SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
SYSTEM
HEPATOPANCREATICO
       BILIER

   Hidayat Abdullah Nya’ Makam
    FACULTY OF MEDICINE
 UNIVERSITY ABULYATAMA ACEH
Merupakan sistem yang sangat kompleks, yang
bertanggung jawab terhadap kelangsungan
metabolisme tubuh



HEPAR

PANKREAS                 GIT
VISICA VOLEA
Ketiganya tidak boleh di pisahkan


Letak anatomi yang berdekatan
Fungsinya saling terkait
Kesamaan gejala akibat gangguan
 ketiganya
HEPAR
??????????????????????
Begini???????
Atau begini???????
Anatomi


Hati adalah organ terbesar yang terletak
 di dalam rongga abdominal di regio
 hipocondrium dextra dan sebagian di
 regio epigastrium serta sedikit melebar ke
 hipocondrium sinistra, dengan beratnya
 lebih kurang 1,5 kg atau 2,5 % dari BB
Hepar dikelilingi oleh cavum toraks dan bahkan
pada orang normal tidak dapat dipalpasi (bila
teraba berarti ada pembesaran hepar). Permukaan
lobus kanan dpt mencapai sela iga 4/ 5 tepat di
bawah aerola mammae. Lig falciformis membagi
hepar secara topografis bukan scr anatomis yaitu
lobus kanan yang besar dan lobus kiri.
Berbatasan
  • anterior      :
   berbatasan dengan ant Abdominal
  wall, diaphragma, arcus costae dextra dan
  sinistra, px,
  • posterior :
    berbatasan dng post. Abd.
    Wall, Diaphragma, visica
    biliaris, VCI, Oesophagus, fundus gastricus
 Hati dibagi atsa beberapa lobus, diantaranya

  • 2 lobus besar:
    • Lobus hepar dextra
    • Lobus hepar sinistra

  • 2 lobus acesorius
    • Lobus caudatus
    • Lobus Quadratus
Hepar di fixasi oleh beberapa
 ligamentum
  • Ligamentum falciformis
     Menghubungkan hepar ke dinding ant. abd dan terletak di
     antara umbilicus dan diafragma
  • Ligamentum teres hepatis
     Merupakan bagian bawah lig. falciformis ; merupakan sisa-sisa
     peninggalan v.umbilicalis yg telah menetap
  • Ligamentum gastrohepatica dan ligamentum
    hepatoduodenalis
     Merupakan bagian dari omentum minus yg terbentang dari
     curvatura minor lambung dan duodenum sblh prox ke
     hepar.Di dalam ligamentum ini terdapat Aa.hepatica, v.porta
     dan duct.choledocus communis. Ligamen hepatoduodenale
     turut membentuk tepi anterior dari Foramen Wislow.
• Ligamentum Coronaria
  Merupakan refleksi peritoneum terbentang dari
  diafragma ke hepar.
• Ligamentum triangularis
  Merupakan fusi dari ligamentum coronaria anterior
  dan posterior dan tepi lateral kiri kanan dari hepar
 Vaskularisasi
  • Sirkulasi portal
  • A. Hepatika Komunis

 Inervasi
  • Nn. Splanchnici (simpatis
  • N. Vagus
  • N. Phrenicus
Mikroskopis

•   Secara mikroskopis setiap lobus hati terdiri dari
    lobulus-lobulus, yang merupakan jaringan
    hesagonal unit mikroskopis dan fungsioanal
    organ hati
•   Setiap lobulus disusun oleh lempeng-lempeng sel
    hati yang berbentuk kubus yang mengelilingi v.
    sentralis
•   Didalam hati manusia terdapat 50.000-100.000
    lobuli,
•   Diantara lempeng sel hati terdapat sinosoid yang
    merupakan cabang terakhir dari v. porta dan a.
    hepatika
• Komponen utama struktural hati adalah sel–sel
  hati atau hepatosit. Hepatosit tersusun di antara
  sinusoid-sinusoid
• Sinosois dilengkapi olleh sel kupeffer yang
  berperan dalam memfagositosis bakteri dan benda
  asing dalam darah
• Bagian perifer lobulus hati juga terdapat unit
  terkecil salulan empedu yang disebut kanalikuli
  yang mengalirlan cairan empedu yang dibentuk
  oleh hati.
VISICA BILLIARIS
   Merupakan sebuah kantung yang berbentuk
    buah pir yang terletak dibawah hepar
 Mampu menampung empedu sebnyak 30-50
 ml
Berfungsi untuk menyimpan dan memekakat
 cairan empedu
   Anatomi
    • Dibagi atas
       fundus
       Corpus
      collum
    • fundus adalah bagian visica biliaris yang
     bersentuhan dengan ddng ant abdominal
     tepatnya unjung crt. Costae IX.
   Hubungan
       Anterior
        o Ant abd. wall
        o Vacies visceralis hepar

     Posterior
      o Colon Traversum
      o pers soperior decenden duodenum
 Perdarahan
   •   A. cystica, cbang a. hepatika dextra
   •   V. cystica, mengalirkan darah ke v. porta



 Persarafan
  • Plexus Coeliacus
 Sistem Bilier
 Cairan empedu yang disekresikan oleh sel hati
 akan dialirkan kedalam
   Canalikuli       Canalikuli interlobularis
   Ductus hepatikus dex n sin         Duc. Hepaticus
   com        Duc. Cysticus      Visica biliaris
   Ductus choledochus       Ampl Vatte           Papilla
   duodeni manjor
Pancreas

Merupakan organ yang berfungsi
 sebagai kelenjar eksokrin dan endokrin
• eksokrin : menghasilkan sekret yang
  mengandung enzim yang dapat
  menghidrolisis protein, lemak, karbohidrat
• Endokrin : menghasilkan hormon insulin dan
  glukagon
 Anatomi
 • Terletak retroperitoneal melintang di abdomen
   bagian atas dengan panjang ± 25 cm, dan berat
   120 g
  •    Terdiri :
      o Caput
      o Colum
      o Cauda
      o Proc. Uncinatus
  • Ductus biliaris communis masuk dari bagian atas
    dan belakang dari caput pankreas dan bermuara
    ke bagian kedua dari duodenum
• Hubungan

 o Ant : Dari kanan ke kiri: colon transversum dan
   perlekatan mesocolon transversum, bursa
   omentalis, dan gaster.

 o Post : Dari kanan ke kiri: ductus choledochus, vena
   portae hepatis dan vena lienalis, vena cava
   inferior, aorta, pangkal arteria mesenterica
   superior, musculus psoas major sinistra, glandula
   suprarenalis sinistra, ren sinister, dan hilum lienale.
• Ductus pancreaticus
  o Ductus Pancreaticus Mayor (Wirsungi)
    Mulai dari cauda dan berjalan di sepanjang kelenjar
    menuju ke caput, menerima banyak cabang pada
    perjalanannya. Ductus ini bermuara ke pars
    desendens duodenum di sekitar pertengahannya
    bergabung dengan ductus choledochus membentuk
    papilla duodeni mayor Vateri. Kadang-kadang
    muara ductus pancreaticus di duodenum terpisah
    dari ductus choledochus.
o Ductus Pancreaticus Minor (Santorini)
  Mengalirkan getah pancreas dari bagian atas
  caput pancreas dan kemudian bermuara ke
  duodenum sedikit di atas muara ductus
  pancreaticus pada papilla duodeni minor.

o Ductus Choleochus et Ductus Pancreaticus
  Ductus choledochus bersama dengan ductus
  pancreaticus bermuara ke dalam suatu
  rongga, yaitu ampulla hepatopancreatica (pada
  kuda). Ampulla ini terdapat di dalam suatu
  tonjolan tunica mukosa duodenum, yaitu papilla
  duodeni major. Pada ujung papilla itu terdapat
  muara ampulla.
•  Perdarahan
   Arteri
  1. A.pancreaticoduodenalis superior (cabang
     A.gastroduodenalis )
  2. A.pancreaticoduodenalis inferior (cabang
     A.mesenterica cranialis)
  3. A.pancreatica magna dan A.pancretica
     caudalis dan inferior cabang A.lienalis
  Vena
      Venae yang sesuai dengan arteriaenya
      mengalirkan darah ke sistem porta.
• Inervasi
    Berasal dari serabut-serabut saraf simpatis
    (ganglion seliaca) dan parasimpatis (vagus).
 Histologi
 Pankreas berperan sebagai kelenjar eksokrin
 dan endokrin. Kedua fungsi tersebut
 dilakukan oleh sel-sel yang berbeda
 • Bagian eksokrin
     Yang berperan adalah sel Asinus dalam
     menghasilkan enzim pencernaan:
     Tripsin, kimotripsin, lipase,dll
• Bagian endokrin
  Yang berperan adalah sel pualu langerhans,
  Terdiri atas beberapa jenis:

  1. Sel Alfa: sebagai penghasil hormon
     glukagon. Terletak di tepi
     pulau, mengandung gelembung sekretoris
     dengan ukuran 250nm, dan batas inti kadang
     tidak teratur.
2. sel beta
   sebagai penghasil hormon insulin. Sel ini
   merupakan sel terbanyak dan
   membentuk 60-70% sel dalam pulau. Sel
   beta terletak di bagian lebih dalam atau
   lebih di pusat pulau, mengandung
   kristaloid romboid atau poligonal di
   tengah, dan mitokondria kecil bundar
   dan banyak.
3. Sel delta
   mensekresikan hormon somatostatin.
   Terletak di bagian mana saja dari
   pulau, berukuran 300-350 nm dengan granula
   homogen.
4. Sel F
   mensekresikan polipeptida pankreas. Pulau
   yang kaya akan sel F berasal dari tonjolan
   pankreas ventral
Langerhans cell   Acini cell
Beta cell   Alpha cell
TRIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerJafar Nyan
 
Anatomi fisiologi faring dan esofagus
Anatomi fisiologi faring dan esofagusAnatomi fisiologi faring dan esofagus
Anatomi fisiologi faring dan esofagusReper Lopers
 
Ppt emfisema
Ppt emfisemaPpt emfisema
Ppt emfisemayeliani
 
Ventilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okVentilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okfikri asyura
 
Patofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasanPatofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasanNona Zesifa
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisanisya nana
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitaldr. Bobby Ahmad
 

What's hot (20)

Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Penghidu donna
Penghidu donnaPenghidu donna
Penghidu donna
 
Singkatan latin
Singkatan latinSingkatan latin
Singkatan latin
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
 
Anatomi fisiologi faring dan esofagus
Anatomi fisiologi faring dan esofagusAnatomi fisiologi faring dan esofagus
Anatomi fisiologi faring dan esofagus
 
Dasar dasar anatomi
Dasar dasar anatomiDasar dasar anatomi
Dasar dasar anatomi
 
Ppt emfisema
Ppt emfisemaPpt emfisema
Ppt emfisema
 
Anatomi ginjal
Anatomi ginjalAnatomi ginjal
Anatomi ginjal
 
Ventilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okVentilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi ok
 
Patofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasanPatofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasan
 
PPT Efusi Pleura
PPT Efusi Pleura PPT Efusi Pleura
PPT Efusi Pleura
 
Fisiologi jantung
Fisiologi jantungFisiologi jantung
Fisiologi jantung
 
Homeostasis
HomeostasisHomeostasis
Homeostasis
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
 
Osteologi
OsteologiOsteologi
Osteologi
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
 

Similar to Sistem hepatopancreatiko

Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiWarnet Raha
 
Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiWarnet Raha
 
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)stikesby kebidanan
 
Mekanisme dan fungsi organ
Mekanisme dan fungsi organMekanisme dan fungsi organ
Mekanisme dan fungsi organLely Rahmianti
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.pptANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.pptLorde8
 
Sistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiSistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiRegina Oktaviana
 
Kelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empedu
Kelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empeduKelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empedu
Kelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empedussp1997
 
1 refarat-ileus-paralitik
 1 refarat-ileus-paralitik 1 refarat-ileus-paralitik
1 refarat-ileus-paralitikBaiturrahmah
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem PerkemihanWidya Puspitasari
 

Similar to Sistem hepatopancreatiko (20)

Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologi
 
Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologi
 
Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologi
 
Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
Anatomi Fisiologi  Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)Anatomi Fisiologi  Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
 
Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologi
 
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
 
sistem perkemihan
sistem perkemihansistem perkemihan
sistem perkemihan
 
Mekanisme dan fungsi organ
Mekanisme dan fungsi organMekanisme dan fungsi organ
Mekanisme dan fungsi organ
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.pptANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
 
PPT KLP 4.pptx
PPT KLP 4.pptxPPT KLP 4.pptx
PPT KLP 4.pptx
 
anatomi tractus digestivus
anatomi tractus digestivusanatomi tractus digestivus
anatomi tractus digestivus
 
Makalah blok 10
Makalah blok 10Makalah blok 10
Makalah blok 10
 
Sistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiSistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsi
 
Kelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empedu
Kelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empeduKelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empedu
Kelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empedu
 
1 refarat-ileus-paralitik
 1 refarat-ileus-paralitik 1 refarat-ileus-paralitik
1 refarat-ileus-paralitik
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaanMakalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
 
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaanMakalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
 
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaanMakalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
 

Sistem hepatopancreatiko

  • 1. SYSTEM HEPATOPANCREATICO BILIER Hidayat Abdullah Nya’ Makam FACULTY OF MEDICINE UNIVERSITY ABULYATAMA ACEH
  • 2. Merupakan sistem yang sangat kompleks, yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan metabolisme tubuh HEPAR PANKREAS GIT VISICA VOLEA
  • 3. Ketiganya tidak boleh di pisahkan Letak anatomi yang berdekatan Fungsinya saling terkait Kesamaan gejala akibat gangguan ketiganya
  • 7. Anatomi Hati adalah organ terbesar yang terletak di dalam rongga abdominal di regio hipocondrium dextra dan sebagian di regio epigastrium serta sedikit melebar ke hipocondrium sinistra, dengan beratnya lebih kurang 1,5 kg atau 2,5 % dari BB
  • 8. Hepar dikelilingi oleh cavum toraks dan bahkan pada orang normal tidak dapat dipalpasi (bila teraba berarti ada pembesaran hepar). Permukaan lobus kanan dpt mencapai sela iga 4/ 5 tepat di bawah aerola mammae. Lig falciformis membagi hepar secara topografis bukan scr anatomis yaitu lobus kanan yang besar dan lobus kiri.
  • 9. Berbatasan • anterior : berbatasan dengan ant Abdominal wall, diaphragma, arcus costae dextra dan sinistra, px, • posterior : berbatasan dng post. Abd. Wall, Diaphragma, visica biliaris, VCI, Oesophagus, fundus gastricus
  • 10.
  • 11.  Hati dibagi atsa beberapa lobus, diantaranya • 2 lobus besar: • Lobus hepar dextra • Lobus hepar sinistra • 2 lobus acesorius • Lobus caudatus • Lobus Quadratus
  • 12. Hepar di fixasi oleh beberapa ligamentum • Ligamentum falciformis Menghubungkan hepar ke dinding ant. abd dan terletak di antara umbilicus dan diafragma • Ligamentum teres hepatis Merupakan bagian bawah lig. falciformis ; merupakan sisa-sisa peninggalan v.umbilicalis yg telah menetap • Ligamentum gastrohepatica dan ligamentum hepatoduodenalis Merupakan bagian dari omentum minus yg terbentang dari curvatura minor lambung dan duodenum sblh prox ke hepar.Di dalam ligamentum ini terdapat Aa.hepatica, v.porta dan duct.choledocus communis. Ligamen hepatoduodenale turut membentuk tepi anterior dari Foramen Wislow.
  • 13. • Ligamentum Coronaria Merupakan refleksi peritoneum terbentang dari diafragma ke hepar. • Ligamentum triangularis Merupakan fusi dari ligamentum coronaria anterior dan posterior dan tepi lateral kiri kanan dari hepar
  • 14.  Vaskularisasi • Sirkulasi portal • A. Hepatika Komunis  Inervasi • Nn. Splanchnici (simpatis • N. Vagus • N. Phrenicus
  • 15. Mikroskopis • Secara mikroskopis setiap lobus hati terdiri dari lobulus-lobulus, yang merupakan jaringan hesagonal unit mikroskopis dan fungsioanal organ hati • Setiap lobulus disusun oleh lempeng-lempeng sel hati yang berbentuk kubus yang mengelilingi v. sentralis • Didalam hati manusia terdapat 50.000-100.000 lobuli, • Diantara lempeng sel hati terdapat sinosoid yang merupakan cabang terakhir dari v. porta dan a. hepatika
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. • Komponen utama struktural hati adalah sel–sel hati atau hepatosit. Hepatosit tersusun di antara sinusoid-sinusoid • Sinosois dilengkapi olleh sel kupeffer yang berperan dalam memfagositosis bakteri dan benda asing dalam darah • Bagian perifer lobulus hati juga terdapat unit terkecil salulan empedu yang disebut kanalikuli yang mengalirlan cairan empedu yang dibentuk oleh hati.
  • 20.
  • 21. VISICA BILLIARIS  Merupakan sebuah kantung yang berbentuk buah pir yang terletak dibawah hepar  Mampu menampung empedu sebnyak 30-50 ml Berfungsi untuk menyimpan dan memekakat cairan empedu
  • 22. Anatomi • Dibagi atas  fundus  Corpus collum • fundus adalah bagian visica biliaris yang bersentuhan dengan ddng ant abdominal tepatnya unjung crt. Costae IX.
  • 23. Hubungan  Anterior o Ant abd. wall o Vacies visceralis hepar  Posterior o Colon Traversum o pers soperior decenden duodenum
  • 24.  Perdarahan • A. cystica, cbang a. hepatika dextra • V. cystica, mengalirkan darah ke v. porta  Persarafan • Plexus Coeliacus
  • 25.
  • 26.  Sistem Bilier Cairan empedu yang disekresikan oleh sel hati akan dialirkan kedalam Canalikuli Canalikuli interlobularis Ductus hepatikus dex n sin Duc. Hepaticus com Duc. Cysticus Visica biliaris Ductus choledochus Ampl Vatte Papilla duodeni manjor
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30. Pancreas Merupakan organ yang berfungsi sebagai kelenjar eksokrin dan endokrin • eksokrin : menghasilkan sekret yang mengandung enzim yang dapat menghidrolisis protein, lemak, karbohidrat • Endokrin : menghasilkan hormon insulin dan glukagon
  • 31.  Anatomi • Terletak retroperitoneal melintang di abdomen bagian atas dengan panjang ± 25 cm, dan berat 120 g • Terdiri : o Caput o Colum o Cauda o Proc. Uncinatus • Ductus biliaris communis masuk dari bagian atas dan belakang dari caput pankreas dan bermuara ke bagian kedua dari duodenum
  • 32.
  • 33. • Hubungan o Ant : Dari kanan ke kiri: colon transversum dan perlekatan mesocolon transversum, bursa omentalis, dan gaster. o Post : Dari kanan ke kiri: ductus choledochus, vena portae hepatis dan vena lienalis, vena cava inferior, aorta, pangkal arteria mesenterica superior, musculus psoas major sinistra, glandula suprarenalis sinistra, ren sinister, dan hilum lienale.
  • 34.
  • 35. • Ductus pancreaticus o Ductus Pancreaticus Mayor (Wirsungi) Mulai dari cauda dan berjalan di sepanjang kelenjar menuju ke caput, menerima banyak cabang pada perjalanannya. Ductus ini bermuara ke pars desendens duodenum di sekitar pertengahannya bergabung dengan ductus choledochus membentuk papilla duodeni mayor Vateri. Kadang-kadang muara ductus pancreaticus di duodenum terpisah dari ductus choledochus.
  • 36. o Ductus Pancreaticus Minor (Santorini) Mengalirkan getah pancreas dari bagian atas caput pancreas dan kemudian bermuara ke duodenum sedikit di atas muara ductus pancreaticus pada papilla duodeni minor. o Ductus Choleochus et Ductus Pancreaticus Ductus choledochus bersama dengan ductus pancreaticus bermuara ke dalam suatu rongga, yaitu ampulla hepatopancreatica (pada kuda). Ampulla ini terdapat di dalam suatu tonjolan tunica mukosa duodenum, yaitu papilla duodeni major. Pada ujung papilla itu terdapat muara ampulla.
  • 37. • Perdarahan Arteri 1. A.pancreaticoduodenalis superior (cabang A.gastroduodenalis ) 2. A.pancreaticoduodenalis inferior (cabang A.mesenterica cranialis) 3. A.pancreatica magna dan A.pancretica caudalis dan inferior cabang A.lienalis Vena Venae yang sesuai dengan arteriaenya mengalirkan darah ke sistem porta. • Inervasi Berasal dari serabut-serabut saraf simpatis (ganglion seliaca) dan parasimpatis (vagus).
  • 38.  Histologi Pankreas berperan sebagai kelenjar eksokrin dan endokrin. Kedua fungsi tersebut dilakukan oleh sel-sel yang berbeda • Bagian eksokrin Yang berperan adalah sel Asinus dalam menghasilkan enzim pencernaan: Tripsin, kimotripsin, lipase,dll
  • 39.
  • 40. • Bagian endokrin Yang berperan adalah sel pualu langerhans, Terdiri atas beberapa jenis: 1. Sel Alfa: sebagai penghasil hormon glukagon. Terletak di tepi pulau, mengandung gelembung sekretoris dengan ukuran 250nm, dan batas inti kadang tidak teratur.
  • 41. 2. sel beta sebagai penghasil hormon insulin. Sel ini merupakan sel terbanyak dan membentuk 60-70% sel dalam pulau. Sel beta terletak di bagian lebih dalam atau lebih di pusat pulau, mengandung kristaloid romboid atau poligonal di tengah, dan mitokondria kecil bundar dan banyak.
  • 42. 3. Sel delta mensekresikan hormon somatostatin. Terletak di bagian mana saja dari pulau, berukuran 300-350 nm dengan granula homogen. 4. Sel F mensekresikan polipeptida pankreas. Pulau yang kaya akan sel F berasal dari tonjolan pankreas ventral
  • 43. Langerhans cell Acini cell
  • 44.
  • 45. Beta cell Alpha cell
  • 46.