Dokumen ini membandingkan perintah dasar internal pada sistem operasi DOS dan Linux. Beberapa perintah yang dibahas meliputi ERASE, EDIT, TYPE, PING, HELP, IPCONFIG, CHDIR, EXIT, ROUTE PRINT, dan RMDIR beserta fungsi setaraannya pada DOS dan Linux.
1. PRAKTIKUM 2
Perintah Internal pada DOS dan Linux
Oleh :
Novella Ayu Oktaviani
1421140020
1 MI – B
25 MARET 2015
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2. Praktikum 2 |Persamaan Perintah Internal pada DOS dan Linux 2
Persamaan Perintah Internal
pada DOS dan Linux
1. Perintah ERASE untuk menghapus folder yang telah dibuat pada DOS sedangkan pada Linux
menggunakan perintah RMDIR
2. Perintah internal EDIT setelah dieksekusi berfungsi untuk mrngrdit file atau folder pada DOS
sedangkan perintah VI digunakan pada Linux yang akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
3. Praktikum 2 |Persamaan Perintah Internal pada DOS dan Linux 3
Pada DOS
Pada Linux
3. Lalu Perintah TYPE digunakan untuk melihat atau menampilkan isi file pada DOS tetapi akses
tersebut ditolak sedangkan pada Linux menggunakan perintah CAT.
Pada DOS
Pada Linux
4. Praktikum 2 |Persamaan Perintah Internal pada DOS dan Linux 4
4. Perintah PING untuk mengecek koneksi dalam jaringan dengan memasukkan IP pada DOS
dan juga pada Linux
Pada DOS
Pada Linux
5. Perintah HELP untuk menampilkan halaman bantuan pada DOS
5. Praktikum 2 |Persamaan Perintah Internal pada DOS dan Linux 5
Sedangkan pada Linux menggunakan perintah MAN dan kemudian memasukkan perintah apa
yang ingin ditanyakan fungsinya
6. Perintah internal IPCONFIG digunakan untuk menampilkan network interface pada DOS
sedangkan pada Linux menggunakan perintah IFCONFIG
Pada Linux
6. Praktikum 2 |Persamaan Perintah Internal pada DOS dan Linux 6
Pada DOS
7. Perintah internal CHDIR berfungsi untuk menampilkan direktori yang sedang digunakan atau
sedang aktif pada DOS sedangkan pada Linux menggunkan perintah PWD.
Pada DOS Pada Linux
8. Perintah EXIT berfungsi untuk keluar dari Command Prompt pada DOS sedangakan pada
Linux juga berfungsi untuk keluar dari Terminal.
Pada DOS
7. Praktikum 2 |Persamaan Perintah Internal pada DOS dan Linux 7
Pada Linux
9. Perintah ROUTE PRINT digunakan untuk melihat routin pada direktori yang sedang aktif
pada DOS sedangkan pada Linux menggunakan perintah ROUTE –N atau NETSTAT –R.
Pada DOS
Pada Linux
8. Praktikum 2 |Persamaan Perintah Internal pada DOS dan Linux 8
10. Perintah RMDIR berfungsi untuk menghapus file pada direktori yang sedang aktif pada DOS
sedangkan untuk Linux menggunakan perintah RM –R.
Pada DOS Pada Linux
Sebelum dieksekusi pada DOS Setelah dieksekusi pada DOS
Sebelum dieksekusi pada Linux Setelah dieksekusi pada Linux
9. Praktikum 2 |Persamaan Perintah Internal pada DOS dan Linux 9
Perintah Dasar Internal pada Linux
1. Perintah LS –L untuk menampilkan file apa saja yang terdapat pada direktori yang sedang
aktif.
2. Perintah UNAME –A berguna untuk menampilkan versi dari sistem operasi Linux
3. Perintah CLEAR berguna untuk menghapus perintah sebelumnya
Sehingga tampilan pada ‘terminal’ akan tampak seperti gambar dibawah ini
10. Praktikum 2 |Persamaan Perintah Internal pada DOS dan Linux 10
4. Perintah MKDIR digunakan untuk membuat folder di dalam direktori yang sedang aktif
11. Praktikum 2 |Persamaan Perintah Internal pada DOS dan Linux 11
Perintah Dasar Internal pada DOS
1. Perintah COPY CON berfungsi untuk membuat sebuah file dengan format dan nama file
seperti yang diinginkan pada director yang sedang aktif.
2. Perintah START sesudah dieksekusi digunakan untuk membuka tampilan baru cmd pada PC
3. Perintah ASSOC setelah dieksekusi digunakan untuk melihat asosiasi file (misal .docx =
Word.Document.12)
4. Perintah MOVE sesudah dieksuki digunakan untuk memindahkan berkas dari satu direktori ke
direktori lain
12. Praktikum 2 |Persamaan Perintah Internal pada DOS dan Linux 12
5. Perintah SET digunakan untuk mengubah satu string variable ke yang lainnya.
13. Praktikum 2 |Persamaan Perintah Internal pada DOS dan Linux 13
6. Perintah TITLE setelah dieksekusi digunakan untuk mengubah judul dari jendela MS-DOS.
Sebelum Sesudah