SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
LB
Bahan pangandan hasil pertanianmerupakanbahanyangrentanterhadapperubahansifatsensoris,
seperti perubahan rasa, tekstur, dan bentuk.
Produk olahan pangan setelah diproduksi tidak dapat langsung didistirbusikan karena
produk dapat rusak sebelum sampai ke tangan konsumen. Hal ini disebabkan oleh cemaran
yang terjadi pada produk, yaitu : fisik, biologi, kimia, dan mekanik. Untuk mencegah dan
menghindari bahaya tersebut, produk pangan dikemas karena dapat melindungi produk selama
pendistribusian dari produsen ke tangan konsumen dengan mutu dan kualitas yang tetap terjaga.
Pengemasan adalah cara atau metode untuk memberikan perlindungan pada pangan baik yang
telah diolah maupun belum diolah dalam bentuk bungkusan maupun menempatkan produk ke
dalam suatu wadah agar produk sampai ke tangan konsumen secara kualitas dan kuantitas.
Pengemasan dilakukan agar produk dapat terhindar dari pencemaran (kimia,mikrobiologis),
kerusakan fisik dan mekanik (gesekan, getaran dan benturan), faktor lingkungan, dan
gangguanbinatangsehinggamutudankeamananproduktetap terjaga. Pengemasan yang tepat
dapat meningkatkan umur simpan produk dalam waktu yang lebih lama. Berbagai bentuk
variasi dan jenis material kemasan beredar di masyarakat, misalnya kertas, kaca, logam,
komposit dan plastik mempunyai keunggulan dan kelemahan tertentu. Pemakaian kemasan
harus mempertimbangkan kecocokan dengan sifat bahan pangan yang dikemas dengan struktur
kemasan primer, sekunder atau tersier untuk menciptakan kemasan yang ideal.
2.1 Pengertian Kemasan dan Pengemasan
Pengertian umum dari kemasan adalah suatu benda yang digunakan untuk wadah atau
tempat dan dapat memberikan perlindungan sesuai dengan tujuannya. Adanya kemasan dapat
membantu mencegah/mengurangi kerusakkan, melindungi bahan yang ada di dalamnya dari
pencemaransertagangguanfisiksepertigesekan,benturanataugetaran.Dari segi promosi kemasan
dapat berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli (Esti, 2007).
Esti Rahayu1,Eny Widajati2*.2007. Pengaruh Kemasan,Kondisi Ruang Simpan dan Periode Simpan
terhadap Viabilitas Benih Caisin. Jurnal Penelitian Pertanian. Bul. Agron. (35) (3) 191 – 196 (2007).
Kemasan juga merupakan alat promosi iklan. Produsen dapat memberi informasi dan
membujuk konsumen melalui merek dan desain kemasan. Bahkan, melalui kemasan, produsen
dapat langsungmempromosikanproduknya.Untukmencapai hal tersebut,perencanaan pemasaran
harus memperhitungkan hubungan antara kemasan, tema penjualan, promosi, pengiklanan, dan
berbagai komponen pemasaran lainnya (Danger, 1992:7)
Danger, Erik P . (1992). Selecting colour for packaging. England: Gower.
Menurut Saladin (1996 : 28) kemasan adalah wadah atau bungkus. Jadi beberapa
pendapat para ahli tersebut dapat di simpulkan kemasanadalah suatu kegiatan merancang dan
memproduksi bungkussuatu barang yang meliputi desain bungkus dan pembuatan bungkus
produk tersebut.
Saladin, Djaslim. 1996. Unsur-Unsur Inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran. CV. Mandar Maju,
Bandung
Pengemasan adalah suatu cara untuk menjamin pengiriman suatu produk yang aman
kepada konsumen dengan kuantitas dan kualitas yang tetap terjaga baik. Fungsi pengemasan
makanan adalah untuk memberikan proteksi sehingga lebih awet, mempermudah penyimpanan,
distribusi,promosi,dansekaligusjaminankepadakonsumensertaberwawasanlingkungan (Syarief,
R., 1989).
Syarief,R.,S.Santausa, St.IsmayanaB.1989. TeknologiPengemasan Pangan. LaboratoriumRekayasa
Proses Pangan, PAU Pangan dan Gizi, IPB
Menurut Kotler (1995 : 200) pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi
wadah atau bungkus sebagai sebuah produk.
Kotler, Philip. 1995. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Swatha mengartikan (1980 : 139) pembungkusan (packaging) adalah kegiatan-kegiatan
umum dan perencanaan barang yang melibatkan penentuan desain pembuatan bungkus atau
kemasan suatu barang.
Swastha, Basu. (1980). Manajemen Penjualan. Yogyakarta: Liberty.
2.2 Jenis – Jenis Pengemasan
Buah dan sayuran sedapat mungkin dapat dihindarkan dari kerusakan fisik, baik saat panen
maupun dalam pruses penanganan pasca panen termasuk dalam proses pengangkutannya.
Terjadinya kerusakan fisik dapat memicu terjadinya peningkatan laju penuaan pada buah dan
sayuran segar, disamping penampakan fisik buah dan sayuran bersangkutan menjadi jelek
sehingga daya jualnya pun akan menurun (Ariono, 2002).
Penanganan pasca panen biasanya menerapkan teknologi yang tinggi, salah satu
contoh teknologi pra pendinginan yang bertujuan untuk mengurangi suhu lapang pada buah
sesaat setelah panen, sehingga proses metabolisme pada sayuran dan buah dapat diperlambat
sebelum dilakukan teknologi penyimpanan lainnya (Edwards, 1987).
Adanya wadah atau kemasan dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan,
melindungi produk yang ada di dalamnya dan melindungi dari bahaya
pencemaran/kontaminasi serta gangguan fisik (gesekan dan benturan). Buah dan sayuran
merupakan komuditi pertanian yang sangat mudah mengalami kerusakan dingin (chilling
injury). Hal ini disebabkan karena komuditi tersebut masih melakukan proses respirasi untuk
kelangsungan hidupnya (Nadika, 1989).
Laju kerusakan yang terjadi berbanding lurus dengan kecepatan respirasi yang
dimiliki komuditi, semakin cepat laju respirasinya semakin cepat pula terjadi kerusakan pada
komuditi tersebut perhatikan beberapa hal agar produk yang dikemas tidak mengalami
kerusakan, diantaranya: kemasan tidak boleh kedap gas,
dapat memberikan efek atmosfir termodifikasi, dan tidak mencemari/bereaksi dengan produk
yang dikemas (Soesarsono, 2003).
http://dokumen.tips/documents/sayur-buah-fix-55c9c7783e6a9.html*

More Related Content

Similar to KEMASAN YANG TEPAT LINDUNGI BUAH DAN SAYURAN

Materi pmm pertemuan 4
Materi pmm pertemuan 4Materi pmm pertemuan 4
Materi pmm pertemuan 4tobigiziqpang
 
Kelompok 8 pengemasan
Kelompok 8 pengemasanKelompok 8 pengemasan
Kelompok 8 pengemasanM Rafsanjany
 
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS XPRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS XFatwa Sabilla
 
Keamanan pangan kemasan plastik by yadi haryadi
Keamanan pangan kemasan plastik by yadi haryadiKeamanan pangan kemasan plastik by yadi haryadi
Keamanan pangan kemasan plastik by yadi haryadiSugeng Bralink
 
BAKERY PRODUCT AND MATERIAL HANDLING
BAKERY PRODUCT AND MATERIAL HANDLINGBAKERY PRODUCT AND MATERIAL HANDLING
BAKERY PRODUCT AND MATERIAL HANDLINGNOR AZIZAH
 
1 s2.0-s0924224418302760-main.en.id
1 s2.0-s0924224418302760-main.en.id1 s2.0-s0924224418302760-main.en.id
1 s2.0-s0924224418302760-main.en.idnaufalbaikhaki
 
Pasca panen teknologi hasil pertanian indonesia
Pasca panen teknologi hasil pertanian indonesiaPasca panen teknologi hasil pertanian indonesia
Pasca panen teknologi hasil pertanian indonesiaboriskaido11
 
Klasifikasi-Kemasan-Produk.pptx
Klasifikasi-Kemasan-Produk.pptxKlasifikasi-Kemasan-Produk.pptx
Klasifikasi-Kemasan-Produk.pptxrayaramburabani
 
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURA
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURAMODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURA
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURAAGROTEKNOLOGI
 
Desain Kemasan PKK 2023.pptx
Desain Kemasan PKK 2023.pptxDesain Kemasan PKK 2023.pptx
Desain Kemasan PKK 2023.pptxfaharuddingani
 
PENGEMASAN JAGUNG (3).pptx
PENGEMASAN JAGUNG (3).pptxPENGEMASAN JAGUNG (3).pptx
PENGEMASAN JAGUNG (3).pptxssuser402142
 
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURA
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURAPELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURA
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURAAGROTEKNOLOGI
 
Presentasi Kemasan.pptx
Presentasi Kemasan.pptxPresentasi Kemasan.pptx
Presentasi Kemasan.pptxEkaYuli17
 

Similar to KEMASAN YANG TEPAT LINDUNGI BUAH DAN SAYURAN (20)

1. Fungsi dan Peranan Pengemas Pangan
1. Fungsi dan Peranan Pengemas Pangan1. Fungsi dan Peranan Pengemas Pangan
1. Fungsi dan Peranan Pengemas Pangan
 
Materi pmm pertemuan 4
Materi pmm pertemuan 4Materi pmm pertemuan 4
Materi pmm pertemuan 4
 
Kelompok 8 pengemasan
Kelompok 8 pengemasanKelompok 8 pengemasan
Kelompok 8 pengemasan
 
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS XPRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
 
Keamanan pangan kemasan plastik by yadi haryadi
Keamanan pangan kemasan plastik by yadi haryadiKeamanan pangan kemasan plastik by yadi haryadi
Keamanan pangan kemasan plastik by yadi haryadi
 
Vakum
VakumVakum
Vakum
 
BAKERY PRODUCT AND MATERIAL HANDLING
BAKERY PRODUCT AND MATERIAL HANDLINGBAKERY PRODUCT AND MATERIAL HANDLING
BAKERY PRODUCT AND MATERIAL HANDLING
 
PENGOLAHAN.pptx
PENGOLAHAN.pptxPENGOLAHAN.pptx
PENGOLAHAN.pptx
 
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
 
KEBUTUHAN FUNGSI PERLINDUNGAN PENGEMAS
KEBUTUHAN FUNGSI PERLINDUNGAN PENGEMASKEBUTUHAN FUNGSI PERLINDUNGAN PENGEMAS
KEBUTUHAN FUNGSI PERLINDUNGAN PENGEMAS
 
1 s2.0-s0924224418302760-main.en.id
1 s2.0-s0924224418302760-main.en.id1 s2.0-s0924224418302760-main.en.id
1 s2.0-s0924224418302760-main.en.id
 
Pasca panen teknologi hasil pertanian indonesia
Pasca panen teknologi hasil pertanian indonesiaPasca panen teknologi hasil pertanian indonesia
Pasca panen teknologi hasil pertanian indonesia
 
Klasifikasi-Kemasan-Produk.pptx
Klasifikasi-Kemasan-Produk.pptxKlasifikasi-Kemasan-Produk.pptx
Klasifikasi-Kemasan-Produk.pptx
 
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURA
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURAMODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURA
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURA
 
Desain Kemasan PKK 2023.pptx
Desain Kemasan PKK 2023.pptxDesain Kemasan PKK 2023.pptx
Desain Kemasan PKK 2023.pptx
 
Pengertian kemasan
Pengertian kemasanPengertian kemasan
Pengertian kemasan
 
PENGEMASAN JAGUNG (3).pptx
PENGEMASAN JAGUNG (3).pptxPENGEMASAN JAGUNG (3).pptx
PENGEMASAN JAGUNG (3).pptx
 
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURA
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURAPELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURA
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURA
 
Pengantar agribisnis
Pengantar agribisnisPengantar agribisnis
Pengantar agribisnis
 
Presentasi Kemasan.pptx
Presentasi Kemasan.pptxPresentasi Kemasan.pptx
Presentasi Kemasan.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

KEMASAN YANG TEPAT LINDUNGI BUAH DAN SAYURAN

  • 1. LB Bahan pangandan hasil pertanianmerupakanbahanyangrentanterhadapperubahansifatsensoris, seperti perubahan rasa, tekstur, dan bentuk. Produk olahan pangan setelah diproduksi tidak dapat langsung didistirbusikan karena produk dapat rusak sebelum sampai ke tangan konsumen. Hal ini disebabkan oleh cemaran yang terjadi pada produk, yaitu : fisik, biologi, kimia, dan mekanik. Untuk mencegah dan menghindari bahaya tersebut, produk pangan dikemas karena dapat melindungi produk selama pendistribusian dari produsen ke tangan konsumen dengan mutu dan kualitas yang tetap terjaga. Pengemasan adalah cara atau metode untuk memberikan perlindungan pada pangan baik yang telah diolah maupun belum diolah dalam bentuk bungkusan maupun menempatkan produk ke dalam suatu wadah agar produk sampai ke tangan konsumen secara kualitas dan kuantitas. Pengemasan dilakukan agar produk dapat terhindar dari pencemaran (kimia,mikrobiologis), kerusakan fisik dan mekanik (gesekan, getaran dan benturan), faktor lingkungan, dan gangguanbinatangsehinggamutudankeamananproduktetap terjaga. Pengemasan yang tepat dapat meningkatkan umur simpan produk dalam waktu yang lebih lama. Berbagai bentuk variasi dan jenis material kemasan beredar di masyarakat, misalnya kertas, kaca, logam, komposit dan plastik mempunyai keunggulan dan kelemahan tertentu. Pemakaian kemasan harus mempertimbangkan kecocokan dengan sifat bahan pangan yang dikemas dengan struktur kemasan primer, sekunder atau tersier untuk menciptakan kemasan yang ideal. 2.1 Pengertian Kemasan dan Pengemasan Pengertian umum dari kemasan adalah suatu benda yang digunakan untuk wadah atau tempat dan dapat memberikan perlindungan sesuai dengan tujuannya. Adanya kemasan dapat membantu mencegah/mengurangi kerusakkan, melindungi bahan yang ada di dalamnya dari pencemaransertagangguanfisiksepertigesekan,benturanataugetaran.Dari segi promosi kemasan dapat berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli (Esti, 2007). Esti Rahayu1,Eny Widajati2*.2007. Pengaruh Kemasan,Kondisi Ruang Simpan dan Periode Simpan terhadap Viabilitas Benih Caisin. Jurnal Penelitian Pertanian. Bul. Agron. (35) (3) 191 – 196 (2007). Kemasan juga merupakan alat promosi iklan. Produsen dapat memberi informasi dan membujuk konsumen melalui merek dan desain kemasan. Bahkan, melalui kemasan, produsen dapat langsungmempromosikanproduknya.Untukmencapai hal tersebut,perencanaan pemasaran
  • 2. harus memperhitungkan hubungan antara kemasan, tema penjualan, promosi, pengiklanan, dan berbagai komponen pemasaran lainnya (Danger, 1992:7) Danger, Erik P . (1992). Selecting colour for packaging. England: Gower. Menurut Saladin (1996 : 28) kemasan adalah wadah atau bungkus. Jadi beberapa pendapat para ahli tersebut dapat di simpulkan kemasanadalah suatu kegiatan merancang dan memproduksi bungkussuatu barang yang meliputi desain bungkus dan pembuatan bungkus produk tersebut. Saladin, Djaslim. 1996. Unsur-Unsur Inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran. CV. Mandar Maju, Bandung Pengemasan adalah suatu cara untuk menjamin pengiriman suatu produk yang aman kepada konsumen dengan kuantitas dan kualitas yang tetap terjaga baik. Fungsi pengemasan makanan adalah untuk memberikan proteksi sehingga lebih awet, mempermudah penyimpanan, distribusi,promosi,dansekaligusjaminankepadakonsumensertaberwawasanlingkungan (Syarief, R., 1989). Syarief,R.,S.Santausa, St.IsmayanaB.1989. TeknologiPengemasan Pangan. LaboratoriumRekayasa Proses Pangan, PAU Pangan dan Gizi, IPB Menurut Kotler (1995 : 200) pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk. Kotler, Philip. 1995. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Swatha mengartikan (1980 : 139) pembungkusan (packaging) adalah kegiatan-kegiatan umum dan perencanaan barang yang melibatkan penentuan desain pembuatan bungkus atau kemasan suatu barang. Swastha, Basu. (1980). Manajemen Penjualan. Yogyakarta: Liberty. 2.2 Jenis – Jenis Pengemasan
  • 3. Buah dan sayuran sedapat mungkin dapat dihindarkan dari kerusakan fisik, baik saat panen maupun dalam pruses penanganan pasca panen termasuk dalam proses pengangkutannya. Terjadinya kerusakan fisik dapat memicu terjadinya peningkatan laju penuaan pada buah dan sayuran segar, disamping penampakan fisik buah dan sayuran bersangkutan menjadi jelek sehingga daya jualnya pun akan menurun (Ariono, 2002). Penanganan pasca panen biasanya menerapkan teknologi yang tinggi, salah satu contoh teknologi pra pendinginan yang bertujuan untuk mengurangi suhu lapang pada buah sesaat setelah panen, sehingga proses metabolisme pada sayuran dan buah dapat diperlambat sebelum dilakukan teknologi penyimpanan lainnya (Edwards, 1987). Adanya wadah atau kemasan dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya dan melindungi dari bahaya pencemaran/kontaminasi serta gangguan fisik (gesekan dan benturan). Buah dan sayuran merupakan komuditi pertanian yang sangat mudah mengalami kerusakan dingin (chilling injury). Hal ini disebabkan karena komuditi tersebut masih melakukan proses respirasi untuk kelangsungan hidupnya (Nadika, 1989). Laju kerusakan yang terjadi berbanding lurus dengan kecepatan respirasi yang dimiliki komuditi, semakin cepat laju respirasinya semakin cepat pula terjadi kerusakan pada komuditi tersebut perhatikan beberapa hal agar produk yang dikemas tidak mengalami kerusakan, diantaranya: kemasan tidak boleh kedap gas, dapat memberikan efek atmosfir termodifikasi, dan tidak mencemari/bereaksi dengan produk yang dikemas (Soesarsono, 2003).