SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Nama : Novia Melta Sari, S.Kep
NIM : 2114901029
Prodi : Profesi ners
DOSEN PEMBIMBING
Dosen pembimbing
Ns. Tomi Jepisa, M. Kep DOSEN PENGUJI
Dosen penguji 1
Ns. Rischa Hamdanesti, M.Kep
Dosen penguji 2
Ns. Helmanis Suci, M.Kep
Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn.B Dengan Diabetes
Mellitus Tipe 2 Melalui Pemberian Buah Naga Merah
Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Di RT003 RW
04 Kelurahan Lubuk Buaya Padang.
Hari/Tanggal : Sabtu/ 03 September 2022
Pukul : 10.30 WIB
Tempat : Di STIKes Alifah Padang
SEMINAR HASIL
Elektif, Juni 2022
Novia Melta Sari, S. Kep
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.B DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE 2
MELALUI PEMBERIAN BUAH NAGA TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH DI RT
003 RW 04 KELURAHAN LUBUK BUAYA PADANG
xiii + 134 Halaman + 7 Tabel + 3 Gambar + 2 Lampiran
ABSTRAK
Peningkatan jumlah penderita Diabetes Mellitus menjadi salah satu penyebab utama kematian di
dunia. World Health Organization (WHO) tahun 2017, penyakit DM di kalangan orang dewasa meningkat
dari 4,7% menjadi 8,5%. Data PERKENI tahun 2019, Indonesia merupakan negara urutan ke-7 dari 10
negara dengan penyandang diabetes yaitu sekitar 10,7 juta penduduk. Merujuk kepada prevalensi DM di
Sumatera Barat sebanyak 1,3% yang berada diurutan 14 dari 33 provinsi di Indonesia. Pada saat
dilakukan Skrining Kesehatan di RT 003 RW 04 di kelurahan lubuk buaya kota padang, didapatkan data
dari 211 KK didapatkan 10% warga yang memiliki riwayat kadar glukosa tinggi. Adapun salah satu
penatalaksanaan non farmakologis Diabetes Mellitus adalah pemberian Buah Naga. Diharapkan
penerapan terapi Buah Naga ini dapat menurunkan kadar glukosa darah.
Diagnosa yang diangkat pada kasus diatas adalah ketidakstabilan kadar glukosa darah. Intervensi
terapi non farmakologis yang paling banyak digunakan di Keperawatan Keluarga untuk menurunkan
kadar glukosa darah adalah pemberian Buah Naga.
Pelaksanaan studi kasus dilaksanakan di RT 003 RW 04 kelurahan lubuk buaya kota padang
kepada 1 orang pasien yaitu klien dengan Diabetes Mellitus Tipe II akibat meningkatnya kadar glukosa
darah. Didapatkan hasil tingkat kadar glukosa darah menurun dari tinggi menjadi dalam batas normal.
Hasil studi menunjukkan bahwa ada perubahan terhadap kondisi pasien setelah diberikan Buah Naga
selama 10 hari. Evaluasi keperawatan dari semua perencanaan dan tindakan yang dapat teratasi.
Kesimpulan Buah Naga memiliki efek menurunkan kadar glukosa dalam darah pada penderita diabetes
mellitus tipe II.
Diharapkan kepada warga di RT 003 RW 04 kelurahan lubuk buaya kota padang dapat
meningkatkan kualitas kesehatan kesehatannya serta bisa mengontrol kadar glukosa darah secara
mandiri.
Daftar Pustaka : 23 (2014 - 2021)
LATAR
BELAKANG
Peningkatan jumlah penderita Diabetes Mellitus menjadi
salah satu penyebab utama kematian di dunia. World Health
Organization (WHO) tahun 2017, penyakit DM di kalangan orang
dewasa meningkat dari 4,7% menjadi 8,5%. Data PERKENI
tahun 2019, Indonesia merupakan negara urutan ke-7 dari 10
negara dengan penyandang diabetes yaitu sekitar 10,7 juta
penduduk. Merujuk kepada prevalensi DM di Sumatera Barat
sebanyak 1,3% yang berada diurutan 14 dari 33 provinsi di
Indonesia (Kompas. 2020 dalam Pitaloka, Diah Yhurike, And
Juwariyah, Siti. 2021). Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Barat tahun 2018, jumlah kasus DM di Sumatera Barat
tahun 2018 berjumlah 44.280 kasus, dengan jumlah kasus
tertinggi berada di wilayah Kota Padang berjumlah 12.231 kasus
(Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, 2018). Dan Pada saat
dilakukan Skrining Kesehatan di RT 003 RW 04 di kelurahan
lubuk buaya kota padang, didapatkan data dari 211 KK
didapatkan 10% warga yang memiliki riwayat kadar glukosa tinggi
(PERKENI, 2019).
Adapun upaya dan penanggulangan yang dilakukan
untuk mencegah komplikasi diabetes melitus, yaitu terapi
farmakologi dan terapi nonfarmakologi. Salah satu
penatalaksanaan non farmakologis Diabetes Mellitus adalah
BAB I
PENDAHULUAN
Serat dan antioksidan dapat diproleh dari
berbagai buah-buahan seperti buah naga merah.
Antioksidan bermanfaat dalam menjaga elastisitas
pembuluh darah yang mampu memperbaiki sistem
peredaran darah, menurunkan kadar glukosa darah
dan kolesterol. Asupan serat dan antioksidan pada
penderita DM perlu ditingkatkan sehingga diperlukan
perbaikan diet dengan menambah sumber buah-
buahan seperti buah naga merah. (Chrisanto et al.,
2020 dalam Riamah and Ritongga Fitriani Nadia,
2022).
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana Asuhan Keperawatan Keluarga Pada
Tn.B Dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 Melalui
Pemberian Buah Naga Terhadap Penurunan
Kadar Glukosa Darah Di Rt 003 Rw 04 Kelurahan
Lubuk Buaya Padang
TUJUAN UMUM
untuk mengetahui Asuhan Keperawatan
Keluarga Pada Tn.B Dengan Diabetes
Mellitus Tipe 2 Melalui Pemberian Buah
Naga Merah Terhadap Penurunan Kadar
Glukosa Darah Di Rt 003 Rw 04
Kelurahan Lubuk Buaya Padang.
• Mampu melakukan pengkajian keperawatan keluarga Pada Tn.B Dengan Diabetes
Mellitus Tipe 2 Melalui Pemberian Buah Naga Merah Terhadap Penurunan Kadar
Glukosa Darah Di Rt 003 Rw 04 Kelurahan Lubuk Buaya Padang.
• Mampu merumuskan diagnosa keperawatan keluarga Pada Tn.B Dengan
Diabetes Mellitus Tipe 2 Melalui Pemberian Buah Naga Merah Terhadap
Penurunan Kadar Glukosa Darah Di Rt 003 Rw 04 Kelurahan Lubuk Buaya
Padang.
• Mampu melakukan rencana asuhan keperawatan keperawatan keluarga Pada
Tn.B Dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 Melalui Pemberian Buah Naga Merah
Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Di Rt 003 Rw 04 Kelurahan Lubuk
Buaya Padang.
• Mampu melakukan implementasi keperawatan keluarga Pada Tn.B Dengan
Diabetes Mellitus Tipe 2 Melalui Pemberian Buah Naga Merah Terhadap
Penurunan Kadar Glukosa Darah Di Rt 003 Rw 04 Kelurahan Lubuk Buaya
Padang.
• Mampu melakukan evaluasi keperawatan keluarga Pada Tn.B Dengan Diabetes
Mellitus Tipe 2 Melalui Pemberian Buah Naga Merah Terhadap Penurunan Kadar
Glukosa Darah Di Rt 003 Rw 04 Kelurahan Lubuk Buaya Padang.
• Mampu mendokumentasikan hasil keperawatan keluarga Pada Tn.B Dengan
TUJUAN KHUSUS
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT TEORITIS
1. Manfaat bagi peneliti
Diharapkan hasil karya tulis ilmiah ners ini dapat
menambah wawasan serta mengaplikasikan ilmu
pengetahuan tentang asuhan keperawatan keluarga
khususnya pemberian Buah Naga untuk mengontrol
kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus.
2. Manfaat bagi peneliti lain
Diharapkan hasil karya tulis ini dapat dijadikan sebagai
bahan bacaan dan pembanding bagi peneliti selanjutnya
yang ingin melanjutkan penelitian tentang asuhan
keperawatan keluarga khususnya pemberian Buah Naga
untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita Diabetes
1. Manfaat bagi institusi pendidikan
Diharapkan hasil karya tulis ini dapat
dijadikan sebagai bahan untuk pelaksanaan
pendidikan serta masukan dan perbandingan
untuk penelitian lebih lanjut tentang asuhan
keperawatan keluarga khususnya pemberian
Buah Naga untuk mengontrol kadar gula
darah pada penderita Diabetes Mellitus.
MANFAAT PRAKTIS
MANFAAT PENELITIAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Diabetes Mellitus
2. Buah Naga
Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus adalah kondisi kronis
yang terjadi ketika ada peningkatan kadar
glukosa dalam darah karena tubuh tidak
dapat menghasilkan atau cukup hormon
insulin atau menggunakan insulin secara
efektif (IDF, 2020). Diabetes Mellitus (DM)
merupakan suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan
sekresi kerja insulin atau keduanya
(PERKENI, 2019).
Faktor Penyebab
1. Faktor yang dapat dimodifikasi:
Obesitas, Aktivitas Fisik, Hipertensi,
Dislipidemia, Frekuensi Konsumsi
Karbohidrat, Frekuensi Konsumsi Lemak,
Frekuensi Konsumsi Serat, Stres.
2. Faktor yang tidak dapat dimodifikasi:
Ras/ Etnik, Riwayat Keluarga dengan DM,
Umur, Riwayat Lahir dengan BB Rendah.
PERKENI (2019)
Klasifikasi DM
1. DM Tipe 1 (Insulin Dependent)
2. DM tipe 2 (Insulin Requirement)
3. Diabetes gestasional
4. Diabetes tipe spesifik yang
berkaitan dengan penyebab lain
Buah Naga
Buah Naga (Inggris: pitaya) adalah
buah dari beberapa
jenis kaktus dari marga Hylocereus da
n
Selenicereus.
Buah Naga memiliki aneka manfaat
dan kegunaan, baik dari aspek gizi
dan kesehatan, religi, estetika, dan
ekonomi (Decroli, 2019).
Buah Naga dapat digunakan untuk mengatasi atau
mencegah berbagai penyakit, termasuk diabetes
mellitus.
Pasien prediabetes sangat disarankan rutin
mengkonsumsi buah naga. Pasalnya, penelitian yang
diterbitkan dalam jurnal Plos One membuktikan jika rutin
konsumsi buah naga bermanfaat untuk menurunkan,
dan mengendalikan kadar gula darah. Efek ini diyakini
berasal dari bagian bijinya yang efektif mendorong
pertumbuhan sel pankreas untuk memproduksi insulin
dalam jumlah yang cukup (Ayuni, 2020).
Beberapa kandungan buah
naga yang penting bagi
kesehatan yaitu
Kandungan fosfor dan serat
yang tinggi terdapat
pada Hylocereus polyrhizus,
atau lebih dikenal sebagai buah
naga merah (Chrisanto et al.,
2020 dalam Riamah and
Ritongga Fitriani Nadia, 2022).
Buah naga mengandung
flavonoid, antioksidan yang
efektif mencegah kerusakan
pankreas akibat stres oksidatif.
Dengan pankreas yang sehat,
produksi insulin akan lebih
maksimal.
Buah naga efektif
meregenerasi sel beta
pankreas yang berfungsi
memaksimalkan produksi
insulin dalam tubuh, dan
membantu mengendalikan
kadar gula darah
Pasien prediabetes disarankan
rutin mengkonsumsi buah naga
untuk mencegah terkena
diabetes mellitus tipe 2,
sekaligus mengendalikan
kadar gula darah.
Buah naga mengandung
flavonoid yang berfungsi
menurunkan resiko komplikasi
akibat penyakit diabetes,
terutama mencegah penyakit
jantung, hipertensi dan
gangguan lainnya
manfaat buah naga untuk kesehatan, terutama dalam
upaya mengendalikan dan menurunkan kadar gula darah
1. Tn.B merupakan anak ke 3 dari 6 bersaudara.
2. Tn.B merupakan kepala keluarga (jumlah anggota keluarga 3 orang)
3. Tipe keluarga keluarga inti (Nuclear Family) yaitu terdiri dari ayah, ibu dan
anak-anak
4. Latar belakang budaya yaitu Minang Kabau.
5. Agama yang dianut oleh keluarga Tn.B yaitu agama islam
6. Status sosial ekonomi pada keluarga Tn.B yaitu menengah keatas.
7. Aktivitas rekreasi termasuk jarang dilakukan oleh keluarga Tn.B karena juga
faktor umur, sudah tidak sanggup melakukan perjalanan jauh atau lama. Dan
Tn.B juga mengatakan waktu keluarga cukup efektif karena Tn.B, istri dan
anak dirumah ≤10 jam berada dirumah.
pengkajian
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini pada keluarga Tn.B
yaitu keluarga dengan anak dewasa (Launching Center
Families)
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi saat ini
yaitu keluarga dengan usia pertengahan (middle age families)
3. Riwayat Keluarga Inti
a. Tn.B : memiliki riwayat penyakit jantung, penyakit lambung
(gastristik), dan Diabetes Mellitus Tipe 2
b. Ny.R : tidak ada memiliki riwayat penyakit menurun maupun
menular
c. Tn.E : tidak ada memiliki riwayat penyakit menurun maupun
menular
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
klien dan istri memiliki 5 orang anak yang terdiri dari 2 orang
anak perempuan dan 3 orang anak laki-laki. Anak pertama.
Ketiga, keempat dan kelima sudah menikah dan tinggal dengan
keluarga klien masing-masing. Dan anak kedua klien belum
berkeluarga dan masih tinggal bersama klien.
Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Mengenal Masalah Kesehatan Keluarga : memiliki riwayat
penyakit Diabetes Mellitus Tipe II ini, kurang lebih 5 tahun
yang lalu, klien juga mengatakan sampai saat ini masih
mengonsumsi obat DM rutin dan kontrol 1x dalam sebulan ke
rumah sakit Hermina Padang.
2. Memutuskan Tindakan Kesehatan Yang Tepat Bagi Keluarga :
klien berobat ke sarana fasilitas kesehatan yaitu di Rumah
Sakit Hermina Padang dan di Puskesmas setempat jika ingin
kontrol maupun berobat.
3. Memberikan Perawatan Kepada Anggota Keluarga Yang Sakit
: membantu merawat klien dan mengontrol pola makan,
istirahat, olahraga dan aktivitas klien sehari-hari dirumah, agar
kadar gula klien tetap stabil.
4. Memodifikasi Lingkungan Rumah Yang Sehat : keadaan
lingkungan rumah klien cukup aman, dan Penerangan pada
rumah klien cukup terang .
5. Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat :
jika ada salah satu anggota keluarga klien yang menderita
sakit maka akan dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat
yaitu puskesmas maupun kerumah sakit.
Fungsi Keluarga
1. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah b.d Efek
Agen Farmakologis
2. Defisit Pengetahuan b.d Ketidakmampuan
Keluarga Dalam Mengenal Masalah Kesehatan
Diit Diabetes Mellitus
3. Resiko komplikasi b.d ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang menderita
diabetes mellitus
(SIKI,SDKI,SLKI edisi 1. 2016)
Diagnosa keperawatan
setelah dilakukan kunjungan
1x50 menit keluarga mampu
mengenal masalah diabetes
mellitus
setelah dilakukan kunjungan
1x50 menit keluarga mampu
memutuskan untuk merawat
anggota keluarga dengan
diabetes mellitus
setelah dilakukan kunjungan
1x50 menit keluarga mampu
merawat anggota keluarga
dengan diabetes mellitus
setelah dilakukan kunjungan
1x50 menit keluarga mampu
memodifikasi dan
menciptakan lingkungan yang
sehat untuk menunjang
kesehatan keluarga
setelah dilakukan kunjungan
1x50 menit keluarga mampu
menggunakan dan
memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada
Ketidakstabilan kadar
glukosa darah b.d efek
agen farmakologis
(SIKI,SDKI,SLKI edisi
1. 2016)
Intervensi keperawatan
Setelah dilakukan kunjungan
1x50 menit keluarga mampu
mengenal masalah kesehatan
diit diabetes mellitus
Setelah dilakukan kunjungan
1x50 menit keluarga mampu
memutuskan untuk merawat
anggota keluarga dengan
diabetes mellitus
setelah dilakukan kunjungan
1x50 menit keluarga mampu
merawat anggota keluarga
dengan diabetes mellitus
setelah dilakukan kunjungan
1x50 menit keluarga mampu
memodifikasi dan
menciptakan lingkungan yang
sehat untuk menunjang
kesehatan keluarga
setelah dilakukan kunjungan
1x50 menit keluarga mampu
menggunakan dan
memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada
Defisit Pengetahuan
b.d Ketidakmampuan
Keluarga Dalam
Mengenal Masalah
Kesehatan Diit
Diabetes Mellitus
(SIKI,SDKI,SLKI edisi 1.
2016)
Setelah dilakukan kunjungan
1x50 menit keluarga mampu
mengenal dan memahami
pencegahan komplikasi
diabetes mellitus
Setelah dilakukan kunjungan
1x50 menit keluarga mampu
memutuskan untuk merawat
anggota keluarga dengan
Diabetes Mellitus
Setelah dilakukan kunjungan
1x50 menit keluarga mampu
merawat anggota keluarga
dengan Diabetes Mellitus
Setelah dilakukan kunjungan
1x50 menit keluarga mampu
memodifikasi dan menata
lingkungan yang sehat untuk
menunjang kesehatan
keluarga
Setelah dilakukan kunjungan
1x50 menit keluarga mampu
menggunakan dan
memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada
Resiko komplikasi
b.d
ketidakmampuan
keluarga dalam
merawat anggota
keluarga yang
menderita diabetes
mellitus
(SIKI,SDKI,SLKI edisi
1. 2016)
Implementasi
keperawatan
S:
Tn.B mengatakan sering merasa mengantuk dipagi dan siang hari
Tn.B mengatakan sering merasa pusing dan pandangan berkunang-kunang
Tn.B mengatakan sering merasa lelah dan lesu
O:
Istri klien mengatakan terkadang klien tampak tidur di pagi hari
Klien tampak sering mengeluh pusing jika terlalu lama bekerja/kelelahan
TTV :
TD : 110/60 mmHg
HR : 91 x/i
RR : 28 x/i
T : 36,5 ºC
GDS : 273 mg/dl
A : Kadar Glukosa Darah Belum Teratasi
P : setelah dilakukan kunjungan 4x50 menit, diharapkan keluarga mampu
mengetahui kadar gula darah normal (GDS maupun gula darah 2 jam PP),
mampu menyebutkan 6 dari 8 penyebab diabetes mellitus, mampu
menyebutkan 6 dari 8 tanda dan gejala diabetes mellitus, mampu
menyebutkan 5 dari 7 cara pencegahan diabetes mellitus, mampu mengambil
keputusan dalam merawat anggota keluarga dengan diabetes mellitus, mampu
merawat anggota keluarga dengan diabetes mellitus dan mampu
mendemonstrasi kan bagaimana cara mengatasi diabetes mellitus, dapat
menciptakan dan memodifikasi lingkungan yang dapat membantu dalam
perawatan anggota keluarga dengan diabetes mellitus, mampu menyebutkan
apa saja fasilitas kesehatan yang ada dan apa saja keuntungan membawa
Ketidakstabilan kadar
glukosa darah b.d efek agen
farmakologis
Senin/13 Juni 2022
Defisit pengetahuan b.d
ketidakmampuan
keluarga dalam
mengenal masalah
kesehatan diit diabetes
mellitus
Senin/13 Juni 2022
S:
Keluarga Tn.B mengatakan kurang mengetahui penyebab Diabetes
Mellitus
Keluarga Tn.B mengatakan kurang mengetahui bagaimana cara
mengontrol Diabetes Mellitus
Keluarga Tn.B mengatakan dan menanyakan bagaimana langkah
kedepannya terhadap penderita Diabetes Mellitus
Keluarga Tn.B mengatakan tidak tahu mengenai diet yang baik untuk
Tn.B
O:
Keluarga Tn.B tampak tidak mengetahui penyebab Diabetes Mellitus
Keluarga Tn.B tampak tidak mengetahui bagaimana cara mengontrol
Diabetes Mellitus
Keluarga Tn.B menanyakan bagaimana langkah kedepannya terhadap
penderita Diabetes Mellitus
Keluarga Tn.B tampak tidak tahu mengenai diet yang baik untuk Tn.B
A : Defisit Pengetahuan Belum Teratasi
P : setelah dilakukan kunjungan 4x50 menit, diharapkan keluarga mampu
mengetahui pengetahuan mengenai diabetes mellitus dan Intervensi
Dilanjutkan
Resiko komplikasi b.d
ketidakmampuan
keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang
menderita diabetes
mellitus
Senin/13 Juni 2022
S:
Tn.B mengatakan sering merasa gatal dan kadang
menggaruknya
Tn.B mengatakan penglihatan klien sedikit kabur
Tn.B mengatakan sering merasa lemas dan jantung berdebar-
debar jika terlalu lelah
Klien mengatakan pernah dirawat di RS dengan riwayat penyakit
jantung
O:
Tampak luka-luka kecil (bekas) pada tangan dan kaki klien
Klien pernah dirawat di RS dengan riwayat penyakit jantung
TTV :
TD : 110/60 mmHg RR : 28 x/i
HR : 91 x/i T : 36,5 ºC
A : Resiko Komplikasi Belum Teratasi
P : setelah dilakukan kunjungan 4x50 menit, diharapkan keluarga
mengetahui komplikasi DM dan cara merawat anggota keluarga
yang menderita diabetes mellitus, Intervensi Dilanjutkan
Selama kunjungan yang dilakukan penulis ke rumah klien,
peneliti dapat membina hubungan saling percaya satu sama
lain, sehingga peneliti dapat bekerja sama dengan klien
untuk melakukan implementasinya.
Selama 15 kali kunjungan yang dilakukan penulis tentang
pemberian Buah Naga. Ada perbedaan kadar glukosa darah
sebelum dan sesudah dilakukannya implementasi.
Didapatkan hasil bahwa adanya penurunan kadar glukosa
darah dari kadar glukosa darah tinggi menjadi dalam
rentang normal.
Dengan klien mengatakan bahwa setelah dilakukan
tindakan keperawatan klien merasa lebih tenang karena
setelah memakan Buah Naga Kadar Glukosa Darah klien
menurun. Hasil pemeriksaan Tanda-Tanda Vital Tekanan
Darah 110/60 mmHg, Nadi 91 x/i, Pernafasan 28 x/i, Suhu
36,5 ºC.
Evaluasi
BAB IV
PEMBAHASAN
Data Fokus Pengkajian
1. Tn.B (68 Tahun), alamat Pinang Bungkuk RT 003 RW 04
Kelurahan Lubuk Buaya, Kota Padang.
2. Pada saat dilakukan pengkajian selama 15 kali kunjungan
kerumah klien, Diperoleh data utama yaitu ketidakstabilan
kadar glukosa darah dengan kadar gula darah yang tinggi
dan tidak beraturan.
3. Tn.B memiliki riwayat penyakit Diabetes Mellitus Tipe II
kurang lebih 5 tahun yang lalu
4. klien masih mengonsumsi obat DM rutin dan kontrol 1x
dalam sebulan ke Rumah Sakit Hermina Padang. penyakit
yang diderita klien saat ini merupakan penyakit keturunan.
5. Hasil pengkajian didapatkan klien mengatakan sering
merasa pusing, mata berkunang-kunang, badan mudah
lelah dan sering merasa mengantuk dipagi dan siang hari
dengan Tanda-Tanda Vital Tekanan Darah 110/60 mmHg,
Nadi 91 x/i, Pernafasan 28 x/i, Suhu 36,5 ºC, dengan GDS
273 mg/dl.
6. Dan keluarga tampak kurang mengetahui penyebab
Diabetes Mellitus, bagaimana cara mengontrol Diabetes
Mellitus, langkah kedepannya terhadap penderita
Diabetes Mellitus, dan mengenai diet yang baik untuk
Tn.B.
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakstabilan Kadar Glukosa
Darah b.d Efek Agen
Farmakologis
2. Defisit Pengetahuan b.d
Ketidakmampuan Keluarga Dalam
Mengenal Masalah Kesehatan Diit
Diabetes Mellitus
3. Resiko komplikasi b.d
ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang
menderita diabetes mellitus.
Intervensi yang dilakukan untuk ketidakstabilan kadar
glukosa darah pada penderita Diabetes Mellitus yaitu
memberikan edukasi menggunakan leaflet dan lembar
balik tentang pengertian, penyebab, tanda gejala,
akibat dan proses terjadinya Diabetes Mellitus.
Mengetahui cara mengatasi Diabetes Mellitus,
Mengetahui factor pencetus Diabetes Mellitus, dan
mengetahui diet yang baik pada penderita Diabetes
Mellitus serta melakukan tindakan non-farmakologis
yaitu pemberian Buah Naga pada penderita Diabetes
Mellitus.
Intervensi yang dilakukan untuk defisit pengetahuan yaitu
Keluarga mampu menyebutkan manfaat diet bagi
penderita DM yaitu Keluarga mampu menyebutkan
makanan yang dianjurkan dan dilarang bagi penderita
DM, Keluarga mampu menyebutkan diet-diet yang
penting bagi penderita DM, serta memberikan edukasi
menggunakan leaflet dan lembar balik tentang diet yang
bagi penderita Diabetes Mellitus.
Intervensi yang dilakukan untuk resiko komplikasi pada penderita
Diabetes Mellitus yaitu keluarga mampu menyebutkan defenisi
komplikasi diabetes mellitus dengan bahasa sendiri, keluarga
mampu menyebutkan 4 dari 5 komplikasi Diabetes Mellitus dengan
Bahasa sendiri, keluarga mampu menyebutkan 2 dari 3 cara
pencegahan dan komplikasi Diabetes Mellitus, keluarga mampu
mengambil keputusan dalam merawat anggota keluarga dengan
Diabetes Mellitus, keluarga mampu merawat dan
mendemonstrasikan bagaimana cara Diabetes Mellitus, serta
memberikan edukasi menggunakan leaflet dan lembar balik tentang
komplikasi pada penderita Diabetes Mellitus
Intervensi Keperawatan
Implementasi yang dilakukan yaitu
memberikan edukasi dengan media leaflet
dan lembar balik tentang pengertian,
penyebab, tanda gejala, akibat, proses
terjadinya, cara mengatasi Diabetes
Mellitus, faktor pencetus Diabetes Mellitus,
dan mengetahui diet yang baik pada
penderita Diabetes Mellitus serta melakukan
tindakan non-farmakologis yaitu pemberian
Buah Naga pada penderita Diabetes
Mellitus.
Untuk mengontrol kadar glukosa darah yaitu
dengan pemberian Buah Naga selama 10 x
berturut-turut sebanyak 250 gr dengan
metode pemberian yaitu menganjurkan klien
berpuasa selama 8 jam kemudian
melakukan pemeriksaan gula darah lalu
berikan buah naga sebanyak 250 gr,
kemudian dilakukan pengecekan gula darah
kembali yaitu GDS 2 jam PP.
Implementasi Keperawatan
NO HARI/TANGGAL GDS PUASA GDS 2 JAM PP
1. Senin / 13 Juni 2022 273 265
2. Selasa / 14 Juni 2022 251 247
3. Rabu / 15 Juni 2022 233 230
4. Kamis / 16 Juni 2022 200 201
5. Jumat / 17 Juni 2022 197 165
6. Sabtu / 18 Juni 2022 177 150
7. Minggu / 19 Juni 2022 162 155
8. Senin / 20 Juni 2022 171 166
9. Selasa / 21 Juni 2022 151 140
10. Rabu / 22 Juni 2022 178 83
Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Puasa Dan 2 Jam PP selama
10 hari Implementasi
Evaluasi
Selama kunjungan yang dilakukan penulis ke rumah klien, peneliti
dapat membina hubungan saling percaya satu sama lain, sehingga
peneliti dapat bekerja sama dengan klien untuk melakukan
implementasinya.
Selama 15 kali kunjungan yang dilakukan penulis tentang
pemberian Buah Naga. Ada perbedaan kadar glukosa darah
sebelum dan sesudah dilakukannya implementasi.
Didapatkan hasil bahwa adanya penurunan kadar glukosa darah
dari kadar glukosa darah tinggi menjadi dalam rentang normal.
Dengan klien mengatakan bahwa setelah dilakukan tindakan
keperawatan klien merasa lebih tenang karena setelah memakan
Buah Naga Kadar Glukosa Darah klien menurun. Hasil
pemeriksaan Tanda-Tanda Vital Tekanan Darah 110/60 mmHg,
Nadi 91 x/i, Pernafasan 28 x/i, Suhu 36,5 ºC.
Hasil dari asuhan keperawatan keluarga yang dilakukan pada Tn.B dengan Diabetes
Mellitus dari tanggal 13 Juni 2022 – 22 Juni 2022, dapat disimpulkan bahwa:
1. Diabetes mellitus merupakan kondisi kronis yang terjadi ketika ada peningkatan
kadar glukosa dalam darah karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau cukup
hormon insulin atau menggunakan insulin secara efektif (IDF, 2020).
2. Pada pengkajian didapatkan data bahwa Tn.B memiliki riwayat Diabetes Mellitus
3. Diagnosa keperawatan pada Tn.B yaitu Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d
efek agen farmakologis, Defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga
dalam mengenal masalah kesehatan diit diabetes mellitus dan Resiko komplikasi
b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita
diabetes mellitus.
4. Intervensi keperawatan yang dilakukan pada Tn.B yaitu dengan pemberian Buah
Naga untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus,
memberikan edukasi keperawatan tentang manfaat dari diet bagi penderita
diabetes mellitus menggunakan leaflet dan lembar balik serta edukasi tentang
resiko komplikasi pada penderita DM.
5. Implementasi keperawatan terhadap klien dengan Diabetes Mellitus di sesuaikan
dengan intervensi yang telah penulis rumuskan yang didapatkan dari teoritis.
6. Evaluasi didapatkan pemberian Buah Naga dapat mengontrol kadar gula darah
pada klien. Dan edukasi tentang diet bagi penderita diabetes mellitus
menggunakan leaflet dan lembar balik serta edukasi tentang resiko komplikasi
pada penderita DM dapat menambah pengetahuan klien dan keluarga mengenai
DM.
7. Hasil karya ilmiah ini didapatkan bahwa pemberian Buah Naga dapat mengontrol
kadar gula darah bagi penderita Diabetes Mellitus
BAB V
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Bagi Penulis Diharapkan hasil karya tulis ilmiah ners ini dapat
menambah wawasan penulis serta mengaplikasikan ilmu pengetahuan
tentang asuhan keperawatan keluarga khususnya pemberian Buah Naga
untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus
Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan hasil karya tulis ini dapat
dijadikan sebagai bahan bacaan dan pembanding bagi peneliti
selanjutnya yang ingin melanjutkan penelitian tentang asuhan
keperawatan keluarga khususnya pemberian Buah Naga untuk
mengontrol kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus
Bagi Institusi Pendidikan Diharapkan hasil karya tulis ini dapat
dijadikan sebagai bahan untuk pelaksanaan pendidikan serta masukan
dan perbandingan untuk penelitian lebih lanjut tentang asuhan
keperawatan keluarga khususnya pemberian Buah Naga untuk
mengontrol kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus.
FOR WATCHING MY PRESENTATION MY LECTURER….

More Related Content

What's hot

Kerangka Acuan (TOR) Kegiatan Karya Bakti untuk Negeri di Kebumen 2014
Kerangka Acuan (TOR) Kegiatan Karya Bakti untuk Negeri di Kebumen 2014Kerangka Acuan (TOR) Kegiatan Karya Bakti untuk Negeri di Kebumen 2014
Kerangka Acuan (TOR) Kegiatan Karya Bakti untuk Negeri di Kebumen 2014Toto Wirjosoemarto
 
Tanyajawab pemberdayaan
Tanyajawab pemberdayaanTanyajawab pemberdayaan
Tanyajawab pemberdayaanHadi Purwanto
 
Tujuan pemberian nutrisi bayi
Tujuan pemberian nutrisi bayiTujuan pemberian nutrisi bayi
Tujuan pemberian nutrisi bayifadzan
 
Doc contos surat undangan kegiatan karang taruna
Doc contos surat undangan kegiatan karang tarunaDoc contos surat undangan kegiatan karang taruna
Doc contos surat undangan kegiatan karang tarunaKhoirul Habib
 
Penyelenggaraan sistem informasi keluarga
Penyelenggaraan sistem informasi keluargaPenyelenggaraan sistem informasi keluarga
Penyelenggaraan sistem informasi keluargasugiyanto mendung
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakanunitpublikasi
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatSeptian Muna Barakati
 
Etik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatanEtik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatanIWayan Parwata
 
Terapi Hipertensi non Farmakologis
Terapi Hipertensi non FarmakologisTerapi Hipertensi non Farmakologis
Terapi Hipertensi non FarmakologisIskani kasim
 
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah SakitPenerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah SakitFitria Anwarawati
 

What's hot (20)

Surat keterangan belum menikah
Surat keterangan belum menikahSurat keterangan belum menikah
Surat keterangan belum menikah
 
Kerangka Acuan (TOR) Kegiatan Karya Bakti untuk Negeri di Kebumen 2014
Kerangka Acuan (TOR) Kegiatan Karya Bakti untuk Negeri di Kebumen 2014Kerangka Acuan (TOR) Kegiatan Karya Bakti untuk Negeri di Kebumen 2014
Kerangka Acuan (TOR) Kegiatan Karya Bakti untuk Negeri di Kebumen 2014
 
CV Ardianto
CV ArdiantoCV Ardianto
CV Ardianto
 
Tanyajawab pemberdayaan
Tanyajawab pemberdayaanTanyajawab pemberdayaan
Tanyajawab pemberdayaan
 
Penyajian data
Penyajian dataPenyajian data
Penyajian data
 
Makalah sengketa pns
Makalah sengketa pnsMakalah sengketa pns
Makalah sengketa pns
 
Tujuan pemberian nutrisi bayi
Tujuan pemberian nutrisi bayiTujuan pemberian nutrisi bayi
Tujuan pemberian nutrisi bayi
 
Doc contos surat undangan kegiatan karang taruna
Doc contos surat undangan kegiatan karang tarunaDoc contos surat undangan kegiatan karang taruna
Doc contos surat undangan kegiatan karang taruna
 
PROMKES NO 4, 5, 6
PROMKES NO 4, 5, 6PROMKES NO 4, 5, 6
PROMKES NO 4, 5, 6
 
Penyelenggaraan sistem informasi keluarga
Penyelenggaraan sistem informasi keluargaPenyelenggaraan sistem informasi keluarga
Penyelenggaraan sistem informasi keluarga
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakat
 
Etik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatanEtik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatan
 
ANTI KORUPSI
ANTI KORUPSIANTI KORUPSI
ANTI KORUPSI
 
Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatanPerilaku kesehatan
Perilaku kesehatan
 
Body aligment
Body aligmentBody aligment
Body aligment
 
Terapi Hipertensi non Farmakologis
Terapi Hipertensi non FarmakologisTerapi Hipertensi non Farmakologis
Terapi Hipertensi non Farmakologis
 
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah SakitPenerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
 
Penyusunan program-kerja-kkn
Penyusunan program-kerja-kknPenyusunan program-kerja-kkn
Penyusunan program-kerja-kkn
 
Surat pernyatan k2
Surat pernyatan k2Surat pernyatan k2
Surat pernyatan k2
 

Similar to PPT SIDANG.pptx

PPT SEMPRO SAMSURI DIABETES MELLITUS.pptx
PPT SEMPRO SAMSURI DIABETES MELLITUS.pptxPPT SEMPRO SAMSURI DIABETES MELLITUS.pptx
PPT SEMPRO SAMSURI DIABETES MELLITUS.pptxridiputra
 
PPT Sempro kian ARYA.pptx
PPT Sempro kian ARYA.pptxPPT Sempro kian ARYA.pptx
PPT Sempro kian ARYA.pptxTriGunawan17
 
Grub C_PPT RTM BIOKIM.pptx
Grub C_PPT RTM BIOKIM.pptxGrub C_PPT RTM BIOKIM.pptx
Grub C_PPT RTM BIOKIM.pptxemahnadaardiyani
 
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitusMakala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitusSeptian Muna Barakati
 
Daftar jurnal sharing dm 2 new
Daftar jurnal sharing dm 2 newDaftar jurnal sharing dm 2 new
Daftar jurnal sharing dm 2 newarif rakhman
 
materi diabetes and pharmacy ibu dona.pptx
materi diabetes and pharmacy ibu dona.pptxmateri diabetes and pharmacy ibu dona.pptx
materi diabetes and pharmacy ibu dona.pptxsalsabilaJacob
 
EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docx
EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docxEVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docx
EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docxBETTERMAN9
 
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetesPengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetesNiakhairani
 
Proposal.docx
Proposal.docxProposal.docx
Proposal.docxTessyaSay
 
Kelompok 4_Diabetes Mellitus.pdf.3214676
Kelompok 4_Diabetes Mellitus.pdf.3214676Kelompok 4_Diabetes Mellitus.pdf.3214676
Kelompok 4_Diabetes Mellitus.pdf.3214676NurSalsa1
 
Jurnal buk dewi 1
Jurnal buk dewi 1Jurnal buk dewi 1
Jurnal buk dewi 1EggaRafika
 
Bab i pendahuluan hmmmm
Bab i pendahuluan hmmmmBab i pendahuluan hmmmm
Bab i pendahuluan hmmmmCeria Pradana
 
Jurnal deni asnawi
Jurnal deni asnawiJurnal deni asnawi
Jurnal deni asnawisapakademik
 
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyamanAndrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyamanAndrew Hidayat
 

Similar to PPT SIDANG.pptx (20)

PPT SEMPRO SAMSURI DIABETES MELLITUS.pptx
PPT SEMPRO SAMSURI DIABETES MELLITUS.pptxPPT SEMPRO SAMSURI DIABETES MELLITUS.pptx
PPT SEMPRO SAMSURI DIABETES MELLITUS.pptx
 
PPT Sempro kian ARYA.pptx
PPT Sempro kian ARYA.pptxPPT Sempro kian ARYA.pptx
PPT Sempro kian ARYA.pptx
 
Grub C_PPT RTM BIOKIM.pptx
Grub C_PPT RTM BIOKIM.pptxGrub C_PPT RTM BIOKIM.pptx
Grub C_PPT RTM BIOKIM.pptx
 
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitusMakala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
 
Daftar jurnal sharing dm 2 new
Daftar jurnal sharing dm 2 newDaftar jurnal sharing dm 2 new
Daftar jurnal sharing dm 2 new
 
bab 1-5 makalah.docx
bab 1-5 makalah.docxbab 1-5 makalah.docx
bab 1-5 makalah.docx
 
NCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docxNCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docx
 
materi diabetes and pharmacy ibu dona.pptx
materi diabetes and pharmacy ibu dona.pptxmateri diabetes and pharmacy ibu dona.pptx
materi diabetes and pharmacy ibu dona.pptx
 
EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docx
EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docxEVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docx
EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docx
 
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetesPengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
 
2c
2c2c
2c
 
Proposal.docx
Proposal.docxProposal.docx
Proposal.docx
 
Kelompok 4_Diabetes Mellitus.pdf.3214676
Kelompok 4_Diabetes Mellitus.pdf.3214676Kelompok 4_Diabetes Mellitus.pdf.3214676
Kelompok 4_Diabetes Mellitus.pdf.3214676
 
Jurnal buk dewi 1
Jurnal buk dewi 1Jurnal buk dewi 1
Jurnal buk dewi 1
 
Bab i pendahuluan hmmmm
Bab i pendahuluan hmmmmBab i pendahuluan hmmmm
Bab i pendahuluan hmmmm
 
Jurnal deni asnawi
Jurnal deni asnawiJurnal deni asnawi
Jurnal deni asnawi
 
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
 
DIABETES MELLITUS
DIABETES MELLITUSDIABETES MELLITUS
DIABETES MELLITUS
 
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyamanAndrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
 

PPT SIDANG.pptx

  • 1.
  • 2. Nama : Novia Melta Sari, S.Kep NIM : 2114901029 Prodi : Profesi ners
  • 3. DOSEN PEMBIMBING Dosen pembimbing Ns. Tomi Jepisa, M. Kep DOSEN PENGUJI Dosen penguji 1 Ns. Rischa Hamdanesti, M.Kep Dosen penguji 2 Ns. Helmanis Suci, M.Kep
  • 4. Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn.B Dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 Melalui Pemberian Buah Naga Merah Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Di RT003 RW 04 Kelurahan Lubuk Buaya Padang. Hari/Tanggal : Sabtu/ 03 September 2022 Pukul : 10.30 WIB Tempat : Di STIKes Alifah Padang SEMINAR HASIL
  • 5. Elektif, Juni 2022 Novia Melta Sari, S. Kep ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.B DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 MELALUI PEMBERIAN BUAH NAGA TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH DI RT 003 RW 04 KELURAHAN LUBUK BUAYA PADANG xiii + 134 Halaman + 7 Tabel + 3 Gambar + 2 Lampiran ABSTRAK Peningkatan jumlah penderita Diabetes Mellitus menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia. World Health Organization (WHO) tahun 2017, penyakit DM di kalangan orang dewasa meningkat dari 4,7% menjadi 8,5%. Data PERKENI tahun 2019, Indonesia merupakan negara urutan ke-7 dari 10 negara dengan penyandang diabetes yaitu sekitar 10,7 juta penduduk. Merujuk kepada prevalensi DM di Sumatera Barat sebanyak 1,3% yang berada diurutan 14 dari 33 provinsi di Indonesia. Pada saat dilakukan Skrining Kesehatan di RT 003 RW 04 di kelurahan lubuk buaya kota padang, didapatkan data dari 211 KK didapatkan 10% warga yang memiliki riwayat kadar glukosa tinggi. Adapun salah satu penatalaksanaan non farmakologis Diabetes Mellitus adalah pemberian Buah Naga. Diharapkan penerapan terapi Buah Naga ini dapat menurunkan kadar glukosa darah. Diagnosa yang diangkat pada kasus diatas adalah ketidakstabilan kadar glukosa darah. Intervensi terapi non farmakologis yang paling banyak digunakan di Keperawatan Keluarga untuk menurunkan kadar glukosa darah adalah pemberian Buah Naga. Pelaksanaan studi kasus dilaksanakan di RT 003 RW 04 kelurahan lubuk buaya kota padang kepada 1 orang pasien yaitu klien dengan Diabetes Mellitus Tipe II akibat meningkatnya kadar glukosa darah. Didapatkan hasil tingkat kadar glukosa darah menurun dari tinggi menjadi dalam batas normal. Hasil studi menunjukkan bahwa ada perubahan terhadap kondisi pasien setelah diberikan Buah Naga selama 10 hari. Evaluasi keperawatan dari semua perencanaan dan tindakan yang dapat teratasi. Kesimpulan Buah Naga memiliki efek menurunkan kadar glukosa dalam darah pada penderita diabetes mellitus tipe II. Diharapkan kepada warga di RT 003 RW 04 kelurahan lubuk buaya kota padang dapat meningkatkan kualitas kesehatan kesehatannya serta bisa mengontrol kadar glukosa darah secara mandiri. Daftar Pustaka : 23 (2014 - 2021)
  • 6. LATAR BELAKANG Peningkatan jumlah penderita Diabetes Mellitus menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia. World Health Organization (WHO) tahun 2017, penyakit DM di kalangan orang dewasa meningkat dari 4,7% menjadi 8,5%. Data PERKENI tahun 2019, Indonesia merupakan negara urutan ke-7 dari 10 negara dengan penyandang diabetes yaitu sekitar 10,7 juta penduduk. Merujuk kepada prevalensi DM di Sumatera Barat sebanyak 1,3% yang berada diurutan 14 dari 33 provinsi di Indonesia (Kompas. 2020 dalam Pitaloka, Diah Yhurike, And Juwariyah, Siti. 2021). Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat tahun 2018, jumlah kasus DM di Sumatera Barat tahun 2018 berjumlah 44.280 kasus, dengan jumlah kasus tertinggi berada di wilayah Kota Padang berjumlah 12.231 kasus (Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, 2018). Dan Pada saat dilakukan Skrining Kesehatan di RT 003 RW 04 di kelurahan lubuk buaya kota padang, didapatkan data dari 211 KK didapatkan 10% warga yang memiliki riwayat kadar glukosa tinggi (PERKENI, 2019). Adapun upaya dan penanggulangan yang dilakukan untuk mencegah komplikasi diabetes melitus, yaitu terapi farmakologi dan terapi nonfarmakologi. Salah satu penatalaksanaan non farmakologis Diabetes Mellitus adalah BAB I PENDAHULUAN Serat dan antioksidan dapat diproleh dari berbagai buah-buahan seperti buah naga merah. Antioksidan bermanfaat dalam menjaga elastisitas pembuluh darah yang mampu memperbaiki sistem peredaran darah, menurunkan kadar glukosa darah dan kolesterol. Asupan serat dan antioksidan pada penderita DM perlu ditingkatkan sehingga diperlukan perbaikan diet dengan menambah sumber buah- buahan seperti buah naga merah. (Chrisanto et al., 2020 dalam Riamah and Ritongga Fitriani Nadia, 2022).
  • 7. RUMUSAN MASALAH Bagaimana Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn.B Dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 Melalui Pemberian Buah Naga Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Di Rt 003 Rw 04 Kelurahan Lubuk Buaya Padang
  • 8. TUJUAN UMUM untuk mengetahui Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn.B Dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 Melalui Pemberian Buah Naga Merah Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Di Rt 003 Rw 04 Kelurahan Lubuk Buaya Padang. • Mampu melakukan pengkajian keperawatan keluarga Pada Tn.B Dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 Melalui Pemberian Buah Naga Merah Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Di Rt 003 Rw 04 Kelurahan Lubuk Buaya Padang. • Mampu merumuskan diagnosa keperawatan keluarga Pada Tn.B Dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 Melalui Pemberian Buah Naga Merah Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Di Rt 003 Rw 04 Kelurahan Lubuk Buaya Padang. • Mampu melakukan rencana asuhan keperawatan keperawatan keluarga Pada Tn.B Dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 Melalui Pemberian Buah Naga Merah Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Di Rt 003 Rw 04 Kelurahan Lubuk Buaya Padang. • Mampu melakukan implementasi keperawatan keluarga Pada Tn.B Dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 Melalui Pemberian Buah Naga Merah Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Di Rt 003 Rw 04 Kelurahan Lubuk Buaya Padang. • Mampu melakukan evaluasi keperawatan keluarga Pada Tn.B Dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 Melalui Pemberian Buah Naga Merah Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Di Rt 003 Rw 04 Kelurahan Lubuk Buaya Padang. • Mampu mendokumentasikan hasil keperawatan keluarga Pada Tn.B Dengan TUJUAN KHUSUS TUJUAN PENELITIAN
  • 9. MANFAAT TEORITIS 1. Manfaat bagi peneliti Diharapkan hasil karya tulis ilmiah ners ini dapat menambah wawasan serta mengaplikasikan ilmu pengetahuan tentang asuhan keperawatan keluarga khususnya pemberian Buah Naga untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus. 2. Manfaat bagi peneliti lain Diharapkan hasil karya tulis ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan pembanding bagi peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan penelitian tentang asuhan keperawatan keluarga khususnya pemberian Buah Naga untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita Diabetes 1. Manfaat bagi institusi pendidikan Diharapkan hasil karya tulis ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk pelaksanaan pendidikan serta masukan dan perbandingan untuk penelitian lebih lanjut tentang asuhan keperawatan keluarga khususnya pemberian Buah Naga untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus. MANFAAT PRAKTIS MANFAAT PENELITIAN
  • 10. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Diabetes Mellitus 2. Buah Naga
  • 11. Diabetes Mellitus Diabetes mellitus adalah kondisi kronis yang terjadi ketika ada peningkatan kadar glukosa dalam darah karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau cukup hormon insulin atau menggunakan insulin secara efektif (IDF, 2020). Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi kerja insulin atau keduanya (PERKENI, 2019). Faktor Penyebab 1. Faktor yang dapat dimodifikasi: Obesitas, Aktivitas Fisik, Hipertensi, Dislipidemia, Frekuensi Konsumsi Karbohidrat, Frekuensi Konsumsi Lemak, Frekuensi Konsumsi Serat, Stres. 2. Faktor yang tidak dapat dimodifikasi: Ras/ Etnik, Riwayat Keluarga dengan DM, Umur, Riwayat Lahir dengan BB Rendah. PERKENI (2019) Klasifikasi DM 1. DM Tipe 1 (Insulin Dependent) 2. DM tipe 2 (Insulin Requirement) 3. Diabetes gestasional 4. Diabetes tipe spesifik yang berkaitan dengan penyebab lain
  • 12. Buah Naga Buah Naga (Inggris: pitaya) adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus da n Selenicereus. Buah Naga memiliki aneka manfaat dan kegunaan, baik dari aspek gizi dan kesehatan, religi, estetika, dan ekonomi (Decroli, 2019). Buah Naga dapat digunakan untuk mengatasi atau mencegah berbagai penyakit, termasuk diabetes mellitus. Pasien prediabetes sangat disarankan rutin mengkonsumsi buah naga. Pasalnya, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Plos One membuktikan jika rutin konsumsi buah naga bermanfaat untuk menurunkan, dan mengendalikan kadar gula darah. Efek ini diyakini berasal dari bagian bijinya yang efektif mendorong pertumbuhan sel pankreas untuk memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup (Ayuni, 2020). Beberapa kandungan buah naga yang penting bagi kesehatan yaitu Kandungan fosfor dan serat yang tinggi terdapat pada Hylocereus polyrhizus, atau lebih dikenal sebagai buah naga merah (Chrisanto et al., 2020 dalam Riamah and Ritongga Fitriani Nadia, 2022).
  • 13. Buah naga mengandung flavonoid, antioksidan yang efektif mencegah kerusakan pankreas akibat stres oksidatif. Dengan pankreas yang sehat, produksi insulin akan lebih maksimal. Buah naga efektif meregenerasi sel beta pankreas yang berfungsi memaksimalkan produksi insulin dalam tubuh, dan membantu mengendalikan kadar gula darah Pasien prediabetes disarankan rutin mengkonsumsi buah naga untuk mencegah terkena diabetes mellitus tipe 2, sekaligus mengendalikan kadar gula darah. Buah naga mengandung flavonoid yang berfungsi menurunkan resiko komplikasi akibat penyakit diabetes, terutama mencegah penyakit jantung, hipertensi dan gangguan lainnya manfaat buah naga untuk kesehatan, terutama dalam upaya mengendalikan dan menurunkan kadar gula darah
  • 14.
  • 15. 1. Tn.B merupakan anak ke 3 dari 6 bersaudara. 2. Tn.B merupakan kepala keluarga (jumlah anggota keluarga 3 orang) 3. Tipe keluarga keluarga inti (Nuclear Family) yaitu terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak 4. Latar belakang budaya yaitu Minang Kabau. 5. Agama yang dianut oleh keluarga Tn.B yaitu agama islam 6. Status sosial ekonomi pada keluarga Tn.B yaitu menengah keatas. 7. Aktivitas rekreasi termasuk jarang dilakukan oleh keluarga Tn.B karena juga faktor umur, sudah tidak sanggup melakukan perjalanan jauh atau lama. Dan Tn.B juga mengatakan waktu keluarga cukup efektif karena Tn.B, istri dan anak dirumah ≤10 jam berada dirumah. pengkajian
  • 16. 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini pada keluarga Tn.B yaitu keluarga dengan anak dewasa (Launching Center Families) 2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi saat ini yaitu keluarga dengan usia pertengahan (middle age families) 3. Riwayat Keluarga Inti a. Tn.B : memiliki riwayat penyakit jantung, penyakit lambung (gastristik), dan Diabetes Mellitus Tipe 2 b. Ny.R : tidak ada memiliki riwayat penyakit menurun maupun menular c. Tn.E : tidak ada memiliki riwayat penyakit menurun maupun menular 4. Riwayat Keluarga Sebelumnya klien dan istri memiliki 5 orang anak yang terdiri dari 2 orang anak perempuan dan 3 orang anak laki-laki. Anak pertama. Ketiga, keempat dan kelima sudah menikah dan tinggal dengan keluarga klien masing-masing. Dan anak kedua klien belum berkeluarga dan masih tinggal bersama klien. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
  • 17. 1. Mengenal Masalah Kesehatan Keluarga : memiliki riwayat penyakit Diabetes Mellitus Tipe II ini, kurang lebih 5 tahun yang lalu, klien juga mengatakan sampai saat ini masih mengonsumsi obat DM rutin dan kontrol 1x dalam sebulan ke rumah sakit Hermina Padang. 2. Memutuskan Tindakan Kesehatan Yang Tepat Bagi Keluarga : klien berobat ke sarana fasilitas kesehatan yaitu di Rumah Sakit Hermina Padang dan di Puskesmas setempat jika ingin kontrol maupun berobat. 3. Memberikan Perawatan Kepada Anggota Keluarga Yang Sakit : membantu merawat klien dan mengontrol pola makan, istirahat, olahraga dan aktivitas klien sehari-hari dirumah, agar kadar gula klien tetap stabil. 4. Memodifikasi Lingkungan Rumah Yang Sehat : keadaan lingkungan rumah klien cukup aman, dan Penerangan pada rumah klien cukup terang . 5. Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat : jika ada salah satu anggota keluarga klien yang menderita sakit maka akan dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat yaitu puskesmas maupun kerumah sakit. Fungsi Keluarga
  • 18. 1. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah b.d Efek Agen Farmakologis 2. Defisit Pengetahuan b.d Ketidakmampuan Keluarga Dalam Mengenal Masalah Kesehatan Diit Diabetes Mellitus 3. Resiko komplikasi b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita diabetes mellitus (SIKI,SDKI,SLKI edisi 1. 2016) Diagnosa keperawatan
  • 19. setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit keluarga mampu mengenal masalah diabetes mellitus setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit keluarga mampu memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan diabetes mellitus setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan diabetes mellitus setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit keluarga mampu memodifikasi dan menciptakan lingkungan yang sehat untuk menunjang kesehatan keluarga setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit keluarga mampu menggunakan dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d efek agen farmakologis (SIKI,SDKI,SLKI edisi 1. 2016) Intervensi keperawatan
  • 20. Setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit keluarga mampu mengenal masalah kesehatan diit diabetes mellitus Setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit keluarga mampu memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan diabetes mellitus setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan diabetes mellitus setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit keluarga mampu memodifikasi dan menciptakan lingkungan yang sehat untuk menunjang kesehatan keluarga setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit keluarga mampu menggunakan dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada Defisit Pengetahuan b.d Ketidakmampuan Keluarga Dalam Mengenal Masalah Kesehatan Diit Diabetes Mellitus (SIKI,SDKI,SLKI edisi 1. 2016)
  • 21. Setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit keluarga mampu mengenal dan memahami pencegahan komplikasi diabetes mellitus Setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit keluarga mampu memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus Setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus Setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit keluarga mampu memodifikasi dan menata lingkungan yang sehat untuk menunjang kesehatan keluarga Setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit keluarga mampu menggunakan dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada Resiko komplikasi b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita diabetes mellitus (SIKI,SDKI,SLKI edisi 1. 2016)
  • 22. Implementasi keperawatan S: Tn.B mengatakan sering merasa mengantuk dipagi dan siang hari Tn.B mengatakan sering merasa pusing dan pandangan berkunang-kunang Tn.B mengatakan sering merasa lelah dan lesu O: Istri klien mengatakan terkadang klien tampak tidur di pagi hari Klien tampak sering mengeluh pusing jika terlalu lama bekerja/kelelahan TTV : TD : 110/60 mmHg HR : 91 x/i RR : 28 x/i T : 36,5 ºC GDS : 273 mg/dl A : Kadar Glukosa Darah Belum Teratasi P : setelah dilakukan kunjungan 4x50 menit, diharapkan keluarga mampu mengetahui kadar gula darah normal (GDS maupun gula darah 2 jam PP), mampu menyebutkan 6 dari 8 penyebab diabetes mellitus, mampu menyebutkan 6 dari 8 tanda dan gejala diabetes mellitus, mampu menyebutkan 5 dari 7 cara pencegahan diabetes mellitus, mampu mengambil keputusan dalam merawat anggota keluarga dengan diabetes mellitus, mampu merawat anggota keluarga dengan diabetes mellitus dan mampu mendemonstrasi kan bagaimana cara mengatasi diabetes mellitus, dapat menciptakan dan memodifikasi lingkungan yang dapat membantu dalam perawatan anggota keluarga dengan diabetes mellitus, mampu menyebutkan apa saja fasilitas kesehatan yang ada dan apa saja keuntungan membawa Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d efek agen farmakologis Senin/13 Juni 2022
  • 23. Defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan diit diabetes mellitus Senin/13 Juni 2022 S: Keluarga Tn.B mengatakan kurang mengetahui penyebab Diabetes Mellitus Keluarga Tn.B mengatakan kurang mengetahui bagaimana cara mengontrol Diabetes Mellitus Keluarga Tn.B mengatakan dan menanyakan bagaimana langkah kedepannya terhadap penderita Diabetes Mellitus Keluarga Tn.B mengatakan tidak tahu mengenai diet yang baik untuk Tn.B O: Keluarga Tn.B tampak tidak mengetahui penyebab Diabetes Mellitus Keluarga Tn.B tampak tidak mengetahui bagaimana cara mengontrol Diabetes Mellitus Keluarga Tn.B menanyakan bagaimana langkah kedepannya terhadap penderita Diabetes Mellitus Keluarga Tn.B tampak tidak tahu mengenai diet yang baik untuk Tn.B A : Defisit Pengetahuan Belum Teratasi P : setelah dilakukan kunjungan 4x50 menit, diharapkan keluarga mampu mengetahui pengetahuan mengenai diabetes mellitus dan Intervensi Dilanjutkan
  • 24. Resiko komplikasi b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita diabetes mellitus Senin/13 Juni 2022 S: Tn.B mengatakan sering merasa gatal dan kadang menggaruknya Tn.B mengatakan penglihatan klien sedikit kabur Tn.B mengatakan sering merasa lemas dan jantung berdebar- debar jika terlalu lelah Klien mengatakan pernah dirawat di RS dengan riwayat penyakit jantung O: Tampak luka-luka kecil (bekas) pada tangan dan kaki klien Klien pernah dirawat di RS dengan riwayat penyakit jantung TTV : TD : 110/60 mmHg RR : 28 x/i HR : 91 x/i T : 36,5 ºC A : Resiko Komplikasi Belum Teratasi P : setelah dilakukan kunjungan 4x50 menit, diharapkan keluarga mengetahui komplikasi DM dan cara merawat anggota keluarga yang menderita diabetes mellitus, Intervensi Dilanjutkan
  • 25. Selama kunjungan yang dilakukan penulis ke rumah klien, peneliti dapat membina hubungan saling percaya satu sama lain, sehingga peneliti dapat bekerja sama dengan klien untuk melakukan implementasinya. Selama 15 kali kunjungan yang dilakukan penulis tentang pemberian Buah Naga. Ada perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah dilakukannya implementasi. Didapatkan hasil bahwa adanya penurunan kadar glukosa darah dari kadar glukosa darah tinggi menjadi dalam rentang normal. Dengan klien mengatakan bahwa setelah dilakukan tindakan keperawatan klien merasa lebih tenang karena setelah memakan Buah Naga Kadar Glukosa Darah klien menurun. Hasil pemeriksaan Tanda-Tanda Vital Tekanan Darah 110/60 mmHg, Nadi 91 x/i, Pernafasan 28 x/i, Suhu 36,5 ºC. Evaluasi
  • 26. BAB IV PEMBAHASAN Data Fokus Pengkajian 1. Tn.B (68 Tahun), alamat Pinang Bungkuk RT 003 RW 04 Kelurahan Lubuk Buaya, Kota Padang. 2. Pada saat dilakukan pengkajian selama 15 kali kunjungan kerumah klien, Diperoleh data utama yaitu ketidakstabilan kadar glukosa darah dengan kadar gula darah yang tinggi dan tidak beraturan. 3. Tn.B memiliki riwayat penyakit Diabetes Mellitus Tipe II kurang lebih 5 tahun yang lalu 4. klien masih mengonsumsi obat DM rutin dan kontrol 1x dalam sebulan ke Rumah Sakit Hermina Padang. penyakit yang diderita klien saat ini merupakan penyakit keturunan. 5. Hasil pengkajian didapatkan klien mengatakan sering merasa pusing, mata berkunang-kunang, badan mudah lelah dan sering merasa mengantuk dipagi dan siang hari dengan Tanda-Tanda Vital Tekanan Darah 110/60 mmHg, Nadi 91 x/i, Pernafasan 28 x/i, Suhu 36,5 ºC, dengan GDS 273 mg/dl. 6. Dan keluarga tampak kurang mengetahui penyebab Diabetes Mellitus, bagaimana cara mengontrol Diabetes Mellitus, langkah kedepannya terhadap penderita Diabetes Mellitus, dan mengenai diet yang baik untuk Tn.B. Diagnosa Keperawatan 1. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah b.d Efek Agen Farmakologis 2. Defisit Pengetahuan b.d Ketidakmampuan Keluarga Dalam Mengenal Masalah Kesehatan Diit Diabetes Mellitus 3. Resiko komplikasi b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita diabetes mellitus.
  • 27. Intervensi yang dilakukan untuk ketidakstabilan kadar glukosa darah pada penderita Diabetes Mellitus yaitu memberikan edukasi menggunakan leaflet dan lembar balik tentang pengertian, penyebab, tanda gejala, akibat dan proses terjadinya Diabetes Mellitus. Mengetahui cara mengatasi Diabetes Mellitus, Mengetahui factor pencetus Diabetes Mellitus, dan mengetahui diet yang baik pada penderita Diabetes Mellitus serta melakukan tindakan non-farmakologis yaitu pemberian Buah Naga pada penderita Diabetes Mellitus. Intervensi yang dilakukan untuk defisit pengetahuan yaitu Keluarga mampu menyebutkan manfaat diet bagi penderita DM yaitu Keluarga mampu menyebutkan makanan yang dianjurkan dan dilarang bagi penderita DM, Keluarga mampu menyebutkan diet-diet yang penting bagi penderita DM, serta memberikan edukasi menggunakan leaflet dan lembar balik tentang diet yang bagi penderita Diabetes Mellitus. Intervensi yang dilakukan untuk resiko komplikasi pada penderita Diabetes Mellitus yaitu keluarga mampu menyebutkan defenisi komplikasi diabetes mellitus dengan bahasa sendiri, keluarga mampu menyebutkan 4 dari 5 komplikasi Diabetes Mellitus dengan Bahasa sendiri, keluarga mampu menyebutkan 2 dari 3 cara pencegahan dan komplikasi Diabetes Mellitus, keluarga mampu mengambil keputusan dalam merawat anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus, keluarga mampu merawat dan mendemonstrasikan bagaimana cara Diabetes Mellitus, serta memberikan edukasi menggunakan leaflet dan lembar balik tentang komplikasi pada penderita Diabetes Mellitus Intervensi Keperawatan
  • 28. Implementasi yang dilakukan yaitu memberikan edukasi dengan media leaflet dan lembar balik tentang pengertian, penyebab, tanda gejala, akibat, proses terjadinya, cara mengatasi Diabetes Mellitus, faktor pencetus Diabetes Mellitus, dan mengetahui diet yang baik pada penderita Diabetes Mellitus serta melakukan tindakan non-farmakologis yaitu pemberian Buah Naga pada penderita Diabetes Mellitus. Untuk mengontrol kadar glukosa darah yaitu dengan pemberian Buah Naga selama 10 x berturut-turut sebanyak 250 gr dengan metode pemberian yaitu menganjurkan klien berpuasa selama 8 jam kemudian melakukan pemeriksaan gula darah lalu berikan buah naga sebanyak 250 gr, kemudian dilakukan pengecekan gula darah kembali yaitu GDS 2 jam PP. Implementasi Keperawatan NO HARI/TANGGAL GDS PUASA GDS 2 JAM PP 1. Senin / 13 Juni 2022 273 265 2. Selasa / 14 Juni 2022 251 247 3. Rabu / 15 Juni 2022 233 230 4. Kamis / 16 Juni 2022 200 201 5. Jumat / 17 Juni 2022 197 165 6. Sabtu / 18 Juni 2022 177 150 7. Minggu / 19 Juni 2022 162 155 8. Senin / 20 Juni 2022 171 166 9. Selasa / 21 Juni 2022 151 140 10. Rabu / 22 Juni 2022 178 83 Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Puasa Dan 2 Jam PP selama 10 hari Implementasi
  • 29. Evaluasi Selama kunjungan yang dilakukan penulis ke rumah klien, peneliti dapat membina hubungan saling percaya satu sama lain, sehingga peneliti dapat bekerja sama dengan klien untuk melakukan implementasinya. Selama 15 kali kunjungan yang dilakukan penulis tentang pemberian Buah Naga. Ada perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah dilakukannya implementasi. Didapatkan hasil bahwa adanya penurunan kadar glukosa darah dari kadar glukosa darah tinggi menjadi dalam rentang normal. Dengan klien mengatakan bahwa setelah dilakukan tindakan keperawatan klien merasa lebih tenang karena setelah memakan Buah Naga Kadar Glukosa Darah klien menurun. Hasil pemeriksaan Tanda-Tanda Vital Tekanan Darah 110/60 mmHg, Nadi 91 x/i, Pernafasan 28 x/i, Suhu 36,5 ºC.
  • 30. Hasil dari asuhan keperawatan keluarga yang dilakukan pada Tn.B dengan Diabetes Mellitus dari tanggal 13 Juni 2022 – 22 Juni 2022, dapat disimpulkan bahwa: 1. Diabetes mellitus merupakan kondisi kronis yang terjadi ketika ada peningkatan kadar glukosa dalam darah karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau cukup hormon insulin atau menggunakan insulin secara efektif (IDF, 2020). 2. Pada pengkajian didapatkan data bahwa Tn.B memiliki riwayat Diabetes Mellitus 3. Diagnosa keperawatan pada Tn.B yaitu Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d efek agen farmakologis, Defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan diit diabetes mellitus dan Resiko komplikasi b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita diabetes mellitus. 4. Intervensi keperawatan yang dilakukan pada Tn.B yaitu dengan pemberian Buah Naga untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus, memberikan edukasi keperawatan tentang manfaat dari diet bagi penderita diabetes mellitus menggunakan leaflet dan lembar balik serta edukasi tentang resiko komplikasi pada penderita DM. 5. Implementasi keperawatan terhadap klien dengan Diabetes Mellitus di sesuaikan dengan intervensi yang telah penulis rumuskan yang didapatkan dari teoritis. 6. Evaluasi didapatkan pemberian Buah Naga dapat mengontrol kadar gula darah pada klien. Dan edukasi tentang diet bagi penderita diabetes mellitus menggunakan leaflet dan lembar balik serta edukasi tentang resiko komplikasi pada penderita DM dapat menambah pengetahuan klien dan keluarga mengenai DM. 7. Hasil karya ilmiah ini didapatkan bahwa pemberian Buah Naga dapat mengontrol kadar gula darah bagi penderita Diabetes Mellitus BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
  • 31. Saran Bagi Penulis Diharapkan hasil karya tulis ilmiah ners ini dapat menambah wawasan penulis serta mengaplikasikan ilmu pengetahuan tentang asuhan keperawatan keluarga khususnya pemberian Buah Naga untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan hasil karya tulis ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan pembanding bagi peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan penelitian tentang asuhan keperawatan keluarga khususnya pemberian Buah Naga untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus Bagi Institusi Pendidikan Diharapkan hasil karya tulis ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk pelaksanaan pendidikan serta masukan dan perbandingan untuk penelitian lebih lanjut tentang asuhan keperawatan keluarga khususnya pemberian Buah Naga untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus.
  • 32. FOR WATCHING MY PRESENTATION MY LECTURER….