Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Sim, ninik ratnasari, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan, universitas mercu buana, 2017
1. Nama : Ninik Ratnasari
Nim : 43115120233
Dosen Pengampu : Prof. Dr.hapzi ali.Mm
Forum.
Tanggapan berdasarkan pengalaman empiris saya.
Pengambilan keputusan adalah suatu proses pemikiran dalam pemecahan masalah untuk
memperoleh hasil yang akan dilaksanakan. Dalam manajemen, pengambilan keputusan
memegang peranan penting dalam menyelesaikan permasalahan, kelalaian dalam mengambil
keputusan bisa merugikan organisasi, maka diperlukan konsep pengambilan keputusan agar
masalah dapat terselesaikan, beberapa konsep pengambilan keputusan adalah sebagai berikut
:
1. Pemahaman
Menyelidiki lingkungan kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah yang diperoleh
diolah dan diperiksa untuk dijadikan petunjuk yang dapat memecahkan masalahnya.
2. Perancangan
Menemukan, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin dapat
digunakan. Hal ini mengandung proses untuk memahami masalah untuk menghasilkan cara
pemecahan dan mengukur apakah data pemecahan tersebut dapat dilaksanakan.
3. Pemilihan
Memilih arah tindakan tertentu dari semua arah tindakan yang ada. Pilihan ditentukan dan
dilaksanakan.
4. Pengendalian dan evaluasi
Pelaksanaan keputusan perlu pengendalian dan evaluasi untuk menjaga agar pelaksanaan
keputusan tersebut sesuai dengan yang sudah diputuskan.
Untuk itu pengambilan keputusan ini memerlukan suatu data yang up to date (segar), dapat
dipertanggungjawabkan dan dapat menjangkau semua level dalam organisasi. Hal yang
membedakan lainnya hanyalah dilihat dari tingkat standarisasik, klasifikasi, generalisasi dan
penyaringan informasi.
Quiz.
SPK ini adalah sebuah sistem yang memberikan pertimbangan kepada bagian manager
sampai ke direktur atau pemilik saham dalam perusahaan, untuk memutuskan sebuah
kebijakan tertentu dalam perusahaan.
contoh Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) dan bagaimana langkag-langkah dalam
pemecahan masalah (problem solving) pada suatu aktivitas bisnis.
1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur yaitu keputusan yang berulang- ulang dan
rutin,
sehingga dapat diprogram.
Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah.
Contoh : Manajer produksi dari PT. XYZ selalu melakukan kegiatan rutin disetiap awal
bulan, yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku untuk persediaan.
2. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur yaitu keputusan yang sebagian
dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur.
Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan - perhitungan serta
analisis yg terperinci
2. . Contoh : Pak Darwin adalah seorang Menejer Keuangan pada PT. Arta. Pekerjaan pada
devisi keuangan mengharuskan Pak Darwin harus cermat dalam menginvestasikan serta
mengolah keuangan pada PT. Arta. Pada saat itu diharuskan penggantian mesin di pabrik dan
harus menghitungan dengan cermat sebelum melakukan investasi pada mesin yang akan
dibeli agar investasi yang dilakukan tidak merugikan perusahaan.
Maka Pak Darwin harus melakukan keputusan untuk menginvestasikan keuangan perushaan
secara cermat.
3. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur yaitu keputusan yang tidak terjadi
berulang ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas.
Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan
tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.