Dokumen tersebut membahas program Mahasiswa Masagi Membangun Desa yang diselenggarakan Universitas Subang untuk mencapai delapan Indikator Kinerja Utama. Program ini melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di desa selama 4 bulan untuk mendapatkan 20 sks. Beberapa fokus kegiatan yang diusulkan antara lain Desa Digital, Urban Farming, Desa Olahraga, dan Desa Sehat.
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
IKU-MEMBANGUN DESA.pptx
1. Keterkaitan Program Mahasiswa Masagi Membangun Desa Dengan Capaian Indikstor Kenerja
Utama Universitas Subang.
Oleh: Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kehasiswaan
Pembekalan Mahasiswa KKNM Terintegrasi PKKM ISS HIBAH DIKTI
10 juli 2023
3. USULAN PROGRAM YANG DISETUJUI DIKTI
ISS-MBKM/ SATKER MASAGI PRODI PENDIDIKAN BAHASA
INGGRIS
• PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
PENDUKUNG MBKM UNSUB MASAGI (PJ:
Dr. Nita Delima, S.Si., M.Pd.)
• PENGEMBANGAN SIAKAD YANG
TERINTEGRASI DENGAN MBKM (PJ: Dr.
Deni Mudian, M.Pd.)
• MAHASISWA MASAGI MEMBANGUN
DESA (Dr. Bety Miliyawati, M.Pd.)
• PENGEMBANGAN KEMITRAAN UNTUK
MENDUKUNG MBKM UNSUB MASAGI (PJ:
Mimin Aminah, M.Pd.)
• ASISTENSIMENGAJAR PADA SATUAN
PENDIDIKAN
• STUDI INDEPENDEN MAHASISWA
• PEMBELAJARAN KOLABORATIF INOVATIF
MBKM –UNSUB MASAGI Usulan Progam Hibah PKKM 2023 2
4. MAHASISWA MASAGI MEBANGUN DESA
Karakter masagiyang dibangun: Luhungelmuna,pengkuhagamana,jembar budayana,rancagedigawena,
pinter singer cageur bageur bener, maher moher tur teuneung ludeung.
Lama Kegiatan
4 bulan 20 SKS 17
Waktu Kegiatan SKS Konversi
Juli-Oktober
• Jumlah Mahasiswa/ Desa: 10 orang
• Disetarakan dengan 20 sks.
T
otal waktu kegiatan:
20 sks x 170 menit x 16 pertemuan =
54.400 menit = 907 jam di lapangan
Mahasiswa yang
Dilibatkan
Jumlah Desa/
Kelurahan
170
Konversi free form: 20 SKS
• Penyusunan Desain Program dalam Bentuk
Proposal (4 SKS)
• Realisasi program (6 SKS)
• Laporan akhir (4 SKS)
• Artikel Ilmiah yang dipublikasikan (3 SKS)
• Video Kegiatan Program (3 SKS)
3
MBKM –UNSUB MASAGI Usulan Progam Hibah PKKM 2023
5. FOKUS KEGIATAN
DESA/ KELURAHAN DIGITAL
Tim pelaksana bersama masyarakat mengidentifikasi
permasalahan, potensi dan kebutuhan untuk menjadi
desa yang lebih maju. Di sisi lain tim pelaksana juga
mengidentifikasi ketersediaan sarana teknologi informasi
dan komunikasi yang ada di masyarakat, baik kepemilikan
individu maupun kelembagaan. Selanjutnya tim
pelaksana menganalisis peluang memajukan
desa/kelurahan dengan ketersediaan sarana teknologi
informasi dan komunikasi tersebut. Jika sarana TIK
memadai, desa memiliki potensi unggulan, terdapat
permasalahan yang mendesak untuk diatasi, dan ada
motivasi masyarakat untuk memanfaatkan TIK bagi
kemajuan desa maka Desa Digital dapat dilaksanakan.
URBAN FARMING
Tim pelaksana membantu masyarakat desa/kelurahan
dalam kegiatan merancang ide pertanian modern masa
depan dan mengimplementasikannya secara bertahap
berbasis pada kemampuan dan daya dukung petani
untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan
pendapatan masyarakat. Rancangan tersebut disusun
berdasarkan temuan potensi dan masalah yang yang
dihadapi masyarakat perdesaan. Rancangan desain
pertanian modern masa depan dapat berupa teknologi
budidaya, teknologi panen, teknologi pasca panen, dan
atau teknologi pemasaran atau mencakup semua
komponen tersebut. Rancangan bersifat
DESA OLAHRAGA
Tim pelaksana bersama masyarakat melakukan proses
identifikasi potensi dan permasalahan yang ada di
masyarakat yang terkait dengan pengembangan aktivitas
keolahragaan, baik olahraga tradisional yang berakar
pada kearifan lokal maupun keolahragaan modern.
Keolahragaan dimaksud terkait dengan cabang olahraga
prestasi.
4
DESA/ KELURAHAN SEHAT
Tim pelaksana bersama masyarakat: (1) merumuskan
indikator desa/kelurahan sehat dari aspek bersih,
nyaman, aman dan sehat sesuai potensi dan masalah
lokal, (2) mengidentifikasi situasi dan kondisi
desa/kelurahan sehat berdasarkan indikator, (3)
melakukan intervensi terhadap indikator desa/kelurahan
sehat yang belum terpenuhi, (4) mengukur capaian
indikator setelah pelaksanaan intervensi perbaikan dan
(5) mengembangkan kelembagaan untuk keberlanjutan.
DESA/ KELURAHAN CERDAS
Tim pelaksana bersama masyarakat mengidentifikasi
permasalahan dan kebutuhan yang terkait dengan
pengembangan kompetensi masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraan. Permasalahan dan
kebutuhan ini menjadi dasar penyusunan kurikulum
pembelajaran di setiap pojok literasi. Selanjutnya tim
pelaksana bersama masyarakat memetakan calon-calon
warga belajar yang akan mengikuti pembelajaran di pojok
literasi.
DESA WISATA
Tim pelaksana bersama masyarakat mengidentifikasi
potensi wisata yang ada di masyarakat, meliputi potensi
alam, potensi SDM, potensi seni budaya, potensi
kegiatan, dan potensi aktivitas ekonomi masyarakat.
Berdasarkan potensi tersebut tim pelaksana menggali
kebutuhan masyarakat dalam memanfaatkan berbagai
potensi tersebut menjadi desa wisata sesuai keunggulan
lokal yang dimiliki
6.
7.
8.
9.
10. Kampus Merdeka, Merdeka Belajar
Dosen sebagai PENGGERAK
Dosen memfasilitasi pembelajaran
mahasiswanya secara independen.
Gunakan bentuk-bentuk non-kuliah:
magang, KKN, menghadirkan praktisi
(dosen dari industri; bila perlu di RPL-kan),
project melibatkan mahasiswa.
10
Perguruan Tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk
secara sukarela (dapatdiambil atau tidak):
Dapat mengambil sks di luar perguruan tinggi sebanyak 2
semester (setara dengan 40 sks)
Ditambah lagi, dapat mengambil sks di prodi yang
berbeda di PT yang sama sebanyak1 semester
(setara dengan 20 sks)
Dengan kata lain sks yang wajib diambil di prodi asal
adalah sebanyak 5 semester daritotal semester yang
harus dijalankan (tidak berlaku untuk prodiKesehatan1)
Perubahan definisi sks:
Setiap sks diartikan sebagai “jam kegiatan”, bukan “jam
belajar”.
Definisi “kegiatan”: Belajar di kelas, praktik kerja (magang),
pertukaran pelajar, proyek didesa, wirausaha, riset, studi
independen, dan kegiatan mengajar di daerah terpencil.
Semua jenis kegiatan terpilih harus dibimbing seorang dosen
(dosen ditentukan olehPT)
Daftar “kegiatan” yang dapat diambil oleh mahasiswa
(dalam 3 semester diatas) dapatdipilih dari: (a) program
yang ditentukan pemerintah, (b) program yang disetujui
olehrektor
Merdeka dalam BELAJAR
11. Contoh Proses Belajar
“Kampus Merdeka”
Pembelajaran di Prodi
(MKWU dan MK
Keprodian)
Pembelajaran di
Prodi (MK
Keprodian)
Pembelajaran di
Luar
PT/Magang/kk
nm/kewirausah
aan
Pembelajaran di
Luar Prodi dalam
PT
Pembelajaran di
Luar
PT/Magang/kk
nm/kewira
Pembelajaran
di Prodi dan
TA
Sem
2
Sem
3
Sem
4
Sem
1
Sem
5
Sem
7
Sem
6
Sem
8
13. FOKUS KEGIATAN
DESA/ KELURAHAN DIGITAL
Tim pelaksana bersama masyarakat mengidentifikasi
permasalahan, potensi dan kebutuhan untuk menjadi
desa yang lebih maju. Di sisi lain tim pelaksana juga
mengidentifikasi ketersediaan sarana teknologi informasi
dan komunikasi yang ada di masyarakat, baik kepemilikan
individu maupun kelembagaan. Selanjutnya tim
pelaksana menganalisis peluang memajukan
desa/kelurahan dengan ketersediaan sarana teknologi
informasi dan komunikasi tersebut. Jika sarana TIK
memadai, desa memiliki potensi unggulan, terdapat
permasalahan yang mendesak untuk diatasi, dan ada
motivasi masyarakat untuk memanfaatkan TIK bagi
kemajuan desa maka Desa Digital dapat dilaksanakan.
URBAN FARMING
Tim pelaksana membantu masyarakat desa/kelurahan
dalam kegiatan merancang ide pertanian modern masa
depan dan mengimplementasikannya secara bertahap
berbasis pada kemampuan dan daya dukung petani
untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan
pendapatan masyarakat. Rancangan tersebut disusun
berdasarkan temuan potensi dan masalah yang yang
dihadapi masyarakat perdesaan. Rancangan desain
pertanian modern masa depan dapat berupa teknologi
budidaya, teknologi panen, teknologi pasca panen, dan
atau teknologi pemasaran atau mencakup semua
komponen tersebut. Rancangan bersifat
DESA OLAHRAGA
Tim pelaksana bersama masyarakat melakukan proses
identifikasi potensi dan permasalahan yang ada di
masyarakat yang terkait dengan pengembangan aktivitas
keolahragaan, baik olahraga tradisional yang berakar
pada kearifan lokal maupun keolahragaan modern.
Keolahragaan dimaksud terkait dengan cabang olahraga
prestasi.
4
DESA/ KELURAHAN SEHAT
Tim pelaksana bersama masyarakat: (1) merumuskan
indikator desa/kelurahan sehat dari aspek bersih,
nyaman, aman dan sehat sesuai potensi dan masalah
lokal, (2) mengidentifikasi situasi dan kondisi
desa/kelurahan sehat berdasarkan indikator, (3)
melakukan intervensi terhadap indikator desa/kelurahan
sehat yang belum terpenuhi, (4) mengukur capaian
indikator setelah pelaksanaan intervensi perbaikan dan
(5) mengembangkan kelembagaan untuk keberlanjutan.
DESA/ KELURAHAN CERDAS
Tim pelaksana bersama masyarakat mengidentifikasi
permasalahan dan kebutuhan yang terkait dengan
pengembangan kompetensi masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraan. Permasalahan dan
kebutuhan ini menjadi dasar penyusunan kurikulum
pembelajaran di setiap pojok literasi. Selanjutnya tim
pelaksana bersama masyarakat memetakan calon-calon
warga belajar yang akan mengikuti pembelajaran di pojok
literasi.
DESA WISATA
Tim pelaksana bersama masyarakat mengidentifikasi
potensi wisata yang ada di masyarakat, meliputi potensi
alam, potensi SDM, potensi seni budaya, potensi
kegiatan, dan potensi aktivitas ekonomi masyarakat.
Berdasarkan potensi tersebut tim pelaksana menggali
kebutuhan masyarakat dalam memanfaatkan berbagai
potensi tersebut menjadi desa wisata sesuai keunggulan
lokal yang dimiliki
14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Struktur IKU Program PKKM 2023
4
Satu proposal
terintegrasi untuk
setiap PT
Bab 1: Rencana
Pengembangan Institusi
Bab 2: Rekam Jejak
Institusi & Program Studi
Bab 4: Usulan Program
dan Indikator Kinerja
Bab 5: Rencana
Pengelolaan Program
Bab 6: Usulan Anggaran
Rencana Pengembangan Institusi (Kebijakan transformasi PT, Kebijakan MBKM,
Roadmap pencapaian unggulan dan niche, Kinerja tridharma, Justifikasi pemilihan prodi
dan ISS-MBKM, dan Strategi keberlanjutan program PKKM)
Rekam jejak menjalankan program pengembangan & kegiatan yang berkontribusi pada
pencapaian 8 IKU (PT: Max.5 hal; Prodi: Max. 3 hal. Per prodi), kerjasama dengan
mitra (Max. 5 hal.), pelaksanaan MBKM (Max. 2 hal.)
Program
pengem-
bangan dan
IKU Prodi A
Program
pengem-
bangan dan
IKU Prodi B
Program
pengem-
bangan dan
IKU Prodi C
Program
pengem-
bangan dan
IKU Prodi D
Program
pengem-
bangan dan
IKU Prodi E
Pogram
ISS-MBKM
Judul/Cover
Identifikasi dan pengesahan
Daftar Isi
f 1 halaman
Max 10 halaman
Max 27 halaman
(Jika 5 prodi)
Max 15 halaman per
PS/ISS-MBKM
Organisasi pelaksanaan, rencana pengelolaan kerjasama, rencana kerjasama dlm
implementasi Kampus Merdeka, renana pengelolaan administrasi, keuangan &
pengadaan, monitoring & evaluasi
Max 5 halaman
Lampiran-lampiran
Rekapitulasi PT, per prodi dan ISS-MBKM
Bab 3: Analisa
Kesenjangan
Analisis kesenjangan implementasi program Kampus Merdeka, pencapaian 8 IKU, dan
transformasi PT berikut alternatif solusinya pada level PT dan prodi Max 5 halaman
Thn 2022: 5 Bab
Thn 2023: 6 Bab
15. IKU dan Pengembangan Institusi
• Kebijakan transformasi pendidikan tinggi di PT pengusul sesuai
dengan diferensiasi misi-nya dengan mempertimbangkan orientasi ke
masa depan dan dengan merujuk pada rencana pengembangan
institusi.
• Kebijakan implementasi dan strategi pencapaian program MBKM.
• Roadmap untuk pencapaian unggulan dan niche yang berorientasi ke
masa depan.
• Kinerja tridharma perguruan tinggi secara umum dan kinerja program
studi yang diselenggarakan, terutama terkait dengan 8 (delapan) IKU.
• Justifikasi pemilihan program studi, kontribusi dari program studi yang
diusulkan terhadap pencapaian niche dan justifikasi usulan ISS-
MBKM.
• Strategi perguruan tinggi dalam menjamin keberlanjutan program
yang akan dilaksanakan dengan dana PKKM dan implementasi MBKM
mandiri sesuai dengan tujuan transformasi masing-masing liga serta
rencana internalisasi pada program studi lain.
Rencana
Pengembangan Institusi
Bab 2: Rekam Jejak
Institusi dan Program
Studi
Bab 3: Analisa
Kesenjangan
Bab 4: Usulan Program
dan Indikator Kinerja
Bab 5: Rencana
Pengelolaan Program
Bab 6: Usulan Anggaran
Lampiran-lampiran Maksimum 10 halaman!
16. IKU dlm Rekam Jejak Institusi dan Program
Studi
• Rekam jejak perguruan tinggi dalam melaksanakan program-program
pengembangan untuk peningkatan kualitas tridharma, termasuk
rekam jejak dalam pelaksanaan kegiatan yang berkontribusi terhadap
pencapaian 8 (delapan) IKU
• Rekam jejak masing-masing program studi yang diusulkan dalam
melaksanakan program-program pengembangan untuk peningkatan
kualitas tridharma, termasuk rekam jejak dalam pelaksanaan kegiatan
yang berkontribusi terhadap pencapaian 8 (delapan) IKU
• Rekam jejak kerjasama dengan mitra baik DUDI, perguruan tinggi
lain maupun lembaga lainnya yang sudah dilaksanakan perguruan
tinggi dan program studi serta hasilnya/manfaatnya untuk peningkatan
kualitas dan relevansi pendidikan serta pencapaian 8 (delapan) IKU
terutama pada program studi yang diusulkan .
• Rekam jejak perguruan tinggi dalam melaksanakan MBKM selama 2
tahun terakhir
Bab 1: Rencana
Pengembangan Institusi
Rekam Jejak
Institusi dan Program
Studi
Bab 4: Usulan Program
dan Indikator Kinerja
Bab 5: Rencana
Pengelolaan Program
Bab 6: Usulan Anggaran
Lampiran-lampiran
Bab 3: Analisa
Kesenjangan
17. IKU dan Analisa Kesenjangan
• PT dan program studi yang diusulkan melakukan analisis kesenjangan
dalam upaya implementasi program Kampus Merdeka, pencapaian 8
(delapan) IKU, dan transformasi ke masa depan.
• Analisis kesenjangan harus mencakup analisis eksternal dan internal.
• Solusi-solusi alternatif untuk mengatasi/mengurangi kesenjangan
yang teridentifikasi, termasuk analisis terhadap kebutuhan mitra yang
sesuai untuk mendukung program pengembangan PT dan program
studi.
• Jika PT akan mengusulkan Institusional support system (ISS)-
MBKM, pada bagian ini harus dijelaskan keberhasilan dan
kesenjangan yang masih dimiliki untuk dapat mendukung usulan
program pelaksanaan MBKM.
Bab 1: Rencana
Pengembangan Institusi
Bab 2: Rekam Jejak
Institusi dan Program
Studi
Analisa
Kesenjangan
Bab 4: Usulan Program
dan Indikator Kinerja
Bab 5: Rencana
Pengelolaan Program
Bab 6: Usulan Anggaran
Lampiran-lampiran Maksimum 5 halaman!
18. Usulan Program dan IKU
Bab ini memuat 4 (empat) aspek untuk setiap Prodi dan ISS-MBKM:
A. Loncatan kualitas program studi dan ISS-MBKM
Pada bagian ini diuraikan loncatan peningkatan kualitas yang akan dicapai oleh
program studi atau ISS-MBKM sesuai Liga masing-masing setelah mendapatkan
bantuan pendanaan dari Program Kompetisi Kampus Merdeka
B. Roadmap dan Rasional Penetapan Progra
Khusus untuk program studi pada bagian ini harus disampaikan roadmap pencapaian
loncatan kualitas dan unggulan program studi. Pada bagian ini baik program studi
maupun ISS-MBKM harus menyampaikan rasional penetapan program pengembangan
yang diusulkan.
C. Peta keterkaitan program dengan IKU/Indikator Kinerja
Pada bagian ini disampaikan peta keterkaitan 8 IKU/Indikator Kinerja yang ditetapkan
dengan usulan aktivitas pada masing-masing program studi dan/atau ISS-MBKM.
Pemetaan IKU dan program yang diusulkan program studi dapat menggunakan Tabel 8 dan
9 dan untuk ISS-MBKM Tabel 10. Tabel 9 yang memuat Indikator Kinerja Tambahan
disajikan pada lampiran proposal.
D. Uraian masing-masing aktivitas (Prodi/ISS-MBKM)
Memuat usulan aktifitas untuk 2 tahun. Koherensi atau keterkaitan antara aktivitas
satu dengan aktivitas lainnya dalam pencapaian loncatan kualitas dan unggulan program
studi atau ISS-MBKM yang dijanjikan harus ditunjukkan pada Bagian ini, dapat berupa
uraian atau bagan/gambar.
Bab 1: Rencana
Pengembangan Institusi
Bab 2: Rekam Jejak
Institusi dan Program
Studi
Bab 3: Analisa
Kesenjangan
Usulan Program dan
Indikator Kinerja
Bab 5: Rencana
Pengelolaan Program
Bab 6: Usulan Anggaran
Lampiran-lampiran
19. Usulan Program dan IKU
Peta keterkaitan program/aktivitas yang diusulkan program studi terhadap 8 IKU
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) *)
Baseline
Tahun 2022
Target Kode Aktivitas
utama untuk
mencapai IKU**
Tahun 2023 Tahun 2024
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1
Kualitas
Lulusan
1. Persentase Lulusan program sarjana yang berhasil
mendapatkan pekerjaan, studi lanjut, dan menjadi
wiraswasta dengan pendapatan cukup
2. Persentase mahasiswa program sarjana yang
menghabiskan paling sedikit 20 sks di luar kampus
atau meraih prestasi minimal tingkat nasional
2
Kualitas
dosen
3. Persentase dosen yang berkegiatan tridharma di
kampus lain, di QS100 by subject, bekerja sebagai
praktisi di dunia industri, atau membina mahasiswa
yang berhasil meraih prestasi minimal tingkat
nasional dalam 5 tahun terakhir
Met
Perm
ode
en
pengu
dikbu
ku
d
N
ran ses
o 3/M/
uai
202
dengan
1
4. Persentase dosen berkualifikasi doktor, memiliki
sertifikasi kompetensi/profesi yg diakui industri dan
dunia kerja, atau berasal dari kalangan praktisi
profesional, dunia industri, atau dunia kerja
5. Jumlah luaran penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat per dosen, yang berhasil mendapatkan
rekognisi internasional atau diterapkan
oleh
masyarakat
3
Kualitas
kurikulum dan
pembelajaran
6. Persentase program studi sarjana yang
melaksanakan kerjasama dengan mitra
7. Persentase mata kuliah program sarjana yang
menggunakan pendekatan pemecahan kasus (case
method) atau project-based learning sebagai bobot
evaluasi
8. Persentase program studi sarjana yang memiliki
akreditasi atau sertifikasi internasional yang diakui
pemerintah
20. 2 Jumlah lulusan program sarjana yang studi
lanjut
dari jumlah total lulusan
pada TS-1
Jumlah: Jumlah lulusan
pada TS-1 yang studi
lanjut
%: Jumlah lulusan pada
TS-1 yang studi lanjut dari
jumlah total lulusan pada
TS-1
Jumlah: Jumlah lulusan
pada TS-1 yang menjadi
wiraswasta dengan
pendapatan cukup
No
Indikator
Baseline
2022
Target
2023
Target
2024 Kode Aktivitas Utama
Terkait *
Cara pengukuran
Indikator
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
IKT untuk IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan
yang layak)
1 Jumlahlulusanprogram sarjana
yang berhasil mendapatkan
pekerjaan
Jumlah: Jumlah lulusan
pada TS-1 yang berhasil
mendapat pekerjaan <= 6
bulan
%: Jumlah lulusan pada
TS-1 yang berhasil
mendapat pekerjaan <= 6
bulan
Jumlah lulusan program sarjana yang
berhasil mendapatkan pekerjaan
Jumlah: Jumlah lulusan pada TS-1 yang
berhasil mendapat pekerjaan <= 6 bulan
%: Jumlah lulusan pada TS-1 yang
berhasil
mendapat pekerjaan <= 6 bulan
dari jumlah total lulusan pada TS-1
3 Jumlah lulusan program sarjana yang
menjadi wiraswasta dengan pendapatan
cukup
%: Jumlah lulusan pada
TS-1 yang menjadi
wiraswasta dengan
pendapatan cukup
dari jumlah total lulusan
pada TS-1
Usulan Program dan IKU
Peta keterkaitan program/aktivitas yang diusulkan program studi terhadap Indikator Kinerja Tambahan
21. No Indikator Program ISS-MBKM Aktivitas Terkait*
Cara Pengukuran
Indikator
Baseline
2022
Jml %
Target 2023
Jml %
Target 2024
Jml %
1 Ketersediaan dasar hukum tata kelola
Program MBKM pada tingkat institusi
(Peraturan Perguruan Tinggi).
Jumlah = 1 atau persentase
100% apabila dasar hukum telah
disahkan dan diimplementasikan
Jumlah = 0 atau persentase 0%
apabila dasar hukum belum ada
Jika hanya tersedia draft, jumlah
= 0 dan persentase 50%
2 Ketersediaan Panduan implementasi
Program MBKM yang telah ditetapkan oleh
Jumlah = 1 atau persentase
100% apabila panduan telah
ditetapkan dengan Surat
Keputusan Pemimpin Perguruan
Tinggi
Jumlah = 0 atau persentase 0%
apabila panduan belum ada
Jika hanya tersedia draft, jumlah
= 0 dan persentase 50%
Pemimpin Perguruan Tinggi dan memuat a.l.
aspek-aspek:
Identifikasi mitra
Verifikasi kelayakan mitra dan program
Verifikasi kelayakan mahasiswa
Pendaftaran mahasiswa
Penempatan mahasiswa
Pelaksanaan program
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
program
Pelaporan pelaksanaan program
Usulan Program dan IKU
Peta keterkaitan program/aktivitas yang diusulkan ISS-MBKM terhadap IKU
Jumlah = 1 atau persentase 100% apabila
dasar hukum telah disahkan dan
diimplementasikan
Jumlah = 0 atau persentase 0% apabila
dasar hukum belum ada
Jika hanya tersedia draft, iumlah = 0 dan
persentase 50%
Ketersediaan dasar hukum tata kelola
Program MBKM pada tingkat institusi
(Peraturan Perguruan Tinggi).
22. Usulan Program dan TARGET IKU
kode sub aktivitas sama dengan kode sub aktivitas
dalam mekanisme dan tahapan pelaksanaan aktivitas
Kode sub
aktivitas
Indikator kinerja Baseline 2022 Target
Jml % Tahun 2023 Tahun 2024
Jml % Jml %
Indikator kinerja utama , Indikator Kinerja Tambahan, Indikator
Kinerja ISS-MBKM dan dapat ditambahkan indikator lain yg relevan.
f. Indikator kinerja
Susun tabel indikator kinerja dalam 2 tahun (2023 & 2024)
Tabel xx. Indikator kinerja program pengembangan yang diusulkan
23. Sebagaimana perjanjian kinerja Universitas
Subang dengan LLDIKTI IV bahwa pada Tahun
2022/2023 ditargertkan 40 % meluluskan
minimal 20 sks berkegiatan di luar kampus, oleh
karena itu untuk mencapai target tersebut dapat
dilakukan sebagai berikut :
Target Minimal 20 sks di Luar Kampus
24. 1. Pada semester Ganjill 2023/2024
yang DPT dimulai pada tanggal 15
JULI 2023 diupayakan dapat
meluluskan 80 % angk 2019 pada
tanggal 31 Desember 2023. 50%
angk 2020 15 feb 2023.
2. Tugas akhir studi mahasiswa pada
semeseter VII Tahun akademik
2022/2023 mulai Juli dapat
diintegrasikan dengan mata kuliah
PKL, PPL, Job Training, Ristek,
Percobaan, Praktikum Proyek Akhir
dalam bentuk pogram Merdeka
Belajar Kampus Merdeka( MBKM )
20 sks diluar kampus berupa :
25. a) Magang atau praktek kerja kegiatan magang di
perusahaan / instansi pemerintahan.
b) Proyek Membangun Desa,melanjutkanmelanjutkan
KKNM 2023 sampai 31 Desember, proyek sosial /
pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk
pemberdayaan masyarakat di perdesaan untuk
membantu ekonomi rakyat, infrastuktur, penerapan
teknologi tepat guna, dll.
c) Mengajar di sekolah, kegiatan mengajar di sekolah
dasar dan menengah selama 4 bulan.1 sept sd. 31
Desember.
d) Proyek kemanusiaan, kegiatan sosial / pengabdian
kepada masyarakat dengan menjadi relawan di
bidang kemanusiaan seperti Tanggap Bencana,
PMI ( Palang Merah Indonesia ).
26. 3. Untuk mahasiswa Tahun Angkatan
2021( Semester V ) pada Tahun
Akademik 2023/2024 Agar di
dorong mengikuti Pertukaran
Mahasiswa 20 SKS di luar Prodi di
dalam/luar kampus.
4. Kontrak mata kuliah pada KRS
semester VII, maka dapat
diintegrasikan kedalam
perhitungan 20 sks kegiatan di
luar kampus dalam program
MBKM 6 bln misalnya :
27. • Fakultas : ………………………………………………………..
• Program Studi : ………………………………………………………..
• Dosen Wali : ………………………………………………………..
• Ketua Prodi : ………………………………………………………..
• Tema pkl/ristek/KT dll:..........................................
• Judul TA/Skripsi : ………………………………………………………..
• Waktu : Durasi 6 Bulan ( 15 Februari-15 Juli 2023 )
KRS Magang MBKM Mahasiswa
Semester VIIi 20 sks.
28. No Mata Kuliah/Konversi Kode
MK
SKS Kegiatan Belajar
Terkonversi
Pembimbing / Penilai Magang
1. Skripsi/TA/Proyek Akhir, dll 6 Penelitian, magang, kerja
paktek, bimbingan, SUP,
Sidang.
Pembimbing skripsi 1 dan 2, Instruktur
Instansi
2. PKL/PPL/Job Training / Ristek
/ Bengkel Studio, dll
3 Praktek Penelitian dan
magang penguat
kompetensi CPL
Pembimbing Praktek / Instruktur Instansi
3. Mata Kuliah yang belum
ditempuh ( A )
3 Sert Magang dan aplikasi
praktek CPMK
Dosen Pengampu, Instruktur instansi
4. Mata Kuliah yang belum di
tempuh ( B )
3 Sert Magang dan aplikasi
praktek CPMK
Dosen Pengampu, Instruktur Instansi
5. Perbaikan Nilai Mata Kulia
BelumBelum ditempuh C, dll
2 Set Magang dan aplikasi
praktek CPMK
Dosen Pengampu, Instruktur Instansi
6. Perbaikan Nilai Mata Kuliah/
Semester Pendek ( B )
2 Sert Magang dan aplikasi
praktek CPMK
Dosen Pengampu, Instruktur Instansi
Jumlah 20 sd
24
29. 5. Untuk mahasiswa angkatan 2020
yang telah kontrak mata kuliah KKNM
dalam KRS semester VI dapat
diintegrasikan dalam bentuk program
MBKM 20 sks kegiatan di luar
kampus. KRS Mahasiswa semester
VII Program MBKM, Proyek KKNM
Membangun Desa, Proyek
sosial/Pemberdayaan Masyarakat di
perdesaan untuk membantu ekonomi
rakyat, infrastruktur, penerapan
teknologi tepat guna, dll. Durasi waktu
6 Bulan ( Juli – Desember 2023 ).
30. No Mata Kuliah/Konversi Kode
MK
SKS Kegiatan Belajar Terkonversi Waktu Pembimbing / Penilai
/Instruktur
1. KKNM 3 Mengikuti Pedoman dan Program
Kerja KKNM LPPM Unsub
Juli s.d Agustus DPL dan Pejabat
Pembimbing lapangan
ditentukan oleh LPPM
2. PKL/PPL/Job Training /
Praktikum/ Bengkel
Studio / Percobaan /
Ristek, dll
3 Latihan Riset, Praktek Penelitian,
Praktek Kerja, Penguatan Kompetensi
CPL.
Kriteria, Konten dan Program
ditentukan oleh Prodi
September s.d
Oktober
- Pembimbing, Penilai dan
Instruktur Instansi/pejabat
ditentukan oleh prodi/hasil
rapim Fakultas
- Sesuai RPS
- Instrument kegiatan oleh
Prodi
3. Kewirausahaan 3 Perencanaan usaha dan praktek
wirausaha sesuai potensi UMKM di
Lokasi, Pelatihan Kewirausahaan
Bumdes.
Oktober s.d
November
- Dosen Pengampu Mata
Kuliah Kewirausahaan.
- Praktisi Kewirausahaan
- Instrumen konten oleh
dosen Pengampu.
4.
5
Mata Kuliah semester VII
yang harus ditempuh
Skripsi
5
6
Sertifikat proyek Desa,
Nilai Mata Kuliah
Aplikasi teori mata kuliah dlm dunia
praktek,
Penguatan Kompetensi CPMK
September s.d
Desember
- Dosen Pengampu Mata
Kuliah
- Konten sesuai RPS
- Instruktur Instansi
ditentukan oleh Prodi
- Instrumen kegiatan oleh
dosen Pengampu.
Jumlah 20
31. 6. Mahasiswa Angkatan 2020 pada Semester ke V Tahun
akademik 2022/2023 harus sudah mengambil hak belajadiluar
prodi dan diluar kampus, meliputi:
a) Memilih mata kuliah penguat kompetensi pada program studi
lain/fakultas lain di Universitas Subang.
b) Memilih mata kuliah penguat kompetensi pada Program studi yang
sama di Perguruan Tinggi lain.
c) Diarahkan untuk memilih belajar diluar kampus melalui salah satu
program: Pertukaran Mahasiswa, Magang, Kewirausahaan, dan KKN
membangun Desa, setara 20 SKS selama 6 bulan dengan integrasi
mata kuliah penguat kompetensi prodi yang relevan dengan capaian
program mbkm, sedangkan MKKU hanya bisa mendukung kompetensi
program KKN membangun Desa, tetap wajib mengikuti praktikum
Universitas dimana perkuliahan dikonversi.
32. PELAKSANAAN KKNM INTEGRASI ISS
PPKM IMPLEMENTASI MBKM.
DIINTEGRASIKAN DENGAN HAK BELAJAR 20 SKS DILUAR
KAMPUS SELAMA 6 BULAN SMT7
TAHUN 2021/2022 PRODI DITARGET IKU MELUSLUSKAN MIN 20%
DAN 2022/2023 40% ,2023/2024 50% MEMNEMPUH 20 SKS MBKM
LUAR KAMPUS.
BENTUK KEGIATAN PROGRAM MBKM 20SKS: MAGANG,PROYEK
MEMBANGUN DESA, PROYEK PENELITIAN,
KEWIRAUSAHAAN,KAMPUS MENGAJAR, PROYEK
KEMANUSIAAN, STUDY INDEPENDEN, PENANGGULANGAN
KEMISKINAN.
MATA KULIAH SMT 7 DIINTEGRASIKAN DALAM 20 SKS MBKM,
CONTOH: KKNM, KEWIRAUSAHAAN, BIROKRASI, RISTEK,
MANAJEMEN KINERJA, AP KONTEMPORER,SUP, SKRIPSI. MULAI
BULAN JULI SAMPAI BULAN DESEMBER.
MAHASISWA BISA SELESAI STUDY DAN UJIAN SIDANG 3,5
TAHUN BULAN FEBRUARI.
33. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN KKNM
TERINTEGRASI ISS PKKM MBKM
MENGISI KRS SMT7 DPT 24sks) 15 JULI 2022, MELIPUTI MK
TERKONVERSI 20 SKS KKNM ISS DAN SP, CONTOH:
1. RISTEK/PKL/PPL/JOB TRAINING/PA 3 SKS.
2. MK………………………………. 3 SKS
3. MK……………………………….. 3 SKS
4. MK……………………………….. 3 SKS
5. KEWIRAUSAHAAN 2 SKS
6. SEMINAR USULAN PENELITIAN 1 SKS
7. SKRIPSI 5 SKS
8. MK KARAKTER MHS MASAGI
PEMBIMBING NO 1 DAN 7 DITETAPKAN TGL 1 SEPTEMBER,
PEMBIMBING 25 SEPTEMBER.
LAPORAN NO 1 MENJADI DRAFT UP, SUP DARING BULAN NOV-
DES.
34. • LAPORAN AKHIR IND KKNM ISS PPKM SEKALIGUS
MERUPAKAN DRAFT SKRIPSI,BULAN DESEMBER.
• BIMBINGAN FINAL DRAFT SKRIPSI BULAN JANUARI.
• UJIAN SIDANG SKRIPSI, BULAN FEBRUARI. SEMESTER
GANJIL 2023/2024.
• MATA KULIAH DALAM KRS DPT DILAKUKAN TM
HARUS DARING ATAU TANPA TM DIKONVERSI
KEGIATAN MAGANG YG DIARAHKAN CAPAIAN MATA
KULIAH OLEH DOSEN PENGAMPU UNTUK
MEMBERIKAN PENILAIAN.
• MATA KULIAH BAIK DARING MAUPUN KONVERSI
HARUS TUNTAS MEMBERI NILAI BULAN DESEMBER.
35. LANGKAH-LANGKAH AKADEMIK FAKULTAS
DAN PRODI
MENGADAKAN RAPAT HASIL DISKUSI KKNM TERINTEGRASI
PKKM ISS MBKM.
MENGADAKAN RAPAT TEKNIS ADMINISTRASI AKADEMIK
DENGAN TENDIK.
PLOTTING DOSEN PEMBOMBING SKRIPSI MERANGKAP
PEMBIMBING RISTEK/PPL/PKL/JT/PA, BILA DIMUNGKINKAN
SEBAGAI DPL.
MENGADAKAN RAPAT DENGAN DOSEN PEMBIMBING
STERSEBUT.
MENGADAKAN RAPAT T DENGAN DOSEN WALI MHS SMT 7
MENGADAKAN RAPAT DENGAN DOSEN PENGAMPU MATA
KULIAH SMT 7 YG TERKONVERSI 20SKS KKNM ISS PPKM.
MENGADAKAN SOSIALISASI KHUSUS DENGAN MHS SMT 7.