SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
SITUS SEJARAH
BANTEN GIRANG
SEMPU
APA ITU SITUS SEJARAH
BANTEN GIRANG?
Situs Banten Girang merupakan salah satu
situs sejarah yang berada di provinsi Banten.
Situs ini terletak di Kampung Telaya, Desa
Sempu, Kecamatan Serang, Kabupaten Serang.
Apa saja yang ada disana?
Terdapat beberapa peninggalan sejarah yang
terdapat di situs ini. Seperti punden berundak,
gua, pedang, keris, gerabah, uang dan benda-
benda kepurbakalaan lainnya. Disana juga
terdapat makam tokoh Mas Ju dan Mas Jong.
Ini adalah mushola
sekaligus musium
peninggalan peninggalan
sejarah di banten girang.
Didalamnya juga terdapat
makam mas jong dan mas
ju
Adalah bapak Abdul Hasan
beliau adalah juru kunci
sekaligus pengurus situs
banten girang semenjak
berumur 12 tahun
Punden berundak itu berada
tak jauh dari tepi sungai
Cibanten yang konon pada
zaman dahulu bisa dilayari
sepanjang dari teluk Banten
sampai ke Banten Girang.
Tinggi punden berundak itu
sekitar 5 meter dari
permukaan tanah, bila
dipandang dari dasar sungai
yang cukup tinggi.
Di Banten Girang juga terdapat sebuah
gua yang didalamnya terdapat tiga ruang
kamar, gua tersebut merupakan tempat
Prabu Pucuk umum bersemedi.
SEJARAH BANTEN
GIRANG
Jaman pra sejarah
• Indikasi masuknya peradaban Hindu-Budha
ke Daerah Banten terjadi pada abad kelima,
yang mengakhiri zaman prasejarah ke zaman
sejarah Hindu-Budha. Hal ini dibuktikan
dengan temuan sebuah prasasti tertulis di
daerah Munjul, Kabupaten Pandeglang yang
terindikasi berasal dari kerajaan Taruma,
Jawa Barat. Prasasti lainnya yang berkaitan
ialah ditemukannya dua potong prasasti kecil
di situs Banten Girang.
Zaman hindu-budha
• Banten Girang merupakan awal kerajaan Banten
yang sebelumnya mendapat kebelakangan nama
pada saat itu yaitu kerajaan Sunda Wahanten.
Pendiri kerjaan ini ialah Prabu Jaya Bupati yang
disebut juga Prabu Saka Domas. Prabu Jaya
Bupati berasal dari keturunan kerajaan Mataram
pada zaman Hindu, yang tidak mendapat
kesempatan untuk mengabdi dikerajaan Mataram
Kuno. Prabu Jaya Bupati mendirikan kerajaan
Sunda di Banten Girang pada tahun 932 sampai
tahun 1016, dengan luas wilayah kekuasaan
meliputi Jawa Barat dengan perbatasannya
Cipamali.
Masa Kerajaan Sunda Pajajaran
• Pada tahun 1016 Prabu Jaya Bupati
memindahkan pusat pemerintahannya ke
daerah Cilaceh Sukabumi karena khawatir
akan adanya penyerbuan yang akan
dilancarkan oleh kerajaan Sriwijaya terhadap
kerajaan Tatar Sunda di Banten Girang,
mengingat usia Prabu Jaya Bupati yang
sudah tua pada saat itu, ketika Prabu Jaya
Bupati berada di pengungsian berhasil
mendirikan kerajaan Surawisesa. Pada tahun
1357 kerajaan Surawisesa di pegang oleh
Prabu Baduga Sir Maharaja, keraton
Surawisesa disebut kerajaan Pajajaran.
• Penamaan Pajaran untuk kerajaan Sunda,
sesungguhnya berasal dari penamaan
keraton Sri Bama – Punta – Naryana –
Madura – Suradipati yang bentuknya
sebangun dan berjajar oleh karena keraton
tersebut berada di kota Pakuan masyarakat
sering menyebutkan Pakuan pajajaran.
Berdasarkan cerita pantun dan babab,
kerajaan Sunda lebih di kenal dengan
sebutkan pajajaran, sedangkan berdasarkan
sumber-sumber Portugis, nama resmi
kenegaraan tetap menggunakan sebutan
kerajaan Sunda
Sri Baduga Maharaja mempunyai seorang putra yang dijadikannya sebagai penerus tahta
kerajaan, karena putra Sri Baduga masih kecil, mata akhirnya kerajaan tersebut di pimpinan oleh
Praih Bunisora pada tahun 1352-1371. Namun, setelah putra Sri Baduga Maharaja sudah cukup
usia, kerajaan tersebut akhirnya dipimpin oleh putra raja Baduga pada tahun 1371, yang bernama
Nuskala waktu kencana, dan akhirnya dengan pertimbangan Raja Niskala Wastu Kencana, Namun,
setelah putra Sri Baduga Maharaja sudah cukup usia, kerajaan tersebut akhirnya dipimpin oleh
putra raja Baduga pada tahun 1371, yang bernama Nuskala waktu kencana, dan akhirnya dengan
pertimbangan Raja Niskala Wastu Kencana, kerajaan padjajaran di pendidikan di Galuh, yang
disebut kerajaan Galuh Pakuan, kemudian digantikan oleh Putra raja yang bernama Taba’an
karena raja taba’an menikah dengan orang Islam, maka tokoh-tokoh masyarakat kerajaan Sunda
Galuh Pakuan hampir semua kecewa atas perilaku keluhurnya, sehingga digantikan oleh Prabu
Jaya Dewata atau disebut juga Prabu Pucuk Umum.
• Banten girang pada
saat itu menjadi
pusat pemerintahan
dari kerajaan banten
pada masa hindu -
budha
Gunung pulosari adalah
tempat atau kiblat bagi
agama hindu dan tempat
yang sakral.
MASUKNYA ISLAM KE
BANTEN GIRANG
Sebelum Sri Baduga Maharaja lahir dikerajaan Sunda sudah ada penganut agama Islam,
tokoh tersebut adalah Bratalegawa Putera Mangkubumi Bunisora Suradipati. Bratalegawa
adalah adik Curidewata alias Ki Gedeng Kasmaya, raja Cirebon Cairung, Bratalegawa lahir
tahun 1350 M. Bratalegewa menikah dengan wanita masuk dari Gujarat. Walaupun berbeda
agama ia tetap hidup rukun dengan saudara-saudaranya. Setelah kerajaan Galuh Pakuan
(Pajajaran) dipundah ke Banten Girang bekas kerajaan Sunda tertua. Pada suatu saat, ajar
yang sebagai Patih kerajaan Dewata agar adiknya yang bernama Ajarju untuk diangkat
menjadi tumenggung, karena melihat adiknya yang cukup lama mengabdi kepada rajanya
Prabu Jaya Girang, yang dinamakan Pajajaran Banten dibantu oleh wakil putihnya putihnya
yang bernama Ajar Ju.
Pada suatu ketika terjadi konflik intern didalam
kerajaan, sehingga Ajarjong keluar dari kerajaan
Pajajaran Banten, kemudian Ajar Jong pergi
mengabdi dikerajaan Islam Jawa Demak,
sehingga mengenal orang-orang penting
dikerajaan Islam Demak. Diantara Sultan
Trenggono dan Syariat hidayatulah untuk
menguasai kerajaan pengajaran Banten untuk
menjadi penganut agama Islam.
Selanjutnya Lukman Hakim (arkeolog) memandang adanya
fase-fase kehidupan di Banten Girang yang meliputi :
1) Fase I : Fase subordinasi Pakuan-Pajajaran dimana gua dijadikan pusat upacara keagamaan
bercorak Hiduistik (Hindu – Budha);
2) Fase II : Fase pendudukan/administrasi politik Islam masa Maulana Hasanuddin;
3) Fase III : Fase surutnya Banten Girang karena pusat administrasi politik dipindahkan ke
Banten lama di pesisir, tetapi Banten Girang masih tetap digunakan bahkan sampai masa
pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa (1652 – 1671), sultan Banten kelima.
4) Fase IV : Fase akhir, ketika Banten Lama sudah diancurkan oleh Daendels pada tahun 1815,
dimana diduga frekuensi penggunaan Banten Girang semakin menurun.
5) Fase resen, okupasi lanjut oleh penduduk Banten Girang masa sekarang yang digunakan
untuk lahan pertanian dan lahan pemukiman.
Keadaan Banten Girang saat ini
 Kurangnya perhatian dari pemerintah
membuat situs bersejarah ini menjadi kurang
terawat. Munculnya bau tidak sedap di
sekitar mushala.
 Selain itu tempat penyimpanan benda
bersejarah juga terlihat kotor dan Banyak
sekali debu yang menandakan jarangnya
benda tersebut dibersihkan
KESIMPULAN
- Banten Girang merupakan kerajaan Islam pertama di Banten, yang
awalnya merupakan kerajaan Hindu Budha.
- Kerajaan tersebut merupakan kerajaan yang subur makmur
sehingga dapat berhubungan dengan kerajaan di Jawa.
- Banten Girang banyak bukti-bukti penunggalan dan terdapat
makam-makam, seperti Ki Mas Jong, Agus Jo, sehingga banyak
peziarah yang berkunjung di situs Banten Girang.
ANY QUESTIONS?

More Related Content

What's hot

kerajaan-kerajaan maritim masa hindu-buddha
kerajaan-kerajaan maritim masa hindu-buddhakerajaan-kerajaan maritim masa hindu-buddha
kerajaan-kerajaan maritim masa hindu-buddhafian assan
 
Sejarah Konflik Timur Tengah
Sejarah Konflik Timur TengahSejarah Konflik Timur Tengah
Sejarah Konflik Timur TengahLucas Saptoto
 
100% dominasi pemerintahan kolonial belanda
100% dominasi pemerintahan kolonial belanda100% dominasi pemerintahan kolonial belanda
100% dominasi pemerintahan kolonial belandaAli Must Can
 
Presentasi sejarah kerajaan banten
Presentasi sejarah kerajaan bantenPresentasi sejarah kerajaan banten
Presentasi sejarah kerajaan bantengulosaka
 
Kelompok 6 ~ Sejarah Kerajaan Banten (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Isla...
Kelompok 6 ~ Sejarah Kerajaan Banten (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Isla...Kelompok 6 ~ Sejarah Kerajaan Banten (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Isla...
Kelompok 6 ~ Sejarah Kerajaan Banten (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Isla...Mulia Fathan
 
Kerajaan Islam Siak Sri Inderapura
Kerajaan Islam Siak Sri InderapuraKerajaan Islam Siak Sri Inderapura
Kerajaan Islam Siak Sri InderapuraAstrilia Valentina
 
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiamasa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiaahmad arif
 
Kerajaan Mataram islam
Kerajaan Mataram islamKerajaan Mataram islam
Kerajaan Mataram islamjuankhahefi
 
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islamPresentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islamMeileni Nurhayati
 
Perlawanan kerajaan ternate tidore
Perlawanan kerajaan ternate tidorePerlawanan kerajaan ternate tidore
Perlawanan kerajaan ternate tidorecanisius75
 
Perlawanan Banjarmasin
Perlawanan BanjarmasinPerlawanan Banjarmasin
Perlawanan BanjarmasinAzka Kamila
 
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptx
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptxBab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptx
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptxEdukasiSejarah
 
Kerajaan cirebon
Kerajaan cirebonKerajaan cirebon
Kerajaan cirebonSulthan Isa
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan AcehNadia Eva
 
Pemerintahan B.J. Habibie
Pemerintahan B.J. HabibiePemerintahan B.J. Habibie
Pemerintahan B.J. HabibieBalqies Camilla
 
Makalah kerajaan islam di nusantara
Makalah kerajaan islam di nusantaraMakalah kerajaan islam di nusantara
Makalah kerajaan islam di nusantaraizzynet
 
Kerajaan Islam di Kalimantan (Arie Ramdhiani M.)
Kerajaan Islam di Kalimantan (Arie Ramdhiani M.)Kerajaan Islam di Kalimantan (Arie Ramdhiani M.)
Kerajaan Islam di Kalimantan (Arie Ramdhiani M.)Muhamad Dzaki Albiruni
 
Kerajaan Banten
Kerajaan BantenKerajaan Banten
Kerajaan BantenOky wahyu
 

What's hot (20)

kerajaan-kerajaan maritim masa hindu-buddha
kerajaan-kerajaan maritim masa hindu-buddhakerajaan-kerajaan maritim masa hindu-buddha
kerajaan-kerajaan maritim masa hindu-buddha
 
Sejarah Konflik Timur Tengah
Sejarah Konflik Timur TengahSejarah Konflik Timur Tengah
Sejarah Konflik Timur Tengah
 
100% dominasi pemerintahan kolonial belanda
100% dominasi pemerintahan kolonial belanda100% dominasi pemerintahan kolonial belanda
100% dominasi pemerintahan kolonial belanda
 
Presentasi sejarah kerajaan banten
Presentasi sejarah kerajaan bantenPresentasi sejarah kerajaan banten
Presentasi sejarah kerajaan banten
 
Kelompok 6 ~ Sejarah Kerajaan Banten (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Isla...
Kelompok 6 ~ Sejarah Kerajaan Banten (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Isla...Kelompok 6 ~ Sejarah Kerajaan Banten (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Isla...
Kelompok 6 ~ Sejarah Kerajaan Banten (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Isla...
 
Kerajaan Islam Siak Sri Inderapura
Kerajaan Islam Siak Sri InderapuraKerajaan Islam Siak Sri Inderapura
Kerajaan Islam Siak Sri Inderapura
 
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiamasa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
 
Kerajaan Mataram islam
Kerajaan Mataram islamKerajaan Mataram islam
Kerajaan Mataram islam
 
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islamPresentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
 
Perlawanan kerajaan ternate tidore
Perlawanan kerajaan ternate tidorePerlawanan kerajaan ternate tidore
Perlawanan kerajaan ternate tidore
 
Perlawanan Banjarmasin
Perlawanan BanjarmasinPerlawanan Banjarmasin
Perlawanan Banjarmasin
 
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptx
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptxBab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptx
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptx
 
Kerajaan ternate dan tidore
Kerajaan ternate dan tidoreKerajaan ternate dan tidore
Kerajaan ternate dan tidore
 
Kerajaan cirebon
Kerajaan cirebonKerajaan cirebon
Kerajaan cirebon
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan Aceh
 
Kerajaan Banjar
Kerajaan BanjarKerajaan Banjar
Kerajaan Banjar
 
Pemerintahan B.J. Habibie
Pemerintahan B.J. HabibiePemerintahan B.J. Habibie
Pemerintahan B.J. Habibie
 
Makalah kerajaan islam di nusantara
Makalah kerajaan islam di nusantaraMakalah kerajaan islam di nusantara
Makalah kerajaan islam di nusantara
 
Kerajaan Islam di Kalimantan (Arie Ramdhiani M.)
Kerajaan Islam di Kalimantan (Arie Ramdhiani M.)Kerajaan Islam di Kalimantan (Arie Ramdhiani M.)
Kerajaan Islam di Kalimantan (Arie Ramdhiani M.)
 
Kerajaan Banten
Kerajaan BantenKerajaan Banten
Kerajaan Banten
 

Similar to Situs sejarah banten girang sempu

Presentasi ips bab 1
Presentasi ips bab 1Presentasi ips bab 1
Presentasi ips bab 1paimun
 
Banten_XRPLC_6
Banten_XRPLC_6Banten_XRPLC_6
Banten_XRPLC_6Herdiana
 
Kerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaranKerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaranrahmatwidadi
 
Kerajaan Cirebon
Kerajaan CirebonKerajaan Cirebon
Kerajaan CirebonNSS Slide
 
Kerajaan Buleleng dan Dinasti Warmadewa
Kerajaan Buleleng dan Dinasti WarmadewaKerajaan Buleleng dan Dinasti Warmadewa
Kerajaan Buleleng dan Dinasti WarmadewaFarisha Kusuma
 
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptxKerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx91AdityaDwiHidayat
 
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptxKerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx91AdityaDwiHidayat
 
Kerajaan Buleleng Dan Dinasti Warmadewa.pptx
Kerajaan Buleleng Dan Dinasti Warmadewa.pptxKerajaan Buleleng Dan Dinasti Warmadewa.pptx
Kerajaan Buleleng Dan Dinasti Warmadewa.pptxazzaozzy
 
Sejarah kerajaan HINDU - BUDDHA di Indonesia
Sejarah kerajaan HINDU - BUDDHA  di Indonesia Sejarah kerajaan HINDU - BUDDHA  di Indonesia
Sejarah kerajaan HINDU - BUDDHA di Indonesia Shafa Fatin
 
Kerajaan buleleng dan dinasti warmadewa
Kerajaan buleleng dan dinasti warmadewa Kerajaan buleleng dan dinasti warmadewa
Kerajaan buleleng dan dinasti warmadewa Fitrianda Ayu Utami
 
KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X
KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X
KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X Awanda Gita
 
Peninggalan kerajaan majapahit
Peninggalan kerajaan majapahitPeninggalan kerajaan majapahit
Peninggalan kerajaan majapahitPutri Aisyah
 
Aspek Kehidupan Kerajaan Hindu
Aspek Kehidupan Kerajaan HinduAspek Kehidupan Kerajaan Hindu
Aspek Kehidupan Kerajaan HinduFirdika Arini
 
Kerajaan pajajan dan bali
Kerajaan pajajan dan baliKerajaan pajajan dan bali
Kerajaan pajajan dan balimaranathatesa
 

Similar to Situs sejarah banten girang sempu (20)

Kesultanan cirebon
Kesultanan cirebonKesultanan cirebon
Kesultanan cirebon
 
Presentasi ips bab 1
Presentasi ips bab 1Presentasi ips bab 1
Presentasi ips bab 1
 
Kerajaan banten
Kerajaan bantenKerajaan banten
Kerajaan banten
 
Kerajaan Sunda
Kerajaan SundaKerajaan Sunda
Kerajaan Sunda
 
Banten_XRPLC_6
Banten_XRPLC_6Banten_XRPLC_6
Banten_XRPLC_6
 
Kerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaranKerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaran
 
Kerajaan banten
Kerajaan bantenKerajaan banten
Kerajaan banten
 
Kerajaan Cirebon
Kerajaan CirebonKerajaan Cirebon
Kerajaan Cirebon
 
Kerajaan Buleleng dan Dinasti Warmadewa
Kerajaan Buleleng dan Dinasti WarmadewaKerajaan Buleleng dan Dinasti Warmadewa
Kerajaan Buleleng dan Dinasti Warmadewa
 
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptxKerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
 
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptxKerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
 
Kerajaan Buleleng Dan Dinasti Warmadewa.pptx
Kerajaan Buleleng Dan Dinasti Warmadewa.pptxKerajaan Buleleng Dan Dinasti Warmadewa.pptx
Kerajaan Buleleng Dan Dinasti Warmadewa.pptx
 
Sejarah kerajaan HINDU - BUDDHA di Indonesia
Sejarah kerajaan HINDU - BUDDHA  di Indonesia Sejarah kerajaan HINDU - BUDDHA  di Indonesia
Sejarah kerajaan HINDU - BUDDHA di Indonesia
 
Kerajaan buleleng dan dinasti warmadewa
Kerajaan buleleng dan dinasti warmadewa Kerajaan buleleng dan dinasti warmadewa
Kerajaan buleleng dan dinasti warmadewa
 
PPT PTI
PPT PTIPPT PTI
PPT PTI
 
KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X
KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X
KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X
 
Peninggalan kerajaan majapahit
Peninggalan kerajaan majapahitPeninggalan kerajaan majapahit
Peninggalan kerajaan majapahit
 
Aspek Kehidupan Kerajaan Hindu
Aspek Kehidupan Kerajaan HinduAspek Kehidupan Kerajaan Hindu
Aspek Kehidupan Kerajaan Hindu
 
Kerajaan Majapahit
Kerajaan MajapahitKerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit
 
Kerajaan pajajan dan bali
Kerajaan pajajan dan baliKerajaan pajajan dan bali
Kerajaan pajajan dan bali
 

More from Risa Octaviani

homonimy, polysemy, hyponymy
homonimy, polysemy, hyponymyhomonimy, polysemy, hyponymy
homonimy, polysemy, hyponymyRisa Octaviani
 
Distinguishing between fact opinion and summarizing
Distinguishing between fact opinion and summarizingDistinguishing between fact opinion and summarizing
Distinguishing between fact opinion and summarizingRisa Octaviani
 
Natural disaster speaking
Natural disaster speaking Natural disaster speaking
Natural disaster speaking Risa Octaviani
 
The elements of fiction
The elements of fictionThe elements of fiction
The elements of fictionRisa Octaviani
 
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusiaPengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusiaRisa Octaviani
 
English for specific purpose
English for specific purposeEnglish for specific purpose
English for specific purposeRisa Octaviani
 
Additional sounds (epenthesis)
Additional sounds (epenthesis)Additional sounds (epenthesis)
Additional sounds (epenthesis)Risa Octaviani
 
Psikologi pendidikan dan bimbingan peserta didik
Psikologi pendidikan dan bimbingan peserta didikPsikologi pendidikan dan bimbingan peserta didik
Psikologi pendidikan dan bimbingan peserta didikRisa Octaviani
 
perkembangan dan faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikan
perkembangan dan faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikanperkembangan dan faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikan
perkembangan dan faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikanRisa Octaviani
 
Geopolitik dan geostrategi
Geopolitik dan geostrategiGeopolitik dan geostrategi
Geopolitik dan geostrategiRisa Octaviani
 
Fungsi dan ragam bahasa
Fungsi dan ragam bahasaFungsi dan ragam bahasa
Fungsi dan ragam bahasaRisa Octaviani
 
Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)
Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)
Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)Risa Octaviani
 
Cross cultural understanding (contact with america)
Cross cultural understanding (contact with america)Cross cultural understanding (contact with america)
Cross cultural understanding (contact with america)Risa Octaviani
 
Personal Letter KELAS XI
Personal Letter KELAS XIPersonal Letter KELAS XI
Personal Letter KELAS XIRisa Octaviani
 

More from Risa Octaviani (16)

homonimy, polysemy, hyponymy
homonimy, polysemy, hyponymyhomonimy, polysemy, hyponymy
homonimy, polysemy, hyponymy
 
Distinguishing between fact opinion and summarizing
Distinguishing between fact opinion and summarizingDistinguishing between fact opinion and summarizing
Distinguishing between fact opinion and summarizing
 
Parallelism
ParallelismParallelism
Parallelism
 
Natural disaster speaking
Natural disaster speaking Natural disaster speaking
Natural disaster speaking
 
The elements of fiction
The elements of fictionThe elements of fiction
The elements of fiction
 
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusiaPengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
 
English for specific purpose
English for specific purposeEnglish for specific purpose
English for specific purpose
 
Geopolitik indonesia
Geopolitik indonesiaGeopolitik indonesia
Geopolitik indonesia
 
Additional sounds (epenthesis)
Additional sounds (epenthesis)Additional sounds (epenthesis)
Additional sounds (epenthesis)
 
Psikologi pendidikan dan bimbingan peserta didik
Psikologi pendidikan dan bimbingan peserta didikPsikologi pendidikan dan bimbingan peserta didik
Psikologi pendidikan dan bimbingan peserta didik
 
perkembangan dan faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikan
perkembangan dan faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikanperkembangan dan faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikan
perkembangan dan faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikan
 
Geopolitik dan geostrategi
Geopolitik dan geostrategiGeopolitik dan geostrategi
Geopolitik dan geostrategi
 
Fungsi dan ragam bahasa
Fungsi dan ragam bahasaFungsi dan ragam bahasa
Fungsi dan ragam bahasa
 
Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)
Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)
Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)
 
Cross cultural understanding (contact with america)
Cross cultural understanding (contact with america)Cross cultural understanding (contact with america)
Cross cultural understanding (contact with america)
 
Personal Letter KELAS XI
Personal Letter KELAS XIPersonal Letter KELAS XI
Personal Letter KELAS XI
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Situs sejarah banten girang sempu

  • 2. APA ITU SITUS SEJARAH BANTEN GIRANG? Situs Banten Girang merupakan salah satu situs sejarah yang berada di provinsi Banten. Situs ini terletak di Kampung Telaya, Desa Sempu, Kecamatan Serang, Kabupaten Serang.
  • 3. Apa saja yang ada disana? Terdapat beberapa peninggalan sejarah yang terdapat di situs ini. Seperti punden berundak, gua, pedang, keris, gerabah, uang dan benda- benda kepurbakalaan lainnya. Disana juga terdapat makam tokoh Mas Ju dan Mas Jong.
  • 4. Ini adalah mushola sekaligus musium peninggalan peninggalan sejarah di banten girang. Didalamnya juga terdapat makam mas jong dan mas ju Adalah bapak Abdul Hasan beliau adalah juru kunci sekaligus pengurus situs banten girang semenjak berumur 12 tahun
  • 5. Punden berundak itu berada tak jauh dari tepi sungai Cibanten yang konon pada zaman dahulu bisa dilayari sepanjang dari teluk Banten sampai ke Banten Girang. Tinggi punden berundak itu sekitar 5 meter dari permukaan tanah, bila dipandang dari dasar sungai yang cukup tinggi.
  • 6. Di Banten Girang juga terdapat sebuah gua yang didalamnya terdapat tiga ruang kamar, gua tersebut merupakan tempat Prabu Pucuk umum bersemedi.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10. SEJARAH BANTEN GIRANG Jaman pra sejarah • Indikasi masuknya peradaban Hindu-Budha ke Daerah Banten terjadi pada abad kelima, yang mengakhiri zaman prasejarah ke zaman sejarah Hindu-Budha. Hal ini dibuktikan dengan temuan sebuah prasasti tertulis di daerah Munjul, Kabupaten Pandeglang yang terindikasi berasal dari kerajaan Taruma, Jawa Barat. Prasasti lainnya yang berkaitan ialah ditemukannya dua potong prasasti kecil di situs Banten Girang.
  • 11. Zaman hindu-budha • Banten Girang merupakan awal kerajaan Banten yang sebelumnya mendapat kebelakangan nama pada saat itu yaitu kerajaan Sunda Wahanten. Pendiri kerjaan ini ialah Prabu Jaya Bupati yang disebut juga Prabu Saka Domas. Prabu Jaya Bupati berasal dari keturunan kerajaan Mataram pada zaman Hindu, yang tidak mendapat kesempatan untuk mengabdi dikerajaan Mataram Kuno. Prabu Jaya Bupati mendirikan kerajaan Sunda di Banten Girang pada tahun 932 sampai tahun 1016, dengan luas wilayah kekuasaan meliputi Jawa Barat dengan perbatasannya Cipamali.
  • 12. Masa Kerajaan Sunda Pajajaran • Pada tahun 1016 Prabu Jaya Bupati memindahkan pusat pemerintahannya ke daerah Cilaceh Sukabumi karena khawatir akan adanya penyerbuan yang akan dilancarkan oleh kerajaan Sriwijaya terhadap kerajaan Tatar Sunda di Banten Girang, mengingat usia Prabu Jaya Bupati yang sudah tua pada saat itu, ketika Prabu Jaya Bupati berada di pengungsian berhasil mendirikan kerajaan Surawisesa. Pada tahun 1357 kerajaan Surawisesa di pegang oleh Prabu Baduga Sir Maharaja, keraton Surawisesa disebut kerajaan Pajajaran. • Penamaan Pajaran untuk kerajaan Sunda, sesungguhnya berasal dari penamaan keraton Sri Bama – Punta – Naryana – Madura – Suradipati yang bentuknya sebangun dan berjajar oleh karena keraton tersebut berada di kota Pakuan masyarakat sering menyebutkan Pakuan pajajaran. Berdasarkan cerita pantun dan babab, kerajaan Sunda lebih di kenal dengan sebutkan pajajaran, sedangkan berdasarkan sumber-sumber Portugis, nama resmi kenegaraan tetap menggunakan sebutan kerajaan Sunda
  • 13. Sri Baduga Maharaja mempunyai seorang putra yang dijadikannya sebagai penerus tahta kerajaan, karena putra Sri Baduga masih kecil, mata akhirnya kerajaan tersebut di pimpinan oleh Praih Bunisora pada tahun 1352-1371. Namun, setelah putra Sri Baduga Maharaja sudah cukup usia, kerajaan tersebut akhirnya dipimpin oleh putra raja Baduga pada tahun 1371, yang bernama Nuskala waktu kencana, dan akhirnya dengan pertimbangan Raja Niskala Wastu Kencana, Namun, setelah putra Sri Baduga Maharaja sudah cukup usia, kerajaan tersebut akhirnya dipimpin oleh putra raja Baduga pada tahun 1371, yang bernama Nuskala waktu kencana, dan akhirnya dengan pertimbangan Raja Niskala Wastu Kencana, kerajaan padjajaran di pendidikan di Galuh, yang disebut kerajaan Galuh Pakuan, kemudian digantikan oleh Putra raja yang bernama Taba’an karena raja taba’an menikah dengan orang Islam, maka tokoh-tokoh masyarakat kerajaan Sunda Galuh Pakuan hampir semua kecewa atas perilaku keluhurnya, sehingga digantikan oleh Prabu Jaya Dewata atau disebut juga Prabu Pucuk Umum.
  • 14. • Banten girang pada saat itu menjadi pusat pemerintahan dari kerajaan banten pada masa hindu - budha Gunung pulosari adalah tempat atau kiblat bagi agama hindu dan tempat yang sakral.
  • 15. MASUKNYA ISLAM KE BANTEN GIRANG Sebelum Sri Baduga Maharaja lahir dikerajaan Sunda sudah ada penganut agama Islam, tokoh tersebut adalah Bratalegawa Putera Mangkubumi Bunisora Suradipati. Bratalegawa adalah adik Curidewata alias Ki Gedeng Kasmaya, raja Cirebon Cairung, Bratalegawa lahir tahun 1350 M. Bratalegewa menikah dengan wanita masuk dari Gujarat. Walaupun berbeda agama ia tetap hidup rukun dengan saudara-saudaranya. Setelah kerajaan Galuh Pakuan (Pajajaran) dipundah ke Banten Girang bekas kerajaan Sunda tertua. Pada suatu saat, ajar yang sebagai Patih kerajaan Dewata agar adiknya yang bernama Ajarju untuk diangkat menjadi tumenggung, karena melihat adiknya yang cukup lama mengabdi kepada rajanya Prabu Jaya Girang, yang dinamakan Pajajaran Banten dibantu oleh wakil putihnya putihnya yang bernama Ajar Ju.
  • 16. Pada suatu ketika terjadi konflik intern didalam kerajaan, sehingga Ajarjong keluar dari kerajaan Pajajaran Banten, kemudian Ajar Jong pergi mengabdi dikerajaan Islam Jawa Demak, sehingga mengenal orang-orang penting dikerajaan Islam Demak. Diantara Sultan Trenggono dan Syariat hidayatulah untuk menguasai kerajaan pengajaran Banten untuk menjadi penganut agama Islam.
  • 17. Selanjutnya Lukman Hakim (arkeolog) memandang adanya fase-fase kehidupan di Banten Girang yang meliputi : 1) Fase I : Fase subordinasi Pakuan-Pajajaran dimana gua dijadikan pusat upacara keagamaan bercorak Hiduistik (Hindu – Budha); 2) Fase II : Fase pendudukan/administrasi politik Islam masa Maulana Hasanuddin; 3) Fase III : Fase surutnya Banten Girang karena pusat administrasi politik dipindahkan ke Banten lama di pesisir, tetapi Banten Girang masih tetap digunakan bahkan sampai masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa (1652 – 1671), sultan Banten kelima. 4) Fase IV : Fase akhir, ketika Banten Lama sudah diancurkan oleh Daendels pada tahun 1815, dimana diduga frekuensi penggunaan Banten Girang semakin menurun. 5) Fase resen, okupasi lanjut oleh penduduk Banten Girang masa sekarang yang digunakan untuk lahan pertanian dan lahan pemukiman.
  • 18. Keadaan Banten Girang saat ini  Kurangnya perhatian dari pemerintah membuat situs bersejarah ini menjadi kurang terawat. Munculnya bau tidak sedap di sekitar mushala.  Selain itu tempat penyimpanan benda bersejarah juga terlihat kotor dan Banyak sekali debu yang menandakan jarangnya benda tersebut dibersihkan
  • 19. KESIMPULAN - Banten Girang merupakan kerajaan Islam pertama di Banten, yang awalnya merupakan kerajaan Hindu Budha. - Kerajaan tersebut merupakan kerajaan yang subur makmur sehingga dapat berhubungan dengan kerajaan di Jawa. - Banten Girang banyak bukti-bukti penunggalan dan terdapat makam-makam, seperti Ki Mas Jong, Agus Jo, sehingga banyak peziarah yang berkunjung di situs Banten Girang.