SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Utilitas
Rumah Sakit
Pengertian
Utilitas
Sistem utilitas Rumah Sakit adalah sistem dan peralatan yang
mendukung pelayanan mendasar perawatan kesehatan yang aman.
Sistem ini mencakup distribusi listrik, air, ventilasi dan aliran udara, gas
medis, pipa air, pemanasan, limbah, dan sistem komunikasi dan data.
Sistem Fasilitas
Air Bersih
Sumber Air Bersih
1. sungai
2. danau
3. mata air
4. air tanah
5. Air sumur
6. Dll
Dengan catatan harus memenuhi persyaratan, baik dari segi konstruksi sarana,
pengolahan, pemeliharaan, pengawasan kualitas dan kuantitas. Dan Sebaiknya
rumah sakit disarankanmengambil air PAM dan air tanah karena akan
mengurangi beban pengolahan sehingga tinggal beban pengawasan kualitas
airnya.
Pengelolaan Air Bersih
Pengolahan air bervariasi tergantung pada karakteristik asal air dan kualitas
produk yang diharapkan, mulai dari cara paling sederhana, yaitu dengan
chlorinasi sampai cara yang lebih rumit.
Macam macam air dan pengolahannya :
• Tanpa pengolahan (mata air yang dilindungi).
• Chlorinasi.
• Pengolahan secara kimiawi dan chlorinasi (landon air).
• Penurunan kadar besi dan chlorinasi (air tanah).
• Pelunakan dan chlorinasi (air tanah).
• Filtrasi pasir lambat (FPL) dan chlorinasi (sungai daerah pegunungan).
• Pra-pengolahan → FPL →Chlorinasi (air danau/waduk). dll
Pengawasan Air Bersih
Tujuan pengawasan kualitas air di rumah sakit adalah terpantau dan
terlindungi secara terus menerus terhadap penyediaan air bersih agar tetap
aman dan mencegah penurunan kualitas dan penggunaan air yang dapat
mengganggu/membahayakan kesehatan serta meningkatkan kualitas air.
Untuk sasaran sendiri pada pengawasan kualitas air ini terutama ditujukan
kepada semua sarana penyediaan air bersih yang ada di rumah sakit beserta
jaringan distribusinya baik yang berasal dari PDAM/BPAM maupun dikelola oleh
rumah sakit yang bilamana timbul masalah akan memberi risiko kepada orang-
orang yang berada dalam lingkup rumah sakit (pasien, karyawan, pengunjung).
Sistem
Kelistrikan
Sumber Daya Listrik
menggunakan
Sumber Daya Listrik dibagi menjadi 3 :
1. Sumber daya listrik normal
Sumber daya listrik utama gedung harus diusahakan untuk
tenaga listrik dari Perusahaan Listrik Negara.
2. Sumber Daya Listrik Siaga
Bangunan, ruang atau peralatan khusus yang pelayanan daya listriknya
disyaratkan tidak boleh terputus putus, harus memiliki pembangkit/ pasokan daya listrik
siaga, Sumber listrik cadangan berupa diesel generator (Genset). Genset harus disediakan
2 (dua) unit dengan kapasitas minimal 40%dari jumlah daya terpasang pada masing-
masing unit.
Sumber Daya Listrik Darurat
Pasokan Daya Listrik Darurat berasal dari Peralatan UPS (Uninterruptable Power Supply)
untuk melayani Kamar Operasi (Central Operation Theater), Ruang Perawatan Intensif
(Intensive Care Unit), Ruang Perawatan Intensif Khusus Jantung (;Intensive Cardiac Care Unit).
Persyaratan :
• Harus tersedia Ruang UPS minimal 2 X 3 m2 (sesuai kebutuhan) terletak di Ruang Operasi
Rumah Sakit, Ruang Perawatan Intensif dan diberi pendingin ruangan.
• Kapasitas UPS setidaknya 50 KVA.
Pemeliharaan
• Pada ruang panel hubung bagi, harus terdapat ruang yang cukup untuk
memudahkan pemeriksaan, perbaikan dan pelayanan, serta diberi ventilasi
cukup.
• Pemeliharaan instalasi listrik harus dilaksanakan dan diperiksa setiap lima tahun
serta dilaporkan secara tertulis kepada instansi yang berwenang.
• Pembangkit/sumber daya listrik darurat secara periodik harus dihidupkan untuk
menjamin agar pembangkit tersebut dapat dioperasikan bila diperlukan.
Persyaratan Teknis
Persyaratan sistem kelistrikan harus memenuhi:
• SNI 04-0227-1994 atau edisi terbaru, Tegangan standard.
• SNI 04-0225-2000 atau edisi terbaru, Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL edisi terakhir).
• SNI 04-7018-2004 atau edisi terbaru; Sistem pasokan daya listrik darurat dan siaga.
• SNI 04-7019-2004 atau edisi terbaru; Sistem pasokan daya listrik darurat menggunakan
energi tersimpan.
• Dalam hal masih persyaratan lainnya, atau yang belum mempunyai SNI, dapat digunakan
standar baku dan pedoman teknis yang diberlakukan oleh instansi yang berwenang.
Sistem
Gas Medis
Gas medis yang digunakan di rumah sakit adalah elemen pendukung
kehidupan yang berpengaruh langsung dalam mempertahankan hidup pasien. Oleh
karena itu, pada bagian dimana gas medis digunakan, gas tersebut harus bersih,
memiliki kemurnian tinggi dan tersedia dengan tekanan yang stabil.
Sistem Instalasi Gas Medik :
1. Sistem Sentral Gas Medik
• Sumber Gas Medis
• Instalasi Gas Medis
• Outlet dan Inlet
2. Sistem gas medik stand alone
3. Sistem portable/moveable
Gas medis terdiri dari 2 yaitu:
• Gas medis murni meliputi :
Oxygen (O2), nitrogen (N2), nitrous oxide (N2O), karbon dioksida (CO2),
helium (He), argon (Ar), udara tekanan medik (medical compressed air), dan udara
tekanan alat (instrument air).
• Gas medis campuran sendiri merupakan campuran dari gas medik murni.
Kualitas Gas Medis
Gas medis harus dijauhkan dari minyak, oli, gemuk dan bahan lain yang
mudah terbakar. Tabung gas medis harus dijauhkan dari suhu yang tinggi dan dari zat-
zat yang dapat menyebabkan kekaratan/kerusakan.
No Jenis Gas
Medis
Klasifikasi Penggunaan Gas
.
1 Oksigen (O2) Oksidator Theraphy pernafasan,
respirasi, hyperbaric,
Anesthesi
2 Nitrous Oxide
(N2O)
Oksidator, gas
Bius
I
Analgesi, anesthesi
3 Carbon Dioxide
(CO2)
nert,
Asphysiant
I
Cryo surgery, patologi
4 Helium (He) nert,
Asphysiant
Magnetic resonance
imaging (MRI)
5 Nitrogen (N2) Inert,
Asphysiant
Blood gas analyzer
6 Compressed Air Oksidator menggRereaskpainrapsie,ralatan
7 Vacuum Gas hisap Menyedot darah, sekresi
Sistem
Drainase
Sistem drainase kawasan Rumah Sakit berkaitan dengan bagaimana mengalirkan limpasan air
hujan yang jatuh di area rumah sakit sehingga tidak terjadi genangan..
Perencanaan sistem drainase :
• Menghitung debit saluran drainase dan intensitas curah hujan
• Menentukan tata guna lahan untuk menentukan penataan arah aliran, Penataan arah aliran dapat
direncanakan dengan mengetahui tata guna lahan.
• Mengetahui penyebab terjadinya genangan dan banjir sebelum melakukan pencegahan, penting untuk
mengetahui penyebab genangan dan banjir yang terjadi di kawasan rumah sakit.
• Menganalisis pemecahan masala genangan dan banjir, mengatasi masalah genangan dan banjir di
kawasan rumah sakit dapat dilakukan dengan pemeliharaan sistem drainase yang sudah ada dan
meningkatkan kapasitas sistem drainase. Sistem drainase yang sudah ada memerlukan pemeliharaan
yaitu dengan membersihkan sampah dan tanah yang ikut masuk ke dalam saluran.
• Saluran Primer
Saluran yang memanfaatkan sungai dan anak sungai. Saluran primer adalah
saluran utama yang menerima aliran dari saluran sekunder.
• Saluran Sekunder
Saluran yang menghubungkan saluran tersier dengan saluran primer (dibangun
dengan beton/ plesteran semen).
• Saluran Tersier
Saluran untuk mengalirkan limbah rumah tangga ke saluran sekunder, berupa
plesteran, pipa dan tanah.
Saluran Kwarter
Saluran kolektor jaringan drainase lokal. ,
Tempat
Pembuangan
Sampah
1. Pemilahan
Dalam pengelolaan limbah medis diwajibkan melakukan pemilihan menurut limbah dan
menyimpannya di dalam kantong plastik yang berbeda-beda menurut karekteristik atau jenis
limbahnya. Limbah umum dimasukkan ke dalam plastik berwarna hitam, limbah infeksius ke
dalam kantong plastik berwarna kuning, limbah sitotoksis kedalam warna kuning, limbah
kimia/farmasi ke dalam kantong plastik berwarna coklat dan limbah radioaktif ke dalam
kantong warna merah.
2. Pewadahan
Pewadahan yang di gunakan oleh setiap rumah sakit adalah pewadahan yang betulbetul
memperhatikan kelayakan atau memenuhi syarat kesehatan dengan pertimbangan bahwa
wadah tersebut sesuai dengan standar kesehatan nasional yang ditetapkan dalam
Permenkes No 1204/ Menkes/SK/X/2004 dan mengacu pada standar WHO
3. Tempat Penampungan Sementara (TPS)
Sesuai dengan Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004. Tentang persyaratan dan petunjuk teknis tata cara penyehatan lingkungan
rumah sakit, dimana syarat Tempat Penampungan Sementara (TPS) adalah sebagai Berikut :
a) Tempat penampungan limbah tidak permanen
b) Tempat Penampungan Sementara (TPS) di lengkapi dengan penutu
c) Terletak di lokasi yang mudah di jangkau oleh kendaraan pengangkut.
d) Di kosongkan dan dibersihkan sekurang-kurangnya satu kali 24 jam.
4. Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Sesuai dengan Kepmenkes 1204 / Menke / SK / X /2004. Tentang persyaratan dan petunjuk teknis tata cara penyehatan
lingkungan rumah sakit, dimana syarat Tempat Penampungan Akhir (TPA) adalah sebagai Berikut :
a) Limbah sitotoksis dan limbah farmasi harus di musnahkan dengan menggunakan incinerator pada suhu di atas 1000 ºC.
b)Limbah Radioaktif harus dibuang sesuai dengan persyaratan teknis dan perundangundangan yang berla ku (PP Nomor 27
Tahun2002) dan kemudian diserahkan kepada BATAN untuk penanganan lebih lanjut. 1050
c)Limbah umum dibuang ke tempat yang dikelola oleh pemerintah daerah atau instansi lain yang sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku.
T
erima Kasih

More Related Content

Similar to Utilitas RS.pptx

MANAJEMEN UTILITAS RSU HAJI SBY.pptx
MANAJEMEN UTILITAS RSU HAJI SBY.pptxMANAJEMEN UTILITAS RSU HAJI SBY.pptx
MANAJEMEN UTILITAS RSU HAJI SBY.pptxsanitasirswidodo
 
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdf
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdfMANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdf
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdfUPTD Puskesmas Graha Indah
 
Sistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungSistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungEtwin Christian
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Joy Irman
 
Bukucovid - Minara
Bukucovid - MinaraBukucovid - Minara
Bukucovid - Minaraminaragroup
 
Bahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesia
Bahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesiaBahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesia
Bahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesiaHarry
 
Bahan 1 pedoman-sanitasi_rumah_sakit_di_indonesia
Bahan 1 pedoman-sanitasi_rumah_sakit_di_indonesiaBahan 1 pedoman-sanitasi_rumah_sakit_di_indonesia
Bahan 1 pedoman-sanitasi_rumah_sakit_di_indonesiaOZ Vessalius
 
325872650 8-5-1-2-pemeliharaan-dan-pemantauan-instalasi-listrik-air-ventilasi...
325872650 8-5-1-2-pemeliharaan-dan-pemantauan-instalasi-listrik-air-ventilasi...325872650 8-5-1-2-pemeliharaan-dan-pemantauan-instalasi-listrik-air-ventilasi...
325872650 8-5-1-2-pemeliharaan-dan-pemantauan-instalasi-listrik-air-ventilasi...angga85
 
Fire Hydrant Utility
Fire Hydrant UtilityFire Hydrant Utility
Fire Hydrant UtilityAresSaga1
 
Bukit Tagar Sanitary Landfill
Bukit Tagar Sanitary LandfillBukit Tagar Sanitary Landfill
Bukit Tagar Sanitary LandfillAini Alwee
 
Presentation 140209115406-phpapp02
Presentation 140209115406-phpapp02Presentation 140209115406-phpapp02
Presentation 140209115406-phpapp02materi2014
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Pelayanan intervensi harkit isman
Pelayanan intervensi harkit ismanPelayanan intervensi harkit isman
Pelayanan intervensi harkit ismanIsman Firdaus
 
MATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptx
MATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptxMATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptx
MATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptxTawakkal2
 
Presentasi ipal pusk kanigaran
Presentasi ipal pusk kanigaranPresentasi ipal pusk kanigaran
Presentasi ipal pusk kanigaranakhmad fauzanku
 

Similar to Utilitas RS.pptx (20)

MANAJEMEN UTILITAS RSU HAJI SBY.pptx
MANAJEMEN UTILITAS RSU HAJI SBY.pptxMANAJEMEN UTILITAS RSU HAJI SBY.pptx
MANAJEMEN UTILITAS RSU HAJI SBY.pptx
 
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdf
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdfMANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdf
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdf
 
MAKALAH
MAKALAHMAKALAH
MAKALAH
 
Sistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungSistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedung
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
 
Bukucovid - Minara
Bukucovid - MinaraBukucovid - Minara
Bukucovid - Minara
 
Bahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesia
Bahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesiaBahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesia
Bahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesia
 
Bahan 1 pedoman-sanitasi_rumah_sakit_di_indonesia
Bahan 1 pedoman-sanitasi_rumah_sakit_di_indonesiaBahan 1 pedoman-sanitasi_rumah_sakit_di_indonesia
Bahan 1 pedoman-sanitasi_rumah_sakit_di_indonesia
 
325872650 8-5-1-2-pemeliharaan-dan-pemantauan-instalasi-listrik-air-ventilasi...
325872650 8-5-1-2-pemeliharaan-dan-pemantauan-instalasi-listrik-air-ventilasi...325872650 8-5-1-2-pemeliharaan-dan-pemantauan-instalasi-listrik-air-ventilasi...
325872650 8-5-1-2-pemeliharaan-dan-pemantauan-instalasi-listrik-air-ventilasi...
 
Fire Hydrant Utility
Fire Hydrant UtilityFire Hydrant Utility
Fire Hydrant Utility
 
Air bersih 2
Air bersih 2Air bersih 2
Air bersih 2
 
Bukit Tagar Sanitary Landfill
Bukit Tagar Sanitary LandfillBukit Tagar Sanitary Landfill
Bukit Tagar Sanitary Landfill
 
Presentation 140209115406-phpapp02
Presentation 140209115406-phpapp02Presentation 140209115406-phpapp02
Presentation 140209115406-phpapp02
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Pelayanan intervensi harkit isman
Pelayanan intervensi harkit ismanPelayanan intervensi harkit isman
Pelayanan intervensi harkit isman
 
Plumbing.pptx
Plumbing.pptxPlumbing.pptx
Plumbing.pptx
 
1 dr Herry.pptx
1 dr Herry.pptx1 dr Herry.pptx
1 dr Herry.pptx
 
MATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptx
MATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptxMATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptx
MATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptx
 
teknisi plambing.pptx
teknisi plambing.pptxteknisi plambing.pptx
teknisi plambing.pptx
 
Presentasi ipal pusk kanigaran
Presentasi ipal pusk kanigaranPresentasi ipal pusk kanigaran
Presentasi ipal pusk kanigaran
 

Recently uploaded

Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 

Recently uploaded (20)

Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 

Utilitas RS.pptx

  • 3. Sistem utilitas Rumah Sakit adalah sistem dan peralatan yang mendukung pelayanan mendasar perawatan kesehatan yang aman. Sistem ini mencakup distribusi listrik, air, ventilasi dan aliran udara, gas medis, pipa air, pemanasan, limbah, dan sistem komunikasi dan data.
  • 5. Sumber Air Bersih 1. sungai 2. danau 3. mata air 4. air tanah 5. Air sumur 6. Dll Dengan catatan harus memenuhi persyaratan, baik dari segi konstruksi sarana, pengolahan, pemeliharaan, pengawasan kualitas dan kuantitas. Dan Sebaiknya rumah sakit disarankanmengambil air PAM dan air tanah karena akan mengurangi beban pengolahan sehingga tinggal beban pengawasan kualitas airnya.
  • 6. Pengelolaan Air Bersih Pengolahan air bervariasi tergantung pada karakteristik asal air dan kualitas produk yang diharapkan, mulai dari cara paling sederhana, yaitu dengan chlorinasi sampai cara yang lebih rumit. Macam macam air dan pengolahannya : • Tanpa pengolahan (mata air yang dilindungi). • Chlorinasi. • Pengolahan secara kimiawi dan chlorinasi (landon air). • Penurunan kadar besi dan chlorinasi (air tanah). • Pelunakan dan chlorinasi (air tanah). • Filtrasi pasir lambat (FPL) dan chlorinasi (sungai daerah pegunungan). • Pra-pengolahan → FPL →Chlorinasi (air danau/waduk). dll
  • 7. Pengawasan Air Bersih Tujuan pengawasan kualitas air di rumah sakit adalah terpantau dan terlindungi secara terus menerus terhadap penyediaan air bersih agar tetap aman dan mencegah penurunan kualitas dan penggunaan air yang dapat mengganggu/membahayakan kesehatan serta meningkatkan kualitas air. Untuk sasaran sendiri pada pengawasan kualitas air ini terutama ditujukan kepada semua sarana penyediaan air bersih yang ada di rumah sakit beserta jaringan distribusinya baik yang berasal dari PDAM/BPAM maupun dikelola oleh rumah sakit yang bilamana timbul masalah akan memberi risiko kepada orang- orang yang berada dalam lingkup rumah sakit (pasien, karyawan, pengunjung).
  • 9. Sumber Daya Listrik menggunakan Sumber Daya Listrik dibagi menjadi 3 : 1. Sumber daya listrik normal Sumber daya listrik utama gedung harus diusahakan untuk tenaga listrik dari Perusahaan Listrik Negara. 2. Sumber Daya Listrik Siaga Bangunan, ruang atau peralatan khusus yang pelayanan daya listriknya disyaratkan tidak boleh terputus putus, harus memiliki pembangkit/ pasokan daya listrik siaga, Sumber listrik cadangan berupa diesel generator (Genset). Genset harus disediakan 2 (dua) unit dengan kapasitas minimal 40%dari jumlah daya terpasang pada masing- masing unit.
  • 10. Sumber Daya Listrik Darurat Pasokan Daya Listrik Darurat berasal dari Peralatan UPS (Uninterruptable Power Supply) untuk melayani Kamar Operasi (Central Operation Theater), Ruang Perawatan Intensif (Intensive Care Unit), Ruang Perawatan Intensif Khusus Jantung (;Intensive Cardiac Care Unit). Persyaratan : • Harus tersedia Ruang UPS minimal 2 X 3 m2 (sesuai kebutuhan) terletak di Ruang Operasi Rumah Sakit, Ruang Perawatan Intensif dan diberi pendingin ruangan. • Kapasitas UPS setidaknya 50 KVA.
  • 11. Pemeliharaan • Pada ruang panel hubung bagi, harus terdapat ruang yang cukup untuk memudahkan pemeriksaan, perbaikan dan pelayanan, serta diberi ventilasi cukup. • Pemeliharaan instalasi listrik harus dilaksanakan dan diperiksa setiap lima tahun serta dilaporkan secara tertulis kepada instansi yang berwenang. • Pembangkit/sumber daya listrik darurat secara periodik harus dihidupkan untuk menjamin agar pembangkit tersebut dapat dioperasikan bila diperlukan.
  • 12. Persyaratan Teknis Persyaratan sistem kelistrikan harus memenuhi: • SNI 04-0227-1994 atau edisi terbaru, Tegangan standard. • SNI 04-0225-2000 atau edisi terbaru, Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL edisi terakhir). • SNI 04-7018-2004 atau edisi terbaru; Sistem pasokan daya listrik darurat dan siaga. • SNI 04-7019-2004 atau edisi terbaru; Sistem pasokan daya listrik darurat menggunakan energi tersimpan. • Dalam hal masih persyaratan lainnya, atau yang belum mempunyai SNI, dapat digunakan standar baku dan pedoman teknis yang diberlakukan oleh instansi yang berwenang.
  • 14. Gas medis yang digunakan di rumah sakit adalah elemen pendukung kehidupan yang berpengaruh langsung dalam mempertahankan hidup pasien. Oleh karena itu, pada bagian dimana gas medis digunakan, gas tersebut harus bersih, memiliki kemurnian tinggi dan tersedia dengan tekanan yang stabil. Sistem Instalasi Gas Medik : 1. Sistem Sentral Gas Medik • Sumber Gas Medis • Instalasi Gas Medis • Outlet dan Inlet 2. Sistem gas medik stand alone 3. Sistem portable/moveable
  • 15. Gas medis terdiri dari 2 yaitu: • Gas medis murni meliputi : Oxygen (O2), nitrogen (N2), nitrous oxide (N2O), karbon dioksida (CO2), helium (He), argon (Ar), udara tekanan medik (medical compressed air), dan udara tekanan alat (instrument air). • Gas medis campuran sendiri merupakan campuran dari gas medik murni. Kualitas Gas Medis Gas medis harus dijauhkan dari minyak, oli, gemuk dan bahan lain yang mudah terbakar. Tabung gas medis harus dijauhkan dari suhu yang tinggi dan dari zat- zat yang dapat menyebabkan kekaratan/kerusakan.
  • 16. No Jenis Gas Medis Klasifikasi Penggunaan Gas . 1 Oksigen (O2) Oksidator Theraphy pernafasan, respirasi, hyperbaric, Anesthesi 2 Nitrous Oxide (N2O) Oksidator, gas Bius I Analgesi, anesthesi 3 Carbon Dioxide (CO2) nert, Asphysiant I Cryo surgery, patologi 4 Helium (He) nert, Asphysiant Magnetic resonance imaging (MRI) 5 Nitrogen (N2) Inert, Asphysiant Blood gas analyzer 6 Compressed Air Oksidator menggRereaskpainrapsie,ralatan 7 Vacuum Gas hisap Menyedot darah, sekresi
  • 18. Sistem drainase kawasan Rumah Sakit berkaitan dengan bagaimana mengalirkan limpasan air hujan yang jatuh di area rumah sakit sehingga tidak terjadi genangan.. Perencanaan sistem drainase : • Menghitung debit saluran drainase dan intensitas curah hujan • Menentukan tata guna lahan untuk menentukan penataan arah aliran, Penataan arah aliran dapat direncanakan dengan mengetahui tata guna lahan. • Mengetahui penyebab terjadinya genangan dan banjir sebelum melakukan pencegahan, penting untuk mengetahui penyebab genangan dan banjir yang terjadi di kawasan rumah sakit. • Menganalisis pemecahan masala genangan dan banjir, mengatasi masalah genangan dan banjir di kawasan rumah sakit dapat dilakukan dengan pemeliharaan sistem drainase yang sudah ada dan meningkatkan kapasitas sistem drainase. Sistem drainase yang sudah ada memerlukan pemeliharaan yaitu dengan membersihkan sampah dan tanah yang ikut masuk ke dalam saluran.
  • 19. • Saluran Primer Saluran yang memanfaatkan sungai dan anak sungai. Saluran primer adalah saluran utama yang menerima aliran dari saluran sekunder. • Saluran Sekunder Saluran yang menghubungkan saluran tersier dengan saluran primer (dibangun dengan beton/ plesteran semen). • Saluran Tersier Saluran untuk mengalirkan limbah rumah tangga ke saluran sekunder, berupa plesteran, pipa dan tanah. Saluran Kwarter Saluran kolektor jaringan drainase lokal. ,
  • 21. 1. Pemilahan Dalam pengelolaan limbah medis diwajibkan melakukan pemilihan menurut limbah dan menyimpannya di dalam kantong plastik yang berbeda-beda menurut karekteristik atau jenis limbahnya. Limbah umum dimasukkan ke dalam plastik berwarna hitam, limbah infeksius ke dalam kantong plastik berwarna kuning, limbah sitotoksis kedalam warna kuning, limbah kimia/farmasi ke dalam kantong plastik berwarna coklat dan limbah radioaktif ke dalam kantong warna merah. 2. Pewadahan Pewadahan yang di gunakan oleh setiap rumah sakit adalah pewadahan yang betulbetul memperhatikan kelayakan atau memenuhi syarat kesehatan dengan pertimbangan bahwa wadah tersebut sesuai dengan standar kesehatan nasional yang ditetapkan dalam Permenkes No 1204/ Menkes/SK/X/2004 dan mengacu pada standar WHO
  • 22. 3. Tempat Penampungan Sementara (TPS) Sesuai dengan Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004. Tentang persyaratan dan petunjuk teknis tata cara penyehatan lingkungan rumah sakit, dimana syarat Tempat Penampungan Sementara (TPS) adalah sebagai Berikut : a) Tempat penampungan limbah tidak permanen b) Tempat Penampungan Sementara (TPS) di lengkapi dengan penutu c) Terletak di lokasi yang mudah di jangkau oleh kendaraan pengangkut. d) Di kosongkan dan dibersihkan sekurang-kurangnya satu kali 24 jam. 4. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sesuai dengan Kepmenkes 1204 / Menke / SK / X /2004. Tentang persyaratan dan petunjuk teknis tata cara penyehatan lingkungan rumah sakit, dimana syarat Tempat Penampungan Akhir (TPA) adalah sebagai Berikut : a) Limbah sitotoksis dan limbah farmasi harus di musnahkan dengan menggunakan incinerator pada suhu di atas 1000 ºC. b)Limbah Radioaktif harus dibuang sesuai dengan persyaratan teknis dan perundangundangan yang berla ku (PP Nomor 27 Tahun2002) dan kemudian diserahkan kepada BATAN untuk penanganan lebih lanjut. 1050 c)Limbah umum dibuang ke tempat yang dikelola oleh pemerintah daerah atau instansi lain yang sesuai dengan perundang- undangan yang berlaku.