SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
    REPUBLIK INDONESIA




                             Disampaikan Oleh:
           Pusat Kajian Kinerja Otonomi Daerah
 Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik PNS Pusat maupun PNS Daerah merupakan
  pilar terpenting dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan
  pembangunan.

 Era otonomi daerah yang dibarengi dengan menguatnya politik lokal
  berdampak pada pengelolaan PNS/manajemen PNS yang tidak profesional
  (politisasi jabatan,melanggar aturan, dan lain-lain).

 Pemerintah pusat dianggap membiarkan manajemen PNS semakin terpuruk,
  tidak ada upaya konkrit untuk perbaikan.

 Laporan jual beli formasi sering tidak dianggap serius bahkan dianologikan
  dengan kejadian yang tidak bisa dibuktikan.

 Evaluasi sebagai salah satu upaya menuju kearah perbaikan.
1. Bagaimana kinerja manajemen PNS di
   Daerah saat ini (existing condition)?
2. Faktor-faktor     apa       saja     yang
   mempengaruhi kinerja manajemen PNS
   di Daerah?
3. Strategi apa saja yang dapat ditempuh
   untuk meningkatkan kinerja manajemen
   PNS di Daerah?
TUJUAN                                  SASARAN
1. Mengukur kinerja manajemen PNS di 1. Teridentifikasinya gambaran kinerja
   Daerah yang ada saat ini (existing      manajemen PNS di Daerah yang ada
   condition).                             saat ini (existing condition).
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang 2. Teridentifikasinya faktor-faktor yang
   mempengaruhi kinerja manajemen          mempengaruhi kinerja manajemen
   PNS di Daerah.                          PNS di Daerah.
3. Menyusun      strategi   peningkatan 3. Tersusunnya strategi peningkatan
   kinerja manajemen PNS di Daerah.        kinerja manajemen PNS di Daerah.
Output (keluaran) : data kinerja manajemen
PNS di Daerah.



Outcome (hasil): termanfaatkannya data
kinerja manajemen PNS di Daerah dalam
rangka penataan PNS Daerah.
No.                           Provinsi   Kabupaten/Kota

  1.     Provinsi D.I. Yogyakarta*)       Seluruh kab/kota

  2.     Provinsi Bali*)                  Seluruh kab/kota

  3.     Provinsi Bangka Belitung*)       Seluruh kab/kota

  4.     Provinsi Sulawesi Selatan**)     Seluruh kab/kota

  5.     Provinsi Kalimantan Timur**)     Seluruh kab/kota


Catatan:
*) penilaian portofolio dan verifikasi
**) penilaian portofolio.
   Kajian ini bersifat cross-sectional study, yaitu obyek studi dikaji

DATA       pada pada waktu tertentu dan dilakukan terhadap data-data
           tahun 2011.
          TEKNIK PENGUMPULAN :
            1. Survey
            2. Diskusi/Brainstorming
            3. Wawancara Mendalam
            4. Studi Pustaka
          TEKNIK ANALISIS DATA
           1. Untuk data hasil diskusi dan hasil wawancara mendalam
               (indepth interview), pengolahan dan analisis data dimulai
               dengan mentranskrip kemudian dilakukan analisis data
               tersebut secara kualitatif.
           2. Pengolahan data kuantitatif, dimulai dari pembobotan,
               memberikan nilai atas jawaban pada masing-masing
               indikator
           3. Memberikan Skor paramater
Kriteria hasil pengukuran menghasilkan
indeks kinerja manajemen pegawai
negeri sipil (IKM PNS) yang ditentukan
sebagai berikut :

  1 SANGAT TINGGI   SKOR ≥ 80
  2 TINGGI          SKOR 61-79
  3 RENDAH          SKOR 41-60
  4 SANGAT RENDAH   SKOR ≤40
PENYAJIAN
  DAN ANALISIS DATA

1. Penyajian secara keseluruhan /
   umum
2. Penyajian per parameter
   Terdiri dari :
     a. perencanaan pegawai,
     b. pengadaan pegawai,
     c. pengangkatan dalam jabatan
        stuktural,
     d. pengembangan pegawai,
     e. kesejahteraan pegawai,
     f. penilaian kinerja pegawai,
     g. Disiplin dan etika pegawai,
     h. pemberhentian pegawai
     i. infrastruktur
3. Penyajian per daerah (5 provinsi).
SKOR EVALUASI
 MANAJEMEN PNS
   DI 3 PROVINSI




  SKOR
TERTINGGI:
KABUPATEN
JEMBRANA
                   Sumber: Kajian PKKOD LAN (2011)
REKAP PEROLEHAN SKOR KINERJA
   MANAJEMEN PNS DAERAH




Pencapaian kinerja manajemen PNS
terhadap 21 daerah kabupaten/kota di
3 provinsi adalah sebagai berikut:
hanya 3 daerah (14,29%)yang mampu
mencapai    kinerja   tinggi  yakni
Kabupaten Jembrana (74), Kabupaten
Kulon Progo (61), dan Kabupaten
Sleman (61)
SKOR HASIL
PENILAIAN KINERJA
      MPNSD
  (PORTOFOLIO)




SKOR TERTINGGI :
1. KAB. ENREKANG
2. KAB.BARRU
3. KAB.SELAYAR




                    Sumber: Kajian PKKOD LAN (2011)
REKAP PEROLEHAN SKOR KINERJA
   MANAJEMEN PNS DAERAH
        (PORTOFOLIO)




    Capaian kinerja di dua provinsi kedua (penilaian portofolio) tidak ada yang
     mencapai kinerja tinggi.
    Hal ini mungkin saja terjadi karena memang demikian adanya atau
     mungkin karena penyebab lain misalnya karena menganggap evaluasi ini
     kurang penting sehingga pemerintah daerah tidak melampirkan data-data
     yang diminta oleh tim peneliti.
PROVINSI BANGKA BELITUNG

                                      Skor Total Evaluasi Manajemen PNS




          Kinerja manajemen PNS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ternyata
           tidak ada satu pun daerah yang mencapai kinerja tinggi atau sangat
                    tinggi, capaian kinerja rendah dan sangat rendah
PROVINSI DIY

                          Skor Total Evaluasi Manajemen PNS




Kab. Kulon Progo dan Kab. Sleman memperoleh skor tertinggi yaitu
61. Kinerja manajemen PNS di kedua kabupaten ini juga di
dikategorikan tinggi.
PROVINSI BALI
                                                       Skor Total Evaluasi Manajemen PNS




skor Kab. Jembrana masuk kategori tinggi yaitu 74 dan Kab. Klungkung memperoleh skor terkecil
yaitu 26 yang tergolong sangat rendah. Selain itu, ada yang termasuk kategori rendah yaitu Kota
Denpasar (56), Kab. Badung (45), Kab. Tabanan (45), dan Kab. Buleleng (41). Sedangkan Kab.
Gianyar (37), Kab. Karangasem (32) dan Kab Bangli (29) tergolong kategori sangat rendah.
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Skor Total Evaluasi Manajemen PNS

        100
         90
         80
         70
         60                52
                                      47   44
         50       40                                          40
         40
         30                      22
         20
         10   0        0                        0    0   0         0    0    0
          0




                                Proses pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen PNS di
                                Daerah, yang dilaksanakan di provinsi Kalimantan Timur
                                hanya berbasis penilaian portofolio, yakni penilaian atas
                                pengisian instrument evaluasi dan pemenuhan terhadap
                                berkas lampiran sebagai data pendukung. Dari 14 daerah
                                kabupaten/kota yang mendapatkan instrument evaluasi, hanya
                                6 daerah kabupaten yang mengembalikan instrument
PROVINSI SULAWESI SELATAN
Skor Total Evaluasi Manajemen PNS


                        100

                         90

                         80

                         70
                                                                        59                                   59            59
                         60                53                                          55
                                                                                                                      49
                         50                                   46             45                 44
                                                                   43             41
                                      39
                         40                              36
                                                31                                                                              31
                         30

                         20

                         10
                              0   0                  0                                      0        0   0        0
                          0




                     Kabupaten/kota yang mendapatkan skor ‘sangat rendah’ diantaranya
                     Kota Pare-Pare (39), Kabupaten Sinjai (36), Kabupaten Gowa dan
                     Kabupaten Soppeng.
Berdasarkan temuan lapangan di daerah yang mendapatkan skor tertinggi dari
hasil pengukuran dan evaluasi manajemen PNS, seperti Kab. Bangka Tengah,
Kab. Kulonprogo, dan Kab. Jembrana, antara lain dikarenakan :
 Adanya komitmen dari Kepala BKD untuk melaksanakan berbagai kebijakan
  yang berkaitan dengan manajemen PNS di daerahnya sesuai dengan
  peraturan yang berlaku, sehingga tidak terpengaruh oleh keinginan pihak-
  pihak lain, termasuk dari DPRD yang syarat dengan berbagai kepentingan.
 Tersedianya sumber-sumber (resource) yang mendukung penerapan
  manajemen PNS secara optimal, termasuk bagaimana mereka menyakinkan
  pihak DPRD untuk menyetujui usulan anggaran pengelolaan PNS yang
  diajukan.
 Adanya transparansi pihak pemda dalam melaksanakan kegiatan yang
  berkaitan dengan pengelolaan PNS di daerahnya dan melibatkan berbagai
  stakeholder (PT, LSM, Pers, dan tokoh-tokoh masyarakat) untuk menegakkan
  prinsip transparansi.
STRATEGI
PENINGKATAN KINERJA


Memuat     uraian     tentang  strategi
peningkatan kinerja manajemen PNS di
daerah ke depan baik strategi umum
maupun strategi per parameter.
 Sosialisasi berbagai kebijakan kepada seluruh stakeholders, sehingga
  akan tercipta kesamaan persepsi antara pembuat dan pelaksana
  kebijakan kepegawaian dan kesamaan persepsi antara pusat dan
  daerah.
 Tindak lanjut berbagai kebijakan yang telah diterbitkan di tingkat
  nasional dengan peraturan pelaksana yang meliputi pedoman, petunjuk
  pelaksanaan dan petunjuk teknis baik oleh kementerian/LPNK maupun
  oleh pemerintah daerah.
 Penyediaan dukungan anggaran melalui perumusan formula kebutuhan
  anggaran pengembangan pegawai secara lebih memadai.
 Penguatan kapasitas dan peran BKD   Propinsi,  dalam    rangka
  mengkoordinasikan berbagai kegiatan lintas BKD kab/kota dalam
  lingkup wilayahnya;
 Penguatan kapasitas kelembagaan unit kerja yang secara fungsional mengelola
  PNS di daerah perlu ditingkatkan, terutama pada aspek sumberdaya manusia,
  ketatalaksanaan atau system maupun peningkatan sarana dan prasarana, tanpa
  didukung oleh kelembagaan yang kuat, pengelolaan PNS di daerah tidak akan
  optimal.
 Dalam rangka pembinaan terhadap penyelenggaraan pengelolaan PNS di daerah,
  dipandang perlu untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan manajemen PNS
  di daerah secara terprogram, terpadu, menyeluruh dan berkelanjutan yang
  dilakukan oleh instansi Pembina Aparatur Pemerintah.
 Dalam rangka peningkatan kinerja manajemen PNS daerah, pejabat pembina
  kepegawaian di daerah adalah pejabat karir tertinggi di daerah yang
  bersangkutan.
 Dalam rangka meningkatkan kinerja manajemen PNS daerah perlu percepatan
  pelaksanaan reformasi birokrasi di daerah.
• Perlu dirumuskan kebijakan nasional yang mengatur tentang
                  masterplan kepegawaian.
   ASPEK
                • Berdasarkan kebijakan nasional tersebut pemda menyusun
PERENCANAAN       masterplan kepegawaian masing-masing.
  PEGAWAI       • Masterplan kepegawaian daerah seharusnya dijadikan acuan dalam
                  pengelolaan PNS.


                • Perlu ditunjuk PTN yang independen, profesional, dan kredibel.
                • Perlu dilakukan MOU antara kepala daerah dengan pimpinan PTN
   ASPEK
                  dalam melakukan kerjasama pengadaan PNS di daerah.
 PENGADAAN      • Materi tes perlu didesain dengan memperhatikan perkembangan
  PEGAWAI         teknologi. Misalnya tes IT.
                • Transparasi dengan melibatkan pemantau dari LSM.


                • Tes kompetensi bagi pejabat struktural di daerah yang dilakukan oleh
    ASPEK         lembaga yang terakreditasi.
                • Perlu dilakukan promosi dan rotasi pejabat struktural eselon II lintas
PENGANGKATAN      kab/kota dalam satu provinsi untuk mengurangi politisasi birokrasi
DALAM JABATAN     (open biding).


                                                      Sumber: Kajian PKKOD LAN (2011)
ASPEK
                  • TNA dijadikan salah satu kompenen dalam akreditasi lembaga diklat
PENGEMBANGAN        dalam menyusun kurikulum.
   PEGAWAI




    ASPEK         • Perlu segera dilakukan evaluasi jabatan sebagai salah satu instrumen
KESEJAHTERAAN       untuk menentukan besarnya tunjangan kinerja daerah yang selama
                    ini bervariasi, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan pegawai
   PEGAWAI
                    antar daerah.



                  • Penerapan kontrak kinerja sebagai acuan dalam penilaian kinerja
                    pegawai (sudah diterapkan dibeberapa daerah).
ASPEK PENILAIAN   • Perlu dirumuskan instrumen penilaian kinerja pegawai yang valid
KINERJA PEGAWAI     dalam mengukur kinerja pegawai untuk mendukung DP3 (sudah
                    diterapkan dibeberapa daerah)


                                                       Sumber: Kajian PKKOD LAN (2011)
• Konsistensi dalam hal penegakan sanksi terhadap pelanggaran disiplin
ASPEK DISIPLIN     pegawai.
  DAN ETIKA      • Perlu dirumuskan masing-masing daerah tentang etika pegawai.
   PEGAWAI




    ASPEK        • Perlu dirumuskan kebijakan pembinaan bagi PNS yang memasuki
PEMBERHENTIAN      masa pensiun agar PNS yang bersangkutan siap.
   PEGAWAI       • Penegasan terhadap kebijakan perpanjangan batas usia pensiun.




                 • Perlu pengaturan mengenai dukungan (infrastruktur) terhadap
    ASPEK          manajemen PNS di derah yang meliputi SOP manajemen PNS di
INFRASTRUKTUR      daerah, SIMPEG, dan Sarpras.



                                                      Sumber: Kajian PKKOD LAN (2011)
SUBSTANSI                                      TEKNIS
Draft kebijakan (Permenpan) tentang Evaluasi Perlu disusun tim nasional untuk melakukan
Kinerja Manajemen PNS perlu segera pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen
ditetapkan sebagai dasar untuk melakukan PNS
evaluasi kinerja manajemen PNS
Ke depan perlu dilakukannya pengembangan     Perlunya penunjukan BKD Provinsi sebagai
Pedoman dan Instrumen sebagai sarana untuk   koordinator dalam melakukan Evaluasi Kinerja
melakukan self assessment di bidang          Manajemen PNS di Daerah. Untuk itu perlu
manajemen PNS                                disusun tim teknis yang bertugas mengelola
                                             data base kinerja manajemen di daerah.

Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Manajemen Perlu adanya sosialisasi pedoman dan
PNS ini dapat diintegrasikan menjadi bagian instrumen sebelum dilakukan pengukuran dan
Program Reformasi Birokrasi khususnya di evaluasi kinerja manajemen PNS di daerah.
bidang penataan Manajemen SDM Aparatur
                                            Perlu adanya bimtek bagi para evaluator yang
                                            tujuan untuk menyamakan presepsi dalam
                                            melakukan penilaian.
 Penyampaian hasil evaluasi kinerja manajemen PNS ke
  masing-masing daerah melalui gubernur sebagai bahan untuk
  melakukan perbaikan kinerja di bidang manajemen PNS.
 Perlu dilakukan capacity building di bidang manajemen PNS
  melalui penyusunan pedoman-pedoman dan bimbingan teknis
  di bidang manajemen PNS.
TERIMA KASIH

      Pusat Kajian Kinerja Otonomi Daerah
             Lembaga Administrasi Negara
                              Tahun 2011

More Related Content

What's hot

Penyusunan skp permenpan 8
Penyusunan skp permenpan 8Penyusunan skp permenpan 8
Penyusunan skp permenpan 8KutsiyatinMSi
 
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Bayu Wahyudi
 
Peta proses bisnis permen panrb no 19 tahun 2018
Peta proses bisnis   permen panrb no 19 tahun 2018Peta proses bisnis   permen panrb no 19 tahun 2018
Peta proses bisnis permen panrb no 19 tahun 2018Dr. Zar Rdj
 
22122021-Penguatan peran jfak bpp kemendagri
22122021-Penguatan peran jfak   bpp kemendagri22122021-Penguatan peran jfak   bpp kemendagri
22122021-Penguatan peran jfak bpp kemendagriKutsiyatinMSi
 
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaBuku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaKutsiyatinMSi
 
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agamaBahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agamaKutsiyatinMSi
 
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerja
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerjaStrategi pelaknasanaan manajemen kinerja
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerjaKutsiyatinMSi
 
Heni sri wahyuni mekanisme pelaporan kinerja asn
Heni sri wahyuni   mekanisme pelaporan kinerja asnHeni sri wahyuni   mekanisme pelaporan kinerja asn
Heni sri wahyuni mekanisme pelaporan kinerja asnKutsiyatinMSi
 
Asn corpu zoom meeting
Asn corpu zoom meetingAsn corpu zoom meeting
Asn corpu zoom meetingKutsiyatinMSi
 
Analis bangkom dan penyederhanaan birokrasi
Analis bangkom dan penyederhanaan birokrasiAnalis bangkom dan penyederhanaan birokrasi
Analis bangkom dan penyederhanaan birokrasiKutsiyatinMSi
 
Salinan kanreg8 bjm kebijakan penyusunan kebutuhan jf
Salinan kanreg8 bjm kebijakan penyusunan kebutuhan jfSalinan kanreg8 bjm kebijakan penyusunan kebutuhan jf
Salinan kanreg8 bjm kebijakan penyusunan kebutuhan jfKutsiyatinMSi
 
Analisis kebutuhan personil dan penataan manajemen kepegawaian provinsi
Analisis kebutuhan personil dan penataan manajemen kepegawaian provinsiAnalisis kebutuhan personil dan penataan manajemen kepegawaian provinsi
Analisis kebutuhan personil dan penataan manajemen kepegawaian provinsiBidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Slide anjab permen 35 12 ty
Slide anjab permen 35 12 tySlide anjab permen 35 12 ty
Slide anjab permen 35 12 tyRudy Irawan
 
Paparan bkn integrasi sistem menuju satu data asn
Paparan bkn   integrasi sistem menuju satu data asnPaparan bkn   integrasi sistem menuju satu data asn
Paparan bkn integrasi sistem menuju satu data asnKutsiyatinMSi
 
Panduan penilaian prestasi kerja guru
Panduan penilaian prestasi kerja guruPanduan penilaian prestasi kerja guru
Panduan penilaian prestasi kerja guruHadi Wuryanto
 

What's hot (20)

Penyusunan skp permenpan 8
Penyusunan skp permenpan 8Penyusunan skp permenpan 8
Penyusunan skp permenpan 8
 
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
 
Peta proses bisnis permen panrb no 19 tahun 2018
Peta proses bisnis   permen panrb no 19 tahun 2018Peta proses bisnis   permen panrb no 19 tahun 2018
Peta proses bisnis permen panrb no 19 tahun 2018
 
22122021-Penguatan peran jfak bpp kemendagri
22122021-Penguatan peran jfak   bpp kemendagri22122021-Penguatan peran jfak   bpp kemendagri
22122021-Penguatan peran jfak bpp kemendagri
 
Penilaian skp
Penilaian skpPenilaian skp
Penilaian skp
 
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaBuku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
 
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agamaBahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
 
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerja
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerjaStrategi pelaknasanaan manajemen kinerja
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerja
 
Heni sri wahyuni mekanisme pelaporan kinerja asn
Heni sri wahyuni   mekanisme pelaporan kinerja asnHeni sri wahyuni   mekanisme pelaporan kinerja asn
Heni sri wahyuni mekanisme pelaporan kinerja asn
 
Asn corpu zoom meeting
Asn corpu zoom meetingAsn corpu zoom meeting
Asn corpu zoom meeting
 
2. kebijakan pjfk
2. kebijakan pjfk2. kebijakan pjfk
2. kebijakan pjfk
 
Analis bangkom dan penyederhanaan birokrasi
Analis bangkom dan penyederhanaan birokrasiAnalis bangkom dan penyederhanaan birokrasi
Analis bangkom dan penyederhanaan birokrasi
 
Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
Salinan kanreg8 bjm kebijakan penyusunan kebutuhan jf
Salinan kanreg8 bjm kebijakan penyusunan kebutuhan jfSalinan kanreg8 bjm kebijakan penyusunan kebutuhan jf
Salinan kanreg8 bjm kebijakan penyusunan kebutuhan jf
 
Paparan Manajemen Karier ASN (Perspektif UU ASN)
Paparan Manajemen Karier ASN (Perspektif UU ASN)Paparan Manajemen Karier ASN (Perspektif UU ASN)
Paparan Manajemen Karier ASN (Perspektif UU ASN)
 
Kajian penguatan daerah penyangga dalam mendukung IKN 2020
Kajian penguatan daerah penyangga dalam mendukung IKN 2020Kajian penguatan daerah penyangga dalam mendukung IKN 2020
Kajian penguatan daerah penyangga dalam mendukung IKN 2020
 
Analisis kebutuhan personil dan penataan manajemen kepegawaian provinsi
Analisis kebutuhan personil dan penataan manajemen kepegawaian provinsiAnalisis kebutuhan personil dan penataan manajemen kepegawaian provinsi
Analisis kebutuhan personil dan penataan manajemen kepegawaian provinsi
 
Slide anjab permen 35 12 ty
Slide anjab permen 35 12 tySlide anjab permen 35 12 ty
Slide anjab permen 35 12 ty
 
Paparan bkn integrasi sistem menuju satu data asn
Paparan bkn   integrasi sistem menuju satu data asnPaparan bkn   integrasi sistem menuju satu data asn
Paparan bkn integrasi sistem menuju satu data asn
 
Panduan penilaian prestasi kerja guru
Panduan penilaian prestasi kerja guruPanduan penilaian prestasi kerja guru
Panduan penilaian prestasi kerja guru
 

Viewers also liked

Disiplin pns (pp)
Disiplin pns (pp)Disiplin pns (pp)
Disiplin pns (pp)Benny Aqbar
 
Presentasi adm. kepegawaian (disiplin pegawai negeri sipil)
Presentasi adm. kepegawaian (disiplin pegawai negeri sipil)Presentasi adm. kepegawaian (disiplin pegawai negeri sipil)
Presentasi adm. kepegawaian (disiplin pegawai negeri sipil)Nithayun_
 
Sosialisasi pp 53 2010 ttg disiplin pns
Sosialisasi pp 53 2010 ttg disiplin pnsSosialisasi pp 53 2010 ttg disiplin pns
Sosialisasi pp 53 2010 ttg disiplin pnsdikbud
 
PP 53 2010 DISIPLIN PNS
PP 53 2010 DISIPLIN PNSPP 53 2010 DISIPLIN PNS
PP 53 2010 DISIPLIN PNSBilly Buhaiba
 
Makalah Manajemen sumber daya manusia
Makalah Manajemen sumber daya manusiaMakalah Manajemen sumber daya manusia
Makalah Manajemen sumber daya manusiaRizki Ogawa
 
Membangun Sinergitas Perencanaan Melalui Roadmap Inovasi Sektor Publik
Membangun Sinergitas Perencanaan Melalui Roadmap Inovasi Sektor PublikMembangun Sinergitas Perencanaan Melalui Roadmap Inovasi Sektor Publik
Membangun Sinergitas Perencanaan Melalui Roadmap Inovasi Sektor PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja Mus kamal
 
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Putri Sanuria
 

Viewers also liked (10)

Disiplin pns (pp)
Disiplin pns (pp)Disiplin pns (pp)
Disiplin pns (pp)
 
Pp 53 tahun 2010
Pp 53 tahun 2010Pp 53 tahun 2010
Pp 53 tahun 2010
 
Presentasi adm. kepegawaian (disiplin pegawai negeri sipil)
Presentasi adm. kepegawaian (disiplin pegawai negeri sipil)Presentasi adm. kepegawaian (disiplin pegawai negeri sipil)
Presentasi adm. kepegawaian (disiplin pegawai negeri sipil)
 
Sosialisasi pp 53 2010 ttg disiplin pns
Sosialisasi pp 53 2010 ttg disiplin pnsSosialisasi pp 53 2010 ttg disiplin pns
Sosialisasi pp 53 2010 ttg disiplin pns
 
PP 53 2010 DISIPLIN PNS
PP 53 2010 DISIPLIN PNSPP 53 2010 DISIPLIN PNS
PP 53 2010 DISIPLIN PNS
 
Makalah Manajemen sumber daya manusia
Makalah Manajemen sumber daya manusiaMakalah Manajemen sumber daya manusia
Makalah Manajemen sumber daya manusia
 
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
 
Membangun Sinergitas Perencanaan Melalui Roadmap Inovasi Sektor Publik
Membangun Sinergitas Perencanaan Melalui Roadmap Inovasi Sektor PublikMembangun Sinergitas Perencanaan Melalui Roadmap Inovasi Sektor Publik
Membangun Sinergitas Perencanaan Melalui Roadmap Inovasi Sektor Publik
 
Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja
 
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
 

Similar to Manajemen Kinerja PNS Daerah

Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - Uncen
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - UncenLaporan Akhir EKPD 2010 - Papua - Uncen
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - UncenEKPD
 
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASN
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASNPengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASN
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASNBayu Wahyudi
 
Evaluasi dan Pengendalian
Evaluasi dan PengendalianEvaluasi dan Pengendalian
Evaluasi dan PengendalianM Handoko
 
REFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptx
REFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptxREFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptx
REFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptxHecktorWattimena
 
Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)
Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)
Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)MulyadiTohir
 
Bahan rapat sakip kab. lu 2021
Bahan rapat sakip kab. lu 2021Bahan rapat sakip kab. lu 2021
Bahan rapat sakip kab. lu 2021MulyadiTohir
 
Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013
Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013
Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013Harianto Sianturi
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Banten - UNTIRTA
Laporan Akhir EKPD 2009 Banten - UNTIRTALaporan Akhir EKPD 2009 Banten - UNTIRTA
Laporan Akhir EKPD 2009 Banten - UNTIRTAEKPD
 
Model PMPRB pada PEMDA
Model PMPRB pada PEMDAModel PMPRB pada PEMDA
Model PMPRB pada PEMDAZainul Ulum
 
Lapora Akhir EKPD 2009 Bangka Belitung - UBB
Lapora Akhir EKPD 2009 Bangka Belitung - UBBLapora Akhir EKPD 2009 Bangka Belitung - UBB
Lapora Akhir EKPD 2009 Bangka Belitung - UBBEKPD
 
20210413_1Ahmad Slamet Hidayat.pptx
20210413_1Ahmad Slamet Hidayat.pptx20210413_1Ahmad Slamet Hidayat.pptx
20210413_1Ahmad Slamet Hidayat.pptxssusere09d70
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi PapuaLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi PapuaEKPD
 
06. Bahan Paparan _Persiapan Pelaksanaan Rekrutmen TA-RMC_Rev.pdf
06. Bahan Paparan _Persiapan Pelaksanaan Rekrutmen TA-RMC_Rev.pdf06. Bahan Paparan _Persiapan Pelaksanaan Rekrutmen TA-RMC_Rev.pdf
06. Bahan Paparan _Persiapan Pelaksanaan Rekrutmen TA-RMC_Rev.pdfdesriantoboy2
 
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI DALAM DINAS PENDIDIK...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI DALAM DINAS PENDIDIK...ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI DALAM DINAS PENDIDIK...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI DALAM DINAS PENDIDIK...SyifaMadina1
 
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptx
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptxSLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptx
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptxsoesyarosuka
 
LKj_Kecamatan Jenangan_2022.pdf
LKj_Kecamatan Jenangan_2022.pdfLKj_Kecamatan Jenangan_2022.pdf
LKj_Kecamatan Jenangan_2022.pdfdianaekowati1
 

Similar to Manajemen Kinerja PNS Daerah (20)

Reseach Brief Critical Review SAKIP
Reseach Brief Critical Review SAKIPReseach Brief Critical Review SAKIP
Reseach Brief Critical Review SAKIP
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - Uncen
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - UncenLaporan Akhir EKPD 2010 - Papua - Uncen
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - Uncen
 
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASN
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASNPengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASN
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASN
 
Evaluasi dan Pengendalian
Evaluasi dan PengendalianEvaluasi dan Pengendalian
Evaluasi dan Pengendalian
 
penilaian kinerja pns.pptx
penilaian kinerja pns.pptxpenilaian kinerja pns.pptx
penilaian kinerja pns.pptx
 
REFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptx
REFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptxREFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptx
REFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptx
 
Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)
Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)
Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)
 
Bahan rapat sakip kab. lu 2021
Bahan rapat sakip kab. lu 2021Bahan rapat sakip kab. lu 2021
Bahan rapat sakip kab. lu 2021
 
Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013
Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013
Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013
 
Penilaian Prestasi Keja PNS
Penilaian Prestasi Keja PNSPenilaian Prestasi Keja PNS
Penilaian Prestasi Keja PNS
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Banten - UNTIRTA
Laporan Akhir EKPD 2009 Banten - UNTIRTALaporan Akhir EKPD 2009 Banten - UNTIRTA
Laporan Akhir EKPD 2009 Banten - UNTIRTA
 
Model PMPRB pada PEMDA
Model PMPRB pada PEMDAModel PMPRB pada PEMDA
Model PMPRB pada PEMDA
 
Lapora Akhir EKPD 2009 Bangka Belitung - UBB
Lapora Akhir EKPD 2009 Bangka Belitung - UBBLapora Akhir EKPD 2009 Bangka Belitung - UBB
Lapora Akhir EKPD 2009 Bangka Belitung - UBB
 
20210413_1Ahmad Slamet Hidayat.pptx
20210413_1Ahmad Slamet Hidayat.pptx20210413_1Ahmad Slamet Hidayat.pptx
20210413_1Ahmad Slamet Hidayat.pptx
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi PapuaLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua
 
06. Bahan Paparan _Persiapan Pelaksanaan Rekrutmen TA-RMC_Rev.pdf
06. Bahan Paparan _Persiapan Pelaksanaan Rekrutmen TA-RMC_Rev.pdf06. Bahan Paparan _Persiapan Pelaksanaan Rekrutmen TA-RMC_Rev.pdf
06. Bahan Paparan _Persiapan Pelaksanaan Rekrutmen TA-RMC_Rev.pdf
 
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI DALAM DINAS PENDIDIK...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI DALAM DINAS PENDIDIK...ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI DALAM DINAS PENDIDIK...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI DALAM DINAS PENDIDIK...
 
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptx
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptxSLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptx
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptx
 
8. LKj K-J 2022.pdf
8. LKj K-J 2022.pdf8. LKj K-J 2022.pdf
8. LKj K-J 2022.pdf
 
LKj_Kecamatan Jenangan_2022.pdf
LKj_Kecamatan Jenangan_2022.pdfLKj_Kecamatan Jenangan_2022.pdf
LKj_Kecamatan Jenangan_2022.pdf
 

More from Pujiatmo Subarkah

More from Pujiatmo Subarkah (6)

Pedoman fgd
Pedoman fgdPedoman fgd
Pedoman fgd
 
Instrumen&pengumpulan data
Instrumen&pengumpulan dataInstrumen&pengumpulan data
Instrumen&pengumpulan data
 
Layanan Kedeputian I LAN
Layanan Kedeputian I LANLayanan Kedeputian I LAN
Layanan Kedeputian I LAN
 
Indikator aparatur
Indikator aparaturIndikator aparatur
Indikator aparatur
 
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spmPentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
 
Kajian otsus papua
Kajian otsus papuaKajian otsus papua
Kajian otsus papua
 

Manajemen Kinerja PNS Daerah

  • 1. LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA Disampaikan Oleh: Pusat Kajian Kinerja Otonomi Daerah
  • 2.  Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik PNS Pusat maupun PNS Daerah merupakan pilar terpenting dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan.  Era otonomi daerah yang dibarengi dengan menguatnya politik lokal berdampak pada pengelolaan PNS/manajemen PNS yang tidak profesional (politisasi jabatan,melanggar aturan, dan lain-lain).  Pemerintah pusat dianggap membiarkan manajemen PNS semakin terpuruk, tidak ada upaya konkrit untuk perbaikan.  Laporan jual beli formasi sering tidak dianggap serius bahkan dianologikan dengan kejadian yang tidak bisa dibuktikan.  Evaluasi sebagai salah satu upaya menuju kearah perbaikan.
  • 3. 1. Bagaimana kinerja manajemen PNS di Daerah saat ini (existing condition)? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja manajemen PNS di Daerah? 3. Strategi apa saja yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kinerja manajemen PNS di Daerah?
  • 4. TUJUAN SASARAN 1. Mengukur kinerja manajemen PNS di 1. Teridentifikasinya gambaran kinerja Daerah yang ada saat ini (existing manajemen PNS di Daerah yang ada condition). saat ini (existing condition). 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang 2. Teridentifikasinya faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja manajemen mempengaruhi kinerja manajemen PNS di Daerah. PNS di Daerah. 3. Menyusun strategi peningkatan 3. Tersusunnya strategi peningkatan kinerja manajemen PNS di Daerah. kinerja manajemen PNS di Daerah.
  • 5. Output (keluaran) : data kinerja manajemen PNS di Daerah. Outcome (hasil): termanfaatkannya data kinerja manajemen PNS di Daerah dalam rangka penataan PNS Daerah.
  • 6. No. Provinsi Kabupaten/Kota 1. Provinsi D.I. Yogyakarta*) Seluruh kab/kota 2. Provinsi Bali*) Seluruh kab/kota 3. Provinsi Bangka Belitung*) Seluruh kab/kota 4. Provinsi Sulawesi Selatan**) Seluruh kab/kota 5. Provinsi Kalimantan Timur**) Seluruh kab/kota Catatan: *) penilaian portofolio dan verifikasi **) penilaian portofolio.
  • 7. Kajian ini bersifat cross-sectional study, yaitu obyek studi dikaji DATA pada pada waktu tertentu dan dilakukan terhadap data-data tahun 2011.  TEKNIK PENGUMPULAN : 1. Survey 2. Diskusi/Brainstorming 3. Wawancara Mendalam 4. Studi Pustaka  TEKNIK ANALISIS DATA 1. Untuk data hasil diskusi dan hasil wawancara mendalam (indepth interview), pengolahan dan analisis data dimulai dengan mentranskrip kemudian dilakukan analisis data tersebut secara kualitatif. 2. Pengolahan data kuantitatif, dimulai dari pembobotan, memberikan nilai atas jawaban pada masing-masing indikator 3. Memberikan Skor paramater
  • 8. Kriteria hasil pengukuran menghasilkan indeks kinerja manajemen pegawai negeri sipil (IKM PNS) yang ditentukan sebagai berikut : 1 SANGAT TINGGI SKOR ≥ 80 2 TINGGI SKOR 61-79 3 RENDAH SKOR 41-60 4 SANGAT RENDAH SKOR ≤40
  • 9. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 1. Penyajian secara keseluruhan / umum 2. Penyajian per parameter Terdiri dari : a. perencanaan pegawai, b. pengadaan pegawai, c. pengangkatan dalam jabatan stuktural, d. pengembangan pegawai, e. kesejahteraan pegawai, f. penilaian kinerja pegawai, g. Disiplin dan etika pegawai, h. pemberhentian pegawai i. infrastruktur 3. Penyajian per daerah (5 provinsi).
  • 10. SKOR EVALUASI MANAJEMEN PNS DI 3 PROVINSI SKOR TERTINGGI: KABUPATEN JEMBRANA Sumber: Kajian PKKOD LAN (2011)
  • 11. REKAP PEROLEHAN SKOR KINERJA MANAJEMEN PNS DAERAH Pencapaian kinerja manajemen PNS terhadap 21 daerah kabupaten/kota di 3 provinsi adalah sebagai berikut: hanya 3 daerah (14,29%)yang mampu mencapai kinerja tinggi yakni Kabupaten Jembrana (74), Kabupaten Kulon Progo (61), dan Kabupaten Sleman (61)
  • 12. SKOR HASIL PENILAIAN KINERJA MPNSD (PORTOFOLIO) SKOR TERTINGGI : 1. KAB. ENREKANG 2. KAB.BARRU 3. KAB.SELAYAR Sumber: Kajian PKKOD LAN (2011)
  • 13. REKAP PEROLEHAN SKOR KINERJA MANAJEMEN PNS DAERAH (PORTOFOLIO)  Capaian kinerja di dua provinsi kedua (penilaian portofolio) tidak ada yang mencapai kinerja tinggi.  Hal ini mungkin saja terjadi karena memang demikian adanya atau mungkin karena penyebab lain misalnya karena menganggap evaluasi ini kurang penting sehingga pemerintah daerah tidak melampirkan data-data yang diminta oleh tim peneliti.
  • 14. PROVINSI BANGKA BELITUNG Skor Total Evaluasi Manajemen PNS Kinerja manajemen PNS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ternyata tidak ada satu pun daerah yang mencapai kinerja tinggi atau sangat tinggi, capaian kinerja rendah dan sangat rendah
  • 15. PROVINSI DIY Skor Total Evaluasi Manajemen PNS Kab. Kulon Progo dan Kab. Sleman memperoleh skor tertinggi yaitu 61. Kinerja manajemen PNS di kedua kabupaten ini juga di dikategorikan tinggi.
  • 16. PROVINSI BALI Skor Total Evaluasi Manajemen PNS skor Kab. Jembrana masuk kategori tinggi yaitu 74 dan Kab. Klungkung memperoleh skor terkecil yaitu 26 yang tergolong sangat rendah. Selain itu, ada yang termasuk kategori rendah yaitu Kota Denpasar (56), Kab. Badung (45), Kab. Tabanan (45), dan Kab. Buleleng (41). Sedangkan Kab. Gianyar (37), Kab. Karangasem (32) dan Kab Bangli (29) tergolong kategori sangat rendah.
  • 17. PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Skor Total Evaluasi Manajemen PNS 100 90 80 70 60 52 47 44 50 40 40 40 30 22 20 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Proses pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen PNS di Daerah, yang dilaksanakan di provinsi Kalimantan Timur hanya berbasis penilaian portofolio, yakni penilaian atas pengisian instrument evaluasi dan pemenuhan terhadap berkas lampiran sebagai data pendukung. Dari 14 daerah kabupaten/kota yang mendapatkan instrument evaluasi, hanya 6 daerah kabupaten yang mengembalikan instrument
  • 18. PROVINSI SULAWESI SELATAN Skor Total Evaluasi Manajemen PNS 100 90 80 70 59 59 59 60 53 55 49 50 46 45 44 43 41 39 40 36 31 31 30 20 10 0 0 0 0 0 0 0 0 Kabupaten/kota yang mendapatkan skor ‘sangat rendah’ diantaranya Kota Pare-Pare (39), Kabupaten Sinjai (36), Kabupaten Gowa dan Kabupaten Soppeng.
  • 19. Berdasarkan temuan lapangan di daerah yang mendapatkan skor tertinggi dari hasil pengukuran dan evaluasi manajemen PNS, seperti Kab. Bangka Tengah, Kab. Kulonprogo, dan Kab. Jembrana, antara lain dikarenakan :  Adanya komitmen dari Kepala BKD untuk melaksanakan berbagai kebijakan yang berkaitan dengan manajemen PNS di daerahnya sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga tidak terpengaruh oleh keinginan pihak- pihak lain, termasuk dari DPRD yang syarat dengan berbagai kepentingan.  Tersedianya sumber-sumber (resource) yang mendukung penerapan manajemen PNS secara optimal, termasuk bagaimana mereka menyakinkan pihak DPRD untuk menyetujui usulan anggaran pengelolaan PNS yang diajukan.  Adanya transparansi pihak pemda dalam melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan PNS di daerahnya dan melibatkan berbagai stakeholder (PT, LSM, Pers, dan tokoh-tokoh masyarakat) untuk menegakkan prinsip transparansi.
  • 20. STRATEGI PENINGKATAN KINERJA Memuat uraian tentang strategi peningkatan kinerja manajemen PNS di daerah ke depan baik strategi umum maupun strategi per parameter.
  • 21.  Sosialisasi berbagai kebijakan kepada seluruh stakeholders, sehingga akan tercipta kesamaan persepsi antara pembuat dan pelaksana kebijakan kepegawaian dan kesamaan persepsi antara pusat dan daerah.  Tindak lanjut berbagai kebijakan yang telah diterbitkan di tingkat nasional dengan peraturan pelaksana yang meliputi pedoman, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis baik oleh kementerian/LPNK maupun oleh pemerintah daerah.  Penyediaan dukungan anggaran melalui perumusan formula kebutuhan anggaran pengembangan pegawai secara lebih memadai.  Penguatan kapasitas dan peran BKD Propinsi, dalam rangka mengkoordinasikan berbagai kegiatan lintas BKD kab/kota dalam lingkup wilayahnya;
  • 22.  Penguatan kapasitas kelembagaan unit kerja yang secara fungsional mengelola PNS di daerah perlu ditingkatkan, terutama pada aspek sumberdaya manusia, ketatalaksanaan atau system maupun peningkatan sarana dan prasarana, tanpa didukung oleh kelembagaan yang kuat, pengelolaan PNS di daerah tidak akan optimal.  Dalam rangka pembinaan terhadap penyelenggaraan pengelolaan PNS di daerah, dipandang perlu untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan manajemen PNS di daerah secara terprogram, terpadu, menyeluruh dan berkelanjutan yang dilakukan oleh instansi Pembina Aparatur Pemerintah.  Dalam rangka peningkatan kinerja manajemen PNS daerah, pejabat pembina kepegawaian di daerah adalah pejabat karir tertinggi di daerah yang bersangkutan.  Dalam rangka meningkatkan kinerja manajemen PNS daerah perlu percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi di daerah.
  • 23. • Perlu dirumuskan kebijakan nasional yang mengatur tentang masterplan kepegawaian. ASPEK • Berdasarkan kebijakan nasional tersebut pemda menyusun PERENCANAAN masterplan kepegawaian masing-masing. PEGAWAI • Masterplan kepegawaian daerah seharusnya dijadikan acuan dalam pengelolaan PNS. • Perlu ditunjuk PTN yang independen, profesional, dan kredibel. • Perlu dilakukan MOU antara kepala daerah dengan pimpinan PTN ASPEK dalam melakukan kerjasama pengadaan PNS di daerah. PENGADAAN • Materi tes perlu didesain dengan memperhatikan perkembangan PEGAWAI teknologi. Misalnya tes IT. • Transparasi dengan melibatkan pemantau dari LSM. • Tes kompetensi bagi pejabat struktural di daerah yang dilakukan oleh ASPEK lembaga yang terakreditasi. • Perlu dilakukan promosi dan rotasi pejabat struktural eselon II lintas PENGANGKATAN kab/kota dalam satu provinsi untuk mengurangi politisasi birokrasi DALAM JABATAN (open biding). Sumber: Kajian PKKOD LAN (2011)
  • 24. ASPEK • TNA dijadikan salah satu kompenen dalam akreditasi lembaga diklat PENGEMBANGAN dalam menyusun kurikulum. PEGAWAI ASPEK • Perlu segera dilakukan evaluasi jabatan sebagai salah satu instrumen KESEJAHTERAAN untuk menentukan besarnya tunjangan kinerja daerah yang selama ini bervariasi, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan pegawai PEGAWAI antar daerah. • Penerapan kontrak kinerja sebagai acuan dalam penilaian kinerja pegawai (sudah diterapkan dibeberapa daerah). ASPEK PENILAIAN • Perlu dirumuskan instrumen penilaian kinerja pegawai yang valid KINERJA PEGAWAI dalam mengukur kinerja pegawai untuk mendukung DP3 (sudah diterapkan dibeberapa daerah) Sumber: Kajian PKKOD LAN (2011)
  • 25. • Konsistensi dalam hal penegakan sanksi terhadap pelanggaran disiplin ASPEK DISIPLIN pegawai. DAN ETIKA • Perlu dirumuskan masing-masing daerah tentang etika pegawai. PEGAWAI ASPEK • Perlu dirumuskan kebijakan pembinaan bagi PNS yang memasuki PEMBERHENTIAN masa pensiun agar PNS yang bersangkutan siap. PEGAWAI • Penegasan terhadap kebijakan perpanjangan batas usia pensiun. • Perlu pengaturan mengenai dukungan (infrastruktur) terhadap ASPEK manajemen PNS di derah yang meliputi SOP manajemen PNS di INFRASTRUKTUR daerah, SIMPEG, dan Sarpras. Sumber: Kajian PKKOD LAN (2011)
  • 26. SUBSTANSI TEKNIS Draft kebijakan (Permenpan) tentang Evaluasi Perlu disusun tim nasional untuk melakukan Kinerja Manajemen PNS perlu segera pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen ditetapkan sebagai dasar untuk melakukan PNS evaluasi kinerja manajemen PNS Ke depan perlu dilakukannya pengembangan Perlunya penunjukan BKD Provinsi sebagai Pedoman dan Instrumen sebagai sarana untuk koordinator dalam melakukan Evaluasi Kinerja melakukan self assessment di bidang Manajemen PNS di Daerah. Untuk itu perlu manajemen PNS disusun tim teknis yang bertugas mengelola data base kinerja manajemen di daerah. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Manajemen Perlu adanya sosialisasi pedoman dan PNS ini dapat diintegrasikan menjadi bagian instrumen sebelum dilakukan pengukuran dan Program Reformasi Birokrasi khususnya di evaluasi kinerja manajemen PNS di daerah. bidang penataan Manajemen SDM Aparatur Perlu adanya bimtek bagi para evaluator yang tujuan untuk menyamakan presepsi dalam melakukan penilaian.
  • 27.  Penyampaian hasil evaluasi kinerja manajemen PNS ke masing-masing daerah melalui gubernur sebagai bahan untuk melakukan perbaikan kinerja di bidang manajemen PNS.  Perlu dilakukan capacity building di bidang manajemen PNS melalui penyusunan pedoman-pedoman dan bimbingan teknis di bidang manajemen PNS.
  • 28. TERIMA KASIH Pusat Kajian Kinerja Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara Tahun 2011