1. Pelatihan Sistem Drainase Perkotaan Berkesinambungan
(Sustainable Urban Drainage System)
Surabaya, 27 Desember - 31 Desember 2010
Latar belakang
Menghadapi tantangan kerugian ekonomi yang ditimbulkan setiap tahun akibat
genangan air dari sistem drainase yang kurang memadai, pemerintah bertindak cepat
dengan memasukkan sistem drainase ke dalam salah satu program Bappenas Percepatan
Pembangunan Sanitasi 2009 dengan target pengurangan genangan air di 100 kota/kawasan
seluas 22.500 Ha.
Fenomena drainase sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat. Kerusakan
drainase dan minimnya sarana saluran pembuangan air ini dampak yang dirasakan lebih
pada masyarakat menengah kebawah. Ini juga membawa arti bahwa drainase sangat dekat
dengan masyarakat miskin. Berbagai persoalan akan muncul jika kebutuhan sarana drainase
diabaikan, ketika hujan turun, air akan meninggi menggenangi jalanan, air bersih dapat
terkontaminasi
dan
sarat
dengan
penyakit,
meningkatnya
resiko
banjir
didaerah
permukiman. Keluhan demi keluhan dari masyarakat terekam dalam pemberitaan media.
Para warga tersebut sibuk dengan aksi protes terhadap kewajiban pemerintah yang menurut
mereka sudah seharusnya menjadi tanggung jawab negara atas apa yang terjadi. Budaya
masyarakat yang kurang merasa memiliki sarana umum juga menjadi kendala tersendiri.
Dalam workshop yang berlangsung pada tanggal 15-19 Desember 2008 di Surabaya,
CKNet-INA telah membahas konsep seperti apa yang tepat dalam melibatkan masyarakat
dari awal, untuk menumbuhkan rasa memiliki dari masyarakat terhadap sarana drainase
supaya ikut memelihara. Dari pengalaman selama memberikan pelatihan dapat disimpulkan
bawa tenaga ahli di bidang drainase yang sekarang ada jumlahnya masih sedikit, itupun
masih memerlukan peningkatan kemampuannya melalui pelatihan-pelatihan.
Departemen Pekerjaan Umum cq Dirjen Cipta Karya telah membuat konsep Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor .. /PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Penanganan Drainase dan Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum
telah membuat Pedoman Penanganan drainase perkotaan berwawasan lingkungan yang
terdiri dari Pedoman
Pembuatan Rencana Induk, Studi Kelayakan dan Rencana Detail serta
1
2. pelaksanaannya di kawasan-kawasan di perkotaan. Pedoman ini sedang disosialisasikan, dari
sosialisasi tersebut kami menyimpulkan bahwa sosialisasi saja tidak cukup sehingga perlu
ditindak lanjuti dengan pelatihan-pelatihanan, idealnya pelatihan tersebut dihadiri dari
kalangan akademisi, konsultan, lsm dan pemerintah. Hal ini dirasakan bahwa perwakilan dari
kalangan tersebut mampu melakukan sustainable urban drainage dan mendidik serta
membawanya ke tengah masyarakat.
Uraian loka karya/pelatihan:
Fokus utama pelatihan ini untuk memperkenalkan prinsip-prinsip Rekayasa Drainase
Perkotaan yang berkelanjutan. Pelatihan akan dilaksanakan selama 5 hari, dan difokuskan
pada pemahaman prinsip-prinsip dasar perencanaan drainase perkotaan, desain teknik dan
aplikasinya dengan memperhatikan aspek lingkungan, perencanaan tata ruang perkotaan.
Aplikasi kombinasi aspek-aspek tersebut akan membantu dalam mencapai sistem drainase
perkotaan yang berkelanjutan.
Tujuan Pelatihan:
Meningkatkan kapasitas dan keterampilan peserta dalam mengembangkan rencana
rekayasa drainase, analisis hydrologi dan desain hidraulik dalam sistem drainase perkotaan.
Serta meningkatkan pemahaman peran dan penggunaan perangkat-perangkat (tools and
instruments) melalui metoda–metoda (techniques) yang dapat mendukung implementasi
rekayasa drainase perkotaan. Hal ini meliputi aspek pengoperasian dan pemeliharaan yang
tepat. Sebuah sistem drainase perkotaan yang membawa prinsip-prinsip pendekatan terpadu
mampu mengurangi resiko banjir di wilayah perkotaan. Pelatihan ini memberikan wawasan
tentang alat-alat dan teknik seperti apa yang dibutuhkan dalam proses.
Sasaran pembelajaran:
Proses pembelajaran tidak sekedar diarahkan pada pengetahuan teori dan materi
perkuliahan, melainkan lebih diarahkan pada pengembangan keterampilan.
Setelah mengikuti loka karya peserta diharapkan:
a) Mampu menjelaskan konsep dan prinsip-prinsip utama rekayasa urban drainase;
b) Mampu menjelaskan masalah-masalah utama mengenai rencana strategi tentang
urban drainase di Indonesia;
2
3. c)
Mampu mengidentifikasi pemrograman dan siklus perencanaan dalam konteks
pengelolaan sistem drainase perkotaan;
d) Memahami dasar-dasar hidrologi dan prinsip-prinsip hidrolik sistem drainase
perkotaan;
e) Memahami faktor utama dalam pelaksanaan proses perencanaan strategis rekayasa
urban drainase;
f) Mampu mengidentifikasi strategi-strategi yang diperlukan untuk merencanakan dan
melaksanakan operasi yang tepat dan kegiatan pemeliharaan sistem;
g) Mampu mengidentifikasi berbagai metodologi teknologi drainase perkotaan dan
mampu menjelaskan keuntungan dan kerugian dari berbagai sistem dalam kondisi
tertentu;
h) Mampu merancang rencana rekayasa urban drainase yang sederhana untuk suatu
daerah, termasuk pembangunan infrastruktur dan menguasai pengoperasian serta
pemeliharaannya.
Sasaran pembelajaran seperti diuraikan di atas menjadi dasar pengembangan silabus,
materi pembelajaran, latihan-latihan studi kasus, tugas individual, tugas kelompok, serta
monitoring dan evaluasi proses belajar.
Fasilitator:
Melibatkan pakar profesional, praktisi, dosen dan/atau fasilitator yang berpengalaman
dalam proyek maupun kebijakan yang terkait dengan pengoperasian sistem rekayasa
drainase perkotaan dan penerapannya di Indonesia.
Penyelenggara
Pelatihan ini diselenggarakan oleh CKNet Indonesia, sebuah jaringan pengembangan
kapasitas (Capacity Building) yang terdiri dari 10 universitas di Indonesia: Universitas
Andalas, Universitas Indonesia, Universitas Bina Nusantara, Institut Teknologi Bandung,
Universitas Katholik Parahyangan, Universitas Diponegoro, Universitas Gajah Mada,
Universitas Merdeka, Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Universitas Hasanuddin,
yang bekerja sama dengan:
3
4. UNESCO-IHE Delft, The Netherlands
PT.IHE Indonesia
Himpunan Ahli Teknik Hydraulik Indonesia (HATHI)
Jurusan Teknik Sipil FTSP-ITS
CKNet Indonesia akan memberikan sertifikat untuk setiap peserta yang telah mengikuti
pelatihan serta menyelesaikan tugas-tugas dengan baik.
Kerangka Pelatihan:
Pelatihan ini terdiri dari beragam aktivitas-aktivitas, dengan metode belajar yang
interaktif, studi kasus,diskusi kelompok, pengembangan kemampuan dengan latihan dan
tugas-tugas yang diarahkan untuk pengembangan pengetahuan dan ketrampilan penerapan
prinsip rekayasa urban drainase dalam perencanaan, pelaksanaan, pemrogaman dan
pemeliharaan. Pelatihan ini mengacu pada topik akademis, kerangka kelembagaan,
pengembangan keterampilan individual dan topik-topik yang relevan untuk penerapannya
Indonesia dalam kerangka yang telah ditentukan oleh undang-undangan yang berlaku.
Secara umum metode pembelajaran dirancang untuk mendorong para peserta untuk
aktif dan partisipatif dalam rangka untuk meningkatkan proses belajar mereka dan
kemampuan untuk menyerap dan memahami konsep-konsep dasar dan aplikasi dari
komponen-komponen
pembelajaran
yang
disampaikan
oleh
fasilitator.
Komponen
pengembangan keterampilan diarahkan untuk memperkuat pemaparan peserta pada prinsipprinsip rekayasa drainase perkotaan yang berkelanjutan, dan pembelajaran yang diambil dari
kegagalan dan kisah sukses melalui studi kasus.
Materi Pelatihan
Pelatihan ini memberikan materi yang didasarkan pada kebutuhan di masyarakat,
materi berikut ini merupakan materi pelatihan yang pernah kami berikan dalam pelatihan
yang pernah kami selenggarakan sebelumnya;
1. Climate Change and impact on Water Resources Mangement;
2. Prinsip Dasar Pengelolaan Banjir Terpadu;
3. Pengenalan Pengelolaan Banjir Perkotaan Terpadu;
4. An overview of the need for Sustainable Urban Drainage Systems (SUDS);
5. Prinsip Dasar Sistem Drainase yng Berkelanjutan;
4
5. 6. Hubungan antra Sistem Drainase dengan Rencana Tata Ruang Kota;
7. Urban drainage impacts on receiving waters
8. Environmental impacts and concerns;
9. Dasar Hidrologi Drainase Perkotaan;
10. Prinsip dasar Perencanaan hydraulika Drainse Perkotaan;
11. Storm Water Quality Practices;
12. Inundation and flood Risk Mnagement;
13. Aspek Kelembagaan dan Partisipasi Msyarakat dalam Sistem Drainase Perkotaan;
14. Pelatihan Penyusunan Laporan.
Di dalam setiap materi pelatihan tersebut di atas diberi contoh-contoh studi kasus
di Indonesia yang meliputi antara lain: peran dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah dalam penanganan Drainase Perkotaan dan Pengelolaan Banjir, serta partisipasi
masyarakat dalam mengurangi resiko banjir.
Peserta pelatihan:
Jumlah peserta maksimum sebanyak 25 orang. Untuk dapat mengikuti kegiatan
pelatihan
ini dan secara aktif dapat berpartisipasi dalam latihan dan tugas-tugas, para
peserta hendaknya memiliki latar belakang akademis dalam salah satu bidang berikut:
Pengembangan dan/atau Pengelolaan Sumber Daya Air;
Pengelolaan Lingkungan dan Kualitas Air;
Pengembangan dan/atau Pengelolaan Irigasi,
Hidrologi;
Pertanian.
Sebaiknya memiliki pengalaman relevan minimal 3 tahun pada bidang tersebut.
Peserta diharapkan dari:
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten/Kota;
Bappekab/Bappeko;
Dinas PU Kabupaten/Kota;
Kantor Lingkungan Hidup;
Tenaga Ahli Konsultan;
Kalangan Akademis Dosen-dosen Jurusan:
5
6.
Teknik Sipil
Teknik Lingkungan
Teknik Arstektur (PWK)
Fasilitator :
1. Jan TL Yap PT.IHE Indonesia/Co Team Leader WRIM Project;
2. Dr.Ing.Ir.Dwita S.M, Dipl.HE
(Universitas Indonesia);
3. Dr.Ir.Suripin, M.Eng
(Universitas Diponegoro);
4. Dr.Ir.Suseno Darsono,MSc., PhD
(Universitas Diponegoro);
5. Prof.Dr.Ir.Sarwoko,MSc.ES
(ITS);
6. Ir.Mas Agus Mardyanto, ME., PhD
(ITS);
7. Dr.techn.Pujo Aji, ST., MT
(ITS);
8. Ir.Anggrahini,MSc
(ITS)
Susunan Acara:
Susunan acara disampaikan dalam lampiran.
Informasi:
Informasi
mengenai
pendaftaran,
biaya
lokakarya
dan
permintaan
formulir
pendaftaran dapat diperoleh di sekretariat dengan alamat sebagai berikut:
Kantor Sekretariat CKNet-INA
CKNet-INA ITS
up. Erita
up. Prita
hp. 081-904531079
hp.081-23263125
email : erita@cknet-ina.org
email : p121ta2000@yahoo.com
Untuk biaya lokakarya dapat di transfer ke rekening
Bank niaga
Norek : 033-01-09375-16-3, a/n PRITA INDIRA
Atau dapat dibayar pada saat pendaftaran ulang di lokasi lokakarya
6
7. Kontribusi Peserta
Kontribusi peserta (Workshop fee) adalah Rp. 1.250.000,- termasuk: snack, makan siang,
modul, CD, kit pelatihan, serta sertifikat bagi peserta yang telah mengikuti serta
menyelesaikan tugas-tugas dengan baik dalam pelatihan ini.
Untuk peserta dari luar kota panitia tidak menyediakan akomodasi, namun dapat membantu
pengurusan penginapan di wisma yang ada di kampus ITS. (bila diperlukan hubungi sdr.Prita
di alamat tersebut di atas.
Sertifikat
Sertifikat akan diberikan oleh CKNet-INA bagi peserta yang telah mengikuti serta
menyelesaikan tugas-tugas dengan baik.
7