa Ring. Dibangun oleh
BAKTI-Kominfo, jaringan ini akan menjadi solusi
tersedianya konektivitas di wilayah yang belum
tersedia jaringan telekomunikasinya (unserved).
Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN 2020-2024) (Cabinet-
Secretary, 2020), yang mengamanatkan bahwa
seluruh kabupaten di Indonesia harus memiliki
jaringan telekomunikasi berkualitas tinggi, dengan
kecepatan transfer data sekurang-kurangnya 10 Mbps
di pedesaan dan 20 Mbps di perkotaan.
Ironisnya, pembangunan jaringan akses ke
masyarakat di daerah, yang masuk kategori Terdepan,
Terluar, Tertinggal (3T), yang kerapatan penduduknya
sangat renggang, dengan tantangan geografis relatif
lebih sulit, tidak terlalu diminati oleh operator
Telkomunikasi maupun Penyedia layanan Internet
(ISP). Hal ini karena skala ekonomi nya kecil dan dari
perspektif bisnis belum feasible untuk dilakukan
investasi (Dharmanto, Trileksono, & Purnamasari,
2022).
Pembangunan Ekonomi Digital
Sebagaimana prinsip pembangunan jalan tol,
kehadiran Palapa Ring yang memanfaatkan dana
Universal Service Obligation (USO), menjadi salah satu
solusi untuk mengurangi barrier to entry, sebagai
triger dan demand creation bagi kebutuhan
konektivitas internet di daerah rural. Operator akan
tertarik untuk memanfaatkannya, karena secara
signifikan terjadi penurunan biaya investasi,
terbukannya potensi pasar dan kemudahan
pembangunan ekosistem digital di daerah tersebut.
Seperti yang terjadi di negara lain, wilayah USO
merupakan wilayah yang secara bisnis tidak feasible
sehingga dalam pembangunan infrastrukturnya,
membutuhkan intervensi pemerintah. Pola
pemanfaatan pun memerlukan kebijakan khusus, agar
terjadi transparansi, akuntabilitas dan iklim kompetisi
yang sehat di antara pelaku industri Telekomunikasi
(Indonesia-MIC, 2016).
Jaringan backbone yang sudah terbangun perlu terus
dikembangkan, dan diintegrasikan dengan jaringan
penghubung (backhaul) dan jaringan akses (last mile),
agar mampu dimanfaatkan secara langsung oleh
masyarakat dan dapat menghadirkan inklusi digital.
Jaringan broadband terintegrasi ini akan sangat
penting untuk mengadirkan atau meningkatkan
ekonomi digital di daerah, yang akan memberikan
dampak positif bagi pertumbuhan berbagai sektor
kehidupan secara berkelanjutan (ITU Development
Sector, 2020).
Strategi Negara Lain
Belajar dari negara lain, masing-masing negara
memiliki strategi dan model bisnis yang beragam
dalam implementasi konektivitas broadband. Ada
yang fokus dilakukan oleh pemerintah, namun ada
pula yang dilakukan oleh swasta, atau gabungan
keduanya. Pembangunan broadband internet di
negara Inggris, Argentina, Brazil dan Afrika Selatan,
dilakukan seluruhnya oleh pemerintah.
Di beberapa negara, seperti Malaysia, Perancis,
Australia dan Korea Selatan, pembangunan
konektifitas internet banyak dilakukan oleh
pemerintah, namun juga mengundang partisipasi
swasta. Di Singapore, Swedia, dan Finlandia,
pembangunannya dilakukan oleh swasta.
NBN Co misalnya, lembaga pemerintah yang
menyediakan National broadband access, telah
membangun dan menyediakan jaringan FO, dengan
dukungan kuat dari regulator, pemerintah dan
stakeholder lainnya, untuk membawa fast broadband
at scale ke seluruh pelosok Australia. NBN juga terus
bekerjasama dengan industri telekomunikasi,
khususnya Telstra, TPG group dan Optus untuk
menciptakan ekosistem digital dan terus
meningkatkan digital capacity Australia, dengan
memberdayakan masyarakat di kawasan pedesaan,
terpencil, dan juga sebagian daerah metropolitan
Australia (NBN-Co, 2022).
Peluang Besar
Indonesia berpeluang besar, untuk mengembangkan
dan menciptakan kolaborasi pemanfaatan jaringan
broadband yang bersifat mutual benefit. Menyudahi
iklim monopoli dan oligopoli yang kurang sehat,
digantikan dengan orkestrasi antar operator
telekomunikasi, ISP dan Asosiasinya, serta melibatkan
Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah/Instansi
Lainnya (K/L/D/I) dan pelaku ekonomi di daerah. Agar
dapat menjadikan daerah sebagai pusat terbangun
dan tumbuhnya ekonomi digital yang kuat dan
berkesinambungan, serta dirasakan langsung oleh
masyarakat.
Apa yang sudah dimulai oleh pemerintah pusat,
semestinya mendapat dukungan, agar pembangunan
tol informasi segera tuntas dan mampu mendorong
pertumbuhan ekonomi nasional. Terbangunnya
ekonomi digital yang kuat akan mampu mengantarkan
Indonesia menjadi bangsa yang unggul, tahan
menghadapi berbagai tantangan seperti pandemic
covid-19, di mana harus kuat mengatasi goncangan
turbulensi ekonomi global, yang penuh dengan
tekanan dan ketidakpastian. Tumbuh menjadi negara
maju dengan pondasi ekonomi kuat, akibat
ketersediaan infrastruktur digital yang terintegrasi,
merata dan harga yang terjangkau (affordable).
Reference:
BAKTI. (2020). Economic and Commercial Study of Outline Business Case
Palapa Ring Expansion / Integration. Jakarta: Bakti-Ministry of
Information and Communication Technology.
BAPPENAS Legal Bureau. (2020, January 27). Regulation of the Minister of
National Development Planning Head of the National Development
Planning Agency of the Republic of Indonesia Number 02 of 2020 on
PPP of Infrastructure. Jakarta, DKI, Indonesia: Bappenas Legal Bureau.
Cabinet-Secretary. (2020, January 20). Regulation of the President of the
Republic of Indonesia No 18 of 2020 on National Medium Term
Development Plan 2020 - 2024. Jakarta, DKI, Indonesia: Cabinet
Secretary of the Republic of Indonesia.
Dharmanto, S., Trileksono, D., & Purnamasari, Y. (2022, January 05). Final
Report of Digital Monetization Consultancy Service Bakti Kominfo 2021.
Jakarta, DKI, Indonesia: Vladi Inova Prestisius PT.
Indonesia-MIC. (2016, September 26). Regulation of The Minister of
Information and Communication Technology Number 17 of 2016 on
Non-Tax State Revenue from the levy of Telecommunication Operation
Rights Fees and USO Contributions. Jakarta, DKI, Indonesia:
Internet World Statistics. (2021, March 31). www.internetworldstats.com.
Retrieved from MiniWatts Marketing Group:
https://www.internetworldstats.com/stats.htm
ITU Development Sector. (2020). How Broadband, Digitization and ICT
Regulation Impact the Global Economy. Geneva: ITU
Telecommunication Development Bureau.
NBN-Co. (2022, May 11). The Network Explained. Retrieved from
https://www.nbnco.com.au/learn/how-the-network-comes-together
OPTE. (2021, Dec 30). The Internet-2021-visualization-opte. Retrieved
from the-internet-2021-visualization-opte
State Secretary. (2000, July 11). Regulation of The Government of Republic
of Indonesia No 52 of 2000 on Telecommunications Operations.
Jakarta, DKI, Indonesia: State Secretary of The Republic of Indonesia.
Visual-Capitalist. (2021, December 22). Visualizing the $94 Trillion World
Economy in One Chart. Retrieved from Visual Capitalist:
https://www.visualcapitalist.com/visualizing-the-94-trillion-world-
economy-in-one-chart

More Related Content

Similar to Menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdf

Tugas ii review jurnal makul telekomunikasi dan teknologi sim s2 4122.5.19.21...
Tugas ii review jurnal makul telekomunikasi dan teknologi sim s2 4122.5.19.21...Tugas ii review jurnal makul telekomunikasi dan teknologi sim s2 4122.5.19.21...
Tugas ii review jurnal makul telekomunikasi dan teknologi sim s2 4122.5.19.21...R . Adhi Indra Kurnia
 
Ppt tantangan dan peluang regional ziad muhammad arqatras 20102061
Ppt tantangan dan peluang regional ziad muhammad arqatras 20102061Ppt tantangan dan peluang regional ziad muhammad arqatras 20102061
Ppt tantangan dan peluang regional ziad muhammad arqatras 20102061Ziadarqatras
 
TUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptx
TUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptxTUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptx
TUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptxsadam232618
 
Perbandingan perkembangan jaringan telekomunikasi di indonesia dengan negara ...
Perbandingan perkembangan jaringan telekomunikasi di indonesia dengan negara ...Perbandingan perkembangan jaringan telekomunikasi di indonesia dengan negara ...
Perbandingan perkembangan jaringan telekomunikasi di indonesia dengan negara ...Riski Nurfatimah
 
TANTANGAN DAN PELUANG RAGIONAL
TANTANGAN DAN PELUANG RAGIONALTANTANGAN DAN PELUANG RAGIONAL
TANTANGAN DAN PELUANG RAGIONALALKadri4
 
Mengatasi Kesenjangan Digital: Tanggung Jawab Siapa?
Mengatasi Kesenjangan Digital: Tanggung Jawab Siapa?Mengatasi Kesenjangan Digital: Tanggung Jawab Siapa?
Mengatasi Kesenjangan Digital: Tanggung Jawab Siapa?Tri Widodo W. UTOMO
 
Analisis Penerapan Teknologi Informasi Dalam Otonomi Daerah
Analisis Penerapan Teknologi Informasi Dalam Otonomi DaerahAnalisis Penerapan Teknologi Informasi Dalam Otonomi Daerah
Analisis Penerapan Teknologi Informasi Dalam Otonomi DaerahAndino Maseleno
 
Indonesia ICT Institute Newsletter - Edisi Dsember
Indonesia ICT Institute Newsletter - Edisi DsemberIndonesia ICT Institute Newsletter - Edisi Dsember
Indonesia ICT Institute Newsletter - Edisi DsemberHeru Sutadi
 
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, telekomunikasi, internet & ...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, telekomunikasi, internet & ...Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, telekomunikasi, internet & ...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, telekomunikasi, internet & ...Mayangsari_22
 
Konsep cyber city
Konsep cyber cityKonsep cyber city
Konsep cyber citySTT Harapan
 
Penyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan Nasional
Penyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan NasionalPenyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan Nasional
Penyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan Nasionalhenra saragih
 
Telco & Media in Indonesia
Telco & Media in IndonesiaTelco & Media in Indonesia
Telco & Media in IndonesiaMila
 
TANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAH
TANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAHTANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAH
TANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAHVitriaNanda
 
Tip saptinah
Tip saptinahTip saptinah
Tip saptinahSaptinah1
 
M. khalifatullah 20102006 ppt
M. khalifatullah 20102006 pptM. khalifatullah 20102006 ppt
M. khalifatullah 20102006 pptBejutaLebih
 
M. khalifatullah 20102006 ppt
M. khalifatullah 20102006 pptM. khalifatullah 20102006 ppt
M. khalifatullah 20102006 pptAdiyaBapriyanto
 
Tugas sim telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel
Tugas sim   telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabelTugas sim   telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel
Tugas sim telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabelTheresia Magdalena
 
Telekomunikasi Pedesaan
Telekomunikasi PedesaanTelekomunikasi Pedesaan
Telekomunikasi PedesaanMaulana Malik
 

Similar to Menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdf (20)

Tugas ii review jurnal makul telekomunikasi dan teknologi sim s2 4122.5.19.21...
Tugas ii review jurnal makul telekomunikasi dan teknologi sim s2 4122.5.19.21...Tugas ii review jurnal makul telekomunikasi dan teknologi sim s2 4122.5.19.21...
Tugas ii review jurnal makul telekomunikasi dan teknologi sim s2 4122.5.19.21...
 
Ppt tantangan dan peluang regional ziad muhammad arqatras 20102061
Ppt tantangan dan peluang regional ziad muhammad arqatras 20102061Ppt tantangan dan peluang regional ziad muhammad arqatras 20102061
Ppt tantangan dan peluang regional ziad muhammad arqatras 20102061
 
Karo cyber city
Karo cyber cityKaro cyber city
Karo cyber city
 
TUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptx
TUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptxTUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptx
TUGAS PROJECT TERM-1 PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN.pptx
 
Perbandingan perkembangan jaringan telekomunikasi di indonesia dengan negara ...
Perbandingan perkembangan jaringan telekomunikasi di indonesia dengan negara ...Perbandingan perkembangan jaringan telekomunikasi di indonesia dengan negara ...
Perbandingan perkembangan jaringan telekomunikasi di indonesia dengan negara ...
 
TANTANGAN DAN PELUANG RAGIONAL
TANTANGAN DAN PELUANG RAGIONALTANTANGAN DAN PELUANG RAGIONAL
TANTANGAN DAN PELUANG RAGIONAL
 
A-Z Konvergensi Telematika
A-Z Konvergensi TelematikaA-Z Konvergensi Telematika
A-Z Konvergensi Telematika
 
Mengatasi Kesenjangan Digital: Tanggung Jawab Siapa?
Mengatasi Kesenjangan Digital: Tanggung Jawab Siapa?Mengatasi Kesenjangan Digital: Tanggung Jawab Siapa?
Mengatasi Kesenjangan Digital: Tanggung Jawab Siapa?
 
Analisis Penerapan Teknologi Informasi Dalam Otonomi Daerah
Analisis Penerapan Teknologi Informasi Dalam Otonomi DaerahAnalisis Penerapan Teknologi Informasi Dalam Otonomi Daerah
Analisis Penerapan Teknologi Informasi Dalam Otonomi Daerah
 
Indonesia ICT Institute Newsletter - Edisi Dsember
Indonesia ICT Institute Newsletter - Edisi DsemberIndonesia ICT Institute Newsletter - Edisi Dsember
Indonesia ICT Institute Newsletter - Edisi Dsember
 
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, telekomunikasi, internet & ...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, telekomunikasi, internet & ...Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, telekomunikasi, internet & ...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, telekomunikasi, internet & ...
 
Konsep cyber city
Konsep cyber cityKonsep cyber city
Konsep cyber city
 
Penyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan Nasional
Penyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan NasionalPenyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan Nasional
Penyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan Nasional
 
Telco & Media in Indonesia
Telco & Media in IndonesiaTelco & Media in Indonesia
Telco & Media in Indonesia
 
TANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAH
TANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAHTANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAH
TANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAH
 
Tip saptinah
Tip saptinahTip saptinah
Tip saptinah
 
M. khalifatullah 20102006 ppt
M. khalifatullah 20102006 pptM. khalifatullah 20102006 ppt
M. khalifatullah 20102006 ppt
 
M. khalifatullah 20102006 ppt
M. khalifatullah 20102006 pptM. khalifatullah 20102006 ppt
M. khalifatullah 20102006 ppt
 
Tugas sim telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel
Tugas sim   telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabelTugas sim   telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel
Tugas sim telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel
 
Telekomunikasi Pedesaan
Telekomunikasi PedesaanTelekomunikasi Pedesaan
Telekomunikasi Pedesaan
 

More from Satriyo Dharmanto

Indonesia Digital TV Implementation and Its Progress 2022.pptx
Indonesia Digital TV Implementation and Its Progress 2022.pptxIndonesia Digital TV Implementation and Its Progress 2022.pptx
Indonesia Digital TV Implementation and Its Progress 2022.pptxSatriyo Dharmanto
 
IoT Implementation Technology Regulation and Business Perspective.pptx
IoT Implementation Technology Regulation and Business Perspective.pptxIoT Implementation Technology Regulation and Business Perspective.pptx
IoT Implementation Technology Regulation and Business Perspective.pptxSatriyo Dharmanto
 
Digital Solution to Recover Together Recover Stronger Satriyo Dharmanto.pptx
Digital Solution to Recover Together Recover Stronger Satriyo Dharmanto.pptxDigital Solution to Recover Together Recover Stronger Satriyo Dharmanto.pptx
Digital Solution to Recover Together Recover Stronger Satriyo Dharmanto.pptxSatriyo Dharmanto
 
IC3INA 2018 Improving ICT Implementation Towards Industry 4.0 Readiness.pptx
IC3INA 2018 Improving ICT Implementation Towards Industry 4.0 Readiness.pptxIC3INA 2018 Improving ICT Implementation Towards Industry 4.0 Readiness.pptx
IC3INA 2018 Improving ICT Implementation Towards Industry 4.0 Readiness.pptxSatriyo Dharmanto
 
Opening Speech EECSI 2017 Satriyo Dharmanto.ppt
Opening Speech EECSI 2017 Satriyo Dharmanto.pptOpening Speech EECSI 2017 Satriyo Dharmanto.ppt
Opening Speech EECSI 2017 Satriyo Dharmanto.pptSatriyo Dharmanto
 
ICT Development StrategyTowards Industry 4.0 Readiness.pptx
ICT Development StrategyTowards Industry 4.0 Readiness.pptxICT Development StrategyTowards Industry 4.0 Readiness.pptx
ICT Development StrategyTowards Industry 4.0 Readiness.pptxSatriyo Dharmanto
 
Update on Indonesia Digital TV Market 2016
Update on Indonesia Digital TV Market 2016Update on Indonesia Digital TV Market 2016
Update on Indonesia Digital TV Market 2016Satriyo Dharmanto
 
TV Digital Kemenkominfo Universitas Dr. Moestopo Jun 2015
TV Digital Kemenkominfo Universitas Dr. Moestopo Jun 2015TV Digital Kemenkominfo Universitas Dr. Moestopo Jun 2015
TV Digital Kemenkominfo Universitas Dr. Moestopo Jun 2015Satriyo Dharmanto
 
Strategic Management and Business
Strategic Management and BusinessStrategic Management and Business
Strategic Management and BusinessSatriyo Dharmanto
 
Near Field Communication NFC Iimplementation
Near Field Communication NFC IimplementationNear Field Communication NFC Iimplementation
Near Field Communication NFC IimplementationSatriyo Dharmanto
 
Telecommunication and Broadcasting Trends ComNetSat
Telecommunication and Broadcasting Trends ComNetSatTelecommunication and Broadcasting Trends ComNetSat
Telecommunication and Broadcasting Trends ComNetSatSatriyo Dharmanto
 
Digital TV Highlight and Implementation in Indonesia
Digital TV Highlight and Implementation in IndonesiaDigital TV Highlight and Implementation in Indonesia
Digital TV Highlight and Implementation in IndonesiaSatriyo Dharmanto
 

More from Satriyo Dharmanto (14)

Indonesia Digital TV Implementation and Its Progress 2022.pptx
Indonesia Digital TV Implementation and Its Progress 2022.pptxIndonesia Digital TV Implementation and Its Progress 2022.pptx
Indonesia Digital TV Implementation and Its Progress 2022.pptx
 
IoT Implementation Technology Regulation and Business Perspective.pptx
IoT Implementation Technology Regulation and Business Perspective.pptxIoT Implementation Technology Regulation and Business Perspective.pptx
IoT Implementation Technology Regulation and Business Perspective.pptx
 
Digital Solution to Recover Together Recover Stronger Satriyo Dharmanto.pptx
Digital Solution to Recover Together Recover Stronger Satriyo Dharmanto.pptxDigital Solution to Recover Together Recover Stronger Satriyo Dharmanto.pptx
Digital Solution to Recover Together Recover Stronger Satriyo Dharmanto.pptx
 
IC3INA 2018 Improving ICT Implementation Towards Industry 4.0 Readiness.pptx
IC3INA 2018 Improving ICT Implementation Towards Industry 4.0 Readiness.pptxIC3INA 2018 Improving ICT Implementation Towards Industry 4.0 Readiness.pptx
IC3INA 2018 Improving ICT Implementation Towards Industry 4.0 Readiness.pptx
 
Opening Speech EECSI 2017 Satriyo Dharmanto.ppt
Opening Speech EECSI 2017 Satriyo Dharmanto.pptOpening Speech EECSI 2017 Satriyo Dharmanto.ppt
Opening Speech EECSI 2017 Satriyo Dharmanto.ppt
 
ICT Development StrategyTowards Industry 4.0 Readiness.pptx
ICT Development StrategyTowards Industry 4.0 Readiness.pptxICT Development StrategyTowards Industry 4.0 Readiness.pptx
ICT Development StrategyTowards Industry 4.0 Readiness.pptx
 
Update on Indonesia Digital TV Market 2016
Update on Indonesia Digital TV Market 2016Update on Indonesia Digital TV Market 2016
Update on Indonesia Digital TV Market 2016
 
TV Digital Kemenkominfo Universitas Dr. Moestopo Jun 2015
TV Digital Kemenkominfo Universitas Dr. Moestopo Jun 2015TV Digital Kemenkominfo Universitas Dr. Moestopo Jun 2015
TV Digital Kemenkominfo Universitas Dr. Moestopo Jun 2015
 
Strategic Management and Business
Strategic Management and BusinessStrategic Management and Business
Strategic Management and Business
 
Near Field Communication NFC Iimplementation
Near Field Communication NFC IimplementationNear Field Communication NFC Iimplementation
Near Field Communication NFC Iimplementation
 
Telecommunication and Broadcasting Trends ComNetSat
Telecommunication and Broadcasting Trends ComNetSatTelecommunication and Broadcasting Trends ComNetSat
Telecommunication and Broadcasting Trends ComNetSat
 
Inspirational Success Story
Inspirational Success StoryInspirational Success Story
Inspirational Success Story
 
Ieee Cloud Computing ITB
Ieee Cloud Computing ITBIeee Cloud Computing ITB
Ieee Cloud Computing ITB
 
Digital TV Highlight and Implementation in Indonesia
Digital TV Highlight and Implementation in IndonesiaDigital TV Highlight and Implementation in Indonesia
Digital TV Highlight and Implementation in Indonesia
 

Recently uploaded

PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 

Recently uploaded (16)

PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 

Menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdf

  • 1. Menuntaskan Pembangunan Tol Informasi Satriyo Dharmanto Pemanfaatan internet secara global telah berjalan lebih dari setengah abad, dimulai dari interkoneksi antar universitas di Amerika, kini lebih dari 59% penduduk dunia, atau sekitar 4.58 Milyar orang berpartisipasi dalam pemanfaatannya bagi perkembangan ekonomi digital secara global (Internet World Statistics, 2021). Digunakan pertama kali pada tahun 1969, saat empat node jaringan antar universitas di Amerika saling terhubung, melalui proyek bernama Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET), yang dimanfaatkan untuk mengirim paket data berkapasitas beberapa kilobits saja. Saat ini terdapat 22 miliar perangkat saling terhubung, dengan rata-rata pengiriman data lebih dari 74.500 Gigabytes (GB) setiap detik, dan berskala bisnis sekitar $2,946B, atau merupakan 3.13% dari nilai ekonomi dunia (OPTE, 2021) (Visual- Capitalist, 2021). Saat ini Indonesia berada di urutan no 16, dari negara-negara yang mendominasi perekonomian dunia, dengan nilai GDP $1,157T (Rp.16,776T), menguasai sekitar 1.2% perekonomian dunia (Visual-Capitalist, 2021). Jaringan Broadband Terpadu Sebagai negara kepulauan, secara teori akan memiliki tingkat kesulitan dan biaya lebih tinggi dalam pembangunan jaringan broadband internet kecepatan tinggi sampai ke pelosok daerah. Hal ini karena membutuhkan infrastruktur jaringan tulang punggung (backbone) berkapasitas besar, yang terkoneksi menggunakan jaringan Fiber Optic (FO) melalui darat maupun laut. Kompas, 06 Februari 2020 memberitakan bahwa pemerintah telah berhasil membangun jaringan backbone internet berkecepatan tinggi sampai kabupaten/kota, bernama Palapa Ring. Dibangun oleh BAKTI-Kominfo, jaringan ini akan menjadi solusi tersedianya konektivitas di wilayah yang belum tersedia jaringan telekomunikasinya (unserved). Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2020-2024) (Cabinet- Secretary, 2020), yang mengamanatkan bahwa seluruh kabupaten di Indonesia harus memiliki jaringan telekomunikasi berkualitas tinggi, dengan kecepatan transfer data sekurang-kurangnya 10 Mbps di pedesaan dan 20 Mbps di perkotaan. Ironisnya, pembangunan jaringan akses ke masyarakat di daerah, yang masuk kategori Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T), yang kerapatan penduduknya sangat renggang, dengan tantangan geografis relatif lebih sulit, tidak terlalu diminati oleh operator Telkomunikasi maupun Penyedia layanan Internet (ISP). Hal ini karena skala ekonomi nya kecil dan dari perspektif bisnis belum feasible untuk dilakukan investasi (Dharmanto, Trileksono, & Purnamasari, 2022). Pembangunan Ekonomi Digital Sebagaimana prinsip pembangunan jalan tol, kehadiran Palapa Ring yang memanfaatkan dana Universal Service Obligation (USO), menjadi salah satu solusi untuk mengurangi barrier to entry, sebagai triger dan demand creation bagi kebutuhan konektivitas internet di daerah rural. Operator akan tertarik untuk memanfaatkannya, karena secara signifikan terjadi penurunan biaya investasi, terbukannya potensi pasar dan kemudahan pembangunan ekosistem digital di daerah tersebut. Seperti yang terjadi di negara lain, wilayah USO merupakan wilayah yang secara bisnis tidak feasible sehingga dalam pembangunan infrastrukturnya, membutuhkan intervensi pemerintah. Pola pemanfaatan pun memerlukan kebijakan khusus, agar terjadi transparansi, akuntabilitas dan iklim kompetisi yang sehat di antara pelaku industri Telekomunikasi (Indonesia-MIC, 2016).
  • 2. Jaringan backbone yang sudah terbangun perlu terus dikembangkan, dan diintegrasikan dengan jaringan penghubung (backhaul) dan jaringan akses (last mile), agar mampu dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat dan dapat menghadirkan inklusi digital. Jaringan broadband terintegrasi ini akan sangat penting untuk mengadirkan atau meningkatkan ekonomi digital di daerah, yang akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan berbagai sektor kehidupan secara berkelanjutan (ITU Development Sector, 2020). Strategi Negara Lain Belajar dari negara lain, masing-masing negara memiliki strategi dan model bisnis yang beragam dalam implementasi konektivitas broadband. Ada yang fokus dilakukan oleh pemerintah, namun ada pula yang dilakukan oleh swasta, atau gabungan keduanya. Pembangunan broadband internet di negara Inggris, Argentina, Brazil dan Afrika Selatan, dilakukan seluruhnya oleh pemerintah. Di beberapa negara, seperti Malaysia, Perancis, Australia dan Korea Selatan, pembangunan konektifitas internet banyak dilakukan oleh pemerintah, namun juga mengundang partisipasi swasta. Di Singapore, Swedia, dan Finlandia, pembangunannya dilakukan oleh swasta. NBN Co misalnya, lembaga pemerintah yang menyediakan National broadband access, telah membangun dan menyediakan jaringan FO, dengan dukungan kuat dari regulator, pemerintah dan stakeholder lainnya, untuk membawa fast broadband at scale ke seluruh pelosok Australia. NBN juga terus bekerjasama dengan industri telekomunikasi, khususnya Telstra, TPG group dan Optus untuk menciptakan ekosistem digital dan terus meningkatkan digital capacity Australia, dengan memberdayakan masyarakat di kawasan pedesaan, terpencil, dan juga sebagian daerah metropolitan Australia (NBN-Co, 2022). Peluang Besar Indonesia berpeluang besar, untuk mengembangkan dan menciptakan kolaborasi pemanfaatan jaringan broadband yang bersifat mutual benefit. Menyudahi iklim monopoli dan oligopoli yang kurang sehat, digantikan dengan orkestrasi antar operator telekomunikasi, ISP dan Asosiasinya, serta melibatkan Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah/Instansi Lainnya (K/L/D/I) dan pelaku ekonomi di daerah. Agar dapat menjadikan daerah sebagai pusat terbangun dan tumbuhnya ekonomi digital yang kuat dan berkesinambungan, serta dirasakan langsung oleh masyarakat. Apa yang sudah dimulai oleh pemerintah pusat, semestinya mendapat dukungan, agar pembangunan tol informasi segera tuntas dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Terbangunnya ekonomi digital yang kuat akan mampu mengantarkan Indonesia menjadi bangsa yang unggul, tahan menghadapi berbagai tantangan seperti pandemic covid-19, di mana harus kuat mengatasi goncangan turbulensi ekonomi global, yang penuh dengan tekanan dan ketidakpastian. Tumbuh menjadi negara maju dengan pondasi ekonomi kuat, akibat ketersediaan infrastruktur digital yang terintegrasi, merata dan harga yang terjangkau (affordable). Reference: BAKTI. (2020). Economic and Commercial Study of Outline Business Case Palapa Ring Expansion / Integration. Jakarta: Bakti-Ministry of Information and Communication Technology. BAPPENAS Legal Bureau. (2020, January 27). Regulation of the Minister of National Development Planning Head of the National Development Planning Agency of the Republic of Indonesia Number 02 of 2020 on PPP of Infrastructure. Jakarta, DKI, Indonesia: Bappenas Legal Bureau. Cabinet-Secretary. (2020, January 20). Regulation of the President of the Republic of Indonesia No 18 of 2020 on National Medium Term Development Plan 2020 - 2024. Jakarta, DKI, Indonesia: Cabinet Secretary of the Republic of Indonesia. Dharmanto, S., Trileksono, D., & Purnamasari, Y. (2022, January 05). Final Report of Digital Monetization Consultancy Service Bakti Kominfo 2021. Jakarta, DKI, Indonesia: Vladi Inova Prestisius PT. Indonesia-MIC. (2016, September 26). Regulation of The Minister of Information and Communication Technology Number 17 of 2016 on Non-Tax State Revenue from the levy of Telecommunication Operation Rights Fees and USO Contributions. Jakarta, DKI, Indonesia: Internet World Statistics. (2021, March 31). www.internetworldstats.com. Retrieved from MiniWatts Marketing Group: https://www.internetworldstats.com/stats.htm ITU Development Sector. (2020). How Broadband, Digitization and ICT Regulation Impact the Global Economy. Geneva: ITU Telecommunication Development Bureau. NBN-Co. (2022, May 11). The Network Explained. Retrieved from https://www.nbnco.com.au/learn/how-the-network-comes-together OPTE. (2021, Dec 30). The Internet-2021-visualization-opte. Retrieved from the-internet-2021-visualization-opte State Secretary. (2000, July 11). Regulation of The Government of Republic of Indonesia No 52 of 2000 on Telecommunications Operations. Jakarta, DKI, Indonesia: State Secretary of The Republic of Indonesia. Visual-Capitalist. (2021, December 22). Visualizing the $94 Trillion World Economy in One Chart. Retrieved from Visual Capitalist: https://www.visualcapitalist.com/visualizing-the-94-trillion-world- economy-in-one-chart