SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Pengelolaan Obat
pada Anak dan
Lansia
Ns. Orita Satria, M.Kep
Pengelolaan obat merupakan sebuah rangkaian
pengendalian obat mulai dari proses, pengadaan,
distribusi, hingga penggunaan.
Pengelolaan Obat
01
02
03
04
05
06
Pengelolaan Obat
pada Anak
Penggunaan obat pada anak diberikan ketika anak sakit.
Sediaan obat tersedia untuk anak terdapat dalam berbagai
jenis bentuk sediaan. paling familiar adalah bentuk sirup dan
serbuk.
Agar perawat maupun orang tua tidak salah dalam pemberian
obat, maka harus mengetahui jenis-jenis obat nya dan
memberikan dengan dosis sesuai anjuran dokter.
Pemberian obat untuk anak harus di sesuaikan dengan berat
badan anak.
01
02
03
04
05
06
Pengelolaan Obat
pada Lansia
Semakin bertambah tua, fungsi tubuh juga akan mengalami
penurunan. Kondisi tubuh juga semakin memburuk jika gaya hidup
yang diterapkan tidak sehat, sehingga membuat risiko berbagai
penyakit semakin meningkat.
Penyakit atau masalah kesehatan yang umumnya lansia miliki,
dikenal dengan istilah penyakit degeneratif, yaitu Hipertensi,
radang sendi, penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, dan
kanker.
Hipertensi
(Tekanan Darah Tinggi)
01
1. Persentase hipertensi pada lansia di Indonesia mencapai 63,5 persen.
Penyebab tingginya kasus hipertensi tersebut adalah berkurangnya
fleksibilitas pembuluh arteri seiring waktu dan menurunnya kemampuan
tubuh dalam mengatur kadar natrium (garam).
2. Kondisi ini membuat tubuh menahan cairan ekstra dan meningkatkan jumlah
darah yang harus jantung pompa sehingga tekanannya menjadi semakin
tinggi. Jika sedari muda, Anda suka mengonsumsi makanan tinggi garam
dan memiliki berat badan berlebihan, risiko hipertensi pada usia tua akan
semakin tinggi.
3. Agar tekanan darah selalu terkontrol, dokter akan meresepkan obat
sekaligus aturan penggunaan obat pada lansia. Obat tekanan darah tinggi
yang biasanya lansia minum, meliputi:
1. Obat diuretik.
Pil air berguna untuk membantu ginjal menghilangkan natrium dan air
dari tubuh. Obat golongan ini yang biasanya lansia gunakan
adalah chlorthalidone atau hydrochlorothiazide (Microzide).
2. ACE inhibitor.
Obat untuk mengendurkan pembulouh darah dengan menghalangi
pembentukan bahan kimia alami yang mempersempit pembuluh darah.
Obat hipertensi kelas ini yang biasanya lansia minum
adalah lisinopril (Prinivil, Zestril), benazepril (Lotensin), dan captopril.
3. Calcium channel blockers.
Obat ini membantu mengendurkan otot-otot pembuluh darah dan
memperlambat detak jantung. Obat yang umum digunakan
adalah amlodipine dan diltiazem.
Radang Sendi
02
1. Peradangan pada sendi atau lutut, yakni rematik dan osteoarthritis
juga menjadi penyakit yang umum menyerang lansia. Penyebab
rematik pada lansia tidak diketahui secara pasti, tapi kondisi ini
melibatkan sistem imun yang menyerang selaput keras yang
membungkus lapisan sendi.
2. Sementara penyebab osteroarthritis adalah kerusakan pada tulang
rawan yang ada pada sendi, yang menimbulkan rasa nyeri akibat
gesekan langsung antar tulang. Penggunaan obat untuk mengatasi
masalah kesahatan pada lansia ini, meliputi:
1. Obat Pereda Nyeri,
seperti acetaminophen atau ibuprofen, yang boleh
lansia minum ketika gejala muncul.
2. Obat kortikosteroid
untuk mengurangi peradangan dan menekan sistem
imun, seperti prednison (Prednisone Intensol, Rayos)
dan kortison (Cortef). Kortikosteroid bisa berbentuk pil
maupun cairan yang dokter berikan lewat suntikan.
Diabetes
03
Selain tekanan darah yang tinggi, lansia juga kerap kali
mengalami kadar gula darah tinggi. Diabetes karena kondisi
tubuh lansia yang sudah kesulitan dalam mengatur kadar gula
darah. Di Indonesia, lansia pengidap diabetes kasusnya
mencapai 5,7 persen. Biasanya kondisi ini terjadi akibat
keseringan mengonsumsi makanan tinggi gula.
Selain mengubah gaya hidup jadi lebih sehat, penggunaan obat
juga pada lansia juga diperlukan untuk mengelola gejala
diabetes. Beberapa obat yang dokter biasanya resepkan adalah
metformin atau suntik insulin.
01
02
03
04
05
06
Penyakit
Jantung
04
1. Hipertensi yang tidak terkendali bisa meningkatkan risiko penyakit
jantung pada lansia. Apalagi penerapan gaya hidup yang buruk
sedari muda, juga bisa membuat penumpukan plak pada pembuluh
darah sehingga mengganggu sirkulasi darah ke jantung.
2. Lansia dengan penyakit jantung perlu minum obat, agar kondisi
jantung dan pembuluh darah di sekitarnya tidak semakin
memburuk. Jika tidak, penyakit jantung bisa menimbulkan
komplikasi seperti serangan jantung.
3. Penggunaan obat pada lansia dengan penyakit jantung tidak
berbeda jauh dengan pasien hipertensi. Hanya saja, ada beberapa
obat penyakit jantung tambahan, seperti:
1. Antikoagulan. Obat yang berfungsi untuk mencegah terjadinya
penggumpalan darah, contohnya obat heparin atau warfarin.
2. Antiplatelet. Obat ini bertugas untuk mencegah trombosit darah
saling menempel, contohnya clopidogrel, dipyridamole, dan
prasugrel.
3. Beta-blocker. Obat yang dapat mengatur ritme jantung kembali
normal, contoh bisoprolol atau acebutolol.
4. Obat penurun kolesterol. Kolesterol tinggi menyebabkan plak
pada jantung terus terbentuk, sehingga dokter akan meresepkan
obat ini pada pasien penyakit jantung. Contoh obatnya
adalah simvastatin atau fluvastatin.
Stroke
05
1. Hipertensi dan penyakit jantung yang terus bertambah buruk bisa
menyebabkan penyakit stroke. Kondisi ini menyebabkan sel-sel
otak tertentu mati, sehingga fungsi tubuh tertentu akan mengalami
gangguan.
2. Saat serangan stroke terjadi, pasien akan menerima perawatan
darurat dengan penyuntikkan obat ateplase dalam kurun waktu 4,5
jam setelah gejala pertama muncul. Pada beberapa kasus dokter
mungkin akan melakukan proses pengobatan lewat teknik
pembedahan lebih lanjut.
3. Setelahnya, lansia akan menjalani rawat jalan dan perlu meminum
obat yang sama dengan pasien pengidap hipertensi dan penyakit
jantung
Agar efektivitas obat dapat lansia dapatkan,
penggunaan obat harus berhati-hati.
Penting memerhatikan lansia tidak boleh melewatkan
atau mengonsumsi lebih dari dosis yang dokter
anjurkan.
Namun, aturannya tidak hanya itu saja. Agar lebih
jelas, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan
oleh perawat:
Awasi Lansia ketika
Minum Obat
1. Jangan biarkan lansia minum obat sendiri karena tindakan ini bisa sangat
berisiko. Sebagai contoh, lansia salah membaca dosis obat sehingga
takarannya tidak sesuai atau lupa minum obat karena sudah pikun.
2. Kelebihan atau kekurangan dosis dapat membuat obat tidak bekerja efektif,
bisa jadi menimbulkan efek samping yang membahayakan jiwa. Oleh karena
itu, keberadaan anggota keluarga dalam merawat lansia atau perawat lansia
sangat dibutuhkan.
3. Agar tidak lupa, bisa mengandalkan aplikasi ponsel untuk membuat jadwal
minum obat sekaligus pengingat. Selain itu, keberadaan keluarga sebagai
pengawas juga dapat mencegah lansia berhenti minum obat tanpa
sepengetahuan dokter atau membaginya dengan orang lain.
4. Jika menghadapi masalah, seperti lansia menolak untuk minum obat, jangan
ragu untuk konsultasi ke dokter. Jangan menuruti keinginannya ini, karena
bisa berdampak buruk bagi kesehatannya kelak.
Siapkan Obat dalam
Wadah Bersih
Wadah plastik yang umum memiliki aturan pemakaiannya tertera pada
permukaan plastik. Nah, gesekan pada plastik bisa membuat label obat
menjadi pudar, sehingga nantinya akan menyulitkan untuk mengetahui
informasi dari obat tersebut.
Jadi, akan lebih baik jika obat tersebut dipindahkan dalam wadah
bersih. Kemudian, buat kembali informasi obat pada bagian depan
wadah dengan kertas label dan lapisi dengan selotip agar tidak hilang
terkena gesekan atau air. Simpan obat di tempat yang bersih dan jauh
dari jangkauan anak-anak.
Agar tidak lupa, buat catatan ulang mengenai informasi obat yang
dokter resepkan. Sewaktu-waktu catatan ini bisa membantu keluarga
ketika wadah obat rusak.
Perhatikan Efek
Samping Obat
Penggunaan obat pada lansia tidak lepas dengan efek
samping, baik itu ringan atau parah. Untuk mengetahuinya,
keluarga bisa menanyakan langsung pada dokter. Lalu,
perhatikan juga bagaimana kondisi lansia setelah
mengonsumsi obat.
Jika menimbulkan efek samping yang mengkhawatirkan,
jangan ragu konsultasi ke dokter. Dokter mungkin akan
mempertimbangkan obat lain dengan khasiat sama tapi
efek samping lebih rendah pada lansia.
Terima Kasih
Selamat Belajar !!!
Soal Hitung dosis Obat
1. D : 0,5 gram
H : 250 mg/4mL
A : ?
2. D : 27 mg
H : 100 mg
A : ?
3. D : 10 mg/kg/hari dalam dosis terbagi 3
H : 250 mg/5mL
BB : 86 lb
4. D : 30 mg/kg/hari dalam dosis terbagi 2
BB : 44 lb
A : ?
5. D : 250 mg/kg/hari dalam dosis terbagi 4
H : 500 mg/4mL
BB : 45kg
1. D : 0,2 gram
H : 200 mg/4mL
A : ?
2. D : 20 mg dalam dosis terbagi 3
H : 250 mg/5 mL
BB : 50 kg
A : ?
3. D : 120 mg/kg/hari dalam dosis terbagi 3
H : 250 mg/5mL
BB : 143 lb
4. D : 0,5 mg/kg/hari dalam dosis terbagi 2
BB : 99 lb
A : ?
5. D : 200 mg/kg/hari dalam dosis terbagi 4
H : 500 mg/4mL
BB : 55kg

More Related Content

Similar to Pengelolaan Obat pada anak dan lansia.pptx

konseling hipertensi
konseling hipertensikonseling hipertensi
konseling hipertensi
witanurma
 
Penyuluhan mencegah penyakit diabetes melitus
Penyuluhan mencegah penyakit diabetes melitusPenyuluhan mencegah penyakit diabetes melitus
Penyuluhan mencegah penyakit diabetes melitus
Acep Hidayah
 
HERBAL UNTUK HIPERTENSI
HERBAL UNTUK HIPERTENSIHERBAL UNTUK HIPERTENSI
HERBAL UNTUK HIPERTENSI
Lilis c'Ben
 
142423371 makalah-stroke-hemoragik
142423371 makalah-stroke-hemoragik142423371 makalah-stroke-hemoragik
142423371 makalah-stroke-hemoragik
Warnet Raha
 

Similar to Pengelolaan Obat pada anak dan lansia.pptx (20)

Pengetahuan produk langsingin
Pengetahuan produk langsinginPengetahuan produk langsingin
Pengetahuan produk langsingin
 
Pengetahuan produk langsingin hpai
Pengetahuan produk langsingin hpaiPengetahuan produk langsingin hpai
Pengetahuan produk langsingin hpai
 
Pengobatan diabetes ampuh
Pengobatan diabetes ampuh Pengobatan diabetes ampuh
Pengobatan diabetes ampuh
 
Bpom
BpomBpom
Bpom
 
konseling hipertensi
konseling hipertensikonseling hipertensi
konseling hipertensi
 
142423371 makalah-stroke-hemoragik
142423371 makalah-stroke-hemoragik142423371 makalah-stroke-hemoragik
142423371 makalah-stroke-hemoragik
 
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
 
Mediakom 32
Mediakom 32Mediakom 32
Mediakom 32
 
Penyuluhan mencegah penyakit diabetes melitus
Penyuluhan mencegah penyakit diabetes melitusPenyuluhan mencegah penyakit diabetes melitus
Penyuluhan mencegah penyakit diabetes melitus
 
Ulasan lengkap seputar penyakit gagal ginjal kronis
Ulasan lengkap seputar penyakit gagal ginjal kronisUlasan lengkap seputar penyakit gagal ginjal kronis
Ulasan lengkap seputar penyakit gagal ginjal kronis
 
Obat tradisional tekanan darah tinggi herbal
Obat tradisional tekanan darah tinggi herbalObat tradisional tekanan darah tinggi herbal
Obat tradisional tekanan darah tinggi herbal
 
Makalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantungMakalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantung
 
Makalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantungMakalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantung
 
Makalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantungMakalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantung
 
Kti bindo
Kti bindoKti bindo
Kti bindo
 
KELOMPOK 9_PPT_PENGGUNAA OBAT PADA GANGGUAN HATI.pptx
KELOMPOK 9_PPT_PENGGUNAA OBAT PADA GANGGUAN HATI.pptxKELOMPOK 9_PPT_PENGGUNAA OBAT PADA GANGGUAN HATI.pptx
KELOMPOK 9_PPT_PENGGUNAA OBAT PADA GANGGUAN HATI.pptx
 
HERBAL UNTUK HIPERTENSI
HERBAL UNTUK HIPERTENSIHERBAL UNTUK HIPERTENSI
HERBAL UNTUK HIPERTENSI
 
herbal untuk Hipertensi
herbal untuk Hipertensiherbal untuk Hipertensi
herbal untuk Hipertensi
 
142423371 makalah-stroke-hemoragik
142423371 makalah-stroke-hemoragik142423371 makalah-stroke-hemoragik
142423371 makalah-stroke-hemoragik
 
142423371 makalah-stroke-hemoragik
142423371 makalah-stroke-hemoragik142423371 makalah-stroke-hemoragik
142423371 makalah-stroke-hemoragik
 

Recently uploaded

Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 

Pengelolaan Obat pada anak dan lansia.pptx

  • 1. Pengelolaan Obat pada Anak dan Lansia Ns. Orita Satria, M.Kep
  • 2. Pengelolaan obat merupakan sebuah rangkaian pengendalian obat mulai dari proses, pengadaan, distribusi, hingga penggunaan. Pengelolaan Obat 01 02 03 04 05 06
  • 4. Penggunaan obat pada anak diberikan ketika anak sakit. Sediaan obat tersedia untuk anak terdapat dalam berbagai jenis bentuk sediaan. paling familiar adalah bentuk sirup dan serbuk. Agar perawat maupun orang tua tidak salah dalam pemberian obat, maka harus mengetahui jenis-jenis obat nya dan memberikan dengan dosis sesuai anjuran dokter. Pemberian obat untuk anak harus di sesuaikan dengan berat badan anak. 01 02 03 04 05 06
  • 6. Semakin bertambah tua, fungsi tubuh juga akan mengalami penurunan. Kondisi tubuh juga semakin memburuk jika gaya hidup yang diterapkan tidak sehat, sehingga membuat risiko berbagai penyakit semakin meningkat. Penyakit atau masalah kesehatan yang umumnya lansia miliki, dikenal dengan istilah penyakit degeneratif, yaitu Hipertensi, radang sendi, penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, dan kanker.
  • 8. 1. Persentase hipertensi pada lansia di Indonesia mencapai 63,5 persen. Penyebab tingginya kasus hipertensi tersebut adalah berkurangnya fleksibilitas pembuluh arteri seiring waktu dan menurunnya kemampuan tubuh dalam mengatur kadar natrium (garam). 2. Kondisi ini membuat tubuh menahan cairan ekstra dan meningkatkan jumlah darah yang harus jantung pompa sehingga tekanannya menjadi semakin tinggi. Jika sedari muda, Anda suka mengonsumsi makanan tinggi garam dan memiliki berat badan berlebihan, risiko hipertensi pada usia tua akan semakin tinggi. 3. Agar tekanan darah selalu terkontrol, dokter akan meresepkan obat sekaligus aturan penggunaan obat pada lansia. Obat tekanan darah tinggi yang biasanya lansia minum, meliputi:
  • 9. 1. Obat diuretik. Pil air berguna untuk membantu ginjal menghilangkan natrium dan air dari tubuh. Obat golongan ini yang biasanya lansia gunakan adalah chlorthalidone atau hydrochlorothiazide (Microzide). 2. ACE inhibitor. Obat untuk mengendurkan pembulouh darah dengan menghalangi pembentukan bahan kimia alami yang mempersempit pembuluh darah. Obat hipertensi kelas ini yang biasanya lansia minum adalah lisinopril (Prinivil, Zestril), benazepril (Lotensin), dan captopril. 3. Calcium channel blockers. Obat ini membantu mengendurkan otot-otot pembuluh darah dan memperlambat detak jantung. Obat yang umum digunakan adalah amlodipine dan diltiazem.
  • 11. 1. Peradangan pada sendi atau lutut, yakni rematik dan osteoarthritis juga menjadi penyakit yang umum menyerang lansia. Penyebab rematik pada lansia tidak diketahui secara pasti, tapi kondisi ini melibatkan sistem imun yang menyerang selaput keras yang membungkus lapisan sendi. 2. Sementara penyebab osteroarthritis adalah kerusakan pada tulang rawan yang ada pada sendi, yang menimbulkan rasa nyeri akibat gesekan langsung antar tulang. Penggunaan obat untuk mengatasi masalah kesahatan pada lansia ini, meliputi:
  • 12. 1. Obat Pereda Nyeri, seperti acetaminophen atau ibuprofen, yang boleh lansia minum ketika gejala muncul. 2. Obat kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan menekan sistem imun, seperti prednison (Prednisone Intensol, Rayos) dan kortison (Cortef). Kortikosteroid bisa berbentuk pil maupun cairan yang dokter berikan lewat suntikan.
  • 14. Selain tekanan darah yang tinggi, lansia juga kerap kali mengalami kadar gula darah tinggi. Diabetes karena kondisi tubuh lansia yang sudah kesulitan dalam mengatur kadar gula darah. Di Indonesia, lansia pengidap diabetes kasusnya mencapai 5,7 persen. Biasanya kondisi ini terjadi akibat keseringan mengonsumsi makanan tinggi gula. Selain mengubah gaya hidup jadi lebih sehat, penggunaan obat juga pada lansia juga diperlukan untuk mengelola gejala diabetes. Beberapa obat yang dokter biasanya resepkan adalah metformin atau suntik insulin. 01 02 03 04 05 06
  • 16. 1. Hipertensi yang tidak terkendali bisa meningkatkan risiko penyakit jantung pada lansia. Apalagi penerapan gaya hidup yang buruk sedari muda, juga bisa membuat penumpukan plak pada pembuluh darah sehingga mengganggu sirkulasi darah ke jantung. 2. Lansia dengan penyakit jantung perlu minum obat, agar kondisi jantung dan pembuluh darah di sekitarnya tidak semakin memburuk. Jika tidak, penyakit jantung bisa menimbulkan komplikasi seperti serangan jantung. 3. Penggunaan obat pada lansia dengan penyakit jantung tidak berbeda jauh dengan pasien hipertensi. Hanya saja, ada beberapa obat penyakit jantung tambahan, seperti:
  • 17. 1. Antikoagulan. Obat yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah, contohnya obat heparin atau warfarin. 2. Antiplatelet. Obat ini bertugas untuk mencegah trombosit darah saling menempel, contohnya clopidogrel, dipyridamole, dan prasugrel. 3. Beta-blocker. Obat yang dapat mengatur ritme jantung kembali normal, contoh bisoprolol atau acebutolol. 4. Obat penurun kolesterol. Kolesterol tinggi menyebabkan plak pada jantung terus terbentuk, sehingga dokter akan meresepkan obat ini pada pasien penyakit jantung. Contoh obatnya adalah simvastatin atau fluvastatin.
  • 19. 1. Hipertensi dan penyakit jantung yang terus bertambah buruk bisa menyebabkan penyakit stroke. Kondisi ini menyebabkan sel-sel otak tertentu mati, sehingga fungsi tubuh tertentu akan mengalami gangguan. 2. Saat serangan stroke terjadi, pasien akan menerima perawatan darurat dengan penyuntikkan obat ateplase dalam kurun waktu 4,5 jam setelah gejala pertama muncul. Pada beberapa kasus dokter mungkin akan melakukan proses pengobatan lewat teknik pembedahan lebih lanjut. 3. Setelahnya, lansia akan menjalani rawat jalan dan perlu meminum obat yang sama dengan pasien pengidap hipertensi dan penyakit jantung
  • 20. Agar efektivitas obat dapat lansia dapatkan, penggunaan obat harus berhati-hati. Penting memerhatikan lansia tidak boleh melewatkan atau mengonsumsi lebih dari dosis yang dokter anjurkan. Namun, aturannya tidak hanya itu saja. Agar lebih jelas, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh perawat:
  • 22. 1. Jangan biarkan lansia minum obat sendiri karena tindakan ini bisa sangat berisiko. Sebagai contoh, lansia salah membaca dosis obat sehingga takarannya tidak sesuai atau lupa minum obat karena sudah pikun. 2. Kelebihan atau kekurangan dosis dapat membuat obat tidak bekerja efektif, bisa jadi menimbulkan efek samping yang membahayakan jiwa. Oleh karena itu, keberadaan anggota keluarga dalam merawat lansia atau perawat lansia sangat dibutuhkan. 3. Agar tidak lupa, bisa mengandalkan aplikasi ponsel untuk membuat jadwal minum obat sekaligus pengingat. Selain itu, keberadaan keluarga sebagai pengawas juga dapat mencegah lansia berhenti minum obat tanpa sepengetahuan dokter atau membaginya dengan orang lain. 4. Jika menghadapi masalah, seperti lansia menolak untuk minum obat, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter. Jangan menuruti keinginannya ini, karena bisa berdampak buruk bagi kesehatannya kelak.
  • 24. Wadah plastik yang umum memiliki aturan pemakaiannya tertera pada permukaan plastik. Nah, gesekan pada plastik bisa membuat label obat menjadi pudar, sehingga nantinya akan menyulitkan untuk mengetahui informasi dari obat tersebut. Jadi, akan lebih baik jika obat tersebut dipindahkan dalam wadah bersih. Kemudian, buat kembali informasi obat pada bagian depan wadah dengan kertas label dan lapisi dengan selotip agar tidak hilang terkena gesekan atau air. Simpan obat di tempat yang bersih dan jauh dari jangkauan anak-anak. Agar tidak lupa, buat catatan ulang mengenai informasi obat yang dokter resepkan. Sewaktu-waktu catatan ini bisa membantu keluarga ketika wadah obat rusak.
  • 26. Penggunaan obat pada lansia tidak lepas dengan efek samping, baik itu ringan atau parah. Untuk mengetahuinya, keluarga bisa menanyakan langsung pada dokter. Lalu, perhatikan juga bagaimana kondisi lansia setelah mengonsumsi obat. Jika menimbulkan efek samping yang mengkhawatirkan, jangan ragu konsultasi ke dokter. Dokter mungkin akan mempertimbangkan obat lain dengan khasiat sama tapi efek samping lebih rendah pada lansia.
  • 28. Soal Hitung dosis Obat 1. D : 0,5 gram H : 250 mg/4mL A : ? 2. D : 27 mg H : 100 mg A : ? 3. D : 10 mg/kg/hari dalam dosis terbagi 3 H : 250 mg/5mL BB : 86 lb 4. D : 30 mg/kg/hari dalam dosis terbagi 2 BB : 44 lb A : ? 5. D : 250 mg/kg/hari dalam dosis terbagi 4 H : 500 mg/4mL BB : 45kg
  • 29. 1. D : 0,2 gram H : 200 mg/4mL A : ? 2. D : 20 mg dalam dosis terbagi 3 H : 250 mg/5 mL BB : 50 kg A : ? 3. D : 120 mg/kg/hari dalam dosis terbagi 3 H : 250 mg/5mL BB : 143 lb 4. D : 0,5 mg/kg/hari dalam dosis terbagi 2 BB : 99 lb A : ? 5. D : 200 mg/kg/hari dalam dosis terbagi 4 H : 500 mg/4mL BB : 55kg