Dokumen tersebut membahas pentingnya tata tertib dan keselamatan kerja di laboratorium kimia untuk mencegah kecelakaan. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai tata tertib seperti mengenakan sarung tangan, mengikat rambut, larangan makan minum, serta jenis bahaya seperti keracunan, iritasi, kebakaran yang dapat terjadi di laboratorium dan cara mencegahnya.
2. 3.1 : Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di
laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan.
4.1 : Menyajikan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah
dan keselamatan kerja dalam mempelajari kimia serta peran kimia dalam
kehidupan
3.1.8 Menjelaskan pentingnya tata tertib untuk keselamatan kerja dalam
melakukan eksperimen di laboratorium
3.1.9 Menyebutkan tata tertib di laboratorium
Kompetensi Dasar
Indikator
3. Praktikum tidak
menggunakan sarung tangan
Praktikum menggunakan
sarung tangan
Identifikasi perbedaan pada kedua gambar diatas
bekerja di laboratorium ada kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja seperti yang
terjadi di atas.Dengan itu kita harus mengetahui tata tertib laboratorium , sehingga
dapat menghindari atau meminimalisir kecelakaan kerja yang dapat terjadi di
laboratorium.
4. Tata tertib laboratorium
Perhatikan rambut, jika perlu ikat
rambut Anda
Mencuci anggota badan ketika terkena bahan-
bahan kimiadengan air sebanyak-banyaknya
hingga bersih
Tidak makan dan minum di dalam
laboratorium
Tidak membuat keributan selama
praktikum berlangsung
Tidak mencicipi bahan-bahan kimia kecuali
diminta dalam petunjuk praktikum
Dilarang membuang zat sisa pada
wstafel maupun tempat sampah
Membersihkan meja dan menata
kembali kursi praktikum
Mereaksikan bahan-bahan kimia yang berbahaya
dan berbau tidake nak di dalam lemari asam
Membaui gas dengan cara mengibaskan
seikit sampel gas ke hidung
Menyimpan tas pada tempat yang
telah ditentukan
Mebuang sampah pada tempatnya
Melaporkan setiap kejadian yang
berbahaya pada guru pembimbing
5. Simbol-Simbol Bahan Kimia Berbahaya :
Toxic
FlammableHighly Flammable
Extremely
Flammable
Explosive
HarmfulCorrosive
Irritant
Dengerous For the
Environment
Oxidizing
6. Jenis-Jenis Bahaya di Laboratorium
Keracunan
Iritasi
Kebakaran dan
luka bakar
Merusak kulit
Keracunan sebagai akibat penyarapan bahan-bahan
kimia beracun atau toksik, seperti amonia yang dapat
berakibat fatal ataupun gangguan kesehatan.
Keracunan pada manusia dapat terjadi apabila zat
racun tertelan ,lewat kulit atau terhisap, oleh karma itu
bekerja di laboratorium harus lah menggunakan
pelindung pernafasan (masker), pelindung mata (kaca
mata khusus), pelindung tangan ( sarung tangan) dan
pelindung tubuh ( jas Lab).
Iritasi sebagai akibat kontak dengan bahan kimia korosif
seperti H2SO4, HCI, natrium. hidroksida, gas C1 dan
sebagainya. Iritasi dapat berupa luka atau peradangan
pada kulit saluran pernafasan dan mata.
Kebakaran dan luka bakar sebagai akibat kurang hati-
hati dalam menangani pelarut-pelarut organik yang
mudah terbakar seperti eter, aseton, alkohol sbb.
Kebakaran dapat timbul oleh adanya bunga api, panas
atau loncatan listrik clan dengan adanya oksigen serta
bahan bakar.
Hindari kulit, mata, dan bagian tubuh lain dari bahan –
bahan kimia ini. Pada saat mengambil cairan dari dalam
botol, jangan sampai ada zat yang tercecer dari dalam
botol. Mengambil zat tidak boleh di hisap dengan mulut
melain kan dengan karet penghisap.