Sistem informasi sangat penting bagi perusahaan karena membantu dalam pengambilan keputusan dan pengoperasian perusahaan secara efisien. Komponen-komponen sistem informasi terdiri atas enam blok yang saling berinteraksi, yaitu: komponen input, proses, output, kendala, kontrol, dan umpan balik.
SIM, Puji Astuti, Hapzi Ali, Pentingnya Sistem Informasi Menejemen di Perusahaan, Universitas Mercubuana, 2017
1. KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI
1. Komponen-komponen
Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa Elemen-elemen yang lebih kecil
yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat
keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut
supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem
CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem
komputer.
2. Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga
bersifat merugikan sistem tersebut.Lingkungan luar yang mengutungkan merupakan
energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .
4. Penghubung
Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem
lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya
dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi
dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukkan
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan
supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses
untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk
subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
2. 7. Pengolah
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai
pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem
produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Sasaran atau tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari
sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang
akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.
Sistem Informasi sangat penting bagi perusahaan karena :
Sistem informasi mempunyai peran yang sangat penting bagi suatu organisasi,
terutama dalam pengambilan keputusan. sedangkan di dalam perusahaan sistem
informasi membantu perusahaan dalam mengefisiensikan operasi perusahaan. serta
dalam pengambilan keputusan untuk perusahaan di masa mendatang.
KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap
subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Jika suatu sistem dapat mempunyai
sistem yang lebih besar itu disebut dengan Supra Sistem.
Terdapat enam blok yang saling berinteraksi satu dengan lainnya yang membentuk
satu kesatuan untuk mencapai sasaran yaitu:
1. Komponen input
Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan yang
digunakan sebagai komponen penggerak/ menangkap data/ pemberi tenaga dimana
sistem itu dioperasikan atau yang akan dimasukan yang berupa dookumen-dokumen
dasar. Input/ masukan dapat berasal dari luar/ dalam organisasi. Komponen penggerak
tersebut terbagi 2 kelompok:
Maintenance input
Energi yang dimasukan supaya sistem dapat beoperasi. (Contoh: dalam mengambil
keputusan, maka maintenance inputnya adalah team manajemen, personil utama
pengambilan keputusan)
Signal input
3. Energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Dalam sistem pengambilan keputusan
tersebut, maka signal inputnya adalah informasi yang menunjang.
2. Komponen proses
Komponen dalam sistem yang melakukan pengolahan input untuk mendapatkan hasil
yang dibutuhkan. Contoh kegiatan tersebut: klasifikasi, peringkasan,pencarian
data,organisasi data, dll. Contoh sistem pengambilan keputusan yang harus melibatkan
semua sub sistem yang terkait co: bagian keuangan.
3. Komponen output
Komponen hasil pengoperasian dalam suatu sistem, sistem pengambilan keputusan
4. Komponen kendala
Komponen yang berisiko aturan atau batas – batas yang berlaku. Akan membuat tujuan
menjadi lebih bermanfaat. Adanya suatu kendala atau batasan yang jelas, akan mampu
mengidentifikasi apa yang harus diantisipasikan dalam mencapai tujuan sistem.
5. Komponen kontrol
Komponen pengawas dan pelaksanaan proses pencapaian tujuan. Kontrol ini dapat
berupa kontrol pemasukan input, pengeluaran data, pengoperasian, dll.
6. Komponen umpan balik
Komponen yang memberikan respon atau berjalannya suatu sistem. Kegiatan tersebut
seperti perbaikan atau pemeliharaan sistem.
Daftar Pustaka :
Anonim, 2017 : http://www.pro.co.id/karakteristik-sistem-informasi-dan-penjelasan-
lengkap/