Advertisement
Advertisement

More Related Content

Advertisement
Advertisement

Pelatihan Menulis Renungan Kristen

  1. PELATIHAN MENULIS RENUNGAN DENGAN SABDA Solo, 7-8 Mei 2012
  2. Renungan “Renungan adalah buah pikiran atau hasil merenung” (Kamus W.J.S. Poerwadarminta) Pengertian merenung: 1. Diam memikirkan sesuatu 2. Memikirkan atau mempertimbangkan dalam-dalam (tentang sesuatu subjek) dengan
  3. Renungan Umum vs Renungan Kristen
  4. Renungan Kristen vs Renungan yang ditulis oleh orang Kristen
  5. Renungan Kristen vs Khotbah
  6. Merenung  Filsafat Hidup (pertanyaan yang bijak dan cerdas)  Hasil Renungan
  7. 1. Pengajaran 2. Penghiburan dan Penguatan 3. Teguran dan Peringatan
  8. 1. Judul 2. Teks 3. Pendahuluan 4. Isi 5. Penutup 6. Doa
  9. 1. Judul a. Pendek b. Jelas c. Mewakili Isi d. Menarik e. Kreatif f. Inspiratif g. Fokus
  10. 2. Teks Alkitab a. Ayat utama b. Konteks (Perikop) c. Referensi Silang
  11. 3. Pendahuluan (Pengantar ke Dalam Isi) a. Fakta/Pengalaman/Ilustrasi/Perta nyaan yang memperkenalkan isi b. Singkat (beberapa kalimat – 1 paragraf) c. Open ending
  12. 4. Isi a. Kupasan bagian Alkitab yang direnungkan/ dipikirkan/ digali dengan setia pada teks b. Ada 1 "Biblical Response" dan tujuan yang terarah dan relevan c. Kesimpulan pengajaran yang jelas sesuai dengan ajaran Kristosentris d. Tidak lebih dari 1 paragraf e. Tidak menggurui
  13. 5. Penutup a. Ada aplikasi yang jelas b. Memberi kesimpulan yang tidak ganda (bisa dengan konfirmasi dari ayat lain/Referensi Silang) c. Kata-kata bijak
  14. 6. Doa a. Pendek, singkat dan jelas b. Mohon pertolongan Tuhan untuk bisa mengaplikasikannya
  15. 1. Topikal 2. Tekstual 3. Ekspositori
  16. Lahirnya Gagasan 1. Membaca-membaca-membaca 2. Berbicara-berbicara-berbicara 3. Mendengar-mendengar- mendengar 4. Melihat-melihat-melihat 5. Berpikir-berpikir-berpikir 6. Menulis-menulis-menulis 0. Berdoa-berdoa-berdoa
  17. Swa-sunting (Editing Teknis* dan Isi**) * Tips Editing Teknis 1. Format Renungan (sesuai dengan yang diminta penerbit?) 2. Panjang renungan (250 – 300 kata?) 3. Judul (pendek dan menarik, 3 kata?) 4. Teks Alkitab (pemotongan tepat? Versinya?) 5. Pendahuluan (kutipan?, popular? panjang?) 6. Isi (proporsional?) 7. Penutup (pendek?, kesimpulan?) 8. Kata-kata bijak (bijak?) 9. Keserasian seluruh renungan
  18. **Tips Editing Isi 1.Pilihan Ayat 2.Metode Penggalian 3. Isi Pengajaran 4. Kesimpulan
  19. 1. Pilihan ayat - Jangan mengambil ayat dalam potongan - Harus ditempatkan dalam konteksnya - Perhatikan kunci kata dan kunci idenya - Tercermin dalam pesan renungan - Bukan ayat yang sulit atau terlalu populer
  20. 2. Metode Penggalian - Pilih metode penggalian yang tepat - Pelajari prinsip penafsiran sesuai “genre” Alkitab - Baca seluruh konteks ayatnya - Ikuti langkah-langkah yang meliputi: Observasi (Apa yang dikatakan ayat itu?) - Interprestasi (Apa arti ayat itu?) - Aplikasi (Apa yang harus saya lakukan?) - Ambil salah satu kesimpulan untuk jadi pesan renungan
  21. 3. Isi Pengajaran - 3 Pertanyaan sebagai test atas isi: - Apakah isi setia pada teks Alkitab? - Apakah isi dijelaskan dengan jelas? - Apakah isi pesan relevan dengan pembaca? - Pelajari doktrin-doktrin Kristen - Hati-hati untuk tidak terlalu kreatif - Buat pendahuluan, kesimpulan dan aplikasi yang mendukung isi
  22. 4. Kesimpulan Isi - Pakai buku Tafsiran untuk mengecek apakah kesimpulan pengajaran yang diambil tidak menyesatkan - Sharekan apa yang Anda simpulkan dengan orang lain yang memiliki pengetahuan Alkitab lebih banyak

Editor's Notes

  1. Iniadalahmateripelatihan yang dibawakanpadaPelatihanMenulisRenungan 2012 di Solohttp://www.facebook.com/notes/e-penulis/pelatihan-penulis-renungan-kristen/390735690957161PowerPoint iniberisitranskripmateri yang dibawakanoleh Bu YuliaOeniyatipadamasing-masing slide.
  2. Kita taditelahmempelajaribeberapaartidari 'renungan' yang kitapelajaridarikata-kata yang disebutkandidalamAlkitabNah iniadalahdefinisiumum yang kitatemukandaribuku-bukusecaraumum. Nah khususdarikamusPurwadarminta, renunganadalahbuahpikiran, atauhasildarimerenungdariartisecaraumumini pun kitadapatmengetahuibahwarenunganadalahbuahpikiran, bukanbuahpengalaman, bukanbuahpemikiran yang tidakdilakukandenganlogika, bukanhasilmengawang-awangataukhayalan. Iniadalahbuahpikiran, atauhasilmerenung.Kalaudemikiansiapa yang merenung? Kita. Kalausaudaramenuliskanrenungan, berarti yang merenungsiapa? Saudaraakanmengharapkan paling tidakpembacanyaakanmerenung. Mudah-mudahan.Tapi yang jelas, sebagaiseorangpenulis, tulisan yang saudaratulisdalamrenunganharusnyaadalahsesuatu yang saudarasudahrenungkan, sudahsaudaragumulkan, sudahsaudarapikirkanbaik-baik. Jadikalausaudaramenjadiseorangpenulisrenungan, artinyasaudarasudahmerenungkanapa yang saudaratulis, lalusaudarabagikanitukepadaorang lain. IniadalahhasilmerenungSecaraumum, artimerenungitudiam, memikirkansesuatu. Tadidikatakandidalamsalahsatuartidalamayatitu: merenungtidakbolehdiganggu, karenainiserius, sesuatu yang dipikirkandalamdalam, sesuatu yang memangdipikirkansecarapenuhpengertiandanpenuhtenaga. Dan pengertianmerenungjugamemikirkanataumempertimbangkandalam-dalamtentangsuatusubjek, denganpenuhperhatian.Kalausaudaralihat, memikirkan, mempertimbangkandalam-dalam, kalausaudaramelihatdarihasildarimerenungkansatukata, yaitumerenungkandariAlkitab, makasubjeknyaituapa? Apa yang direnungkan?FirmanTuhan.
  3. Kalausaudaramembandingkanantararenunganumumdanrenungan Kristen, makajelassekaliperbedaannya. Renunganumumdapatmerenungkankesusahan, pengalamansehari-hari, nasibbapakibu, suatupemandangan yang indah, suatuhasilkaryasastraitujugasuaturenungan, renunganumum. Andadapatmendapatkanbanyakhaldariciptaantuhan, dirisendiri, dll. Tetapirenungan Kristen secarakhususadalahrenungantentangfirmantuhan, titah-titahtuhan, pekerjaantuhan, karyatuhan, pikirantuhan, merenungkantaurattuhan, perkataantuhan, perbuatantuhan, ketetapantuhan, peringatantuhan, janjituhan, bahkanYesus.Jadibedanyasangatjelas. kalauAndamembacasebuahrenungan, danAndamelihatbahwa yang disampaikanpenulisadalahmenceritakantentangdirisendiri, jadiwalaupunituditulisdiwartagereja, ataudimajalah Kristen, ataudirenungan Kristen, tapikalaubukanmerenungkanfirmantuhan, makaitubukanrenungan Kristen; ituadalahrenunganumum yang dimasukkankedalambuku-buku Kristen ataudidalamrenungan Kristen.
  4. Adasatulagi yang perluAndalihat. Apabedanyarenungan Kristen denganrenungan yang ditulisolehorang Kristen? Renungan Kristen adalahrenungandariorang yang sudahmerenungkanfirmanTuhan, ketetapanTuhan, perbuatanTuhan, dansemuahaltentangTuhan, sedangkanrenungan yang dibuatolehorang Kristen tidakharusiturenungan Kristen. Seringkaliiabernada Kristen, pakaikosakatakristiani, tapikalautidakmerenungkanfirmanTuhan, makaitukebetulansajaditulisolehorang Kristen. Merekabisasajamengakubahwaituadalahrenungan Kristen. Padahaltidaksemuarenungan yang adadidalamrenungan Kristen, ataudiwartagereja, ataubuku-buku Kristen selalurenungan Kristen.Renungan yang ditulisolehorang Kristen itubaik. Mungkinmerekamengajarkanmoralitas, bagaimanahidupbaik, bagaimanamencapaikesuksesan, bagaimanaberkarier, bagaimanabisaberhasildidalamhidup. Kadangbahkanditempelayat-ayat Kristen di situ. Tetapididalamseluruhpembahasantidakadasatu pun yang menyinggungtentangprinsip-prinsipfirmanTuhan.Kalauitumerenungkantentangbagaimanamenjadiorang yang sukses, ataumenjadiorang yang berhasil, tetapitidakadasatu pun prinsip Kristen di situ, makabisajadi yang ditulisolehorangituadalahrenungan yang menurutdiasendiri, apa yang diapikirkansepertiitu. Tetapiitubukanrenungan Kristen. Ituadalahrenunganpribadi; renungandaridirisendiri.
  5. Kemudian, apaperbedaanantararenungan Kristen dankhotbah. Banyakkesamaannya, tetapiadajugaperbedaannya. Kita akanlihatsatu per satu. Sayaakanmelihatdaribeberapasisi.
  6. Khotbahdanrenungansebenarnyamemilikibeberapapersamaan yang sangatpirinsipiil. Pertama. SecaraisikeduanyaadalahkupasanbagianAlkitab yang telahdipikirkandalam-dalamolehpengkhotbahataupenulisrenungansebagaihasildaripenggalianAkitabataueksegesis yang bertanggungjawab. Jadisebenarnyasama. Saudaramungkinberpikir. Ah, kalausayamenuliskhotbahtidakbisa, tetapimenulisrenunganbisa.Saudarasebenarnyasedangmendua. Kemungkinankarenasaudaratidakmengertidenganjelasbahwasecaraprinsipkhotbahdanrenunganitusama, karenakeduanyaadalahhasilpenggalianfirmanTuhan. Itumungkindisampaikandengancaraberbeda, namunsecaraprinsipsama. Jadisebelumdiaberkhotbah, diamengupasbagiandarifirmanTuhan. Seorangpengkhotbahadalahseorang yang berdiridiatasmimbardandiamenyampaikankhotbah. Khotbahituadalahkhotbah yang iasampaikansebagaiwakilTuhanuntukmenyampaikanfirmanTuhankepadajemaat. Nantiakankitalihatadabeberapaperbedaan, tetapidarihasilpenggaliannyaharusnyasama. Renungan Kristen itubukanhasilpikiranmanusia, tetapihasildarimerenungkanfirmanTuhan, perbuatan-perbuatanTuhan, kebaikanTuhan, ketetapanTuhan, janji-janjiTuhan.Di dalamAlkitabadabanyaksekalibagian-bagianAlkitab yang saudarabisalihatbahwamerenungkanfirmanTuhanitumerupakansatukerinduanseseorang yang betul-betulinginmengetahuikehendakTuhandalamhidupnya. Seorang yang betul-betulinginmemuliakannamaTuhan, diaakanmerenungkanfirmanTuhan. Kita ituseperti magnet yang ditarikolehfirmanTuhanuntukkitadatanglebihdalamlagimengetahuifirmanTuhan, karenadidalamnyakitadapatbelajartentangTuhan, kitasemakindekathubungankitadenganTuhan, kitasemakintahuapa yang Diainginkandidalamhidupkita, kitamenjaditahuapaartihidupkita, kenapakitadiciptakanolehTuhan, kenapakitasekaranghidupdidalamTuhan, kitadiselamatkandidalamTuhan. Kita akanditarikolehfirmanTuhanituuntukdekat, untukrindu, untukmaumenggalifirmanTuhan, karenakitarinduuntukmengenalDia, dekatkepadapenciptanya. Jadisecaraisikeduanyatidakberbeda. Nah, cumasayang, kadang-kadangkitamelihatjustrukhotbah, kitaberharapbahwapengkhotbah yang sudahmengenalfirmanTuhan, sudahbelajarteologia, sudahbelajarsemuapengetahuan-pengetahuanAlkitab yang diperlukan. Sedangkanpenulisrenunganseringtidakdipikirkansamasekali. Padahalitusamapentingnya. SeorangpenulisrenunganjugaharusmenguasaifirmanTuhan, harusbelajarbanyakpengajaran-pengajarandalamAlkitabsupayakitabisamenuliskandenganbenarapa yang dimaksudkandidalamnya. Jadisayaharaphariinisaudaramelihatbahwasaudaramenjadiseorangpenulisrenunganmemilikisuatukuasa yang luarbiasa yang Tuhanberikan, karenasaudaramenjadiwakilTuhanuntukmenyampaikanapa yang Tuhaninginkanbagiorang lain.
  7. Kedua. Tujuanumum. Tujuanumumnyajugasama: membagikanhasilpenggalianAlkitabinikepadaorang lain agar merekamemahamikebenaranfirmanTuhandanmelakukannya. Semua, sayakira, ketikamenuliskanrenungan, kitamemikirkanapa yang Tuhankehendaki, bagaimanakitamemuliakanTuhan, bagaimanakitamembagikanapa yang kitadapatkandarifirmanTuhanitukepadaorang lain. Baikituseorangpengkhotbah, seorangpenulisrenungan, punyamisi yang sama, yaitumengajarkankebenaranfirmanTuhan yang sudahkitapelajari, dalamhalinikhotbah yang dipelajarikalaurenunganituapa yang sudahkitarenungkan. Dan katarenungansepertidefinisinyaadalahmemikirkandalam-dalam. Jaditidakadabedanya. MemilikitugasmenggalifirmanTuhan, lalumembagikannyakepadaorang lain, supayaorang lain jugatahufirmanTuhandanmerekajugamelakukanfirmanTuhan.
  8. Ketiga. Penyampaian. Renungandankhotbahdapatdisampaikanbaiksecaralisanmaupuntulisan. Jadiberkhotbah pun dapatditulis, tidakhanyarenungan yang dapatditulis. Berkhotbah pun bisaditulis. Karenaitu, menulisrenungandanmenyampaikanrenunganitusebenarnyasaudarakembar. Yang satumemakailisan yang satumemakaitulisan. Yang satusaudaralakukantidakdengankertas, tetapi yang satusaudaralakukandenganpensildankertas. Inijugabisadua-duanyasamadilakukan.
  9. Dalamhalcakupanagakberbeda. Berkhotbahlebihpanjang. Seringdikenalolehmahasiswateologibahwakhotbahitu minimal harus 3 poin. Nantikalaukhotbahnyalebihdari 3 poinjemaatnyamengomel, karenakelewatpanjang. Berkhotbahlebihpanjang. poin yang diajarkandaripenggalianfirmanTuhanitulebihlengkap. KalaudidalampenggalianfirmanTuhanituiamenemukantema-temabesar, kemudianadapengajaran-pengajaran yang diabikinsecarasistematis, makaakandiasusunsedemikianrupa, sehinggapendengarnyaitutidakterlalubosanatautidakterlalupenuhdenganpemikiran, makadiatidakakanmemakaisemuanya. WalaupunkadangketikamenggalifirmanTuhanituseorangpengkhotbahbisamendapat 10 poin, 5 poin, tetapiuntukdisampaikankepadaorang lain biasanyacukup 3, karenabiasanyapendengarkepalanyasudahakanpenuhdengan 3 poin. Sedangkanrenunganbiasanyapendek, danseringmenjadiaturanbahwarenunganitucuma 1 poin, tidakbolehlebih. Bahkansayalihatdaribeberapapanduan yang disampaikanoleh penerbit-penerbit renungandariluarnegeribahwainimenjadisuatukeharusan. Harus 1 poin. Lebihdariitulangsungdibuang, ataudimintauntukdisuntinglagi. Hanya 1 poin. Itu yang biasakitakenal.
  10. Dari segipenerimaagakberbeda. Pengkhotbahitubiasanyaadalahseorang yang punyaotoritas. Diasebagaipendeta, diasebagaipemimpinjemaat. Jadidiamenyampaikanitusecara 'top-down'. Jadidariatasmimbarkepadajemaat yang dudukdibawahmimbar. Jadiorang yang berkhotbahitubiasanyaadalahorang yang dianggaplebihtahudaripadaorang lain yang mendengarnya. Dan diaberotoritaskarenaapa? Karenadiapunyajabatan. Selainjabatanapa? Mimbar. Banyakorang yang tidakmelihatpentingnyamimbardalamibadah. Orang yang berdiridibelakangmimbaradalahorang yang mewakili Allah. Diaberdiribukanuntukatasnamadirisendiri. DiaberdiriatasnamaTuhan. JadikalaudiaberdirisebagaiwakilTuhandisana, kira-kiralayaktidakkalaudiamenyampaikankhotbahkepadajemaatitusesuaidengan yang diamau? Tentutidak. Diatidakpunyahaksamasekalimenyampaikanpikirannyasendirikepadaorang lain. DiaharusmenyampaikanpikiranTuhan, bukanpikirandiasendiri, walaupundalampraktekseringkalitidaksepertiitu. tetapisecarateori, secarapengertiansesungguhnya, berkhotbahitumewakiliTuhan, diaberbicaraatasnamaTuhankepadajemaat, memberikanmasukankepadajemaatatasapa yang Tuhanperintahkankepadadiauntukdiasampaikan. Jadiberkhotbahitusebabnyabiasanyahanyabolehpendeta, ataumereka yang sudahpunyagelarteologia. Karenadiadianggappunyaotoritas, diasudahbelajarfirmanTuhan, diasudahmendedikasikanhidupnyaseluruhnyauntukTuhan, dandiamemanghidupuntukmenyampaikanfirmanTuhankepadajemaat. sedangkanpenulisrenungantidak. Renunganituke peers, keteman, ke yang sederajat, keorang lain, ke yang sama-samasedangbelajar, kepadaorang yang mauikutmempelajariapa yang diajariolehrekannya, olehorang lain. Posisinyatidak 'top-down', tetapihorisontal, kepadaorang lain. Diabisamencurahkanhatinya, mencurahkanperenungannya yang diadapatkandarimembacafirmanTuhan, misalnyaketikadiamembacafirmanTuhanhatinyabetul-betultertegur, hinggadiamerasakansepertitajamnyapisaufirmanTuhanitumenegur dia. Di dalamperenungandiaitudiamulaimelihatbahwafirmanTuhanberbicaratentangdosa-dosanya, Tuhanberbicaratentangbagaimanadiaharusberbalikdaridosa-dosanyaitulaludiarenungkanitu, dandiamelihatsuatukuasa yang dinyatakandalamfirmanTuhanitusehinggadiamelihatbetapaindahnyadiasudahdisentuholehfirmanTuhan, laluiainginmembagikanapa yang Tuhansudahlakukanitukepadaorang lain. Sehinggakalausaudaramelihatrenunganseringkalidianggaptidakpunyakuasakarenaituuntuksesama. Padahaltidak, secarakuasasama, tetapidiatidakberdiridiatasmimbar, tetapidiadidalamtulisan, ataupersekutuan, dandiamemberikanperenunganitukepadaorangliansebagaiorang yang punyahatikarenadiadisentuholehfirmanTuhan, diamemilikisesuatupemikian yang sudahdiadapatkandariapa yang Tuhanberikanmelaluiapa yang dialamidenganmenyelidikifirmanTuhan, membacafirmanTuhan, menggalifirmanTuhan, danitu yang diabagikankepadaorang lain.
  11. Dari pengertiantadi, makakitabisamengambilkesimpulanbahwasebenarnyadasaruntukmenulisrenungan Kristen adalahKristosentris. Kalausaudaramelihatdaritadiapa yang ktiabahasbersama, apa yang kitarenungkanadalahfirmanTuhan. KalausaudaramembacaseluruhfirmanTuhandariawalsampaiakhir, dariKejadiansampaiWahyu, makasaudaraakanmelihatsatubenangmerahdisana, satuberita yang Tuhanberikandansampaikankepadamanusia, yaituberitakeselamatandidalamKristus. KarenaituKristosentrismenjadibagian yang utamadisana. Kenapamanusiadiselamatkan? KenapamanusiasekarangdituntutolehTuhanuntukkembalikepadaTuhan? KarenaTuhansudahmengirimkananak-Nyakedunia, supayasetiaporang yang percayakepada-NyabolehkembalikepadaTuhan, dansetelahdiamenerimaKristus, bagaimanadiatetaphidupdidalamKristusuntukmelanjutkanhidupnya. Karenaitu, tidakterlepassaudaramaumelihatorang yang belummenerimaKristussampaiorang yang sudahmenerimaKristus, merekasemuanyaperlufirmanTuhan, karenafirmanTuhanbukanhanyauntukorang yang belummenerimaKristus, tetapijugauntukorang yang sudahmenerimaKristus. Di dalamkeselamatanYesusKristustidakberhentiketikakitamenerimakeselamatandidalamKristussaja. SetelahsayamenerimaYesussebagaiJuruselamatpribadi, selesailahhidup Kristen? Tidak. kitaselalumelanjutkanhidupkita. Karenakita yang diselamatkandidalamTuhanmemilikimisi; kitadipanggilolehTuhankarenakitamemilikimisi; kitadiselamatkanolehTuhankarenakitadipanggilTuhanuntukmelayaniorang lain. Karenaitu, In Christi Glorium (kitamemuliakanKristus) itumenjadidasarrenungan Kristen. Apatujuansaudaramenulisrenunganuntukorang lain? karenasaudarainginmemuliakanKristusdidalamhidupAndadandidalamhiduporang yang membacanya. Saudaramenginginkanbahwaakhirdarisemuanyaadalah Soli Deo Gloria, yaitukemuliaanhanyakembalikepadaTuhansaja.Ketikasaudaramenuliskanrenungan, danketikapembacarenunganitutidakmerasakanTuhan, kuasaTuhan, kebaikanTuhan, pemeliharaanTuhan, makajangan-janganrenungan yang saudaratulisitusebenarnyahanyauntukmemuliakandirisendiri, bukanuntukmemuliakanKristus. Padahaldasarrenungan Kristen yang kitarenungkanadalahfirmanTuhan, makatidakadacara lain kecualikitamemuliakanTuhan, karenadidalamrenungankitaitukitaakanmenyebutTuhan, kitaakanmelihatDia, bagaimanaDiabekerjadidalamumat-Nya, didalamhatikita. KarenaitusayaharapinimenjadipeganganAnda.KetikaAndamenulis, ingatlahbahwasaudaramenuliskaniniuntukkemuliaanKristus. Saudaramenuntunorang lain kembalikejalan yang benar, supayadiakembalikepadaKristus. saudaramenulisrenungan, menceritakan, mencurahkanhatisaudaratentangbagaimanasaudaramengalamimasalah yang luarbiasadanTuhanmenyertai -- mungkinTuhantidakmemecahkanmasalahsaudara, tapisaudara tau bahwakekuatan yang saudaramilikiuntukmelewatimasalahituadalahTuhan yang memberikannya. Ketikasaudaramembagikannyakepadamereka, bukanuntuksaudara-saudaramenyombongkandiribahwasayabisakuat, karenasayateguh, sayatekun. Kalauiya, makasaudarasebenarnyatidakmerenungkankasihTuhan, tidakmerenungkanpemeliharaanTuhandidalamhidupsaudara, tetapimerenungkankemampuansaudarasendiri. Jadiinisayaharapmenjadipegangansaudaraketikasaudaramenuliskanrenungan Kristen.
  12. Nah iniproses yang sayalihatketikaSaudaramenuliskanrenungan. Saudaramerenung. Apa yang direnungkan? firmanTuhan, janjiTuhan, pekerjaanTuhan. LaluketikaSaudaramerenungkanitu, Saudarapastiakantimbulbanyakpertanyaan-pertanyaan. Inilah yang disebutfilsafathidup. Filsafatitudimulaidenganpertanyaan, tapifilsafatitujugadiakhiridenganpertanyaan. Jadisebenarnyafilsafatitutidakmemecahkanapa-apa, karenaitumembuatSaudaraberpikir, bertanya-bertanyatentangbanyakhal, tetapijugajawabannyatidakada, karenaketikaSaudarabertanya, lebihbanyakpertanyaan yang muncul, bukanjawabannya. Karenaitu, ketikaSaudaramerenung, makaakantimbulpertanyaan-pertanyaanbijak, pertanyaan-pertanyaan yang cerdas, yang akanmenolongSaudarauntuksemakinmerenungkanlagiapa yang Tuhankatakandariapa yang SaudarapikirkandarirenunganfirmanTuhanitu, makamuncullahhasilperenunganSaudara. JadiSaudaramerenungkanitubukanberartitiba-tiba, tanpamemikirkanapa-apa, lalumunculwangsit. Jadimerenungitubukansesuatusepertikitadudukdibawahpohon, merenung, lama-lama nantiwangsitakandatang, lalupikiranSaudaraakandipenuhiolehbanyakhal. Kalaumemanghasilnyasepertiitu, kemungkinanbesarSaudaratidakmengisiapa-apadidalampikiranSaudara. KetikaSaudaramerenung, tidakmungkintidak, Saudaraakanlangsungberpikir. Berpikirapa? Banyakhal. Pikiran-pikiran yang cerdasmunculjustrudariorang-orang yang sukamerenungkansesuatu. KalauSaudaraadalahanakTuhan, yang sudahdisentuholehkasihKristus, makasemua yang Saudaralihatakanmenimbulkanbanyakpertanyaan, akanmenimbulkankepedulian, concern dalamhidupSaudara. Dari ini, merenungkanfirmanTuhanitumenjadisuatuperenungan yang indah, karenarenungan yang Saudaradapatituakanmendaratkedunianyata yang Saudarahidupi. KetikaSaudarasedangmerenungkanfirmanTuhantentanghalkhawatir, "Janganlahengkaukhawatirakanhidupnya", makaSaudaraakanmulaimerenungtentang "Masakitatidakpernahkhawatir?" Cobakalaukitakhawatiritukhawatirapa? Akanmunculbanyakhal. Siapadiantarakita yang tidakpernahkhawatir? Orangsepertiapa yang tidakpernahkhawatir? Apakahorangkayatidakpernahkhawatir? Karenabiasanyakalaukhawatiritukarenauang. Atauorang yang sehatitubisakhawatirtidakya? Akanmunculbanyaksekalipemikiran-pemikiran yang menolongSaudarabahwahidupinitidakhanyasekadarlewat. Hidupiniperludijalani, hidupinibahkanperludinikmati. Hasilperenunganitumunculdariorang-orang yang bertanya-tanyadenganbijakdenganpertanyaan-pertanyaan yang cerdas, makapastiakanmunculbuah-buah yang sangatindahdalamkehidupanSaudara.
  13. Tujuanrenungan Kristen secarakhusus. KalauSaudaramenuliskanrenungan, Saudaraakanmelihatbahwatidaksemuarenunganitusama; tidaksemuarenunganitumenghibur, terusmemberikanpenghiburan, tidaksemuanyaberupateguran. Tetapiadatigamacam. Renungan-renungan Kristen yang memberikanpengajaran, biasanyamemberikaninformasi, prinsip-prinsiphidup, memberikankonsep-konsephidup Kristen, memberikanpengenalan yang lebihdalamkepadaKristusataukepadaAlah, Banyak yang Andalihat. KalauAndamahasiswateologia, makahalinidisebutsebagaidoktrin. Saudaraakanmulaimendalamiprinsip-prinsip Kristen yang merupakanpengajaran-pengajaran. Di dalamkekristenanpengajaran-pengajaranitudibuatsecarasangatsistematis, dikelompok-kelompokkan, sehinggamuncullahdoktrin-doktrin. KalauitutentangKristus, makaitudoktrinKristus, adalagidoktrinkeselamatan, doktrinRoh Kudus, dll. Saudarainginmembagikanapa yang Saudaradapat, apa yang TuhanajarkankepadaSaudara. Prinsiphidup yang SaudaraalamibersamadenganTuhan, ketikaSaudaramerenungkanfirmanTuhan, Saudarainginbagikanitukepadaorang lain, supayaorang lain jugamerenungkanbersamaSaudara, danmerekajugamendapatberkatbersamaSaudara.Yang keduaadalahpenghiburandanpenguatan. Banyaksekalipengalaman-pengalamansedih, pengalaman-pengalamanbermasalah yang Saudarahadapi, baikituputuspacar, anak yang sakit, kehidupan yang sulit. SaudaramelihatbahwadenganmerenungkanfirmanTuhanSaudaradihiburkanolehfirmanTuhan, SaudaramerasadikuatkanolehfirmanTuhan. Dari penguatanituSaudarainginbagikankepadaorang lain, supayaorang yang mengalamikesulitanjugamempunyaipengharapan yang samadengansaya. SaudaramulaimelihatbagaimanaTuhanmenunjukkanhal-halbarudidalamhidupSaudara yang orang lain mungkintidakmelihat.Kemudianrenungan yang berupategurandanperingatan, mungkininirenungan yang paling tidakdisukaiorang. Ataumungkindisukai, sayatidaktahu. Saudara yang menulisrenunganapakahseringmembuatangket? Renungansepertiapa yang lakudipasaran? Penghiburan? Motivasi? Sayapernahmelihatsuatubukurenungan yang isinyabanyaksekalimotivasi, tidakadakaitannyadenganfirmanTuhan. Sayatidaktahukenapaitudinamakanrenungan Kristen. Semuaisinyamotivasi, bagaimanahidupberhasil, bagaimanahidupteguh, bagaimanahiduppercayadiri, danmacam-macam. Adaayatnya, tapitidakadakaitannyasamasekali. Betul-betultidakada. Itubanyaksekalisayalihat, danitularis.Yang keduaadalahpenghiburandanpenguatan. Banyaksekalipengalaman-pengalamansedih, pengalaman-pengalamanbermasalah yang Saudarahadapi, baikituputuspacar, anak yang sakit, kehidupan yang sulit. SaudaramelihatbahwadenganmerenungkanfirmanTuhanSaudaradihiburkanolehfirmanTuhan, SaudaramerasadikuatkanolehfirmanTuhan. Dari penguatanituSaudarainginbagikankepadaorang lain, supayaorang yang mengalamikesulitanjugamempunyaipengharapan yang samadengansaya. SaudaramulaimelihatbagaimanaTuhanmenunjukkanhal-halbarudidalamhidupSaudara yang orang lain mungkintidakmelihat.Kemudianrenungan yang berupategurandanperingatan, mungkininirenungan yang paling tidakdisukaiorang. Ataumungkindisukai, sayatidaktahu. Saudara yang menulisrenunganapakahseringmembuatangket? Renungansepertiapa yang lakudipasaran? Penghiburan? Motivasi? Sayapernahmelihatsuatubukurenungan yang isinyabanyaksekalimotivasi, tidakadakaitannyadenganfirmanTuhan. Sayatidaktahukenapaitudinamakanrenungan Kristen. Semuaisinyamotivasi, bagaimanahidupberhasil, bagaimanahidupteguh, bagaimanahiduppercayadiri, danmacam-macam. Adaayatnya, tapitidakadakaitannyasamasekali. Betul-betultidakada. Itubanyaksekalisayalihat, danitularis.Jadi, sebagaiseorangpenulisrenungan, renunganSaudaradibacabanyakorang. Kalauorang-orang yang membacarenunganSaudaraituikutbersamaSaudara, kalauapa yang Saudarabagikanituditerimaolehmerekadanmerekamelakukannya, pujiTuhan. Tetapikalau yang Saudaraberikanitusampah, kira-kiraapakahmerekaakanikutmakansampah? Sama. Jadihati-hatiketikamenuliskanrenunganini. Kalaurenunganumumtidakapa-apa. KalaurenunganKristusharussesuaidenganprinsip-prinsipKristus, dan yang direnungkandidalamrenungan Kristen adalahfirmanTuhan, bukandirisendiri, bukankeberhasilanorang lain, bukankeberhasilandiri. Nah inibisamenolongSaudarauntukmelihatSaudara, bahwaSaudaramemberikanrenunganiniuntuktujuanapa. Apakahinginmenguatkanorang lain, supayaoranglihatbahwaTuhanmemberikanpengarapanbagikita, apakahapa yang kitaalami, teguran-teguranTuhan, kitainginorang lain jugamengalaminya, karenainimenolongkitauntukkembalikejalan yang benar. Pastiada yang lain selaintigaini, tetapisecaragarisbesarrenungan-renunganmemilikitigatujuanini. Pastiadajugatujuan-tujuan yang lain, seperticurhat, sekadarmengekspresikandiri, mengamatisesuatudanmelihatkeindahanTuhan. Adahal-hal lain lagi, sepertipuji-pujian, hanyamengagungkanTuhansaja, melihatkebesaranTuhandidalamalamsemesta, dalamhidupmanusia. Banyaksekali model.
  14. Komposisirenunganakankitapikirkansecarakhusus. Padaumumnyaada 6 bagianinididalamrenungan. Ada judul, teksAlkitab, pendahuluan, isi, penutup, dandoa. Walaupuntidaksemuanyasepertiini. Inibukanhargamatiuntukrenungan. Sayahanyamelihatunsur-unsurkomposisinyabiasanyasepertiini. Adajuga yang tidak, seperti yang sayalihatdi Living Life, ditulisorang Korea dalambahasaInggris, salahsaturenungan yang paling sayasukai, sayasukakomposisinya, tetapitidakadarenungan Indonesia yang melakukanhalini. Ada judul, adakata-katabijakdipinggirnya, laluadaayat yang dibaca, kemudianadareferensiayat, jadibukancumaayatsaja, tetapireferensiayat; laludisiniadaduabagian, duapoin, diatidakmembahasnyadengansatupoin, tapiduapoin. Bagian yang pertamaitukupasandia, yang diadapat, hasildaripenggaliandia, laludipinggirnyaadakesaksian/cerita/ilustrasi/pengalamanpribadi/pengalamansejarah. Jadisayadapatbanyakinformasidarisini. Misalnyapresideninipunyaanaksepertiini. Jadihasilrenunganinisudahdiadikupasmelaluiduabagian, laludiailustrasikanmelaluiceritakehidupannyatapengalamandia, pengalamandiamembacabuku, dll. Jadisecaraumumsepertiini, tidakharuspersis. Di Living Life ini, misalnya, tidakadapendahuluan, tidakadapenutup, isidibagidua. Nah, kitaakanlihatsatu per satukomposisirenunganini.
  15. Judul, biasanyapendek. Kalau yang sayatahudiYayasan Gloria judul tidakbolehlebihdaritigakata. Kalaulebihdaritigakataakandimintauntukmemendekkanlagi. Tapiumumnya 3 kata. Lalujelas, artinyadarimembacajudulnyasaja, Saudarabisatahuapa yang ingindisampaikanolehpenulisrenunganitu. Contoh: "Allah sedangbekerja" KebanyakankalauSaudaralihathanyatigakata, bahkankalaukurangdaritigakatalebihbaik, sepertimisalnya "Lapar?"Ketiga, mewakiliisi. Kalaujudulnya "Lapar?", kira-kirapenulisinginmengatakanapa? Tentangmakanan? belumtentu, laparbisaberartilaparrohani, laparjasmani, laparpujian, bisasecarajiwani. Mewakiliisimungkin, tapimenimbulkantandatanya. Judul itu yang membuatnyamenarik. Apayaisinya? Apacumalapar? Menimbulkan rasa tertarik. Judul sangatpenting.Kreatif. Adabanyak judul-judul yang sangatmenarikkarenaberima. Sayalupalihatdimana, tapisayapernahmembacasebuah judul yang bagussekalikarenapunyaakhiran yang samatiga-tiganya.Laluinspiratif. Dari judul ituSaudarabisamelihatkekayaan yang akandibahasdisana.Lalufokus, tidakkemana-mana. Jadi judul betul-betulmewakiliisikarenamemfokuskankepadasatuhalatausatupoin yang ingindibahas.Sulituntukmenggabungkansemuahalini: pendek, jelas, mewakiliisi, menarik, kreatif, inspiratif, fokus. KalauSaudarabisamemenuhisemuainisekaligus, judulnyapastiindahsekali. Tidakperlusemuanya, tapi minimal inimenjadikarakteristik judul supayarenunganSaudarabaikdanmenarikuntukdibaca.
  16. BagiankeduadarikomposisirenunganadalahteksAlkitab. Iniagakbervariatifdarirenungan-renungan yang sayabaca. Pertama, ayatutamapastiada: ayatmas. Tapirenungan yang hanyamemberikanayatutamasaja, tidakadakonteksnya, tidakadareferensisilang, sering kali mencurigakan, karenaayatnyacumadicomot, diambildiluarkonteks. Itusangatberbahayasekali. Itubisauntung-untungan. KalauSaudaramenebaknyabetulyapujiTuhan, kalautidakSaudarabisamenyesatkanorang. Karenaituuntukamannya, danmemangSaudaramaumempertanggungjawabkanapa yang Saudaragali, Saudaraharusmemberikanperikopnya, minimal satuperikop. MisalnyakalauSaudaramengambilayatYohanes 3:16 sebagaiayatnya, konteksnyaharusseluruhperikopitu, jangancumaayatnyasaja, tetapidiambilseluruhperikopnya. Untukapa? Supayaorang yang membacarenunganSaudaratidakhanyamengambilsatuayatsaja. SetiapayatdidalamAlkitabitutidakberdirisendiri. Tidakadaayat yang berdirisendirididalamAlkitab. Selaluadatemannya, dantemannyaadatemannyalagi, sepertidiFacebook. Setiapayatselalupunyatemandanpunyakonteks. JadisangatbaikkalauSaudaramencantumkanperikopdariayatutama yang Saudararenungkan. Hal itumemaksapembacauntukmembacaseluruhperikop. Dan SaudaraberaniuntukditesataudicekbahwaSaudaratidakmenafsirkandiluarkonteks. KalauSaudaramenemukanrenungan yang ternyatatidakadaperkopnya, sayasangatanjurkansupayaSaudarabacabacaperikopnya, seluruhnya, karenajangan-janganitucumaasalcomot, diluarkonteks. Akansangatbagussekalikalauadareferensisilangnya. Jadireferensisilangituadalahayat-ayat yang terkait, ayat-ayat yang punyahubungan yang samadenganayat yang utamaitu. Nah temanayatitujugapunyatemanlagi.
  17. Bagianberikutnyaadalahpendahuluan. Tujuannyaadalahuntukmemberikanpengantarkedalamisi. Untukmembuatpendahuluan yang baikdanmenarik, biasanyadimulaidenganfakta, entahfaktatentangilmupengetahuan, faktatentanghidup, lalupengalamanpribadi, ilustrasi, pertanyaanuntukmemperkenalkanisijugabisa, dll. Bentuknyabisamacam-macamuntukpendahuluan. Bisailustrasi, yang belumtentukehidupannyata, bisadapatdaricerita / anekdotorang lain, bisajugamerupakanpertanyaan. Dari pengalamanjugasering. Bahkankalausayalihatdaripengalamanbeberapapenulisrenungan yang jujur, merekabiasanyajustrumulaimenulisrenungandaripengalamandulu. Lalubarucariayatnyadandicocok-cocokkandenganayatnya. Itusangatburuksekali. Saudarasedangmenulisrenungan Kristen, bukansedangmengayatkanpengalaman. Sangatberbahaya. Kemudianpendahulan yang berdasarkanfaktaadabanyak. Iniselera, tapisayasenangmulaidenganfakta, tentangpengetahuan. Sayatidakterlalusukadenganpengalaman, karenakalaumendoktrinkanpengalamanitubisamenyesatkanorang. PengalamanSaudarabelumtentumenjadipengalamanorang lain. PengalamanSaudaradisembuhkanolehTuhankarenapenyakit, danSaudarainginsemuaorangjugamengalamihal yang sama, belumtentudemikian. Itukadang-kadangakanbisamengecewakanbanyakorang, karenamendoktrinkanpengalaman. Pengalamantidakbisadicontoholehsemuaorang. Apa yang TuhanlakukandidalamhidupSaudarakadangberbedadenganorang lain. Tetapipengalamanmungkinbisamenolonguntukorangmelihatkenyataan. Jaditidakselaluburuk, tetapibisadipakai.Pendahuluanbiasanyasingkat, bisabeberapakalimat, paling banyaksatuparagraf. Sayalihatdarirenungan-renungan yang sayabaca, seringkalibahkan 50% darikeseluruhanisinyamerupakanpendahuluan. Bahkanpernahsayalihatkonklusinyacuma 2-3 kalimatdiparagrafterakhir. Pendahuluannyajaditerlalupanjangdanakhirnyaceritatentaagdirisendiri, bukantentangfirmanTuhan. Singkat, biasanya 1/3 dariseluruhisirenungan. Jadiadabeberapa penerbit renungan yang memberikanbatasan: pendahuluantidakbolehlebihdari 1/3, paling banyak 1 paragraf (paragraf normal), dst..Kemudian open ending, ituakanmembuatpendahuluannyamenarik. Artinyailustrasinyajangandiberikanjawabandulu. Banyakorangmembacajawabannyalalutidakpeduliisidibawahnya. Yang pentingceritanyasudahdibaca, menarik, setelahitubegitumasukkefirmanTuhansudahtidakdibacalagi. Open ending lebihmenarikkarenaakanmembuatpembacapenasaran, sehinggamaumasukkedalamdanmaumembacaseterusnya. Pendahuluanjugaseringdibuatprovokatif, kontroversial, menantang. Sebenarnyatujuannyasama, supayaorangtidakberhentidipendahuluan, supayamerekaingintahukelanjutannyabagaimana. Saudarabisates. ApakahSaudarasetelahmenulisrenunganpedulidenganrenunganSaudaradibacaataudibuang, ataudiresponsdenganbagus? Kapan-kapanSaudaramenulisrenungan, laluberikankeorang lain, tapijanganseluruhnya, hanyapendahuluansaja. Setelahituapakahdiabertanya, "Trusbagaimana?" Kalautertarik, berartiSaudaramembuatpendahuluan yang menarik, sehinggaorangingintahulagi. Kalausudahdiberijawaban, orangakanmenganggapitupenjelasanpenuhdantidakperluadalagipenjelasandibawahnya. Saudarakehilangantujuandarirenunganini. Pendahuluantujuannyaadalahuntukmenarikorangmasukkedalamisi. Nah kalauisinyatidakdibutuhkanhanyakarenamembacapendahuluan, makatujuannyajadihancur.Dan kemudianpendahuluantidakmenyesatkanisi. Banyakpendahluan yang setelahmasukkedalamtidakadahubungannyaantarapendahuluandenganisi, bahkanbertentangandenganisi. Adasalahsaturenungan yang pendahuluandanisinyasalingbertentangan. Pendahuluantidakbolehmenyesatkanisi. Tujuanpendahuluanuntukmendukungisi, bukanmenyesatkanisi, membuatorangberpikir lain dariisinya. Adabeberaparenungan yang punyapendahuluanpanjang, ada yang pendek, bahkanada yang tidakada.Pendahuluansebenarnyacukupopsional. KalauSaudarayakinrenunganSaudaramenarik, penuhini, Saudaradapatmengorbankanpendahuluannyadibuang. KarenaSaudarabisamemberikanisilebihbanyak. Banyakorang yang tidakberani, karenainimenjadisepertiiming-imingpermensupayaorangmasukkedalam. Beberaparenungan yang sifatnyaekspositoritidakmembutuhkanrenungan, sudahcukupmenarikuntukorangmasukkedalam. Bahkansayamelihatbeberapaorang yang kedewasaanimannyacukuptinggi, merekaakanmencarirenungan yang tidakpakaicerita-cerita, langsungmasukkedalamisi, untukmelihatpelajaranapasih yang bisasayadapatkandariini. Nah pendahuluaninimenurutsayaopsional, tidakharusada. Tapikalauadaharusmendukungisibarubaik.
  18. IsiadalahkupasanbagianAlkitab yang direnungkan/dipikirkan/digalidengansetiakepadateks. Kuncinyaadalah "setiakepadateks". JadikalauSaudaramembuatrenungan, salahsatucaramengevaluasinyagampang. Apakahrenunganitusetiadenganteks (artinyacocokdenganteksbacaan)? Kalautidaksetiadenganteks, artinyaSaudarasedangmembuatrenungansendiri, bukanrenungannyaTuhan. Saudarasedangmelakukanrenunganituuntukkemuliaandirisendiri. Apakahrenunganitusesuaidenganteks yang dipilih/dibaca?Yang kedua, adasaturesponsalkitabiahdantujuan yang terarahdanrelevan. Artinyaadasatuprinsipalkitabiah yang bisadirespons, yang Saudarabisatangkap, yang Saudarabisagali, karenainilah yang paling penting. Kalaudidalamkhotbahbisalebihdarisatu, namunkarenainirenungan, jadicumasatu. Fokuskepadasatuhal, tidakbolehlebihdarisatuhal. KalauSaudarabismemberikansaturesponsalkitabiah yang tepat, makafirmanTuhanitupastirelevandenganSaudara, khususnyapembacaSaudara. MisalnyaketikaSaudaramenggali, Saudaramenemukan 3 atau 4 poinresponsalkitabiah yang Saudaralihatdariayat-ayatitu, ambilsatusaja yang paling relevandenganapa yang SaudaraalamidalamhidupSaudara, atau yang dialamiolehtemanSaudara, atau yang dialamiolehbangsaSaudara, ituakanmenjadisangatrelevan, karenaituakanmenjadibagian yang sangatjelasdilihatpadasaatitu. Tentangrelevansi, sayasebenarnyatidakterlalusetujubahwaberita-beritamasakinibaruakanmembuatrenunganSaudararelevan. Sayatidaksetujudenganitu. Relevansidisinibukanrelevansidenganmasakini, tetapirelevansidenganresponsdariAlkitab yang diberikan. ApakahTuhansedangberbicaratentangsatuhal, dansatuhalitu, pastiitumenjadisatubagian yang relevandengankitasemua, kalautidakmengapaTuhanmengatakansesuatu yang tidakrelevandenganmanusia? Pastirelevandenganmanusia. Kita hanyaperlumenemukandengankesadaranbahwaTuhanlah yang membimbingkitauntukmenemukanitu.Kemudiankesimpulanpengajaran yang jelas, sesuaidenganajaranKristosentris. Jadididalamisi, apakah yang Saudarapaparkan/tulisanitucukupjelas? Apakahadakesimpulannya, ataumalahkekanankekiri? Intinyaapasih? Yang dinamakanrenungan yang baikitukalauSaudarabisamengambilsatukesimpulanjelas. Misalnya, penulissedangmengajarkantentangkerendahanhati, penulissedangmembicarakantentangbagaimanamentaatifirmanTuhan. Kesimpulannya/pengajarannyaitujelas. KetikaSaudaramembacasemuanyaitubisamelihatresponsitumunculsepertiterang, atautersembunyidibelakangsemuakata-kata. Kalautersembunyidibelakangsemuakata-kata, Saudaratidakcukupbagusmenonjolkansemuakesimpulaninidenganbaik.Tidaklebihdari 1 paragraf. Karenabiasanyaada 3 paragrafdidalamrenungan. -- pendahuluan, isi, aplikasi -- jadibiasanyaisidiharapkanuntuktidaklebihdari 1 paragraf, kecualikalauSaudaramengorbankanpendahuluan. KalauSaudaraberanimembuangpendahuluan, danSaudaralangsungkepadaintipengajaran yang diberikanTuhan, Saudarabisalebih, tetapikadangorangmenganggaprenunganitusebagaicamilan. Seharusnyatidaksepertiitu. Tetapikarenafaktarenunganitusepertiitu, sehinggaorangakhirnyamembuat cap bahwarenunganitucumacamilan. Sebenarnyarenunganbisamemunculkansuatupengajaran yang sangatindahsekali. KalauSaudaramerenungkanfirmanTuhandengandalamdanSaudarabisamemunculkanpengajaran-pengajaran yang Kristosentrisdidalamnya, itupengajaran yang tidakakanpernahlekangolehwaktu. Renungan yang Kristosentris.Hal yang lain adalahtidakmenggurui. 50% darirenungan yang sayabacabernadamenggurui. "Jangansepertiini!" "Lakukanlahini!" Jadisemuanyamenyuruh. Padahalsifatrenunganitusebenarnyaberbagidarihatikehatikepadaorang lain, bukanmenggurui. Beda dengankhotbah. Khotbahbolehmenggurui; malahsifatkhotbahsalahsatunyaadalahmenggurui. KarenapengkhotbahmengganggapdiridiapunyaotoritasuntukmemberitakanfirmanTuhan, dandiamewakiliTuhan. Beda denganrenungan. Renunganitucurahanhati, perenungandarikehidupankita yang kitabagikankepadaorang lain karenakitamelihatfirmanTuhanberbicarakepadakita. Nah iniadabeberapa penerbit yang sangatpekamelihathalini. Kalaurenunganitunadanyamengguruilangsungdikembalikan, disuruhperbaikilagi. Renunganitubukanmenggurui, renunganadalahberbagidarihatikehatitentangapa yang Tuhanberikanmelaluikehidupan yang kitaalami.
  19. Terakhiradalahpenutup. Di dalampenutupadaaplikasi yang jelas. KalauSaudaramembagikansesuatu, memberikansuatupengajaran, tetapiSaudaratidakmendorongpembacauntukmelakukannya, makaSaudarakehilanganmomen yang sangatbagus. KalaumerekasudahmembacarenunganSaudara, makaSaudaraharusmendorongmerekauntukmelakukannya, bukansekadarmenjadipengetahuansaja, tetapidorongmerekauntukmelakukannya. Kemudianpenutup yang baikitumemberikankesimpulan yang tidakganda. Salahsatucaranyaadalahdenganmemberikanreferensisilang, ituakanmenolongSaudarasepertimemberikanpagar, sehinggaSaudaratidakkemana-mana. Contohkesimpulangandaituseperti "Sebenarnyaitubolehatautidak?" "Sebenarnyadiamelakukanitubenaratuatidak?" Tidakjelas. Saudaraharusmemberikankesimpulan yang jelas, supayaorang yang membacanyabisamelihat. Kemudianbiasanyakalautidakadaparagrafkhusus, merekaakanmenaruhkata-katabijak. SepertidiRenunganHariandi paling bawahselaluadakata-katabijak. Kadangadapuisikecil, satu-duabaris, satu bait. Adajuga yang berupakutipan-kutipanorangterkenal, tergantungcirikhasdarirenungantersebut.
  20. Yang paling terakhiradalahdoa. Sayatidaktahu, seharusnyasetiaprenunganadadoanya, karenadidalamrenunganitukitatahubahwakalaukitamelaksanakannyabukankarenakekuatankita, tapikarenakekuatanTuhan. Karenaitudoabisadicantumkan. Sayamelihatadabeberaparenungan yang mendedikasikan paling belakangitudoa yang cukuppanjang, bahkansatu bait penuh: 4 barisdoa. Tetapipadaumumnyadidalamrenunganadadoa yang pendek, singkat, danjelas, jaditidakbertele-tele, langsung 'to the point'. IsinyabiasanyamemohonpertolonganTuhan agar diabisamengaplikasikannya, atau agar orang yang membacadiajakuntukmemintakekuatandariTuhansupayadiabisamengaplikasikanprinsipdidalamrenunganitu.
Advertisement