SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
TEORI KEBOHONGAN ANTARPRIBADI
(Interpersonal Deception Theory)
Perilaku Disengaja dan Saling Ketergantungan
Selama Kebohongan
Kebohongan terdapat dimana-mana. Umat
manusia mengembangkan tentang segala
sesuatu, bagaimana cakapnya mereka untuk
sebuah pekerjaan, tujuan-tujuan mereka untuk
melakukan. Kebohongan membayang dalam
sosial, dan dengan akibat-akibat yang penting.
Tujuan dan Asumsi-asumsi Metateoretis
Interpersonal Deception Theory (IDT)
merupakan teori post-positivistic, dengan
kumpulan saling berhubungan tentang
pernyataan-pernyataan umum memprediksikan
dan menjelaskan latar belakang keadaan-
keadaan, proses-proses, dan hasil-hasil
kebohongan antarpribadi.
1. Asumsi dasar mendukung IDT ialah kebohongan
tidakbeda dari bentuk-bentuk komuikasi lainnya,
bahwa umat manusia berorientasi pada tujuan,
mahluk yang menyesuaikan diri. Komunikasi
mereka (apakah jujur atau bohong) dimaksudkan:
- Untuk memuaskan tuan rumah mengenai tujuan-
tujuan seperti memberikan diri sendiri
menyenangkan kepada orang lain,
- Mengelola ungkapan perasaan-perasaan dan
emosi-emosi dengan cara yang dapat diterima
secara sosial.
-Memelihara keserasian hubungan,
-Memudahkan arus percakapan,
-Meyakinkan orang lain untuk menerima gagasan-
gagasan dan usulan-usulan orang.
IDT menggaisbawahi bahwa itu harus dicirikan
sebagai suatu strategi, berarti bahwa:
- Para pelaku kebohongan mencoba berbagai taktik
untuk mencapai tujuan komunikasi mereka,
- Untuk dilihat sebagai dapat dipercaya,
- Supaya perbuatan bermuka dua mereka diterima
sebagai kebenaran,
- Untuk menghindarkan pendeteksian.
2. Pengelolaan informasi adalah penting bagi
komunikasi. Orang dapat memilih untuk
bersembunyi, mengubah, salah dalam
menggambarkan, mengaburkan, atau
menghindarkan penyampaian informasi dalam
komunikasi mereka dengan manipulasi kejujuran,
kelengkapan, arah, relevansi, dan personalisasi
tentang pesan-pesan mereka.
Para pembohong hrs mengelola tidak hanya pesan
yg utama, biasanya verbal, yang menyampaikan isi
yang palsu, tetapai juga bahasa yang menyertai dan
perilaku nonverbal yang dimaskud untuk
menghindarkan pendeteksian dan mendukung
kredibilitas.
3. Para penerima merupakan partisipasi aktif
dalam kisah-kisah bohong yang mempengaruhi
perjalanan aktif dalam kisah-kisah bohong yang
mempengaruhi perjalanan waktu mereka dan
hasil-hasil akhir.
Ciri-ciri Utama Teori:
Proposisi 1. Ciri-ciri konteks tetang pertukaran-
pertukaran yang memperdaya yang secara
sistematis mempengaruhi kognisi-kognisi dan
perilaku-perilaku pengirim dan penerima
merupakan antar-aktivitas medium dan
tuntutan-tuntutan tentang tugas percakapan.
Proposisi 2. Ciri-ciri relasional tentang
pertukaran yang memperdaya yang secra
sistematis mempengaruhi kognisi-kognisi dan
perilaku-perilaku dan penerima merupakan
valensi keakraban dan hubungan.
Proposisi 3. Konteks-konteks interaktif dan
hubungan-hubungan moderat secara positif
dihubungkan dengan harapan yang lebih tinggi
bahwa pengirim adalah jujur.
Proposisi 4. Makin banyak para penerima
berharap keadaan yang sebenarnya dan mereka
makin lebih mengenal para pembohong atau
perilaku yang memperdaya, makin berkurang
kekhawatiran para pembohong akan
pendeteksian. (kasus suami-istri, istri menerima
pernyataan jujur suami tentang perilaku judi,
zina dng wanita/pria lain).
Proposisi 5. Para pembohong terlibat dalam
aktivitas-aktivitas strategis (disengaja) dan
nonstrategis.
Proposisi 6-21……Saudara kritisi, beri contoh
dalam kehidupan nyata yang pernah tahu,
terlibat atau hasil analisis perilaku orang.
Penggunaan-penggunaan Teori
IDT dapat bertindak sebagai lensa untuk
mempertegas komunikasi antarpribadi dan
menyoroti variabel-variabel dan proses-
prosesnya.
Bahan Diskusi
1. Apa yang dimaksud kebohongan?
2. Bolehkan sebagai komunikator
(jurubicara)/PR officer berbuat bohong?
3. Bolehkah berbohong untuk
menaikan/mengangkat citra perusahan?
Kebohongan terdapat dimana-mana. Umat
manusia mengembangkan tentang segala
sesuatu, bagaimana cakapnya mereka untuk
sebuah pekerjaan, tujuan-tujuan mereka untuk
melakukan. Kebohongan membayang dalam
sosial, dan dengan akibat-akibat yang penting.

More Related Content

Similar to Presentation kuliah ke 5

Relationship Development
Relationship DevelopmentRelationship Development
Relationship Developmentminasstirith
 
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordMakalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasiTeori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasiPipin Asm
 
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasiTeori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasiPipin Asm
 
PERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptx
PERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptxPERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptx
PERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptxagnesratna2
 
Interaksi_sosial_pptx.pptx
Interaksi_sosial_pptx.pptxInteraksi_sosial_pptx.pptx
Interaksi_sosial_pptx.pptxheruheru31
 
Kb 1 komunikasi modul 3
Kb 1 komunikasi modul 3Kb 1 komunikasi modul 3
Kb 1 komunikasi modul 3Uwes Chaeruman
 
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonalPersentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonalLingga - Universitas Riau
 
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange TheoryTeori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange TheoryMauliena Nurul Ainiyah
 
Part 1 definisi dan ruang lingkup psikom
Part 1 definisi dan ruang lingkup psikomPart 1 definisi dan ruang lingkup psikom
Part 1 definisi dan ruang lingkup psikomiwayan suta
 
Konsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasiKonsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasiValny Majid
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasiadharifa
 
Psikologi komunikator
Psikologi komunikatorPsikologi komunikator
Psikologi komunikatorRatih Aini
 
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi SosialMenerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosialatone_lotus
 
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptx
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptxMateri I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptx
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptxYuliaSantikaYS
 

Similar to Presentation kuliah ke 5 (20)

Teori komunikasi pp
Teori komunikasi ppTeori komunikasi pp
Teori komunikasi pp
 
Relationship Development
Relationship DevelopmentRelationship Development
Relationship Development
 
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordMakalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasiTeori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
 
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasiTeori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
 
Pelaku komunikasi
Pelaku komunikasiPelaku komunikasi
Pelaku komunikasi
 
PERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptx
PERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptxPERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptx
PERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptx
 
Expectancy Violations Theory
Expectancy Violations TheoryExpectancy Violations Theory
Expectancy Violations Theory
 
Pelaku komunikasi
Pelaku komunikasiPelaku komunikasi
Pelaku komunikasi
 
Interaksi_sosial_pptx.pptx
Interaksi_sosial_pptx.pptxInteraksi_sosial_pptx.pptx
Interaksi_sosial_pptx.pptx
 
Kb 1 komunikasi modul 3
Kb 1 komunikasi modul 3Kb 1 komunikasi modul 3
Kb 1 komunikasi modul 3
 
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonalPersentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
 
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange TheoryTeori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
 
Part 1 definisi dan ruang lingkup psikom
Part 1 definisi dan ruang lingkup psikomPart 1 definisi dan ruang lingkup psikom
Part 1 definisi dan ruang lingkup psikom
 
Konsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasiKonsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasi
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Psikologi komunikator
Psikologi komunikatorPsikologi komunikator
Psikologi komunikator
 
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi SosialMenerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
 
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptx
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptxMateri I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptx
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptx
 

More from nidanuruls

Presentasi kuliah tgl 181211
Presentasi kuliah tgl 181211Presentasi kuliah tgl 181211
Presentasi kuliah tgl 181211nidanuruls
 
Presentasi 11 11-2015
Presentasi 11 11-2015Presentasi 11 11-2015
Presentasi 11 11-2015nidanuruls
 
Presentasi 17 11-2015
Presentasi 17 11-2015Presentasi 17 11-2015
Presentasi 17 11-2015nidanuruls
 
Presentasi 3 11-2015
Presentasi 3 11-2015Presentasi 3 11-2015
Presentasi 3 11-2015nidanuruls
 
Pertemuan v media dan pr
Pertemuan v media dan prPertemuan v media dan pr
Pertemuan v media dan prnidanuruls
 
Pertemuan vi audit komunikasi (arah audit komunikasi)
Pertemuan vi audit komunikasi (arah audit komunikasi)Pertemuan vi audit komunikasi (arah audit komunikasi)
Pertemuan vi audit komunikasi (arah audit komunikasi)nidanuruls
 

More from nidanuruls (9)

Presentasi vi
Presentasi viPresentasi vi
Presentasi vi
 
Presentasi kuliah tgl 181211
Presentasi kuliah tgl 181211Presentasi kuliah tgl 181211
Presentasi kuliah tgl 181211
 
Presentasi 11 11-2015
Presentasi 11 11-2015Presentasi 11 11-2015
Presentasi 11 11-2015
 
Presentasi 17 11-2015
Presentasi 17 11-2015Presentasi 17 11-2015
Presentasi 17 11-2015
 
Presentasi 3 11-2015
Presentasi 3 11-2015Presentasi 3 11-2015
Presentasi 3 11-2015
 
Pertemuan v media dan pr
Pertemuan v media dan prPertemuan v media dan pr
Pertemuan v media dan pr
 
Pertemuan iv
Pertemuan ivPertemuan iv
Pertemuan iv
 
Pertemuan vi audit komunikasi (arah audit komunikasi)
Pertemuan vi audit komunikasi (arah audit komunikasi)Pertemuan vi audit komunikasi (arah audit komunikasi)
Pertemuan vi audit komunikasi (arah audit komunikasi)
 
Kuliah II
Kuliah IIKuliah II
Kuliah II
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Presentation kuliah ke 5

  • 1. TEORI KEBOHONGAN ANTARPRIBADI (Interpersonal Deception Theory) Perilaku Disengaja dan Saling Ketergantungan Selama Kebohongan
  • 2. Kebohongan terdapat dimana-mana. Umat manusia mengembangkan tentang segala sesuatu, bagaimana cakapnya mereka untuk sebuah pekerjaan, tujuan-tujuan mereka untuk melakukan. Kebohongan membayang dalam sosial, dan dengan akibat-akibat yang penting.
  • 3. Tujuan dan Asumsi-asumsi Metateoretis Interpersonal Deception Theory (IDT) merupakan teori post-positivistic, dengan kumpulan saling berhubungan tentang pernyataan-pernyataan umum memprediksikan dan menjelaskan latar belakang keadaan- keadaan, proses-proses, dan hasil-hasil kebohongan antarpribadi.
  • 4. 1. Asumsi dasar mendukung IDT ialah kebohongan tidakbeda dari bentuk-bentuk komuikasi lainnya, bahwa umat manusia berorientasi pada tujuan, mahluk yang menyesuaikan diri. Komunikasi mereka (apakah jujur atau bohong) dimaksudkan: - Untuk memuaskan tuan rumah mengenai tujuan- tujuan seperti memberikan diri sendiri menyenangkan kepada orang lain, - Mengelola ungkapan perasaan-perasaan dan emosi-emosi dengan cara yang dapat diterima secara sosial.
  • 5. -Memelihara keserasian hubungan, -Memudahkan arus percakapan, -Meyakinkan orang lain untuk menerima gagasan- gagasan dan usulan-usulan orang. IDT menggaisbawahi bahwa itu harus dicirikan sebagai suatu strategi, berarti bahwa: - Para pelaku kebohongan mencoba berbagai taktik untuk mencapai tujuan komunikasi mereka, - Untuk dilihat sebagai dapat dipercaya, - Supaya perbuatan bermuka dua mereka diterima sebagai kebenaran, - Untuk menghindarkan pendeteksian.
  • 6. 2. Pengelolaan informasi adalah penting bagi komunikasi. Orang dapat memilih untuk bersembunyi, mengubah, salah dalam menggambarkan, mengaburkan, atau menghindarkan penyampaian informasi dalam komunikasi mereka dengan manipulasi kejujuran, kelengkapan, arah, relevansi, dan personalisasi tentang pesan-pesan mereka. Para pembohong hrs mengelola tidak hanya pesan yg utama, biasanya verbal, yang menyampaikan isi yang palsu, tetapai juga bahasa yang menyertai dan perilaku nonverbal yang dimaskud untuk menghindarkan pendeteksian dan mendukung kredibilitas.
  • 7. 3. Para penerima merupakan partisipasi aktif dalam kisah-kisah bohong yang mempengaruhi perjalanan aktif dalam kisah-kisah bohong yang mempengaruhi perjalanan waktu mereka dan hasil-hasil akhir.
  • 8. Ciri-ciri Utama Teori: Proposisi 1. Ciri-ciri konteks tetang pertukaran- pertukaran yang memperdaya yang secara sistematis mempengaruhi kognisi-kognisi dan perilaku-perilaku pengirim dan penerima merupakan antar-aktivitas medium dan tuntutan-tuntutan tentang tugas percakapan.
  • 9. Proposisi 2. Ciri-ciri relasional tentang pertukaran yang memperdaya yang secra sistematis mempengaruhi kognisi-kognisi dan perilaku-perilaku dan penerima merupakan valensi keakraban dan hubungan. Proposisi 3. Konteks-konteks interaktif dan hubungan-hubungan moderat secara positif dihubungkan dengan harapan yang lebih tinggi bahwa pengirim adalah jujur.
  • 10. Proposisi 4. Makin banyak para penerima berharap keadaan yang sebenarnya dan mereka makin lebih mengenal para pembohong atau perilaku yang memperdaya, makin berkurang kekhawatiran para pembohong akan pendeteksian. (kasus suami-istri, istri menerima pernyataan jujur suami tentang perilaku judi, zina dng wanita/pria lain).
  • 11. Proposisi 5. Para pembohong terlibat dalam aktivitas-aktivitas strategis (disengaja) dan nonstrategis. Proposisi 6-21……Saudara kritisi, beri contoh dalam kehidupan nyata yang pernah tahu, terlibat atau hasil analisis perilaku orang.
  • 12. Penggunaan-penggunaan Teori IDT dapat bertindak sebagai lensa untuk mempertegas komunikasi antarpribadi dan menyoroti variabel-variabel dan proses- prosesnya.
  • 13. Bahan Diskusi 1. Apa yang dimaksud kebohongan? 2. Bolehkan sebagai komunikator (jurubicara)/PR officer berbuat bohong? 3. Bolehkah berbohong untuk menaikan/mengangkat citra perusahan?
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17. Kebohongan terdapat dimana-mana. Umat manusia mengembangkan tentang segala sesuatu, bagaimana cakapnya mereka untuk sebuah pekerjaan, tujuan-tujuan mereka untuk melakukan. Kebohongan membayang dalam sosial, dan dengan akibat-akibat yang penting.