SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Download to read offline
Tim Penyusun
Eka Oktaria
Fauzi Alfan Jonata
Harimas Ramadhan
Isyrah Hayati
Khorina Aditia
Laila Ramadhani
M. Supperapto Effndi
Pionanda Sopiani
Ririn Wahyuni
Rizki Tsaniah
Ropi Wijaya
Vina Agustina
Standar Kompetensi :
Menerapkan perilaku melaui contoh yang mencerminkan keteladanan terhadap al-Asmau-al-
husna.
Kompetensi Dasar :
 Mempelajari dan memahami Iman kepada Allah Swt.
 Mempelajari dan memahami makna al-Asmau-al-husna
 Mempelajari dan memahami hikma Iman kepada Allah Swt. melalui al-Asmau-al-husna
Indikator :
 Siswa mampu mendeskripsikan pengertian Iman kepada Allah Swt.
 Siswa mampu menyebutkan beberapa al-Asmau-al-husna
 Siswa mampu mnyebutkan hikma Iman kepada Allah Swt. melalui al-Asmau-al-husna
Materi pokok :
 Pengertian Iman kepada Allah Swt.
 Makna al-Asmau-al-husna
 Hikma Iman kepada Allah Swt.
Bab 1 : Lebih Dekat Dengan Allah Swt. Yang Sangat Indah
Nama-nya
Peta Konsep :
Iman kepada
Allah Swt.
Mempelajari
dan Memahami
Makna al-
Asmau-al-husna
Mempelajari
dan Memahami
Hikmah Iman
kepada Allah Swt.
Melalui al-Asmau-al-husna
Mempelajari dan
Memahami Iman
kepada Allah Swt.
Menerapkan Perilaku melalui Contoh yang
mencerminkan Keteladanan terhadap al-Asmau-al-husna
Pada dasarnya manusia memerlukan bekal untuk mengarungi kehidupan di
dunia maupun akhirat.Iman merupakan bekal utama bagi seseorang untuk menentukan
arah kehidupannya.Hidup tanpa dilandasi iman ibarat orang tersesat.Orang tersesat
tidak mengerti arah mata angin dan tidak tahu ke mana harus melangkah. Betapa
pentingnya masalah keimanan ini sehingga sebagai muslim kita semua harus betul-
betul memahami hakikat iman, cara beriman, dan kepada siapa kita harus beriman.
Secara harfiah iman berarti percaya.Sedangkan menurut istilah, iman berarti
percaya dan meyakini dengan sepenuh hati, mengucapkan dengan lisan, dan
membuktikan dengan perbuatan. Tanda-tanda keimanan dalam diri seseorang dapat
terlihat dari amal perbuatan yang dikerjakan, karena kepribadian diri seseorang
merupakan pancaran dari iman yang ada di dalam diri seseorang.Iman kepada Allah
Swt. merupakan pokok dari seluruh iman yang tergabung dalam rukun iman. Dengan
demikian, keimanan kepada Allah Swt. harus tertanam dengan benar kepada diri
seseorang.Sebab jika iman kepada Allah Swt. tidak tertanam dengan benar, maka
kekeliruan ini akan berlanjut terhadap keimanan kepada malaikat, kitab, rasul, hari
kiamat, serta qadla’ dan qadar-Nya. Allah Swt. berfirman:


“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah
turunkan sebelumnya.Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu
telah sesat sejauh-jauhnya”. (Q.S. an-Nisa: 136)
Keimanan seseorang itu bisa tebal dan bisa tipis, bisa bertambah atau
berkurang. Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah Swt.
adalah dengan memahami nama-nama-Nya yang baik dan indah. Kita sering
mendengar nama-nama indah itu dengan sebutan al-Asmau-al-husna.
A. Pengertian Iman Kepada Allah Swt.
B. Makna al-Asmau al-Husna
al-Asmau-al-Husnaartinya nama-nama Allah Swt. yang baik. Allah Swt.
mengenalkan dirinya dengan nama-nama-Nya yang baik, sesuai dengan firman-Nya:

“Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan
menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari
kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan
terhadap apa yang telah mereka kerjakan”.(Q.S. al-A’raf: 180)
Rasulullah saw. Menjelaskan bahwa nama-nama Allah Swt. yang baik (al-
Asmau-al-husna) itu berjumlah 99. Barang siapa yang menghafalnya maka Allah Swt.
akan memasukkan ke dalam surga-Nya.
Pada bab ini hanya empat al-Asmau-al-husna yang akan kita pelajari yaitu: al-
‘Alim, al-Khabir, as-Sami’, al-Basir.
1. Al-‘Alim (Maha Mengetahui)
Allah Swt. Maha Mengetahui yang
segala sesuatu yang tampak atau yang gaib.
Pengetahuan Allah Swt. tidak terbatas oleh
ruang dan waktu. Segala aktivitas yang
dilakukan oleh makhluk yang belum terjadi
dan sedang terjadi diketahui oleh Allah Swt. Bahkan, peristiwa yang akan terjadi
pun sudah diketahui oleh-Nya. Firman Allah Swt :


“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang
mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan
di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya
(pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu
yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh
Mahfudz)”(Q.S. al-An’am : 59)
Perilaku yang dapat di wujudkan dalam meyakini sifat Allah al-‘Alim
adalah harus terus-menerus mencari ilmu-ilmunya Allah Swt. dengan cara
merenungi dan mengamati ciptaan-Nya.
2. Al-Khabir (Maha Teliti)
Allah Swt. Maha Teliti terhadap semua
ciptaan-Nya. Allah Swt. menciptakan berjuta-juta
makhluk, semuanya berfungsi sesuai dengan apa
yang Dia kehendaki. Tidak ada satupun ciptaan-
Nya yang salah.Ini menandakan bahwa Allah
Maha Teliti dalam menciptakan makhluk-Nya.
Demikian pula Allah Swt. dapat mengetahui secara detail apa yang dikerjakan
makhluknya. Firman Allah Swt. :


“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum
mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan
tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-
orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan”.(Q.S. at-Taubah : 16)
Perilaku yangdapat diwujudkan bagi orang yang percaya bahwa Allah
Swt. Maha Teliti adalah hendaklah kita waspada/teliti dan cermat atas apa yang
kita lakukan ataupun yang akan kita kerjakan.
3. As-Sami’ (Maha Mendengar)
Allah Swt. Maha Mendengar semua suara apa pun yang ada di alam
semesta ini. Pendengaran Allah Swt. tidak terbatas, tidak ada satu pun suara yang
lepas dari pendengaran-Nya, meskipun suara itu sangat pelan. Hal ini sesuai
dengan firman-Nya:


“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas
jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar
kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah
berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.(Q.S. : al-Baqarah : 256)
Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Allah Swt. yang memiliki
sifat Maha Mendengar adalah kita harus berupaya agar segala sesuatu yang kita
ucapkan merupakan perkataan yang baik dan berguna. As-Sami’ juga biasa di
teladani dengan cara menjadi orang yang peka terhaap informasi.
4. Al-Basir (Maha Melihat)
Allah Swt. Maha Melihat segala sesuatu
walaupun lembut dan kecil. Allah Swt. melihat apa
saja yang ada di langit dan di bumi, bahkan seluruh
alam semesta ini dapat dipantau. Hal ini sesuai
dengan firman-Nya :

“Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi.Dan Allah
Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”.(Q.S.al-Hujuraat: 18)
Perilaku yang mencerminkan keyakinan bahwa Allah Swt. Maha Melihat
adalah hendaklah kita berusaha semaksimal mungkin untuk dapat melihat
peristiwa-peristiwa yang terjadi di ala ini sebagai bahan renungan akan kebesaran-
Nya. Kita diajarkan untuk pandai dancermat dalam memandang berbagai
persoalan di sekeliling kita.Namun jangan lupa, kita juga harus selalu intropeksi
diri untuk melihat kelebihan dan kekurangan kita sendiri agar hidupnmenjadi
lebih terarah.Sungguh hal ini sangat indah untuk diamalkan.
Orang yang beriman tentu merasa dekat dengan Allah Swt. Oleh karena
merasadekat, dia berusaha taat, menjalankan perintah danmenjauhi segala larangan-
Nya.Sungguh bahagiadan beruntung manusia yang bisa seperti ini. Jadi,orang yang
beriman akan medapatkan berbagaikeuntungan, antara lain sebagai berikut.
1. Selalu mendapat pertolongan dari Allah Swt.Hal ini sesuai dengan firman-Nya:

”Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman
dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat).”(Q.S.
al-Mμ’min/40: 51).
2. Hati menjadi tenang dan tidak gelisah. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt.:

”(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram
denganmengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allahlah hati
menjaditenteram.”(Q.S. ar-Ra’d/13: 28).
3. Sepanjang masa hidupnya tidak akan pernah merasa rugi. Sebaliknya,
tanpadibekali iman sepanjang usianya diliputi kerugian, sebagaimana firman
AllahSwt. berikut ini.


”Demi masa, sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-
orangyang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk
kebenarandan saling menasihati untuk kesabaran.”(Q.S. al-Asr/103:1-3).
C. Hikmah Beriman Kepada Allah Swt
Rangkuman
1. Iman kepada Allah Swt. adalah percaya dengan sepenuh hati
bahwa Diaitu ada, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dalam
perbuatan sehari-hari.
2. Al-Asmaual-Husnaadalah nama-nama Allah Swt. yang baik. Di
antaraal-Asmau al-Husnatersebut adalah :al-‘Alim (Maha
Mengetahui), al- Khabir(Mahateliti), as-Sami’(Maha Mendengar)
dan, al-Basir (Maha Melihat).
3. Cara meneladani asmaul husna dalam kehidupan sehari-hari
adalah,mencintai ilmu pengetahuan, selalu gigih dalam mencari
ilmu, dalammelakukan pekerjaan ingin selalu yang sempurna,
teliti dalam berbuat,mau mendengarkan apa yang dikatakan
orang lain sebagai masukan, danselalu melihat dan mengamati
dampak apa yang akan terjadi dan mampumengatasinya.
4. Hikmah beriman kepada Allah Swt. adalah: akan selalu ditolong
oleh AllahSwt. hati menjadi tenang dan tidak gelisah, dan
medatangkan keuntungandunia akhirat.
1. Meyakini dalam hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-
hari adalah arti dari.....
A. Iman
B. Islam
C. Ihsan
D. Takwa
2. Fatimah disuruh membeli minyak goreng di sebuah warung. Ketika menerima uang
kembalian, ia tahu bahwa jumlahnya lebih dari seharusnya, lalu ia mengembalikannya. Ia
sadar bahwa Allah Swt. selalu mengawasi perbuatannya, karena Allah Swt. bersifat.....
A. al-‘Alim
B. as-Sami‘
C. al- Khabir
D. al-Basir
3. Subhanallah, indahnya alam semesta dengan segala isinya. Semuanyatercipta dengan teratur
dan seimbang. Fenomena alam tersebut merupakanbukti bahwa Allah Maha.....
A. mengetahui
B. teliti
C. mendengar
D. melihat
4. Hasan selalu berhati-hati dalam setiap ucapan dan perbuatannya, karenaia yakin bahwa Allah
Swt. senantiasa mendengarnya. Perbuatan tersebutmerupakan pengamalan dari keyakinannya
bahwa Allah Swt. bersifat.....
A. al-‘Alim
B. al- Khabir
UJI KOMPETENSI
Pilih salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda (X) pada Huruf A,B,C, dan D
C. as-Sami‘
D. al-Basir
5. Di antara bentuk pengamalan dari keyakinan terhadap al-‘Alim adalah.....
A. Rajin dalam menimba ilmu
B. berusaha menghindari kemungkaran
C. bersikap dermawan kepada sesame
D. bersikap pemaaf kepada sesame
6. Allah Swt. sendirilah yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat,mengetahui apa yang
terkandung di dalam rahim, mengetahui kapan akanturun hujan. Allah Swt. Maha
Mengetahui merupakan makna dari.....
A. al-‘Alim
B. al- Khabir
C. as-Sami‘
D. al-Basir
7. Di antara bentuk pengamalan dari keyakinan terhadap al-Khab³r adalah.....
A. suka berbagi pengalaman dan pengetahuan
B. senang menolong orang yang sedang susah
C. menjadi suri teladan bagi orang lain
D. bersemangat dan kreatif dalam segala hal
8. Allah Swt. Maha Mendengar suara apa pun yang ada di alam semesta ini.Pendengaran Allah
tidak terbatas, tidak ada satu pun suara yang lepas daripendengaran-Nya. Allah Swt. Maha
Mendengar merupakan makna dari.....
A. al-‘Alim
B. as-Sami‘
C. al- Khabir
D. al-Basir
9. Allah Swt. Maha Melihat segala sesuatu walaupun lembut dan kecil. AllahSwt. pun melihat
apa yang ada di bumi dan di langit. Allah Maha Melihatmerupakan makna.....
A. al-‘Alim
B. al- Khabir
C. as-Sami‘
D. al-Basir
10. Di antara bentuk pengamalan dari keyakinan terhadap al-Basir adalah.....
A. introspeksi diri untuk kebaikan
B. amar ma’ruf nahi munkar
C. menjadi suri tauladan bagi orang lain
D. mau mendengarkan nasihat guru
1. Apa yang kamu ketahui tentang iman? Jelaskan!
2. Mengapa Allah Swt. itu indah nama-nama-Nya?
3. Mengapa Allah itu al-‘Alim? Sebutkan bukti-buktinya!
4. Mengapa Allah itu al-Khabir? Sebutkan bukti-buktinya!
5. Mengapa Allah itu as-Sami’? Sebutkan bukti-buktinya!
URAIAN
Jawablah Soal Berikut ini sesuai demgan
Pernyataan!
BAB II
HIDUP TENANG DENGAN KEJUJURAN, AMANAH, DAN ISTIQAMAH
Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab dalam berinteraksi secara efektip
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan
yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang pandang/teori.
Kompetensi Dasar
1. Meyakini bahwa jujur adalah ajaran pokok agama
2. Menunjukan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
3. Memahami menerapkan perilaku jujur dalamkehidupan sehari-hari
4. Menyajikan penerapan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
RINGKASAN MATERI
Sejarah mencatat bahwa rasulullah SAW. Memiliki akhlak yang agung. Sebagai umat
islam kita harus meneladani akhlak beliau. Oleh karena itu sudah seharusnya kita menghiasi diri
dengan akhlak mulia. Akhlak mulia merupakan cerminan kesempurnaan iman seseorang.
Semakin sempurna iman seseorang maka akhlaknya semakin baik pula.
Mari kita lihat lingkungan sekitar, banyak orang berprilaku buruk dalam hidupnya.
Mereka melakukan dosa dan maksiat tanpa rasa malu. Lalu apakah mereka akan hidup bahagia?
Jawabannya tentu tidak, justru sebaliknya pikiran mereka akan menjadi resah, hatinya gelisan,
dan hidupnya akan sengsara baikdunia maupun akhirat. Bahkan mereka tidak disukai oleh
keluarga, teman, dan masyarakat. Kebahagiaan dan ketentraman akan mudah diraih dengan
berakhlak mulia kepada siapapun. Dengan berakhlak mulia seperti jujur, dan amanah berarti
telah mengasah diri sebagai peribadi unggul. Bangsa kita sangat membutuhkan peran orang-
orang yang memiliki pribadi unggul untuk membangun peradaban modern yang islami.
A. JUJUR
Jujur merupakan salah satu sikap yang terpuji (akhlakul karimah ) yang harus diwujudkan
dalam kehidupan sehari-hari. Allah swt, memerintahkan orang yang beriman untuk selalu
berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu mampu membawa kepada keselamatan dan
kebahagiaan. Kejujuran dapat berbentuk perkataan dan perbuatan. Jujur dalam berkata artinya
tidak berdusta, dan jujur dalam perbuatan sesuatu dengan sebenarnya.
Dalam sepanjang sejarah, tidak seorang nabi dan rasul yang diangkat oleh Allah swt, itu
tidak memiliki sifat jujur, sebab salah satu sifat yang harus ada dan dimiliki seorang utusan
Allah, yaitu siddiq yang artinya jujur. Jujur akan membawa seseorang menjadi terpecaya atau
dapat dipercaya oleh orang lain. Nabi Muhammad saw, ketika masih muda mendapat gelar Al-
Amin dari kaum Quraisy tidak lain karena kejujuranya. Beliau tidak pernah berdusta, bohong,
atau tidak jujur sehingga orang lain selalu mempercayainya. Gelar terpuji yang beliau sandang
tidak dating dari sahabat-sahabatnya saja, bahkan dari orang –orang kafir yang selalu memusuhi
dan mengancam akan membunuhnya. Hal ini karena,Nabi Muhammad saw, senantiasa berkata
benar, berlaku jujur, dan menunjukkan manusia kejalan yang lurus.
Maka jelas dan pastilah bahwa kejujuran dan menghantarkan seseorang mencapai
kebahagiaan hidup di akhirat dimasukkan neraka. Dalam kehidupan bermasyarakat, maka sikap
dusta itu akan menjelma menjadi bentuk tindakan kezaliman, kekerasan, dan kejahatan.
2. Urgensi Sifat Jujur dan kedudukanya dalam Islam
Kejujuran dapat mengantarkan kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan kepada
surga. Seseorang yang biasa berlaku jujur maka ia disebut shiddiq (orang yang senantiasa jujur).
Sedangkan dusta mengantarkan kepada perilaku menyimpang (dzalim) dan perilaku
menyimpang mengantarkan kepada neraka. Sesungguhnya orang yang biasa berlaku dusta, maka
ia akan mendapat gelas pendusta.Oleh karena itu, jujur memiliki peranan penting dalam
kehidupan seseorang baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial. Kejujuran
merupakan kunci sukses dalam segala hal termasuk dalam bekerja.
Orang yang jujur akanmendapatkanamanah baik berupa harta, hak-hak dan juga rahasia-
rahasia. Kalau kemudian melakukan kesalahan atau kekeliruan, kejujurannya -dengan izin Allah-
akan dapat menyelamatkannya. Sementara pendusta, sebiji sawipun tidak akan dipercaya.
Jikapun terkadang diharapkan kejujurannya itupun tidak mendatangkan ketenangan dan
kepercayaan.
3. Bentuk-bentuk Kejujuran
a. Kejujuran lisan (Shidqu Al - Lisan)
Kejujuran lisan yaitu memberitakan sesuatu sesuai dengan realita yang terjadi, kecuali
untuk kemaslahatan yang dibenarkan oleh syari’at seperti dalam kondisi perang, mendamaikan
dua orang yang bersengketa atau menyenangkan istri, dan semisalnya.
b. Kejujuran niat dan kemauan (Shidqu An Niyyah Wa Al -Iradah)
Kejujuran niat dan kemauan adalah motivasi bagi setiap gerak dan langkah seseorang
dalam semua kondisi adalah dalam rangka menunaikan hukum Allah Ta’ala dan ingin mencapai
ridhaNya.
c. Kejujuran tekad dan amal Perbuatan
Jujur dalam tekad dan amal berarti melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan yang
diridhai oleh Allah Swt.
4. Keutma-keutamaan Sifat Jujur
a. Menentramkan hati
Rasulullah SAW bersabda:
“Jujur itu merupakan ketentraman hati”.(HR.Muslim)
b. Membawa berkah
Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
“Dua orang yang jual beli itu boleh pilih-pilih selama belum berpisah. Jika dua-duanya jujur
dan terus terang, mereka akan diberkahi dalam jual belinya. Dan jika dua-duanya bohong dan
menyembunyikan, hilanglah berkah jual beli mereka”.(HR.Bukhari)
c. Meraih kedudukan yang syahid
d. Mendapat keselamatan
e. Dipercaya orang
f. Tidakakanbanyakmendapatmasalah
g. Mudahuntukmendapatkankepercayaanlagidariberbagaikalangan
C. AMANAH
1. Pengertian Amanah
Amanah adalah kata yang sering dikaitkan dengan kekuasaan dan materi. Namun
sesungguhnya kata amanah tidak hanya terkait dengan urusan-urusan seperti itu. Secara syar’i,
amanah bermakna: menunaikan apa-apa yang dititipkan atau dipercayakan. Itulah makna yang
terkandung dalam firman Allah SWT:
“Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menunaikan amanah-amanah kepada
pemiliknya.” (QsAn-Nisa.: 58)
2. Dalil-dalil Sifat Amanah
a. Surat An-Nisa ayat 58
“Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menunaikan amanah-amanah kepada
pemiliknya.” (QsAn-Nisa.: 58)
b. HR.Ahmad
“Ada 4 perkara yang jika semuanya ada pada dirimu maka tidak berbahaya bagimu apa yang
terlepas darimu dalam dunia: Benar ketika berbicara, menjaga amanah, sempurna dalam
akhlaq, menjaga diri dari meminta.” (HR Ahmad)
3. Jenis-Jenis Amanah
a. Amanah Fithrah
Yaitu amanah yang diberikan oleh Sang Pencipta SWT sejak manusia dalam rahim
ibunya, bahkan jauh sejak dimasa alam azali, yaitu mengakui bahwa Allah SWT sebagai
Pencipta, Pemelihara dan Pembimbing.
b.Amanah Syari’ah/Din
Yaitu untuk tunduk patuh pada aturan Allah SWT dalam memenuhi perintahnya dan
menjauhi laranganya.
c. Amanah Hukum/Keadilan
Yaitu Amanah untuk menegakkan hukum Allah SWT secara adil baik dalam kehidupan
pribadi, masyarakat maupun bernegara.
d. Amanah Ekonomi
Yaitu bermu’amalah dan menegakkan sistem ekonomi yang sesuai dengan aturan syariat
Islam, dan menggantikan ekonomi yang bertentangan dengan syariat serta memperbaiki kurang
sesuai dengan syariat.
e. Amanah Sosial
Yaitu bergaul dengan menegakkan sistem kemasyarakatan yang Islami, jauh dari tradisi
yang bertentangan dengan nilai Islam, menegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar, menepati janji
serta saling menasihati dalam kebenaran, kesabaran dan kasih sayang.
D. ISTIQAMAH
Pengertian Istiqomah
Istiqomah berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam tindakan .Dalam makna
yang luas, istiqomah adalah sikap teguh dalam melakukan suatu kebaikan, membela dan
mempertahankan keimanan dan keislaman, walaupun menghadapi berbagai macam tantangan
dan godaan.
Seseorang yang mempunyai sifat istiqomah bagaikan batu karang yang berada di tengah-tengah
lautan yang tidak tergeser sedikit pun, meskipun dihantam oleh gelombang yang sangat besar.
Istiqomah terwujud karena adanya keyakinan akan kebenaran dan siap menanggung risiko. Sikap
ini wajib dimiliki setiap muslim, termasuk kita sebagai pelajar.
Istiqomah dapat membantu kita untuk membentuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran
Islam. Oleh karena itu, kita sebagai pelajar harus memberikan contoh yang baik kepada siapa
saja dalam kehidupan kita sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat
sekitar. Allah Swt. berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah, kemudianmereka tetap
istiqmah, tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak
(pula) bersedih hati”. (Q.S. al- Ahqf/46:13)
Ayat di atas menjelaskan sikap orang-orang istiqomah, yaitu menepati dan mengikuti
garis-garis yang telah ditentukan oleh agama, menjalankan semua perintah Allah Swt. dan
meninggalkan semua larangan-Nya. Orang yang semacam itu tidak perlu khawatir terhadap diri
mereka di hari kiamat karena Allah Swt. menjamin keselamatan mereka.
2 Hikmah Perilaku Istiqomah
Di antara hikmah perilaku istiqomah adalah sebagai berikut.
a. Orang yang istiqomah akan dijauhkan oleh Allah Swt. dari rasa takut dan sedih
sehingga dapat mengatasi rasa sedih yang menimpanya, tidak hanyut dibawa kesedihan dan tidak
gentar dalam menghadapi kehidupan masa yang akan datang.
b. Orang yang istiqomah akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan di dunia karena ia
tekun dan ulet.
c. Orang yang istiqomah dan selalu sabar serta mendirikan Salat akan selalu dilindungi oleh
Allah swt.
3. Perilaku Istiqomah dalam Kehidupan Sehari-hari
Perilaku istiqomah dapat diwujudkan melalui kegiatan:
a. selalu menjalankan perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan-Nya dalam keadaan apa pun
dan di mana pun;
b. melaksanakan £alat tepat pada waktunya;
c. belajar terus-menerus hingga paham;
d. selalu menaati peraturan, baik yang ada di rumah, sekolah, maupun di masyarakat;
e. selalu menjalankan kewajibannya dengan rasa senang dan nyaman, tidak merasa dipaksa atau
dibebani.
RANGKUMAN
Jujur merupakan salah satu sikap yang terpuji (akhlakul karimah ) yang harus diwujudkan
dalam kehidupan sehari-hari. Allah swt, memerintahkan orang yang beriman untuk selalu
berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu mampu membawa kepada keselamatan dan
kebahagiaan.Orang yang jujur akan mendapatkan amanah baik berupa harta, hak-hak dan juga
rahasia-rahasia. Kalau kemudian melakukan kesalahan atau kekeliruan, kejujurannya -dengan
izin Allah- akan dapat menyelamatkannya. Sementara pendusta, sebiji sawipun tidak akan
dipercaya.
Amanah adalah kata yang sering dikaitkan dengan kekuasaan dan materi. Namun
sesungguhnya kata amanah tidak hanya terkait dengan urusan-urusan seperti itu. Secara syar’i,
amanah bermakna: menunaikan apa-apa yang dititipkan atau dipercayakan.
Uji Kompetensi 2
Pilihlah salah satu jawaban yang benar pada huruf A, B, C, dan D!
1. “Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu
sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya.” Kutipan ayat tersebut merupakan
dasar berperilaku
A. jujur
B. Istiqomah
C. empati
D. amanah
2. Perhatikan pernyataan berikut ini.
1. Akan dipercaya orang lain,
2. Mendapatkan banyak teman,
3. Mendapatkan banyak harta,
4. Akan selalu bersama Allah Swt.
Yang termasuk hikmah perilaku jujur adalah
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 4
C. 1, 2 dan 4
D. 1, 3 dan 4
3. Rosyid disuruh ayahnya pergi ke warung untuk membeli beras dan minyak goreng. Rosyid
diberi uang sebesar Rp. 20.000,00, dan masih ada kembalian Rp. 2.000,00. Uang kembaliannya
itu diberikan lagi kepada ayahnya. Perilaku yang ditunjukkan oleh Rosyid merupakan contoh .....
A. jujur
B. boros
C. empati
D. Istiqomah
4. Di bawah ini perilaku yang mencerminkan sifat amanah adalah .....
A. teman menitipkan air, ia meminumnya sedikit
B. meminjam barang, lalu ia mengembalikannya
C. berkata sejujurnya kepada orang tuanya
D. menghormati dan menaati orang tua dan guru
5. Berikut ini hikmah dari sifat amanah, kecuali .....
A. disenangi teman-teman
B. disanjung teman-teman
C. dikhianati teman
D. dipercaya orang lain
6. Ketika ada orang memberikan kepercayaan kepada kita, sikap kita seharusnya ......
A. menolak karena tidak mampu
B. menerima meskipun tidak mampu
C. menerima dan menjalankan sesuai kemampuan
D. menghargai kepada yang memberi tugas
7. Orang yang memiliki sikap istiqamah akan melakukan perilaku .....
A. sabar dan rendah hati
B. tekun dan ulet
C. selalu memaafkan
D. tidak sombong
8. Hikmah memiliki sifat istiqamah adalah .....
A. akan dipercaya oleh orang lain
B. tercapai apa yang diinginkan
C. menambah persaudaraan
D. menjadi orang yang pandai
9. Berikut ini yang tidak termasuk perilaku istiqamah adalah......
A. selalu taat kepada Allah Swt.
B. selalu melaksanakan shalat tepat waktunya,
C. belajar dengan sungguh-sungguh,
D. selalu menaati peraturan yang ada di sekolah.
10. Menjaga tubuh agar selalu sehat dan terus bersyukur kepada Allah Swt. adalah jenis amanah
kepada.....
A. Allah Swt.
B. manusia
C. diri sendiri
D. binatang
Soal Uraian
Jawablah soal berikut ini sesuai dengan pernyataan!
1. Mengapa kita harus memiliki sifat jujur?
2. Sebutkan ciri-ciri orang jujur!
3. Kepada siapakah kita harus amanah?
4. Sebutkan manfaat dari perilaku amanah!
5. Mengapa kita harus istiqamah?
6. Sebutkan hikmah dari perilaku istiqamah!
7. Buatlah contoh perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari!
8. Buatlah contoh perilaku Istiqamah dalam kehidupan sehari-hari!
9. Apa yang kamu lakukan ketika melihat temanmu melakukan perbuatan terpuji?
10. Apa yang kamu lakukan ketika melihat temanmu melakukan perbuatan tercela?
BAB III
Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman
Peta Konsep
A. Taharah
Taharah artinya bersuci dari najis dan hadas. Najis adalah kotoran yang menjadi sebab
terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah Swt. sedangkan hadas adalah keadaan tidak
suci pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh shalat , tawaf, dan lain sebagainya.
Semua harus dibersihkan, termasuk badan, pakaian, tempat dan lingkungan yang menjadi tempat
segala aktivitas kita. Lebih-lebih tempat yang kita gunakan untuk melaksanakan ibadah £alat . Lokasi
ibadah ini harus suci dari najis dan bersih dari segala kotoran pasti akan menjadi lebih sempurna dan
bermakna.
Taharah meliputi 2 hal yaitu: taharah dari najis dan taharah dari hadas. Taharah dari najis
maksudnya adalah membersihkan sesuatu dari najis. Ada tiga macam najis, yaitu najis mukhaffafah,
najis Mutawassitah, dan najis mugalazah.
Najis mukhaffafah adalah najis yang ringan, seperti air seni bayi laki-laki yang belum berumur
dua tahun dan belum makan apapun kecuali air susu ibu. Cara menyucikannya sangat mudah, cukup
dengan memercikkan atau mengusapkan air yang suci pada permukaan yang terkena najis.
Taharah
(Bersuci)
90
Mempelajari dan
memahami
ketentuan-ketentuan
tentang taharah
Mempraktikan
tata cara taharah
Mempelajari dan
memahami
hikmah taharah
Mengamalkan
prilaku suci
dalam kehidupan
nyata
Najis mutawassitah adalah najis pertengahan. Contoh najis jenis ini adalah darah, nanah, air
seni, tinja, bangkai binatang, dan sebagainya. Najis jenis ini ada dua macam, yaitu najis hukmiyyah
dan najis’ainiyyah. Najis hukmiyyah diyakini adanya tetapi tidak nyata wujudnya (zatnya), bau dan
rasanya. Cara menyucikannya adalah cukup dengan mengalirkan air pada benda yang terkena najis.
Sedangkan najis’ainiyyah adalah najis yang tampak wujudnya (zat-nya) dan bisa diketahui melalui
bau maupun rasanya. Cara menyucikannya adalah dengan menghilangkan zat, rasa, warna, dan baunya
dengan menggunakan air yang suci.
Najis mugalazah adalah najis yang berat. Najis ini bersumber dari anjing dan babi. ara
menyucikkannya melalui beberapa tahap, yaitu dengan membasuh sebanyak tujuh kali. Satu kali
diantaranya menggunakan air yang dicampur dengan tanah.
Kita terkena hadas kecil apabila mengalami/melakukan salah satu dari 4 hal, yaitu:
1. Keluar sesuatu dai qubul (kemaluan) dan dubur,
2. hilang akal (contoh tidur),
3. bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mukhrim, dan
4. menyentuh qubul (kemaluan) dan dubur dengan telapak tangan.
Cara menyucikan hadas kecil dengan ber-wudu. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal,
maka bisa dengan tayammum.
Kita terkena hadas besar apabila mengalami/melakukan salah satu dari enam perkara, yaitu:
1. berhubungan suami istri (setubuh),
2. keluar mani,
3. haid (menstruasi),
4. melahirkan,
5. nifas, dan
6. meninggal dunia.
Cara menyucikannya adalah dengan mandi wajib, yaitu membasahi seluruh tubuh dari ujung
rambut sampai ujung kaki. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal, maka bisa dengan
tayammum.
Masalah hadas besar bagi perempuan menjadi sangat penting dan menarik untuk dipelajari.
Perempuan mengalami peristiwa khusus yang tidak dialami oleh seorang laki-laki. Seorang
perempuan mengalami peristiwa haid, nifas, dan terkadang istihadah. Darah yang keluar dari rahim
perempuan ada beberapa macam. Ada yang dinamakan haid, nifas, dan istihadah.
Pertama darah haid, yaitu darah yang keluar pada perempuan saat kondisi sehat. Adapun ciri-
ciri secara umum adalah kental, hangat, baunya kurang sedap, hitam, merah tua, kemudian berangsur-
angsur menjadi semakin bening. Kalau kamu sudah mengalami haid, maka bersyukurlah. Itu artinya
organ-organ kewanitaanmu sudah berfungsi secara normal. Sebagian perempuan ada yang sudah
mengalami haid saat mulai berumur 9 tahun. Namun, rata-rata mereka mengalaminya pada usia
belasan tahun.
Masa haid minimal adalah sehari semalam, biasanya 6 atau 7 hari, dan paling lama adalah 15
hari. Kalau setelah 15 hari darah masih terus keluar, maka darah itu merupakan darah istihadah
(penyakit). Apabila kalian ada yang mengalami kondisi ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Perlu diingat bahwa perempuan yang sedang haid tidak boleh melaksanakan shalat, puasa, membaca
dan menyentuh/memegang al-Qur’an, yawaf, berdiam diri di masjid, berhubungan suami istri, dan
cerai dari suami.
Kedua darah nifas, yaitu darah yang keluar sesudah melahirkan, setelah kosongnya rahim dari
kehamilan, meskipun hanya segumpal darah. Sedikit atau banyaknya darah nifas juga bervariasi. Ada
yang hanya satu tetes, keluar sehari, atau dua hari. Rata-rata perempuan mengeluarkan darah nifas
selama 40-an hari dan paling lama 60 hari. Adapun cara mandi wajib untuk perempuan yang nifas
sama sebagaimana mandinya haid.
Ketiga darah istihadah, yaitu darah yang keluar tidak pada hari-hari haid dan nifas karena
suatu penyakit. Darah istihadah ada empat macam yaitu:
1. keluar kurang dari masa haid,
2. keluar lebih dari masa haid,
3. keluar sebelum masa haid atau setelah masa menopaouse,
4. keluar lebih lama dari maksimal masa nifas.
Seorang perempuan yang mengeluarkan darah istihadah tetap harus melaksanakan kewajiban
shalat dan puasa. Apabila hendak shalat maka bersihkan darah itu, pakailah pembalut, kemudian
ambillah air wudu.
B. Cara Taharah
Tata cara taharah dari najis sudah dijelaskan di awal bab ini, sedangkan tata cara taharah dari
hadas meliputi: mandi wajib, wudu dan tayammum. Adapun sarana yang dapat digunakan untuk
taharah, yakni: air, debu, dan batu. Pada umumnya, orang bersuci menggunakan air. Adapun air yang
bisa dipakai untuk bersuci adalah air yang suci sekaligus menyucikan. Air jenis ini merupakan air
yang bersumber dari alam, baik yang keluar dari bumi maupun yang turun dari langit, seperti air
sumur, air sungai, air hujan, air laut, air danau, air embun, air salju, dan sebagainya.
Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci tata cara taharah dari hadas.
1. Mandi Wajib
Mandi wajib adalah mandi untuk menghilangkan hadas besar. Sering disebut juga mandi
janabat/junub. Adapun cara mandi wajib adalah sebagai berikut.
a. Niat mandi untuk menghilangkan hadas besar. Jika dilafalkan maka bacaannya sebagai
berikut:
“Saya niat
mandi menghilangkan hadas besar karena Allah ta’ala.”
b. Menghilangkan najis apabila terdapat di badannya seperti bekas tetesan darah.
c. Membasahi seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Pada saat mandi wajib, kita juga disunahkan untuk mambaca basmalah, mencuci kedua
tangan sebelum dimasukkan kedalam bejana, ber-wudu terlebih dahulu, mendahulukan yang kanan
dari yang kiri, menggosok tubuh dan sebagainya.
2. Wudu
Wudu adalah cara bersuci untuk menghilangkan hadas kecil. Adapun tata cara wudu
adalah sebagai berikut.
a. Niat dalam hati ika dilafalkan maka bacaannya sebagai berikut:
“Saya niat wudu menghilangkan hadas kecil karena Allah ta’ala ”
b. Disunahkan mencuci kedua telapak tangan, berkumur-kumur, dan membersihkan lubang
hidung.
c. Membasuh muka.
d. Membasuh kedua tangan sampai siku.
e. Mengusap kepala.
f. Disunahkan membasuh telinga.
g. Membasuh kaki sampai mata kaki.
h. Tertib (dilakukan secara berurutan).
i. Berdoa setelah wudu.
3. Tayamum
Tayammum adalah pengganti wudu atau mandi wajib. Hal ini dilakukan sebagai rukhsah
(keringanan) untuk orang yang tidak dapat memakai air karena beberapa halangan (uzur). Untuk
lebih mudah memahaminya bacalah ilustrasi berikut ini. Suatu ketika, kita sedang memiliki hadas
kecil atau besar. Sementara kita harus segera shalat. Namun, pada saat itu tidak tersedia air atau
tidak bisa menggunakan air karena sesuatu hal. Nah, solusinya adalah tayammum dengan
menggunakan debu yang suci.
Jadi, tayammum dilakukan dengan menggunakan sarana debu yang suci. Debu ini
digunakan sebagai pengganti air. Apabila kita berada di dalam pesawat atau kendaraan, debu yang
digunakan untuk tayammum cukup mengusap debu yang ada di dinding pesawat atau kendaraan.
Cara ini boleh dilakukan jika:
a. Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya.
b. Berhalangan menggunakan air, misalnya karena sakit.
c. Telah masuk waktu shalat.
Ber-tayammum itu mudah, caranya adalah sebagai berikut:
a. Niat (untuk dibolehkan mengerjakan shalat).
“Aku niat bertayammum untuk dapat mengerjakan shalat, karena Allah ta’ala ”
b. Mengusap muka dengan tanah (debu yang suci).
c. Mengusap tangan kanan hingga siku-siku dengan debu.
d. Mengusap tangan kiri hingga siku-siku dengan debu.
C. Hikmah Taharah
Betapa pentingnya bersuci (taharah) dalam kehidupan kita, baik dari najis maupun dari
hadas. Bersuci memiliki keutamaan dan manfaat yang luar biasa. Keutamaan-keutamaan itu antara
lain:
1. Orang yang hidup bersih akan terhindar dari segala macam penyakit karena kebanyakan sumber
penyakit berasal dari kuman dan kotoran.
2. Rasulullah saw. bersabda bahwa orang yang selalu menjaga wudu akan bersinar wajahnya kelak
saat dibangkitkan dari kubur.
3. Dapat dijadikan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.
4. Rasulullah saw. menegaskan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman dan ada ungkapan bijak
pula yang mengatakan ”kebersihan pangkal kesehatan”.
5. Kebersihan akan membuat kita menjalani hidup dengan lebih nyaman.
Rangkuman
1. Taharah artinya bersuci, baik dari najis maupun dari hadas.
2. Darah yang keluar dari rahim perempuan yang menyebabkan hadas besar adalah haid, wiladah
(melahirkan), dan nifas.
3. Tayammum adalah mengusap kedua tangan dengan debu yang suci. Tayammum adalah pengganti
wudu dan mandi wajib dengan syarat-syarat tertentu.
4. Rukun : niat, mengusap muka dengan tanah, mengusap kedua tangan sampai siku-siku dengan tanah,
tertib.
5. Mandi wajib (junub/janabat) adalah mengalirkan air yang suci ke seluruh badan disertai dengan niat
untuk menghilangkan hadas besar.
6. Rukun mandi wajib adalah niat dan mengalirkan air ke seluruh badan sampai rata.
7. Istinja adalah bersuci sesudah buang air besar atau buang air kecil. Istinja bisa dilakukan dengan air
atau batu.
8. Kita harus senantiasa menjaga kebersihan dan kesucian di mana dan kapan pun, baik suci dari najis,
maupun suci dari hadas.
Ayo Berlatih
I Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, dan D!
1. Taharah mengajarkan kepada kita agar selalu hidup...
A. Sederhana
B. Damai
C. Bersih
D. tenang
2. Menyapu muka dan kedua tangan sampai siku dengan tanah suci sebagai pengganti wu«u atau
mandi adalah...
A. Taharah
B. mandi wajib
C. istinja’
D. tayammum
3. Tujuan tayammum adalah untuk menghilangkan...
A. hadas kecil
B. hadas besar
C. hadas kecil dan hadas besar
D. najis
4. Orang yang melakukan tayammum adalah orang yang...
A. sedang dalam berpergian
B. sedang sakit sehingga tidak boleh kena air
C. sedang sibuk kerja dan tak sempat mencari air
D. sedang di atas kendaraan
5. Berikut ini yang termasuk rukun tayammum adalah...
A. Niat
B. membasuh kaki
C. mengusap kepala
D. membasuh telinga
6. Salah satu yang membatalkan tayammum adalah...
A. makan dan minum sebelum shalat
B. berselisih paham dengan teman
C. semua yang membatalkan wudu
D. melihat maksiat sebelum shalat
7. Apabila berhalangan untuk menggunakan air, mandi untuk menghilangkan hadas besar diganti
dengan...
A. mandi biasa
B. tayammum
C. ber-wudu
D. mandi keramas
8. Penyebab seseorang melakukan mandi besar adalah...
A. buang angin
B. buang air kecil
C. menyentuh alat kelamin
D. mengeluarkan air mani
9. Berikut ini hal-hal yang dibolehkan bagi perempuan yang sedang haid, kecuali...
A. Berpuasa
B. mendengarkan ceramah
C. Zikir dan beristighfar
D. mendengar azan
10. Apabila tidak terdapat air, maka bersuci untuk menghilangkan hadas kecil maupun besar cukup
dengan tayammum, yaitu...
A. mengusap muka dan telinga dengan debu
B. membasuh muka dan tangan dengan air
C. mengusap muka dan kaki dengan debu
D. mengusap muka dan tangan dengan debu
II Uraian
Jawablah soal berikut ini sesuai dengan pernyataan!
1. Mengapa taharah itu penting?
2. Jelaskan perbedaan antara hadas dan najis!
3. Sebutkan macam-macam najis dan beri contohnya!
4. Sebutkan hal-hal yang menyebabkan orang itu berhadas besar!
5. Mengapa perempuan yang sedang haid tidak boleh melaksanakan shalat dan puasa?
6. Jelaskan tata cara tayammum!
7. Sebutkan tata cara wudu yang benar!
8. Sebutkan air yang suci dan menyucikan!
9. Apa yang dimaksud istinja!
10.Jelaskan alasan diwajibkannya mandi!
BAB IV
INDAHNYA KEBERSAMAAN DENGAN BERJAMAAH
A. Shalat berjamaah
1. Pengertian Shalat Jamaah
Shalat berjamaah adalah salat yang dikerjakan oleh dua atau lebih orang
secara bersama-sama dengan satu orang di depan sebagai imam dan yang lainnya di
belakang sebagai makmum.
Shalat berjamaah minimal atau paling sedikit dilakukan oleh dua orang,
namun semakin banyak orang yang ikut solat berjama'ah tersebut jadi jauh lebih baik.
Shalat berjama'ah memiliki nilai 27 derajat lebih baik daripada sholat sendiri. Oleh
sebab itu kita diharapkan lebih mengutamakan shalat berjamaah daripada solat
sendirian saja.
Shalat berjama'ah hukumnya adalah sunat muakkad, yakni sunah yang sangat
penting untuk dikerjakan karena memiliki nilai yang jauh lebih tinggi derajatnya
dibandingkan dengan solat munfarid / seorang diri.
Hadist yang menganjurkan shalat berjamaah yang artinya:“Dari anas bin
malik r.a.,dari nabi Muhammad saw,sesungguhnya beliau bersabda:barang siapa
dimasjid dengan berjamaah selama empat puluh malam ,dan tidak pernah tertinggal
pada rakaat pertama dari shalat isya.maka allah akan membebaskan baginya api
neraka”(H.R. ibnu majjah)
2. Sayrat sah shalat berjamaah
a. Ada imam
b. Makmum berniat mengikuti imam
c. Shalat berjamaah dalam satu majelis
d. Shalat makmum harus sesuai dengan sholatnya imam
3. Syarat menjadi imam
a. Mengetahui syarat dan rukun shalat,serta perkara yang membatalkan shalat
b. Fasih dalam membaca alquraan
c. Berakal sehat
d. Baligh
e. Berdiri pada posisi paling depan
f. Seorang laki-laki (perempuan juga boleh menjadi imam jika makmumny
perempuan semua)
g. Tidak sedang bermakmum kepada orang lain
4. Syarat syarat menjadi makmum
a. Makmum berniat mengikuti imam
b. Mengetahui gerakan shalat imam
c. Berada dalam satu tempat dengan imam
d. Posisinya dibelakang imam
e. Hendaklah shlat makmum sesuai dengan shalat imam
B. Makmum masbuq
Makmum masbuq yaitu makmum yang terlambat satu raka’at atau lebih bersama
imam disaat sholat berjama’ah. Raka’at disini adalah adalah sampai ruku’, jadi jika ada
seorang makmum terlambat ruku’ bersama imam dalam raka’at pertama saat sholat
berjama’ah maka dia di sebut makmum masbuk, itulah pendapat Jumhur ulama.
C. Ringkasan Materi
1. Tata Cara Sholat Berjama’ah
a. Shalat berjama’ah di mulai dengan adzan dan iqamah
b. Barisan saf laki” di depan wanita di belakang
c. Di dalam melaksanakan shalat berjamaah seorang imam membaca bacaan shalat
ada yang nyaring (jahr) dan ada yang dilirihkan (sir). Bacaan yang dinyaringkan
d. Makmum harus mengikuti gerakan imam dan tidak boleh mendahului gerakan
imam;
e. Setelah salam, imam membaca zikir dan doa bersama-sama dengan makmumatau
membacanya sendiri-sendiri.
2. Perbandingan pahala antara Shalat sendirian dan dengan Shalat berjamaah, yaitu satu
berbanding 27 derajat.
3. Di antara hikmah-hikmah mengerjakan salat berjamaah sebagai berikut.
a. Menambah syiar Islam.
b. Mempererat tali persaudaraan di antara sesama muslim.
c. Menghilangkan jurang pemisah antara berbagai golongan.
d. Menumbuhkan sikap saling menolong di antara sesama muslim.
e. Meramaikan masjid dengan ibadah.
f. Melatih kita untuk tunduk kepada imam.
D. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar!
1. Jumlah makmum dalam shalat berjamaah paling sedikit adalah...
a. satu orang b. dua orang
c. tiga orang d. empat orang
2. Hukum melakukan shalat berjamaah adalah....
a. sunnah muakkad b. fardhu ‘ain
c. fardhu kifayah d.ibadah magdhoh
3. Apabila suami istri ingin melaksanakan shalat berjamaah, maka ....
a. istri makmum kepada suami dan posisinya disamping kanan suami
b. suami bermakmum dengan istri dan sejajar di samping kanan suami
c. istri bermakmum kepada suami dan posisinya di belakang suami
d. istri bermakmum kepada suami dan sejajar di samping kiri suami
4. Makmum Masbuq adalah makmum yang ....
a. ketinggalan shalat-nya imam
b. menyesuaikan diri dengan imam
c. memisahkan diri dengan
d. makmum yang tidak sempat membaca Al-Fatihah
5. Perhatikan hal-hal berikut ini.
1. Hujan lebat 3. Tertinggal satu rakaat
2. Sakit 4. Tidak mendapat saf depan
Hal-hal yang menjadi alasan diperbolehkan seorang muslim melakukan shalat secara
munfarid adalah....
a. 1 dan 3 b. 1 dan 4
c. 1 dan 2 d. 2 dan 3
6. Pahala salat berjamaah lebih banyak dibanding şalat sendirian, yaitu ....
a. 27 derajat b. 17 derajat
c. 37 derajat d. 47 derajat
7. Apabila makmum terdiri atas laki-laki, perempuan, anak laki-laki, dan anak
perempuan, makaposisi untuk anak-anak perempuan adalah ....
a. di belakang makmum laki-laki dewasa
b. paling belakang
c. di belakang imam
d. di depan shaf perempuan dewasa
8. Sholat yang dilakukan secara bersama, dan dipimpin oleh orang yang ditunjuk
sebagai imamnya disebut sholat ….
a. munfarid c. Jama
b. berjamaah d. Qoshor
Pernyataan-pernyataan ini untuk menjawab soal nomor 9 dan 10.
1. baligh
2. fasih dan hafal bacaan sholat
3. sholat makmum sesuai dengan sholat imam
4. dalam satu majelis (tempat)
5. mengetahui syarat, rukun & hal-hal yang membatalkan sholat
6. mengikuti imam
9. Syarat imam ditunjukkan oleh nomor ….
a. 1, 2, dan 3 c. 1, 2, dan 5
b. 2, 3, dan 4 D. 3, 4, dan 6
10. Syarat makmum ditunjukkan oleh nomor ….
a. 1, 2, dan 3 C. 1, 2, dan 5
b. 2, 3, dan 4 D. 3, 4, dan 6
11. Perhatikan penggalan hadits di bawah ini !
“barang siapa dimasjid dengan berjamaah selama empat puluh malam ,dan tidak
pernah tertinggal pada rakaat pertama dari shalat isya.maka allah akan
membebaskan baginya api neraka”
Hadist di atas menjelaskan tentang
a. keutamaan sholat munfarid
b. sholat sendiri pahalanya lebih banyak
c. keutamaan sholat berjamaah
d. keutamaan makmum muwafiq
12. Sholat yang dilakukan seorang diri disebut sholat ….
a. munfarid c. Jama
b. berjamaah d. qoshor
E. Essay
Jawablah soal berikut sesuai dengan pernyataan!
1. Apa yang dimaksud Shalat berjamaah?
2. Mengapa Shalat berjamaah lebih utama dari £alat sendirian?
3. Jelaskan perbedaan antara imam dan makmum!
4. Kapan bacaan al-Fatihadikeraskan oleh imam?
5. Apa yang dimaksud munfarid?
6. Sebutkan syarat menjadi imam!
7. Mengapa seseorang yang fasih bacaan al-Qur'an tidak boleh menjadimakmum kepada
orang yang belum fasih?
8. Bagaimana cara Shalat makmum yang tertinggal bacaan al-Fatiha-nyaimam?
9. Bagaimana sikapmu apabila pada saat £alat berjamaah imam salahmelakukan gerakan
Shalat?
10. Jelaskan ciri-ciri perilaku orang yang senang shalat berjamaah!
BAB V
SELAMAT DATANG WAHAI NABIKU KEKASIH ALLAH SWT
Standar kompetensi :
5.1 Memahami kisah nabi muhammad saw
Kompetensi dasar :
5.1 menjeelaskan kehadiran nabi muhammad saw di angkat mejadi rasul
5.2 menjelaskan dakwah rasulullah di mekkah
MATERI POKOK
A.Kehadiran Sang Kekasih
Nabi Muhammad saw. lahir pada hariSenin, 12 Rabi’ul Awwal bertepatan dengan tanggal
20 April 571 Masehi.Nabi Muhammad saw. lahir dalam keadaan yatim. Ayahnya, Abdullah bin
Abdul Muthalib wafat saat Nabi Muhammad saw. Masih berusia 6 bulan di dalam kandungan
ibunya, Siti Aminah. Saat bayi, Nabi Muhammad saw. diasuh oleh Halimah Sa‘diyah dari Bani
Saad, Kabilah Hawazin. Di perkampungan bani Saad inilah Nabi diasuh dan dibesarkan sampai
usia 5 tahun.
Saat Nabi Muhammad saw. memasuki usia 6 tahun, ibunya wafat. Ia pun diasuh oleh
kakeknya, Abdul Muthalib. Kakeknya adalah seorang pemuka Quraisy yang sangat disegani.
Nabi Muhammad saw. mendapatkan kasih sayang dan perhatian yang sangat besar dari sang
kakek. Sayang, hanya dua tahun Nabi diasuh kakeknya. Abdul Muthalib meninggal saat Nabi
Muhammad saw. Berusia 8 tahun. Selanjutnya, Nabi Muhammad saw. diasuh oleh pamannya,
Abu Thalib sampai menginjak remaja. Sejak diasuh oleh pamannya, Nabi Muhammad saw.
berkembang sebagai seorang anak yang mulai menginjak masa remaja. Di situlah Nabi
Muhammad saw.diperkenalkan oleh pamannya bagaimana cara menjalani hidup. Nabi
Muhammad saw. mulai mencari pekerjaan sebagai buruh di usianya yang baru sepuluh tahun
agar dapat menghidupi dirinya sendiri. Mulailah ia menjadi penggembala ternak milik orang lain
di daerah gurun Mekah yang sangat panas Ia makan dari tumbuhan liar yangterdapat di gurun.
Di gurun pasir itulah ia menghayatiarti kehidupan. Kesulitan hidup, kesendirian, dan rasa
tanggung jawab menjadikannya lebih matang dari pada usianya. Sang paman melihat kecerdasan
dan kematangan keponakannya, maka pada usia 12 tahun, Nabi Muhammad saw. diperkenalkan
kepada ilmu perniagaan.Nabi Muhammad saw. yang masih remaja pun turut serta dalam
pengelolaan ekonomi pamannya. Ia sudah ikut membawa barang dagangan yang diambil dari
majikannya, Siti Khadijah. Hampir 3 tahun Nabi Muhammad saw. mengikuti
pamannya untuk menjajakan barang dagangannya.
Ketika kafilah dagang mereka sampai di kota Basra di wilayah Syria Besar,seorang
pendeta terkenal di masa itu Buhairah menghampiri Abu Thalib dan mengatakan, “Aku
mengenali anak muda ini sebagai sosok yang kelak akan dinobatkan sebagai rahmat bagi semesta
alam. Hal ini telah tertulis jelas dalam kitab-kitab kami.” Buhairah selanjutnya menyarankan
kepada Abu Thalib, “Lindungi anak muda ini dari orang-orang Yahudi, lebih baik bawa ia
kembali ke Mekah.” Abu Thalib pun menuruti saran pendeta tersebut.
Pada usia 25 tahun, Nabi Muhammad saw. mulai berdagang sendiri tanpa bantuan
pamannya. Ia mengambil sendiri barang dagangannya dan memasarkannya. Ketika berdagang,
Nabi Muhammad saw. sangat jujur, tidak pernah membohongi para pembelinya. Nabi tidak
pernah mengambil keuntungan yang terlalu besar, selalu berkata sopan, ramah, dan penuh kasih
sayang.
Jadi, keberhasilan usaha dagang Nabi Muhammad saw. itu disebabkan oleh
pribadi mulia berikut ini.
1. Berpendirian teguh.
2. Memiliki semangat kerja yang tinggi.
3. Memiliki kejujuran yang luar biasa.
4. Menjunjung tinggi am±nah atau kepercayaan yang diberikan orang lain.
5. Mampu menghadapi segala cobaan dan rintangan dalam perjalanan.
6. Menyamakan pelayanan terhadap para pembeli.
7. Memiliki sifat percaya diri.
8. Menampilkan keramahan dankesopanan, serta kasih sayangkepada siapa saja.
Kejujuran, perilaku santun, kesopanan berbicara, kerja keras, dan kecerdasan Nabi
Muhammad saw. merebut hati setiap orang, termasukSiti Khadijah. Pertama-tama ia meminta
Nabi Muhammad saw. Untuk memasarkan barang dagangannya ke Syria. Hasilnya luar biasa.
Itulah yang membuat Siti Khadijah tertarik dan akhirnya menikah dengan Nabi Muhammad saw.
Mereka dikaruniai 7 orang anak, yaitu: Ibrahim, Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Ummi
Kul£μm dan Fatimah.
B. Nabi Muhammad Saw, di Angkat Menjadi Rasul
Nabi Muhammad saw. merasakan keresahan atas perilaku yang dialami oleh masyarakat
Arab yang sudah jauh dari nilai-nilai kebenaran. Kemudian, Nabi Muhammad saw. melakukan
uzlah (mengasingkan diri) di Gua Hira. Hal ini dilakukan oleh beliau berkali-kali. Maka tepat
pada tanggal 17 Rama«an tahun ke-40 dari kelahirannya, Nabi didatangi Jibril dan menerima
wahyu pertama Q.S.al-Alaq/96: 1-5
Wahyu pertama inilah yang menandakanbahwa Nabi Muhammad saw. dipilih dan
diangkat Allah Swt. untuk menjadi utusan-Nya atau Rasul. Setelah wahyu pertama ini Jibril tidak
muncul lagi untuk beberapa lama, sementara Nabi Muhammad saw. terus menantikan wahyu
berikutnya dan selalu datang ke Gua Hira. Dalam keadaan menanti itulah turun wahyu kedua,
yaitu Q.S. al-Muddasir/74: 1-7.
C. Dakwah Nabi Muhammad Saw di Mekkah
Dengan turunnya wahyu yangkedua, yaitu Q.S. al-Muddsir/74: 1-7, Rasulullah saw.
mulai berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Nabi mengajak orang-orang yang terdekat
dengannya. Tujuannya, agar mereka lebih dulu percaya kepada seruannya dan mengikutinya.
Tempat yang beliau pilih untuk berdakwah adalah rumah al-Arqam bin Abil Arqam al Akhzumi.
Orang-orang yang pertama kali memeluk Islam atau yang dikenal as-Sabiqun al-
Awwalun, Mereka adalah Siti Khadijah, Abu Bakar, Ali bin Abi Talib, Zaid binHarisah, dan
Ummu Aiman.
Selain yang tersebut di atas, berkat bantuan Siti Khadijah dan Abu Bakar Siddiq, dari hari
ke hari bertambahlah orang-orang yang beriman kepada seruanbeliau, baik pria maupun wanita.
Sahabat pria yang kemudian segera beriman, adalah: Usman bin Affan, Zubair bin
Awwam, Abdurrahman bin Auf, Abdullah bin Mas’ud, Ammar bin Yasir, Yasir (bapak ‘Amar),
Sa’id bin Zaid, Amir bin Abdullah, Usman bin Madlun, Qudamah bin Madlun, Abdullah bin
Madlun, Khalid bin Sa’ad, Sa’ad bin Abi Waqqas, Thalhah bin Ubaidillah, Arqam bin Abil
Arqam, Ja’far bin Abi Thalib, Khabab bin Al Art, Bilal bin Rabah, Abi Dzarim Al Ghafary,
AbμSalamah, ‘Imran bin Hasyim, Hasyim (bapak Imran), ‘Amir bin Sa’id, dan ‘Ubaidah bin Al-
Haris.
Sementara itu, para wanitanya adalah: Shafiyyah binti Abdil Muthallib,Lubabah Ummul
Fadhal binti Haris, Ummu Salamah (istri Abu Salamah), Asma binti Abu Bakar, Asma binti
Amies (istri Ja’far), Ratimah binti Khattab, Summiyah (Ibu Ammar). Setelah Nabi Muhammad
saw. berdakwah secara sembunyi-sembunyi, maka turunlah wahyu yang ketiga, yaitu Q.S. al-
Hijr/15: 94-95.
Setelah Rasulullah saw. menerima wahyu tersebut, beliau mulai berdakwahsecara terang-
terangan. Pertama-tama, Nabi mengumpulkan seluruh sanak keluarganya di kaki Gunung ¢afa
untuk mengajak mereka beriman kepada Allah Swt. Akan tetapi, salah seorang pamannya, Abu
Lahab, bersikap sinis dan tidak mau menerima dakwah Rasulullah saw. Banyak cara yang
dilakukan oleh orang-orang kafir Quraisy untuk menghambat dakwah Rasul, di antaranya
mencoba menyuruh pamannya Abu Thalib untuk menghentikan dakwah keponakannya itu.
Namun, Nabi Muhammad menolak dan mengatakan,”Demi Allah, meskipun seluruh anggota
keluarga mengucilkanku,aku akan terus berdakwah menyebarkan ajaran Islam”.
Kegagalan kafir Quraisy untuk menghambat dakwah Rasul, menjadikan merekasemakin
marah dan emosi. Budak-budak mereka yang masuk Islam dibunuh dan disiksa. Seluruh
pengikut Nabi selalu diancam dan diteror agar menolak ajakan Nabi Muhammad saw.
Abu Jahal, paman Nabi Muhammad saw. menyewa orang Yahudi untukmengejek dan
mencaci maki Nabi dengan harapan ia berhenti berdakwah. Akan tetapi, justru akhirnya si
Yahudi itu masuk Islam karena keluhuran akhlak Nabi.
Setelah kafir Quraisy gagal melakukan tekanan, mereka menawarkanharta benda, wanita,
dan pangkat agar Nabi mau meninggalkan dakwahnya. Kaum Quraisy mengutus Utbah bin
Rabiah untuk menawarkan hal-hal tersebut. Utbah mengatakan: “Hai Muhammad! Jika kau
menginginkan kekayaan, saya sanggup menyediakannya. Jika kau menginginkan pangkat yang
tinggi, saya sanggup mengangkatmu menjadi raja. Jika kau menginginkanseorang wanita cantik,
saya sanggup mencarikannya dengan syarat kau berhenti melanjutkan dakwahmu. Nabi
Muhammad saw. tidak tertarik pada tawaran itu dan terus berdakwah. Setelah kafir Quraisy
gagal lagi, akhirnya mereka memboikot Nabi Muhammad saw. Bani Muthallib, dan Bani
Hasyim. Karena pemboikotan ini, umat Islam terkurung di celah-celah kota Mekah bernama
Syiib. Pemboikotan berlangsung selama tiga tahun dimulai pada tahun ketujuh kenabian. Isi
pemboikotan itu ditulis dalam selembar surat yang berisi:
1) Kaum Quraisy tidak akan menikahi orang Islam.
2) Kaum Quraisy tidak menerima permintaan nikah dari orang Islam.
3) Kaum Quraisy tidak akan melakukan jual-beli dengan orang Islam.
4) Kaum Quraisy tidak akan berbicara ataupun menengok orang Islam yang sakit.
5) Kaum Quraisy tidak akan mengantar mayat orang Islam ke kubur.
6) Kaum Quraisy tidak akan menerima permintaan damai dengan orang Islamdan
menyerahkan Muhammad untuk dibunuh.
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Kapan Nabi Muhammad Lahir…..
a. 12 Rabi’ul Awwal
b. 13Rabi’ul Awwal
c. 14Rabi’ul Awwal
d. 15Rabi’ul Awwal
e. 16Rabi’ul Awwal
2. Nabi Muhammad lahirdengankeadaan orang tua…..
a. Utuh
b. Yatimpiatu
c. Yatim
d. Piatu
e. Sederhana
3. Siapanama ayah nabi Muhammad….
a. Ustmanbin Affan
b. Abdullah bin Abdul Muthalib
c. Abu bakar Ash Shiddiq
Ulangan Harian 5
d. Umar bin Khattab
e. Ali bin Abu Thalib
4. Kapan ayah nabi Muhammad meninggal…..
a. Sewakunabi Muhammad berumur 4 bulandidalamkandungan
b. Sewakunabi Muhammad berumur 5bulandidalamkandungan
c. Sewakunabi Muhammad berumur 8bulandidalamkandungan
d. Sewakunabi Muhammad berumur 9bulandidalamkandungan
e. Sewakunabi Muhammad berumur 6bulandidalamkandungan
5. Siapanamadariibunabi Muhammad….
a. SitiBadriyah
b. SitiAminah
c. SitiAsyah
d. SitiHajar
e. Siti Khadijah
6. Siapa orang yang mengasuhnabi Muhammad ketikamasihbayi….
a. Ali bin Abu Thalib
b. Siti Khadijah
c. Halimah Sa‘diyah
d. Abdullah
e. SitiBadriyah
7. Sampaiusiaberapakahnabi Muhammad diasuhdandibesarkan…..
a. 10 tahun
b. 15 tahun
c. 7 tahun
d. 5 tahun
e. 11 tahun
8. Berapaumurnabiketikaibunyawafat….
a. 6 tahun
b. 8 tahun
c. 5 tahun
d. 3 tahun
e. 4 tahun
9. Siapanamakakekdanpamannabi Muhammad….
a. Abdullah danAbu Thalib
b. Abdul MuthalibdanUstman
c. Umar bin KhatabdanUstman
d. Abdul MuthalibdanAbu Thalib
e. Abdul danUmar
10. Diusiaberapanabi Muhammad diasuholehpamannya….
a. 20 tahun
b. 12 tahun
c. 9 tahun
d. 6 tahun
e. 8 tahun
B. Jawablahsoal – soalberikutinidenganjelasdantepat !
1. Sebutkankeberhasilannabi Muhammad dalamberdagang !
Jawab: .................................................................................................................
………………………………………………………………………………….
2. Apaalasannabi Muhammad mengasingkandirikedalamGuaHira ?
Jawab: .................................................................................................................
………………………………………………………………………………….
3. Sebutkanwahyupertama yang diterimaolehnabiMuhammad !
Jawab: ……………………………………………………………….................
………………………………………………………………………………….
4. Jelaskanpengertiandarias-Sabiqun al-Awwalundansiapa – siapasaja yang masukkedalamas-
Sabiqun al-Awwalunitu !
Jawab: .................................................................................................................
………………………………………………………………………………….
5. Sebutkan Isi daripemboikotan yang di tulisolehKaumQuraisy
Jawab: ………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
NILAI PARAF CATATAN
Dengan Ilmu Pengetahuan Semua
Menjadi Lebih Mudah
Ringkasan Materi
Tahukah kamu, siapakah yang punya ilmu itu? Allah Swt. yang memiliki ilmu. Allah disebut al-
‘Alim artinya Maha Mengetahui (Maha Berilmu). Ilmu Allah Swt. sangat luas tanpa batas. Ada yang
diberikan kepada kita sudah tertulis dan ada yang tidak tertulis. Yang tertulis adalah kitabullah dan yang
tidak tertulis adalah alam semesta serta isinya yang disebut sebagai ayat-ayat kauniyyah. Selain belajar
tentang alam semesta, kita juga wajib mempelajari ilmu Allah swt. yang tertulis, yaitu al-Quran. Al-Quran
dapat dipelajari dengan cara membiasakan membaca tartil, mempelajari artinya, dan memahami
kandungannya.
A. Membaca Q.S. ar-Rahman/55: 33 dan Q.S. al-Mujadalah/58 : 11
1. Q.S. ar-Rahman/55: 33


2. Q.S. al-Mujadalah/58: 11



B. Menerapkan Ilmu Tajwid tentang “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah
Hukum bacaan “Al” dibagi menjadi dua macam, yaitu.
1. “Al” Syamsiyah
Suatu lafaz mengandung bacaan “Al” syamsiyah apabila terdapat “Al” diikuti
salah satu dari 14 huruf hijaiyah berikut ini.
Bab
6
Perhatikan contoh-contoh berikut ini!
Cara membacanya: semacam ini harus diidgam-kan. Maksudnya bunyi huruf lam hilang dan
melebur ke dalam huruf berikutnya. Karena cara membacanya diidgam-kan, maka sering disebut
dengan idgam syamsiyah. Sedangkan dalam penulisannya, huruf-huruf syamsiyah selalu
bertasyid bila didahului .
2. “Al” Qamariyah
Suatu lafaz mengandung bacaan “Al” ( ) qamariyah apabila terdapat “Al” ( ) diikuti salah
satu dari 14 huruf hijaiyah:
Perhatikan contoh-contoh berikut ini!
Cara membaca: semacam dibaca jelas, sehingga sering disebut izhar qamariyah.
C. Mengartikan Q.S. Ar-Rahman/55: 33 dan Q.S. Al-Mujadalah/58: 11
1. Q.S. Ar-Rahman/55: 33
a. Arti Mufradat (kosakata/kalimat)
b. Terjemahan ayat:
“Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit
dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan
(dari Allah)” (Q.S. ar-Rahman/55: 33)
2. Q.S. Al-Mujadalah/58: 11
a. Arti Mufradat (kosakata/kalimat)
b. Terjemahan ayat:
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di
dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdiri kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan
mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-
Mujadalah/58: 11)
D. Isi Kandungan Q.S. ar-Rahman/55: 33 dan Q.S. al-Mujadalah/58: 11
a. Kandungan Q.S. ar-Rahman/55: 33 serta Hadis Terkait
Isi kandungan Q.S. ar-Rahman/55: 33 sangat cocok untuk kalian pelajari karena ayat ini
menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan umat manusia. Dengan ilmu
pengetahuan, manusia dapat mengetahui benda-benda langit. Dengan ilmu pengetahuan, manusia
dapat menjelajahi angkasa raya. Dengan ilmu pengetahuan, manusia mampu menembus sekat-
sekat yang selama ini belum terkuak.
Manusia diberi potensi oleh Allah Swt. berupa akal. Akal ini harus terus diasah,
diberdayakan dengan cara belajar dan berkarya. Dengan belajar, manusia bisa mendapatkan ilmu
dan wawasan yang baru. Dengan ilmu, manusia dapat berkarya untuk kehidupan yang lebih baik.
Nabi Muhammad saw. bersabda:
“Dari Anas ibn Malik r.a. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Menuntut ilmu itu adalah
kewajiban bagi setiap orang Islam.” (H.R. Ibn Majah)
Tentang pentingnya menuntut ilmu, Imam Syafi’i dalam kitab Diwan juga menegaskan:
“Barang siapa yang menghendaki dunia, maka harus dengan ilmu. Barang siapa yang
menghendaki akhirat maka harus dengan ilmu.”
Nasihat Imam Syafi’i tersebut mengisyaratkan bahwa kemudahan dan kesuksesan hidup baik di
dunia maupun di akhirat dapat dicapai oleh manusia melalui ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan
tidak akan mudah diperoleh, kecuali dengan beberapa cara dan strategi yang harus dilalui. Dalam
hal ini Imam Syafi’i dalam kitab Diwan menegaskan:
“Saudaraku, engkau tidak akan mendapatkan ilmu setelah memenuhi enam syarat, yaitu:
kecerdasan, kemauan yang kuat, kesunguhan, perbekalan yang cukup, dan kedekatan dengan
guru dalam waktu yang lama.”
Ungkapan Imam Syafi’i di atas penting diketahui oleh orang-orang yang sedang asyik
menuntut ilmu. Cara ini perlu dilakukan agar berhasil. Perlu adanya semangat juang, harus dekat,
akrab, dan hormat kepada agar ilmunya berkah. Mencari ilmu juga perlu waktu yang lama.
b. Kandungan Q.S. al-Mujadalah/58: 11 serta Hadits Terkait
Menjelaskan keutamaan orang-orang beriman dan berilmu pengetahuan. Kalau Q.S. ar-
Rahman/55: 33 menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan, maka ayat ini menegaskan bahwa
orang yang beriman dan berilmu pengetahuan akan diangkat derajatnya oleh Allah Swt.
Mengapa orang yang beriman dan berilmu pengetahuan akan diangkat derajatnya? Sudah
tentu, orang yang beriman dan memiliki ilmu pengetahuan luas akan dihormati oleh orang lain,
diberi kepercayaan untuk mengendalikan atau mengelola apa saja yang terjadi dalam kehidupan
ini. Ini artinya tingkatan orang yang beriman dan berilmu lebih tinggi dibanding orang yang tidak
berilmu.
Ayat ini juga menjelaskan tentang berlapang-lapanglah kalian ketika berada di dalam
majlis (tempat mencari ilmu). Yakni apabila kita berada di tempat menuntut, baik itu di kelas,
masjid, majlis taklim dan lain sebagainya, kita harus memberikan kesempatan kepada orang lain
untuk sama-sama mendapatkan tempat duduk yang layak.
Akan tetapi perlu diingat bahwa orang yang beriman, tetapi tidak berilmu, dia akan
lemah. Oleh karena itu, keimanan seseorang yang tidak didasari atas ilmu pengetahuan tidak akan
kuat. Begitu juga sebaliknya, orang yang berilmu, tetapi tidak beriman, ia akan tersesat. Karena
ilmu yang dimiliki bisa jadi tidak untuk kebaikan sesama.
E. Perilaku Orang yang Cinta Ilmu Pengetahuan
Sebelum kalian menerapkan perilaku senang menuntut ilmu sebagai implementasi Q.S. ar-
Rahman/55: 33 dan Q.S. al-Mujadalah/58: 11, terlebih dahulu kalian harus membiasakan membaca
al-Quran setiap hari, baik yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan maupun yang lainnya.
Sikap dan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S.
ar-Rahman/55: 33 dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
1. Senang membaca buku-buku pengetahuan sebagai bukti cinta ilmu pengetahuan.
2. Selalu ingin mencari tahu tentang alam semesta, baik di langit maupun di bumi, dengan terus
menelaahnya.
3. Meyakini bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Allah Swt. untuk manusia. Oleh karena itu,
manusia harus merasa haus untuk terus menggali ilmu pengetahuan.
4. Rendah hati atas kesuksesan yang diraihnya dan tidak merasa rendah hati dan malu terhadap
kegagalan yang dialaminya.
Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S. al-
Mujadalah/58:11 dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
1. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan berusaha untuk mendapatkan pengetahuan tersebut.
2. Bersikap sopan saat belajar dan selalu menghargai dan menghormati guru.
3. Senang mendatangi guru untuk meminta penjelasan tentang ilmu pengetahuan.
4. Selalu menyeimbangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dengan keyakinan terhadap
kekuasaan Allah Swt.
Tugas Individu
Setelah kalian mempelajari ayat dan hadits tentang kewajiban menuntut ilmu, amatilah perilaku-perilaku
yang mencerminkan kandungan Q.S. ar-Rahman/55: 33 dan Q.S. al-Mujadalah/58: 11di lingkungan
sekolah dan di tempat tinggalmu!
Perilaku yang diamati Tanggapanmu
Mencermati atau membaca sejarah
tokoh-tokoh dunia yang berpengaruh.
Dapat mendorong kita untuk
mencontoh kehebatan mereka
Tugas Kelompok
1. Buatlah kelompok sesuai dengan jumlah peserta didik di kelas (Maksimal 5 orang perkelompok)!
2. Buatlah kaligrafi dari salah satu ayat-ayat tentang semangat mencari ilmu!
3. Karya dibingkai dengan rapi dengan ukuran minimal 50 cm x 30 cm!
Uji Kompetensi 6
A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, dan d!
1. Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang berfungsi sebagai pedoman hidup. Yang dimaksud
dengan pedoman hidup adalah menjadi....
a. Bahan untuk dipelajari
b. Kitab yang selalu dibaca
c. Rujukan dalam kehidupan
d. Sumber hukum bernegara
2. Kalimat memiliki arti....
a. Wahai sekalian manusia
b. Wahai orang-orang yang beriman
c. Wahai orang-orang yang beruntung
d. Wahai seluruh isi alam
3.
Di dalam ayat tersebut terdapat bacaan “Al” qamariyah sebanyak ... tempat.
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
4.
Di dalam ayat tersebut terdapat bacaan “Al” syamsiyah sebanyak ... tempat.
a. 4
b. 3
c. 2
d. 1
5. Q.S. ar-Rahman/55: 33 menjelaskan tentang....
a. Kewajiban berbuat baik kepada orang tua
b. Kewajiban menuntut ilmu
c. Kewajiban menjauhi larangan-larangan Allah Swt.
d. Kewajiban mengerjakan shalat
6.
Kata yang tepat untuk melengkapi penggalan ayat tersebut adalah....
a. c.
b. d.
7. Pada kata: mengandung bacaan mad, penyebab dibaca mad adalah....
a. fathah berhadapan dengan huruf ya sukun
b. kasroh berhadapan dengan huruf ya sukun
c. domah berhadapan dengan huruf waw sukun
d. fathah berhadapan dengan huruf dal sukun
8. Yang membedakan manusia dengan hewan adalah karena manusia....
a. Memiliki insting dan perasaan
b. Dapat menikmati berbagai makanan
c. Memiliki akal untuk berpikir
d. Mempunyai indra yang lebih tajam
9. Berikut ini adalah hikmah orang yang berilmu, kecuali....
a. Akan diangkat derajatnya
b. Mampu menyelesaikan masalah
c. Akan beriman dengan sempurna
d. Boleh melakukan apa saja
10. Q.S. al-Mujadalah/58: 11 menjelaskan tentang....
a. Perintah berbuat baik kepada orang tua
b. Derajat orang yang beriman dan berilmu
c. Kewajiban menjauhi larangan-larangan Allah
d. Kewajiban mengerjakan shalat
B. Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Jelaskan kandungan Q.S. ar-Rahman/55: 33!
2. Jelaskan kandungan Q.S. al-Mujadalah/58: 11!
3. Salinlah hukum bacaan Al Syamsiyah dan Al Qamariyah yang terdapat pada dua ayat tersebut!
4. Berikan contoh perilaku yang mencerminkan kandungan Q.S. ar-Rahman/55: 33!
5. Berikan contoh perilaku yang mencerminkan kandungan Q.S. al-Mujadalah/58: 11!
6. Mengapa manusia wajib menuntut ilmu?
7. Bagaimana cara mencari ilmu supaya berhasil?
8. Mengapa orang yang berilmu harus pula beriman?
9. Mengapa manusia harus berilmu untuk melangsungkan hidupnya?
10. Jelaskan perbedaan orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu!

More Related Content

What's hot

10 cara menyambut ramadhan
10 cara menyambut ramadhan10 cara menyambut ramadhan
10 cara menyambut ramadhanasnin_syafiuddin
 
LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA
LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA
LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA Faridatunnisa
 
Materi Lengkap Al - Qur'an dan Hadist PAI Kelas X
Materi Lengkap Al - Qur'an dan Hadist PAI Kelas XMateri Lengkap Al - Qur'an dan Hadist PAI Kelas X
Materi Lengkap Al - Qur'an dan Hadist PAI Kelas XAulia Mala
 
Hidayah allah KELOMPOK 1
Hidayah allah KELOMPOK 1 Hidayah allah KELOMPOK 1
Hidayah allah KELOMPOK 1 Alfiseptina
 
Surat Al kautsar
Surat Al   kautsar Surat Al   kautsar
Surat Al kautsar mbak_aul
 
Malu dan Keutamaannya.pptx
Malu dan Keutamaannya.pptxMalu dan Keutamaannya.pptx
Malu dan Keutamaannya.pptxHanimSuhartini
 
Ppt bab-asmaul-husna
Ppt bab-asmaul-husnaPpt bab-asmaul-husna
Ppt bab-asmaul-husnakhumairoh
 
Tugas ilmu kalam time line
Tugas ilmu kalam time lineTugas ilmu kalam time line
Tugas ilmu kalam time linearies Lailiyah
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointsknramadhaniah
 
Bab 1 memahami akidah islam
Bab 1 memahami akidah islamBab 1 memahami akidah islam
Bab 1 memahami akidah islammarisaphega
 
Iman Kepada Malaikat Allah
Iman Kepada Malaikat AllahIman Kepada Malaikat Allah
Iman Kepada Malaikat AllahAminun Asykur
 
Bahaya Sihir dan Perdukunan
Bahaya Sihir dan Perdukunan  Bahaya Sihir dan Perdukunan
Bahaya Sihir dan Perdukunan Idrus Abidin
 
Modul Mata Pelajaran PAI SMA Kelas XI
Modul Mata Pelajaran PAI SMA Kelas XIModul Mata Pelajaran PAI SMA Kelas XI
Modul Mata Pelajaran PAI SMA Kelas XIInsan Cendikia6f
 
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdfMuhammad Iqbal
 
Akhlak & etika bekerja dalam islam
Akhlak & etika bekerja dalam islamAkhlak & etika bekerja dalam islam
Akhlak & etika bekerja dalam islamNorita Rosdi
 

What's hot (20)

10 cara menyambut ramadhan
10 cara menyambut ramadhan10 cara menyambut ramadhan
10 cara menyambut ramadhan
 
LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA
LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA
LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA
 
Materi Lengkap Al - Qur'an dan Hadist PAI Kelas X
Materi Lengkap Al - Qur'an dan Hadist PAI Kelas XMateri Lengkap Al - Qur'an dan Hadist PAI Kelas X
Materi Lengkap Al - Qur'an dan Hadist PAI Kelas X
 
AQIDAH ISLAM
AQIDAH ISLAMAQIDAH ISLAM
AQIDAH ISLAM
 
Kumpulan ayat ruqyah standar
Kumpulan ayat ruqyah standarKumpulan ayat ruqyah standar
Kumpulan ayat ruqyah standar
 
Muhasabah diri
Muhasabah diriMuhasabah diri
Muhasabah diri
 
Sesi 8, Kepribadian Islam
Sesi 8, Kepribadian IslamSesi 8, Kepribadian Islam
Sesi 8, Kepribadian Islam
 
Hidayah allah KELOMPOK 1
Hidayah allah KELOMPOK 1 Hidayah allah KELOMPOK 1
Hidayah allah KELOMPOK 1
 
Surat Al kautsar
Surat Al   kautsar Surat Al   kautsar
Surat Al kautsar
 
Malu dan Keutamaannya.pptx
Malu dan Keutamaannya.pptxMalu dan Keutamaannya.pptx
Malu dan Keutamaannya.pptx
 
Ppt bab-asmaul-husna
Ppt bab-asmaul-husnaPpt bab-asmaul-husna
Ppt bab-asmaul-husna
 
Tugas ilmu kalam time line
Tugas ilmu kalam time lineTugas ilmu kalam time line
Tugas ilmu kalam time line
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power point
 
Bab 1 memahami akidah islam
Bab 1 memahami akidah islamBab 1 memahami akidah islam
Bab 1 memahami akidah islam
 
Iman Kepada Malaikat Allah
Iman Kepada Malaikat AllahIman Kepada Malaikat Allah
Iman Kepada Malaikat Allah
 
Bahaya Sihir dan Perdukunan
Bahaya Sihir dan Perdukunan  Bahaya Sihir dan Perdukunan
Bahaya Sihir dan Perdukunan
 
Modul Mata Pelajaran PAI SMA Kelas XI
Modul Mata Pelajaran PAI SMA Kelas XIModul Mata Pelajaran PAI SMA Kelas XI
Modul Mata Pelajaran PAI SMA Kelas XI
 
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
 
Akhlak & etika bekerja dalam islam
Akhlak & etika bekerja dalam islamAkhlak & etika bekerja dalam islam
Akhlak & etika bekerja dalam islam
 
Ringkasan materi pai kelas 7 bab 3 asmaul husna
Ringkasan materi pai kelas 7 bab 3 asmaul husnaRingkasan materi pai kelas 7 bab 3 asmaul husna
Ringkasan materi pai kelas 7 bab 3 asmaul husna
 

Similar to AL-ASMAUL HUSNA

Materi PAI Kelas VII
Materi PAI Kelas VIIMateri PAI Kelas VII
Materi PAI Kelas VIIzahmier
 
Babi 161204072414 3
Babi 161204072414 3Babi 161204072414 3
Babi 161204072414 3NoviShinta
 
Materi PAI Kelas 7 BAB I
Materi PAI Kelas 7 BAB IMateri PAI Kelas 7 BAB I
Materi PAI Kelas 7 BAB IFaridAtoz
 
Bab 2 agama sma
Bab 2 agama smaBab 2 agama sma
Bab 2 agama smafera_9d_09
 
Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah Afshan Mbo
 
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 1
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 1Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 1
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 1sitisarahrahmania
 
Beriman kepada allah edit. pdfdocx
Beriman kepada allah edit.   pdfdocxBeriman kepada allah edit.   pdfdocx
Beriman kepada allah edit. pdfdocxAhmad Yahya
 
Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)hilman shodri
 
3.mengenal sifat2 allah
3.mengenal sifat2 allah 3.mengenal sifat2 allah
3.mengenal sifat2 allah adulcharli
 
Apa ertinya saya menganut islam dfy
Apa ertinya saya menganut islam   dfyApa ertinya saya menganut islam   dfy
Apa ertinya saya menganut islam dfyummuhani85
 
PAI Kelas 7: Beriman Kepada Allah
PAI Kelas 7: Beriman Kepada Allah PAI Kelas 7: Beriman Kepada Allah
PAI Kelas 7: Beriman Kepada Allah LukemAlhakim
 
Al asma' al-husna edit
Al asma' al-husna editAl asma' al-husna edit
Al asma' al-husna editfaizatuzzulfa
 
Powerpointagamaislam 160220231640
Powerpointagamaislam 160220231640Powerpointagamaislam 160220231640
Powerpointagamaislam 160220231640nunungevilia
 
Powerpointagamaislam 160220231640
Powerpointagamaislam 160220231640Powerpointagamaislam 160220231640
Powerpointagamaislam 160220231640Rosmarosyam
 
Materi PAI KELAS VII
Materi PAI KELAS VIIMateri PAI KELAS VII
Materi PAI KELAS VIIzahmier
 

Similar to AL-ASMAUL HUSNA (20)

Materi PAI Kelas VII
Materi PAI Kelas VIIMateri PAI Kelas VII
Materi PAI Kelas VII
 
Babi 161204072414 3
Babi 161204072414 3Babi 161204072414 3
Babi 161204072414 3
 
Materi PAI Kelas 7 BAB I
Materi PAI Kelas 7 BAB IMateri PAI Kelas 7 BAB I
Materi PAI Kelas 7 BAB I
 
Bab 2 agama sma
Bab 2 agama smaBab 2 agama sma
Bab 2 agama sma
 
Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah
 
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 1
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 1Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 1
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 1
 
Beriman kepada allah edit. pdfdocx
Beriman kepada allah edit.   pdfdocxBeriman kepada allah edit.   pdfdocx
Beriman kepada allah edit. pdfdocx
 
Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)
 
3.mengenal sifat2 allah
3.mengenal sifat2 allah 3.mengenal sifat2 allah
3.mengenal sifat2 allah
 
Tugas tik(makalah)
Tugas tik(makalah)Tugas tik(makalah)
Tugas tik(makalah)
 
Apa ertinya saya menganut islam dfy
Apa ertinya saya menganut islam   dfyApa ertinya saya menganut islam   dfy
Apa ertinya saya menganut islam dfy
 
PAI Kelas 7: Beriman Kepada Allah
PAI Kelas 7: Beriman Kepada Allah PAI Kelas 7: Beriman Kepada Allah
PAI Kelas 7: Beriman Kepada Allah
 
Al asma' al-husna edit
Al asma' al-husna editAl asma' al-husna edit
Al asma' al-husna edit
 
Powerpointagamaislam 160220231640
Powerpointagamaislam 160220231640Powerpointagamaislam 160220231640
Powerpointagamaislam 160220231640
 
Powerpointagamaislam 160220231640
Powerpointagamaislam 160220231640Powerpointagamaislam 160220231640
Powerpointagamaislam 160220231640
 
Power point agama islam
Power point agama islamPower point agama islam
Power point agama islam
 
Materi PAI KELAS VII
Materi PAI KELAS VIIMateri PAI KELAS VII
Materi PAI KELAS VII
 
Akidah akhlak 7
Akidah akhlak 7Akidah akhlak 7
Akidah akhlak 7
 
Bab 3 Asmaul Husna
Bab 3 Asmaul HusnaBab 3 Asmaul Husna
Bab 3 Asmaul Husna
 
Aqidah islam
Aqidah islamAqidah islam
Aqidah islam
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 

AL-ASMAUL HUSNA

  • 1.
  • 2. Tim Penyusun Eka Oktaria Fauzi Alfan Jonata Harimas Ramadhan Isyrah Hayati Khorina Aditia Laila Ramadhani M. Supperapto Effndi Pionanda Sopiani Ririn Wahyuni Rizki Tsaniah Ropi Wijaya Vina Agustina
  • 3. Standar Kompetensi : Menerapkan perilaku melaui contoh yang mencerminkan keteladanan terhadap al-Asmau-al- husna. Kompetensi Dasar :  Mempelajari dan memahami Iman kepada Allah Swt.  Mempelajari dan memahami makna al-Asmau-al-husna  Mempelajari dan memahami hikma Iman kepada Allah Swt. melalui al-Asmau-al-husna Indikator :  Siswa mampu mendeskripsikan pengertian Iman kepada Allah Swt.  Siswa mampu menyebutkan beberapa al-Asmau-al-husna  Siswa mampu mnyebutkan hikma Iman kepada Allah Swt. melalui al-Asmau-al-husna Materi pokok :  Pengertian Iman kepada Allah Swt.  Makna al-Asmau-al-husna  Hikma Iman kepada Allah Swt. Bab 1 : Lebih Dekat Dengan Allah Swt. Yang Sangat Indah Nama-nya
  • 4. Peta Konsep : Iman kepada Allah Swt. Mempelajari dan Memahami Makna al- Asmau-al-husna Mempelajari dan Memahami Hikmah Iman kepada Allah Swt. Melalui al-Asmau-al-husna Mempelajari dan Memahami Iman kepada Allah Swt. Menerapkan Perilaku melalui Contoh yang mencerminkan Keteladanan terhadap al-Asmau-al-husna
  • 5. Pada dasarnya manusia memerlukan bekal untuk mengarungi kehidupan di dunia maupun akhirat.Iman merupakan bekal utama bagi seseorang untuk menentukan arah kehidupannya.Hidup tanpa dilandasi iman ibarat orang tersesat.Orang tersesat tidak mengerti arah mata angin dan tidak tahu ke mana harus melangkah. Betapa pentingnya masalah keimanan ini sehingga sebagai muslim kita semua harus betul- betul memahami hakikat iman, cara beriman, dan kepada siapa kita harus beriman. Secara harfiah iman berarti percaya.Sedangkan menurut istilah, iman berarti percaya dan meyakini dengan sepenuh hati, mengucapkan dengan lisan, dan membuktikan dengan perbuatan. Tanda-tanda keimanan dalam diri seseorang dapat terlihat dari amal perbuatan yang dikerjakan, karena kepribadian diri seseorang merupakan pancaran dari iman yang ada di dalam diri seseorang.Iman kepada Allah Swt. merupakan pokok dari seluruh iman yang tergabung dalam rukun iman. Dengan demikian, keimanan kepada Allah Swt. harus tertanam dengan benar kepada diri seseorang.Sebab jika iman kepada Allah Swt. tidak tertanam dengan benar, maka kekeliruan ini akan berlanjut terhadap keimanan kepada malaikat, kitab, rasul, hari kiamat, serta qadla’ dan qadar-Nya. Allah Swt. berfirman:   “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya”. (Q.S. an-Nisa: 136) Keimanan seseorang itu bisa tebal dan bisa tipis, bisa bertambah atau berkurang. Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah Swt. adalah dengan memahami nama-nama-Nya yang baik dan indah. Kita sering mendengar nama-nama indah itu dengan sebutan al-Asmau-al-husna. A. Pengertian Iman Kepada Allah Swt. B. Makna al-Asmau al-Husna
  • 6. al-Asmau-al-Husnaartinya nama-nama Allah Swt. yang baik. Allah Swt. mengenalkan dirinya dengan nama-nama-Nya yang baik, sesuai dengan firman-Nya:  “Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”.(Q.S. al-A’raf: 180) Rasulullah saw. Menjelaskan bahwa nama-nama Allah Swt. yang baik (al- Asmau-al-husna) itu berjumlah 99. Barang siapa yang menghafalnya maka Allah Swt. akan memasukkan ke dalam surga-Nya. Pada bab ini hanya empat al-Asmau-al-husna yang akan kita pelajari yaitu: al- ‘Alim, al-Khabir, as-Sami’, al-Basir. 1. Al-‘Alim (Maha Mengetahui) Allah Swt. Maha Mengetahui yang segala sesuatu yang tampak atau yang gaib. Pengetahuan Allah Swt. tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Segala aktivitas yang dilakukan oleh makhluk yang belum terjadi dan sedang terjadi diketahui oleh Allah Swt. Bahkan, peristiwa yang akan terjadi pun sudah diketahui oleh-Nya. Firman Allah Swt :   “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu
  • 7. yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)”(Q.S. al-An’am : 59) Perilaku yang dapat di wujudkan dalam meyakini sifat Allah al-‘Alim adalah harus terus-menerus mencari ilmu-ilmunya Allah Swt. dengan cara merenungi dan mengamati ciptaan-Nya. 2. Al-Khabir (Maha Teliti) Allah Swt. Maha Teliti terhadap semua ciptaan-Nya. Allah Swt. menciptakan berjuta-juta makhluk, semuanya berfungsi sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Tidak ada satupun ciptaan- Nya yang salah.Ini menandakan bahwa Allah Maha Teliti dalam menciptakan makhluk-Nya. Demikian pula Allah Swt. dapat mengetahui secara detail apa yang dikerjakan makhluknya. Firman Allah Swt. :   “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang- orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(Q.S. at-Taubah : 16) Perilaku yangdapat diwujudkan bagi orang yang percaya bahwa Allah Swt. Maha Teliti adalah hendaklah kita waspada/teliti dan cermat atas apa yang kita lakukan ataupun yang akan kita kerjakan. 3. As-Sami’ (Maha Mendengar) Allah Swt. Maha Mendengar semua suara apa pun yang ada di alam semesta ini. Pendengaran Allah Swt. tidak terbatas, tidak ada satu pun suara yang lepas dari pendengaran-Nya, meskipun suara itu sangat pelan. Hal ini sesuai dengan firman-Nya:
  • 8.   “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.(Q.S. : al-Baqarah : 256) Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Allah Swt. yang memiliki sifat Maha Mendengar adalah kita harus berupaya agar segala sesuatu yang kita ucapkan merupakan perkataan yang baik dan berguna. As-Sami’ juga biasa di teladani dengan cara menjadi orang yang peka terhaap informasi. 4. Al-Basir (Maha Melihat) Allah Swt. Maha Melihat segala sesuatu walaupun lembut dan kecil. Allah Swt. melihat apa saja yang ada di langit dan di bumi, bahkan seluruh alam semesta ini dapat dipantau. Hal ini sesuai dengan firman-Nya :  “Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi.Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”.(Q.S.al-Hujuraat: 18) Perilaku yang mencerminkan keyakinan bahwa Allah Swt. Maha Melihat adalah hendaklah kita berusaha semaksimal mungkin untuk dapat melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi di ala ini sebagai bahan renungan akan kebesaran- Nya. Kita diajarkan untuk pandai dancermat dalam memandang berbagai persoalan di sekeliling kita.Namun jangan lupa, kita juga harus selalu intropeksi diri untuk melihat kelebihan dan kekurangan kita sendiri agar hidupnmenjadi lebih terarah.Sungguh hal ini sangat indah untuk diamalkan.
  • 9. Orang yang beriman tentu merasa dekat dengan Allah Swt. Oleh karena merasadekat, dia berusaha taat, menjalankan perintah danmenjauhi segala larangan- Nya.Sungguh bahagiadan beruntung manusia yang bisa seperti ini. Jadi,orang yang beriman akan medapatkan berbagaikeuntungan, antara lain sebagai berikut. 1. Selalu mendapat pertolongan dari Allah Swt.Hal ini sesuai dengan firman-Nya:  ”Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat).”(Q.S. al-Mμ’min/40: 51). 2. Hati menjadi tenang dan tidak gelisah. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt.:  ”(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram denganmengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allahlah hati menjaditenteram.”(Q.S. ar-Ra’d/13: 28). 3. Sepanjang masa hidupnya tidak akan pernah merasa rugi. Sebaliknya, tanpadibekali iman sepanjang usianya diliputi kerugian, sebagaimana firman AllahSwt. berikut ini.   ”Demi masa, sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang- orangyang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenarandan saling menasihati untuk kesabaran.”(Q.S. al-Asr/103:1-3). C. Hikmah Beriman Kepada Allah Swt
  • 10. Rangkuman 1. Iman kepada Allah Swt. adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa Diaitu ada, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dalam perbuatan sehari-hari. 2. Al-Asmaual-Husnaadalah nama-nama Allah Swt. yang baik. Di antaraal-Asmau al-Husnatersebut adalah :al-‘Alim (Maha Mengetahui), al- Khabir(Mahateliti), as-Sami’(Maha Mendengar) dan, al-Basir (Maha Melihat). 3. Cara meneladani asmaul husna dalam kehidupan sehari-hari adalah,mencintai ilmu pengetahuan, selalu gigih dalam mencari ilmu, dalammelakukan pekerjaan ingin selalu yang sempurna, teliti dalam berbuat,mau mendengarkan apa yang dikatakan orang lain sebagai masukan, danselalu melihat dan mengamati dampak apa yang akan terjadi dan mampumengatasinya. 4. Hikmah beriman kepada Allah Swt. adalah: akan selalu ditolong oleh AllahSwt. hati menjadi tenang dan tidak gelisah, dan medatangkan keuntungandunia akhirat.
  • 11. 1. Meyakini dalam hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dalam kehidupan sehari- hari adalah arti dari..... A. Iman B. Islam C. Ihsan D. Takwa 2. Fatimah disuruh membeli minyak goreng di sebuah warung. Ketika menerima uang kembalian, ia tahu bahwa jumlahnya lebih dari seharusnya, lalu ia mengembalikannya. Ia sadar bahwa Allah Swt. selalu mengawasi perbuatannya, karena Allah Swt. bersifat..... A. al-‘Alim B. as-Sami‘ C. al- Khabir D. al-Basir 3. Subhanallah, indahnya alam semesta dengan segala isinya. Semuanyatercipta dengan teratur dan seimbang. Fenomena alam tersebut merupakanbukti bahwa Allah Maha..... A. mengetahui B. teliti C. mendengar D. melihat 4. Hasan selalu berhati-hati dalam setiap ucapan dan perbuatannya, karenaia yakin bahwa Allah Swt. senantiasa mendengarnya. Perbuatan tersebutmerupakan pengamalan dari keyakinannya bahwa Allah Swt. bersifat..... A. al-‘Alim B. al- Khabir UJI KOMPETENSI Pilih salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda (X) pada Huruf A,B,C, dan D
  • 12. C. as-Sami‘ D. al-Basir 5. Di antara bentuk pengamalan dari keyakinan terhadap al-‘Alim adalah..... A. Rajin dalam menimba ilmu B. berusaha menghindari kemungkaran C. bersikap dermawan kepada sesame D. bersikap pemaaf kepada sesame 6. Allah Swt. sendirilah yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat,mengetahui apa yang terkandung di dalam rahim, mengetahui kapan akanturun hujan. Allah Swt. Maha Mengetahui merupakan makna dari..... A. al-‘Alim B. al- Khabir C. as-Sami‘ D. al-Basir 7. Di antara bentuk pengamalan dari keyakinan terhadap al-Khab³r adalah..... A. suka berbagi pengalaman dan pengetahuan B. senang menolong orang yang sedang susah C. menjadi suri teladan bagi orang lain D. bersemangat dan kreatif dalam segala hal 8. Allah Swt. Maha Mendengar suara apa pun yang ada di alam semesta ini.Pendengaran Allah tidak terbatas, tidak ada satu pun suara yang lepas daripendengaran-Nya. Allah Swt. Maha Mendengar merupakan makna dari..... A. al-‘Alim B. as-Sami‘ C. al- Khabir D. al-Basir 9. Allah Swt. Maha Melihat segala sesuatu walaupun lembut dan kecil. AllahSwt. pun melihat apa yang ada di bumi dan di langit. Allah Maha Melihatmerupakan makna..... A. al-‘Alim B. al- Khabir
  • 13. C. as-Sami‘ D. al-Basir 10. Di antara bentuk pengamalan dari keyakinan terhadap al-Basir adalah..... A. introspeksi diri untuk kebaikan B. amar ma’ruf nahi munkar C. menjadi suri tauladan bagi orang lain D. mau mendengarkan nasihat guru 1. Apa yang kamu ketahui tentang iman? Jelaskan! 2. Mengapa Allah Swt. itu indah nama-nama-Nya? 3. Mengapa Allah itu al-‘Alim? Sebutkan bukti-buktinya! 4. Mengapa Allah itu al-Khabir? Sebutkan bukti-buktinya! 5. Mengapa Allah itu as-Sami’? Sebutkan bukti-buktinya! URAIAN Jawablah Soal Berikut ini sesuai demgan Pernyataan!
  • 14. BAB II HIDUP TENANG DENGAN KEJUJURAN, AMANAH, DAN ISTIQAMAH Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab dalam berinteraksi secara efektip dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang pandang/teori. Kompetensi Dasar 1. Meyakini bahwa jujur adalah ajaran pokok agama 2. Menunjukan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari 3. Memahami menerapkan perilaku jujur dalamkehidupan sehari-hari 4. Menyajikan penerapan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari RINGKASAN MATERI Sejarah mencatat bahwa rasulullah SAW. Memiliki akhlak yang agung. Sebagai umat islam kita harus meneladani akhlak beliau. Oleh karena itu sudah seharusnya kita menghiasi diri dengan akhlak mulia. Akhlak mulia merupakan cerminan kesempurnaan iman seseorang. Semakin sempurna iman seseorang maka akhlaknya semakin baik pula. Mari kita lihat lingkungan sekitar, banyak orang berprilaku buruk dalam hidupnya. Mereka melakukan dosa dan maksiat tanpa rasa malu. Lalu apakah mereka akan hidup bahagia? Jawabannya tentu tidak, justru sebaliknya pikiran mereka akan menjadi resah, hatinya gelisan, dan hidupnya akan sengsara baikdunia maupun akhirat. Bahkan mereka tidak disukai oleh keluarga, teman, dan masyarakat. Kebahagiaan dan ketentraman akan mudah diraih dengan berakhlak mulia kepada siapapun. Dengan berakhlak mulia seperti jujur, dan amanah berarti telah mengasah diri sebagai peribadi unggul. Bangsa kita sangat membutuhkan peran orang- orang yang memiliki pribadi unggul untuk membangun peradaban modern yang islami.
  • 15. A. JUJUR Jujur merupakan salah satu sikap yang terpuji (akhlakul karimah ) yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Allah swt, memerintahkan orang yang beriman untuk selalu berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu mampu membawa kepada keselamatan dan kebahagiaan. Kejujuran dapat berbentuk perkataan dan perbuatan. Jujur dalam berkata artinya tidak berdusta, dan jujur dalam perbuatan sesuatu dengan sebenarnya. Dalam sepanjang sejarah, tidak seorang nabi dan rasul yang diangkat oleh Allah swt, itu tidak memiliki sifat jujur, sebab salah satu sifat yang harus ada dan dimiliki seorang utusan Allah, yaitu siddiq yang artinya jujur. Jujur akan membawa seseorang menjadi terpecaya atau dapat dipercaya oleh orang lain. Nabi Muhammad saw, ketika masih muda mendapat gelar Al- Amin dari kaum Quraisy tidak lain karena kejujuranya. Beliau tidak pernah berdusta, bohong, atau tidak jujur sehingga orang lain selalu mempercayainya. Gelar terpuji yang beliau sandang tidak dating dari sahabat-sahabatnya saja, bahkan dari orang –orang kafir yang selalu memusuhi dan mengancam akan membunuhnya. Hal ini karena,Nabi Muhammad saw, senantiasa berkata benar, berlaku jujur, dan menunjukkan manusia kejalan yang lurus. Maka jelas dan pastilah bahwa kejujuran dan menghantarkan seseorang mencapai kebahagiaan hidup di akhirat dimasukkan neraka. Dalam kehidupan bermasyarakat, maka sikap dusta itu akan menjelma menjadi bentuk tindakan kezaliman, kekerasan, dan kejahatan. 2. Urgensi Sifat Jujur dan kedudukanya dalam Islam Kejujuran dapat mengantarkan kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan kepada surga. Seseorang yang biasa berlaku jujur maka ia disebut shiddiq (orang yang senantiasa jujur). Sedangkan dusta mengantarkan kepada perilaku menyimpang (dzalim) dan perilaku menyimpang mengantarkan kepada neraka. Sesungguhnya orang yang biasa berlaku dusta, maka ia akan mendapat gelas pendusta.Oleh karena itu, jujur memiliki peranan penting dalam kehidupan seseorang baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial. Kejujuran merupakan kunci sukses dalam segala hal termasuk dalam bekerja. Orang yang jujur akanmendapatkanamanah baik berupa harta, hak-hak dan juga rahasia- rahasia. Kalau kemudian melakukan kesalahan atau kekeliruan, kejujurannya -dengan izin Allah- akan dapat menyelamatkannya. Sementara pendusta, sebiji sawipun tidak akan dipercaya.
  • 16. Jikapun terkadang diharapkan kejujurannya itupun tidak mendatangkan ketenangan dan kepercayaan. 3. Bentuk-bentuk Kejujuran a. Kejujuran lisan (Shidqu Al - Lisan) Kejujuran lisan yaitu memberitakan sesuatu sesuai dengan realita yang terjadi, kecuali untuk kemaslahatan yang dibenarkan oleh syari’at seperti dalam kondisi perang, mendamaikan dua orang yang bersengketa atau menyenangkan istri, dan semisalnya. b. Kejujuran niat dan kemauan (Shidqu An Niyyah Wa Al -Iradah) Kejujuran niat dan kemauan adalah motivasi bagi setiap gerak dan langkah seseorang dalam semua kondisi adalah dalam rangka menunaikan hukum Allah Ta’ala dan ingin mencapai ridhaNya. c. Kejujuran tekad dan amal Perbuatan Jujur dalam tekad dan amal berarti melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan yang diridhai oleh Allah Swt. 4. Keutma-keutamaan Sifat Jujur a. Menentramkan hati Rasulullah SAW bersabda: “Jujur itu merupakan ketentraman hati”.(HR.Muslim) b. Membawa berkah Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Dua orang yang jual beli itu boleh pilih-pilih selama belum berpisah. Jika dua-duanya jujur dan terus terang, mereka akan diberkahi dalam jual belinya. Dan jika dua-duanya bohong dan menyembunyikan, hilanglah berkah jual beli mereka”.(HR.Bukhari) c. Meraih kedudukan yang syahid d. Mendapat keselamatan e. Dipercaya orang f. Tidakakanbanyakmendapatmasalah g. Mudahuntukmendapatkankepercayaanlagidariberbagaikalangan
  • 17. C. AMANAH 1. Pengertian Amanah Amanah adalah kata yang sering dikaitkan dengan kekuasaan dan materi. Namun sesungguhnya kata amanah tidak hanya terkait dengan urusan-urusan seperti itu. Secara syar’i, amanah bermakna: menunaikan apa-apa yang dititipkan atau dipercayakan. Itulah makna yang terkandung dalam firman Allah SWT: “Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menunaikan amanah-amanah kepada pemiliknya.” (QsAn-Nisa.: 58) 2. Dalil-dalil Sifat Amanah a. Surat An-Nisa ayat 58 “Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menunaikan amanah-amanah kepada pemiliknya.” (QsAn-Nisa.: 58) b. HR.Ahmad “Ada 4 perkara yang jika semuanya ada pada dirimu maka tidak berbahaya bagimu apa yang terlepas darimu dalam dunia: Benar ketika berbicara, menjaga amanah, sempurna dalam akhlaq, menjaga diri dari meminta.” (HR Ahmad) 3. Jenis-Jenis Amanah a. Amanah Fithrah Yaitu amanah yang diberikan oleh Sang Pencipta SWT sejak manusia dalam rahim ibunya, bahkan jauh sejak dimasa alam azali, yaitu mengakui bahwa Allah SWT sebagai Pencipta, Pemelihara dan Pembimbing. b.Amanah Syari’ah/Din Yaitu untuk tunduk patuh pada aturan Allah SWT dalam memenuhi perintahnya dan menjauhi laranganya. c. Amanah Hukum/Keadilan Yaitu Amanah untuk menegakkan hukum Allah SWT secara adil baik dalam kehidupan pribadi, masyarakat maupun bernegara. d. Amanah Ekonomi Yaitu bermu’amalah dan menegakkan sistem ekonomi yang sesuai dengan aturan syariat Islam, dan menggantikan ekonomi yang bertentangan dengan syariat serta memperbaiki kurang sesuai dengan syariat.
  • 18. e. Amanah Sosial Yaitu bergaul dengan menegakkan sistem kemasyarakatan yang Islami, jauh dari tradisi yang bertentangan dengan nilai Islam, menegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar, menepati janji serta saling menasihati dalam kebenaran, kesabaran dan kasih sayang. D. ISTIQAMAH Pengertian Istiqomah Istiqomah berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam tindakan .Dalam makna yang luas, istiqomah adalah sikap teguh dalam melakukan suatu kebaikan, membela dan mempertahankan keimanan dan keislaman, walaupun menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan. Seseorang yang mempunyai sifat istiqomah bagaikan batu karang yang berada di tengah-tengah lautan yang tidak tergeser sedikit pun, meskipun dihantam oleh gelombang yang sangat besar. Istiqomah terwujud karena adanya keyakinan akan kebenaran dan siap menanggung risiko. Sikap ini wajib dimiliki setiap muslim, termasuk kita sebagai pelajar. Istiqomah dapat membantu kita untuk membentuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, kita sebagai pelajar harus memberikan contoh yang baik kepada siapa saja dalam kehidupan kita sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat sekitar. Allah Swt. berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah, kemudianmereka tetap istiqmah, tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati”. (Q.S. al- Ahqf/46:13) Ayat di atas menjelaskan sikap orang-orang istiqomah, yaitu menepati dan mengikuti garis-garis yang telah ditentukan oleh agama, menjalankan semua perintah Allah Swt. dan meninggalkan semua larangan-Nya. Orang yang semacam itu tidak perlu khawatir terhadap diri mereka di hari kiamat karena Allah Swt. menjamin keselamatan mereka. 2 Hikmah Perilaku Istiqomah Di antara hikmah perilaku istiqomah adalah sebagai berikut.
  • 19. a. Orang yang istiqomah akan dijauhkan oleh Allah Swt. dari rasa takut dan sedih sehingga dapat mengatasi rasa sedih yang menimpanya, tidak hanyut dibawa kesedihan dan tidak gentar dalam menghadapi kehidupan masa yang akan datang. b. Orang yang istiqomah akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan di dunia karena ia tekun dan ulet. c. Orang yang istiqomah dan selalu sabar serta mendirikan Salat akan selalu dilindungi oleh Allah swt. 3. Perilaku Istiqomah dalam Kehidupan Sehari-hari Perilaku istiqomah dapat diwujudkan melalui kegiatan: a. selalu menjalankan perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan-Nya dalam keadaan apa pun dan di mana pun; b. melaksanakan £alat tepat pada waktunya; c. belajar terus-menerus hingga paham; d. selalu menaati peraturan, baik yang ada di rumah, sekolah, maupun di masyarakat; e. selalu menjalankan kewajibannya dengan rasa senang dan nyaman, tidak merasa dipaksa atau dibebani. RANGKUMAN Jujur merupakan salah satu sikap yang terpuji (akhlakul karimah ) yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Allah swt, memerintahkan orang yang beriman untuk selalu berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu mampu membawa kepada keselamatan dan kebahagiaan.Orang yang jujur akan mendapatkan amanah baik berupa harta, hak-hak dan juga rahasia-rahasia. Kalau kemudian melakukan kesalahan atau kekeliruan, kejujurannya -dengan izin Allah- akan dapat menyelamatkannya. Sementara pendusta, sebiji sawipun tidak akan dipercaya. Amanah adalah kata yang sering dikaitkan dengan kekuasaan dan materi. Namun sesungguhnya kata amanah tidak hanya terkait dengan urusan-urusan seperti itu. Secara syar’i, amanah bermakna: menunaikan apa-apa yang dititipkan atau dipercayakan.
  • 20. Uji Kompetensi 2 Pilihlah salah satu jawaban yang benar pada huruf A, B, C, dan D! 1. “Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya.” Kutipan ayat tersebut merupakan dasar berperilaku A. jujur B. Istiqomah C. empati D. amanah 2. Perhatikan pernyataan berikut ini. 1. Akan dipercaya orang lain, 2. Mendapatkan banyak teman, 3. Mendapatkan banyak harta, 4. Akan selalu bersama Allah Swt. Yang termasuk hikmah perilaku jujur adalah A. 1, 2 dan 3 B. 2, 3 dan 4 C. 1, 2 dan 4 D. 1, 3 dan 4 3. Rosyid disuruh ayahnya pergi ke warung untuk membeli beras dan minyak goreng. Rosyid diberi uang sebesar Rp. 20.000,00, dan masih ada kembalian Rp. 2.000,00. Uang kembaliannya itu diberikan lagi kepada ayahnya. Perilaku yang ditunjukkan oleh Rosyid merupakan contoh ..... A. jujur B. boros C. empati D. Istiqomah
  • 21. 4. Di bawah ini perilaku yang mencerminkan sifat amanah adalah ..... A. teman menitipkan air, ia meminumnya sedikit B. meminjam barang, lalu ia mengembalikannya C. berkata sejujurnya kepada orang tuanya D. menghormati dan menaati orang tua dan guru 5. Berikut ini hikmah dari sifat amanah, kecuali ..... A. disenangi teman-teman B. disanjung teman-teman C. dikhianati teman D. dipercaya orang lain 6. Ketika ada orang memberikan kepercayaan kepada kita, sikap kita seharusnya ...... A. menolak karena tidak mampu B. menerima meskipun tidak mampu C. menerima dan menjalankan sesuai kemampuan D. menghargai kepada yang memberi tugas 7. Orang yang memiliki sikap istiqamah akan melakukan perilaku ..... A. sabar dan rendah hati B. tekun dan ulet C. selalu memaafkan D. tidak sombong 8. Hikmah memiliki sifat istiqamah adalah ..... A. akan dipercaya oleh orang lain B. tercapai apa yang diinginkan C. menambah persaudaraan D. menjadi orang yang pandai
  • 22. 9. Berikut ini yang tidak termasuk perilaku istiqamah adalah...... A. selalu taat kepada Allah Swt. B. selalu melaksanakan shalat tepat waktunya, C. belajar dengan sungguh-sungguh, D. selalu menaati peraturan yang ada di sekolah. 10. Menjaga tubuh agar selalu sehat dan terus bersyukur kepada Allah Swt. adalah jenis amanah kepada..... A. Allah Swt. B. manusia C. diri sendiri D. binatang Soal Uraian Jawablah soal berikut ini sesuai dengan pernyataan! 1. Mengapa kita harus memiliki sifat jujur? 2. Sebutkan ciri-ciri orang jujur! 3. Kepada siapakah kita harus amanah? 4. Sebutkan manfaat dari perilaku amanah! 5. Mengapa kita harus istiqamah? 6. Sebutkan hikmah dari perilaku istiqamah! 7. Buatlah contoh perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari! 8. Buatlah contoh perilaku Istiqamah dalam kehidupan sehari-hari! 9. Apa yang kamu lakukan ketika melihat temanmu melakukan perbuatan terpuji? 10. Apa yang kamu lakukan ketika melihat temanmu melakukan perbuatan tercela?
  • 23. BAB III Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman Peta Konsep A. Taharah Taharah artinya bersuci dari najis dan hadas. Najis adalah kotoran yang menjadi sebab terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah Swt. sedangkan hadas adalah keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh shalat , tawaf, dan lain sebagainya. Semua harus dibersihkan, termasuk badan, pakaian, tempat dan lingkungan yang menjadi tempat segala aktivitas kita. Lebih-lebih tempat yang kita gunakan untuk melaksanakan ibadah £alat . Lokasi ibadah ini harus suci dari najis dan bersih dari segala kotoran pasti akan menjadi lebih sempurna dan bermakna. Taharah meliputi 2 hal yaitu: taharah dari najis dan taharah dari hadas. Taharah dari najis maksudnya adalah membersihkan sesuatu dari najis. Ada tiga macam najis, yaitu najis mukhaffafah, najis Mutawassitah, dan najis mugalazah. Najis mukhaffafah adalah najis yang ringan, seperti air seni bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun dan belum makan apapun kecuali air susu ibu. Cara menyucikannya sangat mudah, cukup dengan memercikkan atau mengusapkan air yang suci pada permukaan yang terkena najis. Taharah (Bersuci) 90 Mempelajari dan memahami ketentuan-ketentuan tentang taharah Mempraktikan tata cara taharah Mempelajari dan memahami hikmah taharah Mengamalkan prilaku suci dalam kehidupan nyata
  • 24. Najis mutawassitah adalah najis pertengahan. Contoh najis jenis ini adalah darah, nanah, air seni, tinja, bangkai binatang, dan sebagainya. Najis jenis ini ada dua macam, yaitu najis hukmiyyah dan najis’ainiyyah. Najis hukmiyyah diyakini adanya tetapi tidak nyata wujudnya (zatnya), bau dan rasanya. Cara menyucikannya adalah cukup dengan mengalirkan air pada benda yang terkena najis. Sedangkan najis’ainiyyah adalah najis yang tampak wujudnya (zat-nya) dan bisa diketahui melalui bau maupun rasanya. Cara menyucikannya adalah dengan menghilangkan zat, rasa, warna, dan baunya dengan menggunakan air yang suci. Najis mugalazah adalah najis yang berat. Najis ini bersumber dari anjing dan babi. ara menyucikkannya melalui beberapa tahap, yaitu dengan membasuh sebanyak tujuh kali. Satu kali diantaranya menggunakan air yang dicampur dengan tanah. Kita terkena hadas kecil apabila mengalami/melakukan salah satu dari 4 hal, yaitu: 1. Keluar sesuatu dai qubul (kemaluan) dan dubur, 2. hilang akal (contoh tidur), 3. bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mukhrim, dan 4. menyentuh qubul (kemaluan) dan dubur dengan telapak tangan. Cara menyucikan hadas kecil dengan ber-wudu. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal, maka bisa dengan tayammum. Kita terkena hadas besar apabila mengalami/melakukan salah satu dari enam perkara, yaitu: 1. berhubungan suami istri (setubuh), 2. keluar mani, 3. haid (menstruasi), 4. melahirkan, 5. nifas, dan 6. meninggal dunia. Cara menyucikannya adalah dengan mandi wajib, yaitu membasahi seluruh tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal, maka bisa dengan tayammum. Masalah hadas besar bagi perempuan menjadi sangat penting dan menarik untuk dipelajari. Perempuan mengalami peristiwa khusus yang tidak dialami oleh seorang laki-laki. Seorang perempuan mengalami peristiwa haid, nifas, dan terkadang istihadah. Darah yang keluar dari rahim perempuan ada beberapa macam. Ada yang dinamakan haid, nifas, dan istihadah. Pertama darah haid, yaitu darah yang keluar pada perempuan saat kondisi sehat. Adapun ciri- ciri secara umum adalah kental, hangat, baunya kurang sedap, hitam, merah tua, kemudian berangsur-
  • 25. angsur menjadi semakin bening. Kalau kamu sudah mengalami haid, maka bersyukurlah. Itu artinya organ-organ kewanitaanmu sudah berfungsi secara normal. Sebagian perempuan ada yang sudah mengalami haid saat mulai berumur 9 tahun. Namun, rata-rata mereka mengalaminya pada usia belasan tahun. Masa haid minimal adalah sehari semalam, biasanya 6 atau 7 hari, dan paling lama adalah 15 hari. Kalau setelah 15 hari darah masih terus keluar, maka darah itu merupakan darah istihadah (penyakit). Apabila kalian ada yang mengalami kondisi ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Perlu diingat bahwa perempuan yang sedang haid tidak boleh melaksanakan shalat, puasa, membaca dan menyentuh/memegang al-Qur’an, yawaf, berdiam diri di masjid, berhubungan suami istri, dan cerai dari suami. Kedua darah nifas, yaitu darah yang keluar sesudah melahirkan, setelah kosongnya rahim dari kehamilan, meskipun hanya segumpal darah. Sedikit atau banyaknya darah nifas juga bervariasi. Ada yang hanya satu tetes, keluar sehari, atau dua hari. Rata-rata perempuan mengeluarkan darah nifas selama 40-an hari dan paling lama 60 hari. Adapun cara mandi wajib untuk perempuan yang nifas sama sebagaimana mandinya haid. Ketiga darah istihadah, yaitu darah yang keluar tidak pada hari-hari haid dan nifas karena suatu penyakit. Darah istihadah ada empat macam yaitu: 1. keluar kurang dari masa haid, 2. keluar lebih dari masa haid, 3. keluar sebelum masa haid atau setelah masa menopaouse, 4. keluar lebih lama dari maksimal masa nifas. Seorang perempuan yang mengeluarkan darah istihadah tetap harus melaksanakan kewajiban shalat dan puasa. Apabila hendak shalat maka bersihkan darah itu, pakailah pembalut, kemudian ambillah air wudu. B. Cara Taharah Tata cara taharah dari najis sudah dijelaskan di awal bab ini, sedangkan tata cara taharah dari hadas meliputi: mandi wajib, wudu dan tayammum. Adapun sarana yang dapat digunakan untuk taharah, yakni: air, debu, dan batu. Pada umumnya, orang bersuci menggunakan air. Adapun air yang bisa dipakai untuk bersuci adalah air yang suci sekaligus menyucikan. Air jenis ini merupakan air yang bersumber dari alam, baik yang keluar dari bumi maupun yang turun dari langit, seperti air sumur, air sungai, air hujan, air laut, air danau, air embun, air salju, dan sebagainya. Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci tata cara taharah dari hadas. 1. Mandi Wajib
  • 26. Mandi wajib adalah mandi untuk menghilangkan hadas besar. Sering disebut juga mandi janabat/junub. Adapun cara mandi wajib adalah sebagai berikut. a. Niat mandi untuk menghilangkan hadas besar. Jika dilafalkan maka bacaannya sebagai berikut: “Saya niat mandi menghilangkan hadas besar karena Allah ta’ala.” b. Menghilangkan najis apabila terdapat di badannya seperti bekas tetesan darah. c. Membasahi seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Pada saat mandi wajib, kita juga disunahkan untuk mambaca basmalah, mencuci kedua tangan sebelum dimasukkan kedalam bejana, ber-wudu terlebih dahulu, mendahulukan yang kanan dari yang kiri, menggosok tubuh dan sebagainya. 2. Wudu Wudu adalah cara bersuci untuk menghilangkan hadas kecil. Adapun tata cara wudu adalah sebagai berikut. a. Niat dalam hati ika dilafalkan maka bacaannya sebagai berikut: “Saya niat wudu menghilangkan hadas kecil karena Allah ta’ala ” b. Disunahkan mencuci kedua telapak tangan, berkumur-kumur, dan membersihkan lubang hidung. c. Membasuh muka. d. Membasuh kedua tangan sampai siku. e. Mengusap kepala. f. Disunahkan membasuh telinga. g. Membasuh kaki sampai mata kaki. h. Tertib (dilakukan secara berurutan). i. Berdoa setelah wudu. 3. Tayamum Tayammum adalah pengganti wudu atau mandi wajib. Hal ini dilakukan sebagai rukhsah (keringanan) untuk orang yang tidak dapat memakai air karena beberapa halangan (uzur). Untuk
  • 27. lebih mudah memahaminya bacalah ilustrasi berikut ini. Suatu ketika, kita sedang memiliki hadas kecil atau besar. Sementara kita harus segera shalat. Namun, pada saat itu tidak tersedia air atau tidak bisa menggunakan air karena sesuatu hal. Nah, solusinya adalah tayammum dengan menggunakan debu yang suci. Jadi, tayammum dilakukan dengan menggunakan sarana debu yang suci. Debu ini digunakan sebagai pengganti air. Apabila kita berada di dalam pesawat atau kendaraan, debu yang digunakan untuk tayammum cukup mengusap debu yang ada di dinding pesawat atau kendaraan. Cara ini boleh dilakukan jika: a. Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya. b. Berhalangan menggunakan air, misalnya karena sakit. c. Telah masuk waktu shalat. Ber-tayammum itu mudah, caranya adalah sebagai berikut: a. Niat (untuk dibolehkan mengerjakan shalat). “Aku niat bertayammum untuk dapat mengerjakan shalat, karena Allah ta’ala ” b. Mengusap muka dengan tanah (debu yang suci). c. Mengusap tangan kanan hingga siku-siku dengan debu. d. Mengusap tangan kiri hingga siku-siku dengan debu. C. Hikmah Taharah Betapa pentingnya bersuci (taharah) dalam kehidupan kita, baik dari najis maupun dari hadas. Bersuci memiliki keutamaan dan manfaat yang luar biasa. Keutamaan-keutamaan itu antara lain: 1. Orang yang hidup bersih akan terhindar dari segala macam penyakit karena kebanyakan sumber penyakit berasal dari kuman dan kotoran. 2. Rasulullah saw. bersabda bahwa orang yang selalu menjaga wudu akan bersinar wajahnya kelak saat dibangkitkan dari kubur. 3. Dapat dijadikan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. 4. Rasulullah saw. menegaskan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman dan ada ungkapan bijak pula yang mengatakan ”kebersihan pangkal kesehatan”. 5. Kebersihan akan membuat kita menjalani hidup dengan lebih nyaman.
  • 28. Rangkuman 1. Taharah artinya bersuci, baik dari najis maupun dari hadas. 2. Darah yang keluar dari rahim perempuan yang menyebabkan hadas besar adalah haid, wiladah (melahirkan), dan nifas. 3. Tayammum adalah mengusap kedua tangan dengan debu yang suci. Tayammum adalah pengganti wudu dan mandi wajib dengan syarat-syarat tertentu. 4. Rukun : niat, mengusap muka dengan tanah, mengusap kedua tangan sampai siku-siku dengan tanah, tertib. 5. Mandi wajib (junub/janabat) adalah mengalirkan air yang suci ke seluruh badan disertai dengan niat untuk menghilangkan hadas besar. 6. Rukun mandi wajib adalah niat dan mengalirkan air ke seluruh badan sampai rata. 7. Istinja adalah bersuci sesudah buang air besar atau buang air kecil. Istinja bisa dilakukan dengan air atau batu. 8. Kita harus senantiasa menjaga kebersihan dan kesucian di mana dan kapan pun, baik suci dari najis, maupun suci dari hadas. Ayo Berlatih I Pilihan Ganda Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, dan D! 1. Taharah mengajarkan kepada kita agar selalu hidup... A. Sederhana B. Damai C. Bersih D. tenang 2. Menyapu muka dan kedua tangan sampai siku dengan tanah suci sebagai pengganti wu«u atau mandi adalah... A. Taharah B. mandi wajib C. istinja’ D. tayammum 3. Tujuan tayammum adalah untuk menghilangkan...
  • 29. A. hadas kecil B. hadas besar C. hadas kecil dan hadas besar D. najis 4. Orang yang melakukan tayammum adalah orang yang... A. sedang dalam berpergian B. sedang sakit sehingga tidak boleh kena air C. sedang sibuk kerja dan tak sempat mencari air D. sedang di atas kendaraan 5. Berikut ini yang termasuk rukun tayammum adalah... A. Niat B. membasuh kaki C. mengusap kepala D. membasuh telinga 6. Salah satu yang membatalkan tayammum adalah... A. makan dan minum sebelum shalat B. berselisih paham dengan teman C. semua yang membatalkan wudu D. melihat maksiat sebelum shalat 7. Apabila berhalangan untuk menggunakan air, mandi untuk menghilangkan hadas besar diganti dengan... A. mandi biasa B. tayammum C. ber-wudu D. mandi keramas 8. Penyebab seseorang melakukan mandi besar adalah... A. buang angin B. buang air kecil C. menyentuh alat kelamin D. mengeluarkan air mani 9. Berikut ini hal-hal yang dibolehkan bagi perempuan yang sedang haid, kecuali... A. Berpuasa B. mendengarkan ceramah
  • 30. C. Zikir dan beristighfar D. mendengar azan 10. Apabila tidak terdapat air, maka bersuci untuk menghilangkan hadas kecil maupun besar cukup dengan tayammum, yaitu... A. mengusap muka dan telinga dengan debu B. membasuh muka dan tangan dengan air C. mengusap muka dan kaki dengan debu D. mengusap muka dan tangan dengan debu II Uraian Jawablah soal berikut ini sesuai dengan pernyataan! 1. Mengapa taharah itu penting? 2. Jelaskan perbedaan antara hadas dan najis! 3. Sebutkan macam-macam najis dan beri contohnya! 4. Sebutkan hal-hal yang menyebabkan orang itu berhadas besar! 5. Mengapa perempuan yang sedang haid tidak boleh melaksanakan shalat dan puasa? 6. Jelaskan tata cara tayammum! 7. Sebutkan tata cara wudu yang benar! 8. Sebutkan air yang suci dan menyucikan! 9. Apa yang dimaksud istinja! 10.Jelaskan alasan diwajibkannya mandi!
  • 31. BAB IV INDAHNYA KEBERSAMAAN DENGAN BERJAMAAH A. Shalat berjamaah 1. Pengertian Shalat Jamaah Shalat berjamaah adalah salat yang dikerjakan oleh dua atau lebih orang secara bersama-sama dengan satu orang di depan sebagai imam dan yang lainnya di belakang sebagai makmum. Shalat berjamaah minimal atau paling sedikit dilakukan oleh dua orang, namun semakin banyak orang yang ikut solat berjama'ah tersebut jadi jauh lebih baik. Shalat berjama'ah memiliki nilai 27 derajat lebih baik daripada sholat sendiri. Oleh sebab itu kita diharapkan lebih mengutamakan shalat berjamaah daripada solat sendirian saja. Shalat berjama'ah hukumnya adalah sunat muakkad, yakni sunah yang sangat penting untuk dikerjakan karena memiliki nilai yang jauh lebih tinggi derajatnya dibandingkan dengan solat munfarid / seorang diri. Hadist yang menganjurkan shalat berjamaah yang artinya:“Dari anas bin malik r.a.,dari nabi Muhammad saw,sesungguhnya beliau bersabda:barang siapa dimasjid dengan berjamaah selama empat puluh malam ,dan tidak pernah tertinggal pada rakaat pertama dari shalat isya.maka allah akan membebaskan baginya api neraka”(H.R. ibnu majjah) 2. Sayrat sah shalat berjamaah a. Ada imam b. Makmum berniat mengikuti imam c. Shalat berjamaah dalam satu majelis d. Shalat makmum harus sesuai dengan sholatnya imam 3. Syarat menjadi imam a. Mengetahui syarat dan rukun shalat,serta perkara yang membatalkan shalat b. Fasih dalam membaca alquraan c. Berakal sehat d. Baligh e. Berdiri pada posisi paling depan f. Seorang laki-laki (perempuan juga boleh menjadi imam jika makmumny perempuan semua) g. Tidak sedang bermakmum kepada orang lain 4. Syarat syarat menjadi makmum a. Makmum berniat mengikuti imam b. Mengetahui gerakan shalat imam
  • 32. c. Berada dalam satu tempat dengan imam d. Posisinya dibelakang imam e. Hendaklah shlat makmum sesuai dengan shalat imam B. Makmum masbuq Makmum masbuq yaitu makmum yang terlambat satu raka’at atau lebih bersama imam disaat sholat berjama’ah. Raka’at disini adalah adalah sampai ruku’, jadi jika ada seorang makmum terlambat ruku’ bersama imam dalam raka’at pertama saat sholat berjama’ah maka dia di sebut makmum masbuk, itulah pendapat Jumhur ulama. C. Ringkasan Materi 1. Tata Cara Sholat Berjama’ah a. Shalat berjama’ah di mulai dengan adzan dan iqamah b. Barisan saf laki” di depan wanita di belakang c. Di dalam melaksanakan shalat berjamaah seorang imam membaca bacaan shalat ada yang nyaring (jahr) dan ada yang dilirihkan (sir). Bacaan yang dinyaringkan d. Makmum harus mengikuti gerakan imam dan tidak boleh mendahului gerakan imam; e. Setelah salam, imam membaca zikir dan doa bersama-sama dengan makmumatau membacanya sendiri-sendiri. 2. Perbandingan pahala antara Shalat sendirian dan dengan Shalat berjamaah, yaitu satu berbanding 27 derajat. 3. Di antara hikmah-hikmah mengerjakan salat berjamaah sebagai berikut. a. Menambah syiar Islam. b. Mempererat tali persaudaraan di antara sesama muslim. c. Menghilangkan jurang pemisah antara berbagai golongan. d. Menumbuhkan sikap saling menolong di antara sesama muslim. e. Meramaikan masjid dengan ibadah. f. Melatih kita untuk tunduk kepada imam. D. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar! 1. Jumlah makmum dalam shalat berjamaah paling sedikit adalah... a. satu orang b. dua orang c. tiga orang d. empat orang 2. Hukum melakukan shalat berjamaah adalah.... a. sunnah muakkad b. fardhu ‘ain c. fardhu kifayah d.ibadah magdhoh 3. Apabila suami istri ingin melaksanakan shalat berjamaah, maka .... a. istri makmum kepada suami dan posisinya disamping kanan suami b. suami bermakmum dengan istri dan sejajar di samping kanan suami c. istri bermakmum kepada suami dan posisinya di belakang suami d. istri bermakmum kepada suami dan sejajar di samping kiri suami 4. Makmum Masbuq adalah makmum yang .... a. ketinggalan shalat-nya imam b. menyesuaikan diri dengan imam
  • 33. c. memisahkan diri dengan d. makmum yang tidak sempat membaca Al-Fatihah 5. Perhatikan hal-hal berikut ini. 1. Hujan lebat 3. Tertinggal satu rakaat 2. Sakit 4. Tidak mendapat saf depan Hal-hal yang menjadi alasan diperbolehkan seorang muslim melakukan shalat secara munfarid adalah.... a. 1 dan 3 b. 1 dan 4 c. 1 dan 2 d. 2 dan 3 6. Pahala salat berjamaah lebih banyak dibanding şalat sendirian, yaitu .... a. 27 derajat b. 17 derajat c. 37 derajat d. 47 derajat 7. Apabila makmum terdiri atas laki-laki, perempuan, anak laki-laki, dan anak perempuan, makaposisi untuk anak-anak perempuan adalah .... a. di belakang makmum laki-laki dewasa b. paling belakang c. di belakang imam d. di depan shaf perempuan dewasa 8. Sholat yang dilakukan secara bersama, dan dipimpin oleh orang yang ditunjuk sebagai imamnya disebut sholat …. a. munfarid c. Jama b. berjamaah d. Qoshor Pernyataan-pernyataan ini untuk menjawab soal nomor 9 dan 10. 1. baligh 2. fasih dan hafal bacaan sholat 3. sholat makmum sesuai dengan sholat imam 4. dalam satu majelis (tempat) 5. mengetahui syarat, rukun & hal-hal yang membatalkan sholat 6. mengikuti imam 9. Syarat imam ditunjukkan oleh nomor …. a. 1, 2, dan 3 c. 1, 2, dan 5 b. 2, 3, dan 4 D. 3, 4, dan 6 10. Syarat makmum ditunjukkan oleh nomor …. a. 1, 2, dan 3 C. 1, 2, dan 5 b. 2, 3, dan 4 D. 3, 4, dan 6 11. Perhatikan penggalan hadits di bawah ini ! “barang siapa dimasjid dengan berjamaah selama empat puluh malam ,dan tidak pernah tertinggal pada rakaat pertama dari shalat isya.maka allah akan membebaskan baginya api neraka” Hadist di atas menjelaskan tentang a. keutamaan sholat munfarid b. sholat sendiri pahalanya lebih banyak c. keutamaan sholat berjamaah d. keutamaan makmum muwafiq 12. Sholat yang dilakukan seorang diri disebut sholat …. a. munfarid c. Jama
  • 34. b. berjamaah d. qoshor E. Essay Jawablah soal berikut sesuai dengan pernyataan! 1. Apa yang dimaksud Shalat berjamaah? 2. Mengapa Shalat berjamaah lebih utama dari £alat sendirian? 3. Jelaskan perbedaan antara imam dan makmum! 4. Kapan bacaan al-Fatihadikeraskan oleh imam? 5. Apa yang dimaksud munfarid? 6. Sebutkan syarat menjadi imam! 7. Mengapa seseorang yang fasih bacaan al-Qur'an tidak boleh menjadimakmum kepada orang yang belum fasih? 8. Bagaimana cara Shalat makmum yang tertinggal bacaan al-Fatiha-nyaimam? 9. Bagaimana sikapmu apabila pada saat £alat berjamaah imam salahmelakukan gerakan Shalat? 10. Jelaskan ciri-ciri perilaku orang yang senang shalat berjamaah!
  • 35. BAB V SELAMAT DATANG WAHAI NABIKU KEKASIH ALLAH SWT Standar kompetensi : 5.1 Memahami kisah nabi muhammad saw Kompetensi dasar : 5.1 menjeelaskan kehadiran nabi muhammad saw di angkat mejadi rasul 5.2 menjelaskan dakwah rasulullah di mekkah MATERI POKOK A.Kehadiran Sang Kekasih Nabi Muhammad saw. lahir pada hariSenin, 12 Rabi’ul Awwal bertepatan dengan tanggal 20 April 571 Masehi.Nabi Muhammad saw. lahir dalam keadaan yatim. Ayahnya, Abdullah bin Abdul Muthalib wafat saat Nabi Muhammad saw. Masih berusia 6 bulan di dalam kandungan ibunya, Siti Aminah. Saat bayi, Nabi Muhammad saw. diasuh oleh Halimah Sa‘diyah dari Bani Saad, Kabilah Hawazin. Di perkampungan bani Saad inilah Nabi diasuh dan dibesarkan sampai usia 5 tahun. Saat Nabi Muhammad saw. memasuki usia 6 tahun, ibunya wafat. Ia pun diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Kakeknya adalah seorang pemuka Quraisy yang sangat disegani. Nabi Muhammad saw. mendapatkan kasih sayang dan perhatian yang sangat besar dari sang kakek. Sayang, hanya dua tahun Nabi diasuh kakeknya. Abdul Muthalib meninggal saat Nabi Muhammad saw. Berusia 8 tahun. Selanjutnya, Nabi Muhammad saw. diasuh oleh pamannya, Abu Thalib sampai menginjak remaja. Sejak diasuh oleh pamannya, Nabi Muhammad saw. berkembang sebagai seorang anak yang mulai menginjak masa remaja. Di situlah Nabi Muhammad saw.diperkenalkan oleh pamannya bagaimana cara menjalani hidup. Nabi Muhammad saw. mulai mencari pekerjaan sebagai buruh di usianya yang baru sepuluh tahun agar dapat menghidupi dirinya sendiri. Mulailah ia menjadi penggembala ternak milik orang lain di daerah gurun Mekah yang sangat panas Ia makan dari tumbuhan liar yangterdapat di gurun. Di gurun pasir itulah ia menghayatiarti kehidupan. Kesulitan hidup, kesendirian, dan rasa tanggung jawab menjadikannya lebih matang dari pada usianya. Sang paman melihat kecerdasan dan kematangan keponakannya, maka pada usia 12 tahun, Nabi Muhammad saw. diperkenalkan
  • 36. kepada ilmu perniagaan.Nabi Muhammad saw. yang masih remaja pun turut serta dalam pengelolaan ekonomi pamannya. Ia sudah ikut membawa barang dagangan yang diambil dari majikannya, Siti Khadijah. Hampir 3 tahun Nabi Muhammad saw. mengikuti pamannya untuk menjajakan barang dagangannya. Ketika kafilah dagang mereka sampai di kota Basra di wilayah Syria Besar,seorang pendeta terkenal di masa itu Buhairah menghampiri Abu Thalib dan mengatakan, “Aku mengenali anak muda ini sebagai sosok yang kelak akan dinobatkan sebagai rahmat bagi semesta alam. Hal ini telah tertulis jelas dalam kitab-kitab kami.” Buhairah selanjutnya menyarankan kepada Abu Thalib, “Lindungi anak muda ini dari orang-orang Yahudi, lebih baik bawa ia kembali ke Mekah.” Abu Thalib pun menuruti saran pendeta tersebut. Pada usia 25 tahun, Nabi Muhammad saw. mulai berdagang sendiri tanpa bantuan pamannya. Ia mengambil sendiri barang dagangannya dan memasarkannya. Ketika berdagang, Nabi Muhammad saw. sangat jujur, tidak pernah membohongi para pembelinya. Nabi tidak pernah mengambil keuntungan yang terlalu besar, selalu berkata sopan, ramah, dan penuh kasih sayang. Jadi, keberhasilan usaha dagang Nabi Muhammad saw. itu disebabkan oleh pribadi mulia berikut ini. 1. Berpendirian teguh. 2. Memiliki semangat kerja yang tinggi. 3. Memiliki kejujuran yang luar biasa. 4. Menjunjung tinggi am±nah atau kepercayaan yang diberikan orang lain. 5. Mampu menghadapi segala cobaan dan rintangan dalam perjalanan. 6. Menyamakan pelayanan terhadap para pembeli. 7. Memiliki sifat percaya diri. 8. Menampilkan keramahan dankesopanan, serta kasih sayangkepada siapa saja. Kejujuran, perilaku santun, kesopanan berbicara, kerja keras, dan kecerdasan Nabi Muhammad saw. merebut hati setiap orang, termasukSiti Khadijah. Pertama-tama ia meminta Nabi Muhammad saw. Untuk memasarkan barang dagangannya ke Syria. Hasilnya luar biasa. Itulah yang membuat Siti Khadijah tertarik dan akhirnya menikah dengan Nabi Muhammad saw. Mereka dikaruniai 7 orang anak, yaitu: Ibrahim, Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Ummi Kul£μm dan Fatimah.
  • 37. B. Nabi Muhammad Saw, di Angkat Menjadi Rasul Nabi Muhammad saw. merasakan keresahan atas perilaku yang dialami oleh masyarakat Arab yang sudah jauh dari nilai-nilai kebenaran. Kemudian, Nabi Muhammad saw. melakukan uzlah (mengasingkan diri) di Gua Hira. Hal ini dilakukan oleh beliau berkali-kali. Maka tepat pada tanggal 17 Rama«an tahun ke-40 dari kelahirannya, Nabi didatangi Jibril dan menerima wahyu pertama Q.S.al-Alaq/96: 1-5 Wahyu pertama inilah yang menandakanbahwa Nabi Muhammad saw. dipilih dan diangkat Allah Swt. untuk menjadi utusan-Nya atau Rasul. Setelah wahyu pertama ini Jibril tidak muncul lagi untuk beberapa lama, sementara Nabi Muhammad saw. terus menantikan wahyu berikutnya dan selalu datang ke Gua Hira. Dalam keadaan menanti itulah turun wahyu kedua, yaitu Q.S. al-Muddasir/74: 1-7. C. Dakwah Nabi Muhammad Saw di Mekkah Dengan turunnya wahyu yangkedua, yaitu Q.S. al-Muddsir/74: 1-7, Rasulullah saw. mulai berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Nabi mengajak orang-orang yang terdekat dengannya. Tujuannya, agar mereka lebih dulu percaya kepada seruannya dan mengikutinya. Tempat yang beliau pilih untuk berdakwah adalah rumah al-Arqam bin Abil Arqam al Akhzumi. Orang-orang yang pertama kali memeluk Islam atau yang dikenal as-Sabiqun al- Awwalun, Mereka adalah Siti Khadijah, Abu Bakar, Ali bin Abi Talib, Zaid binHarisah, dan Ummu Aiman. Selain yang tersebut di atas, berkat bantuan Siti Khadijah dan Abu Bakar Siddiq, dari hari ke hari bertambahlah orang-orang yang beriman kepada seruanbeliau, baik pria maupun wanita. Sahabat pria yang kemudian segera beriman, adalah: Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Abdullah bin Mas’ud, Ammar bin Yasir, Yasir (bapak ‘Amar), Sa’id bin Zaid, Amir bin Abdullah, Usman bin Madlun, Qudamah bin Madlun, Abdullah bin Madlun, Khalid bin Sa’ad, Sa’ad bin Abi Waqqas, Thalhah bin Ubaidillah, Arqam bin Abil Arqam, Ja’far bin Abi Thalib, Khabab bin Al Art, Bilal bin Rabah, Abi Dzarim Al Ghafary, AbμSalamah, ‘Imran bin Hasyim, Hasyim (bapak Imran), ‘Amir bin Sa’id, dan ‘Ubaidah bin Al- Haris.
  • 38. Sementara itu, para wanitanya adalah: Shafiyyah binti Abdil Muthallib,Lubabah Ummul Fadhal binti Haris, Ummu Salamah (istri Abu Salamah), Asma binti Abu Bakar, Asma binti Amies (istri Ja’far), Ratimah binti Khattab, Summiyah (Ibu Ammar). Setelah Nabi Muhammad saw. berdakwah secara sembunyi-sembunyi, maka turunlah wahyu yang ketiga, yaitu Q.S. al- Hijr/15: 94-95. Setelah Rasulullah saw. menerima wahyu tersebut, beliau mulai berdakwahsecara terang- terangan. Pertama-tama, Nabi mengumpulkan seluruh sanak keluarganya di kaki Gunung ¢afa untuk mengajak mereka beriman kepada Allah Swt. Akan tetapi, salah seorang pamannya, Abu Lahab, bersikap sinis dan tidak mau menerima dakwah Rasulullah saw. Banyak cara yang dilakukan oleh orang-orang kafir Quraisy untuk menghambat dakwah Rasul, di antaranya mencoba menyuruh pamannya Abu Thalib untuk menghentikan dakwah keponakannya itu. Namun, Nabi Muhammad menolak dan mengatakan,”Demi Allah, meskipun seluruh anggota keluarga mengucilkanku,aku akan terus berdakwah menyebarkan ajaran Islam”. Kegagalan kafir Quraisy untuk menghambat dakwah Rasul, menjadikan merekasemakin marah dan emosi. Budak-budak mereka yang masuk Islam dibunuh dan disiksa. Seluruh pengikut Nabi selalu diancam dan diteror agar menolak ajakan Nabi Muhammad saw. Abu Jahal, paman Nabi Muhammad saw. menyewa orang Yahudi untukmengejek dan mencaci maki Nabi dengan harapan ia berhenti berdakwah. Akan tetapi, justru akhirnya si Yahudi itu masuk Islam karena keluhuran akhlak Nabi. Setelah kafir Quraisy gagal melakukan tekanan, mereka menawarkanharta benda, wanita, dan pangkat agar Nabi mau meninggalkan dakwahnya. Kaum Quraisy mengutus Utbah bin Rabiah untuk menawarkan hal-hal tersebut. Utbah mengatakan: “Hai Muhammad! Jika kau menginginkan kekayaan, saya sanggup menyediakannya. Jika kau menginginkan pangkat yang tinggi, saya sanggup mengangkatmu menjadi raja. Jika kau menginginkanseorang wanita cantik, saya sanggup mencarikannya dengan syarat kau berhenti melanjutkan dakwahmu. Nabi Muhammad saw. tidak tertarik pada tawaran itu dan terus berdakwah. Setelah kafir Quraisy gagal lagi, akhirnya mereka memboikot Nabi Muhammad saw. Bani Muthallib, dan Bani Hasyim. Karena pemboikotan ini, umat Islam terkurung di celah-celah kota Mekah bernama Syiib. Pemboikotan berlangsung selama tiga tahun dimulai pada tahun ketujuh kenabian. Isi pemboikotan itu ditulis dalam selembar surat yang berisi: 1) Kaum Quraisy tidak akan menikahi orang Islam.
  • 39. 2) Kaum Quraisy tidak menerima permintaan nikah dari orang Islam. 3) Kaum Quraisy tidak akan melakukan jual-beli dengan orang Islam. 4) Kaum Quraisy tidak akan berbicara ataupun menengok orang Islam yang sakit. 5) Kaum Quraisy tidak akan mengantar mayat orang Islam ke kubur. 6) Kaum Quraisy tidak akan menerima permintaan damai dengan orang Islamdan menyerahkan Muhammad untuk dibunuh. A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat ! 1. Kapan Nabi Muhammad Lahir….. a. 12 Rabi’ul Awwal b. 13Rabi’ul Awwal c. 14Rabi’ul Awwal d. 15Rabi’ul Awwal e. 16Rabi’ul Awwal 2. Nabi Muhammad lahirdengankeadaan orang tua….. a. Utuh b. Yatimpiatu c. Yatim d. Piatu e. Sederhana 3. Siapanama ayah nabi Muhammad…. a. Ustmanbin Affan b. Abdullah bin Abdul Muthalib c. Abu bakar Ash Shiddiq Ulangan Harian 5
  • 40. d. Umar bin Khattab e. Ali bin Abu Thalib 4. Kapan ayah nabi Muhammad meninggal….. a. Sewakunabi Muhammad berumur 4 bulandidalamkandungan b. Sewakunabi Muhammad berumur 5bulandidalamkandungan c. Sewakunabi Muhammad berumur 8bulandidalamkandungan d. Sewakunabi Muhammad berumur 9bulandidalamkandungan e. Sewakunabi Muhammad berumur 6bulandidalamkandungan 5. Siapanamadariibunabi Muhammad…. a. SitiBadriyah b. SitiAminah c. SitiAsyah d. SitiHajar e. Siti Khadijah 6. Siapa orang yang mengasuhnabi Muhammad ketikamasihbayi…. a. Ali bin Abu Thalib b. Siti Khadijah c. Halimah Sa‘diyah d. Abdullah e. SitiBadriyah 7. Sampaiusiaberapakahnabi Muhammad diasuhdandibesarkan….. a. 10 tahun b. 15 tahun c. 7 tahun d. 5 tahun e. 11 tahun
  • 41. 8. Berapaumurnabiketikaibunyawafat…. a. 6 tahun b. 8 tahun c. 5 tahun d. 3 tahun e. 4 tahun 9. Siapanamakakekdanpamannabi Muhammad…. a. Abdullah danAbu Thalib b. Abdul MuthalibdanUstman c. Umar bin KhatabdanUstman d. Abdul MuthalibdanAbu Thalib e. Abdul danUmar 10. Diusiaberapanabi Muhammad diasuholehpamannya…. a. 20 tahun b. 12 tahun c. 9 tahun d. 6 tahun e. 8 tahun B. Jawablahsoal – soalberikutinidenganjelasdantepat ! 1. Sebutkankeberhasilannabi Muhammad dalamberdagang ! Jawab: ................................................................................................................. …………………………………………………………………………………. 2. Apaalasannabi Muhammad mengasingkandirikedalamGuaHira ? Jawab: ................................................................................................................. …………………………………………………………………………………. 3. Sebutkanwahyupertama yang diterimaolehnabiMuhammad !
  • 42. Jawab: ………………………………………………………………................. …………………………………………………………………………………. 4. Jelaskanpengertiandarias-Sabiqun al-Awwalundansiapa – siapasaja yang masukkedalamas- Sabiqun al-Awwalunitu ! Jawab: ................................................................................................................. …………………………………………………………………………………. 5. Sebutkan Isi daripemboikotan yang di tulisolehKaumQuraisy Jawab: …………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………. NILAI PARAF CATATAN
  • 43. Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Menjadi Lebih Mudah Ringkasan Materi Tahukah kamu, siapakah yang punya ilmu itu? Allah Swt. yang memiliki ilmu. Allah disebut al- ‘Alim artinya Maha Mengetahui (Maha Berilmu). Ilmu Allah Swt. sangat luas tanpa batas. Ada yang diberikan kepada kita sudah tertulis dan ada yang tidak tertulis. Yang tertulis adalah kitabullah dan yang tidak tertulis adalah alam semesta serta isinya yang disebut sebagai ayat-ayat kauniyyah. Selain belajar tentang alam semesta, kita juga wajib mempelajari ilmu Allah swt. yang tertulis, yaitu al-Quran. Al-Quran dapat dipelajari dengan cara membiasakan membaca tartil, mempelajari artinya, dan memahami kandungannya. A. Membaca Q.S. ar-Rahman/55: 33 dan Q.S. al-Mujadalah/58 : 11 1. Q.S. ar-Rahman/55: 33   2. Q.S. al-Mujadalah/58: 11    B. Menerapkan Ilmu Tajwid tentang “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah Hukum bacaan “Al” dibagi menjadi dua macam, yaitu. 1. “Al” Syamsiyah Suatu lafaz mengandung bacaan “Al” syamsiyah apabila terdapat “Al” diikuti salah satu dari 14 huruf hijaiyah berikut ini. Bab 6
  • 44. Perhatikan contoh-contoh berikut ini! Cara membacanya: semacam ini harus diidgam-kan. Maksudnya bunyi huruf lam hilang dan melebur ke dalam huruf berikutnya. Karena cara membacanya diidgam-kan, maka sering disebut dengan idgam syamsiyah. Sedangkan dalam penulisannya, huruf-huruf syamsiyah selalu bertasyid bila didahului . 2. “Al” Qamariyah Suatu lafaz mengandung bacaan “Al” ( ) qamariyah apabila terdapat “Al” ( ) diikuti salah satu dari 14 huruf hijaiyah: Perhatikan contoh-contoh berikut ini! Cara membaca: semacam dibaca jelas, sehingga sering disebut izhar qamariyah. C. Mengartikan Q.S. Ar-Rahman/55: 33 dan Q.S. Al-Mujadalah/58: 11 1. Q.S. Ar-Rahman/55: 33 a. Arti Mufradat (kosakata/kalimat)
  • 45. b. Terjemahan ayat: “Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)” (Q.S. ar-Rahman/55: 33) 2. Q.S. Al-Mujadalah/58: 11 a. Arti Mufradat (kosakata/kalimat) b. Terjemahan ayat: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdiri kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan
  • 46. mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al- Mujadalah/58: 11) D. Isi Kandungan Q.S. ar-Rahman/55: 33 dan Q.S. al-Mujadalah/58: 11 a. Kandungan Q.S. ar-Rahman/55: 33 serta Hadis Terkait Isi kandungan Q.S. ar-Rahman/55: 33 sangat cocok untuk kalian pelajari karena ayat ini menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan umat manusia. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat mengetahui benda-benda langit. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat menjelajahi angkasa raya. Dengan ilmu pengetahuan, manusia mampu menembus sekat- sekat yang selama ini belum terkuak. Manusia diberi potensi oleh Allah Swt. berupa akal. Akal ini harus terus diasah, diberdayakan dengan cara belajar dan berkarya. Dengan belajar, manusia bisa mendapatkan ilmu dan wawasan yang baru. Dengan ilmu, manusia dapat berkarya untuk kehidupan yang lebih baik. Nabi Muhammad saw. bersabda: “Dari Anas ibn Malik r.a. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Menuntut ilmu itu adalah kewajiban bagi setiap orang Islam.” (H.R. Ibn Majah) Tentang pentingnya menuntut ilmu, Imam Syafi’i dalam kitab Diwan juga menegaskan: “Barang siapa yang menghendaki dunia, maka harus dengan ilmu. Barang siapa yang menghendaki akhirat maka harus dengan ilmu.” Nasihat Imam Syafi’i tersebut mengisyaratkan bahwa kemudahan dan kesuksesan hidup baik di dunia maupun di akhirat dapat dicapai oleh manusia melalui ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tidak akan mudah diperoleh, kecuali dengan beberapa cara dan strategi yang harus dilalui. Dalam hal ini Imam Syafi’i dalam kitab Diwan menegaskan: “Saudaraku, engkau tidak akan mendapatkan ilmu setelah memenuhi enam syarat, yaitu: kecerdasan, kemauan yang kuat, kesunguhan, perbekalan yang cukup, dan kedekatan dengan guru dalam waktu yang lama.” Ungkapan Imam Syafi’i di atas penting diketahui oleh orang-orang yang sedang asyik menuntut ilmu. Cara ini perlu dilakukan agar berhasil. Perlu adanya semangat juang, harus dekat, akrab, dan hormat kepada agar ilmunya berkah. Mencari ilmu juga perlu waktu yang lama. b. Kandungan Q.S. al-Mujadalah/58: 11 serta Hadits Terkait
  • 47. Menjelaskan keutamaan orang-orang beriman dan berilmu pengetahuan. Kalau Q.S. ar- Rahman/55: 33 menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan, maka ayat ini menegaskan bahwa orang yang beriman dan berilmu pengetahuan akan diangkat derajatnya oleh Allah Swt. Mengapa orang yang beriman dan berilmu pengetahuan akan diangkat derajatnya? Sudah tentu, orang yang beriman dan memiliki ilmu pengetahuan luas akan dihormati oleh orang lain, diberi kepercayaan untuk mengendalikan atau mengelola apa saja yang terjadi dalam kehidupan ini. Ini artinya tingkatan orang yang beriman dan berilmu lebih tinggi dibanding orang yang tidak berilmu. Ayat ini juga menjelaskan tentang berlapang-lapanglah kalian ketika berada di dalam majlis (tempat mencari ilmu). Yakni apabila kita berada di tempat menuntut, baik itu di kelas, masjid, majlis taklim dan lain sebagainya, kita harus memberikan kesempatan kepada orang lain untuk sama-sama mendapatkan tempat duduk yang layak. Akan tetapi perlu diingat bahwa orang yang beriman, tetapi tidak berilmu, dia akan lemah. Oleh karena itu, keimanan seseorang yang tidak didasari atas ilmu pengetahuan tidak akan kuat. Begitu juga sebaliknya, orang yang berilmu, tetapi tidak beriman, ia akan tersesat. Karena ilmu yang dimiliki bisa jadi tidak untuk kebaikan sesama. E. Perilaku Orang yang Cinta Ilmu Pengetahuan Sebelum kalian menerapkan perilaku senang menuntut ilmu sebagai implementasi Q.S. ar- Rahman/55: 33 dan Q.S. al-Mujadalah/58: 11, terlebih dahulu kalian harus membiasakan membaca al-Quran setiap hari, baik yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan maupun yang lainnya. Sikap dan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S. ar-Rahman/55: 33 dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut. 1. Senang membaca buku-buku pengetahuan sebagai bukti cinta ilmu pengetahuan. 2. Selalu ingin mencari tahu tentang alam semesta, baik di langit maupun di bumi, dengan terus menelaahnya. 3. Meyakini bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Allah Swt. untuk manusia. Oleh karena itu, manusia harus merasa haus untuk terus menggali ilmu pengetahuan. 4. Rendah hati atas kesuksesan yang diraihnya dan tidak merasa rendah hati dan malu terhadap kegagalan yang dialaminya. Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S. al- Mujadalah/58:11 dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut. 1. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan berusaha untuk mendapatkan pengetahuan tersebut. 2. Bersikap sopan saat belajar dan selalu menghargai dan menghormati guru. 3. Senang mendatangi guru untuk meminta penjelasan tentang ilmu pengetahuan. 4. Selalu menyeimbangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dengan keyakinan terhadap kekuasaan Allah Swt. Tugas Individu
  • 48. Setelah kalian mempelajari ayat dan hadits tentang kewajiban menuntut ilmu, amatilah perilaku-perilaku yang mencerminkan kandungan Q.S. ar-Rahman/55: 33 dan Q.S. al-Mujadalah/58: 11di lingkungan sekolah dan di tempat tinggalmu! Perilaku yang diamati Tanggapanmu Mencermati atau membaca sejarah tokoh-tokoh dunia yang berpengaruh. Dapat mendorong kita untuk mencontoh kehebatan mereka Tugas Kelompok 1. Buatlah kelompok sesuai dengan jumlah peserta didik di kelas (Maksimal 5 orang perkelompok)! 2. Buatlah kaligrafi dari salah satu ayat-ayat tentang semangat mencari ilmu! 3. Karya dibingkai dengan rapi dengan ukuran minimal 50 cm x 30 cm! Uji Kompetensi 6 A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, dan d! 1. Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang berfungsi sebagai pedoman hidup. Yang dimaksud dengan pedoman hidup adalah menjadi.... a. Bahan untuk dipelajari b. Kitab yang selalu dibaca c. Rujukan dalam kehidupan d. Sumber hukum bernegara 2. Kalimat memiliki arti.... a. Wahai sekalian manusia b. Wahai orang-orang yang beriman c. Wahai orang-orang yang beruntung d. Wahai seluruh isi alam 3. Di dalam ayat tersebut terdapat bacaan “Al” qamariyah sebanyak ... tempat. a. 1 b. 2
  • 49. c. 3 d. 4 4. Di dalam ayat tersebut terdapat bacaan “Al” syamsiyah sebanyak ... tempat. a. 4 b. 3 c. 2 d. 1 5. Q.S. ar-Rahman/55: 33 menjelaskan tentang.... a. Kewajiban berbuat baik kepada orang tua b. Kewajiban menuntut ilmu c. Kewajiban menjauhi larangan-larangan Allah Swt. d. Kewajiban mengerjakan shalat 6. Kata yang tepat untuk melengkapi penggalan ayat tersebut adalah.... a. c. b. d. 7. Pada kata: mengandung bacaan mad, penyebab dibaca mad adalah.... a. fathah berhadapan dengan huruf ya sukun b. kasroh berhadapan dengan huruf ya sukun c. domah berhadapan dengan huruf waw sukun d. fathah berhadapan dengan huruf dal sukun 8. Yang membedakan manusia dengan hewan adalah karena manusia.... a. Memiliki insting dan perasaan b. Dapat menikmati berbagai makanan c. Memiliki akal untuk berpikir d. Mempunyai indra yang lebih tajam 9. Berikut ini adalah hikmah orang yang berilmu, kecuali.... a. Akan diangkat derajatnya b. Mampu menyelesaikan masalah
  • 50. c. Akan beriman dengan sempurna d. Boleh melakukan apa saja 10. Q.S. al-Mujadalah/58: 11 menjelaskan tentang.... a. Perintah berbuat baik kepada orang tua b. Derajat orang yang beriman dan berilmu c. Kewajiban menjauhi larangan-larangan Allah d. Kewajiban mengerjakan shalat B. Jawablah pertanyaan berikut ini! 1. Jelaskan kandungan Q.S. ar-Rahman/55: 33! 2. Jelaskan kandungan Q.S. al-Mujadalah/58: 11! 3. Salinlah hukum bacaan Al Syamsiyah dan Al Qamariyah yang terdapat pada dua ayat tersebut! 4. Berikan contoh perilaku yang mencerminkan kandungan Q.S. ar-Rahman/55: 33! 5. Berikan contoh perilaku yang mencerminkan kandungan Q.S. al-Mujadalah/58: 11! 6. Mengapa manusia wajib menuntut ilmu? 7. Bagaimana cara mencari ilmu supaya berhasil? 8. Mengapa orang yang berilmu harus pula beriman? 9. Mengapa manusia harus berilmu untuk melangsungkan hidupnya? 10. Jelaskan perbedaan orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu!