Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang pembelajaran instalasi penerangan listrik pada kelas XI semester 1. Materi yang diajarkan adalah memasang instalasi lampu penerangan pada bangunan gedung. Rencana pembelajaran ini mencakup kompetensi dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, dan metode pembelajaran discovery learning berbasis saintifik.
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Tonjong
Mata Pelajaran : Instalasi Penerangan Listrik
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Memasang Instalasi Lampu Penerangan Listrik Pada
Bangunan Gedung
Pertemuan ke : 1 - 4
Alokasi Waktu : 32 × 45 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama,toleran,damai),santun,responsifdan proaktif,dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektifdengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia,
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.,
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
2.1 Mengamalkan perilaku jujur,disiplin,teliti,kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam
melaksanakan pekerjaan di bidang Instalasi Penerangan Listrik.
2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah
perbedaan konsep berpikir dalam melakukan tugas di bidang Instalasi Penerangan Listrik.
2.3 Menunjukkan sikap responsif,proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam melakukan pekerjaan di bidang
Instalasi Penerangan Listrik.
3.1 Menjelaskan instalasi lampu penerangan pada bangunan gedung.
4.1 Memasang instalasi lampu penerangan pada bangunan gedung.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1. Mengidentifikasi komponen instalasi lampu penerangan pada bangunan gedung
3.1.2. Menjelaskan instalasi lampu penerangan pada bangunan gedung
4.1.1 Memilih komponen instalasi lampu penerangan pada bangunan gedung
4.1.2 Memeriksa komponen instalasi lampu penerangan pada bangunan gedung
4.1.3 Memasang instalasi lampu penerangan pada bangunan gedung menggunakan komponen yang telah
dipilih dan diperikasa.
4.1.4 Mengoperasikan instalasi lampu penerangan yang dibuat
4.1.5 Membuatdata dan laporan pemasangan dan pengoperasian instalasi lampu penerangan
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dalam pembelajaran kelompok pada topik ini diharapkan siswa terlibat aktif
mengamati (Observing), menanya (Questioning), menalar (Assosiating), mencoba (Experimenting) dan
mengaitkan (Networking) antar konsep dalam pembelajaran serta disiplin, jujur, bertanggungjawab dan
sopan dalam kelompoknya, dengan tujuan siswa dapat :
- Memahami berbagai macam komponen instalasi lampu penerangan pada bangunan gedung dan
karakteristiknya berdasarkan PUIL 2000 secara mandiri.
- Menjelaskan langkah-langkah membuatberbagai macam instalasi lampu penerangan pada bangunan
gedung sesuai dengan SOP.
- Menentukan dan membuatinstalasi lampu penerangan dengan bermacam-macam komponen sesuai
dengan SOP.
- Mengoperasikan instalasi lampu penerangan sesuai dengan SOP.
- Menganalisis karakteristik instalasi lampu penerangan dengan bermacam -macam komponen
berdasarkan PUIL 2000 secara mandiri
- Menyampaikan data yang didapatkan dengan membuat laporan pelaksaanaan kegiatan dengan baik
dan benar.
E. Materi Pembelajaran
PERATURAN UMUM INSTALASI LISTRIK
KeselamatanKerja
Dalam pemasangan instalasi listrik, biasanya rawan terhadap terjadinya kecelakaan. Kecelakaan
bisa timbul akibat adanya sentuh langsung dengan penghantar beraliran arus atau kesalahan dalam
prosedur pemasangan instalasi. Oleh karena itu perlu diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan bahaya
listrik serta tindakan keselamatan kerja. Beberapa penyebab terjadinya kecelakaan listrik diantaranya :
- Kabel atau hantaran pada instalasi listrik terbuka dan apabila tersentuh akan menimbulkan bahaya
kejut.
- Jaringan dengan hantaran telanjang
2. - Peralatan listrik yang rusak
- Kebocoran lsitrik pada peralatan listrik dengan rangka dari logam,apabila terjadi kebocoran arus dapat
menimbulkan tegangan pada rangka atau body
- Peralatan atau hubungan listrik yang dibiarkan terbuka
- Penggantian kawat sekring yang tidak sesuai dengan kapasitasnya sehingga dapat menimbulkan
bahaya kebakaran
- Penyambungan peralatan listrik pada kotak kontak (stop kontak) dengan kontak tusuk lebih dari satu
(bertumpuk).
Suatu peralatan listrik boleh dipergunakan untuk instalasi apabila :
- Memenuhi ketentuan-ketentuan PUIL 2000.
- Telah mendapat pengesahan atau izin dari instansi yang berwenang (ayat 202 A2)
PUIL : persyaratan umum instalasi listrik merupakan aturan yang digunakan pada instalasi listrik arus kuat
mulai dari perencana, pemasangan, pelayanan, pengujian, pemeriksaan, pemeliharan sampai dengan
pengawasan
PUIL tidak berlaku pada :
a. Instalasi untuk sarana komunikasi
b. Instalasi untuk isyaratatau berita
c. Instalasi pada kendaraan,kapal,kereta,pesawatterbang
d. Instalasi dibawah tanah pada pertambangan
e. Instalasi yang menggunakan tegangan kurang dari 25 V dan daya kurang dari 100 W
f. Instalasi khusus yang diawasi langsung oleh pihak berwenang untuk pengukuran ,distribusi,transmisi.
Berdasarkan ketentuan PUIL 2000 ayat 202 B1 : semua instalasi yang selesai dipasang sebel um
dipergunakan harus diperiksa dan diuji lebih dahulu. Menurut ayat 110 T16, tegangan dibagi menjadi :
a. Tegangan rendah ( sampai 1000 V)
b. Tegangan Menengah (1000 V – 20 kV)
c. Tegangan Tinggi ( di atas 20 kV)
Pengujian Peralatan Listrik
Di negara kita semua peralatan listrik sebelum digunakan oleh konsumen harus melalaui uji
kelayakan. Menurut ayat 202 A2 semua peralatan listrik yang akan dipergunakan instalasi harus memenuhi
ketentuan PUIL. Di Indonesia peralatan listrik diuji oleh suatu lembaga dari Perusahaan Umum Listrik
Negara, yaitu Lembaga Masalah Kelistrikan disingkat LMK.
Tanda Persetujuan Pengujiam dari LMK 10
Peralatan listrik yang mutunya diawasi oleh LMK dan disetujui,diizinkan untuk memakai tanda LMK.
Bahan yang berselubung bahan termoplastik, misalnya berselubung PVC, tanda ini dibuat timbul dan
diletakan pada selubung luar kabel.
Lambang persetujuan ini dipasang pada kabel yang berselubung PVC, misalnya kabel NYM. Sedangkan
unruk kabel yang kcelil seperti NYA, lambang persetujuan dari LMK berupa kartu yang ditunjukan pada
gambar 1.2.
Tanda Persetujuan Pengujiam dari LMK
Di negara kita peralatan listrik yang telah diawasi mutu produksinya oleh LMK baru kabel-kabel
buatan dalam negeri.
Syarat-Syarat PemasanganInstalasi Rumah/Gedung
Untuk pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga untuk rumah/gedung terlebih dahulu
harus melihat gambar-gambar rencana instalasi yang sudah dibuat oleh perencana berdasarkan denah
rumah/bangunan dimana instalasinya akan dipasang. Selain itu juga spesifikasi dan syarat-syarat
pekerjaan yang diterima dari pemilik bangunan/rumah, dan syarat tersebut tidak terlepas dari peraturan
yang harus dipenuhi dari yang berwajib ialah yang mengeluarkan peraturan yaitu PLN setempat.
Syarat-syarat pekerjaan instalasi rumah /gedung
1. Gambar situasi untuk menyatakan letak bangunan,dimana instalasinya akan dipasang serta rencana
penyambungannya dengan jaringan PLN.
2. Gambar instalasi
Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan sarana pel ayanannya,
misalnya titik lampu,saklar dan kotak kontak, panel hubung bagi, data teknis yang penting dari setiap
peralatan listrik yang akan dipasang
3. Rekapitulasi
Rekapitulasi atau perhitungan jumlah dari komponen yang diperlukan antara lain :
- Rekapitulasi material dan harga
3. - Rekapitulasi daya atau skema bagan arusnya
- Rekapitulasi tenaga dan biaya
Selain itu terdapat persyaratan lain yang harus dipenuhi dalam pemasangan instalasi listrik dan
tenaga, antara lain :
Sumber Tegangan
Sumber tegangan yang digunakan untuk menyuplai instalasi listrik rumah/gedung adalah sumber
tegangan 3 phase, 220 volt/380 volt. Jumlah beban untuk masing-masing fasa dalam sistem 3 phase
diharuskan seimbang agar kestabilan distribusi daya dapat terjamin.
PemasanganPenghantar
Penghantar yang digunakan untuk instalasi penerangan (rangkaian akhir) adalah penghantar jenis
NYA dan untuk instalasi daya (feeder/pengisi/incoming) dengan menggunakan penghantar jenis NYM yang
memiliki isolasi yang baik,agar mudah cara pemasangan dan perbaikan pemasangan penghantar tersebut
masuk ke dalam pipa instalasi.Ukuran penghantar jalur utama termasuk jalur ke stop kontak dan
penghantar jalur cabang dari saklar ke lampu yaitu 2,5 mm2
dengan menggunakan penghantar yang sesuai
ketentuan maka keselamatan instalasi dapatterjamin dan apabila instalasi akan diperluas masih dalam
batas kemampuannya.Penghantar untuk jenis NYM dilengkapi dengan hantaran pentanahan/arde karena
untuk instalasi daya,misalnya untuk AC, motor listrik dimaksudkan agar bagian yang terbuatdari logam
dapatternetralisir dan apabila terjadi hubung singkataliran arus akan segera ke tanah.
Pipa Instalasi
Semua penghantar dalam instalasi listrik dimasukkan dalam pipa PVC dengan ukuran ⅝" agar
penghantar aman dari benturan mekanis,disamping itu juga penghantar akan terisolasi serta mudah dalam
perawatan apabila terjadi kerusakan dalam perbaikan.
Saklar dan Kotak Kontak
Fungsi saklar dalam instalasi listrik penerangan untuk memutuskan dan menghubungkan arus
listrik dari sumber ke beban.Di dalam saklar dilengkapi dengan pegas yang dapat memutuskan rangkaian
dalam waktu yang sangat singkat, dengan cepatnya pemutusan ini kemungkinan timbulnya busur api
antara kontak (tuas) saklar menjadi lebih kecil. Saklar yang digunakan pada umumnya jenis saklar tunggal,
saklar seri dan saklar tukar (hotel) jenis inbow (terpendam dalam tembok).
Aturan pemasangan saklar :
a. Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai.
b. Dekat dengan pintu dan mudah dicapai tangan/sesuai kondisi tempat.
c. Arah posisi kontak (tuas) saklar seragam bila pemasangan lebih dari satu.
Fungsi kotak kontak (stop kontak) dalam instalasi listrik sebagai alat penghubung beban dengan
sumber listrik. Aturan pemasangan stop kontak :
a. Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai, apabila kurang dari 150 cm harus dilengkapi tutup.
b. Mudah dicapai tangan.
c. Di pasang sedemikian rupa, sehingga penghantar netralnya berada disebelah kanan atau di sebelah
bawah.
4. Kotak Pembagi Daya Listrik/PHB/Distribusi Panel (DP)
Panel bagi di dalam instalasi listrik rumah/gedung merupakan peralatan yang berfungsi sebagai
tempatmembagi dan menyalurkan tenaga listrik ke beban yang memerlukan agar merata dan seimbang. Di
dalam panel bagi terdapat komponen antara lain rel (busbar), saklar utama, pengaman, pengaman, alat-
alat ukur dan lampu indikator.
Rating Pengaman
Rating pengaman yang dipakai menurut PUIL harus sama dengan atau lebih besar dari arus
nominal beban (Ipengaman > I nominal).Pengaman yang digunakan dalam instalasi listrik adalah pemutus
rangkaian (MCB) untuk pengaman tiap kelompok beban dan pemutus rangkaian pusat (MCCB) untuk
pengaman seluruh kelompok beban.Besarnya rating arus MCB maupun MCB diperhitungkan arus beban
yang dipikul atau dipasang di dalam instalasi agar memenuhi syarat keamanan.
F. Model/Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran yang digunakan adalah Discovery Learning dengan pendekatan saintifik.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Pendahuluan. 10 menit
1. Mengawali pembelajaran dengan doa
2. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
3. Siswa diberi motivasi tentang pepatah cina “ DENGAR, LIHAT, DAN COBA “
4. Guru menyampaikan cakupan materi dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa yaitu
mengenai identifikasi dan pemasangan instalasi lampu penerangan pada bangunan gedung.
Kegiatan Inti.
Fase 1 Pemberian rangsangan (Stimulation). (Mengamati)
1. Guru menunjukkan instalasi lampu penerangan listrik dengan bermacam-macam komponen instalasi.
2. Guru menjelaskan Peraturan/Persyaratan Umum Instalasi Listrik ( PUIL 2000 )
3. Siswa mengamati instalasi lampu penerangan listrik dengan bermacam-macam komponen instalasi.
4. Siswa membaca buku persyaratan umum instalasi listrik untuk mencari model-model instalasi lampu
penerangan listrik dengan komponen yang bermacam-macam.
5. Siswa dibagi menjadi 9 kelompok dan diberi tugas observasi Komponen Instalasi Lampu Penerangan
Listrik pada bangunan gedung yang ada di sekitar sekolah
6. Siswa berdiskusi untuk mengidentifikasi macam-macam rangkaian lampu penerangan listrik pada
bangunan gedung.
Fase 2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement).(Menanya)
7. Guru menanyakan suatu instalasi lampu penerangan yang sering dijumpai
8. Siswa menentukan komponen dan gambar rangkaian lampu penerangan listrik berdasarkan hasil
pengamatan, membaca buku persyaratan umum instalasi listrik dan hasil diskusi
9. Siswa menentukan cara memasang berdasarkan hasil membaca buku persyaratan instalasi dan hasil
diskusi.
Fase 3. Pengumpulan data (Data Collection) (Menanya)
10. Guru memberi tugas kepada siswa untuk membuat rencana gambar kerja dan pekerjaan instalasi
lampu penerangan listrik pada bangunan gedung dan mengawasi aktivitas siswa.
11. Siswa merencanakan komponen yang digunakan untuk membuat rangkaian lampu penerangan listrik
pada bangunan gedung
12. Siswa memeriksa gambar instalasi yang digunakan untuk membuat rangkaian lampu penerangan
listrik.
Kegiatan Penutup. 10 menit
1. Review
Guru bersama siswa menyimpulkan secara singkattentang materi instalasi lampu penerangan listrik
dengan bermacam-macam komponen
Mengakhiri pembelajaran dengan doa
5. Pertemuan ke 2, 3, 4
Kegiatan Pendahuluan. 10 menit
1. Mengawali pembelajaran dengan doa
2. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
3. Siswa diberi motivasi
4. Guru menyampaikan cakupan materi dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa yaitu
mengenai identifikasi dan pemasangan instalasi lampu penerangan pada bangunan gedung.
Fase 4 Pembuktian (Verification) (Mengumpulkan Informasi)
1. Guru memberikan Joobsheet kepada siswa
2. Siswa dibagi menjadi 9 kelompok
3. Guru memberi tugas kepada siswa untuk membuat rangkaian lampu penerangan listrik pada
bangunan gedung dan mengawasi aktivitas siswa.
4. Siswa menyiapkan komponen yang digunakan untuk memasang rangkaian lampu penerangan listrik
pada bangunan gedung
5. Siswa memeriksa komponen-komponen yang digunakan untuk memasang rangkaian lampu
penerangan listrik.
6. Siswa memasang rangkaian lampu penerangan listrik
7. Siswa mengoperasikan instalasi lampu penerangan listrik yang dibuat
Fase 5. Menarik simpulan/ generalisasi (Mengkomunikasi)
8. Guru memberi tugas kepada siswa untuk mengidentifikasi langkah-langkah pekerjaan pengoperasian
instalasi lampu penerangan listrik.
9. Siswa mengidentifikasi prosedur cara pengoperasian instalasi lampu penerangan listrik.
10. Siswa melakukan pekerjaan pengoperasian instalasi lampu penerangan listrik.
11. Siswa mengambil data dari kegiatan pengoperasian yang dilakukan.
12. Guru memeriksa hasil pekerjaan siswa
13. Siswa membuat dan menyajikan laporan pelaksanaan kegiatan pemasangan dan pengoperasian
instalasi lampu penerangan secara mandiri
14. Siswa menerima masukan dan memperbaiki laporan pelaksanaan kegiatan pemasangan dan
pengoperasian instalasi lampu penerangan..
Kegiatan Penutup. 10 menit
1. Review
Guru bersama siswa menyimpulkan secara singkattentang materi instalasi lampu penerangan listrik
dengan bermacam-macam komponen
Mengakhiri pembelajaran dengan doa
H. Penilaian Hasil Belajar
Penentuan Teknik dan Bentuk Penilaian
Mata Pelajaran : Instalasi Penerangan Listrik
Kelas : XI
Semester : 1
No. Ranah Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Penilaian
1. Sikap
Jujur, disiplin,tanggung
jawab,santun
Observasi Daftar Skala Penilaian
2. Pengetahuan
KD.3.1. Menjelaskan instalasi
lampu penerangan pada
bangunan gedung.
TesTertulis
Tugas
Mensuplai jawaban (jawaban
singkat)
3. Keterampilan
KD.4. 1. Memasang instalasi
lampu penerangan pada
bangunan gedung
Unjuk Kerja Daftar skala 1-4
1. Penilaian Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap
Mata Pelajaran Instalasi Penerangan Listrik
No
Nama Siswa/
Kelompok
Disiplin Jujur
Tanggung
Jawab
Santun
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
6. Keterangan:
4 = jika empatindikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepatwaktu
c. Melakukan kegiatan yang diminta
d. Membuatkondisi kelas menjadi kondusif
Jujur
b. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
c. Mengungkapkan/mengakui kesalahan yang terjadi
d. Melakukan pekerjaan secara mandiri
e. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
a Pelaksanaan tugas piket secara teratur.
b Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c Mengajukan usul pemecahan masalah.
d Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan
2. Penilaian Pengetahuan
Kisi-Kisi, Soal, Kunci Jawaban dan cara pengolahan nilai
Kompetensi Dasar
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Indikator Soal
Jenis
Soal
Soal
3.1. Menjelaskan
instalasi lampu
penerangan
pada
bangunan
gedung
3.1.1. Mengidentifikasi
komponen
instalasi lampu
penerangan
pada bangunan
gedung
3.1.2. Menjelaskan
instalasi lampu
penerangan
pada bangunan
gedung
Siswa dapat
mengidentifikasi,
memilih dan
menunjukkan
komponen instalasi
lampu penerangan
listrik pada bangunan
gedung.
Siswa dapat
menjelaskan
pengertian instalasi
lampu penerangan
pada bangunan
gedung
Siswa dapat
menjelaskan aturan
dalam PUIL 2000
Siswa dapatmembuat
gambar instalasi lampu
penerangan sederhana
Siswa dapat
menjelaskan
persyaratan instalasi
lampu penerangan
pada bangunan
gedung
Tes
tulis
1. Jelaskan fungsi dari
peralatan APP (alat
pengukur dan pembatas)
2. Sebutkan komponen-
komponen yang sering
digunakan untuk
membuatinstalasi
penerangan pada satu
ruang biasa (kering)
misalnya kamar tidur.
3. Jelaskan fungsi dari PHB
(Panel hubung bagi)
4. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan
instalasi lampu
penerangan pada
bangunan gedung.
5. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan PUIL.
6. Pada Instalasi listrik yang
bagaimana PUIL tidak
digunakan.
7. Gambarkan instalasi
lampu penerangan
sederhana menggunakan
komponen saklar tunggal,
seri dan kotak kontak
8. Jelaskan 3 persyaratan
umum instalasi listrik
Kunci Jawaban :
7. 1. APP (alat pengukur dan pembatas) berfungsi sebagai pengukur atau pencatatenergi listrik dan berfungsi
juga untuk membatasi daya listrik yang digunakan pada suatu instalasi listrik .
2. Komponen-komponen instalasi penerangan yang sering digunakan pada ruang kering (kamar tidur) yaitu :
saklar tungga,saklar tukar,fiting, pipa instalasi,kotak sambung,kotak kontak, kabel/penghantar dan
lampu.
3. PHB (panel hubung bagi) berfungsi untuk tempatmembagi dan menyalurkan tenaga listrik ke beban yang
memerlukan agar merata dan seimbang seperti yang dipersyaratkan PUIL 2000
4. Instalasi lampu penerangan adalah instalasi yang berguna untuk menyalurkan energi listrik kepada lampu
penerangan atau peralatan listrik lainnya.
5. PUIL : persyaratan umum instalasi listrik merupakan aturan yang digunakan pada instalasi listrik arus kuat
mulai dari perencana,pemasangan,pelayanan,pengujian,pemeriksaan,pemeliharan sampai dengan
pengawasan
6. PUIL tidak berlaku pada :
a. Instalasi untuk sarana komunikasi
b. Instalasi untuk isyaratatau berita
c. Instalasi pada kendaraan,kapal,kereta,pesawatterbang
d. Instalasi dibawah tanah pada pertambangan
e. Instalasi yang menggunakan tegangan kurang dari 25 V dan daya kurang dari 100 W
f. Instalasi khusus yang diawasi langsung oleh pihak berwenang untuk pengukuran ,distribusi,
transmisi.
7.
8. 3 Persyaratan umum instalasi listrik yaitu :
a. Handal
b. Efisien
c. Ekonomis
Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai
1. Jawaban yang benar diberikan skor 2
2. Jawaban yang salah diberikan skor 1
Nilai KD = Jumlah peroleh skor/jumlah skor maksimal x nilai maksimal
Tugas:
- Mengamati berbagai macam komponen instalasi lampu penerangan dan cara kerjanya.
- Membuat gambar rencana pemasangan instalasi lampu penerangan.
3. Penilaian Ketrampilan
Kisi-Kisi dan Soal Keterampilan
Kompetensi
Dasar
Indikator Indikator Soal
Jenis
Soal
Soal
4.1. Memasang
instalasi lampu
penerangan
pada
bangunan
gedung
4.1.6 Memilih
komponen
instalasi lampu
penerangan
pada
bangunan
gedung
4.1.7 Memasang
instalasi lampu
penerangan
pada
bangunan
gedung.
Siswa dapat menentukan
komponen-komponen yang
digunakan dalam membuat
instalasi lampu penerangan
sederhana
Siswa dapat melaksanakan
pemasangan dan
menyajikan gambar
pelaksanaan serta dapat
mengoperasikan instalasi
lampu penerangan
sederhana pada bangunan
gedung sesuai persyaratan
PUIL 2000
Tes
Praktik
1. Buatlah gambar rencana
dan tentukan komponen-
komponen untuk
pemasangan instalasi
lampu penerangan
sederhana
2. Buatlah instalasi lampu
penerangan sederhana
pada papan praktek
berdasarkan gambar
rencana instalasi yang
dibuatyang sesuai
dengan PUIL 2000
3. Periksa dan operasikan
instalasi lampu
penerangan yang dibuat
8. Penilaian Keterampilan
NO Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Nilai
Akhir
Penyiapan
alat dan
bahan
Pengetahuan
gambar
pelaksanaan
Hasil
Pemasangan
instalasi
Data hasil
pemeriksaan
instalasi
Waktu
Bobot
10
Bobot
20
Bobot
40
Bobot
20
Bobot
10
1
2
3
4
Nilai Akhir = (NxB)+(NxB)+(NxB)+(NXB)+(NXB)
100
Rubrik Penilaian Ketrampilan
o Penyiapan alat dan bahan
a. Skor 4 jika alatdan bahan lengkap,diperiksa seluruhnya sesuai dengan kebutuhan
b. Skor 3 jika alatdan bahan lengkap,tetapi tidak seluruhnya diperiksa sebelum pemasangan
c. Skor 2 jika alatdan bahan kurang lengkap dan diperiksa sebelum pemasangan
d. Skor 1 jika alatdan bahan kurang dan tidak diperiksa sebelum pemasangan
o Pengetahuan gambar pelaksanaan
a. Skor 4 jika gambar lengkap dan benar
b. Skor 3 jika gambar tidak lengkap tetapi benar
c. Skor 2 jika gambar lengkap tetapi salah
d. Skor 1 jika gambar tidak lengkap dan salah
o Hasil Pemasangan Instalasi
a. Skor 4 jika Pemasangan rapi,kuatdan rangkaian bekerja
b. Skor 3 jika Pemasangan tidak rapi,kurang kuat dan rangkaian bekerja
c. Skor 2 jika Pemasangan rapi,kuat tetapi rangkaian tidak bekerja
d. Skor 1 jika Pemasangan tidak rapi,kurang kuat dan rangkaian tidak bekerja
o Data hasil pemeriksaan
a. Skor 4 jika data benar,sesuai dan tidak direkayasa
b. Skor 3 jika data kurang benar dan tidak direkayasa
c. Skor 2 jika data benar,sesuai tapi direkayasa
d. Skor 1 jika data kurang benar dan direkayasa
o Waktu
a. Skor 4 jika waktu pekerjaan cepatdan rangkaian bekerja
b. Skor 3 jika waktu kurang cepat dan rangkaian bekerja
c. Skor 2 jika waktu lambatdan rangkaian bekerja
d. Skor 1 jika waktu lambatdan rangkaian tidak bekerja
I. Alat / Media / Sumber Pembelajaran
1. Buku Teknik Penerangan Listrik
2. worksheet atau lembar kerja (siswa)
3. Bahan Instalasi Lampu Penerangan Listrik
4. Lembar penilaian
5. Laptop dan LCD
Verifikasi oleh : Tonjong, Juli 2015
Waka. Bidang Kurikulum Guru Mata Pelajaran,
Nurokhim, S.Pd. Fajar Prasetya, S.Pd.
NIP. 19711203 200604 1 010 NIP. 19801110 201409 1 001
Mengetahui
Kepala Sekolah
Drs. Joko Mulyanto, M.Pd
NIP. 19650723 198903 1 010