SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
PRE PLANNING PENYULUHAN KESEHATAN
                               HIPERTENSI


A. LATAR BELAKANG
       Dari hasil pengkajian yang dilakukan oleh perawat pada saat Praktek
Belajar Lapangan di Lingkungan XI terhadap Ny. Z yang menderita hipertensi
Pada pemeriksaan fisik perawat memperoleh data TD 165/90 mmHg, nadi 80
x/menit dan klien bertanya tentang keadaan dirinya yang menderita hipertensi.
       Mengingat hal tersebut diatas perawat memberikan pendidikan kesehatan
mengenai hipertensi agar pasien dapat mengenal lebih jauh mengenai hipertensi
dan dapat menjaga kesehatannya .


B. TUJUAN
   1. Tujuan Umum
       Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit diharapkan keluarga
       mengerti dan memahami tentang hipertensi.
   2. Tujuan Khusus
       Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi, keluarga
       dapat
       a. Menjelaskan pengertian hipertensi
       b. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
       c. Menjelaskan rekomendasi tindak lanjut bagi pasien hipertensi.
       d. Menjelaskan penatalaksanaan hipertensi
       e.
B. SASARAN
   Keluarga ( Ny. Z) Jl. Eka Surya Gg. Eka Kencana


C. METODE
   1. Ceramah
   2. Tanya jawab
D. WAKTU DAN TEMPAT PENYULUHAN
    1. Hari/ Tanggal                     : Senin/ 15 Agustus 2009
    2. Waktu                                 : 11.00 Wib – selesai
    3. Tempat               : Jl. Eka Surya Gg. Eka Kencana
E. MEDIA
    Leaflet


F. PELAKSANAAN KEGIATAN
No Kegiatan            Penyuluh                   Peserta                  Waktu
1  Pembukaan                Memberi salam               Menjawab         5 menit
                             Menjelaskan             salam
                           tujuan                        Mendengarka
                                                      n              dan
                                                      memperhatikan
2    Kegiatan Inti           Menjelaskan              Mendengarka        10 menit
                           pengertian                 n              dan
                           hipertensi                 memperhatikan
                             Menjelaskan                Mendengrkan
                           tanda dan gejala           dan
                           hipertensi                 memperhatikan
                             Menjelaskan
                           tentang                       Mendengarka
                           rekomendasi                n              dan
                           tindak lanjut bagi         memperhatikan
                           penderita
                           hipertensi
                             Menjelaskan                Mendengarka
                           penatalaksanaan            n              dan
                           hipetensi                  memperhatikan
3    Penutup                 Melakukan                Bertanya atau 10 menit
                           Tanya         jawab        menjawab
                           dengan       peserta
                           penyuluhan                    Mendengarka
     Menutup                n              dan
                           penyuluhan     dan       memperhatikan
                           menyimpulkan                Menjawab
                            Mengucapkan            salam
                           salam

G. EVALUASI
  1. Evaluasi Struktur
      -   Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
      -   Media dan alat memadai
      -   Waktu dan tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan


  2. Evaluasi Proses
      -   Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang direncanakan
      -   Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
          penyuluhan


  3. Evaluasi Hasil
     80 % pertanyaan dapat dijawab oleh klien
MATERI PENYULUHAN HIPERTENSI


1. Pengertian
       Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dalam arteri jika sistolik
lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg.


2. Penyebab
       Ada beberapa faktor peneyebab terjadinya hipertensi antara lain :
   a. Faktor keturunan
   b. Ciri perseorangan, misal usia, jenis kelamin, ras
   c. Kebiasaan hidup
          Konsumsi Na/ garam yang tinggi
          Kegemukan (obesitas)
          Stres
          Merokok, minum alkohol


3. Tanda dan gejala
   a. Peningkatan tekanan darah
   b. Sakit kepala
   c. Pusing
   d. Rasa berat di tengkuk
   e. Epistaksis
   f. Cepat marah


4. Penatalaksanaan
   a. Mengurangi asupan garam / Na
       Pembatasan konsumsi garam harus memperhatikan kebiasaan makan
       pasien, dengan memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak
       mengandung garam. Pembatasan asupan garam sampai 60 mmol/hari,
       tidak berarti menambahkan garam pada waktu makan. Memasak tanpa
       garam, menghindari makanan yang diasinkan, dan menggunakan mentega
       yang bebas garam.
b. Menghindari kegemukan
      Hindarkan kegemukan (obesitas) dengan menjaga berat badan normal atau
      tidak berlebihan
   c. Membatasi konsumsi lemak
      Konsumsi kolesterol dalam makanan dibatasi tidak lebih dari 30 mg setiap
      hari
   d. Olahraga teratur
      Olahraga teratur dapat menurunkan tahanan perifer, juga menimbulkan
      perasaan santai dan mengurangi berat badan
   e. Menghindari faktor resiko seperti : merokok, minum alkohol dan stres
   f. Makan buah dan sayuran segar


5. Komplikasi
   a. Perdarahan otak
   b. Pembesaran jantung
   c. Stroke


6. Obat tradisional untuk mengatasi hipertensi
   a. Buah belimbing
      Buah ini bisa mengontrol tekanan darah dalam keadaan normal dan juga
      bisa menurunkan tekanan darah bagi mereka yang sudah mengalaminya.
      Cara pembuatan dan penggunaan :
      Ambil buah yang cukup besar dan sudah agak matang, diparut halus,
      kemudian air parutan di peras sebanyak 1 gelas, air perasan ini diminum
      setiap pagi. Lakukan selama 3 minggu sampai 1 bulan, setelah 1 bulan,
      bisa dikurangi minumnya 2 hari sekali saja. Tidak perlu menambahkan
      gula pasir atau sirup pada air perasannya.


   b. Daun seledri
      Cara pembuatan dan penggunaan :
      Ambil segenggam daun seledri di tumbuk sampai halus, saring, dan peras
      dengan memakai kain halus, air saringan usahakan 1 gelas, diamkan
selama lebih kurang 1 jam, kemudian diminum pagi hari dan sore dengan
  sedikit ampasnya yang ada di dasar gelas.


c. Bawang putih
  Cara pembuatan dan penggunaan :
  Ambil 3 siung bawang putih mentah, makan secara langsung setiap pagi
  dan sore hari. Pilihlah bawang putih yang kulitnya berwarna coklat
  kehitaman karena mutunya lebih baik. Jika tidak dapat makan secara
  langsung, bisa direbus atau dikukus dulu, namun karena banyak zat-zat
  berkhasiatnya yang ikut larut dalam air rebusan, sebaiknya ditambah
  menjadi 8-9 siung sekali makan.


d. Mentimun
  Cara pembuatan dan penggunaan :
  Mentimun bisa dimakan atau diambil airnya (dijus) 2-3 kali, 2 buah sehari.


e. Buah mengkudu/ pace
  Cara pembuatan dan penggunaan :
   Ambil 1 buah pace ukuran sedang yang sudah cukup tua (masak), cuci
   bersih dan diiris atau di parut, kemudian peras airnya. Air perasan
   diminum sekaligus. Diminum 2-3 kali sehari


f. Daun alpukat
  Cara pembuatan dan penggunaan :
   Ambil daun alpukat segar 5-7 lembar, cuci bersih, tambahkan air 2 gelas
   kemudian rebus samapai diperoleh 1 gelas larutan. Minum sekaligus atau
   dibagi 2 menjadi 2 kali minum pagi dan sore.
DAFTAR PUSTAKA



HTTP : //www.tempo.co.id/medika/arsip/112002/hor-2.htm

HTTP : //www.pikiran-rakyat.com/cetak/0403/13/1001.htm

Miller, Carol A. 1995. Nursing care of Older Adult. Second edition. Philadelphia:
   JB Lippincot

Skach, Daley, Forsmark, 1996, Penuntun Terapi Medis, Jakarta, EGC

Sarwono, 2001, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II edisi ketiga, Jakarta,
   Balai Penerbit FKUI

Smeltzer S.C., & Bare B.G., 2001, Buku Ajar: Keperawatan Medikal Bedah
   Brunner & Suddarth Edisi 8 Volume 2, Jakarta: EGC

More Related Content

What's hot

Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemiaandalizah
 
Early diagnosis and prompt treatment 2020
Early diagnosis and prompt treatment 2020Early diagnosis and prompt treatment 2020
Early diagnosis and prompt treatment 2020rickygunawan84
 
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiWarnet Raha
 
Makalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aidsMakalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aidsWarnet Raha
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSulistia Rini
 
Konsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitasKonsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitasAmalia Senja
 
Asuhan keperawatan pasien dengan gastritis
Asuhan keperawatan pasien dengan gastritisAsuhan keperawatan pasien dengan gastritis
Asuhan keperawatan pasien dengan gastritisyayax911
 
Askep komunitas penyakit menular
Askep komunitas penyakit menularAskep komunitas penyakit menular
Askep komunitas penyakit menularheri damanik
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidSri Nala
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaheri damanik
 
Nanda nic noc si hep
Nanda nic noc si hepNanda nic noc si hep
Nanda nic noc si hepChristine Aie
 
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi KesehatanTuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi KesehatanEncepal Cere
 

What's hot (20)

Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
 
Askep inkontinensia urine (2)
Askep inkontinensia urine (2)Askep inkontinensia urine (2)
Askep inkontinensia urine (2)
 
Early diagnosis and prompt treatment 2020
Early diagnosis and prompt treatment 2020Early diagnosis and prompt treatment 2020
Early diagnosis and prompt treatment 2020
 
Askep kejang
Askep kejangAskep kejang
Askep kejang
 
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
 
Makalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aidsMakalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aids
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
 
Kolaborasi Dalam Keperawatan
Kolaborasi Dalam KeperawatanKolaborasi Dalam Keperawatan
Kolaborasi Dalam Keperawatan
 
Woc kista ovarium
Woc kista ovariumWoc kista ovarium
Woc kista ovarium
 
Tren dan isu keperawatan keluarga
Tren dan isu keperawatan keluargaTren dan isu keperawatan keluarga
Tren dan isu keperawatan keluarga
 
Konsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitasKonsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitas
 
Asuhan keperawatan pasien dengan gastritis
Asuhan keperawatan pasien dengan gastritisAsuhan keperawatan pasien dengan gastritis
Asuhan keperawatan pasien dengan gastritis
 
Askep komunitas penyakit menular
Askep komunitas penyakit menularAskep komunitas penyakit menular
Askep komunitas penyakit menular
 
Lp dispepsia
Lp dispepsiaLp dispepsia
Lp dispepsia
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam Thypoid
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
 
Nanda nic noc si hep
Nanda nic noc si hepNanda nic noc si hep
Nanda nic noc si hep
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi KesehatanTuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
 

Similar to Sap hipertensi

Satuan acara penyuluhan diare
Satuan acara penyuluhan diareSatuan acara penyuluhan diare
Satuan acara penyuluhan diareMJM Networks
 
Kak phbs pesantren
Kak phbs pesantrenKak phbs pesantren
Kak phbs pesantrenNurlaela54
 
Preplaning hipertensi
Preplaning hipertensiPreplaning hipertensi
Preplaning hipertensiandra_soulgt
 
satuan acara penyuluhan gizi ibu hamil
satuan acara penyuluhan  gizi ibu hamilsatuan acara penyuluhan  gizi ibu hamil
satuan acara penyuluhan gizi ibu hamilMJM Networks
 
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)ningrumwahyusetyowati
 
Upaya Berhenti Merokok Ummi.pptx
Upaya Berhenti Merokok Ummi.pptxUpaya Berhenti Merokok Ummi.pptx
Upaya Berhenti Merokok Ummi.pptxKhairul Ummi
 
Rencana keperawatan keluarga
Rencana keperawatan keluargaRencana keperawatan keluarga
Rencana keperawatan keluargaFuaidah Salimah
 

Similar to Sap hipertensi (20)

Satuan acara penyuluhan hipertensi
Satuan acara penyuluhan hipertensiSatuan acara penyuluhan hipertensi
Satuan acara penyuluhan hipertensi
 
Satuan acara penyuluhan hipertensi
Satuan acara penyuluhan hipertensiSatuan acara penyuluhan hipertensi
Satuan acara penyuluhan hipertensi
 
Satuan acara penyuluhan hipertensi
Satuan acara penyuluhan hipertensiSatuan acara penyuluhan hipertensi
Satuan acara penyuluhan hipertensi
 
Satpel gastritis akper pemkab muna28
Satpel gastritis akper pemkab muna28Satpel gastritis akper pemkab muna28
Satpel gastritis akper pemkab muna28
 
Satpel gastritis akper pemkab muna28
Satpel gastritis akper pemkab muna28Satpel gastritis akper pemkab muna28
Satpel gastritis akper pemkab muna28
 
Satpel gastritis akper pemkab muna28
Satpel gastritis akper pemkab muna28Satpel gastritis akper pemkab muna28
Satpel gastritis akper pemkab muna28
 
Sap penyakit nhs
Sap penyakit nhs Sap penyakit nhs
Sap penyakit nhs
 
Satuan acara penyuluhan diare
Satuan acara penyuluhan diareSatuan acara penyuluhan diare
Satuan acara penyuluhan diare
 
sap diare
sap diaresap diare
sap diare
 
Satpel gastritis akper pemkab muna27
Satpel gastritis akper pemkab muna27Satpel gastritis akper pemkab muna27
Satpel gastritis akper pemkab muna27
 
Kak phbs pesantren
Kak phbs pesantrenKak phbs pesantren
Kak phbs pesantren
 
7. pendidikan kesehatan
7. pendidikan kesehatan7. pendidikan kesehatan
7. pendidikan kesehatan
 
Preplaning hipertensi
Preplaning hipertensiPreplaning hipertensi
Preplaning hipertensi
 
112061142 perencanaan-keperawatan
112061142 perencanaan-keperawatan112061142 perencanaan-keperawatan
112061142 perencanaan-keperawatan
 
satuan acara penyuluhan gizi ibu hamil
satuan acara penyuluhan  gizi ibu hamilsatuan acara penyuluhan  gizi ibu hamil
satuan acara penyuluhan gizi ibu hamil
 
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)
 
Sap kejang demam
Sap kejang demamSap kejang demam
Sap kejang demam
 
Upaya Berhenti Merokok Ummi.pptx
Upaya Berhenti Merokok Ummi.pptxUpaya Berhenti Merokok Ummi.pptx
Upaya Berhenti Merokok Ummi.pptx
 
Rencana keperawatan keluarga
Rencana keperawatan keluargaRencana keperawatan keluarga
Rencana keperawatan keluarga
 
Satpel apendisitis
Satpel apendisitisSatpel apendisitis
Satpel apendisitis
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

Sap hipertensi

  • 1. PRE PLANNING PENYULUHAN KESEHATAN HIPERTENSI A. LATAR BELAKANG Dari hasil pengkajian yang dilakukan oleh perawat pada saat Praktek Belajar Lapangan di Lingkungan XI terhadap Ny. Z yang menderita hipertensi Pada pemeriksaan fisik perawat memperoleh data TD 165/90 mmHg, nadi 80 x/menit dan klien bertanya tentang keadaan dirinya yang menderita hipertensi. Mengingat hal tersebut diatas perawat memberikan pendidikan kesehatan mengenai hipertensi agar pasien dapat mengenal lebih jauh mengenai hipertensi dan dapat menjaga kesehatannya . B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit diharapkan keluarga mengerti dan memahami tentang hipertensi. 2. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi, keluarga dapat a. Menjelaskan pengertian hipertensi b. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi c. Menjelaskan rekomendasi tindak lanjut bagi pasien hipertensi. d. Menjelaskan penatalaksanaan hipertensi e. B. SASARAN Keluarga ( Ny. Z) Jl. Eka Surya Gg. Eka Kencana C. METODE 1. Ceramah 2. Tanya jawab
  • 2. D. WAKTU DAN TEMPAT PENYULUHAN 1. Hari/ Tanggal : Senin/ 15 Agustus 2009 2. Waktu : 11.00 Wib – selesai 3. Tempat : Jl. Eka Surya Gg. Eka Kencana E. MEDIA Leaflet F. PELAKSANAAN KEGIATAN No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu 1 Pembukaan  Memberi salam  Menjawab 5 menit  Menjelaskan salam tujuan  Mendengarka n dan memperhatikan 2 Kegiatan Inti  Menjelaskan  Mendengarka 10 menit pengertian n dan hipertensi memperhatikan  Menjelaskan  Mendengrkan tanda dan gejala dan hipertensi memperhatikan  Menjelaskan tentang  Mendengarka rekomendasi n dan tindak lanjut bagi memperhatikan penderita hipertensi  Menjelaskan  Mendengarka penatalaksanaan n dan hipetensi memperhatikan 3 Penutup  Melakukan  Bertanya atau 10 menit Tanya jawab menjawab dengan peserta penyuluhan  Mendengarka
  • 3. Menutup n dan penyuluhan dan memperhatikan menyimpulkan  Menjawab  Mengucapkan salam salam G. EVALUASI 1. Evaluasi Struktur - Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan - Media dan alat memadai - Waktu dan tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan 2. Evaluasi Proses - Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang direncanakan - Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses penyuluhan 3. Evaluasi Hasil 80 % pertanyaan dapat dijawab oleh klien
  • 4. MATERI PENYULUHAN HIPERTENSI 1. Pengertian Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dalam arteri jika sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg. 2. Penyebab Ada beberapa faktor peneyebab terjadinya hipertensi antara lain : a. Faktor keturunan b. Ciri perseorangan, misal usia, jenis kelamin, ras c. Kebiasaan hidup  Konsumsi Na/ garam yang tinggi  Kegemukan (obesitas)  Stres  Merokok, minum alkohol 3. Tanda dan gejala a. Peningkatan tekanan darah b. Sakit kepala c. Pusing d. Rasa berat di tengkuk e. Epistaksis f. Cepat marah 4. Penatalaksanaan a. Mengurangi asupan garam / Na Pembatasan konsumsi garam harus memperhatikan kebiasaan makan pasien, dengan memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak mengandung garam. Pembatasan asupan garam sampai 60 mmol/hari, tidak berarti menambahkan garam pada waktu makan. Memasak tanpa garam, menghindari makanan yang diasinkan, dan menggunakan mentega yang bebas garam.
  • 5. b. Menghindari kegemukan Hindarkan kegemukan (obesitas) dengan menjaga berat badan normal atau tidak berlebihan c. Membatasi konsumsi lemak Konsumsi kolesterol dalam makanan dibatasi tidak lebih dari 30 mg setiap hari d. Olahraga teratur Olahraga teratur dapat menurunkan tahanan perifer, juga menimbulkan perasaan santai dan mengurangi berat badan e. Menghindari faktor resiko seperti : merokok, minum alkohol dan stres f. Makan buah dan sayuran segar 5. Komplikasi a. Perdarahan otak b. Pembesaran jantung c. Stroke 6. Obat tradisional untuk mengatasi hipertensi a. Buah belimbing Buah ini bisa mengontrol tekanan darah dalam keadaan normal dan juga bisa menurunkan tekanan darah bagi mereka yang sudah mengalaminya. Cara pembuatan dan penggunaan : Ambil buah yang cukup besar dan sudah agak matang, diparut halus, kemudian air parutan di peras sebanyak 1 gelas, air perasan ini diminum setiap pagi. Lakukan selama 3 minggu sampai 1 bulan, setelah 1 bulan, bisa dikurangi minumnya 2 hari sekali saja. Tidak perlu menambahkan gula pasir atau sirup pada air perasannya. b. Daun seledri Cara pembuatan dan penggunaan : Ambil segenggam daun seledri di tumbuk sampai halus, saring, dan peras dengan memakai kain halus, air saringan usahakan 1 gelas, diamkan
  • 6. selama lebih kurang 1 jam, kemudian diminum pagi hari dan sore dengan sedikit ampasnya yang ada di dasar gelas. c. Bawang putih Cara pembuatan dan penggunaan : Ambil 3 siung bawang putih mentah, makan secara langsung setiap pagi dan sore hari. Pilihlah bawang putih yang kulitnya berwarna coklat kehitaman karena mutunya lebih baik. Jika tidak dapat makan secara langsung, bisa direbus atau dikukus dulu, namun karena banyak zat-zat berkhasiatnya yang ikut larut dalam air rebusan, sebaiknya ditambah menjadi 8-9 siung sekali makan. d. Mentimun Cara pembuatan dan penggunaan : Mentimun bisa dimakan atau diambil airnya (dijus) 2-3 kali, 2 buah sehari. e. Buah mengkudu/ pace Cara pembuatan dan penggunaan : Ambil 1 buah pace ukuran sedang yang sudah cukup tua (masak), cuci bersih dan diiris atau di parut, kemudian peras airnya. Air perasan diminum sekaligus. Diminum 2-3 kali sehari f. Daun alpukat Cara pembuatan dan penggunaan : Ambil daun alpukat segar 5-7 lembar, cuci bersih, tambahkan air 2 gelas kemudian rebus samapai diperoleh 1 gelas larutan. Minum sekaligus atau dibagi 2 menjadi 2 kali minum pagi dan sore.
  • 7. DAFTAR PUSTAKA HTTP : //www.tempo.co.id/medika/arsip/112002/hor-2.htm HTTP : //www.pikiran-rakyat.com/cetak/0403/13/1001.htm Miller, Carol A. 1995. Nursing care of Older Adult. Second edition. Philadelphia: JB Lippincot Skach, Daley, Forsmark, 1996, Penuntun Terapi Medis, Jakarta, EGC Sarwono, 2001, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II edisi ketiga, Jakarta, Balai Penerbit FKUI Smeltzer S.C., & Bare B.G., 2001, Buku Ajar: Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8 Volume 2, Jakarta: EGC