Hirschsprung disease adalah kelainan kongenital dimana terjadi ketidakhadiran pleksus saraf pada kolon. Gejala klinisnya bervariasi tergantung seberapa jauh usus yang terpengaruh, namun biasanya berupa konstipasi, distensi abdomen, dan gangguan pertumbuhan. Pengobatan utamanya adalah pembedahan untuk mengangkat bagian usus yang terpengaruh dan menghubungkan bagian yang masih normal. Perawatan pasca operasi meliputi perawatan st
2. Incidence
One in 5000 live births
Male-to-female ratio of 4:1
In 90 % are mature newborns
In 1-6 % are familial
In 10%-30% are associated anomalies
3. Definisi
Pertama kali ditemukan oleh Harold Hirschsprung pada
tahun 1887
Hirschsprung Disease (HD) adalah kelainan kongenital
dimana tidak dijumpai pleksus auerbach dan pleksus
meisneri pada kolon. Sembilan puluh persen (90%) terletak
pada rectosigmoid, akan tetapi dapat mengenai seluruh
kolon bahkan seluruh usus (Total Colonic Aganglionois
(TCA).
4. Etiologi
Tidak adanya ganglion
parasimpatis pada
daerah distal colon
Idiopatik
Mungin herediter
5. Embriologi
Migrasi of neuroblas on the 5-7
week
On the 12 week the migration of
the neuroblast reach rectum
Myenteric plexus (submucous
plexus) = ganglion (give neuron)
The process of maturation
continues after the birth
6. Pathogenetic
Two pathogenesis mechanisms have been proposed for
Hirschsprung’s Disease
Failure of migration
Alteration of the colonic micro environment
Genetic, vascular, and infectious factors
A congenital absence of ganglion cells in both the submucosal
(Meissner’s) and myenteric (Auerbach’s) plexuses
8. Manifestasi klinis
Tergantung dari derajat usus yang dipengaruhi
Muncul sejak lahir/minggu pertama kehidupan:
o Tidak ada mekonuim
o Muntah
o Distensi abdomen
o Konstipasi
o Diare
o anoreksia
9. Manifesasi klinis
Pada anak:
Konstipasi
Distensi abdomen tipis vena-vena
terlihat
Aktivitas peristaltik dapat diobservasi
Kegagalan untuk tumbuh
Malnutrisi
10. Penatalaksanaan Terapeutik
Terapi utama adalah pembedahan.
Pengangkatan segmen aganglionik
dengan anastomose dan memperbaiki
fungsi rctal bagian dalam.
Pull-through Endotrakeal Soave
merupakan salah satu prosedur yang
paling sering dilakukan. Tahapan:
Decompression
Colostomy
Definitive procedures = Transanal
Endorectal Pull-trough
Closing the stoma
11. Pertimbangan Keperawatan
Tujuan utama asuhan keperawatan pada bayi
dengan hirschsprung’s disease adalah:
Membantu orang tua menyesuaikan dirinya
dengan defek kongenital yang diderita oleh anak
mereka
Memelihara ikatan antara orang tua denan anak
Menyiapkan mereka dalam menghadapi
intervensi medis/pembedahan
Membantu mereka dlam melakukan perawatan
ostomi setelah pulang dari rumah sakit
12. Pertimbangan Keperawatan
Perawatan pra bedah
Persiapan sebelum operasi: status gizi,
pemberian enema, irigasi kolon,
antibiotik.
Pemantauan tanda infeksi:
enterokolitis
Pengukuran lingkar perut
KIE tentang prosedur
14. Pertimbangan Keperawatan
Perawatan saat pulang
Ajari orang tua perawatan kolostomi
Rujuk pada pekerja sosial, lembaga perawatan kesehatan di rumag atau perawat
kunjungan rumah, jika perlu.
15. Pertimbangan Keperawatan
Pre operasi
Konstipasi
Risiko kekurangan volume cairan
Post operasi
Perubahan nutrusi: kurang dari kebutuhan tubuh
Nyeri
Risiko infeksi
Kurang pengetahuan
Diagnosa Keperawatan