Dokumen tersebut membahas tentang ideologi politik fasisme dan pendidikan fasis. Secara ringkas, fasisme adalah ideologi yang otoriter dan nasionalis yang menekankan kekuasaan absolut tanpa demokrasi, sedangkan pendidikan fasis menekankan disiplin, nasionalisme, dan penolakan terhadap pemikiran kritis. Guru berperan untuk mempersiapkan siswa menjadi patriotik dan taat buta pada negara.

1. Shani Rahmawati - 1302713
Sri Mariana
-1302715

2. FASCIS
(Latin)
Kumpulan
tangkai yang
diikatkan
pada sebuah
kapak
FASCIO
(Italia)
FASISME
Seikat kayu

3. • Fasisme adalah sebuah ideologi politik radikal dan otoriter
nasionalis Sehingga fasisme berati sebuah paham politik yang
menjunjung kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham
ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter sangat
kentara.
• Negara fasis adalah negara yang menjalankan kekuasaan
pemerintahan dengan cara diktator, totaliter, dan militeris.
• “Fasisme sesungguhnya merupakan ideologi yang dibangun
menurut hukum rimba dan nasionalisme yang agresif”. Kalimat
tersebut yang pernah diutarakan oleh penganut Darwinisme.

4. Italia
• 28 Oktober 1922
• Musolini
EROPA
Jerman
• 1920
• Hitler

5. Tujuan
Kurikulum
Kedisiplinan
Metode
Pengajaran
Peran Guru

6. • Tujuan utama dari fasisme adalah untuk menumbuhkan Hasrat,
komitmen intelektual akan keunggulan ras pada Pemuda
• Tujuan Pendidikan mengembangkan agar setiap individu
memiliki semangat nasionalisme yang kuat pada dirinya.

7. • Fasisme menekankan pentingnya dimasukkannya mata
pelajaran pendidikan jasmani.
• Fasis mengutuk kelemahan fisik sebagai kejahatan terhadap
negara. Mereka percaya bahwa genetik dipengaruhi oleh
pendidikan jasmani.

8. • Fasisme melarang siswa untuk bertanya dan berfikir kritis
Siswa cukup untuk mendengarkan guru mereka pasif

9. • Banyak peraturan ketat dan tegas yang harus diikuti oleh siswa.
Mereka diperlakukan seperti kerbau yang dicocok hidungnya
(mengikuti semua aturan tanpa bisa memberontak)
• Mereka harus mengorbankan kepentingan individual demi
kepentingan negara.

10. • Tugas utama dari seorang guru di bawah fasisme adalah untuk
mempersiapkan anak-anak sehingga menghasilkan individu
yang memiliki keyakinan dalam pelayanan bangsa mereka