menjelaskan studi analisis manfaat eceng gondok dalam ekosistem kolam ikan

1. TUMBUHAN ECENG GONDOK DALAM EKOSISTEM KOLAM
(Studi Analisis Manfaat Eceng Gondok Dalam Ekosistem Kolam Ikan)
Karya Tulis Ilmiah
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Ujian Akhir
Di TMI Pesantren Modern Daarul ‘Uluum Lido
Oleh :
RICA LUSIANA DEWI
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
TARBIYATUL MU’ALIMIN AL-ISLAMIYAH
PESANTREN MODERN DAARUL ‘ULUUM LIDO
BOGOR – JAWA BARAT
2018

2. ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Nomor : -
Lamp : 1 Eksmplar
Perihal : Naskah Karya Tulis Ilmiyah Saudari Rica Lusiana Dewi
Kepada Yth;
Mudir TMI Pesantren Modern Daarul ‘Uluum Lido
Ust. Muhammad Affan Afifi, S.HI
Di
Tempat
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah diteliti, dibimbing dan diadakan perbaikan seperlunya sesuai
dengan saran dan petunjuk kami. Kami menyatakan bahwa naskah karya
tulis ilmiah saudari :
Nama : RICA LUSIANA DEWI
Asal : Bogor
NIS : 50213
Judul : Tumbuhan Eceng Gondok dalam Ekosistem Kolam
(Studi Analisis Manfaat Eceng Gondok Dalam
Ekosistem Kolam Ikan)
Telah dapat diajukan untuk mengikuti ujian munaqosah karya tulis ilmiah.
Demikian harap menjadi maklum dan tidak lupa kami ucapkan banyak
terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bogor, Januari 2018
Pembimbing Ketua Panitia Ujian
Cecep Syukria, S.Th.I H. Noor Fachruddin Fahmi, Lc

3. iii
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis ilmiah yang berjudul : ‘Tumbuhan Eceng Gondok dalam Ekosistem
Kolam (Studi Analisis Manfaat Eceng Gondok Dalam Ekosistem Kolam Ikan)’ telah
dipertanggung jawabkan dalam Ujian Munaqosah Santri Akhir TMI Pesantren Modern
Daaru ‘Uluum Lido pada :
Hari, Tanggal : Januari 2018
Dan telah diterima sebagai Salah Satu Ujian Akhir di TMI Pesantren Modern Daarul
‘Uluum Lido Bogor.
Mengesahkan,
Penguji I, Penguji II,
(...................................) (...................................)

4. iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiyah dengan
judul : ‘ Tumbuhan Eceng Gondok Dalam Ekosistem Kolam ‘ dapat diselesaikan untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan salah satu ujian akhir di TMI
Pesantren Modern Daarul ‘Uluum Lido Bogor .
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad Saw. Yang telah membawa risalah islam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita
baik di dunia maupun di akhirat kelak. Hal ini merupakan sarana untuk menuangkan
berbagai fakta tentang hasil penelitian guna untuk dikaji dan dibahas lebih dalam lagi.
Suatu kebahagiaan tersendiri, jika suatu riset dapat terselesaikan dengan sebaik-
baiknya. Bagi penulis, penyusunan laporan ini merupakan tugas yang tidak ringan.
Penulis sadar banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan laporan ini,
dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun pada akhirnya Karya
Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan tentulah karena beberapa pihak yang telah membantu
dalam penulisan laporan ini.
Untuk itu penulis sampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuannya, utamanya kepada yang terhormat :
1. Kyai. M. Yazid Dimyati, S.Th.I.,Lc., sebagai khadimul Ma’had Pesantren Modern
Daarul Uluum Lido, yang menjadi salah satu inspirator bagi kami dalam penulisan
karya ilmiah ini.
2. Ust. M. Affan Afifi,S.HI., sebagai Mudir TMI Pesantren Modern Daarul Uluum
Lido, yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk melakukan penulisan
karya ilmiah.
3. Ust. Yalet Nurjalaluddin, S.Ag., sebagai wakil mudir 1 (Bidang Pendidikan
Intrakurikuler), yang selalu memberi motivasi dan mengingatkan saya dalam
kebaikan.

5. v
4. Ust. Azhari Muchtar, S.Ag., sebagai kepala sekolah Madrasah Aliyah (MA)
Pesantren Modern Daarul Uluum Lido, yang telah memotivasi penulis dalam
penulisan karya ilmiah ini.
5. Para wali kelas Niha’ie, yang telah mendidik dan membimbing saya dengan ikhlas
dan sabar dalam dalam proses pendidikan di pesantren tercinta ini.
6. Ust. Cecep Syukria, S.Th.I., sebagai pembimbing karya tulis ilmiah ini, yang
dengan tulus ikhlas membimbing, mengarahkan, selalu memberi semangat serta
tidak henti-hentinya mengingatkan dalam kebaikan sehingga karya tulis ini dapat
kami selesaikan.
7. Panitia Niha’ie, Ust. H. Noor Fachruddin Fahmi, Lc., Ust. Sutan Hasanuddin,
S.Pd.I., Ust. Tegar Frediansyah, dan Usth. Nur Anisah, S.Pd.I., yang telah
mencurahkan perhatian dan kesabarannya dalam pelaksanaan program niha’ie.
8. Kepada seluruh keluarga saya terutama ayah dan ibu yang selalu menjadi
penyemangat di dalam kehidupan saya.
9. Tak lupa pula kepada teman-teman seperjuangan angkatan 17, tahun ajaran
2017-2018.
Tidak ada yang dapat penulis berikan kepada mereka selain iringan do’a yang
tulus dan Ikhlas semoga amal baik mereka diterima dan mendapat balasan yang lebih baik
dari Allah SWT. Tidak lupa saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan
dari pembaca demi kesempurnaan laporan penelitian ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi penulis
pada khususnya dan bagi pembaca pada umunya. Amiin...
Bogor, Januari 2018
Penulis
Rica Lusiana Dewi

6. vi
ABSTRAK
Rica Lusiana Dewi, 2018. Tumbuhan Eceng Gondok Dalam Ekosistem Kolam (Studi
Analisis Manfaat Eceng Gondok Dalam Ekosistem Kolam Ikan). Paper Jurusan Ilmu
Pengetahuan Alam, TMI Pesantren Modern Daarul ‘Uluum Lido.
Pembimbing : Cecep Syukria, S.Th.I
Kata Kunci : Eceng Gondok, Ekosistem, Kolam
Tumbuhan eceng gondok merupakan tumbuhan yang hidup pada ekosistem perairan,
Tumbuhan ini biasanya mengambang di atas permukaan air, hidup di daerah tropis
ataupun subtropis. Eceng gondok termasuk tumbuhan yang cepat perkembangbiakannya
baik secara vegetatif maupun generatif. Dalam waktu yang singkat tumbuhan eceng
gondok ini dapat mengurangi oksigen perairan.
Ataupun metode pengumpulan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan Library
Research Method (Metode Penelitian Pustaka). Pertama-tama penulis mengumpulkan
segala informasi tentang “Manfaat Eceng Gondok Dalam Ekosistem Kolam Ikan” serta
buku-buku dan artikel yang memiliki relevensi dengan topik ini. Kemudian penulis
melakukan analisis data dengan mendeskripsikan yang akhirnya mendapat sebuah
kesimpulan.
Hasil dari penelitian bahwa tumbuhan eceng gondok sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Terkadang masyarakat tidak mengetahuinya, tumbuhan ini bernilai ekonomis yang
sangat tinggi. Terutama manfaat eceng gondok pada kolam ikan, eceng gondok ini
bermanfaat untuk peneduh atau sebagai penutup permukaan air dikala terjadi panas sinar
matahari dan menyediakan tempat bagi ikan untuk kabur dari panas. Kita pun dapat
menanggulangi dampak negatif dari tumbuhan tersebut, dengan sering-sering mengambil
eceng gondok yang telah menutupi kolam dan menggunakan herbisida untuk
memberantas tumbuhan yang menyebabkan penurunan hasil (gulma).

7. vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iv
ABSTRAK.......................................................................................... vi
DAFTAR ISI........................................................................................... vii
BAB 1 : PENDAHULUAN ................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah........................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................. 2
C. Tujuan Penelitian .................................................................. 2
D. Manfaat Penelitian ................................................................ 3
E. Metode Penelitian ................................................................. 3
F. Sistematika Penulisan ........................................................... 4
BAB II : KAJIAN PUSTAKA .......................................................... 5
A. Tinjauan tentang Eceng Gondok......................................... 5
1. Pengertian eceng gondok ............................................... 5
2. Manfaat eceng gondok................................................... 6
B. Tinjauan tentang Ekosistem ................................................ 7
1. Pengertian ekosistem...................................................... 7
C. Tinjauan tentang Kolam....................................................... 9
1. Pengertian kolam............................................................ 9
2. Ragam jenis kolam ........................................................ 11
BAB III : PEMBAHASAN .................................................................. 13
A. Penanggulangan dampak negatif dari tumbuhan eceng
Gondok................................................................................. 13
B. Manfaat eceng gondok dalam ekosistem kolam ikan ......... 14
C. Manfaat eceng gondok menjadi barang uang yang memiliki
nilai guna............................................................................. 15

8. viii
BAB IV : PENUTUPAN ...................................................................... 18
A. Kesimpulan ......................................................................... 18
B. Saran-saran........................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 20
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. 21

9. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air
mengapung. Perkembangbiakan eceng gondok sangat tinggi dan cepat sehingga
tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan.
Eceng gondok ditemukan dengan tidak sengaja oleh seorang ilmuan yang bernama
Carl Friedrich Philipp Von Martius yang berkebangsaan Jerman1. Eceng gondok
dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya. Perkembangan
tumbuhan air enceng gondok di perairan sangat pesat. Sekilas tanaman enceng
gondok tidak berguna. Bagi masyarakat di sekitar pinggiran sungai, enceng gondok
adalah tanaman parasit yang hanya mengotori sungai dan dapat menyebabkan sungai
menjadi tersumbat atau meluap karena enceng gondok terlalu banyak. Bagi
masyarakat yang tinggal di pinggiran danau, eceng gondok hanya dianggap sebagai
tanaman pengganggu yang menghalangi transportasi di danau tersebut dan
menyebabkan danau menjadi kotor.
Kenyataan tersebut menyebabkan eceng gondok dianggap sebagai tanaman
penggangu, tetapi bila kita jeli mencari peluang, tanaman eceng gondok akan sangat
bermanfaat dan dapat memberikan peluang usaha sebagai bahan dasar kerajinan
(handy craft). Seiring dengan perkembangan iptek, bagian tumbuhan eceng gondok
setelah dikeringkan ternyata bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan tas
wanita, sandal, keranjang (tempat pakaian bekas), tatakan gelas, tikar, nampan dan
sebagainya. Akhir-akhir tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung industri
mebel dan furniture, sebagai pengganti rotan yang harganya sangat mahal.
Banyak daerah yang sudah memanfaatkan eceng gondok sebagai barang-barang
kerajinan, mebel dan furniture.
Pembuatan handy craft dari bahan eceng gondok ini dibutuhkan proses yang
cukup lama. Eceng gondok terlebih dahulu harus dikeringkan sekitar dua minggu.
1 U. Sirojul Falah. Harian Fikiran Rakyat. 28 September 2003

10. 2
Setelah eceng gondok mengering lalu dibentuk kepangan panjang yang dilakukan
warga dan kelompok perajin. Setelah berbentuk kepangan panjang, eceng-eceng
tersebut dianyam menjadi barang yang diinginkan. Untuk lebih meningkatkan daya
tarik pembeli, hasil anyaman tersebut ditambahakan cat pernis. Sehingga, tampilannya
lebih mengkilap dan menarik. Keuntungan dari penjualan eceng gondok ini cukup
tinggi sehingga usaha ini akan sangat menjanjikan untuk kedepannya. Dalam makalah
ini, kami akan berusaha untuk memanfaatkan tanaman eceng gondok agar dapat
bernilai ekonomis sehingga eceng gondok tidak lagi menjadi tanaman merugikan bagi
masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penyusunan KTI (Karya Tulis Ilmiah)
ini, guna untuk membatasi pembahasan yang akan penulis bahas adalah sebagai
berikut :
1. Apakah manfaat yang terdapat pada tumbuhan eceng gondok dalam ekosistem
kolam?
2. Bagaimana cara menanggulangi efek negatif dari tumbuhan ececng gondok dalam
ekosistem kolam?
C. Tujuan Dan ManfaatPenelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penulis dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah (KTI) ini, diantaranya sebagai berikut:
a) Untuk mengetahui manfaat dari eceng gondok dalam ekosistem kolam.
b) Untuk mengetahui cara menanggulangi efek negatif dari tumbuhan
eceng gondok dalam ekosistem kolam.

11. 3
2. ManfaatPenelitian
Serta yang menjadi manfaat penelitian dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
(KTI) ini, diantaranya sebagai berikut:
a) Manfaat Akademis
Manfaat akademis yang diharapkan adalah bahwa hasil penelitian dapat
dijadikan rujukan bagi upaya pemanfaatan lahan yang sempit, dan berguna
juga untuk menjadi referensi bagi pelajar yang melakukan kajian eceng
gondok dalam ekosistem kolam dengan permasalahan pada kolam ikan.
b) Manfaat Praksis
Bagi penulis, manfaat praksis yang diharapkan adalah bahwa seluruh
tahapan penelitian yang diperoleh dapat memperluas wawasan dan
sekaligus memperoleh pengetahuan empirik mengenai pemanfaatan ececng
gondok dalam ekosistem kolam ikan. Penulis juga berharap manfaat hasil
penelitian dapat diterima sebagai konstribusi kepada masyarakat luas untuk
bisa memanfaatkan eceng gondok dalam ekosistem kolam ikan.
D. MetodologiPenelitiandan Teknik Penulisan
1. Metodologipenelitian
Dalam penulisan KTI ini, penulis menggunakan library research, yakni
dengan menelusuri sumber-sumber pustaka yang berhubungan dengan tema
yang dibahas. Bahan-bahan berupa buku primer dan sekunder, artikel dari
beberapa perpustakaan, majalah, Koran, jurnal, dan internet.
2. Teknik Penulisan
Teknik penulisan karya tulis ilmiah ini mengacu pada buku “pedoman
penyusunan Karya Tulis Ilmiah” yang diterbitkan oleh Tarbiyatul
Mu’allimin Al-islamiyah Pesantren Modern Daarul ‘Uluum Lido Bogor Jawa
Barat tahun 2018.

12. 4
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. BAB I sebagai bab pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.
2. BAB II pengertian eceng gondok, ciri-ciri khusus eceng gondok manfaat
eceng gondok, pengertian ekosistem, jenis-jenis ekosistem, komponen-
komponen ekosistem, pengertian kolam, ragam jenis kolam.
3. BAB III pembahasan mengenai pemanfaatan ececng gondok dalam ekosistem
kolam ikan dan menanggulangi efek negatif pada tumbuhan eceng gondok.
4. BAB IV berisikan kesimpulan dan saran-saran.

13. 5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan tentang Eceng Gondok
1. Pengertian Eceng Gondok
Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang
Ilmuwan bernama Carl Friedrich Philipp Von Martius, seorang ahli botani
berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang melakukan ekspedisi di Sungai
Amazon Brazil2. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga
tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan.
Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya.
Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tumbuhan air yang berasal dari
brazil. Tumbuhan ini menyebar keseluruh dunia dan tumbuh pada daerah dengan
ketinggian berkisar antara 0-1.600 m diatas permukaan laut yang beriklim dingin3.
Eceng gondok hidup mengapung di air dan kadang berakar dalam tanah. Daun eceng
gondok berbentuk oval, ujung dan pangkalnya meruncing, bunga eceng gondok
termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir kelopaknya berbentuk tabung.
Eceng gondok memiliki kemampuan tinggi dalam menetralkan senyawa toksi
dalam perairan diantaranya senyawa fenol sebesar 160 kg/ha selama 72 jam, fosfat
157 kg/ha, nitrat 693 kg/ha dan ammonium sebanyak 50 mg/liter selama kurang lebih
15 hari. Selain itu, akar tanaman ini menghasilkan zat alleopathy yang mengandung
zat antibiotoka dan juga mampu membunuh bakteri coli. Akar dari tumbuhan ini
mempunyai sifat biologis sebagai penyaring air yang tercemar oleh berbagai bahan
kimia buatan industri.
Eceng gondok diketahui mempunyai kemampuan menyesuaikan diri dengan
sangat baik sehingga dapat tumbuh dengan cepat pada keadaan kurang subur serta
dapat memanfaatkan pula kesuburan yang tinggi. Disamping itu eceng gondok
memiliki masa yang besar, tumbuh mengapung diatas permukaan air sehingga mudah
di panen dibandingkan tanaman air lainnya.
2 U. Sirojul Falah. Harian Fikiran Rakyat. 28 september 2003
3 Suprati, Lies 2000, Surabaya (Trubus agrisarana)

14. 6
Tumbuhan ini mempunyai daya regenerasi yang cepat karena potongan-
potongan vegetatifnya yang terbawa arus akan terus berkembang menjadi eceng
gondok dewasa. Eceng gondok sangat peka terhadap keadaan yang unsur haranya
didalam air kurang mencukupi, tetapi responnya terhadap kadar unsur hara yang
tinggi juga besar. proses regenerasi yang cepat dan toleransinya terhadap lingkungan
yang cukup besar, menyebabkan eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai
pengendali pencemaran lingkungan.4
Eceng gondok berkembang biak dengan sangat cepat, baik secara vegetatif
maupun generatif. Perkembangbiakan dengan cara vegetatif dapat melihat ganda dua
kali dalam waktu 7-10 hari.5
Eceng gondok dapat tumbuh sangat cepat pada danau maupun waduk sehingga
dalam waktu yang singkat dapat mengurangi oksigen perairan, mengurangi
fitoplankton dan zooplankton serta menyerap air sehingga terjadi proses
pendangkalan, bahkan dapat menghambat kapal yang berlayar pada waduk.
Meningkatnya evapotranspirasi (penguapan dan hilangnya air melalui daun-daun
tanaman), karena daunnya yang lebar dan serta pertumbuhannya yang cepat.
2. Manfaat Eceng Gondok
Kebanyakan masyarakat belum mengetahui manfaat dari eceng gondok,
Tanaman eceng gondok akan sangat bermanfaat dan dapat memberikan peluang
usaha sebagai bahan dasar kerajinan (handy craft). Seiring dengan perkembangan
iptek, bagian tumbuhan eceng gondok setelah dikeringkan ternyata bisa
dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan tas wanita yang cantik, sandal,
keranjang, tatakan gelas, tikar, nampan dan sebagainya.
Berikut adalah langkah-langkah dalam pembuatan karya kerajinan tangan dengan
bahan eceng gondok :
 Pengumpulan eceng gondok
 Pengeringan pangkal tangkai
 Penguliran
 Pembentukan/penganyaman jadi karya seni (Tas, hiasan, dompet, dll)
4 Soerjani, 1975 dalam Fahmi 2009
5 Pasaribu dan Sahwalita, 2006

15. 7
Tanaman ini juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung industri mebel dan
furniture, sebagai pengganti rotan yang harganya sangat mahal dan banyak juga
daerah yang sudah memanfaatkanya sebagai barang-barang kerajinan.
Daun eceng gondok, bahkan ketika ia berbunga, bunganya ungu dan
menambah keindahan kolam. Salah satu cara untuk mencegah ia berkembang luas
adalah membatasinya dengan tali di sekitarnya.
Akar dari tumbuhan eceng gondok ini bersifat biologis, akarnya dapat
menyaring air yang tercemar oleh berbagai bahan kimia buatan industri. Dan
dalam toleransi terhadap lingkungan tumbuhan eceng gondok ini dapat
dimanfaatkan sebagai pengendali pencemaran lingkungan.
Menurut pakar ahli lebih dari 30 tahun lalu, NASA melihat potensi besar dari
eceng gondok untuk memurnikan air pada perjalanan luar angkasa. Hasil dari studi
ini kalau tanaman ini dapat menghemat jutaan dolar jika digunakan dalam fasilitas
pemurnian air untuk mermunikan air.
B. Tinjauan tentang Ekosistem
Pengertian Ekosistem
Ekosistem pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli ekologi
berkebangsaan Inggris bernama A.G Tansley pada tahun 1935, walaupun konsep
itu bukan merupakan konsep yang baru. Pernyataan resmi tentang istilah dan
konsep yang berkaitan dengan ekosistem.
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem
juga dapat dikatakan sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh serta menyeluruh
antara unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Untuk lebih lengkapnya, sistem ekologik atau ekosistem didefinisikan seperti
berikut : Jasad hidup dan lingkungan tak-hidup saling terkait tak pisahkan dan
berinteraksi satu dengan yang lain. Setiap satuan yang meliputi suatu organisme
atau suatu komunitas dalam suatu area yang berinteraksi dengan lingkungan
fisiknya sehingga suatu aliran energi menciptakan bentuk trofik yang jelas,

16. 8
keanekaragaman biotik, dan daur material (yakni pertukaran material-material
antara bagian hayati dan nir-hayati) dalam suatu sistem.
Ekosistem merupakan penggabungan dari unit biosistem yang melibatkan
hubungan interaksi timbal balik antara organisme serta lingkungan fisik sehingga
aliran menuju struktur biotik terjadi siklus materi antara organisme dan
anorganisme.
Ekosistem yang tertutup banyak menarik para ahli ekologi. Ekosistem ini adalah
ekosistem yang mampu memenuhi kebutuhan penghuninya tanpa atau sedikit
sekali mendapat pasukan dari luar, kecuali sinar matahari dan hujan. Ekosistem
tertutup yang terlengkap di bumi kita ini adalah biosfer. Akan tetapi biosfer ini
terlalu majemuk untuk di telaah, sehingga para pakar lebih cenderung untuk
menelaah bagian ekosistem kecil saja.
Suatu organisme hidup akan selalu membutuhkan organisme lain dan
lingkungan hidupnya. Hubungan yang terjadi antara individu dengan
lingkungannya sangat kompleks, bersifat saling mempengaruhi atau timbal balik.
Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem
ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan
fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut,
inilah yang disebut dengan toleransi.
Matahari adalah sumber dari semua energi yang ada dalam ekosistem. dalam
suatu ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang secara bersama sama
dengan lingkungan fisik. Sebaliknya organisme juga mempengaruhi lingkungan
fisik untuk hidup.
Sejumlah tumbuhan dan hewan di lingkungan, mereka juga tidak dapat
dipisahkan dari zat nir-hayati yang terdapat di lingkungannya yang mereka
butuhkan dari gaya-gaya fisik yang mempengaruhi kehidupan mereka. Contohnya,
tumbuhan tidak dapat tumbuh tanpa fosfat.
Fosfat yang sudah dimanfaatkan akan terikat dalam tubuh tumbuhan dan
hewan yang memakan tumbuh-tumbuhan itu jika mereka mati. Fosfat ini tidak
terbebaskan jika tidak ada bakteri yang menguraikannya. Tetapi, fosfat yang
terbebaskan akan dimanfaatkan lagi untuk pertumbuhan tumbuh-tumbuhan.

17. 9
Dalam pengertian ekosistem memiliki dua komponen besar yang terlibat
dalam ekosistem ekologik yang dinamik, artinya dalam sistem tersebut terjadi
pertukaran, perpindahan dan daur ulang.
C. Tinjauan tentang Kolam Ikan
1. Pengertian kolam ikan
Kolam ikan adalah perairan terkendali, danau buatan, atau reservoir air yang
digunakan untuk memelihara sejumlah ikan untuk aktivitas budi daya ikan,
pemancingan rekrasi, atau hiasan. Kolam ikan untuk tujuan budi daya merupakan
hal yang umum berada di biara dan komunitas lainnya yang mampu menghidupi
orang-orang didalamnya secara subsisten.
Kolam merupakan satu faktor pendukung keberhasilan usaha budidaya ikan.
Kolam berfungsi sebagai habitat buatan yang sengaja diciptakan agar ikan dapat
hidup dan berkembangbiak dengan baik.
Kolam mudah diisi air, mudah dikeringkan dan mudah dikelola untuk
mendapatkan hasil yang optim, atau bahan lain yang dapat menampung dan
menahan air. Pemeliharaan ikan dalam kolam dapat dilakukan secara monokultur
dan polikultur. Lokasi perkolaman pun harus memenuhi syarat antara lain: sumber
air cukup, letak kolam bebas dari banjir dan pencemaran air, kondisi tanah kolam
berpasir, dan sarana lain tersedia.
Berdasarkan pengertian teknis (susanto, 1992), kolam merupakan suatu
perairan buatan yang luasnya terbatas dan sengaja dibuat manusia agar mudah
dikelola dalam hal pengaturan air, jenis hewan budidaya dan target produksinya.
Selain sebagai media hidup ikan juga dapat berfungsi sebagai sumber makanan
alami bagi ikan, artinya kolam harus berpotensi untuk dapat menumbuhkan
makanan alami.
Kolam dapat dikelola dan diatur langsung oleh manusia untuk kebutuhan
budidaya ikan. Berdasarkan proses pembentukannya, kolam dapat diklasifikasikan

18. 10
menjadi dua yaitu kolam yang sengaja dibangun dan kolam yang tidak sengaja
dibangun.
Kolam yang digunakan sebaiknya mempunyai pematang kolam, dasar kolam
dan pintu air. Pematang kolam dibuat untuk menahan massa air di dalam kolam
agar tidak keluar. Jenis tanah untuk pematang harus kompak dan kedap air agar
pematang tidak mudah bocor.
Kolam ikan adalah wadah untuk membudidayakan ikan. Kolam ikan terdiri
dari : kolam air tenang dan kolam air deras.
Budidaya perikanan yang sebenarnya, tidak terdiri dari kegiatan pembesaran
ikan saja. Tetapi lebih daripada itu kegiatan budidaya ikan juga mencakup
kegiatan pembenihan yaitu kegiatan menghasilkan atau memproduksi benih
sampai dengan ukuran tertentu.
Jenis kolam dibedakan berdasarkan bentuk dari kolam, dan terbagi menjadi 4
macam, yaitu :
 Persegi panjang
 Bujur sangkar
 Lingkaran
 Segitiga
Kolam mempunyai peranan yang sangat penting. Ini bisa dimaklumi
karena selain sebagai media ikan, kolam harus pula berfungsi sebagai sumber
makanan alami ikan. Kolam harus berpotensi menumbuhkan makanan alami ikan,
untuk mendapatkan kolam yang subur, bukan saja dasar kolam harus sedikit
berlumpur oleh lapisan humus namun air yang masuk ke kolam harus
mengandung bahan organik.
Walaupun telah lama berkembang teknik pemeliharaan ikan dalam kolam
air deras membutuhkan lahan tidak terlalu luas. Karena kolam tersebut dapat
diharapkan bisa menghasilkan ikan berukuran 1 ons untuk dapat di tebarkan di
kolam air deras. Kolam yang hanya berupa galian tanah, kurang memenuhi

19. 11
persyaratan teknis karena tidak ada pematang saluran pemasukan dan pengeluaran
air.
2. Ragam Jenis Kolam
Kolam dalam pngertian teknis adalah suatu perairan buatan yang luasnya
Terbatas, sengaja dibuat manusia dan mudah dikuasai. Mudah dikuasai berarti mudah
diisi air, mudah dikeringkan, dan mudah diatur menurut kehendak kita.
Banyak jenis ikan yang dapat di budidayakan diantaranya ikan nila, ikan lele, ikan
bawal, ikan gurami, ikan mas dan masih banyak lagi. Kolam ini adalah hal pokok
dimana ikan tersebut nanti akan sangat mempengaruhi proses produksi dan
kesuksesan usaha.
Dan setiap jenis ikan memiliki kebiasaan hidup yang berbeda. Dan fungsi kolam
ini akan kita gunakan. Adapun kolam-kolam yang harus kita ketahui fungsinya adalah
sebagai berikut :
1) Kolam pemeliharaan untuk induk
Fungsi kolam ini adalah untuk memelihara indukan ikan yang siap untuk
dipijahkan selesai dipijahkan untuk menghindari pemijahan secara liar maka
induk jantan dan betina harus dipisahkan.
2) Kolam pemijahan
Kolam pemijihan berfungsi untuk mempertemukan induk jantan dan betina yang
telah matang bertelur, dengan terlebih dahulu melakukan man ipulasi lingkungan.
1. Kolam penetasan telur
Kolam ini tidak terlalu mutlak dalam satu unit perkolaman. Penetasan telur
biasanya dilakukan di kolam pemijahan.
2. Kolam pendederan
Fungsi kolam ini untuk membesarkan larva ikan menjadi bibit ikan yang siap
untuk dibesarkan. Kolam ini biasanya lebih dari satu kolam.

20. 12
3. Kolam pembesaran
Kolam ini biasanya berukuran sama atau lebih besar dibandingkan kolam
Pendederan.
4. Kolam penumbuhan makanan alami
Kolam ini biasanya dibuat dengan sengaja untuk persediaan makanan bagi
Benih yang masih lemah, atau benih ikan yang dirawat secara intensif.
5. Kolam pengendapan
Dimaksudkan untuk mengendapkan lumpur yang terikut air. Bila tidak ada
Kolam ini, maka akan mengakibatkan pendangkalan kolam. Sedangkan untuk
kolam pendederan dan kolam pembesaran, airnya bisa dari kolam pengendapan.
6. Kolam penampungan hasil
Berfungsi untuk menampung hasil benih maupun ikan konsumsi yang telah di
Panen dari kolam.

21. 13
BAB III
PEMBAHASAN
A. Cara penanggulangan dampak negatif dari tumbuhan eceng gondok
Penanggulangan eceng gondok di perairan merupakan salah satu jalan dalam
Salah satu manajemen sumber daya dan lingkungan perairan untuk menjaga
kelestarian organisme perairan. Berikut ini adalah cara dampak negative dari
tumbuhan eceng gondok, yaitu :
 Menggunakan herbisida
Herbisida adalah senyawa atau material yang disebarkan pada lahan pertanian
untuk menekan atau memberantas tumbuhan yang menyebabkan upenurunan hasil
(gulma).
 Mengangkat eceng gondok secara langsung dari lingkungan perairan
 Menggunakan predator (hewan sebagai pemakan eceng gondok), salah satunya
adalah dengan menggunakan ikan grass carp (ctenopharyngdon ldella). Ikan grass
carp memakan akar eceng gondok, sehingga keseimbangan gulma di permukaan
air hilang, daunnya menyentuh permukaan air sehingga terjadi dekomposisi dan
kemudian di makan ikan.
Metode penebaran dengan ikan grass carp sesuai dengan karakteristik danau.
Pelaksanaannya dapat dilakukan dengan cara:
 Perairan dalam (dengan melakukan penebaran langsung ke perairan).
 Perairan dangkal (pemeliharaan dalam KJA/pen culture hingga mencapai ukuran
tertentu . kemudian dengan melakukan penebaran langsung ke perairan).
Adapun kendala yang dihadapi setelah pebebaran ikan grass carp di danau:
 Penangkapan bebas oleh nelayan ini menjadi kendala utama dalam
penanggulangan eceng gondok.
 Penangkapan berlebihan, kenangkapan ini tidak memperhatikan pelestarian
yang berkelanjutan.
 Ketersediaan bibit, semakin banyak bibit yang ditebar, maka semakin cepat
habis dan sebaliknya.

22. 14
 Ketersediaan makanan
 Kurangnya pengawasan
B. Dampak positif atau manfaat dari eceng gondok dalam ekosistem kolam ikan
Bagi pemelihara ikan sebagian ada yang menggunakannya, dan tanaman eceng
gondok ini mengambang di kolam dan sebagian paling disukai oleh pembudidaya
ikan untuk peneduh atau sebagai penutup permukaan air dikala terjadi panas dari sinar
matahari, dan fungsinya untuk menaungi air kolam dan menyediakan tempat bagi ikan
untuk kabur dari panas matahari.
Tanaman eceng gondok ini sebenarnya sangat efektif untuk membuang kotoran
ikan dari air. Potensi besar dari eceng gondok untuk memurnikan air pada perjalanan
luar angkasa yang panjang dan melakukan penelitian pada tanaman ini.
Tanaman eceng gondok ini dapat menghemat jutaan dolar jika digunakan dalam
fasilitas pemurnian air untuk memurnikan air. Hal ini terkait dengan kekuatan luar
biasa sistem akar eceng gondok untuk menyerap kotoran.
Ikan di kolam yang memiliki eceng gondok sangat leluasa bertelur dan
menjadikannya rumah tempat bersarang. Tidak heran ikan dapat berkembangbiak
dengan mudah pada eceng gondok tersebut. Selain itu ia juga dapat disimpan di
akuarium dan membuat ikan lebih bahagia.
Tanaman eceng gondok juga merupakan tanaman hias. Bunganya ungu serta
menaikkan keindahan kolam.
Selain itu, eceng gondok juga mngendalikan pertumbuhan ganggang, sang
pemangsa oksigen kolam. Mereka mengurangi jumlah sinar matahari yang masuk ke
kolam sehingga ganggang sesak napas. Mereka juga menyedot nutrisi yang
dibutuhkan ganggang untuk tumbuh dengan baik.
Anak ikan koi ini sangat senang terhadap eceng gondok ini dan biasanya ia sering
bersembunyi atau tinggal di daerah akarnya karena menjadi perlindungan dari
predator. Tapi karena ikan koi ini senang makan daun, koi juga memangsa eceng

23. 15
gondok. Jadi, ceng gondok juga berfungsi sebagai makanan sekaligus benteng bagi
koi, asal tidak terlalu banyak di kolam.
Tanaman ini digunakan oleh seluruh tanaman. Manfaat tanaman ini bagi budidaya
ikan yakni menyerap polutan atau racun dalam kolam yang disebabkan oleh
penumpukan pakan dan feses didasar kolam yang menghasilkan racun bagi ikan.
Eceng gondok biasanya diberikan pada kolam sistem hampa atau kolam terpal
terutama pada masa pendederan ikan. Pada kolam yang diberi tanaman ini akan
mengalami penurunan kualitas air yang disebabkan pencemaran pakan. Tanaman ini
juga bisa dimasukkan dalam kolam lele karena akar tanaman ini akan menyerap
deterjen dan limbah yang masuk ke dalam kolam.
Selain itu juga eceng gondok bisa digunakan untuk pemijahan ikan baik ikan air
tawar maupun ikan hias. Biasanya akar yang menjuntai ini akan sebagai tempat untuk
penempelan telur-telur hasil pemijahan.
Eceng gondok juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan tumbuhan
eceng gondokyang liar seperti memakai obat tanaman dan menumbuhkan ikan grass
carp. Tetapi tentu memanfaatkannya jauh lebih baik daripada menghilangkannya dan
membuat eceng gondok seolah tidak berguna.
C. Pemanfaatan eceng gondok menjadi barang uang yang memiliki nilai guna
(bisnis)
 Eceng gondok dapat dimanfaatkan menjadi bahan kerajinan yang menguntungkan.
 Kerajinan dari eceng gondok bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis
 Banyaknya potensi alam tanaman eceng gondok dan peluang ekonomi yang cukup
menjanjikan membuat sentra kerajinan eceng gondok di beberapa tempat.
 Kerajinan eceng gondok dapat berupa anyaman, tas, sandal, bahan pembuatan
kertas, dompet, furniture mebel dan lain-lain.
Tanaman eceng gondok akan sangat bermanfaat dan dapat memberikan peluang
usaha sebagai bahan dasar kerajinan (handy craft). Dan dimanfaatkan menjadi bahan
kerajinan yang menguntungkan. Keuntungan bahan kerajinan tangan dari eceng
gondok adalah sebagai berikut :

24. 16
 Bahannya mudah di dapat
 Harganya murah
 Harga jual kerajinan tinggi
 Pengerjaannya mudah
 Kerajinan eceng gondok sangat unik dan menarik
Kerajinan dari eceng gondok bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis.
Banyaknya potensi alam tanaman eceng gondok dan peluang ekonomi yang cukup
menjanjikan membuat sentra kerajinan eceng gondok dibeberapa tempat. Hanya perlu
lebih di diintensifkan lagi agar meningkatkan ekonomi bisnis usaha kecil dan rumah
tangga .
Perkembangbiakan yang pesat tersebut, dapat membuat daerah habitat eceng
gondok menjadi cepat dangkal karena proses sedimentasi atau pengendapan. Eceng
gondok dapat berpotensi mendatangkan bencana luapan banjir karena aliran air
tersumbat oleh eceng gondok. Oleh karena itu, pertumbuhan eceng gondok yang
padat perlu dimanfaatkan agar menghasilkan produk yang bernilai ekonomis.
Bagaimanakah caranya mengolah eceng gondok agar menjadi produk yang bisa
dijual berikut sekilas uraiannya:
1. Digunakan sebagai pakan hewan ternak
Hasil olahan eceng gondok dapat pula digunakan untuk campuran pakan ternak,
misalnya ternak ayam pedaging. Eceng gondok harus melakukan fermentasi guna
melunakkan kandungan serat kasar yang masih tinggi. Difermentasi secara padat
melalui bantuan campuran mineral serta mikroba. Prosesnya berlangsung selama
empat hari pada suhu ruang.
2. Dibuat untuk menghasilkan kerajinan tangan
Eceng gondok dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan yang bernilai
Tinggi. Batang eceng gondok dapat dibentuk menjadi tas, dompet, topi, kap
lampu, bahkan juga kursi. Sementara produk furniture eceng gondok sebagai
pengganti bahan rotan, tentu memiliki harga jual yang lebih tinggi. Untuk sukses
dalam bisnis ini kita harus pahami, yakni mengenal proses pengolahan eceng

25. 17
gondok menjadi bahan kerajinan serta memiliki kreativitas dalam menciptakan
produk-produk kerajinan yang inovatif.
3. Diolah sebagai bahan pembuatan biogas
Biogas merupakan salah satu energi alternatif yang terus dikembangkan. Proses
pembuatan biogas dari eceng gondok ternyata cukup ramah lingkungan karena
tidak menimbulkan bau menyengat.
4. Diolah untuk bahan baku pembuatan briket
Briket yang sering kita jumpai di rumah tangga adalah briket dari olahan kayu,
serbuk gergaji, atau briket dari orang. Produk briket yang biasa kita gunakan
untuk bahan bakar rumah tangga.

26. 18
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan eceng gondok merupakan jenis
tumbuhan air yang hidupnya mengapung. Eceng gondok pun memiliki kecepatan
tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat
merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar saluran air ke
badan air lainnya.
Eceng gondok selain dikenal dengan tanaman yang merusak, eceng gondok pun
memberikan beberapa manfaat eceng gondok dapat membantu menyerap toksik yang
ada di perairan akibat limbah-limbah buangan. Untuk mengatasi masalah tersebut,
kita dapat menjadikannya manfaat sebagai bahan yang bernilai guna (bisnis).
Eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kertas karena mengandung
serat / selulosa, Eceng gondok juga dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan
tangan (handycraft) seperti: tas, dompet dan topi . eceng gondok pun sangat
dibutuhkan oleh tanaman lainnya. Eceng gondok juga dimanfaatkan untuk membuat
pupuk organik, dan sangat membawa manfaat juga kepada kolam ikan dan paling
disukai oleh pembudidaya ikan untuk peneduh atau sebagai penutup permukaan air
dikala terjadi panas dari matahari. Dan fungsinya untuk menaungi air kolam dan
menyediakan tempat bagi ikan untuk kabur dari panas matahari.
Dengan adanya eceng gondok yang dapat merusak perairan, kita pun dapat
menanggulangi dampak negatif dari tumbuhan tersebut. Dengan sering- sering
mangambil eceng gondok yang telah menutupi kolam, menggunakan herbisida Untuk
menekan atau memberantas tumbuhan yang menyebabkan penurunan hasil (gulma).

27. 19
B. Saran-saran
Untuk menacapai sesuai keinginan belajar, sebaiknya diberitahukan kepada
masyarakat bahwa eceng gondok tidak hanya membuat kerugian bagi perairan.
Eceng gondok merugikan karena apabila tumbuhan ini tumbuh secara tidak
terkendali dapat menyebabkan pendangkalan air.
Adapun dampak negatif tumbuhan eceng gondok:
 Mengurangi jumlah oksigen dalam air
 Mengurangi jumlah air
 Mengganggu lalu lintas di perairan
 Meningkatnya habitat baru
 Merusak keindahan perairan
Oleh karena itu, kita harus memberitahukan kepada masyarakat agar
mendapatkan wawasan sehingga masyrakat mengetahui bahwa tumbuhan eceng
gondok dapat dimanfaatkannya menjadi barang-barang yang bernilai ekonomis.
Sehingga kita tidak hanya mengira tumbuhan eceng gondok ini sebagai sampah
karena populasinya yang terus meledak.
Eceng gondok juga mampu memberikan manfaat bagi kesehatan manusia.
1. Menyediakan zat dan vitamin yang dibutuhkan tubuh
2. Meringankan penyakit maag
3. Meredakan gatal pada kulit
4. Mengatasi sakit gigi
Manfaat eceng gondok memang banyak sekali, tetapi butuh penelitian
lebih jauh mengenai kandungan-kandungan penyusun eceng gondok sehingga
pemanfaatannya akan lebih baik dan mungkin saja masih ada manfaat-manfaat
lain dari eceng gondok.

28. 20
DAFTAR PUSTAKA
Kasijan Romimohtarto, Sri Juwana, ILMU PENGETAHUAN TENTANG BIOTA
LAUT, Jakarta : PT Penerbit Djambatan 10440.
Nontji, A. 2002. LAUT NUSANTARA. Cetakan ketiga. Jakarta : penerbit Djambatan.
Supriharyono. 2007. KONSERVASI EKOSISTEM SUMBER DAYA HAYATI.
Yogyakata : Pustaka Pelajar.
Ahmad fauzi. 2010. PEMANFAATAN ECENG GONDOK SEHINGGA BERNILAI
EKONOMIS. Fahmi. 2009
Sri Sumiyati, Mochtar Hadiwidodo. PEMANFAATAN ECENG GONDOK DALAM
PENYISIHAN LOGAM BERAT CHROM PADA LIMBAH ELEKTOPLATING.
Teknik – vol 28 No. 1 tahun 2007.

29. 21
DAFTAR GAMBAR
Fupload.wikimedia.org
www.pertanianku.com
Eceng gondok pada kolam ikan

30. 22
Juraganlimbah.blogspot.com
Teropongbisnis.com