SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Ma'aalim wa Dhawaabith Fi
Fahmi as-Sunnah an-
Nabawiyyah


RAMBU-RAMBU DAN KERANGKA
DALAM MEMAHAMI SUNNAH
NABAWIYYAH
DR Daud Rasyid, MA
Tujuan Umum
 Seorangmuslim dapat mengerti akan
 pemahaman ibadah dalam Islam,
 hukum-hukum dan tatacara peribadatan
 yang khusus sesuai syariat, serta
 pengaruhnya terhadap pribadi dan
 masyarakat.
Tujuan Khusus
 Menjelaskan  etika salafush shalih dalam
  mengkritik hadits
 Menjelaskan enam kerangka dalam
  memahami hadits
ETIKA SALAFUSH SHALIH
DALAM MENGKRITIK HADITS
 Sikaphati-hati Umar r.a. dalam menerima
 hadits tanpa meragukan sahabat yang
 merawikannya melainkan berhati-hati
 terhadap hukum yg disampaikan oleh
 Nabi SAW, sebagai contoh ia
 mengatakan kepada sahabat Abu
 Hurairah r.a. : Innanii laa atahammuka wa
 lakinnanii uriidu an anatsabbat (Saya tdk
 pernah meragukanmu, semua ini saya
 lakukan karena ingin menegaskan).
   Abu Hurairah r.a. pernah menyatakan
    sebuah hadits : Innal mayyita layu'adzdziba bi
    bukaa'i ahlihi 'alaihi (Sesungguhnya mayyit itu
    diazab karena tangisan keluarganya
    atasnya), maka Ummul Mu'minin Aisyah r.a.
    mengkritik hadits tersebut tidak pada
    sanadnya, melainkan pada redaksinya.
    Dengan dimulai dengan mendoakan Abu
    Hurairah ra, ia berkata : Semoga Allah SWT
    merahmati Abu Hurairah, aku tidak pernah
    mendengarnya dari Nabi SAW, tetapi aku
    mendengar Nabi SAW bersabda : Innallaaha
    yaziidul kaafiriina 'adzaaba (Sesungguhnya
    Allah SWT akan menambah azab bagi orang-
    orang kafir). Lalu Aisyah r.ha. berdalih bahwa
    hadits abu Hurairah tsb bertentangan dg
    ayat al-Qur'an: Wa laa taziru waaziratan wizra
    ukhraa (Dan sesungguhnya seseorang itu tdk
    akan memikul dosa org lain).
 Ternyata hadits Abu Hurairah r.a. Tersebut
 diperkuat oleh riwayat-riwayat yang lain
 dari Umar r.a., Ibnu Abbas r.a. dan Ibnu
 Umar r.a. Maka para muhaddits
 menyimpulkan bahwa dari segi sanad
 kedua hadits tersebut (hadits Aisyah r.ha.
 maupun Abu Hurairah r.a.) shahih, maka
 ditafsirkan makna sebenarnya dari
 layu'adzdziba artinya yata'allama
 (merasa sedih), artinya mayyit tersebut
 merasa sedih mengapa keluarganya
 tidak memahami hakikat hidup tersebut.
ENAM KERANGKA DALAM
MEMAHAMI HADITS
   Memahami as-Sunnah disesuaikan dengan al-
    Qur'an (Fahmu sunnah fii Dhau'il Qur‘aan)
   Menggabungkan hadits dalam satu pengertian
    (Jam'ul ahaadits fii maudhuu'in waahid)
   Melihat hadits berdasarkan sebabnya (Fahmul
    hadiits fii dhau'i asbaab wal mulaabisaat)
   Menghukumi hadits-hadits yg bertentangan
    (Fahmu at-Ta‘aarudh fil ahadits)
   Melihat pada isi hadits tersebut dan bukan pada
    sarananya (an Nazhru ilal ushuul laa lil wasaa'il)
   Menegaskan apa yang ditunjukkan oleh lafazh
    hadits (Ta-akkud dilaalati alfaazh al hadiits)
Fahmu sunnah fii Dhau'il
Qur‘aan
 As-Sunnah  merupakan penjelas (bayaanu
 taudhiih, tafsiir) dan juga menambah apa
 yang tidak ada dalam al-Qur'an
 (bayaanu tatsbiit), seperti al-Qur'an
 mengharamkan bangkai, tetapi hukum
 tersebut dihapuskan oleh as-Sunnah
 untuk bangkai ikan dalam hadits
 berbunyi: Thahuru ma'ahu wal hillu
 maytatahu (Laut/sungai itu suci airnya
 dan halal bangkainya/ikan).
Jam'ul ahaadits fii maudhuu'in
waahid
   Jika melihat hadits bertentangan maka digabungkan
    sehingga didapat satu pengertian yang benar. Seperti
    hadits isbalul izar (Kain yg melewati kedua mata kaki di
    neraka) yang bertentangan dengan hadits Abu Bakar r.a.
    yang menyatakan bahwa tidak apa-apa kata Nabi SAW
    kain Abu Bakar melewati mata kakinya, ternyata akan
    masuk neraka adalah jika dilakukan karena sombong,
    setelah digabung dengan hadits khuyala‘ (orang-orang
    yang masuk neraka karena melebihkan kain karena
    sombong).
   Atau hadits yang menyatakan batalnya puasa orang yang
    berbekam, sementara hadits lainnya menyatakan tidak
    batal, ternyata setelah digabungkan ditemukan bahwa
    dalam hadits pertama orang tersebut berbekam sambil
    mengghibbah dan berdusta sehingga batalnya karena hal
    tersebut dan bukan karena berbekamnya.
Fahmul hadiits fii dhau'i
asbaab wal mulaabisaat
   Seperti hadits “antum a'lamu bi umuuri dunyaakum”
    (kalian lebih mengetahui tentang urusan dunia
    kalian) hadits ini harus ditafsirkan berdasarkan
    sebabnya, yaitu Nabi SAW melewati sekelompok
    kaum di Madinah yang sedang mengawinkan pucuk
    kurma lalu Nabi SAW mengucapkan kata-kata yang
    ditafsirkan salah oleh orang-orang tersebut sehingga
    tahun berikutnya mereka tidak lagi mengawinkan
    pucuk-pucuk tersebut yang berakibat gagal panen.
    Sehingga keluarlah sabda Nabi SAW: Kalian lebih
    mengetahui urusan dunia kalian, artinya masalah-
    masalah sarana dan teknologi bukan masalah-
    masalah dasar yang telah ada hukumnya dalam
    Islam, seperti politik, ekonomi, dan sebagainya.
Fahmu at-Ta‘aarudh fil ahadits
 Digabungkan  (thariqatul jam'i) : Seperti
 dalam suatu hadits disebutkan Nabi SAW
 meminta dijadikan orang miskin,
 sementara banyak hadits-hadits lain Nabi
 SAW meminta kekayaan. Maka
 digabungkan bahwa yang dimaksud
 miskin dalam hadits pertama adalah
 sikap orang miskin yang tawadhu'
 (rendah hati dan tidak sombong).
 Dilihat sejarahnya (ta'arikh), jika tidak
  bisa digabungkan pengertiannya
  (tetap bertentangan), maka dilihat
  mana yang lebih dulu dan mana yg
  belakangan, sehingga yang
  belakangan adalah menghapus hukum
  yang duluan. Seperti hadits nikah
  Mut'ah yang banyak dipakai kaum
  syi'ah, memang benar Nabi SAW
  pernah membolehkannya dalam satu
  peperangan tapi kemudian dihapus
  selama-lamanya oleh Nabi SAW setelah
  nampak bahaya dan dampaknya.
  Atau hadits yang melarang ziarah
  kubur, yang kemudian dihapus sendiri
  oleh Nabi SAW.
 Dipilihmana yg lbh kuat (tarjih), jika
  kedua hal di atas tidak bisa juga, maka
  barulah dicari mana yang lebih shahih
  dan dibuang yang kurang shahih (artinya
  bisa juga keduanya shahih tapi yang satu
  lebih shahih dari yang lain, maka yang
  dipakai yang lebih shahih tersebut).
An Nazhru ilal ushuul laa lil
wasaa'il
 Contoh  1: Hadits bahwa Nabi SAW
 memakai gamis, ternyata banyak
 hadits yang menyebutkan bahwa
 Nabi SAW juga memakai kain Yamani,
 baju Kisrawaniyyah, dan lain-lain.
 Ternyata ushul dari hadits tentang
 pakaian tersebut adalah menutup
 auratnya dan bukan pada jenis
 pakaiannya.
 Contoh  2: Hadits bahwa Nabi SAW
  memerintahkan belajar memanah, yang
  ushulnya adalah berlatih menggunakan
  senjata dan bukan pada panahnya.
  Demikian pula berkuda, yang ushul
  mengendarai kendaraannya dan bukan
  kudanya.
 Contoh 3: Hadits bahwa pengobatan
  terbaik adalah menggunakan kai (besi
  dipanaskan), ternyata yang ushul adalah
  metode shock terapy-nya seperti dengan
  akupunktur, refleksi, dan sebagainya.
Ta-akkud dilaalati alfaazh al
hadiits
 Sepertihadits : La'anallahal mushawwirin
 (Allah melaknat para pelukis), yg dilalah
 nya adalah jika untuk diagungkan,
 dipuja, lukisan 3 dimensi (patung), karena
 ternyata gambar yg telah dipotong dan
 dijadikan bantal oleh Aisyah ra tdk
 dilarang oleh Nabi SAW.
Bagaimana Penyelesaian
Pertentangan antara hadits dengan al-
Qur'an berikut?
 Hadits   :                Ayat :



       (Sesungguhnya
  kalian akan melihat
 Tuhan kalian seperti
 kalian melihat bulan
  ini tanpa halangan
           melihatnya)

More Related Content

What's hot (14)

Al fatiha
Al fatihaAl fatiha
Al fatiha
 
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
 
Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3
 
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiiiPpt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
 
Modul 10 kb 1
Modul 10 kb 1Modul 10 kb 1
Modul 10 kb 1
 
Al-aam dan Khos Fiqh Muamalah
Al-aam dan Khos Fiqh MuamalahAl-aam dan Khos Fiqh Muamalah
Al-aam dan Khos Fiqh Muamalah
 
3 'am dan khas
3 'am dan khas3 'am dan khas
3 'am dan khas
 
Ilmu ilmu matan
Ilmu ilmu matanIlmu ilmu matan
Ilmu ilmu matan
 
Al fatiha
Al fatihaAl fatiha
Al fatiha
 
Ilmu rijal al hadits
Ilmu rijal al haditsIlmu rijal al hadits
Ilmu rijal al hadits
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
Mutlaq dan muqoyyad sangat benar
Mutlaq dan muqoyyad sangat benarMutlaq dan muqoyyad sangat benar
Mutlaq dan muqoyyad sangat benar
 
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imamTasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
 
Ppt ulumul qur’an 2
Ppt ulumul qur’an 2Ppt ulumul qur’an 2
Ppt ulumul qur’an 2
 

Viewers also liked

20 Langkah Menjadi Pemimpin yang Baik
20 Langkah Menjadi Pemimpin yang Baik20 Langkah Menjadi Pemimpin yang Baik
20 Langkah Menjadi Pemimpin yang BaikGatot Kuncoro
 
Halaqah muntijah penghasil kader muntijah
Halaqah muntijah penghasil kader muntijahHalaqah muntijah penghasil kader muntijah
Halaqah muntijah penghasil kader muntijahRizal Fuadi Muhammad
 
Membangun sikap positif dalam menghadapi situasi
Membangun sikap positif dalam menghadapi situasiMembangun sikap positif dalam menghadapi situasi
Membangun sikap positif dalam menghadapi situasithofagunners
 
Hadiah kehidupan - satu ikrar sejuta harapan
Hadiah kehidupan - satu ikrar sejuta harapanHadiah kehidupan - satu ikrar sejuta harapan
Hadiah kehidupan - satu ikrar sejuta harapanDr Hirman Ismail
 
Adab berinteraksi dengan lawan jenis
Adab berinteraksi dengan lawan jenisAdab berinteraksi dengan lawan jenis
Adab berinteraksi dengan lawan jenisRizal Fuadi Muhammad
 
10 kualitas pribadi yang disukai
10 kualitas pribadi yang disukai10 kualitas pribadi yang disukai
10 kualitas pribadi yang disukaiIin Ernawati
 
Cara nabi muhammad saw membentuk jiwa anak
Cara nabi muhammad saw membentuk jiwa anakCara nabi muhammad saw membentuk jiwa anak
Cara nabi muhammad saw membentuk jiwa anakRizal Fuadi Muhammad
 
Sebab datang dan hilangnya hidayah allah
Sebab datang dan hilangnya hidayah allahSebab datang dan hilangnya hidayah allah
Sebab datang dan hilangnya hidayah allahMuhsin Hariyanto
 

Viewers also liked (20)

20 Langkah Menjadi Pemimpin yang Baik
20 Langkah Menjadi Pemimpin yang Baik20 Langkah Menjadi Pemimpin yang Baik
20 Langkah Menjadi Pemimpin yang Baik
 
Mendidik anak mencintai al quran
Mendidik anak mencintai al quranMendidik anak mencintai al quran
Mendidik anak mencintai al quran
 
Halaqah muntijah penghasil kader muntijah
Halaqah muntijah penghasil kader muntijahHalaqah muntijah penghasil kader muntijah
Halaqah muntijah penghasil kader muntijah
 
Membangun sikap positif dalam menghadapi situasi
Membangun sikap positif dalam menghadapi situasiMembangun sikap positif dalam menghadapi situasi
Membangun sikap positif dalam menghadapi situasi
 
Perawatan jenazah
Perawatan jenazahPerawatan jenazah
Perawatan jenazah
 
Hadiah kehidupan - satu ikrar sejuta harapan
Hadiah kehidupan - satu ikrar sejuta harapanHadiah kehidupan - satu ikrar sejuta harapan
Hadiah kehidupan - satu ikrar sejuta harapan
 
Pembinaan aqidah sejak dini
Pembinaan aqidah sejak diniPembinaan aqidah sejak dini
Pembinaan aqidah sejak dini
 
Surga juga buat remaja ok
Surga juga buat remaja okSurga juga buat remaja ok
Surga juga buat remaja ok
 
Fiqih zakat fithrah
Fiqih zakat fithrahFiqih zakat fithrah
Fiqih zakat fithrah
 
Istiqaamah
IstiqaamahIstiqaamah
Istiqaamah
 
Adab berinteraksi dengan lawan jenis
Adab berinteraksi dengan lawan jenisAdab berinteraksi dengan lawan jenis
Adab berinteraksi dengan lawan jenis
 
Menjaga lidah
Menjaga lidahMenjaga lidah
Menjaga lidah
 
Kiat khusyu’ dalam shalat
Kiat khusyu’ dalam shalatKiat khusyu’ dalam shalat
Kiat khusyu’ dalam shalat
 
Tafsir al masad
Tafsir al masadTafsir al masad
Tafsir al masad
 
10 kualitas pribadi yang disukai
10 kualitas pribadi yang disukai10 kualitas pribadi yang disukai
10 kualitas pribadi yang disukai
 
Jadilah versi terbaikmu
Jadilah versi terbaikmuJadilah versi terbaikmu
Jadilah versi terbaikmu
 
Cara nabi muhammad saw membentuk jiwa anak
Cara nabi muhammad saw membentuk jiwa anakCara nabi muhammad saw membentuk jiwa anak
Cara nabi muhammad saw membentuk jiwa anak
 
Sebab datang dan hilangnya hidayah allah
Sebab datang dan hilangnya hidayah allahSebab datang dan hilangnya hidayah allah
Sebab datang dan hilangnya hidayah allah
 
تعريف الرسول
تعريف الرسولتعريف الرسول
تعريف الرسول
 
الصفات
الصفاتالصفات
الصفات
 

Similar to Rambu rambu dan kerangka dalam memahami sunnah nabawiyyah

Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'man
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'manAnta tas’al nahnu nujib-farid nu'man
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'manEdi Awaludin
 
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2ikbar ghifari
 
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisMarhamah Saleh
 
Abdullah bin saba tokoh fiktif
Abdullah bin saba tokoh fiktifAbdullah bin saba tokoh fiktif
Abdullah bin saba tokoh fiktifArdian DP
 
materi-5-ulumul-hadits.pptx
materi-5-ulumul-hadits.pptxmateri-5-ulumul-hadits.pptx
materi-5-ulumul-hadits.pptxssuser62c5b2
 
Abdullah bin saba tokoh fiktif
Abdullah bin saba tokoh fiktifAbdullah bin saba tokoh fiktif
Abdullah bin saba tokoh fiktifAmbulan Zag
 
hadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptxhadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptxRaefanggaAngga
 
Tidak boleh membahayakan orang lain
Tidak boleh membahayakan orang lainTidak boleh membahayakan orang lain
Tidak boleh membahayakan orang lainMuhsin Hariyanto
 
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)Aliem Masykur
 
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsKedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsFakhri Cool
 
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITSISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITSAzzahra Azzahra
 
Khulafa rasyidin diantara_nas_dan_ijtihad
Khulafa rasyidin diantara_nas_dan_ijtihadKhulafa rasyidin diantara_nas_dan_ijtihad
Khulafa rasyidin diantara_nas_dan_ijtihadRamlee Nooh
 
Presentasi 10 hukum musik & lagu
Presentasi 10   hukum musik & laguPresentasi 10   hukum musik & lagu
Presentasi 10 hukum musik & lagumuiz zakaria
 

Similar to Rambu rambu dan kerangka dalam memahami sunnah nabawiyyah (20)

Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'man
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'manAnta tas’al nahnu nujib-farid nu'man
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'man
 
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
 
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
 
Abdullah bin saba tokoh fiktif
Abdullah bin saba tokoh fiktifAbdullah bin saba tokoh fiktif
Abdullah bin saba tokoh fiktif
 
materi-5-ulumul-hadits.pptx
materi-5-ulumul-hadits.pptxmateri-5-ulumul-hadits.pptx
materi-5-ulumul-hadits.pptx
 
Abdullah bin saba tokoh fiktif
Abdullah bin saba tokoh fiktifAbdullah bin saba tokoh fiktif
Abdullah bin saba tokoh fiktif
 
5. sunnah sbg sumber
5. sunnah sbg sumber5. sunnah sbg sumber
5. sunnah sbg sumber
 
ilmu hadits.ppt
ilmu hadits.pptilmu hadits.ppt
ilmu hadits.ppt
 
Tajassus
TajassusTajassus
Tajassus
 
hadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptxhadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptx
 
kekuatan hukum hadist
kekuatan hukum hadistkekuatan hukum hadist
kekuatan hukum hadist
 
Tidak boleh membahayakan orang lain
Tidak boleh membahayakan orang lainTidak boleh membahayakan orang lain
Tidak boleh membahayakan orang lain
 
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
 
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsKedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi Hadits
 
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITSISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
 
Thaharah Bab 1.pptx
Thaharah Bab 1.pptxThaharah Bab 1.pptx
Thaharah Bab 1.pptx
 
Khulafa rasyidin diantara_nas_dan_ijtihad
Khulafa rasyidin diantara_nas_dan_ijtihadKhulafa rasyidin diantara_nas_dan_ijtihad
Khulafa rasyidin diantara_nas_dan_ijtihad
 
Hadis dhaif
Hadis dhaifHadis dhaif
Hadis dhaif
 
Presentasi 10 hukum musik & lagu
Presentasi 10   hukum musik & laguPresentasi 10   hukum musik & lagu
Presentasi 10 hukum musik & lagu
 
Dalil syara (2)
Dalil syara (2)Dalil syara (2)
Dalil syara (2)
 

More from Rizal Fuadi Muhammad

More from Rizal Fuadi Muhammad (20)

Metode menghafal ayat al quran dan hadits dalam pembelajaran
Metode menghafal ayat al quran dan hadits dalam pembelajaranMetode menghafal ayat al quran dan hadits dalam pembelajaran
Metode menghafal ayat al quran dan hadits dalam pembelajaran
 
Lembar Penjajagan Iqra
Lembar Penjajagan IqraLembar Penjajagan Iqra
Lembar Penjajagan Iqra
 
Working in Teams
Working in TeamsWorking in Teams
Working in Teams
 
Profil SMAN 1 Bireuen
Profil SMAN 1 BireuenProfil SMAN 1 Bireuen
Profil SMAN 1 Bireuen
 
Kewajiban sesama muslim
Kewajiban sesama muslimKewajiban sesama muslim
Kewajiban sesama muslim
 
Kriteria pemimpin yang baik
Kriteria pemimpin yang baikKriteria pemimpin yang baik
Kriteria pemimpin yang baik
 
Sepuluh Prinsip Pembelajaran IQRA
Sepuluh Prinsip Pembelajaran IQRASepuluh Prinsip Pembelajaran IQRA
Sepuluh Prinsip Pembelajaran IQRA
 
Doa menghilangkan kesedihan dan kegelisahan
Doa menghilangkan kesedihan dan kegelisahanDoa menghilangkan kesedihan dan kegelisahan
Doa menghilangkan kesedihan dan kegelisahan
 
كَمْ السَّاعَة الآن؟
كَمْ السَّاعَة الآن؟كَمْ السَّاعَة الآن؟
كَمْ السَّاعَة الآن؟
 
هُوَ وَأَنَا
هُوَ وَأَنَاهُوَ وَأَنَا
هُوَ وَأَنَا
 
Dododaidi
DododaidiDododaidi
Dododaidi
 
Menyambut un
Menyambut unMenyambut un
Menyambut un
 
20 100 bilangan arab
20 100 bilangan arab20 100 bilangan arab
20 100 bilangan arab
 
Bagaimana rasulullah mendidik anak
Bagaimana rasulullah mendidik anakBagaimana rasulullah mendidik anak
Bagaimana rasulullah mendidik anak
 
Membentuk kader muntijah
Membentuk kader muntijahMembentuk kader muntijah
Membentuk kader muntijah
 
Taqwa
TaqwaTaqwa
Taqwa
 
خَفْضُ الصَّوْتِ (Merendahkan Suara)
خَفْضُ الصَّوْتِ (Merendahkan Suara)خَفْضُ الصَّوْتِ (Merendahkan Suara)
خَفْضُ الصَّوْتِ (Merendahkan Suara)
 
Nikmat nikmat allah yang jarang disyukuri
Nikmat nikmat allah yang jarang disyukuriNikmat nikmat allah yang jarang disyukuri
Nikmat nikmat allah yang jarang disyukuri
 
Fiqih shalat
Fiqih shalatFiqih shalat
Fiqih shalat
 
Buah taqwa
Buah taqwaBuah taqwa
Buah taqwa
 

Rambu rambu dan kerangka dalam memahami sunnah nabawiyyah

  • 1. Ma'aalim wa Dhawaabith Fi Fahmi as-Sunnah an- Nabawiyyah RAMBU-RAMBU DAN KERANGKA DALAM MEMAHAMI SUNNAH NABAWIYYAH DR Daud Rasyid, MA
  • 2. Tujuan Umum  Seorangmuslim dapat mengerti akan pemahaman ibadah dalam Islam, hukum-hukum dan tatacara peribadatan yang khusus sesuai syariat, serta pengaruhnya terhadap pribadi dan masyarakat.
  • 3. Tujuan Khusus  Menjelaskan etika salafush shalih dalam mengkritik hadits  Menjelaskan enam kerangka dalam memahami hadits
  • 4. ETIKA SALAFUSH SHALIH DALAM MENGKRITIK HADITS  Sikaphati-hati Umar r.a. dalam menerima hadits tanpa meragukan sahabat yang merawikannya melainkan berhati-hati terhadap hukum yg disampaikan oleh Nabi SAW, sebagai contoh ia mengatakan kepada sahabat Abu Hurairah r.a. : Innanii laa atahammuka wa lakinnanii uriidu an anatsabbat (Saya tdk pernah meragukanmu, semua ini saya lakukan karena ingin menegaskan).
  • 5. Abu Hurairah r.a. pernah menyatakan sebuah hadits : Innal mayyita layu'adzdziba bi bukaa'i ahlihi 'alaihi (Sesungguhnya mayyit itu diazab karena tangisan keluarganya atasnya), maka Ummul Mu'minin Aisyah r.a. mengkritik hadits tersebut tidak pada sanadnya, melainkan pada redaksinya. Dengan dimulai dengan mendoakan Abu Hurairah ra, ia berkata : Semoga Allah SWT merahmati Abu Hurairah, aku tidak pernah mendengarnya dari Nabi SAW, tetapi aku mendengar Nabi SAW bersabda : Innallaaha yaziidul kaafiriina 'adzaaba (Sesungguhnya Allah SWT akan menambah azab bagi orang- orang kafir). Lalu Aisyah r.ha. berdalih bahwa hadits abu Hurairah tsb bertentangan dg ayat al-Qur'an: Wa laa taziru waaziratan wizra ukhraa (Dan sesungguhnya seseorang itu tdk akan memikul dosa org lain).
  • 6.  Ternyata hadits Abu Hurairah r.a. Tersebut diperkuat oleh riwayat-riwayat yang lain dari Umar r.a., Ibnu Abbas r.a. dan Ibnu Umar r.a. Maka para muhaddits menyimpulkan bahwa dari segi sanad kedua hadits tersebut (hadits Aisyah r.ha. maupun Abu Hurairah r.a.) shahih, maka ditafsirkan makna sebenarnya dari layu'adzdziba artinya yata'allama (merasa sedih), artinya mayyit tersebut merasa sedih mengapa keluarganya tidak memahami hakikat hidup tersebut.
  • 7. ENAM KERANGKA DALAM MEMAHAMI HADITS  Memahami as-Sunnah disesuaikan dengan al- Qur'an (Fahmu sunnah fii Dhau'il Qur‘aan)  Menggabungkan hadits dalam satu pengertian (Jam'ul ahaadits fii maudhuu'in waahid)  Melihat hadits berdasarkan sebabnya (Fahmul hadiits fii dhau'i asbaab wal mulaabisaat)  Menghukumi hadits-hadits yg bertentangan (Fahmu at-Ta‘aarudh fil ahadits)  Melihat pada isi hadits tersebut dan bukan pada sarananya (an Nazhru ilal ushuul laa lil wasaa'il)  Menegaskan apa yang ditunjukkan oleh lafazh hadits (Ta-akkud dilaalati alfaazh al hadiits)
  • 8. Fahmu sunnah fii Dhau'il Qur‘aan  As-Sunnah merupakan penjelas (bayaanu taudhiih, tafsiir) dan juga menambah apa yang tidak ada dalam al-Qur'an (bayaanu tatsbiit), seperti al-Qur'an mengharamkan bangkai, tetapi hukum tersebut dihapuskan oleh as-Sunnah untuk bangkai ikan dalam hadits berbunyi: Thahuru ma'ahu wal hillu maytatahu (Laut/sungai itu suci airnya dan halal bangkainya/ikan).
  • 9. Jam'ul ahaadits fii maudhuu'in waahid  Jika melihat hadits bertentangan maka digabungkan sehingga didapat satu pengertian yang benar. Seperti hadits isbalul izar (Kain yg melewati kedua mata kaki di neraka) yang bertentangan dengan hadits Abu Bakar r.a. yang menyatakan bahwa tidak apa-apa kata Nabi SAW kain Abu Bakar melewati mata kakinya, ternyata akan masuk neraka adalah jika dilakukan karena sombong, setelah digabung dengan hadits khuyala‘ (orang-orang yang masuk neraka karena melebihkan kain karena sombong).  Atau hadits yang menyatakan batalnya puasa orang yang berbekam, sementara hadits lainnya menyatakan tidak batal, ternyata setelah digabungkan ditemukan bahwa dalam hadits pertama orang tersebut berbekam sambil mengghibbah dan berdusta sehingga batalnya karena hal tersebut dan bukan karena berbekamnya.
  • 10. Fahmul hadiits fii dhau'i asbaab wal mulaabisaat  Seperti hadits “antum a'lamu bi umuuri dunyaakum” (kalian lebih mengetahui tentang urusan dunia kalian) hadits ini harus ditafsirkan berdasarkan sebabnya, yaitu Nabi SAW melewati sekelompok kaum di Madinah yang sedang mengawinkan pucuk kurma lalu Nabi SAW mengucapkan kata-kata yang ditafsirkan salah oleh orang-orang tersebut sehingga tahun berikutnya mereka tidak lagi mengawinkan pucuk-pucuk tersebut yang berakibat gagal panen. Sehingga keluarlah sabda Nabi SAW: Kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian, artinya masalah- masalah sarana dan teknologi bukan masalah- masalah dasar yang telah ada hukumnya dalam Islam, seperti politik, ekonomi, dan sebagainya.
  • 11. Fahmu at-Ta‘aarudh fil ahadits  Digabungkan (thariqatul jam'i) : Seperti dalam suatu hadits disebutkan Nabi SAW meminta dijadikan orang miskin, sementara banyak hadits-hadits lain Nabi SAW meminta kekayaan. Maka digabungkan bahwa yang dimaksud miskin dalam hadits pertama adalah sikap orang miskin yang tawadhu' (rendah hati dan tidak sombong).
  • 12.  Dilihat sejarahnya (ta'arikh), jika tidak bisa digabungkan pengertiannya (tetap bertentangan), maka dilihat mana yang lebih dulu dan mana yg belakangan, sehingga yang belakangan adalah menghapus hukum yang duluan. Seperti hadits nikah Mut'ah yang banyak dipakai kaum syi'ah, memang benar Nabi SAW pernah membolehkannya dalam satu peperangan tapi kemudian dihapus selama-lamanya oleh Nabi SAW setelah nampak bahaya dan dampaknya. Atau hadits yang melarang ziarah kubur, yang kemudian dihapus sendiri oleh Nabi SAW.
  • 13.  Dipilihmana yg lbh kuat (tarjih), jika kedua hal di atas tidak bisa juga, maka barulah dicari mana yang lebih shahih dan dibuang yang kurang shahih (artinya bisa juga keduanya shahih tapi yang satu lebih shahih dari yang lain, maka yang dipakai yang lebih shahih tersebut).
  • 14. An Nazhru ilal ushuul laa lil wasaa'il  Contoh 1: Hadits bahwa Nabi SAW memakai gamis, ternyata banyak hadits yang menyebutkan bahwa Nabi SAW juga memakai kain Yamani, baju Kisrawaniyyah, dan lain-lain. Ternyata ushul dari hadits tentang pakaian tersebut adalah menutup auratnya dan bukan pada jenis pakaiannya.
  • 15.  Contoh 2: Hadits bahwa Nabi SAW memerintahkan belajar memanah, yang ushulnya adalah berlatih menggunakan senjata dan bukan pada panahnya. Demikian pula berkuda, yang ushul mengendarai kendaraannya dan bukan kudanya.  Contoh 3: Hadits bahwa pengobatan terbaik adalah menggunakan kai (besi dipanaskan), ternyata yang ushul adalah metode shock terapy-nya seperti dengan akupunktur, refleksi, dan sebagainya.
  • 16. Ta-akkud dilaalati alfaazh al hadiits  Sepertihadits : La'anallahal mushawwirin (Allah melaknat para pelukis), yg dilalah nya adalah jika untuk diagungkan, dipuja, lukisan 3 dimensi (patung), karena ternyata gambar yg telah dipotong dan dijadikan bantal oleh Aisyah ra tdk dilarang oleh Nabi SAW.
  • 17. Bagaimana Penyelesaian Pertentangan antara hadits dengan al- Qur'an berikut?  Hadits :  Ayat : (Sesungguhnya kalian akan melihat Tuhan kalian seperti kalian melihat bulan ini tanpa halangan melihatnya)