2. MENGENAL MAKHLUK HIDUP
OLEH :
Ni Luh Pande Apriani (859022629)
Ni Kadek Yuli Astini (859022231)
Ni Komang Widianti (859023502)
Ni Putu Lisya Pratiwi (859022611)
Ni Wayan Dariani (859021824)
3. KONSEP MAKHLUK HIDUP
1. Pengertian Makhluk Hidup dan Keberadaannya
Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri - ciri
kehidupan seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Tetapi
manusia dan hewan memiliki ciri yang sama, yang
membedakannya adalah manusia mempunyai akal pikiran tetapi
hewan mempunyai insting yang kuat.
Beberapa era dalam periode sejarah dan perkembangan bumi
serta makhluk - makhluk hidup pada lapisan bumi terdapat di
Amerika Serikat, era tersebut adalah sebagai berikut :
Era Palaeozoicum
Era Mesozoikum
Era Cenozoikum
4. 2. Ciri - Ciri Makhluk Hidup
Makhluk hidup dapat melakukan
gerakan
makhluk hidup memerlukan makanan
untuk membangun tubuh dan
mengganti bagian - bagian yang rusak
serta sebagai sumber energi.
Makhluk hidup memmerlukan oksigen
atau mempunyai kemampuan untuk
mengadakan respirasi atau pernafasan
untuk mengoksidasikan atau
membakar bahan tambahan.
Makhluk hidup memerlukan suhu
tertentu yang sesuai dengan kebutuhan
hidupnya.
Makhluk hidup mempunyai kepekaan
terhadap rangsangan.
Makhluk hidup dapat tumbuh dan
berkembang menjadi besar atau
dewasa.
Makhluk hidup dapat berkembang
biak untuk mempertahankan keturunan
agar tidak punah.
Makhluk hidup mempunyai
kemampuan untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan.
Makhluk hidup memerlukan air.
Makhluk hidup mengeluarkan zat sisa.
5. STRUKTUR TUBUH TUMBUHAN
1. Jaringan Epidermis. Jaringan ini tersusun oleh sel lapis yang berbentuk
pipih berderet rapat tanpa ruang antar sel.
2. Jaringan Parenkima. Jaringan ini terdiri dari sel - sel berukuran besar dan
berdinding tipis.
3. Jaringan Kolenkima. Jaringan ini terdiri dari sel - sel yang bagian sudut
dindingnya mengalami penebalan selulosa.
4. Jaringan Sklerenkima. Jaringan ini tersusun oleh sel - sel mati yang
seleuruh bagian dindingnya mengalami penebalan sehingga memiliki sifat
kuat.
5. Jaringan Endodermis. Jaringan ini tersusun oleh sel - sel yang sebagian
dindingnya mengalami penebalan gabus.
6. Jaringan Xylem. Jaringan ini terdiri atas unsur trakeal, serabut xylem, dan
parenkima xylem.
7. Jaringan Floem. Jaringan ini terdiri atas buluh tapis, sel pengiring,
parenkima, dan serabut floem.
6. 1. Struktur Akar dan Fungsinya
Struktur akar paling luar adalah epidermis yang berfungsi sebagai
pelindung bagian dalam akar. Pada lapisan dalam terdapat
endodermis. Endodermis berfungsi sebagai tempat menyimpan
cadangan makanan yang berupa zat tepung sehingga endodermis
sering disebut sarung tepung.
Berikut beberapa fungsi akar yaitu :
a) Fungsi akar sebagai alat pengangkut air dan gambar
b) Fungsi akar sebagai alat pernafasan
c) Fungsi akar sebagai alat penyimpanan zat makanan
7. 2. Struktur Batang dan Fungsinya
Batang berfungsi memberikan penegakan tubuh tumbuhan. Air yang
diserap oleh akar diangkut oleh pembuluh kayu (xylem) sampai ke daun.
Berikut beberpa fungsi batang pada tumbuhan :
a) Fungsi batang sebagai alat angkut
b) Fungsi batang sebagai alat penyimpanan zat makanan
c) Fungsi batang sebagai penyokong tubuh
8. 3. Struktur Daun dan Fungsinya
Selain pembuluh xylem dan floem, daun juga memiliki bagian -
bagian yang sangat berperan bagi kehidupan tumbuhan itu. Pada
siang hari tumbuhan melakukan fotosintesis. Hasil fotosintesis
diangkut oleh pembuluh tapis dari daun keseluruh bagian
tumbuhan. Proses fotosintesis terjadi karena zat hijau daun atau
yang disebut klorofil.
Berikut beberapa fungsi daun pada tumbuhan :
a) Fungsi daun sebagai alat angkut
b) Fungsi daun sebagai alat pernafasan
c) Fungsi daun sebagai alat penguapan
9. 4. Struktur Bunga, Buah dan Biji
a) Struktur dan Fungsi Organ Bunga
Bunga terdiri dari lima bagian utama, yaitu mahkota, putik,
benangsari, kelopak, dan dasar bunga. Fungsi mahkota untuk menarik
perhatian serangga agar terjadi penyerbukan. Putik memiliki bakal buah,
bakal biji dan sel terlur. Sel telur berfungsi sebagai bahan keturunan,
sehingga putik disebut sebagai alat kelamin betina. Benangsari memiliki
serbuk sari yang berfungsi sebagai sel kelamin jantan atau sperma.
Kelopak bunga sebagai pelindung bunga ketika bunga masih kuncup.
Dan dasar bunga berfungsi sebagai tempat melekatnya semua bagian - bagian
bunga.
b) Struktur dan Fungsi Organ Buah
Pada buah terdapat kulit luar sebagai pelindung, daging sebagai
cadangan makanan bagi biji yang akan tumbuh, dan bijinya sebagai bakal
individu baru dari tumbuhan itu sendiri.
c). Struktur dan Fungsi Organ Biji
Biji terdiri dari selaput biji yang berfungsi sebagai pelindung biji,
persediaan makanan, bahan tunas, dan bahan akar.
10. STRUKTUR TUBUH MANUSIA DAN HEWAN
1. Jaringan Penyusun Tubuh Manusia dan Hewan
Jaringan Epitelium
Jaringan Ikat
Jaringan Otot
Jaringan Saraf
2. Organ Penyusun Sistem Gerak Manusia dan Hewan
Menurut letak dan keadaannya sistem rangka pada makhluk hidup itu
terdiri dari rangka dalam (endoskeleton) dan rangka luar
(eksoskeleton). Endoskeleton terdapat pada manusia, ikan, burung,
amphibi, reptil, dan mamalia atau tergolong vertebrata. Eksosketelon
terdapat pada hewan avertebrata atau invertebrata seperti pada
serangga, udang, laba - laba, dan lipan.
11. 3. Tulang
Tulang merupakan alat gerak pasif karena tidak dapat bergerak tanpa
bantuan otot.
a) Kartilago (Tulang Rawan)
Tulang rawan hialin
Tulang rawan elastik
Tulang rawan fibrosa
b). Tulang keras
Berdasarkan sifat bahan penyusunnya terdapat dua macam yaitu, tulang
kompak dan tulang spons.
Berdasarkan bentuknya, tulang dibagi atas, tulang pipa, tulang pipih, dan
tulang pendek.
12. 4. Susunan Rangka Tubuh Manusia
• Rangka tubuh tersusun oleh lebih dari 200 potong tulang yang saling
berhubungan.
a) Tulang tengkorak. Berfungsi untuk melindungi otak, mata, bagian telinga
tengah, dan bagian telinga dalam.
b) Tulang badan. Berfungsi untuk melindungi organ jantung, paru - paru,
pankreas, lambung, usus, dan berbagai alat atau organ dalam lainnya.
c) Tulang anggota gerak. Tulang anggota gera terdiri dari anggota gerak atas,
yaitu tangan dan aggota gerak bawah, yaitu kaki. anggota gerak atas
berhubungan dengan gelang bahu.
13. 5. Sendi
• Tulang - tulang yang berbeda dapat bergerak karena antara tulang yang
satu dengan tulang yang lain terdapat hubungan yang disebut sendi.
Berdasarkan gerakannya sendi dapat dibedakan menjadi tiga macam
yaitu :
a) Sendi mati
b) Sendi kaku
c) Sendi gerak. Sendi gerak terdiri dari empat macam sendi yaitu, sendi engsel,
sendi putar, sendi pelana, dan sendi peluru.
14. 6. Otot
• Bentuk dan Macam Otot
Otot Polos
Otot lurik
Otot jantung
Cara kerja Otot
Otot akan berkontraksi bila mendapat rangsangan dari saraf. Otot yang sedang
berkontrasi menjadi besar, memendek dan keras. Bila otot berkontrasi, tulang
tempat otot terpaut akan tertarik oleh otot sehingga persendian bergerak. Jadi
gerakan pada tubuh melibatkan otot, tulang, sendi, dan saraf.
15. 7. Sistem Gerak Vertebrata
1) Rangka hewan vertebrata
a) Ikan. Rangka sumbu tubuh ikan berfungsi untuk tempat melekatnya
otot - otot pergerakan. Fungsi lain dari rangka adalah untuk
melindungi organ dalam.
b) Amfibi. Tengkorak amfibi berbentuk pipih, kecil, dan jumlah tulang
sedikit. Tulang ini berfungsi menopang berat tubuh antara anggota
tubuh depan dan anggota tubuh belakang.
c) Reptilia. Rangka reptilia berfungsi menopang tubuh. Tengkorak
reptilia memanjang dan terdapat tulang yang memisahkan lubang
hidung dan rongga mulut.
d) Burung. Tulang burung ringan tetapi kuat. Beberapa tulang
misalnya tulang lengan atas mempunyai rongga udara besar
sehingga ringan. Otot burung umumnya cepat berkontraksi dan tidak
cepat lelah sehingga sesuai untuk terbang.
16. KLASIFIKASI MAKLUK HIDUP
Tujuan dan Manfaat Klasifikasi
a) Mendeskripsikan ciri - ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap - tiap
jenis, agar mudah dikenal.
b) Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri - cirinya.
c) Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
d) Mengetahui evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.
Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup
Dasar klasifikasi makhluk hidup berupa taksonomi, dan hasil
pengelompokkan masukan kedalam tingkatan seperti, kingdom, divisi, sub
division, classic, ordo, familia, genus, dan spesies.
17. Sistem Klasifikasi
Sistem klasifikasi makhluk hidup terus berkembang sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Sampai saat ini
diketahui terdat tiga sistem klasifikasi makhluk hidup, yaitu
sistem artifisial, sistem alami, dan sistem filogenetik.
Tata Nama Makhluk Hidup
Agar nama - nama tersebut dimengerti oleh semua orang maka
setiap jenis makhluk hidup prlu diberi nama ilmiah dengan
menggunakan nama latin, sesuai dengan kode Internasional tata
nama tumbuhan dan hewan.
18. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
• Keanekaragaman hayati disebut juga “Biodiversitas”.
Keanekaragaman atau keberagaman dari makhluk hidup dapat terjadi
karena akibat adanya perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah,
tekstur, penampilan, dan sifat - sifat lainnya.
1) Keanekaragaman hayati tingkat gen
2) Keanekaragaman hayati tingkat jenis
3) Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
19. Tumbuhan Tingkat Rendah
Tumbuhan tingkat rendah adalah tumbuhan yang berkategori
tidak berpembuluh,yaitu tidak mempunyai akar, batang, dan daun
sejati, serta tidak memiliki pembuluh angkutan zat makanan.
Contohnya adalah tumbuhan belah, tumbuhan thallus, dan
tumbuhan lumut.
Tumbuhan Tingkat Tinggi
Tumbuhan tingkat tinggi adalah tumbuhan yang memiliki struktur
tubuh yang kompleks dan memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Tumbuhan tingkat tinggi meliputi angiospermae dan
gymnospermae. Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu
tumbuhan dikotil dan monokotil.
20. Hewan Tingkat Rendah (Invertebrata)
Invertebrata merupakan suatu istilah umum utuk semua hewan
yang tidak memiliki tulang belakang. Kelompok hewan ini adalah
hewan bersel satu, hewan berfori, hewan berongga, hewan cacing,
hewan berku - buku, hewan lunak, dan hewan berkulit duri.
Hewan Tingkat Tinggi (Vertebrata)
Hewan vertebrata dikenal dengan sebutan hewan bertulang
belakang. Vertebrata adalah anak filium dari hewan yang
memiliki sumbu saraf atau otak dengan tubuhnya dilengkapi oleh
rangka dalam berupa tulang belakang. Kelompok hewan ini
diantaranya, ikan, hewan amphibi, burung, dan hewan menyusui.