SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Nama

:

Rosalia Puspitasari Widodo

NIM

:

115120207113025

Prodi

:

Ilmu Komunikasi
PRANATA SOSIAL
Pengertian dan Fungsi

Pada dasarnya segala perilaku manusia senantiasa akan diatur menurut cara-cara itu
yang telah disepakati bersama. Jumlah pranata sosial yang ada relatif beragam dan jumlahnya
terus berkembang sesuai dinamika perkembangan masyarakat itu sendiri.
Secara umum pranata sosial memiliki fungsi pengatur cara-cara warga masyarakat
dalam memenuhi berbagai kebutuhan yang penting, seperti pranata ekonomi, pranata
pendidikan, pranata politik, dan pranata agama. Menurut pakar antropologi, seperti S.F.
Nadel (1953) dan Koenjtaraningrat (1979) diluar empat pranata utama itu sesungguhnya
masih ada beberapa pranata sosial lain, seperti pranata ilmiah atau pranata keindahan dan
rekreasi.
Pengertian Pranata Sosial
Pengertian pranata sosial dalam masing-masing istilah tersebut adanya unsur-unsur
yang mengatur setiap perilaku warga masyarakat.
Menurut Horton dan Hunt (1987) Pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk
mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting. Dengan kata
lain, pranata sosial adalah sistem hubungan sosial yang terorganisir yang mengejawankan
nilai-nilai serta prosedur umum yang mengatur dan memenuhi kegiatan yang oleh masyarakat
. tiga kata kunci di dalam setiap pembahasan mengenai pranata sosial adalah :
1. Nilai dan norma
2. Peta prilaku yang dibakukan atau yang disebut prosedur umum, dan
3. Sistem hubungan, yaitu jaringan peran serta status yang menjadi wahana untuk
melaksanakan perilaku sesuai dengan prosedur umum yang berlaku.
Menurut Koenjtaraningrat (1979) yang dimaksud dengan pranata sosial adalah sistem
yang menjadi wahana yang memungkinkan warga masyarakat itu untuk berinteraksi menurut
pola-pola resmi atau sesuatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada
aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyakarat.
Sesungguhnya di dalam pranata sosial yang menjadi unsur-unsurnya bukanlah
individu manusianya, akan tetapi kedudukan yang ditempati oleh para individu itu beserta
aturan tingkat lakunya. Dengan demikian pranata sosial adalah bangunan atau konstruksi dari
seperangkat peranan-peranan dan aturan-aturan tingkah laku yang terorganisir. Aturan
tingkah laku tersebut dalam kajian sosial sering disebut dengan istilah norma-norma sosial.
Tujuan dan Fungsi Pranata Sosial
Secara umum, tujuan atau diciptakannya pranata sosial, selain untuk mengatur agar
kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi secara memadai, juga sekaligus untuk mengatur
agar kehidupan sosial warga masyarakat bisa berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan
kaidah-kaidah yang berlaku.
Menurut Soerjono Soekanto (1970), Pranata sosial di dalam masyarakat dengan
demikian harus dilaksanakan fungsi-fungsi berikut :
1. Memberi pedoman pada anggota masyarakat tentang bagaimana bertingkah laku
atau bersikap di dalam usha untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya.
2. Menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahan masyarakat. Normanorma sosial yang terdapat di dalam pranata sosial akan berfungsi untuk mengatur
pemenuhan kebutuhan hidup dari setiap warganya secara adil atau memadai,
sehingga dapat terwujudnya kesatuan yang tertib.
3. Berfungsi untuk memberikan pegangan dalam mengadakan sistem pengendalian
sosial sanksi-sanksi atas pelanggaran norma-norma sosial merupakan sarana agar
setiap warga masyarakat tetap konform dengan norma-norma sosial itu, sehingga
tertib sosial dapat terwujud.
Karakteristik Pranata Sosial
Pemahaman lebih lanjut perlu mengenali karakteristik umum dan pranata sosial yang
dikemukakan oleh Gillin and Gillin, sebagai berikut :
(Seoemardjan dan Soemardi, 1964 : 67-70).
1. Pranata sosial terdiri dari seperangkat organisasi dariapda pemikiran-pemikiran
dan pola-pola perikelakuan yang terwujud melalui aktivitas kemasyarakatan.
Kearakteristik ini menegaskan kembali bahwa pranata sosial terdiri dari
sekumpulan

norma-norma

bermasyarakat.

sosial

dan

peranan

sosial

dalam

kehidupan
2. Pranata sosial itu relatif mempunyai tingkat kekekalan itu. Artinya, pranata sosial
itu pada umumnya mempunyai daya tahan itu yang tidak lepas dalam kehidupan
bermasyarakat.
3. Pranata sosial itu mempunyai tujuan yang ingin dicapai atau diwujudkan. Tujuan
dasarnya adalah merupakan pedoman serta arah yang ingin dicapai.
4. Pranata sosial merupakan alat – alat perlengkapan yang dipergunakan untuk
mencapai tujuannya. Dimaksudkan agar pranata yang bersangkutan dapat
melaksanakan fungsinya guna mencapai tujuan yang diinginkan.
5. Pranata sosial pada umumnya dilakukan dalam bentuk lambang – lambang.
Lambang pranata sosial secara umum dapat dikategorikan ke dalam 2 hal.
Pertama, lambang atau simbol yang bersifat persentasional, yaitu lambang yang
dapat menghadirkan pranat ayang bersangkutan. Kedua, lambang yang bersifat
discursive, sehingga lambang yang dipergunakan itu biasanya sekedat untuk
menunjukkan spesifikasi dari pranata sosial yang bersangkutan.
6. Pranata sosial itu mempunyai dokumen baik yang tertulis maupun tidak.
Dokumen yang tertulis dapat merupakan pranata yang autentik dipergunakan
sebagai pedoman dan dokumen ini sebenarnya adalah konkretisasi dari
karakteristik yang pertama.
Tipe – tipe pranata sosial
Seperti ditentukan oleh J.L Gilline dan J.P Gillin (1954), bahwa pranata sosial itu diantaranya
dapat diklasifikasikan menurut:
1. Tingkat kompleksitas penyebarannya.
Besar kecilnya atau luas sempitnya penyebaran atau jangkauan pranata sosial dalam
kehidupan masyarakat sangat dipengaruhi oleh bermacam – macam faktor.
Dengan mendasarkan diri pada tingkat kompleksitas penyebarannya itu, maka pranata
sosial dapat dikategorikan kedalam dua bentuk, yaitu:
a. General social institutions
Pranata sosial ini dapat dikatakan hampir terdapat di setiap bentuk masyarakat
sehingga bersifat universal. Pranata sosial yang bersifat universal ini mempunyai
tingkat komplesitas yang relatif lebih luas dan banyak dibandingkan dengan pranata
yang bersifat khusus.
b. Resticted Sosical Institutions
Pranata sosial ini pada umumnya mempunyai corak yang khas atau khusus dalam
kehidupan masyarakat, pranata ini daya jangkaunya hanya terbatas pada kelompok
kelas, ataupun golongan itu, walaupun tidak menutup kemungkinan bahwa seorang
warga dapat melakukan perpindahan dari satu pranata sejenis yang khusus ini ke
pranata yang lain.
2. Orientasi Nilainnya.
Berdasarkan klasifikasi nilai yang demikian ini maka dari segi orientasi nilainnya,
pranata sosial dapat digolongkan sbb :
a. Basic Sosial Institution :
Pranata sosial yang bersifat dasar atau utama ini harus ada dala kehidupan
masyarakat, karena terdiri dari kaidah sosial yang memiliki nilai sangat pokok atau
utama bagi kelangsungan kehidupan masyarakat.
Ketidaktertiban pemenuhan hajat hidup disebabkan oleh tidak adanya norma
sosial yang sekaligus tidak adanya sanksi.
Seperti hajat untuk makan, harus ada pranata ekonomi dalam arti yang luas
hajat untuk berkembang baik dan hajat biologis, diperlukan kaidah yang terangkum di
dalam pranata keluarga atau perkawinan. Sedangkan hajat untuk untuk mendapatkan
perlindungan sangat diperlukan pranata sosial pemerintah dalam arti luas, termasuk di
sini pranata pendidikan dan pranata politik.
Pada golongan masyarakat yang relatif lebih maju, pada umumnya
mempunyai kecenderungan untuk menambah hajat hidupo lainnya, lain halnya di
dalam kehidupan masyarakat yang belum maju, beberapa hajat hidup, seperti
pendidikan sering dianggap suatu kebutuhan tambahan atau sekunder.
b. Subsidary social institutions
Pranata sosial sekunder didukung oleh kaidah sosial yang nilai-nilainya dianggap
kurang penting untuk menunjang kelangsungan hidup manusia.

Namun tidak

menutup kemungkinan bahwa ada masyarakat itu disuatu saat dan tempat itu,
mempunyai anggapan terhadap pranata sosial sekunder itu sebagai pranata primer.
Misalnya dalam kehidupan masyarakat yang sudah maju, seperti untuk memperoleh
kesehatan, rasa keindahan, rasa seni, dan pengembangan diri secara bertahap
dikaitkan dengan kegiatan ekonomi.

More Related Content

What's hot

hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial Edda Raden
 
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)Ceriscan
 
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...Lili Puspita Sari
 
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadeaPranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadeaCeriscan
 
BAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIAL
BAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIALBAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIAL
BAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIALUmi Pujiati
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiRizky Erliyandi
 
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...Akang Juve
 
Lembaga sosial (untuk sma kelas XII)
Lembaga sosial (untuk sma kelas XII)Lembaga sosial (untuk sma kelas XII)
Lembaga sosial (untuk sma kelas XII)Erika Priscilia
 

What's hot (19)

hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial
 
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
 
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
 
LEMBAGA SOSIAL
LEMBAGA SOSIALLEMBAGA SOSIAL
LEMBAGA SOSIAL
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 
Pranata sosial
Pranata sosialPranata sosial
Pranata sosial
 
Lembaga sosial 2016
Lembaga sosial 2016Lembaga sosial 2016
Lembaga sosial 2016
 
Pranata keluarga
Pranata keluargaPranata keluarga
Pranata keluarga
 
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadeaPranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
 
BAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIAL
BAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIALBAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIAL
BAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIAL
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - Sosiologi
 
lembaga politik
lembaga politiklembaga politik
lembaga politik
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 
Makalah institusi sosial
Makalah institusi sosialMakalah institusi sosial
Makalah institusi sosial
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 
proses pranata sosial
proses pranata sosialproses pranata sosial
proses pranata sosial
 
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
 
Lembaga sosial (untuk sma kelas XII)
Lembaga sosial (untuk sma kelas XII)Lembaga sosial (untuk sma kelas XII)
Lembaga sosial (untuk sma kelas XII)
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 

Viewers also liked

Pranata Sosial
Pranata SosialPranata Sosial
Pranata Sosialtegarae
 
ips hubungan dan pranata sosial dara
ips hubungan dan pranata sosial daraips hubungan dan pranata sosial dara
ips hubungan dan pranata sosial daraEdda Raden
 
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - PG
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - PGHUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - PG
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - PGAtanasia Widihartanti
 
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - URAIAN
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - URAIANHUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - URAIAN
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - URAIANAtanasia Widihartanti
 
Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1albert171
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaSindhu Rizky
 
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)kellychen23
 
Bab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
Bab 6 Pranata dan Pengendalian SosialBab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
Bab 6 Pranata dan Pengendalian Sosialcah bagoez87
 

Viewers also liked (11)

Pranata Sosial
Pranata SosialPranata Sosial
Pranata Sosial
 
ips hubungan dan pranata sosial dara
ips hubungan dan pranata sosial daraips hubungan dan pranata sosial dara
ips hubungan dan pranata sosial dara
 
Pranata Sosial
Pranata Sosial Pranata Sosial
Pranata Sosial
 
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - PG
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - PGHUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - PG
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - PG
 
Pranata Agama
Pranata AgamaPranata Agama
Pranata Agama
 
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - URAIAN
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - URAIANHUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - URAIAN
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - URAIAN
 
Pranata Agama
Pranata AgamaPranata Agama
Pranata Agama
 
Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)
 
Bab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
Bab 6 Pranata dan Pengendalian SosialBab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
Bab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
 

Similar to Pranata sosial revisi

Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...LaxamanaAditia
 
Resume sosiologi dan politik
Resume sosiologi dan politikResume sosiologi dan politik
Resume sosiologi dan politikJef Ri
 
lembaga kemasyarakatan
lembaga kemasyarakatanlembaga kemasyarakatan
lembaga kemasyarakatansuher lambang
 
Kelembagaan sosial q
Kelembagaan sosial qKelembagaan sosial q
Kelembagaan sosial qHenry Henry
 
PRANATA SOSIAL.pptx
PRANATA SOSIAL.pptxPRANATA SOSIAL.pptx
PRANATA SOSIAL.pptxuznexgen
 
Lapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosialLapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosialKania Jatnika
 
manusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakatmanusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakatAlifya Sasmi
 
Lembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptxLembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptxmunawar42
 
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosialIsbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosialDini Nur Hanifah
 
Tugas Individu Sosiologi Komunikasi Tengku Berliansyah 44222010175
Tugas Individu Sosiologi Komunikasi Tengku Berliansyah 44222010175Tugas Individu Sosiologi Komunikasi Tengku Berliansyah 44222010175
Tugas Individu Sosiologi Komunikasi Tengku Berliansyah 44222010175TengkuBerliansyah
 
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 tatanan sosial dan pengendalian sosial tatanan sosial dan pengendalian sosial
tatanan sosial dan pengendalian sosialsuher lambang
 
SOSIOLOGI X (5).pdf
SOSIOLOGI X (5).pdfSOSIOLOGI X (5).pdf
SOSIOLOGI X (5).pdfIisIsnawati8
 
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptxKELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptxdarma wati
 
putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi
putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi
putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi putriamanda80
 

Similar to Pranata sosial revisi (20)

Pranata sosial
Pranata sosialPranata sosial
Pranata sosial
 
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...
 
Resume sosiologi dan politik
Resume sosiologi dan politikResume sosiologi dan politik
Resume sosiologi dan politik
 
lembaga kemasyarakatan
lembaga kemasyarakatanlembaga kemasyarakatan
lembaga kemasyarakatan
 
BAB I.pptx
BAB I.pptxBAB I.pptx
BAB I.pptx
 
Kelembagaan sosial q
Kelembagaan sosial qKelembagaan sosial q
Kelembagaan sosial q
 
PRANATA SOSIAL.pptx
PRANATA SOSIAL.pptxPRANATA SOSIAL.pptx
PRANATA SOSIAL.pptx
 
Lapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosialLapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosial
 
manusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakatmanusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakat
 
Lembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptxLembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptx
 
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosialIsbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
Tugas Individu Sosiologi Komunikasi Tengku Berliansyah 44222010175
Tugas Individu Sosiologi Komunikasi Tengku Berliansyah 44222010175Tugas Individu Sosiologi Komunikasi Tengku Berliansyah 44222010175
Tugas Individu Sosiologi Komunikasi Tengku Berliansyah 44222010175
 
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 tatanan sosial dan pengendalian sosial tatanan sosial dan pengendalian sosial
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 
SOSIOLOGI X (5).pdf
SOSIOLOGI X (5).pdfSOSIOLOGI X (5).pdf
SOSIOLOGI X (5).pdf
 
Makalah sosiologi 1
Makalah sosiologi 1Makalah sosiologi 1
Makalah sosiologi 1
 
Makalah kontrol sosial
Makalah kontrol sosialMakalah kontrol sosial
Makalah kontrol sosial
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptxKELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
 
putriamnnda .pdf
putriamnnda .pdfputriamnnda .pdf
putriamnnda .pdf
 
putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi
putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi
putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi
 

Pranata sosial revisi

  • 1. Nama : Rosalia Puspitasari Widodo NIM : 115120207113025 Prodi : Ilmu Komunikasi PRANATA SOSIAL Pengertian dan Fungsi Pada dasarnya segala perilaku manusia senantiasa akan diatur menurut cara-cara itu yang telah disepakati bersama. Jumlah pranata sosial yang ada relatif beragam dan jumlahnya terus berkembang sesuai dinamika perkembangan masyarakat itu sendiri. Secara umum pranata sosial memiliki fungsi pengatur cara-cara warga masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan yang penting, seperti pranata ekonomi, pranata pendidikan, pranata politik, dan pranata agama. Menurut pakar antropologi, seperti S.F. Nadel (1953) dan Koenjtaraningrat (1979) diluar empat pranata utama itu sesungguhnya masih ada beberapa pranata sosial lain, seperti pranata ilmiah atau pranata keindahan dan rekreasi. Pengertian Pranata Sosial Pengertian pranata sosial dalam masing-masing istilah tersebut adanya unsur-unsur yang mengatur setiap perilaku warga masyarakat. Menurut Horton dan Hunt (1987) Pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting. Dengan kata lain, pranata sosial adalah sistem hubungan sosial yang terorganisir yang mengejawankan nilai-nilai serta prosedur umum yang mengatur dan memenuhi kegiatan yang oleh masyarakat . tiga kata kunci di dalam setiap pembahasan mengenai pranata sosial adalah : 1. Nilai dan norma 2. Peta prilaku yang dibakukan atau yang disebut prosedur umum, dan 3. Sistem hubungan, yaitu jaringan peran serta status yang menjadi wahana untuk melaksanakan perilaku sesuai dengan prosedur umum yang berlaku. Menurut Koenjtaraningrat (1979) yang dimaksud dengan pranata sosial adalah sistem yang menjadi wahana yang memungkinkan warga masyarakat itu untuk berinteraksi menurut pola-pola resmi atau sesuatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyakarat.
  • 2. Sesungguhnya di dalam pranata sosial yang menjadi unsur-unsurnya bukanlah individu manusianya, akan tetapi kedudukan yang ditempati oleh para individu itu beserta aturan tingkat lakunya. Dengan demikian pranata sosial adalah bangunan atau konstruksi dari seperangkat peranan-peranan dan aturan-aturan tingkah laku yang terorganisir. Aturan tingkah laku tersebut dalam kajian sosial sering disebut dengan istilah norma-norma sosial. Tujuan dan Fungsi Pranata Sosial Secara umum, tujuan atau diciptakannya pranata sosial, selain untuk mengatur agar kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi secara memadai, juga sekaligus untuk mengatur agar kehidupan sosial warga masyarakat bisa berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Menurut Soerjono Soekanto (1970), Pranata sosial di dalam masyarakat dengan demikian harus dilaksanakan fungsi-fungsi berikut : 1. Memberi pedoman pada anggota masyarakat tentang bagaimana bertingkah laku atau bersikap di dalam usha untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. 2. Menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahan masyarakat. Normanorma sosial yang terdapat di dalam pranata sosial akan berfungsi untuk mengatur pemenuhan kebutuhan hidup dari setiap warganya secara adil atau memadai, sehingga dapat terwujudnya kesatuan yang tertib. 3. Berfungsi untuk memberikan pegangan dalam mengadakan sistem pengendalian sosial sanksi-sanksi atas pelanggaran norma-norma sosial merupakan sarana agar setiap warga masyarakat tetap konform dengan norma-norma sosial itu, sehingga tertib sosial dapat terwujud. Karakteristik Pranata Sosial Pemahaman lebih lanjut perlu mengenali karakteristik umum dan pranata sosial yang dikemukakan oleh Gillin and Gillin, sebagai berikut : (Seoemardjan dan Soemardi, 1964 : 67-70). 1. Pranata sosial terdiri dari seperangkat organisasi dariapda pemikiran-pemikiran dan pola-pola perikelakuan yang terwujud melalui aktivitas kemasyarakatan. Kearakteristik ini menegaskan kembali bahwa pranata sosial terdiri dari sekumpulan norma-norma bermasyarakat. sosial dan peranan sosial dalam kehidupan
  • 3. 2. Pranata sosial itu relatif mempunyai tingkat kekekalan itu. Artinya, pranata sosial itu pada umumnya mempunyai daya tahan itu yang tidak lepas dalam kehidupan bermasyarakat. 3. Pranata sosial itu mempunyai tujuan yang ingin dicapai atau diwujudkan. Tujuan dasarnya adalah merupakan pedoman serta arah yang ingin dicapai. 4. Pranata sosial merupakan alat – alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuannya. Dimaksudkan agar pranata yang bersangkutan dapat melaksanakan fungsinya guna mencapai tujuan yang diinginkan. 5. Pranata sosial pada umumnya dilakukan dalam bentuk lambang – lambang. Lambang pranata sosial secara umum dapat dikategorikan ke dalam 2 hal. Pertama, lambang atau simbol yang bersifat persentasional, yaitu lambang yang dapat menghadirkan pranat ayang bersangkutan. Kedua, lambang yang bersifat discursive, sehingga lambang yang dipergunakan itu biasanya sekedat untuk menunjukkan spesifikasi dari pranata sosial yang bersangkutan. 6. Pranata sosial itu mempunyai dokumen baik yang tertulis maupun tidak. Dokumen yang tertulis dapat merupakan pranata yang autentik dipergunakan sebagai pedoman dan dokumen ini sebenarnya adalah konkretisasi dari karakteristik yang pertama. Tipe – tipe pranata sosial Seperti ditentukan oleh J.L Gilline dan J.P Gillin (1954), bahwa pranata sosial itu diantaranya dapat diklasifikasikan menurut: 1. Tingkat kompleksitas penyebarannya. Besar kecilnya atau luas sempitnya penyebaran atau jangkauan pranata sosial dalam kehidupan masyarakat sangat dipengaruhi oleh bermacam – macam faktor. Dengan mendasarkan diri pada tingkat kompleksitas penyebarannya itu, maka pranata sosial dapat dikategorikan kedalam dua bentuk, yaitu: a. General social institutions Pranata sosial ini dapat dikatakan hampir terdapat di setiap bentuk masyarakat sehingga bersifat universal. Pranata sosial yang bersifat universal ini mempunyai tingkat komplesitas yang relatif lebih luas dan banyak dibandingkan dengan pranata yang bersifat khusus. b. Resticted Sosical Institutions
  • 4. Pranata sosial ini pada umumnya mempunyai corak yang khas atau khusus dalam kehidupan masyarakat, pranata ini daya jangkaunya hanya terbatas pada kelompok kelas, ataupun golongan itu, walaupun tidak menutup kemungkinan bahwa seorang warga dapat melakukan perpindahan dari satu pranata sejenis yang khusus ini ke pranata yang lain. 2. Orientasi Nilainnya. Berdasarkan klasifikasi nilai yang demikian ini maka dari segi orientasi nilainnya, pranata sosial dapat digolongkan sbb : a. Basic Sosial Institution : Pranata sosial yang bersifat dasar atau utama ini harus ada dala kehidupan masyarakat, karena terdiri dari kaidah sosial yang memiliki nilai sangat pokok atau utama bagi kelangsungan kehidupan masyarakat. Ketidaktertiban pemenuhan hajat hidup disebabkan oleh tidak adanya norma sosial yang sekaligus tidak adanya sanksi. Seperti hajat untuk makan, harus ada pranata ekonomi dalam arti yang luas hajat untuk berkembang baik dan hajat biologis, diperlukan kaidah yang terangkum di dalam pranata keluarga atau perkawinan. Sedangkan hajat untuk untuk mendapatkan perlindungan sangat diperlukan pranata sosial pemerintah dalam arti luas, termasuk di sini pranata pendidikan dan pranata politik. Pada golongan masyarakat yang relatif lebih maju, pada umumnya mempunyai kecenderungan untuk menambah hajat hidupo lainnya, lain halnya di dalam kehidupan masyarakat yang belum maju, beberapa hajat hidup, seperti pendidikan sering dianggap suatu kebutuhan tambahan atau sekunder. b. Subsidary social institutions Pranata sosial sekunder didukung oleh kaidah sosial yang nilai-nilainya dianggap kurang penting untuk menunjang kelangsungan hidup manusia. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa ada masyarakat itu disuatu saat dan tempat itu, mempunyai anggapan terhadap pranata sosial sekunder itu sebagai pranata primer. Misalnya dalam kehidupan masyarakat yang sudah maju, seperti untuk memperoleh kesehatan, rasa keindahan, rasa seni, dan pengembangan diri secara bertahap dikaitkan dengan kegiatan ekonomi.