Dokumen tersebut membahas tentang migrasi data dari basis data MySQL online ke basis data Oracle offline dengan melakukan beberapa langkah seperti membuat user dan memberikan hak akses di database target, memilih database sumber dan target, mengonversi tipe data, mengekstrak dan memuat data, serta mengeksekusi script di database target. Dokumen kedua membahas tentang sistem informasi pendukung pengambilan keputusan (decision support system/DSS) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
1. Migrasi Data dari MySQL Online ke Oracle Offline
(Sumber Database Online Target Database Offline)
dan
SISTEM INFORMASI
(Decision Support System/DSS)
Nama : Kharisma Aulia
Nim : 14.110.0007
Kelas : 1p11
2. Migrasi Data dari MySQL Online ke Oracle
Offline (Sumber Database Online Target
Database Offline)
Asumsi yg di pakai:
• Online : Kondisi Database Bisa di akses
dari SQL Developer
• Offline : Kondisi Database Tidak Bisa di
akses dari SQL Developer
4. Buat Project Baru Memindahkan
Db Gammu di Mysql ke Oracle
• Buat user gammu di oracle
• CREATE USER gammu
IDENTIFIED BY gammu
DEFAULT TABLESPACE users
TEMPORARY TABLESPACE temp;
5. Beri hak kepada user gammu
GRANT CONNECT,
RESOURCE,
CREATE VIEW,
CREATE PUBLIC SYNONYM,
CREATE ANY SEQUENCE, ALTER ANY SEQUENCE,
DROP ANY SEQUENCE,
CREATE ANY TABLE, ALTER ANY TABLE, DROP ANY
TABLE,
CREATE ANY TRIGGER, ALTER ANY TRIGGER, DROP
ANY TRIGGER,
INSERT ANY TABLE, UPDATE ANY TABLE, DELETE
ANY TABLE TO gammu;
23. Eksekusi
• Amati apakah ada error atau tidak
• Lihat di log filenya
• Lihat hasilnya (struktur
tabel,data,procedure,function,view,trigger,d
sb), pastikan jumlahnya sama
24. Permasalahan yg biasa terjadi
• Format tanggal tidak sesuai (harus di
sesuaikan data dengan kontrol file yang
ada)
• Ekstensi data yg terbaca di control file
bukan .txt tapi .dat (ganti data hasil unload
dengan ekstensi .dat)
26. Decision Support Systems atau DSS adalah suatu
bentuk dari sistem informasi manajemen yang
secara khusus dibuat untuk mendukung perencana
dan stakeholders dalam pengambilan keputusan.
DSS dapat mencerminkan berbagai konsep dari
pengambilan keputusan dan kondisi yang berbeda-
beda, dan akan sangat berguna untuk semi-
structured atau unstructured problems dimana
proses pengambilan keputusan ditingkatkan dengan
dialog interaktif antara DSS dengan pengguna.
27. Tujuan DSS:
adalah untuk meningkatkan kemampuan para pengambil
keputusan dengan memberikan alternatif-alternatif
keputusan yang lebih banyak atau lebih baik dan
membantu untuk merumuskan masalah dan keadaan
yang dihadapi. Dengan demikian DSS dapat menghemat
waktu, tenaga dan biaya. Jadi dapatlah dikatakan secara
singkat bahwa tujuan DSS adalah untuk meningkatkan
efektivitas (do the right things) dan efesiensi (do the
things right) dalam pengambilan keputusan. Walaupun
demikian, penekanan dari suatuDSS adalah pada
peningkatan efektivitas dari pengambilan keputusan dari
pada efisiensinya.
28. Kelebihan DSS:
1. Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam
memproses data/informasi untuk pengambilan keputusan.
2. Menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan
masalah, terutama berbagai masalah yang sangat kompleks
dan tidak terstruktur.
3. Menghasilkan solusi dengan lebih cepat dan hasilnya dapat
diandalkan.
4. Mampu memberikan berbagai alternatif dalam pengambilan
keputusan, meskipun seandainya DSS tidak mampu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil
keputusan, namun dapat digunakan sebagai stimulan dalam
memahami persoalan.
5. Memperkuat keyakinan pengambil keputusan terhadap
keputusan yang diambilnya.
6. Memberikan keuntungan kompetitif bagi organisasi secara
keseluruhan dengan penghematan waktu, tenaga dan biaya.
29. Kelemahan DSS:
1. Sulit dalam memodelkan sistem bisnis.
2. Mungkin akan menghasilkan suatu model
bisnis yang tidak dapat menangkap semua
pengaruh pada entity.
3. Dibutuhkan kemampuan matematika yang
tinggi untuk mengembangkan suatu model
yang lebih kompleks.