2. Capaian
Pembelajaran
Menguasai teori dan aplikasi materi keahlian keperawatan,
kompetensi keahlian keperawatan yang mencakup:
2
Komunikasi
Keperawatan
Konsep Dasar
Keperawatan
Kebutuhan
Dasar
Manusia
Keperawatan
Medikal
Ilmu
Kesehatan
Ketrampilan
Dasar
Tindakan
Keperawatan
3. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menganalisis prinsip Keperawatan Medikal Bedah (ilmu penyakit, penunjang, diagnostik,
kegawatdaruratan) dan aplikasinya dalam pembelajaran asisten keperawatan.
3
4. Deskripsi Materi
Modul ini ditujukan untuk pengenalan beberapa kasus penyakit medikal yang
mempunyai insiden cukup tinggi. Topik yang disusun dalam modul ini meliputi Human
Immunodeficiency Virus-Acquired Immunodeficiency Virus Syndrome (HIV-AIDS);
Hipertensi; Infark miokard akut; dan Diabetes Mellitus.
4
5. POKOK – POKOK MATERI
5
Neoplasma
Apendisitis
akut
Hernia
BPH (Benign
Prostatic
Hyperplasia)
7. Kanker adalah penyakit genetik — yaitu, itu
disebabkan oleh perubahan gen yang
mengendalikan cara sel kita berfungsi,
terutama bagaimana mereka tumbuh dan
membelah. Perubahan genetik yang
menyebabkan kanker dapat diwarisi dari
orang tua
7
Neoplasma
10. Perubahan payudara
Perubahan VU
Memar
Perubahan usus
Batuk
Kelelahan
Masalah nutrisi
10
Tanda dan gejala
Demam
Perubahan pada mulut
Masalah neurologis
Perubahan kulit
Pembengkakan
Perubahan berat badan
11. 11
Stadium Deskripsi
0 Sel-sel abnormal ada, tetapi belum menyebar ke jaringan
terdekat. Kondisi ini disebut juga karsinoma in situ, dimana ini
bukan kanker, tetapi bisa menjadi kanker.
I, II, III Kanker positif. Semakin tinggi angkanya, semakin besar tumor
kanker dan semakin menyebar ke jaringan terdekat.
IV Kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh.
Stadium kanker
13. 13
Masalah
keperawatan
Nyeri berhubungan dengan adanya
trauma jaringan
Resiko ketidakefektifan koping
berhubungan dengan diagnosis dan
perawatan kanker
Resiko infeksi berhubungan dengan
menurunnya status imunitas akibat efek
samping radiasi dan kemoterapi
14. Apendisitis
Apendisitis adalah peradangan atau inflamasi
yang terjadi di apendiks. Karena ukuran apendiks
yang kecil, obstruksi mungkin terjadi terjadi,
membuatnya rentan terhadap infeksi.
14
15. Tanda dan Gejala
15
Demam
Peningkatan sel darah
putih
Nyeri menyeluruh
di bagian atas
perut
Beberapa jam setelah onset, nyeri biasanya menjadi
terlokalisir pada kuadran kanan bawah pada titik Mc
Burney
19. Intervensi
19
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Kontrol lingkungan yang mempengaruhi nyeri
Observasi reaksi nonverbal
Ajarkan tentang teknik non farmakologi
Tingkatkan istirahat
Berikan informasi tentang nyeri
Monitor vital sign
Pertahankan teknik aseptif
Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
Gunakan APD
Ganti IV & dressing sesuai petunjuk
Tingkatkan intake nutrisi
Monitor tanda dan gejala infeksi
Pertahankan teknik isolasi
20. Hernia
Hernia merupakan tonjolan organ atau struktur yang
abnormal melalui kelemahan atau robekan pada
dinding rongga abdomen. Hernia dapat disebabkan
oleh kelemahan pada dinding perut yang terjadi
seiring dengan peningkatan tekanan intra abdomen.
20
21. GEJALA
Bila komplikasi belum muncul, kemungkinan hanya ada sedikit gejala yang
muncul terkait dengan hernia. Adanya tonjolan yang abnormal dapat dilihat
di daerah perut yang terkena, terutama saat mengejan atau batuk. Tonjolan
ini mungkin hilang ketika pasien berbaring.
21
25. 25
Diagnosa
Nyeri akut berhubungan dengan
spasme bladder, obstruksi atau
proses pembedahan.
Intervensi
1. Monitor nyeri
2. Berikan medikasi
3. Ajarkan metode kontrol
nyeri non-farmakologi
4. Irigasi kateter sesuai
petunjuk
26. Benign prostatic hyperplasia (BPH) dapat dikatakan
sebagai pertumbuhan prostat yang tidak ganas
yang secara bertahap menyebabkan obstruksi
kemih. Menurut penelitian, BPH tidak
meningkatkan resiko seseorang mengalami kanker
prostat.
26
Benign Prostatic Hiperplasia (BPH)
27. 27
Patofisiologi
Terjadi peningkatan yang lambat dalam jumlah sel di kelenjar
prostat. Ketika ukuran kelenjar prostat meningkat, maka akan
menekan uretra. Penyempitan uretra ini menyebabkan VU harus
bekerja lebih keras untuk mengeluarkan urin. Penyempitan ini
menyebabkan obstruksi dan dapat menyebabkan retensi
28. Tanda dan gejala
28
Penurunan
aliran urine
Kesulitan
memulai BAK
Retensi urine
Adanya
perasaan bahwa
kandung kemih
masih terisi
Nokturia
Dysuria
Urgensi.
31. Masalah keperawatan
yang mungkin muncul
Resiko injuri
(perdarahan) b/d
intervensi
pembedahan
Nyeri akut b/d
spasme bladder,
obstruksi atau
proses
pembedahan
31
32. Intervensi
32
Pantau output urine
Jelaskan bahwa urine yang ada darahnya adalah normal
setelah prosedur TURP
Dorong pasien untuk minum
Ajari pasien untuk mencegah terjadinya konstipasi
Anjurkan pasien untuk berbaring bila urine berwarna
merah
Ajari pasien untuk tidak mengkonsumsi aspirin
Monitor nyeri tiap 2-4 jam
Monitor tanda-tanda nyeri
Berikan medikasi
Irigasi kateter sesuai perintah
Ajarkan kontrol nyeri non-farmakologi