SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
3. TANTANGANREGIONALDANPELUANG
Nama ( Firdaus )
Nim ( 20102086 )
Prodi ( Ilmu pemerintahan )
3.1 PENGANTAR
Bab 3 menyajikan penilaian kualitatif kemajuan daerah, melengkapi penilaian
kuantitatif global dan regional dari pengembangan e-government disediakan
dalam bab 1 dan 2. Ini menawarkan gambaran empiris tantangan dan peluang
regional dan analisis tanggapan regional melalui tinjauan inisiatif yang relevan
dan kemitraan lintas batas. Bab ini telah mendapat manfaat dari kontribusi dari
berbagai komisi regional Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dari diskusi dan hasil
pertemuan kelompok ahli tentang proses persiapan untuk Survei E-Government
Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang diadakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa
Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial (UN DESA) di New York pada 1 dan 2
April 2019.
3.2 PEMBANGUNAN DAERAH
3.2.1 AFRIKA
Digitalisasi berkembang pesat di Afrika. negara-negara Afrika, mereka organisasi regional,
dan Uni Afrika mulai berlaku kebijakan, strategi dan peraturan nasional dan daerah yang
ditujukan untuk memastikan bahwa penduduk benua dapat memanfaatkan sepenuhnya
kemungkinan yang ditawarkan oleh digitalisasi dan transformasi digital. Ini langkah-
langkah selaras dengan tujuan kebijakan yang ditetapkan di Uni Afrika Agenda 2063 dan
dengan tujuan Agenda 2030 untuk Berkelanjutan Pembangunan, termasuk Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan target terkait.
Digitalisasi menawarkan peluang baru untuk meningkatkan administrasi publik
dan meningkatkan perekonomian. Sejumlah negara Afrika telah melangkah
upaya mereka untuk mengintegrasikan teknologi digital dalam proses
pemerintahan, dan banyak yang sekarang menawarkan berbagai layanan
elektronik dengan tujuan meningkatkan efisiensi pemerintah, transparansi, daya
tanggap, efektivitas, dan pengiriman layanan. Teknologi digital juga diadopsi
untuk mendukung upaya pemerintah untuk membangun dan melindungi
perekonomian; di beberapa daerah, misalnya, teknologi ini digunakan untuk
memfasilitasi pajak langsung pengumpulan, mendukung pembuatan dan
pengembangan perusahaan, dan mengurangi aliran keuangan gelap masuk dan
keluar daerah.
TANTANGANPELUANGREGIONAL
Tantangan yang terkait dengan penyampaian e-government yang efektif di Afrika
tetap kompleks. teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) infrastruktur tidak
berkembang atau terbelakang di sebagian besar kawasan, dengan banyak negara
kekurangan sumber daya dan/ atau mekanisme untuk sepenuhnya menangani
prioritas di bidang-bidang seperti keamanan siber, perlindungan privasi, catu daya
(elektrifikasi), akses dan konektivitas Internet, interoperabilitas dan sistem
kolaborasi, dan infrastruktur data
KEMITRAANDANINISIATIFREGIONAL
Mengatasi tantangan yang terkait dengan digitalisasi dan mengeluarkan potensinya
untuk meningkatkan pemerintahan dan pertumbuhan di Afrika membutuhkan
pendekatan yang terkoordinasi dan terintegrasi di tingkat nasional dan tingkat daerah.
Ada banyak inisiatif dan kemitraan regional yang telah terjalin untuk memajukan
transformasi digital di kawasan; satu yang patut disoroti adalah inisiatif Afrika
Cerdas. Menyadari perlunya koordinasi dan kolaborasi, 30 negara Afrika berkumpul
pada tahun 2013 dan, dalam kemitraan dengan organisasi internasional dan regional
dan sektor swasta, menegaskan komitmen mereka terhadap transformasi digital
inovatif di Afrika. Sejak itu, Afrika Pintar telah memimpin upaya digitalisasi regional
dengan tingkat dukungan politik tertinggi
3.2.2 AFRIKA DAN OCEAN
Asia adalah wilayah terpadat di dunia dan paling terbagi secara digital di dunia. negara-
negara Asia memiliki konteks politik, budaya, ekonomi dan sosial yang sangat beragam dan
dicirikan oleh perbedaan tingkat pembangunan ekonomi dan sosial. Beberapa negara di
kawasan ini secara aktif terlibat dalam pengembangan dan penerapan teknologi perbatasan
seperti kecerdasan buatan (AI), IoT dan robotika dan sudah menjadi yang terdepan dalam
pengembangan, penggunaan, dan inovasi teknologi; Namun, sejumlah besar negara di
kawasan ini berada di sisi lain dari kesenjangan digital, dan sampai infrastruktur TIK yang
berkembang dengan baik, modal manusia yang memadai, dan sumber daya yang memadai
tersedia untuk memobilisasi upaya digitalisasi skala besar, kecil kemungkinan negara-
negara ini akan mampu bertransformasi inovasi teknologi menjadi dividen pembangunan
berkelanjutan.
Banyak negara Kepulauan Pasifik masih kekurangan undang-undang
dan peraturan terkini yang memadai untuk TIK da digitalisasi.
Namun, SIDS di wilayah tersebut telah mulai melakukan reformasi
regulasi yang mendukung upaya nasional dan regional untuk
memobilisasi dan mengelola perubahan teknologi, meningkatkan
ekonomi standar dan menyediakan layanan TIK yang terjangkau.
Beberapa negara, seperti Fiji, Papua Nugini, Samoa, Kepulauan
Solomon, Tonga dan Vanuatu, telah memperkenalkan langkah-
langkah dan kebijakan yang ditujukan untuk mendorong persaingan
yang lebih besar di sektor ini; negara lain masih dalam proses
pembentukan kebijakan dan reformasi sektoral baru untuk tujuan ini.
INISIATIF DAN KEMITRAAN REGIONAL
Negara-negara terus meninjau dan merevisi prioritas pembangunan mereka untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, dan merangkul pengembangan e-government dan transformasi digital semakin dianggap
sebagai fasilitator dan pendorong utama pembangunan berkelanjutan. Pada tahun 2009, Bangladesh
mengadopsi strategi Digital Bangladesh nasional, yang bertujuan untuk mengubah negara menjadi negara
digital negara maju pada tahun 2021 melalui integrasi TIK dalam mendukung tata pemerintahan yang
baik, penegakan hukum, lapangan kerja dan pertumbuhan. Pada tahun 2015, Pemerintah India
meluncurkan program Digital India dengan tujuan menjembatani kesenjangan antara daerah perkotaan
dan pedesaan dengan mempromosikan investasi dalam infrastruktur digital, mendorong literasi digital,
dan memperluas penyediaan layanan online. Tahun 2012, Digital Malaysia secara resmi diluncurkan
sebagai program transformasi negara, yang dirancang untuk mendorong transisi negara menuju ekonomi
digital yang maju. Diprakarsai oleh Pemerintah untuk implementasi selama periode 2018-2022, Digital
Kazakhstan bertujuan untuk mempercepat negara pembangunan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup
penduduk, dan menciptakan kebutuhan kondisi transisi ke ekonomi digital.
3.2.3 EROPA DAN ASIA TENGGARA
Agenda 2030 telah memandu Komisi Ekonomi PBB untuk Eropa (ECE) dalam upaya untuk
memajukan integrasi ekonomi regional dan memastikan tidak ada yang tertinggal. anggota
ECE termasuk negara-negara di Eropa dan Asia Tengah. Ada cukup banyak politik, budaya,
sosial dan keragaman ekonomi di antara negara-negara anggota, dan tingkat pembangunan
termasuk digital perkembangan sangat bervariasi. Wilayah ini mencakup kelompok besar
ekonomi maju tetapi juga rumah bagi sejumlah ekonomi dalam transisi; e-government
memiliki peran kunci dalam semua ini negara. Beberapa Pemerintah di wilayah ECE berada
pada tahap yang relatif maju, menggunakan teknologi seperti TIK, data besar, AI, dan
pembelajaran mesin untuk meningkatkan layanan publik, memberdayakan masyarakat, dan
akhirnya memberikan kualitas hidup yang lebih baik. Lainnya sedang dalam tahap baru lahir
e-government (dan pengembangan digital yang lebih luas).
TANTANGAN DAN PELUANG REGIONAL
Integrasi ekonomi regional telah menjadi yang terdepan dalam pembuatan kebijakan di
antara anggota PAUD Serikat. TIK memperkuat konektivitas perdagangan dan dengan
demikian memfasilitasi integrasi regional. yang dikembangkan ekonomi di Eropa
umumnya maju dalam penyediaan layanan digital baik di publik maupun sektor swasta,
tetapi sejumlah negara di Eropa dan Asia Tengah belum mencapai level ini. Perbedaan
meluas ke semua bidang sektoral e-government di tingkat nasional dan subnasional.
Fasilitasi perdagangan adalah salah satu bidang di mana perbedaan yang sedang
berlangsung terlihat jelas. Uni Eropa adalah blok ekonomi terbesar di kawasan ini dan
mendapat manfaat dari serikat pabean, dan peraturan perdagangan sistem dirancang
untuk komunikasi elektronik tanpa batas antara pemangku kepentingan perdagangan dan
entitas pemerintah di Uni Eropa. Tantangan yang meningkat di bagian depan ini dihadapi
oleh negara-negara yang bukan bagian dari blok (kecuali Swiss dan Norwegia).
INISIATIF DAN KEMITRAAN REGIONAL
Program Khusus PBB untuk Ekonomi Asia Tengah (SPECA), dilaksanakan bersama-
sama oleh ECE dan ESCAP, terus berfungsi sebagai kerangka kerja utama untuk
kerjasama ECE dengan lainnya pemangku kepentingan terkait di Asia Tengah dan
pemberian dukungan kepada negara-negara anggota SPECA50 dalam pelaksanaan
Agenda 2030.
Kemitraan regional dan inisiatif lintas batas didukung oleh standar internasional,
kebijakan rekomendasi dan pedoman yang dapat mendukung sistem digital nasional serta
lintas batas pertukaran data elektronik. Perjanjian Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)
tentang Fasilitasi Perdagangan sepatutnya mempromosikan penggunaan standar
internasional dan berbagi praktik terbaik untuk menyederhanakan impor dan prosedur
ekspor (pasal 10, bagian 3), termasuk pembentukan satu jendela atau entri titik
penyerahan dokumen dan/atau persyaratan data (pasal 10 ayat 4).
3.2.4 ASIA BARAT
Kekuatan teknologi digital untuk mendorong pembangunan berkelanjutan yang inovatif dan
gesit diakui oleh sebagian besar negara di Asia Barat. Prioritas untuk meningkatkan
pemberian layanan di wilayah ini meliputi: meningkatkan partisipasi warga negara,
mendorong inovasi dalam struktur dan lembaga pemerintah, pembukaan data pemerintah,
dan digitalisasi institusi. Prioritas ini sedang ditangani di seluruh wilayah; namun, adopsi
dan penerapan teknologi baru dan terkait standar sangat bervariasi antar negara, dengan
penyebaran yang efektif di beberapa area terhambat oleh tantangan yang berkaitan dengan
proses digitalisasi itu sendiri dan/atau faktor lingkungan yang lebih luas seperti tingkat
pembangunan sosial ekonomi yang rendah, ketidakstabilan politik, atau perang dan
kekerasan yang sedang berlangsung.
TANTANGAN DAN PELUANG REGIONAL
Ada sejumlah tren umum yang muncul di kawasan ini saat bergerak maju dengan transformasi digital dalam mengejar
pembangunan berkelanjutan. Namun, transformasi digital prioritas dalam kawasan diinformasikan oleh beragam
kebutuhan dan kapasitas nasional dan oleh karena itu sangat bervariasi dari satu negara ke negara lain. Seperti
disebutkan di atas, proses transformasi digital dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kapasitas dan akses
digital, tata kelola, dan masyarakat keadaan atau kondisi. Di masing-masing negara kawasan, ini dan faktor-faktor
relevan lainnya memandu keputusan pemerintah tentang integrasi dan digitalisasi TIK, termasuk pengembangan e-
government.
Pendekatan saat ini untuk pengembangan e-government di wilayah tersebut sebagian besar diinformasikan oleh: status
sosial ekonomi masing-masing negara, meskipun faktor-faktor lain mungkin juga ikut berperan. Negara-negara dalam
situasi konflik atau pasca-konflik, seperti Irak, Libya dan Yaman, fokus utamanya pada peningkatan akses ke
infrastruktur TIK dan layanan dasar pemerintah. Negara-negara dengan moderat tingkat pembangunan, seperti Mesir,
Yordania dan Lebanon, meningkat dan memperluas penawaran digital untuk memastikan penyampaian layanan
pemerintah inklusif berkualitas tinggi secara efektif. Negara-negara berpenghasilan tinggi seperti Bahrain, Qatar dan
Uni Emirat Arab sedang memobilisasi potensi teknologi yang muncul untuk menyediakan layanan pemerintah yang
canggih dan memastikan tingkat pengguna yang tinggi kepuasan.
INISIATIF DAN KEMITRAAN LINTAS BARAT
Inisiatif regional dan kemitraan strategis telah dikembangkan untuk mengatasi banyak masalah bersama
tantangan yang dihadapi negara-negara Arab. Perwakilan dari Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Negara-
negara anggota Asia Barat (ESCWA) dan tim ESCWA bekerja sama untuk memfasilitasi transformasi
digital di kawasan melalui upaya-upaya seperti menetapkan strategi kawasan yang mencerminkan visi
bersama, menciptakan platform untuk e-leader, dan mengembangkan pengukuran regional kriteria untuk
menilai kemajuan dalam pengembangan e-government.
ESCWA, melalui program kerjasama teknisnya, membantu beberapa negara di kawasan ini dengan
perumusan rencana pengembangan digital. Di Yordania, sebuah rencana untuk transformasi digital
layanan pemerintah dikembangkan pada tahun 2019. Negara Palestina dan Republik Arab Suriah adalah
juga mempersiapkan rencana transformasi digital nasional
mereka dengan bantuan dari ESCWA.
Beberapa inisiatif regional telah diadopsi di dunia Arab untuk mendukung pembangunan digital prioritas.
Namun, inisiatif ini tetap sedikit jumlahnya dan sebagian besar didorong oleh entitas regional seperti
Liga Negara-negara Arab dan ESCWA dan oleh organisasi internasional.
3.2.5 AMERIKA LATIN DAN KARIBIA
Negara-negara di Amerika Latin dan Karibia telah secara aktif terlibat dalam e-government
perkembangannya sejak awal abad kedua puluh satu. Berbagai inisiatif yang dilakukan dalam wilayah telah
berfokus pada prioritas seperti mendorong partisipasi elektronik, mempromosikan berbasis bukti generasi
pengetahuan, dan meningkatkan akses teknologi untuk kelompok rentan.
TANTANGAN DAN PERIORITAS REGIONAL
Meskipun konektivitas Internet sedikit meningkat dalam beberapa tahun terakhir, sekitar 50 persen dari
rumah tangga di Amerika Latin dan Karibia masih kekurangan akses Internet. Potensi Inisiatif e-
government dan e-participation tidak dapat sepenuhnya terwujud jika hanya setengah dari populasi yang
dapat dicapai. Di beberapa bagian wilayah khususnya di Karibia Keterjangkauan internet menjadi masalah,
dan tingkat pengembangan modal manusia tetap rendah. Di Haiti, misalnya, pengangguran tingkat lebih
dari 40 persen, dan tingkat melek huruf hanya sekitar 60 persen. Ekonomi dan sosial hambatan
menciptakan tantangan besar bagi Pemerintah yang berusaha untuk tidak meninggalkan siapa pun di
penyediaan layanan elektronik sektor publik.
INISIATIF DAN KEMITRAAN REGIONAL
Perwakilan dari negara-negara Amerika Latin dan Karibia, yang diselenggarakan oleh ECLAC dan
Pemerintah Brasil pada Seminar Amerika Latin dan Karibia tentang Teknologi Informasi dan
Pembangunan, mengadopsi Deklarasi Florianopolis tentang penggunaan informasi dan teknologi
komunikasi (ICT) untuk pengembangan pada musim panas tahun 2000. Sejak itu, melalui berbagai
konferensi tingkat menteri dan deklarasi baru, kawasan ini telah memperdalam komitmennya untuk
menjadi masyarakat informasi. Baru-baru ini, komitmen ini diperkuat di Keenam Konferensi Tingkat
Menteri tentang Masyarakat Informasi di Amerika Latin dan Karibia (eLAC2020), diadakan di
Cartagena de Indias, Kolombia, dari 18 hingga 20 April 2018. Di sana, negara-negara kawasan
berkomitmen untuk memperluas ekosistem digital, e-commerce, akses ke informasi publik,dan
perlindungan privasi sejalan dengan SDGs.
Upaya transformasi digital di tingkat daerah merupakan cerminan dan respon terhadap tantangan
pembangunan dan menyoroti pentingnya digitalisasi di hampir setiap aspek dari pembangunan
berkelanjutan. Sebagaimana tertuang dalam Agenda 2030, “penyebaran informasi dan teknologi
komunikasi dan keterkaitan global memiliki potensi besar untuk mempercepat kemajuan, untuk
menjembatani kesenjangan digital dan untuk mengembangkan masyarakat pengetahuan, seperti halnya
ilmiah dan inovasi teknologi di berbagai bidang yang beragam seperti obat-obatan dan energi”
Analisis lintas-regional kualitatif yang mengintegrasikan masukan dari regional PBB komisi
menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan untuk memperkuat kerjasama regional yang membangun
atas komitmen politik yang kuat saat ini untuk memastikan keselarasan strategi, kebijakan dan tindakan
di area kritis berikut:
 Konektivitas dan interoperabilitas (AP-IS, Digital Silk Road/BRI, D4D, PRIDA);
 Pemerintahan terbuka (Data Republica/ECLAC; berbagai inisiatif data terbuka/ESCWA);
 Identifikasi digital, ekonomi digital dan perdagangan digital (ID digital dan strategi ekonomi digital
dan inisiatif di Afrika; PBB/CEFACT);
 Kerangka peraturan (PRIDA/Afrika; D4D/Eropa).
Upaya digitalisasi nasional dan regional yang telah dilakukan dan strategi digital yang sedang
dikembangkan untuk pertumbuhan masa depan mencerminkan komitmen yang kuat untuk melepaskan
potensi teknologi baru untuk mendorong pembangunan berkelanjutan. Meskipun masih ada jalan
panjang di depan, pendekatan nasional/intraregional/interregional yang terintegrasi untuk transformasi
digital dimulai berbuah di banyak daerah. Di era meningkatnya saling ketergantungan dan percepatan
perubahan (sebagian besar didorong oleh kemajuan teknologi digital), penguatan kerja sama digital dan
lintas batas kemitraan adalah cara terbaik untuk mengatasi tantangan dan peluang yang relevan.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Rr natasya eka pratiwi (20102014)
Rr natasya eka pratiwi (20102014)Rr natasya eka pratiwi (20102014)
Rr natasya eka pratiwi (20102014)natasyaekapratiwi
 
Regional challenges and opportunitis ( tantangan dan peluang regional )
Regional challenges and opportunitis ( tantangan dan peluang regional )Regional challenges and opportunitis ( tantangan dan peluang regional )
Regional challenges and opportunitis ( tantangan dan peluang regional )AyuIndah33
 
SURVEI E-GOVERMENT
SURVEI E-GOVERMENTSURVEI E-GOVERMENT
SURVEI E-GOVERMENTOktaAlamsyah
 
REGIONAL CHALLENGE AND OPPORTUNITIES ( TANTANGAN DAN PELUANG REGIONAL )
REGIONAL CHALLENGE AND OPPORTUNITIES ( TANTANGAN DAN PELUANG REGIONAL )REGIONAL CHALLENGE AND OPPORTUNITIES ( TANTANGAN DAN PELUANG REGIONAL )
REGIONAL CHALLENGE AND OPPORTUNITIES ( TANTANGAN DAN PELUANG REGIONAL )MaulidinasyahErwinda
 
ppt RAHMAT ILHAM dengan tema,Tantangan Regional Dan Peluang
ppt RAHMAT ILHAM dengan tema,Tantangan Regional Dan Peluangppt RAHMAT ILHAM dengan tema,Tantangan Regional Dan Peluang
ppt RAHMAT ILHAM dengan tema,Tantangan Regional Dan PeluangRahmatilham6
 
Tantangan dan Peluang Regional
Tantangan dan Peluang RegionalTantangan dan Peluang Regional
Tantangan dan Peluang RegionalAnisaTiofany1
 
Salneta marzalinda 20102015 IP SEMESTER 3
Salneta marzalinda 20102015 IP SEMESTER 3Salneta marzalinda 20102015 IP SEMESTER 3
Salneta marzalinda 20102015 IP SEMESTER 3SalnetaMarzalinda1
 
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and OpportunitiesTantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and OpportunitiesMuhammadZidaneYustis
 
REGIONAL CHALLENGES AND OPPORTUNITIES
REGIONAL CHALLENGES AND OPPORTUNITIESREGIONAL CHALLENGES AND OPPORTUNITIES
REGIONAL CHALLENGES AND OPPORTUNITIESPUTRI RACHMADANI
 
TANTANGAN DAN PELUANG RAGIONAL
TANTANGAN DAN PELUANG RAGIONALTANTANGAN DAN PELUANG RAGIONAL
TANTANGAN DAN PELUANG RAGIONALALKadri4
 
TANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAH
TANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAHTANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAH
TANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAHVitriaNanda
 
Amelia fitri handayani
Amelia fitri handayani Amelia fitri handayani
Amelia fitri handayani Muhlizar
 
Tomi 20102057 (tip)
Tomi 20102057 (tip)Tomi 20102057 (tip)
Tomi 20102057 (tip)Tomi
 
Local e government development in cities and human settlements
Local e government development in cities and human settlementsLocal e government development in cities and human settlements
Local e government development in cities and human settlementsPRAMUDHITA SELTYA CHAIRI
 
M. khalifatullah 20102006 ppt
M. khalifatullah 20102006 pptM. khalifatullah 20102006 ppt
M. khalifatullah 20102006 pptAdiyaBapriyanto
 

What's hot (20)

Rr natasya eka pratiwi (20102014)
Rr natasya eka pratiwi (20102014)Rr natasya eka pratiwi (20102014)
Rr natasya eka pratiwi (20102014)
 
Regional challenges and opportunitis ( tantangan dan peluang regional )
Regional challenges and opportunitis ( tantangan dan peluang regional )Regional challenges and opportunitis ( tantangan dan peluang regional )
Regional challenges and opportunitis ( tantangan dan peluang regional )
 
SURVEI E-GOVERMENT
SURVEI E-GOVERMENTSURVEI E-GOVERMENT
SURVEI E-GOVERMENT
 
REGIONAL CHALLENGE AND OPPORTUNITIES ( TANTANGAN DAN PELUANG REGIONAL )
REGIONAL CHALLENGE AND OPPORTUNITIES ( TANTANGAN DAN PELUANG REGIONAL )REGIONAL CHALLENGE AND OPPORTUNITIES ( TANTANGAN DAN PELUANG REGIONAL )
REGIONAL CHALLENGE AND OPPORTUNITIES ( TANTANGAN DAN PELUANG REGIONAL )
 
ppt RAHMAT ILHAM dengan tema,Tantangan Regional Dan Peluang
ppt RAHMAT ILHAM dengan tema,Tantangan Regional Dan Peluangppt RAHMAT ILHAM dengan tema,Tantangan Regional Dan Peluang
ppt RAHMAT ILHAM dengan tema,Tantangan Regional Dan Peluang
 
FIKRI HAIKAL
FIKRI HAIKAL FIKRI HAIKAL
FIKRI HAIKAL
 
Tantangan dan Peluang Regional
Tantangan dan Peluang RegionalTantangan dan Peluang Regional
Tantangan dan Peluang Regional
 
Salneta marzalinda 20102015 IP SEMESTER 3
Salneta marzalinda 20102015 IP SEMESTER 3Salneta marzalinda 20102015 IP SEMESTER 3
Salneta marzalinda 20102015 IP SEMESTER 3
 
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and OpportunitiesTantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and Opportunities
 
Muhammad ainul yakin ppt tip
Muhammad ainul yakin ppt tipMuhammad ainul yakin ppt tip
Muhammad ainul yakin ppt tip
 
REGIONAL CHALLENGES AND OPPORTUNITIES
REGIONAL CHALLENGES AND OPPORTUNITIESREGIONAL CHALLENGES AND OPPORTUNITIES
REGIONAL CHALLENGES AND OPPORTUNITIES
 
TANTANGAN DAN PELUANG RAGIONAL
TANTANGAN DAN PELUANG RAGIONALTANTANGAN DAN PELUANG RAGIONAL
TANTANGAN DAN PELUANG RAGIONAL
 
TANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAH
TANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAHTANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAH
TANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAH
 
Amelia fitri handayani
Amelia fitri handayani Amelia fitri handayani
Amelia fitri handayani
 
Kebijakan pembangunan tik
Kebijakan pembangunan tikKebijakan pembangunan tik
Kebijakan pembangunan tik
 
e-government
e-governmente-government
e-government
 
Tomi 20102057 (tip)
Tomi 20102057 (tip)Tomi 20102057 (tip)
Tomi 20102057 (tip)
 
E-PARTICIPATION
 E-PARTICIPATION E-PARTICIPATION
E-PARTICIPATION
 
Local e government development in cities and human settlements
Local e government development in cities and human settlementsLocal e government development in cities and human settlements
Local e government development in cities and human settlements
 
M. khalifatullah 20102006 ppt
M. khalifatullah 20102006 pptM. khalifatullah 20102006 ppt
M. khalifatullah 20102006 ppt
 

Similar to Tugas ppt pak sahril

M. khalifatullah 20102006 ppt
M. khalifatullah 20102006 pptM. khalifatullah 20102006 ppt
M. khalifatullah 20102006 pptBejutaLebih
 
Riski Andena Putra ( 20102013) Teknologi informasi pemerintahan
Riski Andena Putra ( 20102013) Teknologi informasi pemerintahanRiski Andena Putra ( 20102013) Teknologi informasi pemerintahan
Riski Andena Putra ( 20102013) Teknologi informasi pemerintahanRizkiAndenaPutra
 
Riski Andena Putra ( 20102013) Media pembelajaran Teknologi informasi pemerin...
Riski Andena Putra ( 20102013) Media pembelajaran Teknologi informasi pemerin...Riski Andena Putra ( 20102013) Media pembelajaran Teknologi informasi pemerin...
Riski Andena Putra ( 20102013) Media pembelajaran Teknologi informasi pemerin...RizkiAndenaPutra
 
Menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdf
Menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdfMenuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdf
Menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdfSatriyo Dharmanto
 
20140601 the role of business and government in smart sustainable city
20140601 the role of business and government in smart sustainable city20140601 the role of business and government in smart sustainable city
20140601 the role of business and government in smart sustainable cityTelekomunikasi Indonesia
 
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, telekomunikasi, internet & ...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, telekomunikasi, internet & ...Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, telekomunikasi, internet & ...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, telekomunikasi, internet & ...Mayangsari_22
 
Ringkasan Dialog Nasional IGF Asia Tenggara 2021 Bali - Bahasa Indonesia (tat...
Ringkasan Dialog Nasional IGF Asia Tenggara 2021 Bali - Bahasa Indonesia (tat...Ringkasan Dialog Nasional IGF Asia Tenggara 2021 Bali - Bahasa Indonesia (tat...
Ringkasan Dialog Nasional IGF Asia Tenggara 2021 Bali - Bahasa Indonesia (tat...ICT Watch - Indonesia
 
Regional Challenges and Opportunities / Tantangan dan Peluang Regional
Regional Challenges and Opportunities / Tantangan dan Peluang RegionalRegional Challenges and Opportunities / Tantangan dan Peluang Regional
Regional Challenges and Opportunities / Tantangan dan Peluang Regionalanggitania4
 
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptx
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptxKominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptx
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptxsubditpenanganankonf
 
Makalah komputer pemerintahan
Makalah komputer pemerintahanMakalah komputer pemerintahan
Makalah komputer pemerintahanviqrialfi
 
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptxDodiSetiawan46
 
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
E Development Kota Bogor   11 Sept 2008E Development Kota Bogor   11 Sept 2008
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008Tatang Taufik
 
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdf
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdfKominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdf
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdfGhozali Mochammad
 

Similar to Tugas ppt pak sahril (20)

M. khalifatullah 20102006 ppt
M. khalifatullah 20102006 pptM. khalifatullah 20102006 ppt
M. khalifatullah 20102006 ppt
 
Riski Andena Putra ( 20102013) Teknologi informasi pemerintahan
Riski Andena Putra ( 20102013) Teknologi informasi pemerintahanRiski Andena Putra ( 20102013) Teknologi informasi pemerintahan
Riski Andena Putra ( 20102013) Teknologi informasi pemerintahan
 
Riski Andena Putra ( 20102013) Media pembelajaran Teknologi informasi pemerin...
Riski Andena Putra ( 20102013) Media pembelajaran Teknologi informasi pemerin...Riski Andena Putra ( 20102013) Media pembelajaran Teknologi informasi pemerin...
Riski Andena Putra ( 20102013) Media pembelajaran Teknologi informasi pemerin...
 
PPT TIP Ahmad Syaifudin
PPT TIP Ahmad SyaifudinPPT TIP Ahmad Syaifudin
PPT TIP Ahmad Syaifudin
 
Menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdf
Menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdfMenuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdf
Menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdf
 
20140601 the role of business and government in smart sustainable city
20140601 the role of business and government in smart sustainable city20140601 the role of business and government in smart sustainable city
20140601 the role of business and government in smart sustainable city
 
Ppt e government (1)
Ppt e government (1)Ppt e government (1)
Ppt e government (1)
 
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, telekomunikasi, internet & ...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, telekomunikasi, internet & ...Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, telekomunikasi, internet & ...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, telekomunikasi, internet & ...
 
Ringkasan Dialog Nasional IGF Asia Tenggara 2021 Bali - Bahasa Indonesia (tat...
Ringkasan Dialog Nasional IGF Asia Tenggara 2021 Bali - Bahasa Indonesia (tat...Ringkasan Dialog Nasional IGF Asia Tenggara 2021 Bali - Bahasa Indonesia (tat...
Ringkasan Dialog Nasional IGF Asia Tenggara 2021 Bali - Bahasa Indonesia (tat...
 
Sea igf 2021 report
Sea igf 2021 reportSea igf 2021 report
Sea igf 2021 report
 
Regional Challenges and Opportunities / Tantangan dan Peluang Regional
Regional Challenges and Opportunities / Tantangan dan Peluang RegionalRegional Challenges and Opportunities / Tantangan dan Peluang Regional
Regional Challenges and Opportunities / Tantangan dan Peluang Regional
 
BUKU DigiKOP 2023.pdf
BUKU DigiKOP 2023.pdfBUKU DigiKOP 2023.pdf
BUKU DigiKOP 2023.pdf
 
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptx
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptxKominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptx
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptx
 
671-2044-1-PB.docx
671-2044-1-PB.docx671-2044-1-PB.docx
671-2044-1-PB.docx
 
Makalah komputer pemerintahan
Makalah komputer pemerintahanMakalah komputer pemerintahan
Makalah komputer pemerintahan
 
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
 
PEMBANGUNAN DIGITALISASI.pptx (HERI SYAFRIZAL 21102067)
PEMBANGUNAN DIGITALISASI.pptx (HERI SYAFRIZAL 21102067)PEMBANGUNAN DIGITALISASI.pptx (HERI SYAFRIZAL 21102067)
PEMBANGUNAN DIGITALISASI.pptx (HERI SYAFRIZAL 21102067)
 
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
E Development Kota Bogor   11 Sept 2008E Development Kota Bogor   11 Sept 2008
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
 
Dasar ict negara oleh abdul murad abd hamid
Dasar ict negara oleh  abdul murad abd hamidDasar ict negara oleh  abdul murad abd hamid
Dasar ict negara oleh abdul murad abd hamid
 
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdf
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdfKominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdf
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdf
 

Recently uploaded

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxAdrimanMulya
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 

Recently uploaded (11)

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 

Tugas ppt pak sahril

  • 1. 3. TANTANGANREGIONALDANPELUANG Nama ( Firdaus ) Nim ( 20102086 ) Prodi ( Ilmu pemerintahan )
  • 2. 3.1 PENGANTAR Bab 3 menyajikan penilaian kualitatif kemajuan daerah, melengkapi penilaian kuantitatif global dan regional dari pengembangan e-government disediakan dalam bab 1 dan 2. Ini menawarkan gambaran empiris tantangan dan peluang regional dan analisis tanggapan regional melalui tinjauan inisiatif yang relevan dan kemitraan lintas batas. Bab ini telah mendapat manfaat dari kontribusi dari berbagai komisi regional Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dari diskusi dan hasil pertemuan kelompok ahli tentang proses persiapan untuk Survei E-Government Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang diadakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial (UN DESA) di New York pada 1 dan 2 April 2019.
  • 3. 3.2 PEMBANGUNAN DAERAH 3.2.1 AFRIKA Digitalisasi berkembang pesat di Afrika. negara-negara Afrika, mereka organisasi regional, dan Uni Afrika mulai berlaku kebijakan, strategi dan peraturan nasional dan daerah yang ditujukan untuk memastikan bahwa penduduk benua dapat memanfaatkan sepenuhnya kemungkinan yang ditawarkan oleh digitalisasi dan transformasi digital. Ini langkah- langkah selaras dengan tujuan kebijakan yang ditetapkan di Uni Afrika Agenda 2063 dan dengan tujuan Agenda 2030 untuk Berkelanjutan Pembangunan, termasuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan target terkait.
  • 4. Digitalisasi menawarkan peluang baru untuk meningkatkan administrasi publik dan meningkatkan perekonomian. Sejumlah negara Afrika telah melangkah upaya mereka untuk mengintegrasikan teknologi digital dalam proses pemerintahan, dan banyak yang sekarang menawarkan berbagai layanan elektronik dengan tujuan meningkatkan efisiensi pemerintah, transparansi, daya tanggap, efektivitas, dan pengiriman layanan. Teknologi digital juga diadopsi untuk mendukung upaya pemerintah untuk membangun dan melindungi perekonomian; di beberapa daerah, misalnya, teknologi ini digunakan untuk memfasilitasi pajak langsung pengumpulan, mendukung pembuatan dan pengembangan perusahaan, dan mengurangi aliran keuangan gelap masuk dan keluar daerah.
  • 5. TANTANGANPELUANGREGIONAL Tantangan yang terkait dengan penyampaian e-government yang efektif di Afrika tetap kompleks. teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) infrastruktur tidak berkembang atau terbelakang di sebagian besar kawasan, dengan banyak negara kekurangan sumber daya dan/ atau mekanisme untuk sepenuhnya menangani prioritas di bidang-bidang seperti keamanan siber, perlindungan privasi, catu daya (elektrifikasi), akses dan konektivitas Internet, interoperabilitas dan sistem kolaborasi, dan infrastruktur data
  • 6. KEMITRAANDANINISIATIFREGIONAL Mengatasi tantangan yang terkait dengan digitalisasi dan mengeluarkan potensinya untuk meningkatkan pemerintahan dan pertumbuhan di Afrika membutuhkan pendekatan yang terkoordinasi dan terintegrasi di tingkat nasional dan tingkat daerah. Ada banyak inisiatif dan kemitraan regional yang telah terjalin untuk memajukan transformasi digital di kawasan; satu yang patut disoroti adalah inisiatif Afrika Cerdas. Menyadari perlunya koordinasi dan kolaborasi, 30 negara Afrika berkumpul pada tahun 2013 dan, dalam kemitraan dengan organisasi internasional dan regional dan sektor swasta, menegaskan komitmen mereka terhadap transformasi digital inovatif di Afrika. Sejak itu, Afrika Pintar telah memimpin upaya digitalisasi regional dengan tingkat dukungan politik tertinggi
  • 7. 3.2.2 AFRIKA DAN OCEAN Asia adalah wilayah terpadat di dunia dan paling terbagi secara digital di dunia. negara- negara Asia memiliki konteks politik, budaya, ekonomi dan sosial yang sangat beragam dan dicirikan oleh perbedaan tingkat pembangunan ekonomi dan sosial. Beberapa negara di kawasan ini secara aktif terlibat dalam pengembangan dan penerapan teknologi perbatasan seperti kecerdasan buatan (AI), IoT dan robotika dan sudah menjadi yang terdepan dalam pengembangan, penggunaan, dan inovasi teknologi; Namun, sejumlah besar negara di kawasan ini berada di sisi lain dari kesenjangan digital, dan sampai infrastruktur TIK yang berkembang dengan baik, modal manusia yang memadai, dan sumber daya yang memadai tersedia untuk memobilisasi upaya digitalisasi skala besar, kecil kemungkinan negara- negara ini akan mampu bertransformasi inovasi teknologi menjadi dividen pembangunan berkelanjutan.
  • 8. Banyak negara Kepulauan Pasifik masih kekurangan undang-undang dan peraturan terkini yang memadai untuk TIK da digitalisasi. Namun, SIDS di wilayah tersebut telah mulai melakukan reformasi regulasi yang mendukung upaya nasional dan regional untuk memobilisasi dan mengelola perubahan teknologi, meningkatkan ekonomi standar dan menyediakan layanan TIK yang terjangkau. Beberapa negara, seperti Fiji, Papua Nugini, Samoa, Kepulauan Solomon, Tonga dan Vanuatu, telah memperkenalkan langkah- langkah dan kebijakan yang ditujukan untuk mendorong persaingan yang lebih besar di sektor ini; negara lain masih dalam proses pembentukan kebijakan dan reformasi sektoral baru untuk tujuan ini.
  • 9. INISIATIF DAN KEMITRAAN REGIONAL Negara-negara terus meninjau dan merevisi prioritas pembangunan mereka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dan merangkul pengembangan e-government dan transformasi digital semakin dianggap sebagai fasilitator dan pendorong utama pembangunan berkelanjutan. Pada tahun 2009, Bangladesh mengadopsi strategi Digital Bangladesh nasional, yang bertujuan untuk mengubah negara menjadi negara digital negara maju pada tahun 2021 melalui integrasi TIK dalam mendukung tata pemerintahan yang baik, penegakan hukum, lapangan kerja dan pertumbuhan. Pada tahun 2015, Pemerintah India meluncurkan program Digital India dengan tujuan menjembatani kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan dengan mempromosikan investasi dalam infrastruktur digital, mendorong literasi digital, dan memperluas penyediaan layanan online. Tahun 2012, Digital Malaysia secara resmi diluncurkan sebagai program transformasi negara, yang dirancang untuk mendorong transisi negara menuju ekonomi digital yang maju. Diprakarsai oleh Pemerintah untuk implementasi selama periode 2018-2022, Digital Kazakhstan bertujuan untuk mempercepat negara pembangunan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup penduduk, dan menciptakan kebutuhan kondisi transisi ke ekonomi digital.
  • 10. 3.2.3 EROPA DAN ASIA TENGGARA Agenda 2030 telah memandu Komisi Ekonomi PBB untuk Eropa (ECE) dalam upaya untuk memajukan integrasi ekonomi regional dan memastikan tidak ada yang tertinggal. anggota ECE termasuk negara-negara di Eropa dan Asia Tengah. Ada cukup banyak politik, budaya, sosial dan keragaman ekonomi di antara negara-negara anggota, dan tingkat pembangunan termasuk digital perkembangan sangat bervariasi. Wilayah ini mencakup kelompok besar ekonomi maju tetapi juga rumah bagi sejumlah ekonomi dalam transisi; e-government memiliki peran kunci dalam semua ini negara. Beberapa Pemerintah di wilayah ECE berada pada tahap yang relatif maju, menggunakan teknologi seperti TIK, data besar, AI, dan pembelajaran mesin untuk meningkatkan layanan publik, memberdayakan masyarakat, dan akhirnya memberikan kualitas hidup yang lebih baik. Lainnya sedang dalam tahap baru lahir e-government (dan pengembangan digital yang lebih luas).
  • 11. TANTANGAN DAN PELUANG REGIONAL Integrasi ekonomi regional telah menjadi yang terdepan dalam pembuatan kebijakan di antara anggota PAUD Serikat. TIK memperkuat konektivitas perdagangan dan dengan demikian memfasilitasi integrasi regional. yang dikembangkan ekonomi di Eropa umumnya maju dalam penyediaan layanan digital baik di publik maupun sektor swasta, tetapi sejumlah negara di Eropa dan Asia Tengah belum mencapai level ini. Perbedaan meluas ke semua bidang sektoral e-government di tingkat nasional dan subnasional. Fasilitasi perdagangan adalah salah satu bidang di mana perbedaan yang sedang berlangsung terlihat jelas. Uni Eropa adalah blok ekonomi terbesar di kawasan ini dan mendapat manfaat dari serikat pabean, dan peraturan perdagangan sistem dirancang untuk komunikasi elektronik tanpa batas antara pemangku kepentingan perdagangan dan entitas pemerintah di Uni Eropa. Tantangan yang meningkat di bagian depan ini dihadapi oleh negara-negara yang bukan bagian dari blok (kecuali Swiss dan Norwegia).
  • 12. INISIATIF DAN KEMITRAAN REGIONAL Program Khusus PBB untuk Ekonomi Asia Tengah (SPECA), dilaksanakan bersama- sama oleh ECE dan ESCAP, terus berfungsi sebagai kerangka kerja utama untuk kerjasama ECE dengan lainnya pemangku kepentingan terkait di Asia Tengah dan pemberian dukungan kepada negara-negara anggota SPECA50 dalam pelaksanaan Agenda 2030. Kemitraan regional dan inisiatif lintas batas didukung oleh standar internasional, kebijakan rekomendasi dan pedoman yang dapat mendukung sistem digital nasional serta lintas batas pertukaran data elektronik. Perjanjian Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) tentang Fasilitasi Perdagangan sepatutnya mempromosikan penggunaan standar internasional dan berbagi praktik terbaik untuk menyederhanakan impor dan prosedur ekspor (pasal 10, bagian 3), termasuk pembentukan satu jendela atau entri titik penyerahan dokumen dan/atau persyaratan data (pasal 10 ayat 4).
  • 13. 3.2.4 ASIA BARAT Kekuatan teknologi digital untuk mendorong pembangunan berkelanjutan yang inovatif dan gesit diakui oleh sebagian besar negara di Asia Barat. Prioritas untuk meningkatkan pemberian layanan di wilayah ini meliputi: meningkatkan partisipasi warga negara, mendorong inovasi dalam struktur dan lembaga pemerintah, pembukaan data pemerintah, dan digitalisasi institusi. Prioritas ini sedang ditangani di seluruh wilayah; namun, adopsi dan penerapan teknologi baru dan terkait standar sangat bervariasi antar negara, dengan penyebaran yang efektif di beberapa area terhambat oleh tantangan yang berkaitan dengan proses digitalisasi itu sendiri dan/atau faktor lingkungan yang lebih luas seperti tingkat pembangunan sosial ekonomi yang rendah, ketidakstabilan politik, atau perang dan kekerasan yang sedang berlangsung.
  • 14. TANTANGAN DAN PELUANG REGIONAL Ada sejumlah tren umum yang muncul di kawasan ini saat bergerak maju dengan transformasi digital dalam mengejar pembangunan berkelanjutan. Namun, transformasi digital prioritas dalam kawasan diinformasikan oleh beragam kebutuhan dan kapasitas nasional dan oleh karena itu sangat bervariasi dari satu negara ke negara lain. Seperti disebutkan di atas, proses transformasi digital dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kapasitas dan akses digital, tata kelola, dan masyarakat keadaan atau kondisi. Di masing-masing negara kawasan, ini dan faktor-faktor relevan lainnya memandu keputusan pemerintah tentang integrasi dan digitalisasi TIK, termasuk pengembangan e- government. Pendekatan saat ini untuk pengembangan e-government di wilayah tersebut sebagian besar diinformasikan oleh: status sosial ekonomi masing-masing negara, meskipun faktor-faktor lain mungkin juga ikut berperan. Negara-negara dalam situasi konflik atau pasca-konflik, seperti Irak, Libya dan Yaman, fokus utamanya pada peningkatan akses ke infrastruktur TIK dan layanan dasar pemerintah. Negara-negara dengan moderat tingkat pembangunan, seperti Mesir, Yordania dan Lebanon, meningkat dan memperluas penawaran digital untuk memastikan penyampaian layanan pemerintah inklusif berkualitas tinggi secara efektif. Negara-negara berpenghasilan tinggi seperti Bahrain, Qatar dan Uni Emirat Arab sedang memobilisasi potensi teknologi yang muncul untuk menyediakan layanan pemerintah yang canggih dan memastikan tingkat pengguna yang tinggi kepuasan.
  • 15. INISIATIF DAN KEMITRAAN LINTAS BARAT Inisiatif regional dan kemitraan strategis telah dikembangkan untuk mengatasi banyak masalah bersama tantangan yang dihadapi negara-negara Arab. Perwakilan dari Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Negara- negara anggota Asia Barat (ESCWA) dan tim ESCWA bekerja sama untuk memfasilitasi transformasi digital di kawasan melalui upaya-upaya seperti menetapkan strategi kawasan yang mencerminkan visi bersama, menciptakan platform untuk e-leader, dan mengembangkan pengukuran regional kriteria untuk menilai kemajuan dalam pengembangan e-government. ESCWA, melalui program kerjasama teknisnya, membantu beberapa negara di kawasan ini dengan perumusan rencana pengembangan digital. Di Yordania, sebuah rencana untuk transformasi digital layanan pemerintah dikembangkan pada tahun 2019. Negara Palestina dan Republik Arab Suriah adalah juga mempersiapkan rencana transformasi digital nasional mereka dengan bantuan dari ESCWA. Beberapa inisiatif regional telah diadopsi di dunia Arab untuk mendukung pembangunan digital prioritas. Namun, inisiatif ini tetap sedikit jumlahnya dan sebagian besar didorong oleh entitas regional seperti Liga Negara-negara Arab dan ESCWA dan oleh organisasi internasional.
  • 16. 3.2.5 AMERIKA LATIN DAN KARIBIA Negara-negara di Amerika Latin dan Karibia telah secara aktif terlibat dalam e-government perkembangannya sejak awal abad kedua puluh satu. Berbagai inisiatif yang dilakukan dalam wilayah telah berfokus pada prioritas seperti mendorong partisipasi elektronik, mempromosikan berbasis bukti generasi pengetahuan, dan meningkatkan akses teknologi untuk kelompok rentan. TANTANGAN DAN PERIORITAS REGIONAL Meskipun konektivitas Internet sedikit meningkat dalam beberapa tahun terakhir, sekitar 50 persen dari rumah tangga di Amerika Latin dan Karibia masih kekurangan akses Internet. Potensi Inisiatif e- government dan e-participation tidak dapat sepenuhnya terwujud jika hanya setengah dari populasi yang dapat dicapai. Di beberapa bagian wilayah khususnya di Karibia Keterjangkauan internet menjadi masalah, dan tingkat pengembangan modal manusia tetap rendah. Di Haiti, misalnya, pengangguran tingkat lebih dari 40 persen, dan tingkat melek huruf hanya sekitar 60 persen. Ekonomi dan sosial hambatan menciptakan tantangan besar bagi Pemerintah yang berusaha untuk tidak meninggalkan siapa pun di penyediaan layanan elektronik sektor publik.
  • 17. INISIATIF DAN KEMITRAAN REGIONAL Perwakilan dari negara-negara Amerika Latin dan Karibia, yang diselenggarakan oleh ECLAC dan Pemerintah Brasil pada Seminar Amerika Latin dan Karibia tentang Teknologi Informasi dan Pembangunan, mengadopsi Deklarasi Florianopolis tentang penggunaan informasi dan teknologi komunikasi (ICT) untuk pengembangan pada musim panas tahun 2000. Sejak itu, melalui berbagai konferensi tingkat menteri dan deklarasi baru, kawasan ini telah memperdalam komitmennya untuk menjadi masyarakat informasi. Baru-baru ini, komitmen ini diperkuat di Keenam Konferensi Tingkat Menteri tentang Masyarakat Informasi di Amerika Latin dan Karibia (eLAC2020), diadakan di Cartagena de Indias, Kolombia, dari 18 hingga 20 April 2018. Di sana, negara-negara kawasan berkomitmen untuk memperluas ekosistem digital, e-commerce, akses ke informasi publik,dan perlindungan privasi sejalan dengan SDGs. Upaya transformasi digital di tingkat daerah merupakan cerminan dan respon terhadap tantangan pembangunan dan menyoroti pentingnya digitalisasi di hampir setiap aspek dari pembangunan berkelanjutan. Sebagaimana tertuang dalam Agenda 2030, “penyebaran informasi dan teknologi komunikasi dan keterkaitan global memiliki potensi besar untuk mempercepat kemajuan, untuk menjembatani kesenjangan digital dan untuk mengembangkan masyarakat pengetahuan, seperti halnya ilmiah dan inovasi teknologi di berbagai bidang yang beragam seperti obat-obatan dan energi”
  • 18. Analisis lintas-regional kualitatif yang mengintegrasikan masukan dari regional PBB komisi menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan untuk memperkuat kerjasama regional yang membangun atas komitmen politik yang kuat saat ini untuk memastikan keselarasan strategi, kebijakan dan tindakan di area kritis berikut:  Konektivitas dan interoperabilitas (AP-IS, Digital Silk Road/BRI, D4D, PRIDA);  Pemerintahan terbuka (Data Republica/ECLAC; berbagai inisiatif data terbuka/ESCWA);  Identifikasi digital, ekonomi digital dan perdagangan digital (ID digital dan strategi ekonomi digital dan inisiatif di Afrika; PBB/CEFACT);  Kerangka peraturan (PRIDA/Afrika; D4D/Eropa). Upaya digitalisasi nasional dan regional yang telah dilakukan dan strategi digital yang sedang dikembangkan untuk pertumbuhan masa depan mencerminkan komitmen yang kuat untuk melepaskan potensi teknologi baru untuk mendorong pembangunan berkelanjutan. Meskipun masih ada jalan panjang di depan, pendekatan nasional/intraregional/interregional yang terintegrasi untuk transformasi digital dimulai berbuah di banyak daerah. Di era meningkatnya saling ketergantungan dan percepatan perubahan (sebagian besar didorong oleh kemajuan teknologi digital), penguatan kerja sama digital dan lintas batas kemitraan adalah cara terbaik untuk mengatasi tantangan dan peluang yang relevan.