Dokumen ini membahas tentang investasi dan jenis-jenisnya, termasuk resiko yang dihadapi. Investasi dibagi menjadi aset riil dan aset keuangan seperti surat berharga. Reksa dana dan deposito lebih menguntungkan daripada investasi langsung karena lebih likuid, biaya rendah, dan transparan. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan investasi mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,17%
2. PENDAHULUAN
Investasi bila diartikan secara
sederhana menempatkan harta dalam
bentuk uang dan dana dan dengan
harapan mendapatkan keuntungan dari
dana atau uang tersebut.
Jika dilihat berdasarkan teori
ekonomi pengertian investasi adalah
pembelian dari modal barang-barang
yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan
untuk produksi yang akan datang.
4. jenis investasi dapat dibedakan menjadi
2 jenis yaitu :
Investasi dalam bentuk aset riil (real
assets
Investasi dalam bentuk surat
berharga/sekuritas (marketable
securities financial assets)
5. Jenis-jenis resiko investasi yang umumnya
dihadapi perusahaan dalam melakukan
sebuah investasi yaitu:
Business Risk (Resiko Bisnis).
Financial Risk (Resiko Finansial).
Inflation Risk/Purchasing Power Risk
(Resiko Inflasi/Penurunan Daya beli).
Interest Rate Risk (Resiko Suku Bunga).
Social Risk (Resiko Sosial).
Foreign Exchange Risk (Resiko Nilai
Tukar).
Political Risk (Resiko Situasi Politik).
6. PEMBAHASAN
Bila diperhatikan kembali kekuatan
ekonomi Indonesia saat ini masih
ditopang oleh :
Pertumbuhan ekonomi Indonesia
tumbuh didukung oleh pertumbuhan
ekonomi sektor konsumsi terutama
konsumsi domestic
Kebijakan makro ekonomi Indonesia
yang hati-hati
Cadangan Devisa Indonesia yang kuat
7. investasi berupa reksa dana atau
deposito akan lebih menguntungkan
dibanding investasi langsung. Ini salah
satu sebabnya kinerja Reksa Dana
(khususnya syariah) lebih optimal
dibanding berinvestasi sendiri. Salah
satu keuntungannya adalah :
8. Liquiditas yang tinggi.
Biaya investasi cenderung rendah.
Transparasi informasi.
Lebih aman dan stabil.
Terdapat dewan pengawan syariah.
Membantu perekonomian bangsa.
9. Data pertumbuhan ekonomi terbaru
keluaran Badan Pusat Statistik (BPS)
mencatat komponen investasi triwulan
III 2012 tumbuh 10,02 % dibanding
triwulan yang sama tahun 2011.
Bersama dengan komponen konsumsi
rumah tangga, keduanya menopang
pertumbuhan ekonomi berada pada
kisaran 6,17 persen.
10. Indikator positif kinerja investasi lainnya
tercermin pada angka realisasi
penanaman modal periode Januari–
September 2012 yang telah mencapai
Rp 229,9 triliun. Jika dibandingkan
dengan target 2012 sebesar Rp 283,5
triliun, realisasi investasi sampai dengan
September telah mencapai 81,1 persen.
Sebuah capaian yang layak untuk
diapresiasi.
11. 5 faktor yang berpengaruh positif
terhadap capaian investasi sepanjang
2012, yaitu :
Faktor suku bunga pinjaman.
Faktor tingkat pendapatan.
Pertumbuhan dan ukuran kelas
menengah.
Faktor tingkat inflasi yang rendah dan
stabil.
Faktor regulasi pemerintah.
12. PENUTUP
Investasi merupakan kunci utama berkembangnya
perekonomian yang ada di Indonesia. Dengan
adanya investasi lapangan pekerjaan pun tercipta
dan dari sinilah awal perkembangan ekonomi di
Indonesia dengan meminimalisir adanya
pengangguran yang ada, meningkatkan output dan
mengurangi rasa ketergantungan Indonesia
terhadap Negara-negara lain. Seharusnya peran
pemerintah ikut bermain dalam dunia Investasi di
Indonesia guna memudahkan para Investor baik
dalam maupun dalam luar negeri agar lebih dapat
berkreasi membangun iklim ekonomi yang baik di
Indonesia.