PT. Sinar Mataram merencanakan pemeriksaan tahun buku 1995. Perusahaan bergerak dalam bidang penerbitan surat kabar dengan kantor pusat di Jl. Gagak Rimang. Laporan keuangan akan diperiksa oleh kantor akuntan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan. Rencana kerja mencakup evaluasi kontrol internal, pemeriksaan lapangan, dan penyerahan laporan pada April 1995.
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Surat perencanaan audit 2007(Audit Plan)
1. PT. SINAR MATARAM
RENCANA PEMERIKSAAN
TAHUN BUKU 1995
1. Umum
PT. SINAR MATARAM didirikan berdasarkan akte notaris Abadi Thimoty,
Sarjana Hukum, Nomor 7, tertanggal 13 Mei 1992, dengan perubahan-
perubahannya dan yang terakhir dengan akter No. 47, tertanggal 25 januari 1993,
yang dibuat dihadapan notaris yang sama. Akte pendirian telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman Repulik Indonesia dengan surat No.Y.A.7/777/03 tertanggal
27 juli 1993 dan telah dimuat dalam Berita Negara Repulik Indonesia tanggal 25
November 1993 No 99, tambahan No. 797
a. Maksud dan Tujuan Peusahaan:
Perusahaan bergerak dibidang penerbitan surat kabar Aneka Warta
b. Alamat Perusahaan
Kantor: Jl Gagak Rimang No 2-4
2. Susunan Pengurus
Dewan Komisaris
Direktur Utama : Andriyono Dharmadi
Ketua Dewan Komisaris : Oslan Sibarani
Direksi
Direktur Sirkulasi : Wim Hartono
Direktur Iklan : Ali Wahyudi
Direktur Akuntansi : Betty Hanafiah
3. Permodalan
Modal dasar perusahaan terdiri atas 8.000 lembar saham biasa dengan nilai
pari Rp. 50.000.000.000 per lembar
Dari jumlah tersebut sebanyak 6.000 lembar telah beredar , yaitu 4.500
lembar diberikan kepad Tuan dan Ny. Andriono Dharmadi atas aktiva-aktiva yang
2. diserahkan, dan 1.500 dijual tunai (sebesar nilai nominal) kepada Tuan Oslan
Sibarani, Direktur Bank Nasional.
4. Kebijakan Akuntansi
a. Penyajian laporan keuangan
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan, laporan
arus kas disusun berdasarkan metode tidak langsung (indirect method)
b. Persediaan
1. Persediaan bahan baku dibukukan berdasarkan harga perolehannya.
Penilaianpersediaan akhir berdasarkan metode FIFO.
2. Persediaan barang dalam proses (WIP) dinilai berdasarkan tahap-
tahap penyelesaian dalam proses produksinya. Penilaian persediaan
tersebut didasarkan atas taksiran ekuivalent unit selesai dari WIP dari
masing-masing tahap proses produksi yang bersangkutan.
3. Persediaan barang jadi dinilai berdasakan metode rata-rata.
c. Piutang usaha
Perusahaan tidak membuat penyisihan piutang ragu-ragu, tetapi langsung
membebankan keperkiraan rugi-laba, piutang yang benar-benar tak tertagih
d. Penyertaan dalam bentuk saham
Penyertaan dalam bentuk saham yang mencapai 20% atau lebih dibukukan
berdasarkan metode equity
e. Aktiva tetap
Aktiva tetap dinilai berdasarkan harga perolehan dan penyusutan dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aktiva tetap. Taksiran umur ekonomis aktiva tetap adalah sebagai
berikut :
− Bangunan : 20 tahun
− Mesin-mesin : 10 tahun
3. − Kendaraan bermotor : 5 tahun
− Inventaris kantor dan pabrik : 5 tahun
f. Biaya Perijinan
Biaya perijinan yang ditangguhkan diamortisasi selama 10 tahun dengan
metode garis lurus
g. Utang/Piutang dalam rangka hubungan khusus
Hubungan khusus adalah hubungan secara langsung / tdk langsung
mempengaruhi kepengurusan atau pengelolaan perusahaan diluar hubungan
afiliasi. Utang piutang ini diselenggarakan atas dasar transaksi dengna
syarat-syarat sebagaimana lazimnya transaksi normal
h. Pengakuan pendapatan
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat dilakukan penyerahan barang
kepada pembeli
i. Transaksi dan penjabaran mata uang asing
Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam mata uang rupiah. Transaksi
dalam mata uang asing dibukukan dengan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi. Saldo aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang
asing pertanggal neraca dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada saat
tanggal neraca. Selisi kurs yang terjadi dikreditkan (dibebankan) pada
perhitungan rugi laba tahun berjalan.
j. Taksiran pajak penghasilan
Taksiran pajak penghasilan ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak
dari tahun yang bersangkutan. Perusahaan tidak menganut deferred tax
accounting methode atas perbedaan waktu.
k. Tahun buku
Tahun buku perusahaan berjalan tanggal 1 januari – 31 desember
4. 5. Buku-buku yang digunakan perusahaan :
Dalam rangka penyusunan laporan keuangan, perusahaan telah
menyelenggarakan, antara lain :
− Buku kas
− Buku bank
− Buku besar
− Ayat-ayat jurnal
− Proses pembukuan masih dilakukan secara manual
6. A. Neraca Komperatif
Per Book Per Audit
31/12/2013 31/12/2012
(Rp) (Rp)
AKTIVA:
Aktiva lancar:
Kas-Bank Bina Indonesia 151.792.100 68.325.000
Kas-Bank Nasional 30.000.000 10.000.000
Kas Kecil 2.000.000 1.820.000
Piutang Dagang 103.640.000 96.480.000
Cadangan Kerugian Piutang (10.530.000) (8.100.000)
Piutang Klaim Asuransi -0- -0-
Persediaan Kertas Koran 108.196.000 84.016.000
Uang Muka Asuransi 17.400.000 1.360.000
Uang Muka Sewa -0- 12.000.000
5. Investasi
Investasi-Umum 65.950.000 151.380.000
Investasi-Tabungan 210.000.000 -0-
Tanah dan Bangunan...Beli Sewa -0- -0-
Akm. Depresiasi Tanah dan -0- -0-
Bangunan ...Beli Sewa
Mebel dan Peralatan Kantor 68.850.000 60.850.000
Akm.Depresiasi Mebel dan (31.045.000) (24.830.000)
Peralatan Kantor
Peralatan Percetakan 1.084.840.000 894.840.000
Akm. Depresiasi Peralatan Percetakan (470.590.000) (421.090.000)
1.330.503.100 927.051.000
UTANG:
Utang Voucher 121.675.000 60.380.000
Utang Gaji 16.273.000 -0-
Utang PPh Karyawan 10.552.000 5.844.000
Utang Pajak Bumi dan Bangunan 250.000 250.000
Utang Bunga -0- -0-
Utang Deviden -0- 60.000.000
Utang Jangka Panjang Yang Jatuh -0- -0-
Tempo Tahun 2013
Utang Jangka Panjang Yang Jatuh -0- -0-
Tempo Tahun 2014
Utang Jangka Panjang 475.000.000 250.000.000
Utang Beli Sewa -0- -0-
6. Utang PPh 6.864.300 12.722.000
Laba Penjualan Aktiva Tetap yang -0- -0-
Ditangguhkan
MODAL:
Saham Biasa 330.000.000 300.000.000
Agio Saham -0- -0-
Laba Yang Ditahan 237.855.100 83.620.000
Laba tahun Berjalan 132.033.700 154.235.100
1.330.503.100 927.051.100
7. B.Laba rugi Komparatif
Per Book Perbook
31/12/2013 31/12/2012
(Rp) (Rp)
PENGHASILAN:
Iklan - Umum 526.901.000 470.501.000
Iklan – Bioskop 198.610.000 175.555.000
Iklan – Mini 203.460.000 180.106.000
Penjualan Surat kabar 341.206.000 256.170.000
Total Penghasilan 1.270.177.000 1.082.323.000
Biaya-biaya Operasi:
Gaji 451.090.000 429.648.000
Komisi Iklan 77.276.000 67.380.000
Honorarium Koresponden 9.350.000 8.840.000
Honorarium lain-lain 21.380.000 18.650.000
7. Foto dan Gambar 8.740.000 6.980.000
Pemakaian kertas koran dan tinta 273.895.000 149.593.000
Reparasi dan Pemeliharaan 30.650.000 12.075.000
Supplis 9.740.000 9.130.000
Distribusi dan pengangkutan 6.470.000 5.880.000
Sewa 42.000.000 18.000.000
Depresiasi 55.715.000 50.662.000
Pajak Atas Bumi dan Bangunan 250.000 250.000
Asuransi 4.760.000 3.450.000
Listrik 28.540.000 24.100.000
Jasa Konsultan 22.350.000 18.870.000
Kerugian Piutang 10.900.000 7.730.000
Macam-macam Biaya 22.780.000 9.886.000
Total Biaya Oprasi 1.075.886.000 841.124.000
Laba bersih operasi 194.291.000 241.208.000
Pendapatan (biaya) di luar operasi:
Pendapatan Investasi 6.280.000 13.200.000
Pendapatan lain-lain 3.757.000 1.846.000
Biaya bunga (25.000.000) (30.000.000)
Laba (Rugi) Penghentian Aktiva 14.570.000 1.800.000
Jumlah (393.000) (13.154.000)
Laba bersih sebelum pajak 193.898.000 228.054.000
Taksiran Pajak Penghasilan 61.864.300 73.818.900
Laba bersih setelah pajak (ke Neraca) 132.033.700 154.235.100
8. 8. Masalah akuntansi
a. Pembukuan dilakukan secara manual, sekarang dalam proses menuju
komputerisasi
b. Saldo antara controling acount dengan subledger tidak sama
c. Rekonsiliasi saldo bank dilakukan pada akhir tahun dan masih terdapat
selisih
d. Perusahaan yang menuju komputerisasi akan dapat memberikan laporan
yang lebih cepat, akan tetapi praktekny perusahaan masih mengalami
hambatan-hambatan dalam penggunaan media tersebut yang berakibat
pada terlambatnya penerimaan laporan final. Untuk mengimbangi
perkembangan dan masalah-masalah yang timbul, perusahaan perlu
meningkatkan pemakaian komputer, dalam hal ini menerapkan program
yang lebih mantap
9. Masalah perpajakan
a. Dalam pengelompokan biaya masih ditemukan biaya-biya yang
seharusnya tidak termasuk pada kelompok biaya menurut fiskal, hal ini
perlu penegasan lebih lanjut untuk penyusunan rekonsiliasi laba komersil
dan laba fiskal
b. Tahun sebelumnya semua pajak-pajak yang terhutang telah diselesaikan,
dengan kata lain tidak ada pajak-pajak yang belum dibayarkan
10. Masalah pemeriksaan
a. Laporan keuangan perusahan untuk tahun buku 19944 diperiksa oleh
kantor akuntan Drs. Sidharus & Co
b. Kesulitan dalam membuat rekonsiliasi saldo hubungan R/K dengan anak
perusahaan
9. c. Pada pelaksanaan pemerikasaan fisik persediaan masih timbul
kemungkinan kesulitan dalam rekonsiliasi hasil stok opname dengan
kartu stok
11. Rencana kerja :
Staffing:
Partner : Rizka awalia Mustakim
Supervisor : Mariana
Junior : Irwan Fadillah Nur
12. Jasa akuntan
Pemeriksaan umum atas laporan keuangan untuk dapat memberikan
pendapat atas kewajaran laoporang keuangan secara keseluruhan
13. Biaya pemeriksaan
Rp. 250.000.000 (dua ratus puluh lima juta rupiah ), ditambah PPN 10%,
dikurangi Pph 23 sebesar 6%
14. Waktu
Pemeriksaan lapangan dimulai/selesai : 31 Desember 1994 s/d 31 Maret 1995
Pemeriksaan Stock fisik/kas : 04 Januari 1994 s/d 29 Januari 1995
Evaluasi Internal Control : 31 Desember 1994 s/d 15 Januari 1995
Penyerahan Laporan Akuntan : 01 April 1995
Pelaksanaan stock opname
Dibuat Oleh:
Rizka Awalia Mustakim, SST, Ak
Direview Oleh:
Pranita Junus
Disetujui Oleh:
Muh. Ichsan Perdana