2. PRODUKTIFITAS ALAT ANGKUT
Produktifitas Alat Angkut dapat dihitung menggunakan
rumus :
KB x Eff x 60 menit / jam
Pa = -----------------------------------
CT (menit)
Dimana :
Pa = Produksi alat angkut (ton/jam) bisa juga dlm
m3/jam
KB = Kapasitas Bak (ton) (atau dlm m3). (Kb x SF x
FF) . n
Kb = Kapasitas Bucket (ton) (atau dlm m3) alat
muat.
SF = Swell Factor material (%)
FF = Fill Factor (%) alat muat.
n = Jumlah Pengisian
3. JUMLAH ALAT ANGKUT
Alat Angkut yang dibutuhkan adalah
berdasarkan Target Produksi harian (Catt :
masih hitungan yang sifatnya perkiraan atau
hitungan kasar) :
Ph
Ka = --------
Pa
Dimana :
Ka = Jumlah alat angkut yang dibutuhkan.
Ph = Sasaran (Target) Produksi Material
yang diangkut (dikupas) per hari. Dalam
Ton atau m3.
Pa = Produktifitas alat angkut per hari. Ton
4. JUMLAH ALAT ANGKUT … cara lain
Alat Angkut yang dibutuhkan berdasarkan
Produktifitas Alat Muat (Catt : masih hitungan
yang sifatnya perkiraan atau hitungan kasar)
adalah :
Pm
Ka = --------
Pa
Dimana :
Ka = Jumlah alat angkut yang dibutuhkan.
Pm = Produktifitas alat muat per jam.
Pa = Produktifitas alat angkut per jam.
5. CYCLE TIME ALAT ANGKUT
CT alat angkut dihitung untuk 1 Trip-nya
berdasarkan penjumlahan dari :
- Waktu manuver kosong, menit.
- Waktu muat, menit.
- Waktu angkut, menit.
- Waktu manuver isi, menit.
- Waktu dumping, menit.
- Waktu kembali kosong, menit.
6. Latihan Soal
Diketahui Sebuah Dump Truck, dengan :
- Kapasitas Bak, berdasarkan Alat Muat yang
digunakan sbb:
Kapasitas Bucket = 2,1 m3
Fill Factor = 90 %
Swell Factor Material = 73 %
Jumlah Pengisian (n) = 6 kali
- Efisiensi Kerja Dump Truck = 72.61%
- Cycle Time DT = 21.78 menit.
Hitung :
- Produktifitas Dump Truck tersebut.
- Jika Produktifitas Alat Muat yang digunakan adalah
219.80 m3/jam
(berdasarkan soal sebelumnya), berapakah Alat
7. JIKA PERHITUNGAN BENAR, MAKA
JAWABANNYA :
Produktifitas DT tersebut = 16.56 m3/jam.
Jumlah DT yang diperlukan = 13 – 14 Unit
(pembulatan dari 13.27 unit)
8. SINKRONISASI KERJA ALAT
Untuk mencapai Target Produksi yang diinginkan,
maka keserasian kerja dan jumlah antara alat
muat dan alat angkut perlu diperhatikan.
Diharapkan tidak terjadi kekurangan alat muat
atau alat angkut yang dapat mengganggu
aktifitas penambangan.
Keserasian disini maksudnya adalah pengaturan
pola kerja antara alat muat dan alat angkut,
sehingga dapat bekerja sama dengan baik
sehingga tercapainya keserasian kerja alat.
Besarnya harga faktor keserasian kerja (Match
Factor) dari setiap sistem kombinasi kerja alat
mekanis dapat ditentukan berdasarkan data
waktu edar (cycle time) dan jumlah alat muat
9. MATCH FACTOR
Untuk mengetahui faktor keserasian (Match Factor) dari
suatu kombinasi alat, digunakan rumus sebagai berikut :
nA x tM
MF = -------------
nM x ctA
Dimana :
MF = Match Factor
nA = Jumlah Alat Angkut
tM = Waktu Muat (jumlah waktu yang dibutuhkan oleh
alat muat
untuk mengisi penuh satu alat angkut).
= Jml Pengisian (n) x CT Alat Muat.
nM = Jumlah Alat Muat
ctA = Cycle Time Alat Angkut.
10. Kriteria Hasil Perhitungan MF
MF < 1, berarti kerja alat muat kurang dari
100% dari faktor kerja alat angkut yang 100%.
Jadi, kemampuan alat muat lebih besar
daripada alat angkutnya, sehingga terdapat
waktu menunggu bagi alat muat.
MF = 1, berarti faktor kerja alat muat dan alat
angkut sama besarnya (serasi) sehingga alat
angkut tidak antri dan alat muat tidak
menunggu.
MF > 1, berarti faktor kerja alat muat 100%
dan faktor kerja alat angkut kurang dari 100%,
kemampuan alat angkut lebih besar daripada
alat muat sehingga terdapat waktu menunggu
11. Latihan Soal Match Factor :
Untuk Soal sama seperti diatas, dan CT alat muat
diketahui adalah 0.221 menit, hitunglah Match
Factor-nya. Dan dari hasil perhitungan MF,
apakah kesimpulan yang bisa anda berikan ?
Dan bagaimana solusinya ?