Modul ini membahas pengantar akuntansi dan perusahaan. Materi utama meliputi pengertian perusahaan dan akuntansi, jenis-jenis usaha, pemangku kepentingan, bentuk entitas usaha, bidang-bidang akuntansi, dan konsep serta prinsip-prinsip akuntansi. Modul ini bertujuan memberikan pemahaman dasar mengenai akuntansi dan perusahaan sebagai pengetahuan pendukung mata kuliah lainnya.
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
MODUL 1 PENGANTAR
1. MODUL 1
PENGANTAR AKUNTANSI DAN PERUSAHAAN
Radhi Abdul Halim Rachmat
PENDAHULUAN
Deskripsi Mata Kuliah:
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa, akuntansi sebagai
bidang pengetahuan, proses (praktik) dan sebagai kegiatan bisnis. Tujuan mengenalkan akuntansi
tidak saja untuk menjadikan mahasiswa memperoleh pengetahuan teknis akuntansi tapi juga
sebagai ajang kemampuan bernalar, berargumen, dan belajar mandiri. Focus bahasan adalah arti
penting informasi akuntansi dan laporan keuangan sebagai media pelaporan serta system yang
menghasilkan informasi tersebut. Mata kuliah ini menjadi pengetahuan dasar untuk mata kuliah
lain yang memerlukan pemahaman akuntansi.
Tujuan Instruksional Umum:
Pembelajaran mata kuliah Praktikum Pengantar Akuntansi I ini bertujuan agar mahasiswa
memiliki pengetahuan dan kemampuan mengenai proses akuntansi suatu perusahaan, baik
perusahaan jasa maupun perusahaan dagang, serta memiliki kemampuan dalam menyusun
laporan keuangan suatu perusahaan.
PENYAJIAN
Topik : Pengantar Akuntansi dan Perusahaan
Tujuan Instruksional Khusus : Mampu menjelaskan pengertian perusahaan, jenis-jenis
perusahaan, karakteristik perusahaan, dan merangkum perkembangan prinsip akuntansi dan
menghubungkannya ke dalam praktik.
Petunjuk Penggunaan Modul : Bacalah terlebih dahulu uraian materi mengenai pokok bahasan
ini, lalu kerjakanlah soal latihan yang tersedia, dan terakhir kerjakanlah soal quis untuk
mereview pembelajaran.
Uraian Materi :
Sifat Dasar Perusahaan dan Akuntansi
Usaha atau perusahaan adalah suatu organisasi dengan sumber daya dasar (input), seperti bahan
baku dan tenaga kerja digabung dan diproses untuk menyediakan barang atau jasa (output) untuk
pelanggan. Perusahaan dapat berbentuk usaha kecil sampai berskala besar, dari warung kopi di
pinggir jalan hingga Indofood yang menghasilkan berbagai macam produk makanan. Pelanggan
1 | P a g e
2. perusahaan adalah individu atau perusahaan lain yang membeli barang atau jasa dengan imbalan
berupa uang atau barang berharga lainnya.
Sedangkan tujuan dari kebanyakan perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan. Keuntungan
atau laba (profit) adalah selisih antara uang yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa
yang dihasilkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk input yang digunakan gunak menghasilkan
barang atau jasa.
Definisi akuntansi dari beberapa badan Internasional maupun dari Ikatan Akuntan Indonesia
memuat beberapa prinsip yang sama. Pengertian akuntansi yang umum dan mudah dimengerti
adalah sebagai berikut:
“Akuntansi adalah suatu seni pencatatan, penggolongan, peringkasan transaksi keuangan suatu
unit organisasi serta cara penyampaian (pelaporan) informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi.”
Dalam arti sempit, akuntansi dapat diartikan sebagai berikut:
“Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, pengklasifikasian,
penguraian, penggabungan, peringkasan, dan penyajian informasi keuangan yang terjadi dari
transaksi-transaksi atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu.”
Jenis-jenis Usaha
Terdapat tiga jenis usaha yang bertujuan mencari keuntungan, yaitu :
1. Usaha Jasa (service business)
Adalah perusahaan yang menyediakan jasa untuk pelanggan. Contoh perusahaan jasa adalah
Hotel Sahid, Bank Mandiri, Garuda Indonesia, Indosat, dll.
2. Usaha Dagang (Merchandising Business)
Adalah perusahaan yang menjual produk yang diperoleh dari pihak lain ke pelanggan, tanpa
merubah bentuk dan ukurannya. Contoh perusahaan dagang adalah Toko Gunung Agung,
Alfa Retailindo, Ace Hardware, dll.
3. Usaha Manufaktur (manufacturing business)
Adalah perusahaan yang mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada
pelanggan. Contoh bisnis produksi atau perusahaan manufaktur adalah Sepatu Bata, Mustika
Ratu, Gudang Garam, Mayora Indah, Kalbe Farma, dll.
Bentuk Entitas Usaha
2 | P a g e
3. Bentuk entitas usaha yang umum di Indonesia adalah perusahaan perseorangan, persekutuan,
perseroan, dan koperasi, yang memiliki karakteristik utama sebagai berikut:
1. Perusahaan Perseorangan (proprietorship)
• adalah perusahaan yang dimiliki oleh satu individu.
• Kebanyakan entitas usaha di Indonesia dan di dunia adalah perusahaan perseorangan.
• Biaya pendirian danpengelolaan relative rendah.
• Bergantung pada sumber daya keuangan pemilik usaha.
• Diterapkan oleh usaha kecil.
2. Persekutuan (partnership)
• Adalah perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih.
• Di Indonesia perusahaan yang tergolong partnership adalah Firma dan CV.
• Menggabungkan kemampuan dan sumber daya lebih dari satu orang.
3. Perseroan (Corporation)
• Adalah perusahaan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan sebagai entitas
hukum terpisah yang dikenakan pajak.
• Kepemilikan berdasarkan jumlah saham yang dijual kepada pemegang saham.
• Dapat memperoleh dana dalam jumlah besar dengan cara mengeluarkan saham.
• Diterpakan oleh perusahaan berskala besar.
4. Koperasi
• Adalah usaha yang tidak berorientasi kepada laba.
• Dimiliki oleh sekelompok orang (yang diakui sebagai anggota).
• Koperasi dijalankan oleh dan untuk anggota saja.
Jenis usaha jasa, dagang, manufaktur dapat dijalankan, baik sebagai perusahaan perseorangan,
persekutuan, maupun perseroan. Namun karena untuk mengelola usaha dibidang manufaktur
diperlukan sumber dana yang besar, maka kebanyakan usaha ini berbentuk perseroan terbatas
(PT).
3 | P a g e
4. Pemangku Kepentingan dalam Perusahaan
Pemangku kepentingan dalam perusahaan yang biasa disebut dengan stakeholder adalah
perorangan atau entitas yang memiliki kepentingan dalam kinerja ekonomi dan keberhasilan
perusahaan. Para stakeholder membutuhkan data akuntasi karena mereka memiliki berbagai
kepentingan yang berkitan dengan perusahaan. Stakeholder dibedakan menjadi dua pihak, yang
pertama adalah pihak internal perusahaan, dan yang kedua adalah pihak eksernal perusahaan.
Stakeholder internal:
• Manager. Manager membutuhkan data akuntansi untuk menganalisis apakah kebijakan yang
diambil perusahaan sudah sesuai atau masih dibutuhkan pembenahan. Jika didalam laporan
keuangan perusahaan masih kurang memenuhi target, maka manager akan membuat
kebijakan yang baru agar perusahaan dapat berjalan dengan baik.
• Bagian Produksi. Bagian ini membutuhkan data akuntansi adalah untuk melihat apakah
barang yang diproduksi sudah memenuhi yang dibutuhkan perusahaan. Jika didalam laporan
keuangan tersebut ternyata barang yang diproduksi sering terjadi keterlambatan dalam
memenuhi pesanan, maka bagian ini akan memperbaiki kinerjanya.
• Marketing. Marketing membutuhkan data akuntansi adalah untuk melihat apakah penjualan
barang/jasa perusahaan sudah memenuhi target yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau
belum. Jika ternyata penjualan masih dibawah target yang ditetapkan, maka bagian
marketing akan membuat strategi-strategi baru agar target dapat terpenuhi.
• Financing. Bagian ini menggunakan data akuntansi untuk mengetahui apakah keuangan
yang ada diperusahaan sudah memenuhi syarat untuk keberlangsungan perusahaan atau
belum. Jika ternyata dana yang ada diperusahaan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan,
maka bagian ini akan melakukan kebijakan untuk memenuhinya.
• Karyawan. Karyawan membutuhkan data akuntansi perusahaan untuk melihat tingkat
kesehatan perusahaan. Jika dirasa sudah lebih dari cukup, maka karyawan berhak miminta
kenaikan gaji, dengan syarat perusahaan tidak ada kebijakan-kebijakan lain yang
membutuhkan dana relative besar, seperti misalnya akan melakukan inovasi produk.
Stakeholder eksternal:
• Investor. Investor membutuhkan data akuntansi untuk melihat berapa laba di perusahaan.
Tujuan utama dari investor adalah berapa bagian dividen yang akan diterima dari perusahaan
yang bersangkutan. Jika dividen yang diterima lebih kecil dibandingkan perusahaan lain,
maka dia akan mengambil uang investasinya di perusahaan tersebut untuk dimasukkan ke
perusahaan lain yang bisa memberikan dividen lebih besar.
4 | P a g e
5. • Kreditur. Kreditur membutuhkan data akuntansi untuk mengetahui kemampuan perusahaan
dalam mengembalikan uangnya. Jika asset dan laba perusahaan lebih kecil dibandingkan
utangnya, maka kreditur tidak akan memberikan pinjaman lagi ke perusahaan tersebut.
• Labor Union. Serikat pekerja juga membutuhkan data akuntansi untuk mengetahui rata-rata
laba atau keuntungan perusahaan. Selain itu juga serikat pekerja melihat tingkat kesehatan
perusahaan. Jika rata-rata perusahaan mengalami peningkatan laba, maka serikat pekerja
bicara kepada pemerintah untuk menaikkan upah minimum regional.
• Pajak. Pihak pajak membutuhkan data akuntansi untuk mengetahui tingkat pajaknya.
• Pemerintah. Pemerintah membutuhkan data akuntansi untuk menentukan kebijakan yang
akan dibuat oleh pemerintah.
• Konsumen. Konsumen membutuhkan data akuntansi untuk mengetahui bagaimana keadaan
perusahaan. Jika kondisi perusahaan sehat, dan tidak ada rencana yang lain oleh perusahaan,
ternyata harga barang yang dijualnya naik, maka konsumen bisa protes, salah satunya dengan
tidak membeli barang yang dijual perusahaan tersebut.
Bidang Pengetahuan Akuntansi
Banyak orang berfikir bahwa semua bidang akuntansi adalah sama. Akan tetapi pada
kenyataannya ada beberapa profesi akuntansi yang menggunakan data akuntansi untuk berbagai
kepentingan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Berikut adalah bidang akuntansi dan
pembahasannya.
1. Akuntansi Keuangan
Bidang ini membahas pengukuran dan pengakuan (pencatatan) transaksi keuangan serta
pengungkapan data keuangan tersebut kedalam laporan keuangan sesuai SAK.
2. Auditing
Bidang ini membahas prinsip, prosedur, dan teknik pemeriksaan laporan keuangan untuk
member pendapat tentang kewajaran laporan keuangan.
3. Akuntansi Biaya
Dalam arti sempit, akuntansi biaya adalah pengumpulan data biaya untuk menentukan harga
pokok produksi di dalam perusahaan manufaktur.
4. Akuntansi Manajemen
5 | P a g e
6. Bidang ini menekankan pada pemanfaatan data akuntansi untuk pengambilan keputusan dan
pengendalian operasi perusahaan secara keseluruhan meliputi fungsi produksi, pemasaran,
personalia, dan pendanaan.
5. Akuntansi Pajak
Bidang ini membahas berbagai transaksi penting di perusahaan dan peraturan perpajakan
serta pengaruh peraturan tersebut terhadap laporan keuangan khusunya penentuan besarnya
laba perusahaan.
6. Akuntansi Pemerintah
Bidang ini merupakan bagian dari akuntansi untuk organisasi non profit, membahas
penerapan akuntansi dan berbagai permasalahan yang usahanya tidak untuk mencari laba,
contoh: pemerintah, rumah sakit, universitas.
Konsep dan Prinsip Akuntansi
Peraturan yang mengatur akuntansi dikenal sebagai GAAP (Generally Accepted Accounting
Principles) atau prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum. GAAP berisi kerangka kerja
konseptual. Tujuan utama pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang bermanfaat
untuk membuat keputusan investasi atau pemberian pinjaman.
Konsep Entitas
Entitas akuntansi organisasi yang berdiri sendiri sebagai unit ekonomi terpisah. Ini merupakan
konsep yang paling mendasar. Konsep entitas hrus ditegaskan pada setiap unit ekonomi yang
perlu dievaluasi secara terpisah.
Prinsip Reliabilitas (objektivitas)
Informasi akuntansi didasarkan pada data yang tersedia adalah data yang paling dapat
diandalkan. Pedoman ini merupakan prinsip reliabilitas yang juga disebut prinsip objektivitas.
Prinsip Biaya
Prinsip ini menyatakan bahwa aktiva dan jasa yang diperoleh harus dicatat pada biaya aktualnya
(yang disebut juga biaya historis).
Prinsip Going-Concern
Konsep ini mengasumsikan bahwa entitas akan tetap beroperasi selama jangka waktu yang dapat
diramalkan. Berdasarkan konsep tersebut, akuntan mengasumsikan perusahaan akan beroperasi
6 | P a g e
7. cukup lama sehingga dapat menggunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Asumsi Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
1. Dasar akrual (Accrual Basis)
a. Pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saaat kejadian bukan pada saat kas diterima
atau dibayarkan
b. Pengaruh transaksi dan peristiwa lain dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode
terjadinya.
2. Kelangsungan Usaha (Going Concern)
Perusahaan diasumsikan akan terus melanjutkan usahanya di masa depan dan tidak bermaksud
untuk dilikuidasi.
DAFTAR PUSTAKA
Warren, reeve, and Duchac, 2009, Pengantar Akuntansi: Salemba Empat
Kieso, Weygant, Kimmel, 2012, Financial Accounting.
Latihan Soal
1. Sebutkan pengertian perusahaan!
2. Sebut dan jelaskan tujuan utama perusahaan!
3. Apakah definisi akuntansi itu?
4. Sebut dan jelaskan jenis-jenis usaha yang ada, dan berikan contoh perusahan masing-
masing!
5. Sebut dan jelaskan siapa saja pemakai data akuntansi perusahaan!
6. Sebutkan empat bentuk entitas usaha, dan sebutkan karakteristik utama dari masing-
masing entitas usaha tersebut!
7. Sebut dan jelaskan bidang-bidang akuntansi!
8. Jelaskan prinsip-prinsip yang ada didalam akuntansi!
7 | P a g e
8. 9. Sebutkan dan jelaskan asumsi dasar penyusunan laporan keuangan!
10. Apa maksud dari konsep entitas?
8 | P a g e