SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Ghost Mother
Cerpen Karangan: Zainab
Aku gadis berusia 10 tahun, berambut pirang dengan topi bisbol di atasnya,
yang kadang-kadang merasa kesepian.
Aku tidak meminta untuk dimengerti, karena aku pun tidak bisa mengerti diriku
sendiri.
Aku hanya meminta untuk diterima,
Diterima sebagaimana diriku.
Aku sering mendengar rumor-rumor menyakitkan,
Hatiku nyeri dan aku menangis.
Aku tidak ingin membicarakan apa saja potensi yang aku miliki atau bagaimana
rencana masa depanku.
Aku bukan gadis yang begitu baik, tapi aku tau bagaimana cara berterima kasih,
dan aku mencintai dad. Lebih dari apapun.
Aku tidak tau bagaimana memahami wanita itu,
Tapi aku mencobanya setiap saat.
Dia ada sekaligus tidak ada.
Dia seperti bayang-bayang yang menyedihkan.
Stacy Huffman
Lampunya mulai meredup, mungkin bahan bakarnya sudah hampir habis dan
sebentar lagi akan mati. Lampu minyak memang sudah ketinggalan zaman
sekali, di sebelah sana lampu-lampu bersinar dengan indahnya, otomatis, dan
modern.
Aku tidak yakin aku pernah merasakan kehidupan itu, rumah dengan halaman
yang luas dan gaun-gaun cantik. Perubahan datang begitu cepat, bahkan saat
aku tidak mengundangnya. Takdir buruk menyusup dan menghancurkan mimpi-
mimpiku.
Well, disinilah aku sekarang, gubuk kecil di dekat gedung-gedung pencakar
langit. The Jungle, sebuah kawasan yang dihuni oleh warga miskin yang terletak
di Silicon Valley, San Jose, California. Terletak diarea hutan yang dihuni oleh
tunawisma dengan latar belakang yang berbeda, ada yang berasal dari kuli
bangunan, tukang kayu, hingga pengusaha kaya yang jatuh bangkrut seperti
dad.
Semua berawal dari kemualafan kami. Kurang lebih dua minggu setelahnya.
Hal-hal tak terduga terjadi dengan mudahnya; hampir seluruh karyawan dad
yang mengundurkan diri, lalu terbakarnya gedung belakang dengan misterius.
Dan beberapa hari kemudian polisi menutup perusahan dad karena diduga
menjadi tempat berkumpulnya teroris. Dan yang paling menyakitkan adalah,
dad ditahan dan kami harus memberikan rumah kami pada mereka untuk
menebus dad. Kami didepak dari rumah kami sendiri karena sesuatu yang tak
pernah kami lakukan.
Kehidupanku terus bertambah buruk. Keributan di rumah adalah skenario sama
yang selalu dibuat mom, bahkan jauh sebelum kami jatuh bangkrut, dan
sekarang lebih buruk lagi. Hubunganku dengannya juga semakin buruk. Lagi.
Aku tidak ingin memanggilnya mom atau apapun, kata itu terlalu asing bagiku.
Well, aku memang hampir tidak pernah memanggilnya, karena memang tak ada
yang perlu kubicarakan padanya.
Sungguh, aku tidak tahu. Aku tidak menyadarinya. Aku memang masih sekolah
di tempat yang sama seperti sebelum keadaanku jungkir balik. Aku tahu
biayanya pastii sangat mahal, apalagi untuk dad yang sekarang hanya bekerja
serabutan, tentu harus bekerja lebih keras untuk itu.
Aku membuka pintu dan mendaptai dad tersungkur di lantai. Aku merasa hancur
saat mengetahui bahwa dad mengidap penyakit pneumonia, sirosis hati, dan
meningitis sekaligus, dan sekarang dad harus dirawat.
Aku menunggu di luar ruangan, lalu seorang suster menghampiriku.
“Hey manis, apa kau anak dari pasien yang bernama Andy Huffman?”
“Ya.” Suaraku parau.
“Em, begini,” dia terlihat bingung, “Kau harus menyelesaikan sesuatu di ruang
administrasi, apa kau punya seseorang yang bisa dihubungi?”
Aku ingin menjawabnya tapi suaraku tercekat. Jadi aku hanya mengangguk.
Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan, ini lebih sulit daripada soal ulangan
matematikaku.
Pikiranku menerawang. Aku tahu. Aku ingat. Aku pernah membacanya. Ya,
betul. Aku bisa menjual salah satu ginjalku.
Bolehkah? Aku gamang. Dad bilang semua ini adalah titipan dari Allah. Lalu
bolehkah aku menjualnya?
Tiba-tiba, mataku terasa panas, perih, aku merasakan butiran hangat mengalir
teratur di pipiku. Aku menyekanya buru-buru. “La tahzan innallaha ma’ana”.
Aku bergumam.
Lalu aku mulai menulis di selembar kertas, “I’ll sell one of my kidney. My daddy
was sick.”
Dunia sedang berpihak padaku. Seorang pria menghampiriku.
“Benarkah kau—?”
“Ya.”
“Cucuku sedang sakit, dan dia butuh ginjal yang cocok.”
“262.000 dolar.” Kataku
“Astaga! Aku tidak punya uang sebanyak itu, bagaimana kalau 75.000 dolar?”
Aku tidak bergeming. Jauh sekali pikirku.
“Oke, 120.000 dolar. Atau”
Aku mengangguk lesu.
Lalu pria itu mengajakku masuk ke dalam,
“Cucuku juga ada disini.”
Aku masuk ruang operasi. Berbaring. Dan aku merasakan seseorang
menyuntikku dan aku tidak ingat apa-apa lagi.
Aku membuka mataku perlahan. Sepi. Sunyi. Tidak ada siapapun. Aku melihat
sekelilingku. Dan mataku berhenti pada– Oh! Surat ucapan terimakasih, dan tas
berisi uang. Operasinya berhasil. Aku mendapatkan uangnya.
Aku bangkit dan berjalan menuju ruang administrasi. Aku merasa agak ngilu di
bagian sekitar ginjalku.
Malam ini aku memutuskan untuk menemani dad. Aku mendengarnya terus
berzikir, “Subhanallah Walhamdulillah Walaa ilaa ha illallah Wallahu Akbar”.
Aku memandanginya, “Besok kau bisa dioperasi dad, dan semua akan baik-baik
saja.”
Aku hanyut dalam zikir yang dad lantunkan, dan aku tertidur.
Esoknya, aku kembali ke rumah dan pergi ke sekolah seperti biasa. Dan aku
kembali ke rumah sakit pada sore harinya.
Aku melihat dari kaca ada seorang dokter dan beberapa perawat. Dan- itu pasti
dad. Subhanallah. Duduk di ranjang. Mereka berjanji akan mengoperasi dad
pada pukul 10. Dan operasinya berhasil!
Aku sujud syukur. Aku tak sabar ingin menemui dad.
Tak lama pintunya terbuka. Dan aku langsung lari ke dalam, dokter itu terlihat
bingung melihatku.
“Dad!” aku memeluknya erat.
“Maaf, kau mungkin salah orang, nona manis.” Pria itu tersenyum padaku. Dan
dia bukan dad!
“Maaf nona manis—” kata-katanya terpotong
“Dimana dad?”
“Begini, kau tahu, kami sudah benar-benar berusaha, semampu kami, tapi
semua diluar kemampuan kami, Tuhan lebih menyayangi ayahmu.”
“Kau membiarkannya, kan? Kau tidak berusaha menolongnya. Karena kami…
karena kami seorang muslim.” Kataku hampir berteriak.
Dia berlutut berusaha menghiburku.
“Semua akan baik-baik saja.” Dia mengelus rambutku.
Apa dia bilang! Akan baik-baik saja? Dad sudah tidak ada untuk selamanya dan
dia bilang akan baik-baik saja?
Aku berlari meninggalkan mereka. Aku benar-benar merasa hancur sekarang.
Hanya empat orang teman dad yang juga muslim yang membantu proses
penguburan dad.
Dan aku menyadari, mulai detik ini semua benar-benar tidak akan lagi sama.
Dad sudah pergi ke suatu tempat dimana aku tidak bisa menjemputnya kembali
kesini.
Oh dad! Malaikatku yang baik, Allah lebih mencintaimu, dan kau memang tidak
pantas tinggal disini. Dunia. Yang kejam ini. Kau terlalu baik. Walaupun untuk
saat ini, aku, khususnya, tidak siap dalam banyak hal.
Dan, dad, aku tahu kau tidak benar-benar pergi, aku masih bisa merasakan
kehadiranmu, suaramu saat membaca Al-Qur’an masih terngiang di telingaku.
Dan aku berjanji tidak akan mengharapkan wanita itu datang kesini. Dia hanya-.
Ghost Mother.
Masa depan terbentang di hadapanku, dan aku tidak peduli apa yang akan
dibawanya, aku akan siap. Aku akan kuat.
Aku terus mengucapkan, “La Tahzan Innallaha Ma’ana”. Air mataku meleleh
beberapa saat.
Sayup-sayup suara dad sedang berzikir terdengar dan aku mulai tertidur.
Well, aku akan jadi lebih baik. Lagi.

More Related Content

Similar to Ghost Mother.docx

Similar to Ghost Mother.docx (20)

Jangan menangis mama
Jangan menangis mamaJangan menangis mama
Jangan menangis mama
 
Ccccc
CccccCcccc
Ccccc
 
Cerpen "Rahasia ayah"
 Cerpen "Rahasia ayah" Cerpen "Rahasia ayah"
Cerpen "Rahasia ayah"
 
Cerpen akhir sebuah penantian
Cerpen akhir sebuah penantianCerpen akhir sebuah penantian
Cerpen akhir sebuah penantian
 
renungan
renunganrenungan
renungan
 
Robohnya Surau Kami
Robohnya Surau KamiRobohnya Surau Kami
Robohnya Surau Kami
 
Ibu meninggal (hudan hidayat)
Ibu meninggal (hudan hidayat)Ibu meninggal (hudan hidayat)
Ibu meninggal (hudan hidayat)
 
Ibu meninggal (hudan hidayat)
Ibu meninggal (hudan hidayat)Ibu meninggal (hudan hidayat)
Ibu meninggal (hudan hidayat)
 
Rasa sayang dibalik pengorbanan(sendiri)
Rasa sayang dibalik pengorbanan(sendiri)Rasa sayang dibalik pengorbanan(sendiri)
Rasa sayang dibalik pengorbanan(sendiri)
 
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
 
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
 
Mentari mulai terbi1
Mentari mulai terbi1Mentari mulai terbi1
Mentari mulai terbi1
 
Mentari mulai terbi1
Mentari mulai terbi1Mentari mulai terbi1
Mentari mulai terbi1
 
Aku tersesat
Aku tersesatAku tersesat
Aku tersesat
 
Cerpen "Meraih Mimpi"
Cerpen "Meraih Mimpi"Cerpen "Meraih Mimpi"
Cerpen "Meraih Mimpi"
 
Cerpen "Meraih Mimipi"
Cerpen "Meraih Mimipi"Cerpen "Meraih Mimipi"
Cerpen "Meraih Mimipi"
 
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasicerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
 
Mentari mulai terbit
Mentari mulai terbitMentari mulai terbit
Mentari mulai terbit
 
Mentari mulai terbit
Mentari mulai terbitMentari mulai terbit
Mentari mulai terbit
 
Mentari mulai terbit
Mentari mulai terbitMentari mulai terbit
Mentari mulai terbit
 

More from Sarif Hidayat (20)

ejaan.ppt
ejaan.pptejaan.ppt
ejaan.ppt
 
EJAAN BAHASA INDONESIA.doc
EJAAN BAHASA INDONESIA.docEJAAN BAHASA INDONESIA.doc
EJAAN BAHASA INDONESIA.doc
 
Daftar kata baku.doc
Daftar kata baku.docDaftar kata baku.doc
Daftar kata baku.doc
 
contoh penerapan EYD.ppt
contoh penerapan EYD.pptcontoh penerapan EYD.ppt
contoh penerapan EYD.ppt
 
Buku Praktis Bahasa Indonesia 2.docx
Buku Praktis Bahasa Indonesia 2.docxBuku Praktis Bahasa Indonesia 2.docx
Buku Praktis Bahasa Indonesia 2.docx
 
bahasa baku.pdf
bahasa baku.pdfbahasa baku.pdf
bahasa baku.pdf
 
Vegetus Libertas.docx
Vegetus Libertas.docxVegetus Libertas.docx
Vegetus Libertas.docx
 
Too Late.docx
Too Late.docxToo Late.docx
Too Late.docx
 
Sinkronisitas.docx
Sinkronisitas.docxSinkronisitas.docx
Sinkronisitas.docx
 
Seorang Gadis di Dalam Senja.docx
Seorang Gadis di Dalam Senja.docxSeorang Gadis di Dalam Senja.docx
Seorang Gadis di Dalam Senja.docx
 
Semangkok Acar untuk Tuhan dan Cinta.docx
Semangkok Acar untuk Tuhan dan Cinta.docxSemangkok Acar untuk Tuhan dan Cinta.docx
Semangkok Acar untuk Tuhan dan Cinta.docx
 
Satu Orang Satu Pohon.docx
Satu Orang Satu Pohon.docxSatu Orang Satu Pohon.docx
Satu Orang Satu Pohon.docx
 
Samsara.docx
Samsara.docxSamsara.docx
Samsara.docx
 
Pelangi yang Jatuh di Sidareja.docx
Pelangi yang Jatuh di Sidareja.docxPelangi yang Jatuh di Sidareja.docx
Pelangi yang Jatuh di Sidareja.docx
 
Paman Don.docx
Paman Don.docxPaman Don.docx
Paman Don.docx
 
PACARKU ADA LIMA.docx
PACARKU ADA LIMA.docxPACARKU ADA LIMA.docx
PACARKU ADA LIMA.docx
 
Mirror.docx
Mirror.docxMirror.docx
Mirror.docx
 
Menyibak Aku Melalui Kamu.docx
Menyibak Aku Melalui Kamu.docxMenyibak Aku Melalui Kamu.docx
Menyibak Aku Melalui Kamu.docx
 
Mengenang Sendok dan Sedotan.docx
Mengenang Sendok dan Sedotan.docxMengenang Sendok dan Sedotan.docx
Mengenang Sendok dan Sedotan.docx
 
Menembus Tingkap Kaca.docx
Menembus Tingkap Kaca.docxMenembus Tingkap Kaca.docx
Menembus Tingkap Kaca.docx
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 

Ghost Mother.docx

  • 1. Ghost Mother Cerpen Karangan: Zainab Aku gadis berusia 10 tahun, berambut pirang dengan topi bisbol di atasnya, yang kadang-kadang merasa kesepian. Aku tidak meminta untuk dimengerti, karena aku pun tidak bisa mengerti diriku sendiri. Aku hanya meminta untuk diterima, Diterima sebagaimana diriku. Aku sering mendengar rumor-rumor menyakitkan, Hatiku nyeri dan aku menangis. Aku tidak ingin membicarakan apa saja potensi yang aku miliki atau bagaimana rencana masa depanku. Aku bukan gadis yang begitu baik, tapi aku tau bagaimana cara berterima kasih, dan aku mencintai dad. Lebih dari apapun. Aku tidak tau bagaimana memahami wanita itu, Tapi aku mencobanya setiap saat. Dia ada sekaligus tidak ada. Dia seperti bayang-bayang yang menyedihkan. Stacy Huffman Lampunya mulai meredup, mungkin bahan bakarnya sudah hampir habis dan sebentar lagi akan mati. Lampu minyak memang sudah ketinggalan zaman sekali, di sebelah sana lampu-lampu bersinar dengan indahnya, otomatis, dan modern. Aku tidak yakin aku pernah merasakan kehidupan itu, rumah dengan halaman yang luas dan gaun-gaun cantik. Perubahan datang begitu cepat, bahkan saat aku tidak mengundangnya. Takdir buruk menyusup dan menghancurkan mimpi- mimpiku. Well, disinilah aku sekarang, gubuk kecil di dekat gedung-gedung pencakar langit. The Jungle, sebuah kawasan yang dihuni oleh warga miskin yang terletak di Silicon Valley, San Jose, California. Terletak diarea hutan yang dihuni oleh tunawisma dengan latar belakang yang berbeda, ada yang berasal dari kuli bangunan, tukang kayu, hingga pengusaha kaya yang jatuh bangkrut seperti dad.
  • 2. Semua berawal dari kemualafan kami. Kurang lebih dua minggu setelahnya. Hal-hal tak terduga terjadi dengan mudahnya; hampir seluruh karyawan dad yang mengundurkan diri, lalu terbakarnya gedung belakang dengan misterius. Dan beberapa hari kemudian polisi menutup perusahan dad karena diduga menjadi tempat berkumpulnya teroris. Dan yang paling menyakitkan adalah, dad ditahan dan kami harus memberikan rumah kami pada mereka untuk menebus dad. Kami didepak dari rumah kami sendiri karena sesuatu yang tak pernah kami lakukan. Kehidupanku terus bertambah buruk. Keributan di rumah adalah skenario sama yang selalu dibuat mom, bahkan jauh sebelum kami jatuh bangkrut, dan sekarang lebih buruk lagi. Hubunganku dengannya juga semakin buruk. Lagi. Aku tidak ingin memanggilnya mom atau apapun, kata itu terlalu asing bagiku. Well, aku memang hampir tidak pernah memanggilnya, karena memang tak ada yang perlu kubicarakan padanya. Sungguh, aku tidak tahu. Aku tidak menyadarinya. Aku memang masih sekolah di tempat yang sama seperti sebelum keadaanku jungkir balik. Aku tahu biayanya pastii sangat mahal, apalagi untuk dad yang sekarang hanya bekerja serabutan, tentu harus bekerja lebih keras untuk itu. Aku membuka pintu dan mendaptai dad tersungkur di lantai. Aku merasa hancur saat mengetahui bahwa dad mengidap penyakit pneumonia, sirosis hati, dan meningitis sekaligus, dan sekarang dad harus dirawat. Aku menunggu di luar ruangan, lalu seorang suster menghampiriku. “Hey manis, apa kau anak dari pasien yang bernama Andy Huffman?” “Ya.” Suaraku parau. “Em, begini,” dia terlihat bingung, “Kau harus menyelesaikan sesuatu di ruang administrasi, apa kau punya seseorang yang bisa dihubungi?” Aku ingin menjawabnya tapi suaraku tercekat. Jadi aku hanya mengangguk. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan, ini lebih sulit daripada soal ulangan matematikaku. Pikiranku menerawang. Aku tahu. Aku ingat. Aku pernah membacanya. Ya, betul. Aku bisa menjual salah satu ginjalku. Bolehkah? Aku gamang. Dad bilang semua ini adalah titipan dari Allah. Lalu bolehkah aku menjualnya? Tiba-tiba, mataku terasa panas, perih, aku merasakan butiran hangat mengalir teratur di pipiku. Aku menyekanya buru-buru. “La tahzan innallaha ma’ana”. Aku bergumam.
  • 3. Lalu aku mulai menulis di selembar kertas, “I’ll sell one of my kidney. My daddy was sick.” Dunia sedang berpihak padaku. Seorang pria menghampiriku. “Benarkah kau—?” “Ya.” “Cucuku sedang sakit, dan dia butuh ginjal yang cocok.” “262.000 dolar.” Kataku “Astaga! Aku tidak punya uang sebanyak itu, bagaimana kalau 75.000 dolar?” Aku tidak bergeming. Jauh sekali pikirku. “Oke, 120.000 dolar. Atau” Aku mengangguk lesu. Lalu pria itu mengajakku masuk ke dalam, “Cucuku juga ada disini.” Aku masuk ruang operasi. Berbaring. Dan aku merasakan seseorang menyuntikku dan aku tidak ingat apa-apa lagi. Aku membuka mataku perlahan. Sepi. Sunyi. Tidak ada siapapun. Aku melihat sekelilingku. Dan mataku berhenti pada– Oh! Surat ucapan terimakasih, dan tas berisi uang. Operasinya berhasil. Aku mendapatkan uangnya. Aku bangkit dan berjalan menuju ruang administrasi. Aku merasa agak ngilu di bagian sekitar ginjalku. Malam ini aku memutuskan untuk menemani dad. Aku mendengarnya terus berzikir, “Subhanallah Walhamdulillah Walaa ilaa ha illallah Wallahu Akbar”. Aku memandanginya, “Besok kau bisa dioperasi dad, dan semua akan baik-baik saja.” Aku hanyut dalam zikir yang dad lantunkan, dan aku tertidur. Esoknya, aku kembali ke rumah dan pergi ke sekolah seperti biasa. Dan aku kembali ke rumah sakit pada sore harinya. Aku melihat dari kaca ada seorang dokter dan beberapa perawat. Dan- itu pasti dad. Subhanallah. Duduk di ranjang. Mereka berjanji akan mengoperasi dad pada pukul 10. Dan operasinya berhasil! Aku sujud syukur. Aku tak sabar ingin menemui dad.
  • 4. Tak lama pintunya terbuka. Dan aku langsung lari ke dalam, dokter itu terlihat bingung melihatku. “Dad!” aku memeluknya erat. “Maaf, kau mungkin salah orang, nona manis.” Pria itu tersenyum padaku. Dan dia bukan dad! “Maaf nona manis—” kata-katanya terpotong “Dimana dad?” “Begini, kau tahu, kami sudah benar-benar berusaha, semampu kami, tapi semua diluar kemampuan kami, Tuhan lebih menyayangi ayahmu.” “Kau membiarkannya, kan? Kau tidak berusaha menolongnya. Karena kami… karena kami seorang muslim.” Kataku hampir berteriak. Dia berlutut berusaha menghiburku. “Semua akan baik-baik saja.” Dia mengelus rambutku. Apa dia bilang! Akan baik-baik saja? Dad sudah tidak ada untuk selamanya dan dia bilang akan baik-baik saja? Aku berlari meninggalkan mereka. Aku benar-benar merasa hancur sekarang. Hanya empat orang teman dad yang juga muslim yang membantu proses penguburan dad. Dan aku menyadari, mulai detik ini semua benar-benar tidak akan lagi sama. Dad sudah pergi ke suatu tempat dimana aku tidak bisa menjemputnya kembali kesini. Oh dad! Malaikatku yang baik, Allah lebih mencintaimu, dan kau memang tidak pantas tinggal disini. Dunia. Yang kejam ini. Kau terlalu baik. Walaupun untuk saat ini, aku, khususnya, tidak siap dalam banyak hal. Dan, dad, aku tahu kau tidak benar-benar pergi, aku masih bisa merasakan kehadiranmu, suaramu saat membaca Al-Qur’an masih terngiang di telingaku. Dan aku berjanji tidak akan mengharapkan wanita itu datang kesini. Dia hanya-. Ghost Mother. Masa depan terbentang di hadapanku, dan aku tidak peduli apa yang akan dibawanya, aku akan siap. Aku akan kuat. Aku terus mengucapkan, “La Tahzan Innallaha Ma’ana”. Air mataku meleleh beberapa saat. Sayup-sayup suara dad sedang berzikir terdengar dan aku mulai tertidur.
  • 5. Well, aku akan jadi lebih baik. Lagi.