SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
NAMA : NASRIA IKA NITASARI
NIM : 124254240
PRODI : S1 PPKn 2012 / C
TUGAS : DEMOKRASI MASYARAKAT DAN BERADAB
DEMOKRASI DI INDONESIA
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai
upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan
oleh pemerintah negara tersebut.Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang
membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif). Indonesia
adalah salah satu negara yang menjunjung tinggi demokrasi, untuk di Asia Tenggara
Indonesia adalah negara yang paling terbaik menjalankan demokrasinya. Prinsip dari sebuah
demokrasi adalah kekuasaan sepenuhnya berada di tangan rakyat karena “dari rakyat, oleh
rakyat dan untuk rakyat”.
Pada Massa transisi, bagi golongan ekonomi bawah, demokrasi belum memberikan
dampak ekonomi yang positif. Demokrasi di Indonesia terkesan hanya untuk mereka dengan
tingkat kesejahteraan ekonomi yang cukup. Tetapi di era saat ini, demokrasi yang sedang
berjalan di Indonesia memperlihatkan beberapa kemajuan dibandingkan masa-masa
sebelumnya. Pemilihan umum dengan diikuti banyak partai adalah sebuah kemajuan.
kebebasan mengeluarkan pendapat dan menyampaikan aspirasi di masyarakat juga semakin
meningkat. Para kaum tertindas (minoritas) mampu menyuarakan keluhan mereka di depan
publik sehingga masalah-masalah yang selama ini terpendam dapat diketahui oleh publik.
Pemerintah pun sangat mudah dikritik bila terlihat melakukan penyimpangan dan bisa
diajukan ke pengadilan bila terbukti melakukan kesalahan dalam mengambil suatu kebijakan
publik.
Sebagai suatu sistem politik, demokrasi juga mengalami perkembangan dalam
implementasinya. Demokrasi banyak berkembang ke dalam banyak model karena terkait
dengan kreatifitas para aktor politik diberbagai tempat dalam mendesain praktik demokrasi
prosedural sesuai dengan kultur, sejarah dan kepentingan mereka. Dalam pelaksanaannya,
demokrasi dapat diklasifikasikan berdasarkan pelaksanaan pemerintahan dengan berdasarkan
cara yang digunakan yaitu :
a) Demokrasi langsung (direct democratie)
Apabila semua rakyat berkumpul bersama-sama untuk membuat undang-undang serta
menentukan dan memilih suatu pemilihan kebijakan ataupun pemilihan umum dalam rangka
kesejahteraan rakyat didalamnya dan kemajuan negaranya secara langsung dan serentak.
b) Demokrasi perwakilan (representative democratie)
Bentuk penyaluran kehendaknya apabila rakyat yang telah dewasa memilih wakil-
wakilnya untuk duduk dalam Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baik di pusat maupun
didaerah, yang akan melaksanakan pemerintahan. Di Negara-negara modern sekarang ini
pada umumnya dijalankan demokrasi dengan perwakilan. Pelaksanaan demokrasi dengan
perwakilan biasanya dilakukan dengan melalui pemilihan umum, karena pemilihan umum
merupakan salah satu ciri dari pemerintahan yang demokratis.
Fungsi pemerintahan pada demokrasi representative ini dialihkan dari warga Negara
kepada organ-organ khusus. Hak menentukan nasib sendiri dalam demokrasi dibatasi pada
prosedur untuk membentuk dan memilih organ ini. Organ berwenang untuk membuat atau
melaksanakan norma-norma hokum dipilih oleh subyek yang perilakunya diatur oleh norma
ini. Pemerintahan representative adalah pemerintahan yang menjalankan kekuasaan dan
otoritas dari orang-orang dengan kekuasaan dan otoritas dilakukan melalui perwakilan yang
dipilih secara bebas dan bertanggung jawab kepada mereka.
c) Demokrasi prosedural (procedural democratie)
Demokrasi yang hanya berjalan berdasarkan aturan dan prosedur. Demokrasi prosedural
berjalan secara mekanis dengan mengambil tujuan akhir kekuasaan. Contoh dari demokrasi
prosedural adalah pelaksanaan pemilu. Demokrasi prosedural berada di wilayah hukum,
peraturan, mekanisme serta sistem.
d) Demokrasi substantif (substantive democratie)
Demokrasi yang memberi tempat kepada seluruh lapisan masyarakat mulai dari rakyat
jelata, kaum miskin, perempuan, kaum muda, golongan minoritas keagamaan dan etnik,
untuk dapat menempatkan kepentingannya dalam agenda politik di suatu negara. Demokrasi
ini menjalankan agenda kerakyatan, bukan sekadar agenda demokrasi atau agenda politik
partai semata. Demokrasi substantif menempati ranking paling tinggi dalam penerapan
demokrasi yang memberi tempat kepada rakyat jelata, kaum miskin, perempuan, kaum muda,
golongan minoritas keagamaan dan etnik, untuk dapat benar-benar menempatkan
kepentingannya dalam agenda politik di suatu negara.
Demokrasi substantif menjalankan dengan sungguh-sungguh agenda kerakyatan, bukan
sekedar agenda demokrasi atau agenda politik partai semata. Agenda-agenda rakyat menjadi
pijakan keberadaan partai politik dalam melakukan proses-proses politik, baik di level
eksekutif maupun legislatif. Indonesia belum dapat berjalan secara substantive, karena
agenda kerakyatan masih terpengaruhi oleh agenda demokrasi atau agenda partai politik.
Dari adanya pengklasifikasian demokrasi berdasarkan pelaksanaan pemerintahan dengan
berdasarkan cara yang digunakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Negara Indonesia
menggunakan demokrasi representative (demokrasi perwakilan), karena seluruh rakyat
memiliki hak dan daulat yang kedaulatannya tersebut telah diwakilkan melalui perwakilan
yaitu diwakili oleh lembaga negara yang khusus mewakili rakyat. Di Indonesia badan atau
lembaga negara yang bertugas untuk mewakili kepentingan rakyat dan mewakili aspirasi
maupun pendapat dari rakyat serta mewakili dalam pengambilan keputusan dalam rangka
kesejahteraan semua rakyat dan kemajuan negara adalah lembaga dewan perwakilan rakyat
(DPR).
Dalam era saat ini, yang terjadi di Indonesia adalah minoritas sering dimanfaatkan
sebagai alat oportunisme politik. Demokrasi di Indonesia perlu memiliki ruang keterwakilan
bagi kelompok minoritas. Minoritas harus mempunyai wakil di pemerintahan maupun dalam
pembuatan kebijakan. Sehingga perlu dilakukan suatu perubahan untuk memperluas dan
memperdalam demokrasi dengan mengutamakan kebebasan serta yang terpenting adalah
harus adil. Dalam mewujudkan masyarakat yang bebas, setara atau adil, dan damai
merupakan kewajiban negara dalam menegakkan demokrasi. Demokrasi akan berarti bagi
Indonesia jika negara secara inklusif dapat menyatukan keberagaman yang ada ke dalam
konstitusi, bukan didasarkan pada keterpilihan suara terbanyak.
Menegakkan demokrasi seharusnya tidak hanya mengarah pada emansipasi politik, tapi
juga ekonomi. Akan tetapi, dalam konstitusi di Indonesia, negara adalah organisasi
kemasyarakatan yang bertujuan mewujudkan keadilan bagi kesejehteraan sosial. Itu berarti
politik tanpa ekonomi berarti kemerdekaan belum tercapai. Untuk mewujudkan demokratisasi
yang luas dan dalam, masyarakat Indonesia baik pemerintah maupun pembuat kebijakan,
untuk kembali kepada semangat konstitusi yang didasarkan pada Pancasila karena penyebab
dari adanya kegagalan demokratisasi di Indonesia itu karena tidak berdasarkan Pancasila.
Dalam demokrasi perwakilan ada unsur elitarisme. Kontrol warga negara dilakukan
melalui dua cara, yaitu pertama secara langsung melalui pemilihan umum dan kedua secara
tidak langsung melalui keterbukaan pemerintah. Klasifikasi yang kedua tersebut
menghendaki kedaulatan rakyat dilaksanakan dengan cara perwakilan. Wakil-wakil rakyat
bertindak atas nama rakyat, baik itu dalam menetapkan tujuan negara (baik jangka panjang
maupun jangka pendek), corak maupun sistem pemerintahan. Menurut pemikiran Jhon
Locke, walaupun kekuasaan telah diserahkan kepada satu organ, namun masyarakat sebagai
kesatuan politik masih dapat menyampaikan tuntutan-tuntutan dan meminta perhatian
terhadap pelanggaran yang terjadi. Untuk membentuk masyarakat politik, dibuatlah undang-
undang atau hukum. Maka yang pertama kali perlu dibuat adalah badan pembuat undang-
undang yang dipilih dan di bentuk oleh rakyat.
Sehingga untuk keperluan itulah diselenggarakan pemilihan umum yang dilaksanakan
secara berkala. Penyelenggaraan tersebut menjadi penting karena pendapat atau aspirasi
rakyat mengenai berbagai aspek kehidupan bersama dalam masyarakat bersifat dinamis dan
berkembang dari waktu ke waktu, kondisi kehidupan bersama dalam masyarakat dapat
berubah, baik karena dinamika dunia internasional maupun karena faktor-faktor dalam
negeri, perubahan aspirasi dan pendapat rakyat juga dapat dimungkinkan terjadi karena
pertambahan jumlah penduduk/rakyat yang dewasa sebagai pemilih baru, dan pemilihan
umum perlu diadakan secara teratur dengan maksud menjamin terjadinya pergantian
kepemimpinan negara, baik di bidang legislatif maupun eksekutif.
Pelaksanaan demokrasi dengan perwakilan pada umumnya dilakukan melalui pemilihan
umum, karena pemilihan umum merupakan salah satu ciri dari pemerintahan yang
demokratis. Fungsi pemerintahan pada demokrasi representative ini dialihkan dari warga
Negara kepada organ-organ khusus. Organ tersebut berwenang untuk membuat atau
melaksanakan norma-norma hokum dipilih oleh subyek yang perilakunya diatur oleh norma
ini. Pemerintahan representative adalah pemerintahan yang menjalankan kekuasaan dan
otoritas dari orang-orang dengan kekuasaan dan otoritas dilakukan melalui perwakilan yang
dipilih secara bebas dan bertanggung jawab kepada mereka.

More Related Content

What's hot

Ppt hakikat pendidikan
Ppt hakikat pendidikanPpt hakikat pendidikan
Ppt hakikat pendidikanUNIMUS
 
Model Pembelajaran
Model PembelajaranModel Pembelajaran
Model Pembelajaransuep_x
 
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'ufImplikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'ufCartoon Dyqta
 
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Cahya Mustikaroh
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaErika N. D
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaArmadira Enno
 
Ppt filsafat eksistensialisme
Ppt filsafat eksistensialismePpt filsafat eksistensialisme
Ppt filsafat eksistensialismeFela Aziiza
 
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifKisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifAni Mahisarani
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHSoga Biliyan Jaya
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran Naily Mulyono
 
NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO (North Atlantic Treaty Organization)NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO (North Atlantic Treaty Organization)Soya Odut
 
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuAliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuRahmitha Solihat
 
ANTROPOLOGI KAMPUS.pptx
ANTROPOLOGI KAMPUS.pptxANTROPOLOGI KAMPUS.pptx
ANTROPOLOGI KAMPUS.pptxssuserf778e8
 
Perkembangan kognitif peserta didik
Perkembangan kognitif peserta didikPerkembangan kognitif peserta didik
Perkembangan kognitif peserta didikkomarudinkomarudin10
 

What's hot (20)

Ppt hakikat pendidikan
Ppt hakikat pendidikanPpt hakikat pendidikan
Ppt hakikat pendidikan
 
Model Pembelajaran
Model PembelajaranModel Pembelajaran
Model Pembelajaran
 
TEST DIAGNOSTIK
TEST DIAGNOSTIKTEST DIAGNOSTIK
TEST DIAGNOSTIK
 
Teori Belajar Albert Bandura
Teori Belajar Albert BanduraTeori Belajar Albert Bandura
Teori Belajar Albert Bandura
 
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'ufImplikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
 
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran Belanda
 
Ppt filsafat eksistensialisme
Ppt filsafat eksistensialismePpt filsafat eksistensialisme
Ppt filsafat eksistensialisme
 
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifKisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran
 
NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO (North Atlantic Treaty Organization)NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO (North Atlantic Treaty Organization)
 
Perekonomian Masa Orde Baru
Perekonomian Masa Orde BaruPerekonomian Masa Orde Baru
Perekonomian Masa Orde Baru
 
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuAliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
 
ANTROPOLOGI KAMPUS.pptx
ANTROPOLOGI KAMPUS.pptxANTROPOLOGI KAMPUS.pptx
ANTROPOLOGI KAMPUS.pptx
 
Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
Contoh Modul
Contoh Modul Contoh Modul
Contoh Modul
 
Trikora
TrikoraTrikora
Trikora
 
Perkembangan kognitif peserta didik
Perkembangan kognitif peserta didikPerkembangan kognitif peserta didik
Perkembangan kognitif peserta didik
 

Similar to demokrasi masyarakat beradab

Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docBentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docEmir Harahap
 
PPT. PEMILU DAN DEMOKRASI langsung dan tidak langsung
PPT. PEMILU DAN DEMOKRASI langsung dan tidak langsungPPT. PEMILU DAN DEMOKRASI langsung dan tidak langsung
PPT. PEMILU DAN DEMOKRASI langsung dan tidak langsunghasrianimuhris
 
PPT CIVIC EDUCATION.pptx
PPT CIVIC EDUCATION.pptxPPT CIVIC EDUCATION.pptx
PPT CIVIC EDUCATION.pptxDeviAdelia1
 
sejarah dan Pengertian Demokrasi.pptx
sejarah dan Pengertian Demokrasi.pptxsejarah dan Pengertian Demokrasi.pptx
sejarah dan Pengertian Demokrasi.pptxChandraSergioAguero
 
Kewarganegaraan (KWN)_Demokrasi
Kewarganegaraan (KWN)_DemokrasiKewarganegaraan (KWN)_Demokrasi
Kewarganegaraan (KWN)_Demokrasinoussevarenna
 
PPT Demokrasi di Indonesia.pptx
PPT Demokrasi di Indonesia.pptxPPT Demokrasi di Indonesia.pptx
PPT Demokrasi di Indonesia.pptxOkiRusmayadi1
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaChe Bintank
 
Bab 4 demokrasi_indonesia
Bab 4 demokrasi_indonesiaBab 4 demokrasi_indonesia
Bab 4 demokrasi_indonesiaTitikbudiarti
 
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxPPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxAndriParnaungan
 
DEMOKRASI.pptx
DEMOKRASI.pptxDEMOKRASI.pptx
DEMOKRASI.pptxMFajri18
 
Sistem Demokrasi di Indonesia.pptx
Sistem Demokrasi di Indonesia.pptxSistem Demokrasi di Indonesia.pptx
Sistem Demokrasi di Indonesia.pptxBINTIAZIZATUNNAFIAHS
 

Similar to demokrasi masyarakat beradab (20)

Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
 
Demokrasi di indonesia
Demokrasi di indonesiaDemokrasi di indonesia
Demokrasi di indonesia
 
Paper Demokrasi
Paper DemokrasiPaper Demokrasi
Paper Demokrasi
 
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docBentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
 
PPT. PEMILU DAN DEMOKRASI langsung dan tidak langsung
PPT. PEMILU DAN DEMOKRASI langsung dan tidak langsungPPT. PEMILU DAN DEMOKRASI langsung dan tidak langsung
PPT. PEMILU DAN DEMOKRASI langsung dan tidak langsung
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Babi 5~1
Babi 5~1Babi 5~1
Babi 5~1
 
PPT CIVIC EDUCATION.pptx
PPT CIVIC EDUCATION.pptxPPT CIVIC EDUCATION.pptx
PPT CIVIC EDUCATION.pptx
 
sejarah dan Pengertian Demokrasi.pptx
sejarah dan Pengertian Demokrasi.pptxsejarah dan Pengertian Demokrasi.pptx
sejarah dan Pengertian Demokrasi.pptx
 
Kewarganegaraan (KWN)_Demokrasi
Kewarganegaraan (KWN)_DemokrasiKewarganegaraan (KWN)_Demokrasi
Kewarganegaraan (KWN)_Demokrasi
 
PPT Demokrasi di Indonesia.pptx
PPT Demokrasi di Indonesia.pptxPPT Demokrasi di Indonesia.pptx
PPT Demokrasi di Indonesia.pptx
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 
Bab 4 demokrasi_indonesia
Bab 4 demokrasi_indonesiaBab 4 demokrasi_indonesia
Bab 4 demokrasi_indonesia
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxPPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
 
PKn Kelas 8 Demokrasi
PKn Kelas 8 DemokrasiPKn Kelas 8 Demokrasi
PKn Kelas 8 Demokrasi
 
DEMOKRASI.pptx
DEMOKRASI.pptxDEMOKRASI.pptx
DEMOKRASI.pptx
 
PENGERTIAN DEMOKRASI.pptx
PENGERTIAN DEMOKRASI.pptxPENGERTIAN DEMOKRASI.pptx
PENGERTIAN DEMOKRASI.pptx
 
Sistem Demokrasi di Indonesia.pptx
Sistem Demokrasi di Indonesia.pptxSistem Demokrasi di Indonesia.pptx
Sistem Demokrasi di Indonesia.pptx
 

More from Nasria Ika

sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organissistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organisNasria Ika
 
Essay hukum tata negara
Essay hukum tata negaraEssay hukum tata negara
Essay hukum tata negaraNasria Ika
 
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,Nasria Ika
 
Rangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiRangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiNasria Ika
 
Kewirausahaan ppt
Kewirausahaan pptKewirausahaan ppt
Kewirausahaan pptNasria Ika
 
Uu no 22 th 2004
Uu no 22 th 2004Uu no 22 th 2004
Uu no 22 th 2004Nasria Ika
 
Jawaban tergugat
Jawaban tergugatJawaban tergugat
Jawaban tergugatNasria Ika
 
Surat kuasa khusus
Surat   kuasa khususSurat   kuasa khusus
Surat kuasa khususNasria Ika
 
Surat kuasa termohon
Surat kuasa termohonSurat kuasa termohon
Surat kuasa termohonNasria Ika
 
Surat kuasa pemohon
Surat kuasa pemohonSurat kuasa pemohon
Surat kuasa pemohonNasria Ika
 
Contoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiContoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiNasria Ika
 
materi Afwezigheid
materi Afwezigheidmateri Afwezigheid
materi AfwezigheidNasria Ika
 
keadaan tak hadir (afwezigheid)
keadaan tak hadir (afwezigheid)keadaan tak hadir (afwezigheid)
keadaan tak hadir (afwezigheid)Nasria Ika
 

More from Nasria Ika (20)

Ppt htn
Ppt htnPpt htn
Ppt htn
 
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organissistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
 
Essay hukum tata negara
Essay hukum tata negaraEssay hukum tata negara
Essay hukum tata negara
 
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
 
Rangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiRangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologi
 
Proposal kwu
Proposal kwuProposal kwu
Proposal kwu
 
Kewirausahaan ppt
Kewirausahaan pptKewirausahaan ppt
Kewirausahaan ppt
 
Uu no 22 th 2004
Uu no 22 th 2004Uu no 22 th 2004
Uu no 22 th 2004
 
Makalah htn
Makalah htnMakalah htn
Makalah htn
 
Dupliek
DupliekDupliek
Dupliek
 
Replik
ReplikReplik
Replik
 
Repliek
RepliekRepliek
Repliek
 
Jawaban tergugat
Jawaban tergugatJawaban tergugat
Jawaban tergugat
 
Surat kuasa khusus
Surat   kuasa khususSurat   kuasa khusus
Surat kuasa khusus
 
Surat kuasa termohon
Surat kuasa termohonSurat kuasa termohon
Surat kuasa termohon
 
Surat kuasa pemohon
Surat kuasa pemohonSurat kuasa pemohon
Surat kuasa pemohon
 
Contoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiContoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasi
 
Surat gugatan
Surat gugatanSurat gugatan
Surat gugatan
 
materi Afwezigheid
materi Afwezigheidmateri Afwezigheid
materi Afwezigheid
 
keadaan tak hadir (afwezigheid)
keadaan tak hadir (afwezigheid)keadaan tak hadir (afwezigheid)
keadaan tak hadir (afwezigheid)
 

Recently uploaded

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 

Recently uploaded (7)

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 

demokrasi masyarakat beradab

  • 1. NAMA : NASRIA IKA NITASARI NIM : 124254240 PRODI : S1 PPKn 2012 / C TUGAS : DEMOKRASI MASYARAKAT DAN BERADAB DEMOKRASI DI INDONESIA Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif). Indonesia adalah salah satu negara yang menjunjung tinggi demokrasi, untuk di Asia Tenggara Indonesia adalah negara yang paling terbaik menjalankan demokrasinya. Prinsip dari sebuah demokrasi adalah kekuasaan sepenuhnya berada di tangan rakyat karena “dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat”. Pada Massa transisi, bagi golongan ekonomi bawah, demokrasi belum memberikan dampak ekonomi yang positif. Demokrasi di Indonesia terkesan hanya untuk mereka dengan tingkat kesejahteraan ekonomi yang cukup. Tetapi di era saat ini, demokrasi yang sedang berjalan di Indonesia memperlihatkan beberapa kemajuan dibandingkan masa-masa sebelumnya. Pemilihan umum dengan diikuti banyak partai adalah sebuah kemajuan. kebebasan mengeluarkan pendapat dan menyampaikan aspirasi di masyarakat juga semakin meningkat. Para kaum tertindas (minoritas) mampu menyuarakan keluhan mereka di depan publik sehingga masalah-masalah yang selama ini terpendam dapat diketahui oleh publik. Pemerintah pun sangat mudah dikritik bila terlihat melakukan penyimpangan dan bisa diajukan ke pengadilan bila terbukti melakukan kesalahan dalam mengambil suatu kebijakan publik. Sebagai suatu sistem politik, demokrasi juga mengalami perkembangan dalam implementasinya. Demokrasi banyak berkembang ke dalam banyak model karena terkait dengan kreatifitas para aktor politik diberbagai tempat dalam mendesain praktik demokrasi prosedural sesuai dengan kultur, sejarah dan kepentingan mereka. Dalam pelaksanaannya, demokrasi dapat diklasifikasikan berdasarkan pelaksanaan pemerintahan dengan berdasarkan cara yang digunakan yaitu : a) Demokrasi langsung (direct democratie) Apabila semua rakyat berkumpul bersama-sama untuk membuat undang-undang serta menentukan dan memilih suatu pemilihan kebijakan ataupun pemilihan umum dalam rangka kesejahteraan rakyat didalamnya dan kemajuan negaranya secara langsung dan serentak. b) Demokrasi perwakilan (representative democratie) Bentuk penyaluran kehendaknya apabila rakyat yang telah dewasa memilih wakil- wakilnya untuk duduk dalam Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baik di pusat maupun didaerah, yang akan melaksanakan pemerintahan. Di Negara-negara modern sekarang ini pada umumnya dijalankan demokrasi dengan perwakilan. Pelaksanaan demokrasi dengan perwakilan biasanya dilakukan dengan melalui pemilihan umum, karena pemilihan umum merupakan salah satu ciri dari pemerintahan yang demokratis. Fungsi pemerintahan pada demokrasi representative ini dialihkan dari warga Negara kepada organ-organ khusus. Hak menentukan nasib sendiri dalam demokrasi dibatasi pada prosedur untuk membentuk dan memilih organ ini. Organ berwenang untuk membuat atau melaksanakan norma-norma hokum dipilih oleh subyek yang perilakunya diatur oleh norma ini. Pemerintahan representative adalah pemerintahan yang menjalankan kekuasaan dan otoritas dari orang-orang dengan kekuasaan dan otoritas dilakukan melalui perwakilan yang dipilih secara bebas dan bertanggung jawab kepada mereka.
  • 2. c) Demokrasi prosedural (procedural democratie) Demokrasi yang hanya berjalan berdasarkan aturan dan prosedur. Demokrasi prosedural berjalan secara mekanis dengan mengambil tujuan akhir kekuasaan. Contoh dari demokrasi prosedural adalah pelaksanaan pemilu. Demokrasi prosedural berada di wilayah hukum, peraturan, mekanisme serta sistem. d) Demokrasi substantif (substantive democratie) Demokrasi yang memberi tempat kepada seluruh lapisan masyarakat mulai dari rakyat jelata, kaum miskin, perempuan, kaum muda, golongan minoritas keagamaan dan etnik, untuk dapat menempatkan kepentingannya dalam agenda politik di suatu negara. Demokrasi ini menjalankan agenda kerakyatan, bukan sekadar agenda demokrasi atau agenda politik partai semata. Demokrasi substantif menempati ranking paling tinggi dalam penerapan demokrasi yang memberi tempat kepada rakyat jelata, kaum miskin, perempuan, kaum muda, golongan minoritas keagamaan dan etnik, untuk dapat benar-benar menempatkan kepentingannya dalam agenda politik di suatu negara. Demokrasi substantif menjalankan dengan sungguh-sungguh agenda kerakyatan, bukan sekedar agenda demokrasi atau agenda politik partai semata. Agenda-agenda rakyat menjadi pijakan keberadaan partai politik dalam melakukan proses-proses politik, baik di level eksekutif maupun legislatif. Indonesia belum dapat berjalan secara substantive, karena agenda kerakyatan masih terpengaruhi oleh agenda demokrasi atau agenda partai politik. Dari adanya pengklasifikasian demokrasi berdasarkan pelaksanaan pemerintahan dengan berdasarkan cara yang digunakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Negara Indonesia menggunakan demokrasi representative (demokrasi perwakilan), karena seluruh rakyat memiliki hak dan daulat yang kedaulatannya tersebut telah diwakilkan melalui perwakilan yaitu diwakili oleh lembaga negara yang khusus mewakili rakyat. Di Indonesia badan atau lembaga negara yang bertugas untuk mewakili kepentingan rakyat dan mewakili aspirasi maupun pendapat dari rakyat serta mewakili dalam pengambilan keputusan dalam rangka kesejahteraan semua rakyat dan kemajuan negara adalah lembaga dewan perwakilan rakyat (DPR). Dalam era saat ini, yang terjadi di Indonesia adalah minoritas sering dimanfaatkan sebagai alat oportunisme politik. Demokrasi di Indonesia perlu memiliki ruang keterwakilan bagi kelompok minoritas. Minoritas harus mempunyai wakil di pemerintahan maupun dalam pembuatan kebijakan. Sehingga perlu dilakukan suatu perubahan untuk memperluas dan memperdalam demokrasi dengan mengutamakan kebebasan serta yang terpenting adalah harus adil. Dalam mewujudkan masyarakat yang bebas, setara atau adil, dan damai merupakan kewajiban negara dalam menegakkan demokrasi. Demokrasi akan berarti bagi Indonesia jika negara secara inklusif dapat menyatukan keberagaman yang ada ke dalam konstitusi, bukan didasarkan pada keterpilihan suara terbanyak. Menegakkan demokrasi seharusnya tidak hanya mengarah pada emansipasi politik, tapi juga ekonomi. Akan tetapi, dalam konstitusi di Indonesia, negara adalah organisasi kemasyarakatan yang bertujuan mewujudkan keadilan bagi kesejehteraan sosial. Itu berarti politik tanpa ekonomi berarti kemerdekaan belum tercapai. Untuk mewujudkan demokratisasi yang luas dan dalam, masyarakat Indonesia baik pemerintah maupun pembuat kebijakan, untuk kembali kepada semangat konstitusi yang didasarkan pada Pancasila karena penyebab dari adanya kegagalan demokratisasi di Indonesia itu karena tidak berdasarkan Pancasila.
  • 3. Dalam demokrasi perwakilan ada unsur elitarisme. Kontrol warga negara dilakukan melalui dua cara, yaitu pertama secara langsung melalui pemilihan umum dan kedua secara tidak langsung melalui keterbukaan pemerintah. Klasifikasi yang kedua tersebut menghendaki kedaulatan rakyat dilaksanakan dengan cara perwakilan. Wakil-wakil rakyat bertindak atas nama rakyat, baik itu dalam menetapkan tujuan negara (baik jangka panjang maupun jangka pendek), corak maupun sistem pemerintahan. Menurut pemikiran Jhon Locke, walaupun kekuasaan telah diserahkan kepada satu organ, namun masyarakat sebagai kesatuan politik masih dapat menyampaikan tuntutan-tuntutan dan meminta perhatian terhadap pelanggaran yang terjadi. Untuk membentuk masyarakat politik, dibuatlah undang- undang atau hukum. Maka yang pertama kali perlu dibuat adalah badan pembuat undang- undang yang dipilih dan di bentuk oleh rakyat. Sehingga untuk keperluan itulah diselenggarakan pemilihan umum yang dilaksanakan secara berkala. Penyelenggaraan tersebut menjadi penting karena pendapat atau aspirasi rakyat mengenai berbagai aspek kehidupan bersama dalam masyarakat bersifat dinamis dan berkembang dari waktu ke waktu, kondisi kehidupan bersama dalam masyarakat dapat berubah, baik karena dinamika dunia internasional maupun karena faktor-faktor dalam negeri, perubahan aspirasi dan pendapat rakyat juga dapat dimungkinkan terjadi karena pertambahan jumlah penduduk/rakyat yang dewasa sebagai pemilih baru, dan pemilihan umum perlu diadakan secara teratur dengan maksud menjamin terjadinya pergantian kepemimpinan negara, baik di bidang legislatif maupun eksekutif. Pelaksanaan demokrasi dengan perwakilan pada umumnya dilakukan melalui pemilihan umum, karena pemilihan umum merupakan salah satu ciri dari pemerintahan yang demokratis. Fungsi pemerintahan pada demokrasi representative ini dialihkan dari warga Negara kepada organ-organ khusus. Organ tersebut berwenang untuk membuat atau melaksanakan norma-norma hokum dipilih oleh subyek yang perilakunya diatur oleh norma ini. Pemerintahan representative adalah pemerintahan yang menjalankan kekuasaan dan otoritas dari orang-orang dengan kekuasaan dan otoritas dilakukan melalui perwakilan yang dipilih secara bebas dan bertanggung jawab kepada mereka.