Penyuluhan kesehatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada Ny. Z dan keluarganya tentang hipertensi. Penyuluhan akan dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2009 di rumah Ny. Z dan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab serta leaflet sebagai media. Materi penyuluhan meliputi pengertian, penyebab, gejala, penatalaksanaan, dan komplikasi hipertensi serta beberapa obat tradisional untuk mengatasi hipert
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Sap hipertensi
1. PRE PLANNING PENYULUHAN KESEHATAN
HIPERTENSI
A. LATAR BELAKANG
Dari hasil pengkajian yang dilakukan oleh perawat pada saat Praktek
Belajar Lapangan di Lingkungan XI terhadap Ny. Z yang menderita hipertensi
Pada pemeriksaan fisik perawat memperoleh data TD 165/90 mmHg, nadi 80
x/menit dan klien bertanya tentang keadaan dirinya yang menderita hipertensi.
Mengingat hal tersebut diatas perawat memberikan pendidikan kesehatan
mengenai hipertensi agar pasien dapat mengenal lebih jauh mengenai hipertensi
dan dapat menjaga kesehatannya .
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit diharapkan keluarga
mengerti dan memahami tentang hipertensi.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi, keluarga
dapat
a. Menjelaskan pengertian hipertensi
b. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
c. Menjelaskan rekomendasi tindak lanjut bagi pasien hipertensi.
d. Menjelaskan penatalaksanaan hipertensi
e.
B. SASARAN
Keluarga ( Ny. Z) Jl. Eka Surya Gg. Eka Kencana
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
2. D. WAKTU DAN TEMPAT PENYULUHAN
1. Hari/ Tanggal : Senin/ 15 Agustus 2009
2. Waktu : 11.00 Wib – selesai
3. Tempat : Jl. Eka Surya Gg. Eka Kencana
E. MEDIA
Leaflet
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
1 Pembukaan Memberi salam Menjawab 5 menit
Menjelaskan salam
tujuan Mendengarka
n dan
memperhatikan
2 Kegiatan Inti Menjelaskan Mendengarka 10 menit
pengertian n dan
hipertensi memperhatikan
Menjelaskan Mendengrkan
tanda dan gejala dan
hipertensi memperhatikan
Menjelaskan
tentang Mendengarka
rekomendasi n dan
tindak lanjut bagi memperhatikan
penderita
hipertensi
Menjelaskan Mendengarka
penatalaksanaan n dan
hipetensi memperhatikan
3 Penutup Melakukan Bertanya atau 10 menit
Tanya jawab menjawab
dengan peserta
penyuluhan Mendengarka
3. Menutup n dan
penyuluhan dan memperhatikan
menyimpulkan Menjawab
Mengucapkan salam
salam
G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
- Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
- Media dan alat memadai
- Waktu dan tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan
2. Evaluasi Proses
- Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang direncanakan
- Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
80 % pertanyaan dapat dijawab oleh klien
4. MATERI PENYULUHAN HIPERTENSI
1. Pengertian
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dalam arteri jika sistolik
lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg.
2. Penyebab
Ada beberapa faktor peneyebab terjadinya hipertensi antara lain :
a. Faktor keturunan
b. Ciri perseorangan, misal usia, jenis kelamin, ras
c. Kebiasaan hidup
Konsumsi Na/ garam yang tinggi
Kegemukan (obesitas)
Stres
Merokok, minum alkohol
3. Tanda dan gejala
a. Peningkatan tekanan darah
b. Sakit kepala
c. Pusing
d. Rasa berat di tengkuk
e. Epistaksis
f. Cepat marah
4. Penatalaksanaan
a. Mengurangi asupan garam / Na
Pembatasan konsumsi garam harus memperhatikan kebiasaan makan
pasien, dengan memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak
mengandung garam. Pembatasan asupan garam sampai 60 mmol/hari,
tidak berarti menambahkan garam pada waktu makan. Memasak tanpa
garam, menghindari makanan yang diasinkan, dan menggunakan mentega
yang bebas garam.
5. b. Menghindari kegemukan
Hindarkan kegemukan (obesitas) dengan menjaga berat badan normal atau
tidak berlebihan
c. Membatasi konsumsi lemak
Konsumsi kolesterol dalam makanan dibatasi tidak lebih dari 30 mg setiap
hari
d. Olahraga teratur
Olahraga teratur dapat menurunkan tahanan perifer, juga menimbulkan
perasaan santai dan mengurangi berat badan
e. Menghindari faktor resiko seperti : merokok, minum alkohol dan stres
f. Makan buah dan sayuran segar
5. Komplikasi
a. Perdarahan otak
b. Pembesaran jantung
c. Stroke
6. Obat tradisional untuk mengatasi hipertensi
a. Buah belimbing
Buah ini bisa mengontrol tekanan darah dalam keadaan normal dan juga
bisa menurunkan tekanan darah bagi mereka yang sudah mengalaminya.
Cara pembuatan dan penggunaan :
Ambil buah yang cukup besar dan sudah agak matang, diparut halus,
kemudian air parutan di peras sebanyak 1 gelas, air perasan ini diminum
setiap pagi. Lakukan selama 3 minggu sampai 1 bulan, setelah 1 bulan,
bisa dikurangi minumnya 2 hari sekali saja. Tidak perlu menambahkan
gula pasir atau sirup pada air perasannya.
b. Daun seledri
Cara pembuatan dan penggunaan :
Ambil segenggam daun seledri di tumbuk sampai halus, saring, dan peras
dengan memakai kain halus, air saringan usahakan 1 gelas, diamkan
6. selama lebih kurang 1 jam, kemudian diminum pagi hari dan sore dengan
sedikit ampasnya yang ada di dasar gelas.
c. Bawang putih
Cara pembuatan dan penggunaan :
Ambil 3 siung bawang putih mentah, makan secara langsung setiap pagi
dan sore hari. Pilihlah bawang putih yang kulitnya berwarna coklat
kehitaman karena mutunya lebih baik. Jika tidak dapat makan secara
langsung, bisa direbus atau dikukus dulu, namun karena banyak zat-zat
berkhasiatnya yang ikut larut dalam air rebusan, sebaiknya ditambah
menjadi 8-9 siung sekali makan.
d. Mentimun
Cara pembuatan dan penggunaan :
Mentimun bisa dimakan atau diambil airnya (dijus) 2-3 kali, 2 buah sehari.
e. Buah mengkudu/ pace
Cara pembuatan dan penggunaan :
Ambil 1 buah pace ukuran sedang yang sudah cukup tua (masak), cuci
bersih dan diiris atau di parut, kemudian peras airnya. Air perasan
diminum sekaligus. Diminum 2-3 kali sehari
f. Daun alpukat
Cara pembuatan dan penggunaan :
Ambil daun alpukat segar 5-7 lembar, cuci bersih, tambahkan air 2 gelas
kemudian rebus samapai diperoleh 1 gelas larutan. Minum sekaligus atau
dibagi 2 menjadi 2 kali minum pagi dan sore.
7. DAFTAR PUSTAKA
HTTP : //www.tempo.co.id/medika/arsip/112002/hor-2.htm
HTTP : //www.pikiran-rakyat.com/cetak/0403/13/1001.htm
Miller, Carol A. 1995. Nursing care of Older Adult. Second edition. Philadelphia:
JB Lippincot
Skach, Daley, Forsmark, 1996, Penuntun Terapi Medis, Jakarta, EGC
Sarwono, 2001, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II edisi ketiga, Jakarta,
Balai Penerbit FKUI
Smeltzer S.C., & Bare B.G., 2001, Buku Ajar: Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth Edisi 8 Volume 2, Jakarta: EGC