SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Nama Kelompok
Narita Putri Pertiwi
Novita Prihatini
Nita Nur
Diya
Silogisme Kategorik
( Pengertian, Keterangan )
Absah dan Benar
( Prosedur Valid dan Invalid )
Bentuk-bentuk Silogisme
Silogisme Kategorik
Silogisme Kategorik adalah penyimpulan
Deduksi, penyimpulan dari umum ke
khusus. Kalau permasalahan Eduksi oleh
sebagian ahli logika disebut
penyimpulan langsung (immediate
inference), maka silogisme merupakan
bentuk penyimpulan tidak langsung
(mediate inference)).
• Aristoteles membatasi Silogisme sebagai :
Argumen yang konklusinya diambil secara pasti
dari premis-premis yang menyatakan
permasalahan yang berlainan.
Dua permasalahan dapat kita tarik konklusi
manakala mempunyai term yang menghubungkan
keduanya. Silogisme yang semua proposisinya
merupakan proposisi kategorik.
Keterangan :
S = Subyek; P = Predikat; M = Middle Term
Semua manusia akan mati ( Premis Mayor )
M1 P
Plato adalah manusia ( Premis Minor )
S M2
Plato akan mati ( Konklusi )
S P
Kode-kode ini membantu kita menemukan kesimpulan. Kita tandai dulu
masing-masing premis kemudian kita temukan konklusinya, tetapi middle
term tidak boleh disebut dalam konklusi.
Absah dan Benar
Absah berarti valid, berkaitan dengan prosedur
penyimpulannya sesuai dengan patokan atau tidak.
Benar berkaitan dengan proposisi itu, didukung
sesuai fakta atau tidak.
Hanya konklusi dari premis yang benar dan prosedur
yang sah konklusi itu dapat diakui. Mengapa?
Karena bisa jadi,
- premis salah + prosedur valid = konklusi benar
- premis salah + prosedur invalid = konklusi benar
Variasinya sebagai berikut :
- Prosedur invalid/tak sah (Premis salah & konklusi
benar)
Semua yang baik itu haram
Semua yang memabukkan itu baik
Jadi : Semua yang memabukkan itu haram
- Prosedur invalid (premis benar konklusi salah)
Plato adalah Filosof
Aristoteles bukan Plato
Jadi : Aristoteles bukan Filosof
- Prosedur invalid (Premis salah & konklusi benar)
Sebagian politikus adalah tetumbuhan
Sebagian manusia adalah tetumbuhan
Jadi : Sebagian manusia adalah politikus
- Prosedur valid premis salah & konklusi benar
Semua yang keras tidak berguna
Adonan roti adalah keras
Jadi : Adonan roti tidak berguna
Kesimpulannya, konklusi benar tetapi diturunkan dari posedur invalid
& premis yang salah tidak bernilai. Karena silogisme tidak
menghadirkan kebenaran baru, tetapi kebenaran yang sudah
terkandung premis-premisnya.
Bentuk-bentuk Silogisme
Sekarang marilah kita bicarakan mengenai
bentuk-bentuk silogisme. Bentuk silogisme
dibedakan atas letak middle term dalam premis.
Ada 4 macam, antara lain :
Figur 1 :
M P
S M
S P
Middle term menjadi subyek pada premis mayor dan menjadi predikat pada premis
minor
Ex :
Semua yang dilarang Tuhan mengandung bahaya
Mencuri dilarang Tuhan
Jadi : Mencuri adalah mengandung bahaya
Figur 2 :
P M
S M
S P
Middle term menjadi predikat baik pada premis mayor atau minor.
Ex :
Semua tetumbuhan membutuhkan air
Tidak satu pun benda mati membutuhkan air
Jadi : Tidak satu pun benda mati adalah tumbuhan
Figur 3 :
M P
M S
S P
Middle term menjadi subyek pada premis mayor atau minor
Ex :
Semua Politikus adalah pandai bicara
Beberapa Politikus adalah Sarjana
Jadi : Sebagian Sarjana adalah pandai bicara
Figur 4 :
P M
M S
S P
Middle term menjadi predikat pada premis mayor dan menjadi subyek pada premis minor
Ex :
Semua Pendidik adalah Manusia
Semua manusia akan mati
Jadi : Sebagian yang akan mati adalah pendidik
SILOGIME

More Related Content

What's hot

PENALARAN DEDUKTIF
PENALARAN DEDUKTIFPENALARAN DEDUKTIF
PENALARAN DEDUKTIFsyoretta
 
Filsafat ilmu - Definisi dan Penalaran
Filsafat ilmu - Definisi dan PenalaranFilsafat ilmu - Definisi dan Penalaran
Filsafat ilmu - Definisi dan PenalaranRyan Ahd
 
Ringkasan penalaran dalam matematika kel 1o
Ringkasan penalaran dalam matematika kel 1oRingkasan penalaran dalam matematika kel 1o
Ringkasan penalaran dalam matematika kel 1oSistaAngginiSaputri
 
Ppt singkat materi 2 k.d matematika
Ppt singkat materi 2 k.d matematikaPpt singkat materi 2 k.d matematika
Ppt singkat materi 2 k.d matematikaLianaAndini
 
Definisi & penalaran
Definisi & penalaranDefinisi & penalaran
Definisi & penalaranAsrinY
 
Ekuivalensi logika
Ekuivalensi logikaEkuivalensi logika
Ekuivalensi logikarizqitohopi
 
Definisi dan penalaran filsafat
Definisi dan penalaran filsafatDefinisi dan penalaran filsafat
Definisi dan penalaran filsafatrizky harahap
 

What's hot (10)

Penalaran Deduktif
Penalaran DeduktifPenalaran Deduktif
Penalaran Deduktif
 
PENALARAN DEDUKTIF
PENALARAN DEDUKTIFPENALARAN DEDUKTIF
PENALARAN DEDUKTIF
 
Filsafat ilmu - Definisi dan Penalaran
Filsafat ilmu - Definisi dan PenalaranFilsafat ilmu - Definisi dan Penalaran
Filsafat ilmu - Definisi dan Penalaran
 
Silogisme - ILMU MANTIQ
Silogisme - ILMU MANTIQSilogisme - ILMU MANTIQ
Silogisme - ILMU MANTIQ
 
Logika Deduktif
Logika DeduktifLogika Deduktif
Logika Deduktif
 
Ringkasan penalaran dalam matematika kel 1o
Ringkasan penalaran dalam matematika kel 1oRingkasan penalaran dalam matematika kel 1o
Ringkasan penalaran dalam matematika kel 1o
 
Ppt singkat materi 2 k.d matematika
Ppt singkat materi 2 k.d matematikaPpt singkat materi 2 k.d matematika
Ppt singkat materi 2 k.d matematika
 
Definisi & penalaran
Definisi & penalaranDefinisi & penalaran
Definisi & penalaran
 
Ekuivalensi logika
Ekuivalensi logikaEkuivalensi logika
Ekuivalensi logika
 
Definisi dan penalaran filsafat
Definisi dan penalaran filsafatDefinisi dan penalaran filsafat
Definisi dan penalaran filsafat
 

Viewers also liked

Kalimat Deduktif dan Induktif
Kalimat Deduktif dan InduktifKalimat Deduktif dan Induktif
Kalimat Deduktif dan InduktifSeptriani Dewi
 
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKAPengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKARezhaMiftahulHuda
 
6. metode inferensi
6. metode inferensi6. metode inferensi
6. metode inferensieman02
 
penalaran deduktif induktif
penalaran deduktif induktifpenalaran deduktif induktif
penalaran deduktif induktifferry heriyanto
 
Contoh kalimat deduktif dan induktif
Contoh kalimat deduktif dan induktifContoh kalimat deduktif dan induktif
Contoh kalimat deduktif dan induktifIbal Fisika
 
Filsafat ilmu aristoteles
Filsafat ilmu aristotelesFilsafat ilmu aristoteles
Filsafat ilmu aristotelesElfan Elfan
 
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiArtikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiNasruddin Asnah
 
Paragraf deduktif dan induktif dalam artikel koran
Paragraf deduktif dan induktif dalam artikel koranParagraf deduktif dan induktif dalam artikel koran
Paragraf deduktif dan induktif dalam artikel koranYayu Ferdian
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskritfitri mhey
 

Viewers also liked (18)

Metode kefilsafatan
Metode kefilsafatanMetode kefilsafatan
Metode kefilsafatan
 
Kalimat Deduktif dan Induktif
Kalimat Deduktif dan InduktifKalimat Deduktif dan Induktif
Kalimat Deduktif dan Induktif
 
Etika dan Filsafat
Etika dan FilsafatEtika dan Filsafat
Etika dan Filsafat
 
Penalaran deduktif
Penalaran deduktifPenalaran deduktif
Penalaran deduktif
 
Dwi n
Dwi nDwi n
Dwi n
 
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKAPengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
 
6. metode inferensi
6. metode inferensi6. metode inferensi
6. metode inferensi
 
penalaran deduktif induktif
penalaran deduktif induktifpenalaran deduktif induktif
penalaran deduktif induktif
 
Contoh kalimat deduktif dan induktif
Contoh kalimat deduktif dan induktifContoh kalimat deduktif dan induktif
Contoh kalimat deduktif dan induktif
 
Ppt penalaran
Ppt penalaranPpt penalaran
Ppt penalaran
 
Logika ppt
Logika pptLogika ppt
Logika ppt
 
Filsafat ilmu aristoteles
Filsafat ilmu aristotelesFilsafat ilmu aristoteles
Filsafat ilmu aristoteles
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiArtikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
 
Paragraf deduktif dan induktif dalam artikel koran
Paragraf deduktif dan induktif dalam artikel koranParagraf deduktif dan induktif dalam artikel koran
Paragraf deduktif dan induktif dalam artikel koran
 
filsafat ilmu
filsafat ilmufilsafat ilmu
filsafat ilmu
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
Logika matematika
Logika matematika Logika matematika
Logika matematika
 

Similar to SILOGIME

Macam-macam Penalaran Deduktif
Macam-macam Penalaran DeduktifMacam-macam Penalaran Deduktif
Macam-macam Penalaran DeduktifSiti Hardiyanti
 
Alvian mitha s
Alvian mitha sAlvian mitha s
Alvian mitha staufiq99
 
5. ARGUMENTASI HUKUM_Logika Hkm Br.pptx
5. ARGUMENTASI HUKUM_Logika Hkm Br.pptx5. ARGUMENTASI HUKUM_Logika Hkm Br.pptx
5. ARGUMENTASI HUKUM_Logika Hkm Br.pptxpieterpattiasina2
 
Jawaban filsafat
Jawaban filsafatJawaban filsafat
Jawaban filsafatRz Rachman
 
2._TEORI_TEORI_FILSAFAT.ppt
2._TEORI_TEORI_FILSAFAT.ppt2._TEORI_TEORI_FILSAFAT.ppt
2._TEORI_TEORI_FILSAFAT.pptmulyadiSalam477
 
Pegi Gustari-A1M019013-6A-LOGIKA DAN EDUKASI DALAM SAINS.pdf
Pegi Gustari-A1M019013-6A-LOGIKA DAN EDUKASI DALAM SAINS.pdfPegi Gustari-A1M019013-6A-LOGIKA DAN EDUKASI DALAM SAINS.pdf
Pegi Gustari-A1M019013-6A-LOGIKA DAN EDUKASI DALAM SAINS.pdfFegiGustari
 
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, TautologiLogika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, TautologiEman Mendrofa
 
Kuliah umum-suara-kita-1(1)
Kuliah umum-suara-kita-1(1)Kuliah umum-suara-kita-1(1)
Kuliah umum-suara-kita-1(1)QueerSqueak
 
94002 14-248043903163
94002 14-24804390316394002 14-248043903163
94002 14-248043903163Jadwal Aqw
 

Similar to SILOGIME (18)

SILOGISME.pdf
SILOGISME.pdfSILOGISME.pdf
SILOGISME.pdf
 
Macam-macam Penalaran Deduktif
Macam-macam Penalaran DeduktifMacam-macam Penalaran Deduktif
Macam-macam Penalaran Deduktif
 
Silogisme_Hamka Husein Hs
Silogisme_Hamka Husein HsSilogisme_Hamka Husein Hs
Silogisme_Hamka Husein Hs
 
Alvian mitha s
Alvian mitha sAlvian mitha s
Alvian mitha s
 
Silogisme
Silogisme Silogisme
Silogisme
 
Penalaran deduktif 27/12/13
Penalaran deduktif 27/12/13Penalaran deduktif 27/12/13
Penalaran deduktif 27/12/13
 
mantiq
mantiqmantiq
mantiq
 
Deduksi tradisional
Deduksi tradisionalDeduksi tradisional
Deduksi tradisional
 
5. ARGUMENTASI HUKUM_Logika Hkm Br.pptx
5. ARGUMENTASI HUKUM_Logika Hkm Br.pptx5. ARGUMENTASI HUKUM_Logika Hkm Br.pptx
5. ARGUMENTASI HUKUM_Logika Hkm Br.pptx
 
deduktiff.pptx
deduktiff.pptxdeduktiff.pptx
deduktiff.pptx
 
Jawaban filsafat
Jawaban filsafatJawaban filsafat
Jawaban filsafat
 
2._TEORI_TEORI_FILSAFAT.ppt
2._TEORI_TEORI_FILSAFAT.ppt2._TEORI_TEORI_FILSAFAT.ppt
2._TEORI_TEORI_FILSAFAT.ppt
 
Pegi Gustari-A1M019013-6A-LOGIKA DAN EDUKASI DALAM SAINS.pdf
Pegi Gustari-A1M019013-6A-LOGIKA DAN EDUKASI DALAM SAINS.pdfPegi Gustari-A1M019013-6A-LOGIKA DAN EDUKASI DALAM SAINS.pdf
Pegi Gustari-A1M019013-6A-LOGIKA DAN EDUKASI DALAM SAINS.pdf
 
Sosiologi dan politik
Sosiologi dan politikSosiologi dan politik
Sosiologi dan politik
 
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, TautologiLogika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
 
Kuliah umum-suara-kita-1(1)
Kuliah umum-suara-kita-1(1)Kuliah umum-suara-kita-1(1)
Kuliah umum-suara-kita-1(1)
 
94002 14-248043903163
94002 14-24804390316394002 14-248043903163
94002 14-248043903163
 
Temperamen
TemperamenTemperamen
Temperamen
 

Recently uploaded

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

SILOGIME

  • 1. Nama Kelompok Narita Putri Pertiwi Novita Prihatini Nita Nur Diya
  • 2. Silogisme Kategorik ( Pengertian, Keterangan ) Absah dan Benar ( Prosedur Valid dan Invalid ) Bentuk-bentuk Silogisme
  • 3. Silogisme Kategorik Silogisme Kategorik adalah penyimpulan Deduksi, penyimpulan dari umum ke khusus. Kalau permasalahan Eduksi oleh sebagian ahli logika disebut penyimpulan langsung (immediate inference), maka silogisme merupakan bentuk penyimpulan tidak langsung (mediate inference)).
  • 4. • Aristoteles membatasi Silogisme sebagai : Argumen yang konklusinya diambil secara pasti dari premis-premis yang menyatakan permasalahan yang berlainan. Dua permasalahan dapat kita tarik konklusi manakala mempunyai term yang menghubungkan keduanya. Silogisme yang semua proposisinya merupakan proposisi kategorik.
  • 5. Keterangan : S = Subyek; P = Predikat; M = Middle Term Semua manusia akan mati ( Premis Mayor ) M1 P Plato adalah manusia ( Premis Minor ) S M2 Plato akan mati ( Konklusi ) S P Kode-kode ini membantu kita menemukan kesimpulan. Kita tandai dulu masing-masing premis kemudian kita temukan konklusinya, tetapi middle term tidak boleh disebut dalam konklusi.
  • 6. Absah dan Benar Absah berarti valid, berkaitan dengan prosedur penyimpulannya sesuai dengan patokan atau tidak. Benar berkaitan dengan proposisi itu, didukung sesuai fakta atau tidak. Hanya konklusi dari premis yang benar dan prosedur yang sah konklusi itu dapat diakui. Mengapa? Karena bisa jadi, - premis salah + prosedur valid = konklusi benar - premis salah + prosedur invalid = konklusi benar Variasinya sebagai berikut :
  • 7. - Prosedur invalid/tak sah (Premis salah & konklusi benar) Semua yang baik itu haram Semua yang memabukkan itu baik Jadi : Semua yang memabukkan itu haram - Prosedur invalid (premis benar konklusi salah) Plato adalah Filosof Aristoteles bukan Plato Jadi : Aristoteles bukan Filosof
  • 8. - Prosedur invalid (Premis salah & konklusi benar) Sebagian politikus adalah tetumbuhan Sebagian manusia adalah tetumbuhan Jadi : Sebagian manusia adalah politikus - Prosedur valid premis salah & konklusi benar Semua yang keras tidak berguna Adonan roti adalah keras Jadi : Adonan roti tidak berguna Kesimpulannya, konklusi benar tetapi diturunkan dari posedur invalid & premis yang salah tidak bernilai. Karena silogisme tidak menghadirkan kebenaran baru, tetapi kebenaran yang sudah terkandung premis-premisnya.
  • 9. Bentuk-bentuk Silogisme Sekarang marilah kita bicarakan mengenai bentuk-bentuk silogisme. Bentuk silogisme dibedakan atas letak middle term dalam premis. Ada 4 macam, antara lain :
  • 10. Figur 1 : M P S M S P Middle term menjadi subyek pada premis mayor dan menjadi predikat pada premis minor Ex : Semua yang dilarang Tuhan mengandung bahaya Mencuri dilarang Tuhan Jadi : Mencuri adalah mengandung bahaya Figur 2 : P M S M S P Middle term menjadi predikat baik pada premis mayor atau minor. Ex : Semua tetumbuhan membutuhkan air Tidak satu pun benda mati membutuhkan air Jadi : Tidak satu pun benda mati adalah tumbuhan
  • 11. Figur 3 : M P M S S P Middle term menjadi subyek pada premis mayor atau minor Ex : Semua Politikus adalah pandai bicara Beberapa Politikus adalah Sarjana Jadi : Sebagian Sarjana adalah pandai bicara Figur 4 : P M M S S P Middle term menjadi predikat pada premis mayor dan menjadi subyek pada premis minor Ex : Semua Pendidik adalah Manusia Semua manusia akan mati Jadi : Sebagian yang akan mati adalah pendidik