Dokumen tersebut membahas tentang penurunan kesadaran sebagai indikasi gagalnya fungsi otak akibat berbagai faktor seperti hipoksia, gangguan sirkulasi darah, penyakit metabolik, obat-obatan, tekanan intrakranial, infeksi dan epilepsy. Juga membahas spesies malaria yaitu Plasmodium vivax, P. falciparum, P. malariae dan P. ovale, di mana P. falciparum menyebabkan malaria berat dengan angka kematian tinggi
1. Penurunan kesadaran adalah salah satu kegawatan neurologi yang menjadi petunjuk kegagalan
fungsi integrasi otak dan sebagai “Final Common Pathway” dari kegagalan organ seperti kegagalan
jantung, nafas dan sirkulasi akan mengarah kepada gagal otak dengan akibat kematian. Penurunan
kesadaran mengindikasikan adanya deficit fungsi otak, dapat karena hipoksia, kekurangan aliran
darah karena syok, penyakit metabolic seperti diabetes mellitus, dehidrasi, asidosis, pengaruh obat-
obatan, alcohol dank arena pengaruh tekanan intracranial, infeksi dan epilepsy.
Berkeringat adalah mekanisme alami untuk mengatur suhu tubuh saat bereaksi terhadap
kondisi panas atau melakukan aktivitas fisik berat.
2. Sebutkan spesies-spesies malaria ?
a. Plasmodium vivax
b. Plasmodium falciparum
c. Plasmodium malariae
d. Plasmodium ovale
Plasmodium falciparum menyebabkan penyakit malaria berat yang merupakan
kegawatdaruratan medis; angka kematian dapat mencapai 20% atau lebih:
a. Malaria serebral : koma, sering disertai kejang. Resiko kerusakan jangka panjang rendah (<5%)
pada orang dewasa, namun pada anak-anak risikonya lebih besar (hemiglegia, kebutaan kortikal,
kecacatan mental).
b. Anemia berat terjadi akibat hemolisis dan respon sumsum tulang yang tidak memadai
c. Distres pernapasan : terutama ditemukan pada anak-anak, bisa mengakibatkan asidosis dan
terkadang anemia berat
d. Hipoglikemia : akibat konsumsi glukosa yang meningkat, glukoneogenesis yang terganggu, dan
hiperinsulinemia akibat penggunaan kuinin
e. Gagal ginjal akut : di akibatkan oleh beberapa faktor. Jarang terjadi pada anak-anak. Kadang
terjadi demam “blackwater”; hemolisis intravaskuler yang mengakibatkan hemoglobinuria dan
ikterus. Dialysis dibutuhkan pada 10% kasus malaria berat
f. Ikterus : disebabkan oleh hemolisis dan gangguan fungsi hati, terutama terjadi pada orang
dewasa
g. Koagulasi intravascular diseminata
h. Edema paru nonkardiogenik yang dapat mengancam jiwa
i. Syok (malaria algid) dapat disebabkan oleh bakterimia yangv menyertai
Diagonis
2. Pertimbangan kemungkinan malaria pada setiap pasien demam yang pernah mengunjungi
daerah endemik malaria. Standar emas diagnosis adalah ditemukannya tropozoit malria pada
apus darah menggunakan pewarnaan seperti Giemsa atau pewarnaan field.
Diagnosis banding : malaria tanpa komplikasi harus dibedakan dari berbagai penyakit tropis
dan nontropis yang dapat menyebabkan demam. Diagnosis banding malaria serebral adalah
meningitis bakterialis, virus, dan jamur, infeksi arbovirus dan ensefalitis akibat virus lain, dan
penyebab koma noninfeksi.
3. Apakah yang dimaksud dengan vector ? apakah vector malaria ?
Vektor adalah Arthropoda atau binatang invertebrate yang menimbulkan penyakit infeksi pada
manusia dengan jalan memindahkan bibit penyakit yang dibawanya kepada manusia melalui gigitan
pada kulit atau selaput lendir atau meninggalkan bibit penyakit yang dibawanya pada bahan
makanan dan bahan lainnya.
Vektor pada malaria adalah Anopheles. Ditemukan ada 24 spesies yaitu :
a. Spesies di Jawa dan Bali
- Anopheles Sundanicus
- Anopheles Maculatus
- Anopheles Subpictus
- Anopheles Flavirostris
- Tesselatus
b. Spesies di Sumatra
- Anopheles Sundanicus
- Anopheles Aconicus
- Anopheles Nigerrimus
- Anopheles Barbirustis
- Anopheles Sinensis
- Anopheles Kochi
- Anopheles Leucosphyrus
- Anopheles Subpictus
c. Spesies di Sulawesi
- Anopheles Sundanicus
- Anopheles Subpictus
- Anopheles Flavirostis
- Anopheles Minimus
- Anopheles Vagus
d. Spesies di Kalimantan
- Anopheles Sundanicus
- Anopheles Umbrosus
- Anopheles Balabacensis
- Anopheles Baezai
3. e. Spesies di Irian Jaya
- Anopheles Farauti
- Anopheles Punctulatus
- Anopheles Bancrofi
- Anopheles Koliensis
6. Jelaskan perilaku mencari darah nyamuk anopheles!
Perilaku nyamuk ada yang zoofilik (menyukai darah binatang), Anthropofilik (menyukai darah
manusia) dan ada yang Anthropozoofilik (lebih suka darah binatang dibandingkan dengan darah
manusia). Beberapa spesies memiliki perilaku mengisap darah yang berbeda, yaitu :
a. Perilaku zoofilik > Antropofilik
- Anopheles Aconicus
- Anopheles Balabacensis
- Anopheles Bancrofti
- Anopheles Flavirostis
- Anopheles Maculatus
- Anopheles Nigerrimus
- Anopheles Sinensis
b. Perilaku Antropofilik > Zoofilik
- Anopheles Barbirostosis
- Anopheles Farauti
- Anopheles Koliensis
- Anopheles Punctulatus
- Anopheles Subpictus
- Anopheles Sundanicus
11. Apakah factor pemudah infeksi anopheles?
Udah lengkap sama astir
12. Apakah upaya penanggulangan malaria ?
Penanggulangan malaria di Indonesia di bagi atas periode :
a. Periode sampai tahun 1952, tanpa menggunakan insektisida
- Tahun 1919 : dimulai kegiatan antilarva dan penyehatan lingkungan
- Tahun 1924 : diadakan Biro Malaria Pusat yang merupakan bagian Teknik Penyehatan
dengan kegiatan di bidang irigasi dan drainase untuk menghilangkan tempat-tempat
perindukan nyamuk (breeding places)
- Tahun 1946 : diadakan percobaan penyemprotan DDT dari udara
4. - Tahun 1947 : diadakan penelitian DDT dan memberikan hasil yang memuaskan
- Tahun 1952 : berhasil melindungi 65000 penduduk yang kemudian meningkat menjadi
241000 tahun 1955
b. Periode 1952-1959, pemberantasan malaria dengan menggunakan DDT dan dieldrin di Jawa,
luar Jawa yang index limpanya >50%
- Tahun 1955 : Institut malaria menyemprotkan DDT, sudah 18 juta penduduk yang dilindungi
- Pada periode ini diketahui timbul resistensi Anopheles Sundanicus terhadap DDT dan
Anopheles aconicus terhadap dieldrin di pantai utara Jawa
c. Periode 1959-1968, pembasmian malaria
Pembasmian ini dengan bantuan WHO dan USAID diselenggarakan program pembasmian atau
eradikasi yang disebut KOPEM (Komando Operasi Pembasmian Malaria) yang sifatnya vertical
d. Periode 1968 sampai sekarang, pemberantasan malaria
PENCEGAHAN
1. Memasang kawat kasa pada jendela dengan menggunakan kelambu
2. Berbagai macam obat nyamuk yang beredar di masyarakat yang tidak mengandung insektisida.
Tetapi kelemahan obat nyamuk adalah timbul iritasi pada orang yang sensitif sehingga dapat
menimbulkan gangguan kesehatan
3. Obat nyamuk bakar
4. Obat nyamuk gosok
Dapus :
Wulandari, Dewi Siti. 2012. “Penurunan Kesadaran”.
Website : < http://www.scribd.com/mobile/doc/87175302/html5 > (Diakses 22 Mei 2013)
2010.”Pengertian Keringat”.
Website : < http://id.shvoong.com/medicine-and-health/diet-and-exercise/2033021-pengertian-
keringat/ > (Diakses 22 Mei 2013)
Davey, Patrick. 2005. At a glance medicine. Jakarta : Penerbit buku Erlangga
Yatim, Faisal. Macam-macam Penyakit Menular dan Cara Pencegahannya Jilid 2. Jakarta : Penerbit
Pustaka Obor Populer
Satunya lagi dari parasitologi kedokteran