SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
SMA NEGERI 2 PALANGKARAYA
A. SEJARAH
SMA Negeri 2 Palangka Raya didirikan dengan
nomor : C.173/1983
tanggal: 9 Nopember 1983
dittd

: Prof. Dr. Nugroho Notosusanto (8 Desember 1983)

Sebelum kepindahan dilokasi Universitas Palangka Raya, SMA Negeri 2 Palangka Raya menginduk di
SMPP 1 Palangka Raya (Sekarang SMA Negeri 3 Palangka Raya).

Untuk Tahun Pelajaran 1983/1984
Pada tanggal 28 Oktober 1983 tepat pukul 14.00 WIB hari Jumat keluarga besar SMA Negeri 2
Palangka Raya berpindah tempat (hijrah) dari SMPP 1 Palangka Raya ke tempat yang baru yaitu
dilokasi Universitas Palangka Raya (UNPAR). Pada Tahun Pelajaran 1990/1991 keluarga besar SMA
Negeri 2 Palangka Raya berpindah lagi dari lokasi Universitas Palangka Raya ke gedung bekas SPG-1
Palangka Raya.
Atas kesepakatan dewan guru dan kepala sekolah pada waktu itu dijabat oleh Bapak Drs. A. S.
Subari maka ditetapkan untuk hari Ulang Tahunnya dirayakan setiap tanggal 28 Oktober.
Riwayat pejabat kepala-kepala sekolah di SMA Negeri 2 Palangka Raya:
No.

Nama

Tahun

1.

Bapak Drs. A.S. Subari

1984-1987

2.

Bapak Drs. Joko Wahyudi

1987-1996

3.

Bapak Drs. Yuwono

1996-1999

4.

Bapak Drs. Itar Kamang Iman

1999-2009

5.

Ibu Dra. Badah Sari

2009-sekarang

Pada Tahun Pelajaran 2004/2005 SMA Negeri 2 Palangka Raya menjadi salah satu SMA yang
menjdi Rintisan Sekolah yang melaksanakan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetisi) di Kalimantan
Tengah. Pada Tahun Pelajaran 2006/2007 SMA Negeri 2 Palangka Raya menggunakan KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan menjadi salah satu SMA yang menjdi Rintisan Sekolah
Kriteria Mandiri (SKM) di Kalimantan Tengah. Pada Tahun Pelajaran 2009/2010 SMA Negeri 2
1
Palangka Raya menjadi salah satu SMA yang menjdi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)
di Kalimantan Tengah. Pada tahun 2013/2014 SMA Negeri 2 Palangka Raya ditunjuk sebagai pelaksana
terbatas implementasi Kurikulum 2013.
B. KEPALA SEKOLAH
Dra. BADAH SARI adalah kepala SMA Negeri 2 Palangka Raya yang ke-4 sejak berdirinya sekolah
ini pada tahun 1983. Lahir di Tangkahen pada tahun 1960. Pendidikan yang dilalui SD di Tangkahen,
kemudian melanjutkan SLTP di Palangka Rayan dan SMA di Palangka Raya (SPGN-1 Palangka Raya)
yang sekarang merupakan gedung tempat SMAN-2.

C. VISI DAN MISI
Visi :
Sekolah bertaraf Internasional berdasarkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berbudaya daerah.

Misi :
1. Melaksanakan

pembelajaran

yang

inspiratif,

inovatif

dan

menyenangkan

peserta

didik

berdasarkan Kurikulum Nasional yang diakui internasional
2. Memotivasi dan membantu siswa menggali potensi diri agar menggapai karakter kepribadian yang
bermoral
3. Menumbuhkan semangat berkompetisi dan beprestasi ke taraf internasional
4. Meningkatkan keprofesionalan lembaga berdasarkan standar nasional dan global
5. Menerapkan manajemen pendidikan berbasis sekolah yang menumbuhkan kemandirian, kemitraan,
partisipasif, keterbukaan dan akuntabel
6. Mengoptimalkan pendidikan dan tenaga kependidikan berkualifikasi akademik dan berkompetisi
profesional
7. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan bertaraf internasional yang mampu bersaing
ditingkat global
8. Mengoptimalkan anggaran dan pembiayaan pendidikan sesuai standar pendidikan nasional untuk
mencapai kualitas bertaraf internasional
9. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan berdasarkan prinsip
otonomi daerah dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
2
10. Menjadi pusat pengembangan seni dan budaya daerah khas Kalimantan Tengah
Tujuan :
Mampu menampilkan kebiasaan sopan dan santun dan budi pekerti sebagai cerminan akhlak mulia,
Iman dan Taqwa
Mampu berbahasa inggris secara aktif
Mampu mengaktualisasi dirin dalam berbagai seni dan olahraga sesuai pilihannya
Mampu mendalami cabang pengetahuan yang dipilih
Mampu mengoperasikan komputer aktif untuk program minimal microsoft word dan excell
Mampu melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta terbaik sesuai pilihannya melalui
pencapaian target pilihan yang ditentukannya sendiri
Mampu bersaing dalam mengikuti berbagai kompetisi akademik dan non akademik di tingkat
kecamatan, kota, provinsi dan nasional
Mampu memiliki kecakapan hidup personal, sosial, environment dan pervocasial sesuai dengan
kandungan kecakapan hidup pada muatan lokal dan keterampilan.
D. TATA ORGANISASI

3
E. KOMITE SEKOLAH
Semenjak diluncurkannya konsep Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah dalam sistem
manajemen sekolah, Komite Sekolah sebagai organisasi mitra sekolah memiliki peran yang sangat
strategis dalam upaya turut serta mengembangkan pendidikan di sekolah. Kehadirannya tidak hanya
sekedar sebagai stempel sekolah semata, khususnya dalam upaya memungut biaya dari orang tua
siswa, namun lebih jauh Komite Sekolah harus dapat menjadi sebuah organisasi yang benar-benar
dapat mewadahi dan menyalurkan aspirasi serta prakarsa dari masyarakat dalam melahirkan
kebijakan operasional dan program pendidikan di sekolah serta dapat menciptakan suasana dan
kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang
bermutu di sekolah.
Agar Komite Sekolah dapat berdaya, maka dalam pembentukan pengurus pun harus dapat
memenuhi beberapa prinsip/kaidah dan mekanisme yang benar, serta dapat dikelola secara benar
pula.

F. SARANA & PRASARANA
Sarana dan Prasarana yang dimiliki SMA Negeri-2 Palangka Raya :
1. Ruang Kelas (Ruang Teori) sebanyak 32 ruang (11 ruang masih dalam tahap penyelesaian akhir)
2. Ruang peribadatan : Mushola, Gereja Mini, dan Pura
3. Perpustakaan
4. Sanggar Kesenian
5. Sanggar-sanggar kegiatan kesiswaan
6. Ruang Laboratorium :
o Laboratorium Fisika
o Laboratorium Kimia
o Laboratorium Biologi
o Laboratorium Multimedia
o Laboratorium Internet

G. PRESTASI GURU
1. Juara 1 Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Kota Palangka Raya Tahun 2012 (Dra. BADAH SARI,
MM)
4
2. Juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Kota Palangka Raya tahun 2012 (Dra. DEMINESI, M.Pd)
3. Juara 3 Guru Berprestasi Tingkat Kota Palangka Raya tahun 2012 (SWARNIE, S.Pd, M.Pd)
4. Juara 3 Guru Berprestasi Tingkat Kota Palangka Raya tahun 2011 (I NYOMAN SUARDANA, S.Pd,
M.Pd)
5. Juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Kota Palangka Raya tahun 2013 (HELITA, S.Pd, M.Pd)
6. Juara 1 Guru Berpresasi Tingkat Propinsi Kalimantan Tengah tahun 2013 (HELITA, S.Pd, M.Pd)
7. Juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Propinsi Kalimantan Tengah tahun 2010 (HANA PERTIWI, S.Pd,
M.Pd)

8. Juara 1 Tingkat Nasional Blog Personal Edukatif Pustekkom tahun 2008 (RUDY HILKYA, S.Pd,
M.Pd)
H. EKTRAKURIKULER
SMA Negeri 2 Palangka Raya menyelenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Selain OSIS sebagai
induk kegiatan ektrakurikuler di sekolah, kegiatan ektrakurikuler lainnya adalah:
Sepakbola
Basket Ball
Volley Ball
Tari
Drum Band
Pramuka

5
OBYEK WISATA PALANGKARAYA
1. DANAU TAHAI
Danau ini merupakan danau alam yang terbentuk karena adanya perubahan aliran sungai Kahayan.
Danau Tahai berjarak sekitar 30 KM dari pusat kota. Danau Tahai memiliki keunikan yang mungkin
tidak dimiliki oleh danau-danau lainnya (terutama di luar Pulau Kalimantan), yaitu airnya berwarna
merah—yang disebabkan oleh akar-akar pohon di lahan gambut. Di sekitar danau, pengunjung juga
dapat menyaksikan pemandangan yang unik, yaitu banyak terdapat rumah-rumah terapung—yang oleh
penduduk setempat disebut sebagai rumah lanting.
Lokasi danau ini mudah dijangkau. Lokasinya yang berada di pinggir jalan Palangkaraya—Sampit
membuat Danau Tahai tidak sulit untuk dijangkau, baik dengan kendaraan pribadi maupun sarana
transportasi umum. Jika menggunakan sarana transportasi umum, pengunjung dapat naik bus jurusan
Palangkaraya—Sampit dengan jarak tempuh sekitar 30 km dan turun di Desa Tahai. Dari Desa Tahai,
pengunjung dapat langsung menuju lokasi danau cukup dengan berjalan kaki.
Selain memiliki panorama yang sangat indah, obyek wisata Danau Tahai juga dilengkapi dengan
sarana akomodasi dan fasilitas yang cukup lengkap, di antaranya: sepeda air angsa, tempat duduk
santai, perahu dayung/bermotor yang bisa disewa jika pengunjung ingin mengelilingi danau,
jembatan/titian penghubung, tempat karaoke, rumah makan terapung, mushola, WC umum, dan areal
parkir yang dilengkapi dengan pos keamanan di pintu masuknya.
2.

ARBORETUM NYARU MENTENG
Penangkaran Orangutan Nyaru Menteng milik Yayasan BOS (Borneo Orangutan Survival) yang tidak
jauh dari lokasi Danau Tahai ini. Di lokasi penangkaran ini, pengunjung dapat menyaksikan kelucuan
tingkah-laku orangutan yang berada di kandangnya. Selain melihat orangutan, pengunjung juga dapat
mencoba tracking ke dalam hutan yang masih terjaga kelestariannya di sekitar areal penangkaran ini.
Namun, tempat penangkaran ini tidak buka setiap hari. Hanya pada hari Minggu dan hari-hari libur
lainnya lokasi penangkaran ini dibuka untuk umum.

3. TAMAN WISATA KUM-KUM
Kumkum berupa salah satu tujuan wisata masyarakat di PalangkaRaya , dan mungkin merupakan
salah satu tujuan wisata paling dekat. Dan karena satu-satunya tujuan wisata yang paling dekat, maka
sangat wajar jika di hari-hari tertentu tempat wisata ini sangat ramai sekali.
6
4.

MUSEUM BALANGA
Museum ini terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 2,5 dengan luas kurang lebih 5 (lima) Ha. Museum ini
berada di dalam kota Palangka Raya dan mudah untuk dikunjungi karena dibuka setiap hari dari jam
08.00 – 12.00 WIB, dan ada petugas pemandu.
Museum Belanga ini berkiprah sebagai lembaga pelestarian, pendokumentasian, serta penyajian
berbagai koleksi peninggalan budaya suku Dayak dan segala yang berkaitan dengan sejarah kehidupan
suku dayak, seperti ethnografika, barang-barang warisan leluhur dayak yang banyak memiliki
kekuatan megic. Di museum ini tersimpan juga berbagai alat tradisonal yang biasa dipakai oleh suku
Dayak pada jaman dahulu seperti ―Mihing― (sebuah penangkap ikan tradisional), baju sakarut atau
baju Karungkong Sulau, atau juga baju Basurat yang biasa dipakai pada upacara ritual, senjatasenjata suku Dayak seperti Mandau, Sumpitan, Duhung, dan sebagainya.

5. TAMAN WISATA ALAM BUKIT TANGKILING
Obyek wisata ini berjarak sekitar ± 34 Km dari Pusat Kota Palangka Raya, dengan waktu tempuh kirakira 45 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, dengan melewati jalan
aspal dan untuk mencapai ke puncak bukit dengan melewati jalan setapak. Lokasi obyek wisata ini
secara geografis terletak di Kelurahan Banturung dan Kelurahan Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu.
Luas keseluruhan kawasan wisata ini adalah 2.594 Ha, dengan rincian sebagai berikut: Cagar Alam
seluas 2.061 Ha dan Taman Wisata Alam seluas 533 Ha.
7.

BATU BANAMA
Obyek wisata Batu Banama ini selain menawarkan panorama alam yang indah juga bisa dikategorikan
sebagai wisata yang mengandung relegius, karena pada lokasi areal wisata ini terdapat Pura Agung
Sali Paseban/Satya Dharma. Disamping itu legenda mengenai terjadinya batu banama itu sendiri yang
dilihat dari samping mirip seperti sebuah bahtera yang terdampar.

8. TAMAN WISATA FANTASI BEACH
Obyek wisata ini berjarak sekitar ± 21 Km dari Pusat Kota Palangka Raya, dengan waktu tempuh kirakira 20 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Lokasi obyek wisata yang
dikelola oleh pihak swasta ini, menawarkan berbagai hiburan/permainan seperti, memancing, flying
fox, sepeda air, Outbond, dan pada event tertentu juga terkadang menghadirkan panggung hiburan
berupa pertunjukan musik. Kedepannya, pengelola tempat wisata ini berencana akan menambahkan
7
beberapa fasilitas hiburan/permainan lainnya seperti jet-ski, kolam renang, water boom, guna lebih
menambah minat pengunjung ke lokasi wisata ini.
9. RUMAH BETANG
Rumah Betang (rumah panjang, rumah besar) merupakan rumah adat Dayak. Sesuai dengan namanya
rumah ini berukuran besar yang mampu menampung puluhan orang atau keluarga yang mempunyai
ikatan keluarga. Rumah betang sudah jarang ditemui, namun di Kota Palangka Raya terdapat satu
rumah betang yang sengaja dibangun sebagai percontohan di Jl. D.I Penjaitan Kota Palangka Raya.
Pada momen-momen tertentu, di rumah betang ini sering dijadikan lokasi pertunjukan/festival budaya
Dayak. Rumah betang ini juga sering dijadikan tempat/objek foto bagi sebagian masyarakat baik
warga pendatang maupun lokal. Walaupun rumah betang sudah semakin jarang dipergunakan oleh
masyarakat Dayak, namun falsafah hidup rumah betang masih tertanam dan berkembang di dalam
kehidupan masyarakat Dayak. Masyarakat Dayak misalnya, sangat menghargai perbedaan dan itu
cermin dalam kehidupan rumah betang dimana di dalam satu keluarga biasa terdiri dari berbagai
macam kepercayaan atau agama. Seperti Islam, Kristen dan Hindu Kaharingan. Mereka dapat hidup
rukun dan saling menghargai walaupun berbeda-beda kepercayaan dan agama. Kekeluargaan, kegotong
royongan, persatuan dan kesatuan merupakan sikap dan prilaku kehidupan sehari-hari masyarakat
Dayak yang tercermin dalam falsafah hidup rumah betang.
10. SANDUNG
Di Kota Palangka Raya terdapat Sandung Ngabe Sukah, terletak di Jl. Dr. Murjani, Kecamatan
Pahandut. Sandung adalah sebuah bangunan kecil yang khusus diperuntukan bagi penyimpanan tulang
belulang orang yang telah meninggal setelah melalui upacara. tiwah.
11. PERAHU WISATA SUSUR SUNGAI
Perahu wisata yang diberi nama Rahai’i Pangun ini, merupakan perahu wisata yang dibuat dengan
konsep tradisionil-modern (hasil rancangan pembuat perahu lokal dan arsitek kapal dari perancis).
Perahu wisata ini memiliki 5 (lima) dobel kabin yang terletak di bawah dek dengan 3 (tiga) kamar
mandi (western style) yang sangat nyaman. Dek tengah di bagian belakang dengan dapur, ruang makan,
dan tempat duduk yang dilengkapi dengan perpustakaan dan snack-bar. Dek atas dengan atap
terpaulin, kursi lipat dan sofa rotan untuk bersantai dan melihat keunikan sungai di Kalimantan
Tengah. Kapal wisata ini melayani berbagai paket wisata seperti, paket liburan keluarga, jamuan
8
makan siang, pesta ulang tahun, pertemuan/rapat, dll. Terdapat 4 (empat) rute wisata susur sungai
yang ditawarkan, yaitu:
1. Rute Pemancingan (lokasi Danau Tundai, Sungai Rungan dan sekitarnya)
2. Rute Wisata, atraksi burung elang (lokasi Sungai Kahayan)
3. Rute Wisata Orang Utan (lokasi Pulau Kaja Tangkiling)
4. Rute Wisata Pilihan (lokasi Bukit Rawi-Sandung Tmg. Surapati; lokasi pulau monyet, dll.)

9
SEJARAH SINGKAT KOTA PALANGKA RAYA
Terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah melalui proses yang cukup panjang sehingga mencapai
puncaknya pada tanggal 23 Mei 1957 dan dikuatkan dengan Undang-Undang Darurat Nomor 10 tahun
1957, yaitu tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah. Sejak saat itu Provinsi
Kalimantan Tengah resmi sebagai daerah otonom, sekaligus sebagai hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah.
Sedangkan tiang pertama Pembangunan Kota Palangka Raya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia
SOEKARNO pada tanggal 17 Juli 1957 dengan ditandai peresmian Monumen/Tugu Ibu Kota Provinsi
Kalimantan Tengah di Pahandut yang mempunyai makna:
1. Angka 17 melambangkan hikmah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
2. Tugu Api berarti api tak kunjung padam, semangat kemerdekaan dan membangun.
3. Pilar yang berjumlah 17 berarti senjata untuk berperang.
4. Segi Lima Bentuk Tugu melambangkan Pancasila mengandung makna Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kemudian berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 Ibu Kota Provinsi yang dulunya
Pahandut berganti nama dengan Palangka Raya.
Sejarah pembentukan Pemerintahan Kota Palangka Raya merupakan bagian integral dari pembentukan
Propinsi Kalimantan Tengah berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957, lembaran
Negara Nomor 53 berikut penjelasannya (Tambahan Lembaran Negara Nomor 1284) berlaku mulai tanggal
23 Mei 1957, yang selanjutnya disebut Undang-Undang Pembentukan Daerah Swatantra Propinsi
Kalimantan Tengah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958, Parlemen Republik Indonesia
tanggal 11 Mei 1959 mengesahkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959, yang menetapkan pembagian
Propinsi Kalimantan Tengah dalam 5 (lima) Kabupaten dan Palangka Raya sebagai Ibukotanya. Dengan
berlakunya Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia tanggal 22 Desember 1959 Nomor Des. 52/12/2-206, maka ditetapkanlah pemindahan tempat
dan kedudukan Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah dari Banjarmasin ke Palangka Raya terhitung
tanggal 20 Desember 1959. Selanjutnya, Kecamatan Kahayan Tengah yang berkedudukan di Pahandut
secara bertahap mengalami perubahan dengan mendapat tambahan tugas dan fungsinya, antara lain
mempersiapkan Kotapraja Palangka Raya. Kahayan Tengah ini dipimpin oleh Asisten Wedana, yang pada
waktu itu dijabat oleh J. M. NAHAN.
Peningkatan secara bertahap Kecamatan Kahayan Tengah tersebut, lebih nyata lagi setelah dilantiknya
Bapak TJILIK RIWUT sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah pada tanggal 23
Desember 1959 oleh Menteri Dalam Negeri, dan Kecamatan Kahayan Tengah di Pahandut dipindahkan ke
10
Bukit Rawi. Pada tanggal 11 Mei 1960, dibentuk pula Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja
Palangka Raya, yang dipimpin oleh J.M. NAHAN. Selanjutnya sejak tanggal 20 Juni 1962 Kecamatan
Palangka Khusus Persiapan Kotapraja Palangka Raya dipimpin oleh W. COENRAD dengan sebutan Kepala
Pemerintahan Kotapraja Administratif Palangka Raya.
Perubahan,

peningkatan

dan

pembentukan

yang

dilaksanakan

untuk

kelengkapan

Kotapraja

Administratif Palangka Raya dengan membentuk 3 (tiga) Kecamatan, yaitu:
1. Kecamatan Palangka di Pahandut.
2. Kecamatan Bukit Batu di Tangkiling.
3. Kecamatan Petuk Katimpun di Marang Ngandurung Langit.
Kemudian pada awal tahun 1964, Kecamatan Palangka di Pahandut dipecah menjadi 2 (dua) kecamatan,
yaitu:
1. Kecamatan Pahandut di Pahandut.
2. Kecamatan Palangka di Palangka Raya
Sehingga Kotapraja Administratif Palangka Raya telah mempunyai 4 (empat) kecamatan dan 17
(tujuh belas) kampung, yang berarti ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan untuk menjadi
satu Kotapraja yang otonom sudah dapat dipenuhi serta dengan disyahkannya Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1965, Lembaran Negara Nomor 48 tahun 1965 tanggal 12 Juni 1965 yang menetapkan Kotapraja
Administratif Palangka Raya, maka terbentuklah Kotapraja Palangka Raya yang Otonom.
Peresmian Kotapraja Palangka Raya menjadi Kotapraja yang Otonom dihadiri oleh Ketua Komisi B
DPRGR, Bapak L.S. HANDOKO WIDJOYO, para anggota DPRGR, Pejabat-pejabat Depertemen Dalam
Negeri, Deputy Antar Daerah Kalimantan Brigadir Jendral TNI M. PANGGABEAN, Deyahdak II
Kalimantan, Utusan-utusan Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan dan beberapa pejabat tinggi
Kalimantan Lainnya.
Upacara peresmian berlangsung di Lapangan Bukit Ngalangkang halaman Balai Kota dan sebagai
catatan sejarah yang tidak dapat dilupakan sebelum upacara peresmian dilangsungkan pada pukul 08.00
pagi, diadakan demonstrasi penerjunan payung dengan membawa lambang Kotapraja Palangka Raya.
Demonstrasi penerjunan payung ini, dipelopori oleh Wing Pendidikan II Pangkalan Udara Republik
Indonesia Margahayu Bandung yang berjumlah 14 (empat belas) orang, dibawah pimpinan Ketua Tim
Letnan Udara II M. DAHLAN, mantan paratrop AURI yang terjun di Kalimantan pada tanggal 17 Oktober
1947. Demonstrasi penerjunan payung dilakukan dengan mempergunakan pesawat T-568 Garuda Oil, di
bawah pimpinan Kapten Pilot Arifin, Copilot Rusli dengan 4 (empat) awak pesawat, yang diikuti oleh
11
seorang undangan khusus Kapten Udara F.M. Soejoto (juga mantan Paratrop 17 Oktober 1947) yang
diikuti oleh 10 orang sukarelawan dari Brigade Bantuan Tempur Jakarta. Selanjutnya, lambang Kotapraja
Palangka Raya dibawa dengan parade jalan kaki oleh para penerjun payung ke lapangan upacara. Pada hari
itu, dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Gubernur Kepala Daerah Tingkat
I Kalimantan Tengah Bapak TJILIK RIWUT ditunjuk selaku penguasa Kotapraja Palangka Raya dan oleh
Menteri Dalam Negeri diserahkan lambang Kotapraja Palangka Raya.
Pada upacara peresmian Kotapraja Otonom Palangka Raya tanggal 17 Juni 1965 itu, Penguasa
Kotapraja Palangka Raya, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah, menyerahkan Anak Kunci
Emas (seberat 170 gram) melalui Menteri Dalam Negeri kepada Presiden Republik Indonesia, kemudian
dilanjutkan dengan pembukaan selubung papan nama Kantor Walikota Kepala Daerah Kotapraja Palangka
Raya.

12

More Related Content

What's hot

Proposan pembangunan pagar yppus
Proposan pembangunan pagar yppusProposan pembangunan pagar yppus
Proposan pembangunan pagar yppusstitsasingkawang
 
Kertas ker ja musang berjanggut
Kertas ker ja musang berjanggutKertas ker ja musang berjanggut
Kertas ker ja musang berjanggutsitimasayumazlan
 
Pemaparan Hasil KKN ALT II Gel 2 B UNNES 2014 Kel. Bongsari 1_Manunggal Sejah...
Pemaparan Hasil KKN ALT II Gel 2 B UNNES 2014 Kel. Bongsari 1_Manunggal Sejah...Pemaparan Hasil KKN ALT II Gel 2 B UNNES 2014 Kel. Bongsari 1_Manunggal Sejah...
Pemaparan Hasil KKN ALT II Gel 2 B UNNES 2014 Kel. Bongsari 1_Manunggal Sejah...dewisetiyana52
 
Kertas kerja projek meja bermaklumat -2012
Kertas kerja   projek meja bermaklumat -2012Kertas kerja   projek meja bermaklumat -2012
Kertas kerja projek meja bermaklumat -2012Kamal Sabaruddin
 
00 tekhnik pengembangan kemampuan pengelola perpustakaan bahtera 10 april 20...
00  tekhnik pengembangan kemampuan pengelola perpustakaan bahtera 10 april 20...00  tekhnik pengembangan kemampuan pengelola perpustakaan bahtera 10 april 20...
00 tekhnik pengembangan kemampuan pengelola perpustakaan bahtera 10 april 20...Ari Hariyadi
 
1. pedoman pelaksanaan hgn tahun 2012 final
1. pedoman pelaksanaan hgn tahun 2012 final1. pedoman pelaksanaan hgn tahun 2012 final
1. pedoman pelaksanaan hgn tahun 2012 finalPaul Goldpor
 
Study tour bandung
Study tour bandungStudy tour bandung
Study tour bandungTetap Jujur
 
Program Ekstrakurikuler
Program EkstrakurikulerProgram Ekstrakurikuler
Program Ekstrakurikulersadiman dimas
 
Laporan kkn unit uii
Laporan kkn unit uii Laporan kkn unit uii
Laporan kkn unit uii TEKNOLOGI
 
Proposal kegiatan kkn tematik posdaya
Proposal kegiatan kkn tematik posdayaProposal kegiatan kkn tematik posdaya
Proposal kegiatan kkn tematik posdayaDesy Rahmawati
 
Proposal proyek pembangunan
Proposal proyek pembangunanProposal proyek pembangunan
Proposal proyek pembangunanmus takim
 
Contoh proposal-bantuan-pendidikan
Contoh proposal-bantuan-pendidikanContoh proposal-bantuan-pendidikan
Contoh proposal-bantuan-pendidikanAhmad Bakri
 
Program kerja mengkudu dll
Program kerja mengkudu dllProgram kerja mengkudu dll
Program kerja mengkudu dllAndi Purwanto
 

What's hot (20)

Contoh proposal kkn
Contoh proposal kknContoh proposal kkn
Contoh proposal kkn
 
Proposan pembangunan pagar yppus
Proposan pembangunan pagar yppusProposan pembangunan pagar yppus
Proposan pembangunan pagar yppus
 
Kertas ker ja musang berjanggut
Kertas ker ja musang berjanggutKertas ker ja musang berjanggut
Kertas ker ja musang berjanggut
 
Cv anju nofarof hasudungan
Cv anju nofarof hasudunganCv anju nofarof hasudungan
Cv anju nofarof hasudungan
 
Pemaparan Hasil KKN ALT II Gel 2 B UNNES 2014 Kel. Bongsari 1_Manunggal Sejah...
Pemaparan Hasil KKN ALT II Gel 2 B UNNES 2014 Kel. Bongsari 1_Manunggal Sejah...Pemaparan Hasil KKN ALT II Gel 2 B UNNES 2014 Kel. Bongsari 1_Manunggal Sejah...
Pemaparan Hasil KKN ALT II Gel 2 B UNNES 2014 Kel. Bongsari 1_Manunggal Sejah...
 
Kertas kerja projek meja bermaklumat -2012
Kertas kerja   projek meja bermaklumat -2012Kertas kerja   projek meja bermaklumat -2012
Kertas kerja projek meja bermaklumat -2012
 
00 tekhnik pengembangan kemampuan pengelola perpustakaan bahtera 10 april 20...
00  tekhnik pengembangan kemampuan pengelola perpustakaan bahtera 10 april 20...00  tekhnik pengembangan kemampuan pengelola perpustakaan bahtera 10 april 20...
00 tekhnik pengembangan kemampuan pengelola perpustakaan bahtera 10 april 20...
 
Surat pramuka
Surat pramukaSurat pramuka
Surat pramuka
 
1. pedoman pelaksanaan hgn tahun 2012 final
1. pedoman pelaksanaan hgn tahun 2012 final1. pedoman pelaksanaan hgn tahun 2012 final
1. pedoman pelaksanaan hgn tahun 2012 final
 
Study tour bandung
Study tour bandungStudy tour bandung
Study tour bandung
 
Proposal
Proposal Proposal
Proposal
 
Program Ekstrakurikuler
Program EkstrakurikulerProgram Ekstrakurikuler
Program Ekstrakurikuler
 
Laporan kkn unit uii
Laporan kkn unit uii Laporan kkn unit uii
Laporan kkn unit uii
 
Proposal kegiatan kkn tematik posdaya
Proposal kegiatan kkn tematik posdayaProposal kegiatan kkn tematik posdaya
Proposal kegiatan kkn tematik posdaya
 
01 ktsp
01 ktsp01 ktsp
01 ktsp
 
Proposal proyek pembangunan
Proposal proyek pembangunanProposal proyek pembangunan
Proposal proyek pembangunan
 
Proposal Persari
Proposal PersariProposal Persari
Proposal Persari
 
Contoh proposal-bantuan-pendidikan
Contoh proposal-bantuan-pendidikanContoh proposal-bantuan-pendidikan
Contoh proposal-bantuan-pendidikan
 
Program kerja mengkudu dll
Program kerja mengkudu dllProgram kerja mengkudu dll
Program kerja mengkudu dll
 
Proposal persami
Proposal persamiProposal persami
Proposal persami
 

Similar to SMA NEGERI 2 PALANGKARAYA

219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposalAldon Samosir
 
219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposalAldon Samosir
 
RUANG KOLABORASI 3.2 program pendidikan GP
RUANG KOLABORASI 3.2 program pendidikan GPRUANG KOLABORASI 3.2 program pendidikan GP
RUANG KOLABORASI 3.2 program pendidikan GPSGaringging
 
AKSI NYATA 3.2 (1). Guru penggerak angkatan 9
AKSI NYATA 3.2 (1). Guru penggerak angkatan 9AKSI NYATA 3.2 (1). Guru penggerak angkatan 9
AKSI NYATA 3.2 (1). Guru penggerak angkatan 9AlbertusNganang
 
Wawasan wiyata mandala terput
Wawasan wiyata mandala terputWawasan wiyata mandala terput
Wawasan wiyata mandala terputRubianto Cure
 
Ruang kolaborasi Modul 3.2 Mujianto.pdf
Ruang kolaborasi  Modul 3.2 Mujianto.pdfRuang kolaborasi  Modul 3.2 Mujianto.pdf
Ruang kolaborasi Modul 3.2 Mujianto.pdfMujiantoIka1
 
Contoh proposal sarana_prasarana_proposa
Contoh proposal sarana_prasarana_proposaContoh proposal sarana_prasarana_proposa
Contoh proposal sarana_prasarana_proposaRizkyMulyaPratama1
 
RUANG KOLEB 3.2. program guru penggerak angkatan 6
RUANG KOLEB 3.2. program guru penggerak angkatan 6RUANG KOLEB 3.2. program guru penggerak angkatan 6
RUANG KOLEB 3.2. program guru penggerak angkatan 6MelaAgustinaSMANEGER1
 
Kode etik-sekolah
Kode etik-sekolahKode etik-sekolah
Kode etik-sekolahasapputih
 
Aksi Nyata Modul 3.2. pdf cgp angkatan 9
Aksi Nyata Modul 3.2. pdf cgp angkatan 9Aksi Nyata Modul 3.2. pdf cgp angkatan 9
Aksi Nyata Modul 3.2. pdf cgp angkatan 9RickiMaulizarSahputr
 
RUANG KOLABORASI MODUL 3.2.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 3.2.pdfRUANG KOLABORASI MODUL 3.2.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 3.2.pdfNURLIAFAUZI
 
MATERI WAWASAN WIYATA MANDALA.pptx
MATERI WAWASAN WIYATA MANDALA.pptxMATERI WAWASAN WIYATA MANDALA.pptx
MATERI WAWASAN WIYATA MANDALA.pptxssuser3f5047
 
Kompetensi kepala sekolah
Kompetensi  kepala sekolahKompetensi  kepala sekolah
Kompetensi kepala sekolahfaturbima
 
proposal bansos
proposal bansosproposal bansos
proposal bansosFaiz Pgr
 

Similar to SMA NEGERI 2 PALANGKARAYA (20)

219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal
 
219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal
 
RUANG KOLABORASI 3.2 program pendidikan GP
RUANG KOLABORASI 3.2 program pendidikan GPRUANG KOLABORASI 3.2 program pendidikan GP
RUANG KOLABORASI 3.2 program pendidikan GP
 
Buku mpls 2020
Buku mpls 2020Buku mpls 2020
Buku mpls 2020
 
AKSI NYATA 3.2 (1). Guru penggerak angkatan 9
AKSI NYATA 3.2 (1). Guru penggerak angkatan 9AKSI NYATA 3.2 (1). Guru penggerak angkatan 9
AKSI NYATA 3.2 (1). Guru penggerak angkatan 9
 
Wawasan wiyata mandala terput
Wawasan wiyata mandala terputWawasan wiyata mandala terput
Wawasan wiyata mandala terput
 
Ruang kolaborasi Modul 3.2 Mujianto.pdf
Ruang kolaborasi  Modul 3.2 Mujianto.pdfRuang kolaborasi  Modul 3.2 Mujianto.pdf
Ruang kolaborasi Modul 3.2 Mujianto.pdf
 
Profil Sekolah Sehat
Profil Sekolah Sehat Profil Sekolah Sehat
Profil Sekolah Sehat
 
ppt ak
ppt akppt ak
ppt ak
 
Contoh proposal sarana_prasarana_proposa
Contoh proposal sarana_prasarana_proposaContoh proposal sarana_prasarana_proposa
Contoh proposal sarana_prasarana_proposa
 
AKSI NYATA MODUL 3.2.pdf
AKSI NYATA MODUL 3.2.pdfAKSI NYATA MODUL 3.2.pdf
AKSI NYATA MODUL 3.2.pdf
 
RUANG KOLEB 3.2. program guru penggerak angkatan 6
RUANG KOLEB 3.2. program guru penggerak angkatan 6RUANG KOLEB 3.2. program guru penggerak angkatan 6
RUANG KOLEB 3.2. program guru penggerak angkatan 6
 
Kode etik-sekolah
Kode etik-sekolahKode etik-sekolah
Kode etik-sekolah
 
Aksi Nyata Modul 3.2. pdf cgp angkatan 9
Aksi Nyata Modul 3.2. pdf cgp angkatan 9Aksi Nyata Modul 3.2. pdf cgp angkatan 9
Aksi Nyata Modul 3.2. pdf cgp angkatan 9
 
RUANG KOLABORASI MODUL 3.2.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 3.2.pdfRUANG KOLABORASI MODUL 3.2.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 3.2.pdf
 
MATERI WAWASAN WIYATA MANDALA.pptx
MATERI WAWASAN WIYATA MANDALA.pptxMATERI WAWASAN WIYATA MANDALA.pptx
MATERI WAWASAN WIYATA MANDALA.pptx
 
Kompetensi kepala sekolah
Kompetensi  kepala sekolahKompetensi  kepala sekolah
Kompetensi kepala sekolah
 
RK MODUL 3.2.pptx
RK MODUL 3.2.pptxRK MODUL 3.2.pptx
RK MODUL 3.2.pptx
 
proposal bansos
proposal bansosproposal bansos
proposal bansos
 
Sma rk st.maria pakkat
Sma rk st.maria pakkatSma rk st.maria pakkat
Sma rk st.maria pakkat
 

More from Quirella Bellinda

LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAHLIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAHQuirella Bellinda
 
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPTPENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPTQuirella Bellinda
 
Biologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XIBiologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XIQuirella Bellinda
 
Seteguk puisi untuk dahagamu ibu
Seteguk puisi untuk dahagamu ibuSeteguk puisi untuk dahagamu ibu
Seteguk puisi untuk dahagamu ibuQuirella Bellinda
 
TATA IBADAH NATAL SPP/R GKE HOSIANNA TAHUN 2013
TATA IBADAH NATAL SPP/R GKE HOSIANNA TAHUN 2013TATA IBADAH NATAL SPP/R GKE HOSIANNA TAHUN 2013
TATA IBADAH NATAL SPP/R GKE HOSIANNA TAHUN 2013Quirella Bellinda
 

More from Quirella Bellinda (8)

LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAHLIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
 
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPTPENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
 
Sistem Gerak XI
Sistem Gerak XISistem Gerak XI
Sistem Gerak XI
 
Biologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XIBiologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XI
 
Seteguk puisi untuk dahagamu ibu
Seteguk puisi untuk dahagamu ibuSeteguk puisi untuk dahagamu ibu
Seteguk puisi untuk dahagamu ibu
 
Mobil listrik - Fisika
Mobil listrik - FisikaMobil listrik - Fisika
Mobil listrik - Fisika
 
Molalitas - Kimia
Molalitas - KimiaMolalitas - Kimia
Molalitas - Kimia
 
TATA IBADAH NATAL SPP/R GKE HOSIANNA TAHUN 2013
TATA IBADAH NATAL SPP/R GKE HOSIANNA TAHUN 2013TATA IBADAH NATAL SPP/R GKE HOSIANNA TAHUN 2013
TATA IBADAH NATAL SPP/R GKE HOSIANNA TAHUN 2013
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 

SMA NEGERI 2 PALANGKARAYA

  • 1. SMA NEGERI 2 PALANGKARAYA A. SEJARAH SMA Negeri 2 Palangka Raya didirikan dengan nomor : C.173/1983 tanggal: 9 Nopember 1983 dittd : Prof. Dr. Nugroho Notosusanto (8 Desember 1983) Sebelum kepindahan dilokasi Universitas Palangka Raya, SMA Negeri 2 Palangka Raya menginduk di SMPP 1 Palangka Raya (Sekarang SMA Negeri 3 Palangka Raya). Untuk Tahun Pelajaran 1983/1984 Pada tanggal 28 Oktober 1983 tepat pukul 14.00 WIB hari Jumat keluarga besar SMA Negeri 2 Palangka Raya berpindah tempat (hijrah) dari SMPP 1 Palangka Raya ke tempat yang baru yaitu dilokasi Universitas Palangka Raya (UNPAR). Pada Tahun Pelajaran 1990/1991 keluarga besar SMA Negeri 2 Palangka Raya berpindah lagi dari lokasi Universitas Palangka Raya ke gedung bekas SPG-1 Palangka Raya. Atas kesepakatan dewan guru dan kepala sekolah pada waktu itu dijabat oleh Bapak Drs. A. S. Subari maka ditetapkan untuk hari Ulang Tahunnya dirayakan setiap tanggal 28 Oktober. Riwayat pejabat kepala-kepala sekolah di SMA Negeri 2 Palangka Raya: No. Nama Tahun 1. Bapak Drs. A.S. Subari 1984-1987 2. Bapak Drs. Joko Wahyudi 1987-1996 3. Bapak Drs. Yuwono 1996-1999 4. Bapak Drs. Itar Kamang Iman 1999-2009 5. Ibu Dra. Badah Sari 2009-sekarang Pada Tahun Pelajaran 2004/2005 SMA Negeri 2 Palangka Raya menjadi salah satu SMA yang menjdi Rintisan Sekolah yang melaksanakan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetisi) di Kalimantan Tengah. Pada Tahun Pelajaran 2006/2007 SMA Negeri 2 Palangka Raya menggunakan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan menjadi salah satu SMA yang menjdi Rintisan Sekolah Kriteria Mandiri (SKM) di Kalimantan Tengah. Pada Tahun Pelajaran 2009/2010 SMA Negeri 2 1
  • 2. Palangka Raya menjadi salah satu SMA yang menjdi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di Kalimantan Tengah. Pada tahun 2013/2014 SMA Negeri 2 Palangka Raya ditunjuk sebagai pelaksana terbatas implementasi Kurikulum 2013. B. KEPALA SEKOLAH Dra. BADAH SARI adalah kepala SMA Negeri 2 Palangka Raya yang ke-4 sejak berdirinya sekolah ini pada tahun 1983. Lahir di Tangkahen pada tahun 1960. Pendidikan yang dilalui SD di Tangkahen, kemudian melanjutkan SLTP di Palangka Rayan dan SMA di Palangka Raya (SPGN-1 Palangka Raya) yang sekarang merupakan gedung tempat SMAN-2. C. VISI DAN MISI Visi : Sekolah bertaraf Internasional berdasarkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berbudaya daerah. Misi : 1. Melaksanakan pembelajaran yang inspiratif, inovatif dan menyenangkan peserta didik berdasarkan Kurikulum Nasional yang diakui internasional 2. Memotivasi dan membantu siswa menggali potensi diri agar menggapai karakter kepribadian yang bermoral 3. Menumbuhkan semangat berkompetisi dan beprestasi ke taraf internasional 4. Meningkatkan keprofesionalan lembaga berdasarkan standar nasional dan global 5. Menerapkan manajemen pendidikan berbasis sekolah yang menumbuhkan kemandirian, kemitraan, partisipasif, keterbukaan dan akuntabel 6. Mengoptimalkan pendidikan dan tenaga kependidikan berkualifikasi akademik dan berkompetisi profesional 7. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan bertaraf internasional yang mampu bersaing ditingkat global 8. Mengoptimalkan anggaran dan pembiayaan pendidikan sesuai standar pendidikan nasional untuk mencapai kualitas bertaraf internasional 9. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi daerah dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia 2
  • 3. 10. Menjadi pusat pengembangan seni dan budaya daerah khas Kalimantan Tengah Tujuan : Mampu menampilkan kebiasaan sopan dan santun dan budi pekerti sebagai cerminan akhlak mulia, Iman dan Taqwa Mampu berbahasa inggris secara aktif Mampu mengaktualisasi dirin dalam berbagai seni dan olahraga sesuai pilihannya Mampu mendalami cabang pengetahuan yang dipilih Mampu mengoperasikan komputer aktif untuk program minimal microsoft word dan excell Mampu melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta terbaik sesuai pilihannya melalui pencapaian target pilihan yang ditentukannya sendiri Mampu bersaing dalam mengikuti berbagai kompetisi akademik dan non akademik di tingkat kecamatan, kota, provinsi dan nasional Mampu memiliki kecakapan hidup personal, sosial, environment dan pervocasial sesuai dengan kandungan kecakapan hidup pada muatan lokal dan keterampilan. D. TATA ORGANISASI 3
  • 4. E. KOMITE SEKOLAH Semenjak diluncurkannya konsep Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah dalam sistem manajemen sekolah, Komite Sekolah sebagai organisasi mitra sekolah memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya turut serta mengembangkan pendidikan di sekolah. Kehadirannya tidak hanya sekedar sebagai stempel sekolah semata, khususnya dalam upaya memungut biaya dari orang tua siswa, namun lebih jauh Komite Sekolah harus dapat menjadi sebuah organisasi yang benar-benar dapat mewadahi dan menyalurkan aspirasi serta prakarsa dari masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di sekolah serta dapat menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di sekolah. Agar Komite Sekolah dapat berdaya, maka dalam pembentukan pengurus pun harus dapat memenuhi beberapa prinsip/kaidah dan mekanisme yang benar, serta dapat dikelola secara benar pula. F. SARANA & PRASARANA Sarana dan Prasarana yang dimiliki SMA Negeri-2 Palangka Raya : 1. Ruang Kelas (Ruang Teori) sebanyak 32 ruang (11 ruang masih dalam tahap penyelesaian akhir) 2. Ruang peribadatan : Mushola, Gereja Mini, dan Pura 3. Perpustakaan 4. Sanggar Kesenian 5. Sanggar-sanggar kegiatan kesiswaan 6. Ruang Laboratorium : o Laboratorium Fisika o Laboratorium Kimia o Laboratorium Biologi o Laboratorium Multimedia o Laboratorium Internet G. PRESTASI GURU 1. Juara 1 Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Kota Palangka Raya Tahun 2012 (Dra. BADAH SARI, MM) 4
  • 5. 2. Juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Kota Palangka Raya tahun 2012 (Dra. DEMINESI, M.Pd) 3. Juara 3 Guru Berprestasi Tingkat Kota Palangka Raya tahun 2012 (SWARNIE, S.Pd, M.Pd) 4. Juara 3 Guru Berprestasi Tingkat Kota Palangka Raya tahun 2011 (I NYOMAN SUARDANA, S.Pd, M.Pd) 5. Juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Kota Palangka Raya tahun 2013 (HELITA, S.Pd, M.Pd) 6. Juara 1 Guru Berpresasi Tingkat Propinsi Kalimantan Tengah tahun 2013 (HELITA, S.Pd, M.Pd) 7. Juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Propinsi Kalimantan Tengah tahun 2010 (HANA PERTIWI, S.Pd, M.Pd) 8. Juara 1 Tingkat Nasional Blog Personal Edukatif Pustekkom tahun 2008 (RUDY HILKYA, S.Pd, M.Pd) H. EKTRAKURIKULER SMA Negeri 2 Palangka Raya menyelenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Selain OSIS sebagai induk kegiatan ektrakurikuler di sekolah, kegiatan ektrakurikuler lainnya adalah: Sepakbola Basket Ball Volley Ball Tari Drum Band Pramuka 5
  • 6. OBYEK WISATA PALANGKARAYA 1. DANAU TAHAI Danau ini merupakan danau alam yang terbentuk karena adanya perubahan aliran sungai Kahayan. Danau Tahai berjarak sekitar 30 KM dari pusat kota. Danau Tahai memiliki keunikan yang mungkin tidak dimiliki oleh danau-danau lainnya (terutama di luar Pulau Kalimantan), yaitu airnya berwarna merah—yang disebabkan oleh akar-akar pohon di lahan gambut. Di sekitar danau, pengunjung juga dapat menyaksikan pemandangan yang unik, yaitu banyak terdapat rumah-rumah terapung—yang oleh penduduk setempat disebut sebagai rumah lanting. Lokasi danau ini mudah dijangkau. Lokasinya yang berada di pinggir jalan Palangkaraya—Sampit membuat Danau Tahai tidak sulit untuk dijangkau, baik dengan kendaraan pribadi maupun sarana transportasi umum. Jika menggunakan sarana transportasi umum, pengunjung dapat naik bus jurusan Palangkaraya—Sampit dengan jarak tempuh sekitar 30 km dan turun di Desa Tahai. Dari Desa Tahai, pengunjung dapat langsung menuju lokasi danau cukup dengan berjalan kaki. Selain memiliki panorama yang sangat indah, obyek wisata Danau Tahai juga dilengkapi dengan sarana akomodasi dan fasilitas yang cukup lengkap, di antaranya: sepeda air angsa, tempat duduk santai, perahu dayung/bermotor yang bisa disewa jika pengunjung ingin mengelilingi danau, jembatan/titian penghubung, tempat karaoke, rumah makan terapung, mushola, WC umum, dan areal parkir yang dilengkapi dengan pos keamanan di pintu masuknya. 2. ARBORETUM NYARU MENTENG Penangkaran Orangutan Nyaru Menteng milik Yayasan BOS (Borneo Orangutan Survival) yang tidak jauh dari lokasi Danau Tahai ini. Di lokasi penangkaran ini, pengunjung dapat menyaksikan kelucuan tingkah-laku orangutan yang berada di kandangnya. Selain melihat orangutan, pengunjung juga dapat mencoba tracking ke dalam hutan yang masih terjaga kelestariannya di sekitar areal penangkaran ini. Namun, tempat penangkaran ini tidak buka setiap hari. Hanya pada hari Minggu dan hari-hari libur lainnya lokasi penangkaran ini dibuka untuk umum. 3. TAMAN WISATA KUM-KUM Kumkum berupa salah satu tujuan wisata masyarakat di PalangkaRaya , dan mungkin merupakan salah satu tujuan wisata paling dekat. Dan karena satu-satunya tujuan wisata yang paling dekat, maka sangat wajar jika di hari-hari tertentu tempat wisata ini sangat ramai sekali. 6
  • 7. 4. MUSEUM BALANGA Museum ini terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 2,5 dengan luas kurang lebih 5 (lima) Ha. Museum ini berada di dalam kota Palangka Raya dan mudah untuk dikunjungi karena dibuka setiap hari dari jam 08.00 – 12.00 WIB, dan ada petugas pemandu. Museum Belanga ini berkiprah sebagai lembaga pelestarian, pendokumentasian, serta penyajian berbagai koleksi peninggalan budaya suku Dayak dan segala yang berkaitan dengan sejarah kehidupan suku dayak, seperti ethnografika, barang-barang warisan leluhur dayak yang banyak memiliki kekuatan megic. Di museum ini tersimpan juga berbagai alat tradisonal yang biasa dipakai oleh suku Dayak pada jaman dahulu seperti ―Mihing― (sebuah penangkap ikan tradisional), baju sakarut atau baju Karungkong Sulau, atau juga baju Basurat yang biasa dipakai pada upacara ritual, senjatasenjata suku Dayak seperti Mandau, Sumpitan, Duhung, dan sebagainya. 5. TAMAN WISATA ALAM BUKIT TANGKILING Obyek wisata ini berjarak sekitar ± 34 Km dari Pusat Kota Palangka Raya, dengan waktu tempuh kirakira 45 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, dengan melewati jalan aspal dan untuk mencapai ke puncak bukit dengan melewati jalan setapak. Lokasi obyek wisata ini secara geografis terletak di Kelurahan Banturung dan Kelurahan Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu. Luas keseluruhan kawasan wisata ini adalah 2.594 Ha, dengan rincian sebagai berikut: Cagar Alam seluas 2.061 Ha dan Taman Wisata Alam seluas 533 Ha. 7. BATU BANAMA Obyek wisata Batu Banama ini selain menawarkan panorama alam yang indah juga bisa dikategorikan sebagai wisata yang mengandung relegius, karena pada lokasi areal wisata ini terdapat Pura Agung Sali Paseban/Satya Dharma. Disamping itu legenda mengenai terjadinya batu banama itu sendiri yang dilihat dari samping mirip seperti sebuah bahtera yang terdampar. 8. TAMAN WISATA FANTASI BEACH Obyek wisata ini berjarak sekitar ± 21 Km dari Pusat Kota Palangka Raya, dengan waktu tempuh kirakira 20 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Lokasi obyek wisata yang dikelola oleh pihak swasta ini, menawarkan berbagai hiburan/permainan seperti, memancing, flying fox, sepeda air, Outbond, dan pada event tertentu juga terkadang menghadirkan panggung hiburan berupa pertunjukan musik. Kedepannya, pengelola tempat wisata ini berencana akan menambahkan 7
  • 8. beberapa fasilitas hiburan/permainan lainnya seperti jet-ski, kolam renang, water boom, guna lebih menambah minat pengunjung ke lokasi wisata ini. 9. RUMAH BETANG Rumah Betang (rumah panjang, rumah besar) merupakan rumah adat Dayak. Sesuai dengan namanya rumah ini berukuran besar yang mampu menampung puluhan orang atau keluarga yang mempunyai ikatan keluarga. Rumah betang sudah jarang ditemui, namun di Kota Palangka Raya terdapat satu rumah betang yang sengaja dibangun sebagai percontohan di Jl. D.I Penjaitan Kota Palangka Raya. Pada momen-momen tertentu, di rumah betang ini sering dijadikan lokasi pertunjukan/festival budaya Dayak. Rumah betang ini juga sering dijadikan tempat/objek foto bagi sebagian masyarakat baik warga pendatang maupun lokal. Walaupun rumah betang sudah semakin jarang dipergunakan oleh masyarakat Dayak, namun falsafah hidup rumah betang masih tertanam dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat Dayak. Masyarakat Dayak misalnya, sangat menghargai perbedaan dan itu cermin dalam kehidupan rumah betang dimana di dalam satu keluarga biasa terdiri dari berbagai macam kepercayaan atau agama. Seperti Islam, Kristen dan Hindu Kaharingan. Mereka dapat hidup rukun dan saling menghargai walaupun berbeda-beda kepercayaan dan agama. Kekeluargaan, kegotong royongan, persatuan dan kesatuan merupakan sikap dan prilaku kehidupan sehari-hari masyarakat Dayak yang tercermin dalam falsafah hidup rumah betang. 10. SANDUNG Di Kota Palangka Raya terdapat Sandung Ngabe Sukah, terletak di Jl. Dr. Murjani, Kecamatan Pahandut. Sandung adalah sebuah bangunan kecil yang khusus diperuntukan bagi penyimpanan tulang belulang orang yang telah meninggal setelah melalui upacara. tiwah. 11. PERAHU WISATA SUSUR SUNGAI Perahu wisata yang diberi nama Rahai’i Pangun ini, merupakan perahu wisata yang dibuat dengan konsep tradisionil-modern (hasil rancangan pembuat perahu lokal dan arsitek kapal dari perancis). Perahu wisata ini memiliki 5 (lima) dobel kabin yang terletak di bawah dek dengan 3 (tiga) kamar mandi (western style) yang sangat nyaman. Dek tengah di bagian belakang dengan dapur, ruang makan, dan tempat duduk yang dilengkapi dengan perpustakaan dan snack-bar. Dek atas dengan atap terpaulin, kursi lipat dan sofa rotan untuk bersantai dan melihat keunikan sungai di Kalimantan Tengah. Kapal wisata ini melayani berbagai paket wisata seperti, paket liburan keluarga, jamuan 8
  • 9. makan siang, pesta ulang tahun, pertemuan/rapat, dll. Terdapat 4 (empat) rute wisata susur sungai yang ditawarkan, yaitu: 1. Rute Pemancingan (lokasi Danau Tundai, Sungai Rungan dan sekitarnya) 2. Rute Wisata, atraksi burung elang (lokasi Sungai Kahayan) 3. Rute Wisata Orang Utan (lokasi Pulau Kaja Tangkiling) 4. Rute Wisata Pilihan (lokasi Bukit Rawi-Sandung Tmg. Surapati; lokasi pulau monyet, dll.) 9
  • 10. SEJARAH SINGKAT KOTA PALANGKA RAYA Terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah melalui proses yang cukup panjang sehingga mencapai puncaknya pada tanggal 23 Mei 1957 dan dikuatkan dengan Undang-Undang Darurat Nomor 10 tahun 1957, yaitu tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah. Sejak saat itu Provinsi Kalimantan Tengah resmi sebagai daerah otonom, sekaligus sebagai hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan tiang pertama Pembangunan Kota Palangka Raya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia SOEKARNO pada tanggal 17 Juli 1957 dengan ditandai peresmian Monumen/Tugu Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah di Pahandut yang mempunyai makna: 1. Angka 17 melambangkan hikmah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. 2. Tugu Api berarti api tak kunjung padam, semangat kemerdekaan dan membangun. 3. Pilar yang berjumlah 17 berarti senjata untuk berperang. 4. Segi Lima Bentuk Tugu melambangkan Pancasila mengandung makna Ketuhanan Yang Maha Esa. Kemudian berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 Ibu Kota Provinsi yang dulunya Pahandut berganti nama dengan Palangka Raya. Sejarah pembentukan Pemerintahan Kota Palangka Raya merupakan bagian integral dari pembentukan Propinsi Kalimantan Tengah berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957, lembaran Negara Nomor 53 berikut penjelasannya (Tambahan Lembaran Negara Nomor 1284) berlaku mulai tanggal 23 Mei 1957, yang selanjutnya disebut Undang-Undang Pembentukan Daerah Swatantra Propinsi Kalimantan Tengah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958, Parlemen Republik Indonesia tanggal 11 Mei 1959 mengesahkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959, yang menetapkan pembagian Propinsi Kalimantan Tengah dalam 5 (lima) Kabupaten dan Palangka Raya sebagai Ibukotanya. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tanggal 22 Desember 1959 Nomor Des. 52/12/2-206, maka ditetapkanlah pemindahan tempat dan kedudukan Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah dari Banjarmasin ke Palangka Raya terhitung tanggal 20 Desember 1959. Selanjutnya, Kecamatan Kahayan Tengah yang berkedudukan di Pahandut secara bertahap mengalami perubahan dengan mendapat tambahan tugas dan fungsinya, antara lain mempersiapkan Kotapraja Palangka Raya. Kahayan Tengah ini dipimpin oleh Asisten Wedana, yang pada waktu itu dijabat oleh J. M. NAHAN. Peningkatan secara bertahap Kecamatan Kahayan Tengah tersebut, lebih nyata lagi setelah dilantiknya Bapak TJILIK RIWUT sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah pada tanggal 23 Desember 1959 oleh Menteri Dalam Negeri, dan Kecamatan Kahayan Tengah di Pahandut dipindahkan ke 10
  • 11. Bukit Rawi. Pada tanggal 11 Mei 1960, dibentuk pula Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja Palangka Raya, yang dipimpin oleh J.M. NAHAN. Selanjutnya sejak tanggal 20 Juni 1962 Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja Palangka Raya dipimpin oleh W. COENRAD dengan sebutan Kepala Pemerintahan Kotapraja Administratif Palangka Raya. Perubahan, peningkatan dan pembentukan yang dilaksanakan untuk kelengkapan Kotapraja Administratif Palangka Raya dengan membentuk 3 (tiga) Kecamatan, yaitu: 1. Kecamatan Palangka di Pahandut. 2. Kecamatan Bukit Batu di Tangkiling. 3. Kecamatan Petuk Katimpun di Marang Ngandurung Langit. Kemudian pada awal tahun 1964, Kecamatan Palangka di Pahandut dipecah menjadi 2 (dua) kecamatan, yaitu: 1. Kecamatan Pahandut di Pahandut. 2. Kecamatan Palangka di Palangka Raya Sehingga Kotapraja Administratif Palangka Raya telah mempunyai 4 (empat) kecamatan dan 17 (tujuh belas) kampung, yang berarti ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan untuk menjadi satu Kotapraja yang otonom sudah dapat dipenuhi serta dengan disyahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1965, Lembaran Negara Nomor 48 tahun 1965 tanggal 12 Juni 1965 yang menetapkan Kotapraja Administratif Palangka Raya, maka terbentuklah Kotapraja Palangka Raya yang Otonom. Peresmian Kotapraja Palangka Raya menjadi Kotapraja yang Otonom dihadiri oleh Ketua Komisi B DPRGR, Bapak L.S. HANDOKO WIDJOYO, para anggota DPRGR, Pejabat-pejabat Depertemen Dalam Negeri, Deputy Antar Daerah Kalimantan Brigadir Jendral TNI M. PANGGABEAN, Deyahdak II Kalimantan, Utusan-utusan Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan dan beberapa pejabat tinggi Kalimantan Lainnya. Upacara peresmian berlangsung di Lapangan Bukit Ngalangkang halaman Balai Kota dan sebagai catatan sejarah yang tidak dapat dilupakan sebelum upacara peresmian dilangsungkan pada pukul 08.00 pagi, diadakan demonstrasi penerjunan payung dengan membawa lambang Kotapraja Palangka Raya. Demonstrasi penerjunan payung ini, dipelopori oleh Wing Pendidikan II Pangkalan Udara Republik Indonesia Margahayu Bandung yang berjumlah 14 (empat belas) orang, dibawah pimpinan Ketua Tim Letnan Udara II M. DAHLAN, mantan paratrop AURI yang terjun di Kalimantan pada tanggal 17 Oktober 1947. Demonstrasi penerjunan payung dilakukan dengan mempergunakan pesawat T-568 Garuda Oil, di bawah pimpinan Kapten Pilot Arifin, Copilot Rusli dengan 4 (empat) awak pesawat, yang diikuti oleh 11
  • 12. seorang undangan khusus Kapten Udara F.M. Soejoto (juga mantan Paratrop 17 Oktober 1947) yang diikuti oleh 10 orang sukarelawan dari Brigade Bantuan Tempur Jakarta. Selanjutnya, lambang Kotapraja Palangka Raya dibawa dengan parade jalan kaki oleh para penerjun payung ke lapangan upacara. Pada hari itu, dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Bapak TJILIK RIWUT ditunjuk selaku penguasa Kotapraja Palangka Raya dan oleh Menteri Dalam Negeri diserahkan lambang Kotapraja Palangka Raya. Pada upacara peresmian Kotapraja Otonom Palangka Raya tanggal 17 Juni 1965 itu, Penguasa Kotapraja Palangka Raya, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah, menyerahkan Anak Kunci Emas (seberat 170 gram) melalui Menteri Dalam Negeri kepada Presiden Republik Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan selubung papan nama Kantor Walikota Kepala Daerah Kotapraja Palangka Raya. 12