SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PANCASILA
IDEOLOGI NEGARA
PENDAHULUAN
• W. Howard Wriggins, Ideologi berfungsi
“confirm and deepen the identity of
their people” (sesuatu yang
memperkuat dan memperdalam
identitas rakyatnya).
• Di sisi lain, ideologi rentan
disalahgunakan oleh elit penguasa
untuk melanggengkan kekuasaannya.
Definisi
• Oesman dan Alfian (1990:6), berintikan
serangkaian nilai (norma) atau sistem
nilai dasar yang bersifat menyeluruh
dan mendalam yang dimiliki dan
dipegang oleh suatu masyarakat atau
bangsa sebagai wawasan atau
pandangan hidup bangsa mereka.
• Ideologi merupakan kerangka
penyelenggaraan negara untuk
mewujudkan cita-cita bangsa.
Kekuatan
Ideologi
Dimensi
Realita
Dimensi
Idealisme
Dimensi
Fleksibilitas
1. Dimensi realita, bahwa nilai-nilai
dasar yang terkandung dalam
ideologi itu secara riil berakar dan
hidup dalam masyarakat atau
bangsanya, terutama karena nilai-
nilai dasar tersebut bersumber dari
budaya dan pengalaman sejarahnya.
2. Dimensi idealisme, bahwa nilai-nilai
dasar ideologi tersebut mengandung
idealisme, bukan lambungan angan-
angan, yang memberi harapan
tentang masa depan yang lebih baik
melalui perwujudan atau
pengalamannya dalam praktik
kehidupan bersama mereka sehari-
hari dengan berbagai dimensinya.
3. Dimensi fleksibilitas atau dimensi
pengembangan, bahwa ideologi
tersebut memiliki keluwesan yang
memungkinkan dan bahkan
merangsang pengembangan
pemikiran-pemikiran baru yang
relevan tentang dirinya, tanpa
menghilangkan atau mengingkari
hakikat atau jati diri yang
terkandung dalam nilai-nilai
dasarnya
Fungsi Ideologi
Soerjanto Poespowardojo (1990)
Struktur kognitif, yaitu keseluruhan
pengetahuan yang didapat merupakan
landasan untuk memahami dan
menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian
dalam alam sekitranya.
Orientasi dasar dengan membuka
wawasan yang memberikan makna
serta menunjukkan tujuan dalam
kehidupan manusia.
Norma-norma yang menjadi
pedoman dan pegangan bagi
seseorang untuk melangkah dan
bertindak.
Bekal dan jalan bagi seseorang
untuk menemukan identitasnya.
Kekuatan yang mampu
menyemangati dan mendorong
seseorang untuk menjalankan
kegiatan dan mencapai
tujuannya.
Pendidikan bagi seseorang atau
masyarakat untuk memahami,
menghayati serta memolakan
tingkah lakunya sesuai dengan
orientasi dan norma-norma yang
terkandung di dalamnya
Konsep Ideologi Indonesia
Perhimpunan Indonesia (PI) yang
dipimpin Moh. Hatta di Belanda, sejak
1924 mulai merumuskan konsepsi
ideologi politiknya, bahwa tujuan
kemerdekaan politik haruslah didasarkan
pada empat prinsip:
1. Persatuan nasional
2. Solidaritas
3. Non-kooperasi
4. Kemandirian
• Tan Malaka menulis buku Naar de
Republiek Indonesia (Menuju Republik
Indonesia) bahwa “paham kedaulatan
rakyat memiliki akar yang kuat dalam
tradisi masyarakat Nusantara”.
• Tjokroaminoto mulai mengidealisasikan
suatu sintesis antara Islam, sosialisme
dan demokrasi
• Soepomo, dalam sidang BPUPKI pada
tanggal 31 Mei 1945, memberikan tiga
pilihan ideologi, yaitu: (1) paham
indvidualisme, (2) paham kolektivisme
dan (3) paham integralistik.
Ideologi
Pancasila
• Pancasila sebagai ideologi Indonesia
mempunyai ajaran-ajaran yang memang
mengandung nilai-nilai yang terkandung
dalam ideologi lain.
• Filsuf Inggris, Bertrand Russel,
menyatakan bahwa Pancasila sebagai
sintesis kreatif antara Declaration of
American Independence (yang
merepresentasikan ideologi demokrasi
kapitalis) dengan Manifesto Komunis (yang
mereprensentasikan ideologi komunis).
• Ahli sejarah, Rutgers, mengatakan,
“Dari semua negara-negara Asia
Tenggara, Indonesia-lah yang dalam
Konstitusinya, pertama-tama dan paling
tegas melakukan latar belakang
psikologis yang sesungguhnya daripada
revolusi melawan penjajah.
• Indonesia pun pernah merasakan
berkembangnya nilai-nilai ideologi-
ideologi besar dunia berkembang dalam
gerak tubuh pemerintahannya.
Pancasila dan Liberalisme
1950-1959
• Sistem
Parlementer
• Banyak
Partai,
terutama
partai Islam
(Masyumi,
NU dan PSII)
Ketidakcocokan
1. Individualisme Barat mengutamakan
kebebasan makhluknya, sedangkan
paham integralistik yang kita anut
memandang manusia sebagai makhluk
individu sekaligus juga makhluk social
2. Negara demokrasi model Barat
lazimnya bersifat sekuler. Hal ini tidak
dikehendaki oleh segenap elemen
Bangsa Indonesia
3. Negara liberal memberi kebebasan
kepada warganya untuk memeluk agama
dan menjalankan ibadah sesuai dengan
agamanya masing-masing. Namun
dalam negara liberal diberikan
kebebasan untuk tidak percaya terhadap
Tuhan atau atheis, bahkan negara liberal
memberi kebebasan warganya untuk
menilai dan mengkritik agama.
4. kekuatan liberalisme terletak dalam
menampilkan individu yang memiliki
martabat transenden dan bermodalkan
kebendaan pribadi.
Pancasila dan Komunisme
1945-1950
• Kedudukan Pancasila sebagai dasar
negara sudah kuat.
• Ada Faktor eksternal yang fokus
terhadap agresi asing (Sekutu atau
NICA) yang merasa masih memiliki
Indonesia sebagai jajahannya. Faktor
internal yaitu gerakan DI/TII yang ingin
mengubah RI menjadi negara Islam
dan Pemberontakan PKI yang ingin
mengubah RI menjadi negara komunis
Ketidakcocokan
• Negara komunisme lazimnya bersifat
atheis yang menolak agama.Sedangkan
Indonesia sebagai negara yang berdasar
atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
• Ideologi komunis juga tidak menghormati
manusia sebagai makhluk individu.
• Komunis suatu ideologi yang bersifat
tertutup. Berbeda dengan Pancasila yang
bersifat terbuka.
Larangan
Tercantum dalam TAP MPR No.
XXV/MPRS/1966 ttg pembubaran PKI,
pernyataan sebagai organisasi terlarang di
seluruh wilayah NRI bagi Partai Komunis
Indonesia dan larangan setiap kegiatan
untuk menyebarkan atau mengembangkan
faham/ajaran komunisme/marxisme dan
leninisme yang diperkuat dengan TAP MPR
No. IX/MPR/1978 dan TAP MPR No
VIII/MPR/1983.
Pancasila dan Agama
• Pancasila yang di dalamnya terkandung
dasar filsafat hubungan negara dan
agama merupakan karya besar bangsa
Indonesia.
• Pancasila pun mengisyaratkan bahwa
kesadaran akan adanya Tuhan milik
semua orang dan berbagai agama.
PENUTUP
1. Fungsi ideologi negara bagi bangsa
Indonesia amat penting dibandingkan
dengan pentingnya ideologi bagi
negara-negara lain terutama yang
bangsanya homogen. Bagi bangsa
Indonesia, ideologi sebagai identitas
nasional merupakan prasyarat
kestabilan negara, karena bangsa
Indonesia merupakan bangsa yang
heterogen.
2. Ideologi Pancasila berfungsi untuk:
a. Menggambarkan cita-cita bangsa,
kearah mana bangsa ini akan
bergerak;
b. Menciptakan rasa kebersamaan
dalam keluarga besar bangsa
Indonesia sesuai dengan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika;
c. Menggairahkan seluruh komponen
bangsa dalam mewujudkan cita-cita
bangsa dan negara Republik
Indonesia.
Bangsa Indonesia harus
melaksanakan nilai-nilai
instrumental ideologi
Pancasila yaitu taat asas
terhadap nilai-nilai dan
ketentuan-ketentuan yang
ada pada Pembukaan UUD
1945 dan Pasal-Pasal
dalam UUD 1945
Sekian ….
Atas Perhatiannya …

More Related Content

Similar to Pancasila Ideologi Negara.pptx

Perilaku pancasila sbg ideologi dan dasar negara
Perilaku pancasila sbg ideologi dan dasar negaraPerilaku pancasila sbg ideologi dan dasar negara
Perilaku pancasila sbg ideologi dan dasar negara
rhyeablogku
 
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negaraPancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
julyaneria
 
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Julyan Eria
 

Similar to Pancasila Ideologi Negara.pptx (20)

Materi PKn Kelas VII
Materi PKn Kelas VIIMateri PKn Kelas VII
Materi PKn Kelas VII
 
2017 d moh_najmi
2017 d moh_najmi2017 d moh_najmi
2017 d moh_najmi
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 
Perilaku pancasila sbg ideologi dan dasar negara
Perilaku pancasila sbg ideologi dan dasar negaraPerilaku pancasila sbg ideologi dan dasar negara
Perilaku pancasila sbg ideologi dan dasar negara
 
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila Sebagai Ideologi NasionalPancasila Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
 
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negaraPancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
 
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
 
Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbuka
Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbukaIdeologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbuka
Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbuka
 
Kelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojoKelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojo
 
Ideologi pancasila
Ideologi pancasilaIdeologi pancasila
Ideologi pancasila
 
Ideologi dan ideologi negara
Ideologi dan ideologi negaraIdeologi dan ideologi negara
Ideologi dan ideologi negara
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
bab 1 kajian bahan ajar
bab 1 kajian bahan ajarbab 1 kajian bahan ajar
bab 1 kajian bahan ajar
 
6 kb 1 ok (1)
6 kb 1 ok (1)6 kb 1 ok (1)
6 kb 1 ok (1)
 
Tugas kelompok pkn
Tugas kelompok pknTugas kelompok pkn
Tugas kelompok pkn
 
Tugas kelompok pkn
Tugas kelompok pknTugas kelompok pkn
Tugas kelompok pkn
 
11 ideologi pancasila(2)
11 ideologi pancasila(2)11 ideologi pancasila(2)
11 ideologi pancasila(2)
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional.pptx
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional.pptxPancasila Sebagai Ideologi Nasional.pptx
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional.pptx
 
Ideologi Pancasila Terbuka
Ideologi Pancasila TerbukaIdeologi Pancasila Terbuka
Ideologi Pancasila Terbuka
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Pancasila Ideologi Negara.pptx

  • 2. PENDAHULUAN • W. Howard Wriggins, Ideologi berfungsi “confirm and deepen the identity of their people” (sesuatu yang memperkuat dan memperdalam identitas rakyatnya). • Di sisi lain, ideologi rentan disalahgunakan oleh elit penguasa untuk melanggengkan kekuasaannya.
  • 3. Definisi • Oesman dan Alfian (1990:6), berintikan serangkaian nilai (norma) atau sistem nilai dasar yang bersifat menyeluruh dan mendalam yang dimiliki dan dipegang oleh suatu masyarakat atau bangsa sebagai wawasan atau pandangan hidup bangsa mereka. • Ideologi merupakan kerangka penyelenggaraan negara untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
  • 4. Kekuatan Ideologi Dimensi Realita Dimensi Idealisme Dimensi Fleksibilitas 1. Dimensi realita, bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi itu secara riil berakar dan hidup dalam masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai- nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya. 2. Dimensi idealisme, bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme, bukan lambungan angan- angan, yang memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui perwujudan atau pengalamannya dalam praktik kehidupan bersama mereka sehari- hari dengan berbagai dimensinya. 3. Dimensi fleksibilitas atau dimensi pengembangan, bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat atau jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya
  • 5. Fungsi Ideologi Soerjanto Poespowardojo (1990) Struktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yang didapat merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam alam sekitranya. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak.
  • 6. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuannya. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati serta memolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya
  • 7. Konsep Ideologi Indonesia Perhimpunan Indonesia (PI) yang dipimpin Moh. Hatta di Belanda, sejak 1924 mulai merumuskan konsepsi ideologi politiknya, bahwa tujuan kemerdekaan politik haruslah didasarkan pada empat prinsip: 1. Persatuan nasional 2. Solidaritas 3. Non-kooperasi 4. Kemandirian
  • 8. • Tan Malaka menulis buku Naar de Republiek Indonesia (Menuju Republik Indonesia) bahwa “paham kedaulatan rakyat memiliki akar yang kuat dalam tradisi masyarakat Nusantara”. • Tjokroaminoto mulai mengidealisasikan suatu sintesis antara Islam, sosialisme dan demokrasi • Soepomo, dalam sidang BPUPKI pada tanggal 31 Mei 1945, memberikan tiga pilihan ideologi, yaitu: (1) paham indvidualisme, (2) paham kolektivisme dan (3) paham integralistik.
  • 9. Ideologi Pancasila • Pancasila sebagai ideologi Indonesia mempunyai ajaran-ajaran yang memang mengandung nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi lain. • Filsuf Inggris, Bertrand Russel, menyatakan bahwa Pancasila sebagai sintesis kreatif antara Declaration of American Independence (yang merepresentasikan ideologi demokrasi kapitalis) dengan Manifesto Komunis (yang mereprensentasikan ideologi komunis).
  • 10. • Ahli sejarah, Rutgers, mengatakan, “Dari semua negara-negara Asia Tenggara, Indonesia-lah yang dalam Konstitusinya, pertama-tama dan paling tegas melakukan latar belakang psikologis yang sesungguhnya daripada revolusi melawan penjajah. • Indonesia pun pernah merasakan berkembangnya nilai-nilai ideologi- ideologi besar dunia berkembang dalam gerak tubuh pemerintahannya.
  • 11. Pancasila dan Liberalisme 1950-1959 • Sistem Parlementer • Banyak Partai, terutama partai Islam (Masyumi, NU dan PSII)
  • 12. Ketidakcocokan 1. Individualisme Barat mengutamakan kebebasan makhluknya, sedangkan paham integralistik yang kita anut memandang manusia sebagai makhluk individu sekaligus juga makhluk social 2. Negara demokrasi model Barat lazimnya bersifat sekuler. Hal ini tidak dikehendaki oleh segenap elemen Bangsa Indonesia
  • 13. 3. Negara liberal memberi kebebasan kepada warganya untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing. Namun dalam negara liberal diberikan kebebasan untuk tidak percaya terhadap Tuhan atau atheis, bahkan negara liberal memberi kebebasan warganya untuk menilai dan mengkritik agama. 4. kekuatan liberalisme terletak dalam menampilkan individu yang memiliki martabat transenden dan bermodalkan kebendaan pribadi.
  • 14. Pancasila dan Komunisme 1945-1950 • Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara sudah kuat. • Ada Faktor eksternal yang fokus terhadap agresi asing (Sekutu atau NICA) yang merasa masih memiliki Indonesia sebagai jajahannya. Faktor internal yaitu gerakan DI/TII yang ingin mengubah RI menjadi negara Islam dan Pemberontakan PKI yang ingin mengubah RI menjadi negara komunis
  • 15. Ketidakcocokan • Negara komunisme lazimnya bersifat atheis yang menolak agama.Sedangkan Indonesia sebagai negara yang berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. • Ideologi komunis juga tidak menghormati manusia sebagai makhluk individu. • Komunis suatu ideologi yang bersifat tertutup. Berbeda dengan Pancasila yang bersifat terbuka.
  • 16. Larangan Tercantum dalam TAP MPR No. XXV/MPRS/1966 ttg pembubaran PKI, pernyataan sebagai organisasi terlarang di seluruh wilayah NRI bagi Partai Komunis Indonesia dan larangan setiap kegiatan untuk menyebarkan atau mengembangkan faham/ajaran komunisme/marxisme dan leninisme yang diperkuat dengan TAP MPR No. IX/MPR/1978 dan TAP MPR No VIII/MPR/1983.
  • 17. Pancasila dan Agama • Pancasila yang di dalamnya terkandung dasar filsafat hubungan negara dan agama merupakan karya besar bangsa Indonesia. • Pancasila pun mengisyaratkan bahwa kesadaran akan adanya Tuhan milik semua orang dan berbagai agama.
  • 18. PENUTUP 1. Fungsi ideologi negara bagi bangsa Indonesia amat penting dibandingkan dengan pentingnya ideologi bagi negara-negara lain terutama yang bangsanya homogen. Bagi bangsa Indonesia, ideologi sebagai identitas nasional merupakan prasyarat kestabilan negara, karena bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen.
  • 19. 2. Ideologi Pancasila berfungsi untuk: a. Menggambarkan cita-cita bangsa, kearah mana bangsa ini akan bergerak; b. Menciptakan rasa kebersamaan dalam keluarga besar bangsa Indonesia sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika; c. Menggairahkan seluruh komponen bangsa dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan negara Republik Indonesia.
  • 20. Bangsa Indonesia harus melaksanakan nilai-nilai instrumental ideologi Pancasila yaitu taat asas terhadap nilai-nilai dan ketentuan-ketentuan yang ada pada Pembukaan UUD 1945 dan Pasal-Pasal dalam UUD 1945