2. Pengertian
• Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya
fasilitasi yang bersifat non-instruktif, guna
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
kesehatan masyarakat, agar mampu mengidentifikasi
masalah yang dihadapi, potensi yang dimiliki,
merencanakan dan melakukan penyelesaiannya
dengan memanfaatkan potensi setempat.
3. Pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan adalah proses
menumbuhkan dan meningkatkan
pengetahuan, kemauan dan
kemampuan individu, keluarga dan
masyarakat untuk memecahkan
masalah kesehatanya dengan
menggunakan sumber daya sendiri,
Khususnya dalam upaya pencegahan
penyakit, meningkatkan kesehatan
diri, menciptakan lingkungan sehat
serta berperan aktif dalam
penyelenggaraan setiap upaya
kesehatan
4. Tujuan
• Pemberdayaan ditujukan untuk meningkatkan
kesadaran dan partisipasi masyarakat (individu,
keluarga, kelompok & masyarakat) menuju kualitas
hidup yang lebih baik
• Mampu mengatasi masalah kesehatannya secara
mandiri
• Mampu memelihara dan melindungi diri baik invidu,
kelompok dan masyarakat dari ancaman kesehatan
5. Fokus
• Fokus peningkatan kesadaran
dilakukan melalui kegiatan
Pendidikan Kesehatan,
partisipasi aktif masyarakat
dan hubungan kerja sama
• Pemberdayaan dilakukan untuk
membantu masyarakat dalam
kegiatan promotive, preventif,
rehabilitative sehingga mereka
dapat berfungsi secara optimal
7. Langkah Pemberdayaan
Melakukan lobi
(pendekatan)
kepada pengambil
keputusan
Melakukan
pendekatan
kepada tokoh
masyarakat baik
formal maupun
informal
Melakukan
penyuluhan dan
konseling untuk
meningkatkan
pengetahuan,
sikap dan perilaku
masyarakat.
Masyarakat
berdaya.
10. Peran Petugas Kesehatan
• Memfasilitasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan atau program –program
pemberdayaan
• Memotivasi masyarakat untuk bekerja sama atau bergotong royong dalam
melaksanakan kegiatan
• Mengalihkan pengetahuan, ketrampilan dan teknologi kepada masyarakat
11. Ciri PM
• Ciri kegiatan yang dapat dikategorikan ke dalam pemberdayaan masyarakat
apabila kegiatan tersebut tumbuh dari bawah dan non-instruktif serta
dapat memperkuat , meningkatkan atau mengembangkan potensi masyarakat
untuk mencapai tujuan yang diharapkan
12. Bentuk-bentuk pengembangan potensi
masyarakat
1. Tokoh atau pimpinan masyarakat
2. Organisasi masyarakat
3. Pendanaan masyarakat
4. Material masyarakat
5. Pengetahuan masyarakat
6. Teknologi masyarakat (community technology)
13. Pengembangan tokoh atau pimpinan
masyarakat
• Pimpinan atau tokoh masyarakat ada formal (camat, lurah/kepala desa, ketua
RT/RW) dan informal (ustadz, imam, pendeta, kepala adat, dll)
• Merupakan pendekatan tahap awal karena pola masyarakat masih
“paternalistic”
14. Pengembangan Organisasi masyarakat
• Organisasi formal maupun informal yang ada di masyarakat sebagai mitra
kerja dalam pemberdayaan
• Contoh: PKK, majelis taklim, karang taruna, sekolah, posyandu, polindes
15. Pengembangan Pendanaan masyarakat
• Jenis pendanaan yang ada di masyarakat seperti Jamkesmas, dana desa untuk
Kesehatan atau pendanaan lain yang ada di masyarakat
16. Pengembangan Material
• Mencakup sumber daya alam apa yang ada di desa yang dapat digunakan
untuk pembangunan
• Misalnya: untuk pembuatan posyandu, jika desa tersebut memiliki potensi
sumber daya alam berupa batu dan pasir, maka material tersebut dapat
digunakan secara gratis
17. Pengembangan Pengetahuan masyarakat
• Semua bentuk penyuluhan kepada masyarakat adalah contoh pemberdayaan
untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
• Kegiatan pengetahuan bernuansa pemberdayaan jika dilakukan dengan
pendekatan community based health education
• Contohnya: lomba membuat poster tentang pesan-pesan kesehatan.
Disediakan hadiah untuk memotivasi warga. Hasilnya dipasang di tempat-
tempat umum sebagai sumber pengetahuan masyarakat
18. Pengembangan Teknologi masyarakat
(community technology)
• Teknologi sederhana yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan
program kesehatan
• Misalnya penyaring air menggunakan pasir dan arang, pengawetan makan
dengan pengasapan, mengajarkan masyarakat cara mudah mendeteksi
penyakit
19. Contoh PM
1. Pemberdayaan keluarga di bidang kesehatan
dan gizi
• Pemetaan keluarga sadar gizi dalam rangka
survey mawas diri masalah gizi keluarga
• Asuhan dan konseling gizi
2. Pemberdayaan masyarakat di bidang gizi
• Pemberdayaan ekonomi makro (Kerjasama
lintas sector terutama untuk meningkatkan
pendapatan)
• Advokasi untuk mendapatkan bantuan teknis
dan peralatan
3. Pemberdayaan petugas
• Petugas meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan dengan melakukan
workshop dan capacity building
4. Subsidi langsung
• Subsidi dalam bentuk paket dana untuk
pembelian makanan tambahan dan
penyuluhankepada balita gizi buruk dan
ibu hamil kurang energi kronis