2. Secara bahasa
Syariat (al-syarî'ah) berarti sumber air
minum/masyru’ al ma’ (mawrid al-mâ' li al
istisqâ) atau jalan lurus (at-tharîq al-
mustaqîm). lihat lisanul arab ibn mandzur,
at-ta’rifaat al jurjani.
Arrozi kitab mukhtarussihahsyaro’a
nahaja (menempuh jalan)bayana
(penjelas).
Syari’ahassunnahmanhajmadzhab (al-
Jurjani)
3. Secara Istilah
Al-Qurthubi dalam kitab al jamii’ li ahkaamil
Qur’an : Syaria’ah ad-din
Syariah, secara terminologis, sistem yang
mengatur hubungan antara manusia dengan
Allah, dirinya dan sesama-nya (Mahmud Syaltut,
al-Islam Aqidatan wa Syari’atan).
Dr Abdul Karim Zaydan: Syariah an –Nidzom
4. Syariah bermakna perundang-undangan yang
diturunkan Allah Swt melalui Rasulullah
Muhammad SAW untuk seluruh umat
manusia baik menyangkut masalah ibadah,
akhlak, makanan, minuman pakaian maupun
muamalah (interaksi sesama manusia dalam
berbagai aspek kehidupan) guna meraih
kebahagiaan di dunia dan di akhirat
5. َخ َُهتْيَأَرَل ٍلَبَج ىَلَع َآنْرُقْال اَذَه َانَْلزْنَأ ْوَل
ِةَي ْ
شَخ ْنِم اًعَِدصَتُم اًعِشا
َعَل ِاسهنلِل َاهُبِرْضَن ُالَثْمَ ْ
اْل َكْلِتَو ِ ه
اَّلل
َونُرهكَفَتَي ْمُههل
Andai al-Quran ini Kami turunkan di atas gunung, kamu
(Muhammad) pasti menyaksikan gunung itu tunduk dan
pecah berkeping-keping karena takut kepada Allah.
Perumpamaan itu kami buat untuk manusia agar
mereka mau berpikir (TQS al-Hasyr [59]: 21)
11. Mengapa kita butuh Syariat
?
1. Realitas Manusia
a) Manusia dikaruniai Allah SWT
memiliki akal & potensi kehidupan
(hajat ‘udhowiyyah dan gharizah)
b) Manusia hidup dalam rangka
memenuhi berbagai kebutuhan
hidupnya
c) Kebutuhan hidup itu tidak dapat
dilepaskan dari perbuatan dan benda
d) Manusia juga lemah dalam
menentukan baik dan buruk secara
hakiki dari suatu perbuatan atau
benda-benda.
12. ISLAM
AQIDAH SYARIAH
Iman kpd Allah,
Malaikat, Kitab,
Rasul, Hari Kiamat,
Qadla Qodar
Hubungan
Manusia dengan
Al-Khaliq
Hubungan
Manusia dengan
Dirinya
Hubungan
Manusia dengan
Manusia
Ibadah
[Sholat, Shaum,
Zakat, Haji, dll]
Hukum ttg
Makanan,
Minuman,
Pakaian, Akhlaq
Pemerintahan Pendidikan
Sosial/
Budaya
Ekonomi
Pidana
14. ُك واُدِلْاجَف يِناهزَالو َُةيِناهزال
اِم َامُهْنِم ٍدِحَاو هل
َةَئ
ْأَر َامِهِب ْمُكْذُخْأَت َالو ٍةَدَْلج
ِإ ِ ه
اَّلل ِينِد يِف ٌةَف
ْن
َْالو ِ ه
اَّللِب َونُنِمْؤُت ْمُتْنُك
َه ْ
َشيَْلو ِرِخاآل ِمْوَي
ْد
ِنِمْؤُمْال َنِم ٌةَفِئاَط َامَُهباَذَع
َين
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina,
Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus
dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada
keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan)
agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari
akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman
mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang
beriman”
(QS. An Nuur: 2)
15. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas
kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang
yang dibunuh;” (QS. Al Baqarah: 178)
ُنَمآ َينِذهال َاهُّيَأ َاي
ُكْيَلَع َبِتُك وا
ُم
َلْتَقْال يِف َُاصصِقْال
ى
16. َقِرا َّ
السَو ُقِرا َّ
السَو
ُعَطْاقَف ُة
وا
اءَزَج اَمُهَيِدْيَأ
َنِم االَكَن اَب َ
سَك اَمِب
ُ َّ
اَّللَو ِ َّ
اَّلل
ٌميِكَح ٌزيِزَع
“Laki-laki yang mencuri dan perempuan
yang mencuri, potonglah tangan keduanya
(sebagai) pembalasan bagi apa yang
mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari
Allah. dan Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana” (QS. Al Maidah: 38)
17. ِب َونُنِمْؤُي ال َينِذهال واُلِتاَق
ْوَيْالِب َالو ِ ه
اَّلل
ِرِخاآل ِم
ُ ه
اَّلل َمهرَح َام َونُمَِرحُي َالو
َالو ُهُول ُ
سَرَو
هال َنِم َِقحْال َينِد َونُنيِدَي
َتِكْال واُتو
ُ
أ َينِذ
َاب
َي ْنَع َةَيْزِجْال واُطْعُي ىهتَح
َونُرَِِاَ ْمَُهو ٍد
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah
dan tidak (pula) kepada hari Kemudian, dan mereka tidak
mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan
RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar
(agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab
kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan
patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk”
(QS. At Taubah: 29)
18. ْبِذَعُي واُرِفْنَت الِإ
َأ اًباَذَع ْمُك
اًميِل
“Jika kamu tidak berangkat untuk
berperang, niscaya Allah menyiksa
kamu dengan siksa yang pedih” (QS. At
Taubah: 39)