SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Menyelami
Samudera
Kitab
Bulughul Maram
‫المياه‬ ‫باب‬
‫كتاب‬
‫الطهارة‬
Arti Kitab
َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬
–
ُ‫ب‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬َ‫ي‬
–
‫ا‬ً‫ب‬ْ‫ت‬َ‫ك‬
–
َ‫ت‬ِ‫ك‬
ً‫ة‬َ‫ب‬‫ا‬
–
‫ج‬ ‫ا‬ً‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬
‫ب‬ُ‫ت‬ُ‫ك‬
Para ulama menggunakan istilah Kitab pada
kumpulan bab-bab dan pasal-pasal'
Arti Bab
Secara etimologi "bab" berarti tempat masuk kepada sesuatu (pintu). secara terminology adalah
nama sejumlah ilmu pengetahuan yang serumpun yang dibawahnya terdapat pasal-pasal dan
masalah-masalah pada umumnya. (Syarah Bulughul Maram)
Syaikh Ibnu Al Utsaimin dalam Asy-Syarh Al Mumti', l/56, berkata,
"Para ulama menggunakan istilah kitab, bab, dan pasal. Kitab adalah kumpulan bab-bab yang sejenis,
sedangkan bab adalah macam dari jenis tersebut.
Misalnya Anda mengatakan Kitab Ath-Thaharah (bersuci). Ini berarti mencakup segala jenis bersuci atau
yang berkaitan dengannya. Akan tetapi, masing-masing bab berlainan dengan yang lain.
Adapun pasal adalah kumpulan dari masalah-masalah yang berlainan antara satu dengan yang lainnya.
‫الطهارة‬
Thaharah menurut arti bahasa : bersih dan suci dari kotoran atau najis
hissi (yang dapat terlihat) seperti kencing atau lainnya, dan najis
ma'nawi (yang tidak kelihatan zatnya) seperti aib dan maksiat.
Adapun menurut istilah : syara', thahrah ialah bersih dari najis baik najis
haqiqi, yaitu khabats (kotoran) atau najis hukmi, yaitu hadats.
Keutamaan Thaharah
1. Kunci shalat adalah bersuci
‫طهور‬ ‫الصالة‬ ‫مفتاح‬
Kunci shalat adalah bersuci
2, Bersuci Sebagian dari Iman
‫شطر‬ ‫الطهور‬
‫اإلمان‬
Bersuci Sebagian dari Iman
Thaharah memiliki 4 tingkatan :
1. Membersihkan sisi lahiriah dari hadats dan najis'
2. Membersihkan anggota tubuh dari dosa dan
kesalahan'
3. Membersihkan hati dari perilaku yang tercela'
4. Membersihkan yang tersembunyi dari sesuatu
selain Allah.
Ini adalah puncak tertinggi bagi orang yang memiliki mata batin yang kuat, maka ia dapat sampai
kepada maksud tersebut. Adapun orang yang buta mata hatinya, maka ia tidak dapat memahami
peringkat-peringkat tersebut kecuali hanya peringkat yang pertama saja.
‫اه‬َ‫ي‬ِ‫الم‬
‫اه‬َ‫ي‬ِ‫الم‬adalah bentuk jamak katsrah, artinya jamak dalam bilangan sepuluh atau
lebih (Syarh Muhadzab), ‫اه‬َ‫ي‬ِ‫الم‬ berasal dari kata ‫ماء‬ dan ‫ه‬ ْ‫و‬َ‫م‬ yang maknanya
adalah benda cair yang jernih atau bening yang dilihat berwarna mengikuti warna
wadahnya, yaitu air
(Ibanatul Ahkam)
Hadis No. 1
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬
‫اَّلل‬ َ‫ي‬ ِ
‫ض‬َ‫ر‬ َ‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬ َ‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬
:
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬
‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ ‫ه‬
‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬
ِ‫ه‬ْ‫ي‬
َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬
‫ي‬ِ‫ف‬
ِ
‫ر‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ال‬
َ‫و‬ُ‫ه‬
ُ‫ور‬ُ‫ه‬‫ه‬‫الط‬
ُ‫ه‬ُ‫ؤ‬‫ا‬َ‫م‬
‫ل‬ ِ‫ح‬ْ‫ال‬
ُ‫ه‬ُ‫ت‬َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫م‬
‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬َ ْ
‫اْل‬ ُ‫ه‬َ‫ج‬َ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫أ‬
َ‫ة‬َ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫ش‬
َ‫م‬ْ‫ي‬ َ‫ز‬ُ‫خ‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ُ‫ه‬َ‫ح‬‫ه‬‫ح‬َ‫ص‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ظ‬ْ‫ف‬‫ه‬‫الل‬ َ‫و‬
َ‫و‬ ٌ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ه‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬ِ‫م‬ ْ‫ر‬ِ‫الت‬ َ‫و‬ َ‫ة‬
‫ي‬ِ‫ع‬ِ‫ف‬‫ا‬‫ه‬‫ش‬‫ال‬
ُ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda tentang (air)
laut. "Laut itu airnya suci dan mensucikan, bangkainya pun halal." Dikeluarkan oleh Imam Empat dan Ibnu
Syaibah. Lafadh hadis menurut riwayat Ibnu Syaibah dan dianggap shohih oleh oleh Ibnu Khuzaimah dan
Tirmidzi. Malik, Syafi'i dan Ahmad juga meriwayatkannya.
Sanad lengkap hadits diatas :
«‫النسائي‬ ‫»سنن‬ (1/ 50):
َ‫ان‬ َ‫و‬ْ‫ف‬َ‫ص‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ،ٍ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ،ُ‫ة‬َ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫ت‬ُ‫ق‬ ‫َا‬‫ن‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫خ‬َ‫أ‬
َ‫س‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ِ‫د‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫س‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ،ٍ‫ْم‬‫ي‬َ‫ل‬ُ‫س‬ ِ‫ْن‬‫ب‬
،َ‫ة‬َ‫م‬َ‫ل‬
ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ة‬َ‫د‬ ْ‫ر‬ُ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ َ‫ْن‬‫ب‬ َ‫ة‬َ‫ير‬ِ‫غ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ه‬‫ن‬َ‫أ‬
َ‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬ ُ‫ه‬‫ه‬‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ، ِ
‫ار‬‫ه‬‫د‬‫ال‬ ِ‫د‬
‫ا‬َ‫ب‬َ‫أ‬
ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫ة‬َ‫ْر‬‫ي‬ َ‫ر‬ُ‫ه‬
:
َ‫ص‬ ِ ‫ه‬
‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ٌ‫ل‬ُ‫ج‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬َ‫أ‬َ‫س‬
َ‫ق‬َ‫ف‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬
َ‫ل‬‫ا‬
:
‫ا‬َ‫ي‬
ُ‫ل‬ِ‫م‬ْ‫َح‬‫ن‬ َ‫و‬ ، َ‫ر‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُ‫ب‬َ‫ك‬ ْ‫َر‬‫ن‬ ‫ا‬‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬ ،ِ ‫ه‬
‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬
ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،ِ‫اء‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ع‬َ‫م‬
‫َا‬‫ن‬ْ‫ش‬ِ‫ط‬َ‫ع‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫أ‬‫ه‬‫ض‬ َ‫و‬َ‫ت‬
ُ‫أ‬‫ه‬‫ض‬ َ‫و‬َ‫ت‬َ‫ن‬َ‫ف‬َ‫أ‬
َ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ‫؟‬ ِ
‫ر‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ِ‫اء‬
:
ِ ‫ه‬
‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬
‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬
َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬
:
«
ِ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ،ُ‫ه‬ُ‫ؤ‬‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ور‬ُ‫ه‬َّ‫ط‬‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬
ُّ‫ل‬
ُ‫ه‬ُ‫ت‬َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫م‬ »
Takhrij Hadits :
‫في‬ ‫مالك‬ ‫أخرجه‬
"
‫الموطأ‬
( "
1
/
29
)
‫برقم‬
( :
60
/
21
)
‫في‬ ‫الجارود‬ ‫وابن‬
"
‫المنتقى‬
( "
1
/
25
)
‫برقم‬
( :
46
)
‫في‬ ‫خزيمة‬ ‫وابن‬
"
‫صحيحه‬
( "
1
/
228
)
‫برقم‬
( :
111
)
‫في‬ ‫حبان‬ ‫وابن‬
"
‫صحيحه‬
( "
4
/
49
)
‫برقم‬
( :
1243
)
،
(
12
/
62
)
‫برقم‬
( :
5258
)
‫والحاكم‬
‫في‬
"
‫مستدركه‬
( "
1
/
140
)
‫برقم‬
( :
492
)
،
(
1
/
141
)
‫برقم‬
( :
493
)
،
(
1
/
141
)
‫برقم‬
( :
494
)
،
(
1
/
141
)
‫برقم‬
( :
495
)
،
(
1
/
141
)
‫برقم‬
( :
496
)
،
(
1
/
141
)
‫برقم‬
( :
497
)
،
(
1
/
142
)
‫برقم‬
( :
498
)
،
(
1
/
142
)
‫برقم‬
( :
499
)
،
(
1
/
142
)
‫برقم‬
:
(
500
)
‫في‬ ‫والنسائي‬
"
‫المجتبى‬
( "
1
/
36
)
‫برقم‬
( :
59
/
1
)
،
(
1
/
88
)
‫برقم‬
( :
331
/
1
)
،
(
1
/
854
)
‫برقم‬
( :
4361
/
1
)
‫في‬ ‫والنسائي‬
"
‫الكبرى‬
( "
1
/
93
)
‫برقم‬
( :
58
)
،
(
4
/
489
)
‫برقم‬
( :
4843
)
‫في‬ ‫داود‬ ‫وأبو‬
"
‫سننه‬
( "
1
/
31
)
‫برقم‬
( :
83
)
‫في‬ ‫والترمذي‬
"
‫جامعه‬
( "
1
/
111
)
‫برقم‬
( :
69
)
‫في‬ ‫والدارمي‬
"
‫مسنده‬
( "
1
/
566
)
‫برقم‬
( :
755
)
،
(
1
/
567
)
‫برقم‬
( :
756
)
،
(
2
/
1278
)
‫برقم‬
( :
2054
)
‫في‬ ‫ماجه‬ ‫وابن‬
"
‫سننه‬
( "
1
/
250
)
‫برقم‬
( :
386
)
،
(
4
/
392
)
‫برقم‬
( :
3246
)
‫في‬ ‫والبيهقي‬
"
‫سننه‬
‫الكبير‬
( "
1
/
3
)
‫برقم‬
( :
1
)
،
(
1
/
3
)
‫برقم‬
( :
2
)
،
(
1
/
4
)
‫برقم‬
( :
5
)
،
(
9
/
252
)
‫برقم‬
( :
19033
)
‫في‬ ‫والدارقطني‬
"
‫سننه‬
( "
1
/
47
)
‫برقم‬
( :
80
)
،
(
1
/
48
)
‫برقم‬
( :
81
)
،
(
1
/
48
)
‫برقم‬
( :
82
)
‫في‬ ‫وأحمد‬
"
‫مسنده‬
( "
3
/
1527
)
‫برقم‬
( :
7353
)
،
(
2
/
1833
)
‫برقم‬
( :
8856
)
،
(
2
/
1872
)
‫برقم‬
( :
9034
)
،
(
2
/
1910
)
‫برقم‬
( :
9222
)
،
(
2
/
1910
)
‫برقم‬
( :
9223
)
،
(
10
/
5478
)
‫برقم‬
( :
23566
)
‫في‬ ‫الرزاق‬ ‫وعبد‬
"
‫مصنفه‬
( "
1
/
94
)
‫برقم‬
( :
321
)
،
(
4
/
504
)
‫برقم‬
( :
8657
)
‫في‬ ‫شيبة‬ ‫أبي‬ ‫وابن‬
"
‫مصنفه‬
"
(
2
/
106
)
‫برقم‬
( :
1388
)
،
(
2
/
109
)
‫برقم‬
( :
1402
)
‫في‬ ‫والطحاوي‬
"
‫اآلثار‬ ‫مشكل‬ ‫شرح‬
( "
10
/
201
)
‫برقم‬
( :
4029
)
،
(
10
/
202
)
‫برقم‬
( :
4030
)
،
(
10
/
202
)
‫برقم‬
( :
4031
)
،
(
10
/
203
)
‫برقم‬
( :
4032
)
،
(
10
/
204
)
‫برقم‬
( :
4033
)
،
(
10
/
205
)
‫برقم‬
( :
4034
)
،
(
10
/
207
)
‫برقم‬
( :
4036
)
Biografi singkat perawi :
Biografi Perawi
Orang-orang berbeda pendapat mengenai Namanya dan nama ayahnya, ada sekitar 18 pendapat, tetapi yang
paling populer adalah Abdu Syams bin Amir (Shifatussafwah) dan Abdurrahman bin shakhr AL-Yamani Ad-
Dausi (ini dalam subulussalam adalah pendapat Muhammad bin Ishaq dan Al-Hakim Abu Ahmad.( Ia
meninggal dunia di Madinah pada tahun 59 H, dalam usia 78 tahun dan dimakamkan di Baqi, menurut salah
satu pendapat.
Derajat Hadits : Shahih
At-Tirmidzi berkata: Ini adatah hadits hasan shahih, yang aku tanyakan kepada Imam Bukhari, Imam Bukhari
berkata: "Hadits ini shahih." Az-Zarqani di dalam Syarah Al Muwaththa' berkata. "Hadits ini merupakan salah
satu prinsip dasar agama Islam yang diterima oleh umat Islam." Sekelompok ulama telah menshahihkan hadits
ini, di antara mereka' Al Bukhari, Hakim, Ibnu Hiban, Al Khaththabi, Ibnu Huzaimah, Ad-Daruqutni, Ibnu
Hazm, Ibnu Taimiyah, Ibnu Daqiq Al 'ld, Ibnu Katsir dan lbnu Hajar serta ulama lainnya yang lebih dari 36
ulama
Analisis Lafaz :
1. Al-Bahr ‫البحر‬ : Lautan lawan kata dari Al barr (‫البر‬) yaitu dataran yang luas yang terdiri dari air asin.
Al-Bahr jamaknya ‫أبحر‬
‫بحار‬
‫بحور‬ . Dinamakan Bahr karena dalam dan luasnya.
2. Ath-Thahuur ‫الطهور‬ adalah nama untuk air yang suci substansinya dan dapat mensucikan yang lainnya. .dalam lafazh
Atthahur tidak menunjukkan makna qashr ( keterbatasan). Oleh sebab itu ia tidak menafikan kesucian yang lain, karena keberadaannya
sebagai jawaban dari sebuah pertanyaan. Maka ,Al tersebut berfungsi menjelaskan rnakna yang sebenamya.
3, Al Hillu ‫الحل‬adalah lawan dari kata ‫حرم‬. Maksudnya, adalah halal sebagaimana yang disebutkan di dalam riwayat Ad-
Daruquthni.
4. Maitatuhu ‫ميتته‬yaitu hewan yang tidak tersentuh oleh syariat sembelihan. Kalimat maitatuhu adalah fa'il dari isim mashdar al hillu,
yang dimaksud adalah bangkai semua hewan yang mati, yang tidak bisa hidup kecuali di laut, dan bukan semua yang mati di laut
َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬
‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ ‫ه‬
‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
‫ي‬ِ‫ف‬
‫ل‬ ِ‫ح‬ْ‫ال‬ ُ‫ه‬ُ‫ؤ‬‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ور‬ُ‫ه‬‫ه‬‫الط‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ِ
‫ر‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ال‬
ْ‫ي‬َ‫م‬
ُ‫ه‬ُ‫ت‬َ‫ت‬
Tafsir Hadits
Hadits tersebut adalah jawaban dari sebuah pertanyaan, sebagaimana dalam Al-Muwaththa' bahwa Abu
Hurairah berkata, "Seorang laki-laki datang -dalam Masnad Ahmad, dari Bani Mudlaj, dan menurut Ath-
thabrani, namany Abdullah- kepada Rasulullah shallallahu Alaihi wa Sallam lalu bertanya, "Wahai
Rasulullah, sesungguhnya kami biasa berlayar di laut dan kami membawa air hanya sedikit, iika kami
menggunakannya untuk berwudhu maka kami akan kehausan, bolehkah kami berwudhu dengannya? -Dalam
lafazh Abu Dawud -dengan air laut-?" Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam meniawab, "Ia (air
laut) itu suci." Beliau Shallallahu Ataihi wa Sallam menerangkan bahwa air laut itu suci dan dapat
mensucikan, tidak keluar dari kesucian itu dengan kondisi bagaimanapun, melainkan apa yang akan
diterangkan yaitu iika salah satu dari sifatnya telah berubah. Rasulullah Sballallabu Alaihi wa Sallam tidak
meniawabnya dengan "Ya". Meskipun hai itu sudah dipahami maksudnya, tetapi beliau menjawabnya
dengan ucapan tetsebut agar hukum tersebut berkumpul dengan 'Illat (sebab)nya, yaitu kesucian yang
terbatas dalam babnya.
Sepertinya, ketika melihat air laut berbeda dengan air biasa dengan ,rasanya yang asin dan bauny yang
busuk / anyir, ia bimbang kalau-kalau air tersebut tidak dimaksudkan oleh firman Allah Ta'ala “Dan Kami
turunkan dari langit air yang amat bersih." (QS. Al-Furqan:48)
Ar-Rafi'i berkata, "Ketika Rasulullah Shallaltahu Alaibi wa Sallam mengetahui bahwa hal itu
samar bagi si penanya mengenai air laut, beliau khawatir kalau ia juga ragu mengenai
bangkainya, sementara ia sering berlayar di laut; maka beliau melanjutkan jawabannya dari
pertanyaan itu dengan menerangkan hukum bangkainya."
Ibnu AI-Arabi berkata, "Yang demikian itu adalah hal yang dipandang baik dalam memberikan
fatwa, yaitu dengan memberikan jawaban lebih banyak dari yang ditanyakan, dalam rangka
menyempurnakan faedah dan menerangkan ilmu lainnya yang tidak ditanyakan." Dan hal itu
lebih dipertegas lagi manakala ielas adanya kebutuhan mendesak terhadap hukum. sebagaimana
disebutkan di sini, bahwa seseorang yang tidak mengetahui kesucian air laut, tentu lebih tidak
mengetahui kehalalan bangkainya, meski hal itu lebih utama.
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda tentang
(air) laut. "Laut itu airnya suci dan mensucikan, bangkainya pun halal." Dikeluarkan oleh Imam Empat dan
Ibnu Syaibah. Lafadh hadis menurut riwayat Ibnu Syaibah dan dianggap shohih oleh oleh Ibnu Khuzaimah
dan Tirmidzi. Malik, Syafi'i dan Ahmad juga meriwayatkannya.
Hadits Riwayat al-Arba’ah, yaitu Abu Dawud, al-Nasa‟i, al-Tirmizi, dan Ibn
Majah.
Ibn Abu Syaibah, nama aslinya adalah Abu Bakar Abdullah ibn Abu Syaibah, penulis kitab al-
Musnad. Beliau adalah guru Imam al-Bukhari, Imam Abu Dawud dan Imam Ibn Majah. Al-Dzahabi
mengatakan bahawa beliau adalah al-Hafiz yang tiada duanya dan orang yang dapat dijadikan sebagai
rujukan di samping sangat alim.
Ibn Khuzaimah, nama aslinya ialah al-Hafiz al-Kabir Imam al-A‟immah Syeikh al-Islam Abu Bakar
Muhammad ibn Ishaq ibn Khuzaimah. Keimanan dan kedudukan al-Hafiz pada zamannya di Khurrasan
Imam al-Syafi‟i, nama julukannya iaitu Abu Abdullah, sedangkan nama aslinya adalah
Muhammad ibn Idris ibn al-Abbas ibn Utsman al-Qurasyi al-Mutthalibi al-Hijazi al-Makki
dan nasabnya berjumpa dengan nasab Rasulullah (s.a.w) jalur Abd Manaf. Beliau dilahirkan
pada tahun 150 Hijriah di Ghazzah dan menurut satu pendapat di Asqalan, hidup sebagai
anak yatim di bawah asuhan ibunya dalam kehidupan yang serba sederhana dan keadaan
yang susah. Sejak kecil, beliau belajar kepada ramai ulama. Beliau meninggalkan kota
Mekah menuju Madinah untuk belajar kepada Imam Malik. Beliau kemudian berangkat ke
Iraq hingga namanya terkenal di seluruh negeri Islam. Setelah itu, beliau berangkat menuju
Mesir pada tahun 199 Hijriah dan meninggal dunia di Mesir pada tahun 204 Hijriah, dalam
usia 54 tahun dan dikebumikan di Mesir
Fiqh Hadis
1. Orang yang tidak mengetahui suatu permasalahan dikehendaki menanyakannya kepada orang yang berilmu.
‫ا‬ ْْۤ‫و‬ُ‫ل‬َٔ‫ـ‬ْ‫س‬َ‫ف‬
َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َ
‫َل‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ِن‬‫ا‬ ِ
‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫الذ‬ َ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫ا‬
maka tanyakanlah kepada orang yang berilmu, jika kamu tidak mengetahui.
(Q.S Al-Anbiya 21:7)
2. Kesucian air laut bersifat mutlak tanpa ada perincian
3. Apabila khawatir akan mengalami kehausan, dibolehkan tidak menggunakan air minum untuk bersuci kerana adanya
pengakuan daripada Rasulullah (s.a.w) terhadap si penanya untuk menjimat air minum dan tidak menggunakannya
untuk bersuci
4. Air apabila rasa, wama dan bau air berubah karena sesuafu yang suci, maka air tetap berada dalam kesuciannya,
selagi air masih tetap pada posisi aslinya sekalipun sangat asin, panas dan sangat dingin
5. Bangkai hewan laut hukumnya halal. Yang dimaksud dengan bangkai adalah hewan yang mati yang tidak hidup
kecuali di laut.
6. Ungkapan Ath-thahuru ma'uhu dengan alif lam (ma'rifat) tidak menafikan kesucian jenis air lainnya, karena
keberadaannya hanya sebagai jawaban sebuah pertanyaan tentang air laut. setelah ditakhshish oleh manthuq yang benar
7. Dibolehkan menjawab lebih banyak daripada pertanyaan yang diajukan bagi menyempurnakan faedah dan untuk
memberikan pengetahuan berkaitan perkara yang tidak ditanyakan
ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫م‬َ‫ال‬‫ه‬‫س‬‫ال‬ َ‫و‬
َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬
ُ‫ة‬
ُ‫ه‬ُ‫ت‬‫ا‬َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ِ‫هللا‬

More Related Content

Similar to Thaharah Bab 1.pptx

Serambi Islami TVRI - Amalan Yang Mendatangkan Rizki - Dr. Hasani Ahmad said,...
Serambi Islami TVRI - Amalan Yang Mendatangkan Rizki - Dr. Hasani Ahmad said,...Serambi Islami TVRI - Amalan Yang Mendatangkan Rizki - Dr. Hasani Ahmad said,...
Serambi Islami TVRI - Amalan Yang Mendatangkan Rizki - Dr. Hasani Ahmad said,...Hasaniahmadsaid
 
Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3Iyeh Solichin
 
QV 10 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 10 Fildza Azizah AGA6.pdfQV 10 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 10 Fildza Azizah AGA6.pdfQIROATI
 
Materi penyelenggaraan jenazah
Materi penyelenggaraan jenazahMateri penyelenggaraan jenazah
Materi penyelenggaraan jenazahsuhardi hardi
 
Amr,larangan (m.yasir habibie)
Amr,larangan (m.yasir habibie)Amr,larangan (m.yasir habibie)
Amr,larangan (m.yasir habibie)Cut Nurhasanah
 
Ushul Fiqh II Lafadz dari Segi Taklif
Ushul Fiqh II Lafadz dari Segi TaklifUshul Fiqh II Lafadz dari Segi Taklif
Ushul Fiqh II Lafadz dari Segi TaklifAuroraEsef
 
Bab 1 Rendah Hati, Hemat, dan Hidup Sederhana_STD y.pptx
Bab 1 Rendah Hati, Hemat, dan Hidup Sederhana_STD y.pptxBab 1 Rendah Hati, Hemat, dan Hidup Sederhana_STD y.pptx
Bab 1 Rendah Hati, Hemat, dan Hidup Sederhana_STD y.pptxRahmaDina65
 
Kebersihan bagian dari iman
Kebersihan bagian dari imanKebersihan bagian dari iman
Kebersihan bagian dari imanrushdan23
 
MUHKAM & MUTASYABIH BY KEL.2.pptx
MUHKAM & MUTASYABIH BY KEL.2.pptxMUHKAM & MUTASYABIH BY KEL.2.pptx
MUHKAM & MUTASYABIH BY KEL.2.pptxRahmiAnnisah1
 
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir BolanoTakhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir BolanoAswin Wyn
 
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2ikbar ghifari
 
Al ‘âm wa al-khâsh
Al ‘âm wa al-khâshAl ‘âm wa al-khâsh
Al ‘âm wa al-khâshFidha DoRr
 
Mencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasanMencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasanMuhsin Hariyanto
 
MATERI BAB III QURDIST
MATERI BAB III QURDISTMATERI BAB III QURDIST
MATERI BAB III QURDISTRifkamaliaS
 
Sumber hukum islam
Sumber hukum islamSumber hukum islam
Sumber hukum islamikhsaniaS
 

Similar to Thaharah Bab 1.pptx (20)

Serambi Islami TVRI - Amalan Yang Mendatangkan Rizki - Dr. Hasani Ahmad said,...
Serambi Islami TVRI - Amalan Yang Mendatangkan Rizki - Dr. Hasani Ahmad said,...Serambi Islami TVRI - Amalan Yang Mendatangkan Rizki - Dr. Hasani Ahmad said,...
Serambi Islami TVRI - Amalan Yang Mendatangkan Rizki - Dr. Hasani Ahmad said,...
 
Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3
 
QV 10 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 10 Fildza Azizah AGA6.pdfQV 10 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 10 Fildza Azizah AGA6.pdf
 
PAI Kelas 8 BAB 1
PAI Kelas 8 BAB 1PAI Kelas 8 BAB 1
PAI Kelas 8 BAB 1
 
SHOLAWAT DAN SHOLAWAT WAHIDIYAH
SHOLAWAT DAN SHOLAWAT WAHIDIYAHSHOLAWAT DAN SHOLAWAT WAHIDIYAH
SHOLAWAT DAN SHOLAWAT WAHIDIYAH
 
Materi penyelenggaraan jenazah
Materi penyelenggaraan jenazahMateri penyelenggaraan jenazah
Materi penyelenggaraan jenazah
 
Amr,larangan (m.yasir habibie)
Amr,larangan (m.yasir habibie)Amr,larangan (m.yasir habibie)
Amr,larangan (m.yasir habibie)
 
Qurdis 7 1
Qurdis 7 1Qurdis 7 1
Qurdis 7 1
 
Ushul Fiqh II Lafadz dari Segi Taklif
Ushul Fiqh II Lafadz dari Segi TaklifUshul Fiqh II Lafadz dari Segi Taklif
Ushul Fiqh II Lafadz dari Segi Taklif
 
Bab 1 Rendah Hati, Hemat, dan Hidup Sederhana_STD y.pptx
Bab 1 Rendah Hati, Hemat, dan Hidup Sederhana_STD y.pptxBab 1 Rendah Hati, Hemat, dan Hidup Sederhana_STD y.pptx
Bab 1 Rendah Hati, Hemat, dan Hidup Sederhana_STD y.pptx
 
Kebersihan bagian dari iman
Kebersihan bagian dari imanKebersihan bagian dari iman
Kebersihan bagian dari iman
 
MUHKAM & MUTASYABIH BY KEL.2.pptx
MUHKAM & MUTASYABIH BY KEL.2.pptxMUHKAM & MUTASYABIH BY KEL.2.pptx
MUHKAM & MUTASYABIH BY KEL.2.pptx
 
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir BolanoTakhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
 
Agama islam kls viii
Agama islam kls viiiAgama islam kls viii
Agama islam kls viii
 
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
 
Al ‘âm wa al-khâsh
Al ‘âm wa al-khâshAl ‘âm wa al-khâsh
Al ‘âm wa al-khâsh
 
ilmu hadits.ppt
ilmu hadits.pptilmu hadits.ppt
ilmu hadits.ppt
 
Mencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasanMencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasan
 
MATERI BAB III QURDIST
MATERI BAB III QURDISTMATERI BAB III QURDIST
MATERI BAB III QURDIST
 
Sumber hukum islam
Sumber hukum islamSumber hukum islam
Sumber hukum islam
 

Recently uploaded

Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energiZulfiWahyudiAsyhaer1
 

Recently uploaded (10)

Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 

Thaharah Bab 1.pptx

  • 3. Arti Kitab َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ – ُ‫ب‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ – ‫ا‬ً‫ب‬ْ‫ت‬َ‫ك‬ – َ‫ت‬ِ‫ك‬ ً‫ة‬َ‫ب‬‫ا‬ – ‫ج‬ ‫ا‬ً‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ ‫ب‬ُ‫ت‬ُ‫ك‬ Para ulama menggunakan istilah Kitab pada kumpulan bab-bab dan pasal-pasal' Arti Bab Secara etimologi "bab" berarti tempat masuk kepada sesuatu (pintu). secara terminology adalah nama sejumlah ilmu pengetahuan yang serumpun yang dibawahnya terdapat pasal-pasal dan masalah-masalah pada umumnya. (Syarah Bulughul Maram)
  • 4. Syaikh Ibnu Al Utsaimin dalam Asy-Syarh Al Mumti', l/56, berkata, "Para ulama menggunakan istilah kitab, bab, dan pasal. Kitab adalah kumpulan bab-bab yang sejenis, sedangkan bab adalah macam dari jenis tersebut. Misalnya Anda mengatakan Kitab Ath-Thaharah (bersuci). Ini berarti mencakup segala jenis bersuci atau yang berkaitan dengannya. Akan tetapi, masing-masing bab berlainan dengan yang lain. Adapun pasal adalah kumpulan dari masalah-masalah yang berlainan antara satu dengan yang lainnya.
  • 5. ‫الطهارة‬ Thaharah menurut arti bahasa : bersih dan suci dari kotoran atau najis hissi (yang dapat terlihat) seperti kencing atau lainnya, dan najis ma'nawi (yang tidak kelihatan zatnya) seperti aib dan maksiat. Adapun menurut istilah : syara', thahrah ialah bersih dari najis baik najis haqiqi, yaitu khabats (kotoran) atau najis hukmi, yaitu hadats.
  • 6. Keutamaan Thaharah 1. Kunci shalat adalah bersuci ‫طهور‬ ‫الصالة‬ ‫مفتاح‬ Kunci shalat adalah bersuci 2, Bersuci Sebagian dari Iman ‫شطر‬ ‫الطهور‬ ‫اإلمان‬ Bersuci Sebagian dari Iman
  • 7. Thaharah memiliki 4 tingkatan : 1. Membersihkan sisi lahiriah dari hadats dan najis' 2. Membersihkan anggota tubuh dari dosa dan kesalahan' 3. Membersihkan hati dari perilaku yang tercela' 4. Membersihkan yang tersembunyi dari sesuatu selain Allah. Ini adalah puncak tertinggi bagi orang yang memiliki mata batin yang kuat, maka ia dapat sampai kepada maksud tersebut. Adapun orang yang buta mata hatinya, maka ia tidak dapat memahami peringkat-peringkat tersebut kecuali hanya peringkat yang pertama saja.
  • 8. ‫اه‬َ‫ي‬ِ‫الم‬ ‫اه‬َ‫ي‬ِ‫الم‬adalah bentuk jamak katsrah, artinya jamak dalam bilangan sepuluh atau lebih (Syarh Muhadzab), ‫اه‬َ‫ي‬ِ‫الم‬ berasal dari kata ‫ماء‬ dan ‫ه‬ ْ‫و‬َ‫م‬ yang maknanya adalah benda cair yang jernih atau bening yang dilihat berwarna mengikuti warna wadahnya, yaitu air (Ibanatul Ahkam)
  • 9. Hadis No. 1 َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ َ‫ي‬ ِ ‫ض‬َ‫ر‬ َ‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬ َ‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ : َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ ‫ر‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ُ‫ور‬ُ‫ه‬‫ه‬‫الط‬ ُ‫ه‬ُ‫ؤ‬‫ا‬َ‫م‬ ‫ل‬ ِ‫ح‬ْ‫ال‬ ُ‫ه‬ُ‫ت‬َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬َ ْ ‫اْل‬ ُ‫ه‬َ‫ج‬َ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ َ‫ة‬َ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ َ‫م‬ْ‫ي‬ َ‫ز‬ُ‫خ‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ُ‫ه‬َ‫ح‬‫ه‬‫ح‬َ‫ص‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ظ‬ْ‫ف‬‫ه‬‫الل‬ َ‫و‬ َ‫و‬ ٌ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ه‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬ِ‫م‬ ْ‫ر‬ِ‫الت‬ َ‫و‬ َ‫ة‬ ‫ي‬ِ‫ع‬ِ‫ف‬‫ا‬‫ه‬‫ش‬‫ال‬ ُ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬ Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda tentang (air) laut. "Laut itu airnya suci dan mensucikan, bangkainya pun halal." Dikeluarkan oleh Imam Empat dan Ibnu Syaibah. Lafadh hadis menurut riwayat Ibnu Syaibah dan dianggap shohih oleh oleh Ibnu Khuzaimah dan Tirmidzi. Malik, Syafi'i dan Ahmad juga meriwayatkannya.
  • 10. Sanad lengkap hadits diatas : «‫النسائي‬ ‫»سنن‬ (1/ 50): َ‫ان‬ َ‫و‬ْ‫ف‬َ‫ص‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ،ٍ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ،ُ‫ة‬َ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫ت‬ُ‫ق‬ ‫َا‬‫ن‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ َ‫س‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ِ‫د‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫س‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ،ٍ‫ْم‬‫ي‬َ‫ل‬ُ‫س‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ،َ‫ة‬َ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ة‬َ‫د‬ ْ‫ر‬ُ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ َ‫ْن‬‫ب‬ َ‫ة‬َ‫ير‬ِ‫غ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ه‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬ ُ‫ه‬‫ه‬‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ، ِ ‫ار‬‫ه‬‫د‬‫ال‬ ِ‫د‬ ‫ا‬َ‫ب‬َ‫أ‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫ة‬َ‫ْر‬‫ي‬ َ‫ر‬ُ‫ه‬ : َ‫ص‬ ِ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ٌ‫ل‬ُ‫ج‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬َ‫أ‬َ‫س‬ َ‫ق‬َ‫ف‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬ َ‫ل‬‫ا‬ : ‫ا‬َ‫ي‬ ُ‫ل‬ِ‫م‬ْ‫َح‬‫ن‬ َ‫و‬ ، َ‫ر‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُ‫ب‬َ‫ك‬ ْ‫َر‬‫ن‬ ‫ا‬‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬ ،ِ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،ِ‫اء‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ع‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ش‬ِ‫ط‬َ‫ع‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫أ‬‫ه‬‫ض‬ َ‫و‬َ‫ت‬ ُ‫أ‬‫ه‬‫ض‬ َ‫و‬َ‫ت‬َ‫ن‬َ‫ف‬َ‫أ‬ َ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ‫؟‬ ِ ‫ر‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ِ‫اء‬ : ِ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ : « ِ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ،ُ‫ه‬ُ‫ؤ‬‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ور‬ُ‫ه‬َّ‫ط‬‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ُّ‫ل‬ ُ‫ه‬ُ‫ت‬َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫م‬ »
  • 11. Takhrij Hadits : ‫في‬ ‫مالك‬ ‫أخرجه‬ " ‫الموطأ‬ ( " 1 / 29 ) ‫برقم‬ ( : 60 / 21 ) ‫في‬ ‫الجارود‬ ‫وابن‬ " ‫المنتقى‬ ( " 1 / 25 ) ‫برقم‬ ( : 46 ) ‫في‬ ‫خزيمة‬ ‫وابن‬ " ‫صحيحه‬ ( " 1 / 228 ) ‫برقم‬ ( : 111 ) ‫في‬ ‫حبان‬ ‫وابن‬ " ‫صحيحه‬ ( " 4 / 49 ) ‫برقم‬ ( : 1243 ) ، ( 12 / 62 ) ‫برقم‬ ( : 5258 ) ‫والحاكم‬ ‫في‬ " ‫مستدركه‬ ( " 1 / 140 ) ‫برقم‬ ( : 492 ) ، ( 1 / 141 ) ‫برقم‬ ( : 493 ) ، ( 1 / 141 ) ‫برقم‬ ( : 494 ) ، ( 1 / 141 ) ‫برقم‬ ( : 495 ) ، ( 1 / 141 ) ‫برقم‬ ( : 496 ) ، ( 1 / 141 ) ‫برقم‬ ( : 497 ) ، ( 1 / 142 ) ‫برقم‬ ( : 498 ) ، ( 1 / 142 ) ‫برقم‬ ( : 499 ) ، ( 1 / 142 ) ‫برقم‬ : ( 500 ) ‫في‬ ‫والنسائي‬ " ‫المجتبى‬ ( " 1 / 36 ) ‫برقم‬ ( : 59 / 1 ) ، ( 1 / 88 ) ‫برقم‬ ( : 331 / 1 ) ، ( 1 / 854 ) ‫برقم‬ ( : 4361 / 1 ) ‫في‬ ‫والنسائي‬ " ‫الكبرى‬ ( " 1 / 93 ) ‫برقم‬ ( : 58 ) ، ( 4 / 489 ) ‫برقم‬ ( : 4843 ) ‫في‬ ‫داود‬ ‫وأبو‬ " ‫سننه‬ ( " 1 / 31 ) ‫برقم‬ ( : 83 ) ‫في‬ ‫والترمذي‬ " ‫جامعه‬ ( " 1 / 111 ) ‫برقم‬ ( : 69 ) ‫في‬ ‫والدارمي‬ " ‫مسنده‬ ( " 1 / 566 ) ‫برقم‬ ( : 755 ) ، ( 1 / 567 ) ‫برقم‬ ( : 756 ) ، ( 2 / 1278 ) ‫برقم‬ ( : 2054 ) ‫في‬ ‫ماجه‬ ‫وابن‬ " ‫سننه‬ ( " 1 / 250 ) ‫برقم‬ ( : 386 ) ، ( 4 / 392 ) ‫برقم‬ ( : 3246 ) ‫في‬ ‫والبيهقي‬ " ‫سننه‬ ‫الكبير‬ ( " 1 / 3 ) ‫برقم‬ ( : 1 ) ، ( 1 / 3 ) ‫برقم‬ ( : 2 ) ، ( 1 / 4 ) ‫برقم‬ ( : 5 ) ، ( 9 / 252 ) ‫برقم‬ ( : 19033 ) ‫في‬ ‫والدارقطني‬ " ‫سننه‬ ( " 1 / 47 ) ‫برقم‬ ( : 80 ) ، ( 1 / 48 ) ‫برقم‬ ( : 81 ) ، ( 1 / 48 ) ‫برقم‬ ( : 82 ) ‫في‬ ‫وأحمد‬ " ‫مسنده‬ ( " 3 / 1527 ) ‫برقم‬ ( : 7353 ) ، ( 2 / 1833 ) ‫برقم‬ ( : 8856 ) ، ( 2 / 1872 ) ‫برقم‬ ( : 9034 ) ، ( 2 / 1910 ) ‫برقم‬ ( : 9222 ) ، ( 2 / 1910 ) ‫برقم‬ ( : 9223 ) ، ( 10 / 5478 ) ‫برقم‬ ( : 23566 ) ‫في‬ ‫الرزاق‬ ‫وعبد‬ " ‫مصنفه‬ ( " 1 / 94 ) ‫برقم‬ ( : 321 ) ، ( 4 / 504 ) ‫برقم‬ ( : 8657 ) ‫في‬ ‫شيبة‬ ‫أبي‬ ‫وابن‬ " ‫مصنفه‬ " ( 2 / 106 ) ‫برقم‬ ( : 1388 ) ، ( 2 / 109 ) ‫برقم‬ ( : 1402 ) ‫في‬ ‫والطحاوي‬ " ‫اآلثار‬ ‫مشكل‬ ‫شرح‬ ( " 10 / 201 ) ‫برقم‬ ( : 4029 ) ، ( 10 / 202 ) ‫برقم‬ ( : 4030 ) ، ( 10 / 202 ) ‫برقم‬ ( : 4031 ) ، ( 10 / 203 ) ‫برقم‬ ( : 4032 ) ، ( 10 / 204 ) ‫برقم‬ ( : 4033 ) ، ( 10 / 205 ) ‫برقم‬ ( : 4034 ) ، ( 10 / 207 ) ‫برقم‬ ( : 4036 )
  • 12. Biografi singkat perawi : Biografi Perawi Orang-orang berbeda pendapat mengenai Namanya dan nama ayahnya, ada sekitar 18 pendapat, tetapi yang paling populer adalah Abdu Syams bin Amir (Shifatussafwah) dan Abdurrahman bin shakhr AL-Yamani Ad- Dausi (ini dalam subulussalam adalah pendapat Muhammad bin Ishaq dan Al-Hakim Abu Ahmad.( Ia meninggal dunia di Madinah pada tahun 59 H, dalam usia 78 tahun dan dimakamkan di Baqi, menurut salah satu pendapat. Derajat Hadits : Shahih At-Tirmidzi berkata: Ini adatah hadits hasan shahih, yang aku tanyakan kepada Imam Bukhari, Imam Bukhari berkata: "Hadits ini shahih." Az-Zarqani di dalam Syarah Al Muwaththa' berkata. "Hadits ini merupakan salah satu prinsip dasar agama Islam yang diterima oleh umat Islam." Sekelompok ulama telah menshahihkan hadits ini, di antara mereka' Al Bukhari, Hakim, Ibnu Hiban, Al Khaththabi, Ibnu Huzaimah, Ad-Daruqutni, Ibnu Hazm, Ibnu Taimiyah, Ibnu Daqiq Al 'ld, Ibnu Katsir dan lbnu Hajar serta ulama lainnya yang lebih dari 36 ulama
  • 13. Analisis Lafaz : 1. Al-Bahr ‫البحر‬ : Lautan lawan kata dari Al barr (‫البر‬) yaitu dataran yang luas yang terdiri dari air asin. Al-Bahr jamaknya ‫أبحر‬ ‫بحار‬ ‫بحور‬ . Dinamakan Bahr karena dalam dan luasnya. 2. Ath-Thahuur ‫الطهور‬ adalah nama untuk air yang suci substansinya dan dapat mensucikan yang lainnya. .dalam lafazh Atthahur tidak menunjukkan makna qashr ( keterbatasan). Oleh sebab itu ia tidak menafikan kesucian yang lain, karena keberadaannya sebagai jawaban dari sebuah pertanyaan. Maka ,Al tersebut berfungsi menjelaskan rnakna yang sebenamya. 3, Al Hillu ‫الحل‬adalah lawan dari kata ‫حرم‬. Maksudnya, adalah halal sebagaimana yang disebutkan di dalam riwayat Ad- Daruquthni. 4. Maitatuhu ‫ميتته‬yaitu hewan yang tidak tersentuh oleh syariat sembelihan. Kalimat maitatuhu adalah fa'il dari isim mashdar al hillu, yang dimaksud adalah bangkai semua hewan yang mati, yang tidak bisa hidup kecuali di laut, dan bukan semua yang mati di laut َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ل‬ ِ‫ح‬ْ‫ال‬ ُ‫ه‬ُ‫ؤ‬‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ور‬ُ‫ه‬‫ه‬‫الط‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ِ ‫ر‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ْ‫ي‬َ‫م‬ ُ‫ه‬ُ‫ت‬َ‫ت‬
  • 14. Tafsir Hadits Hadits tersebut adalah jawaban dari sebuah pertanyaan, sebagaimana dalam Al-Muwaththa' bahwa Abu Hurairah berkata, "Seorang laki-laki datang -dalam Masnad Ahmad, dari Bani Mudlaj, dan menurut Ath- thabrani, namany Abdullah- kepada Rasulullah shallallahu Alaihi wa Sallam lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami biasa berlayar di laut dan kami membawa air hanya sedikit, iika kami menggunakannya untuk berwudhu maka kami akan kehausan, bolehkah kami berwudhu dengannya? -Dalam lafazh Abu Dawud -dengan air laut-?" Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam meniawab, "Ia (air laut) itu suci." Beliau Shallallahu Ataihi wa Sallam menerangkan bahwa air laut itu suci dan dapat mensucikan, tidak keluar dari kesucian itu dengan kondisi bagaimanapun, melainkan apa yang akan diterangkan yaitu iika salah satu dari sifatnya telah berubah. Rasulullah Sballallabu Alaihi wa Sallam tidak meniawabnya dengan "Ya". Meskipun hai itu sudah dipahami maksudnya, tetapi beliau menjawabnya dengan ucapan tetsebut agar hukum tersebut berkumpul dengan 'Illat (sebab)nya, yaitu kesucian yang terbatas dalam babnya. Sepertinya, ketika melihat air laut berbeda dengan air biasa dengan ,rasanya yang asin dan bauny yang busuk / anyir, ia bimbang kalau-kalau air tersebut tidak dimaksudkan oleh firman Allah Ta'ala “Dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih." (QS. Al-Furqan:48)
  • 15. Ar-Rafi'i berkata, "Ketika Rasulullah Shallaltahu Alaibi wa Sallam mengetahui bahwa hal itu samar bagi si penanya mengenai air laut, beliau khawatir kalau ia juga ragu mengenai bangkainya, sementara ia sering berlayar di laut; maka beliau melanjutkan jawabannya dari pertanyaan itu dengan menerangkan hukum bangkainya." Ibnu AI-Arabi berkata, "Yang demikian itu adalah hal yang dipandang baik dalam memberikan fatwa, yaitu dengan memberikan jawaban lebih banyak dari yang ditanyakan, dalam rangka menyempurnakan faedah dan menerangkan ilmu lainnya yang tidak ditanyakan." Dan hal itu lebih dipertegas lagi manakala ielas adanya kebutuhan mendesak terhadap hukum. sebagaimana disebutkan di sini, bahwa seseorang yang tidak mengetahui kesucian air laut, tentu lebih tidak mengetahui kehalalan bangkainya, meski hal itu lebih utama.
  • 16. Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda tentang (air) laut. "Laut itu airnya suci dan mensucikan, bangkainya pun halal." Dikeluarkan oleh Imam Empat dan Ibnu Syaibah. Lafadh hadis menurut riwayat Ibnu Syaibah dan dianggap shohih oleh oleh Ibnu Khuzaimah dan Tirmidzi. Malik, Syafi'i dan Ahmad juga meriwayatkannya. Hadits Riwayat al-Arba’ah, yaitu Abu Dawud, al-Nasa‟i, al-Tirmizi, dan Ibn Majah. Ibn Abu Syaibah, nama aslinya adalah Abu Bakar Abdullah ibn Abu Syaibah, penulis kitab al- Musnad. Beliau adalah guru Imam al-Bukhari, Imam Abu Dawud dan Imam Ibn Majah. Al-Dzahabi mengatakan bahawa beliau adalah al-Hafiz yang tiada duanya dan orang yang dapat dijadikan sebagai rujukan di samping sangat alim. Ibn Khuzaimah, nama aslinya ialah al-Hafiz al-Kabir Imam al-A‟immah Syeikh al-Islam Abu Bakar Muhammad ibn Ishaq ibn Khuzaimah. Keimanan dan kedudukan al-Hafiz pada zamannya di Khurrasan
  • 17. Imam al-Syafi‟i, nama julukannya iaitu Abu Abdullah, sedangkan nama aslinya adalah Muhammad ibn Idris ibn al-Abbas ibn Utsman al-Qurasyi al-Mutthalibi al-Hijazi al-Makki dan nasabnya berjumpa dengan nasab Rasulullah (s.a.w) jalur Abd Manaf. Beliau dilahirkan pada tahun 150 Hijriah di Ghazzah dan menurut satu pendapat di Asqalan, hidup sebagai anak yatim di bawah asuhan ibunya dalam kehidupan yang serba sederhana dan keadaan yang susah. Sejak kecil, beliau belajar kepada ramai ulama. Beliau meninggalkan kota Mekah menuju Madinah untuk belajar kepada Imam Malik. Beliau kemudian berangkat ke Iraq hingga namanya terkenal di seluruh negeri Islam. Setelah itu, beliau berangkat menuju Mesir pada tahun 199 Hijriah dan meninggal dunia di Mesir pada tahun 204 Hijriah, dalam usia 54 tahun dan dikebumikan di Mesir
  • 18. Fiqh Hadis 1. Orang yang tidak mengetahui suatu permasalahan dikehendaki menanyakannya kepada orang yang berilmu. ‫ا‬ ْْۤ‫و‬ُ‫ل‬َٔ‫ـ‬ْ‫س‬َ‫ف‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َ ‫َل‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ِن‬‫ا‬ ِ ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫الذ‬ َ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫ا‬ maka tanyakanlah kepada orang yang berilmu, jika kamu tidak mengetahui. (Q.S Al-Anbiya 21:7) 2. Kesucian air laut bersifat mutlak tanpa ada perincian 3. Apabila khawatir akan mengalami kehausan, dibolehkan tidak menggunakan air minum untuk bersuci kerana adanya pengakuan daripada Rasulullah (s.a.w) terhadap si penanya untuk menjimat air minum dan tidak menggunakannya untuk bersuci 4. Air apabila rasa, wama dan bau air berubah karena sesuafu yang suci, maka air tetap berada dalam kesuciannya, selagi air masih tetap pada posisi aslinya sekalipun sangat asin, panas dan sangat dingin 5. Bangkai hewan laut hukumnya halal. Yang dimaksud dengan bangkai adalah hewan yang mati yang tidak hidup kecuali di laut. 6. Ungkapan Ath-thahuru ma'uhu dengan alif lam (ma'rifat) tidak menafikan kesucian jenis air lainnya, karena keberadaannya hanya sebagai jawaban sebuah pertanyaan tentang air laut. setelah ditakhshish oleh manthuq yang benar 7. Dibolehkan menjawab lebih banyak daripada pertanyaan yang diajukan bagi menyempurnakan faedah dan untuk memberikan pengetahuan berkaitan perkara yang tidak ditanyakan
  • 19. ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫م‬َ‫ال‬‫ه‬‫س‬‫ال‬ َ‫و‬ َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ ُ‫ة‬ ُ‫ه‬ُ‫ت‬‫ا‬َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ِ‫هللا‬