SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Here is where your presentation begins
IDEOLOGI
FASISME VERSUS
IDEOLOGI
PANCASILA
KELAS SP
Contents of this template
PERBANDINGAN IDEOLOGI FASISME DAN IDEOLOGI PANCASILA
DILIHAT DARI:
1. LATAR BELAKANG IDEOLOGI FASISME DAN PANCASILA
2. LANDASAN PEMIKIRAN
3. CIRI-CIRI, TOKOH-TOKOH DAN NEGARA PENGANUT IDEOLOGI
FASISME DAN PANCASILA
4. KEUNTUNGAN DAN KELEBIHAN IDEOLOGI FASISME DAN IDEOLOGI
PANCASILA
DHARMASANTI RAWIDYA
PUTRI 21110410146
LILIK NUGROHO
22110410083
DEDY
FADYA AMARTA PUTRI
22110410050
03
01 02
04
Table of contents
LATAR
BELAKANG
FASISME DAN
PANCASILA
LANDASAN
PEMIKIRAN
FASISME DAN
PANCASILA
CIRI-CIRI,
TOKOH DAN
NEGARA FASIS
DAN
PANCASILA
KEUNTUNGAN
DAN
KELEBIHAN
FASISME DAN
PANCASILA
LATAR BELAKANG
IDEOLOGI
FASISME DAN
PANCASILA
01
Fasisme atau Facism atau Fascismo
berasal dari kata Latin fasses yang
merupakan simbol otoritas hakim
sipil pada masa Romawi Kuno dengan
wujud serumpun batang yang
diikatkan di kapak. Secara etimologi,
fasis dapat diartikan sebagai
kejayaan.
Fasisme adalah suatu sikap nasionalisme
yang berlebihan dan merupakan suatu
paham yang mengedepankan bangsa
sendiri dan memandang rendah bangsa
lain. Dengan kata lain, Fasisme
merupakan sikap nasionalisme yang
berlebihan.
Istilah "Fasisme” pertama kali digunakan di Italia oleh
pemerintahan pimpinan Benito Mussolini yang menjabat sebagai
perdana menteri sejak 1922 hingga 1943. Pada 1921, Mussolini
mendirikan Partito Nazionale Fascista (PFN) atau Partai Fasis
Nasional dan menempati posisi sebagai Duce Fascism atau
Pemimpin Fasisme.
Fasisme muncul dengan pengorganisasian pemerintahan dan
masyarakat secara totaliter, kediktatoran partai tunggal yang
bersifat ultra-nasionalis, rasis, militeris, dan imperialis. Fasisme
muncul di masyarakat pasca-demokrasi dan pasca-industri.
Mulai periode tahun 1939, penaklukan sebagian besar wilayah
Eropa oleh Nazi membuat orang-orang fasis dengan cepat
menduduki kursi pemerintahan di negara-negara di mana mereka
selalu menjadi oposisi, khususnya di Kroasia dan Rumania.
IDEOLOGI PANCASILA
1. SUDAH ADA SEJAK SEBELUM DASAR NEGARA
DIRUMUSKAN DALAM SATU SISTEM NILAI
2. WILAYAH WILAYA DI NUSANTARA SUDAH
MEMILIKI NILAI NILAI YANG DIPEGANG TEGUH
BERUPA
A. KEPERCAYAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
B. RASA KEMANUSIAA
C. SOLIDARITAS
D. GOTONG ROYONG
IDEOLOGI PANCASILA
1. Dibentuknya Dokuritsu Junbi Cosakai atau juga dikenal sebagai Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Badan inilah salah satu badan yang berperan
penting dalam sejarah singkat hari lahir Pancasila.
2. Rapat BPUPKI dimana BPUPKI dibentuk dengan tujuan untuk menyelidiki hal-hal penting
berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia sekaligus menyiapkan rencana kemerdekaan juga.
Dalam menjalankan perannya, BPUPKI menggelar rapat atau sidang sebanyak beberapa kali (2
kali sidang besar tepatnya).
3. Peran Panitia Sembilan, Kesembilan tokoh inilah yang akhirnya menyelesaikan pembahasan
mengenai dasar-dasar negara termasuk juga Pancasila yang mana menjadi bagian penting dari
sejarah singkat hari lahir Pancasila. Pembahasan dasar negara ini selesai pada tanggal 22 Juni 1945
yang kemudian dikenal dengan sebutan Piagam Jakarta atau Jakarta Charter yang berbunyi seperti
berikut:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Keraykatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
02
LANDASAN
PEMIKIRAN
IDEOLOGI
FASISME DAN
PANCASILA
IDEOLOGI FASISME
1. Fasisme adalah konsep yang didasarkan pada prinsip kepemimpinan absolut/absolut, dengan
perintah dan kepatuhan pemimpin selalu menjadi hal yang sangat penting dalam ideologi fasis
karena ideologi tersebut selalu membayangkan adanya musuh, sehingga pemimpin dan militer
harus kuat. untuk melindungi negara. Gerakan ini memiliki satu tujuan yaitu hancurkan musuh
jika musuh dibangun dalam kerangka konspirasi atau ideologi lain. Dalam cara berpikir fasis,
musuh ada di mana-mana, baik di medan perang maupun di negara itu sendiri, sebagai elemen
penentang ideologi fasis. Dalam ideologi fasis, individualitas manusia menghilang dan para
pengikutnya menjadi massa yang bersatu dimana individu hanya menjadi alat untuk mencapai
tujuan gerakan fasis.
Gerakan fasis termasuk gerakan radikal ideologi
nasionalis politik otoriter. Dalam ideologi fasis,
massa tidak harus memiliki banyak identitas dan
perlu dipersatukan. Individualitas menghilang
karena keragaman dilarang, penghancuran
identitas individu mengarah pada massa
mengambang yang dipimpin oleh pemimpin
karismatik dengan kekuatan absolut.
IDEOLOGI PANCASILA
1. Penalaran Pancasila merupakan landasan filosofis,
tetapi bertitik tolak dari pandangan
Bildungsphilosophie dan kemudian menyangkut
keyakinan tentang hakikat manusia, keyakinan tentang
sumber nilai, hakikat pengetahuan, dan kehidupan yang
baik.
2. Ada 4 landasan :
a. Dasar sejarah
b. Dasar kebudayaan
c. Dasar hukum
d. Landasan filosofis
Nilai-nilai tersebut berwujud visi rakyat (filsafat
hidup).
Pancasila, falsafah negara, harus menjadi sumber
segala tindakan kepala negara, menjadi jiwa
hukum yang mengatur kehidupan berbangsa dan
bernegara. Dalam kesimpulannya, negara
mengandung nilai-nilai Pancasila
Iman dan pengabdian kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Memiliki sikap manusia yang adil dan beradab
terhadap orang lain dengan selalu memiliki sikap
toleran di antara bangsa yang majemuk.
Mewujudkan persatuan bangsa dengan tidak
bertindak anarkis yang dapat menjadi
penyebab hilangnya Bhinneka Tunggal Ika
dalam masyarakat yang majemuk secara
budaya.
Menciptakan sikap populis yang
mengutamakan kepentingan umum dan
mengutamakan debat untuk membangun
konsensus.
Dukungan sebagai sarana untuk menciptakan
kondisi masyarakat yang berkeadilan sosial.
3. CIRI, TOKOH
DAN PENGANUT
More percentages
Mercury
It’s the closest planet
to the Sun
75%
Jupiter
Jupiter is the biggest
planet of them all
65%
Venus
Venus is the second
planet from the Sun
80%
IDEOLOGI FASISME
1. CIRI CIRI FAHAM FASISME
2. Tidak adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi individu
3. Pemerintah diktatorial (bersifat diktator) dengan kekuasaan absolut dari pemimpin
4. Sistem pemerintahannya dengan satu partai
5. Masyarakat dan negara digunakan untuk mencapai tujuan
6. Tidak mengakui adanya persamaan derajat antarmanusia, di mana ada yang
diperintah dan memerintah Sangat membutuhkan gerakan militer.
7. Militerisme menjadi unsur penting karena Fasisme selalu membayangkan negara
dalam keadaan bahaya dan terancam oleh musuh.
8. Musuh dikonstruksi dalam kerangka konspirasi atau ideologi.
9. Ideologi identitas yakni sebuah unsur harus murni yang terbebas unsur-unsur lain
yang menganggap sebagai unsur yang tidak asli.
10. Lekat dengan teror.
NEGARA PENGANUT BESERTA TOKOH
-Italia: Benito Mussolini (1922-1943)
-Jerman: Adolf Hitler (1933-1945)
-Spanyol: Francisco Franco (1939-1975)
-Yunani: Ioannis Metaxas (1936-1941)
-Hungaria: Ferenc Szalasi (1944-1946)
-Jepang: Hideki Tojo (1941-1944)
IDEOLOGI PANCASILA
1. -Berasal dari falsafah masyarakat
2. -Berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa
3. -Demokratis
4. -Berdasar hukum
5. -Kreatif dan Dinamis
6. -Berdasarkan pengalaman sejarah bangsa
7. -Terbentuk dari pikiran rakyat
8. -Isinya tidak operasional
9. -Menginspirasi rakyat
10. -Menghargai keberagaman
NEGARA PENGANUT DAN
TOKOH IDEOLOGI
PANCASILA
Ir SOEKARNO
MOH. HATTA
MUHAMMAD YAMIN
DR. SOEPOMO
K.H. Abdul Wachid Hasyim
KEUNGGUL
AN
IDEOLOGI
04
IDEOLOGI FASISME
1. Memiliki rasa kesatuan nasional.
2. Memiliki tingkat pengawasan dan kedisiplinan yang tinggi.
3. Dapat mengambil keputusan pemerintahan yang cepat
4. Pemerintahan dipegang oleh Orang yang Ahli dikarenakan
pemilihan pemerintahan ini berdasarkan kaum elit dan yang terkuat
IDEOLOGI PANCASILA
1. Berlandaskan pada lima prinsip yaitu Ketuhanan Yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia,
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia.
2. Nilai-nilai universalnya yang menempatkan manusia sebagai
pusat, mendukung kesatuan dan keragaman, serta prinsip
demokrasi, keadilan, dan kesejahteraan sosial.
3. Pancasila juga berisi wujud dari tradisi dan budaya bangsa
sehingga membentuk jiwa bangsa yang kuat. Pancasila
bersifat bebas di segi agama, mementingkan kemanusia, serta
menjunjung tinggi persatuan dan demokrasi.
4. Menjunjung tinggi kehidupan beragama, hak asasi manusia,
keberagaman, dan demokrasi yang mendukung partisipasi
masyarakat dalam pemerintahan.
SELESAI
TERIMAKA
SIH
Social Studies Subject for Middle School - 8th Grade Geography and Colonialism XL by Slidesgo.pptx
Social Studies Subject for Middle School - 8th Grade Geography and Colonialism XL by Slidesgo.pptx

More Related Content

Similar to Social Studies Subject for Middle School - 8th Grade Geography and Colonialism XL by Slidesgo.pptx

Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai FilsafatAnalisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafatrickes alhikma
 
Pancasila sebagai ideeologi negara.pptx
Pancasila sebagai ideeologi negara.pptxPancasila sebagai ideeologi negara.pptx
Pancasila sebagai ideeologi negara.pptxTominiMitomi
 
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptxPANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptxMGunawansyah1
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiamunziraja
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiamunziraja
 
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbukaBab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbukaAanZaman
 
bab 1 kajian bahan ajar
bab 1 kajian bahan ajarbab 1 kajian bahan ajar
bab 1 kajian bahan ajarLieya Pepey
 
Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia
Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik IndonesiaPancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia
Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesiaputri894680
 
Pancasila sebagai dasar_negara__pandangan_hidup_bangsa
Pancasila sebagai dasar_negara__pandangan_hidup_bangsaPancasila sebagai dasar_negara__pandangan_hidup_bangsa
Pancasila sebagai dasar_negara__pandangan_hidup_bangsaAlImamIslamicSchool
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaSyaiful Ahdan
 
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasilaMateri 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasilaAbdulMahmudASune
 
Pancasila Ideologi Negara.pptx
Pancasila Ideologi Negara.pptxPancasila Ideologi Negara.pptx
Pancasila Ideologi Negara.pptxTRISNOS1
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaIrwan Saputra
 

Similar to Social Studies Subject for Middle School - 8th Grade Geography and Colonialism XL by Slidesgo.pptx (20)

Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai FilsafatAnalisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
 
bab 1 boat guru
bab 1 boat gurubab 1 boat guru
bab 1 boat guru
 
Tugas ideologi
Tugas ideologiTugas ideologi
Tugas ideologi
 
P kn xii ipa ips
P kn xii ipa ipsP kn xii ipa ips
P kn xii ipa ips
 
Pancasila sebagai ideeologi negara.pptx
Pancasila sebagai ideeologi negara.pptxPancasila sebagai ideeologi negara.pptx
Pancasila sebagai ideeologi negara.pptx
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptxPANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
 
Bahan makalah kwn
Bahan makalah kwnBahan makalah kwn
Bahan makalah kwn
 
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbukaBab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
 
bab 1 kajian bahan ajar
bab 1 kajian bahan ajarbab 1 kajian bahan ajar
bab 1 kajian bahan ajar
 
Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia
Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik IndonesiaPancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia
Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia
 
Bab pancasila
Bab pancasilaBab pancasila
Bab pancasila
 
Pancasila sebagai dasar_negara__pandangan_hidup_bangsa
Pancasila sebagai dasar_negara__pandangan_hidup_bangsaPancasila sebagai dasar_negara__pandangan_hidup_bangsa
Pancasila sebagai dasar_negara__pandangan_hidup_bangsa
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
 
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasilaMateri 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
 
Pancasila Ideologi Negara.pptx
Pancasila Ideologi Negara.pptxPancasila Ideologi Negara.pptx
Pancasila Ideologi Negara.pptx
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
 

More from DharmasantiRawidyaPu

More from DharmasantiRawidyaPu (6)

READING_per_2osept2010.ppt
READING_per_2osept2010.pptREADING_per_2osept2010.ppt
READING_per_2osept2010.ppt
 
guffey_ch13_pptx.pptx
guffey_ch13_pptx.pptxguffey_ch13_pptx.pptx
guffey_ch13_pptx.pptx
 
guffey_ch13_pptx.pptx
guffey_ch13_pptx.pptxguffey_ch13_pptx.pptx
guffey_ch13_pptx.pptx
 
Kalimat_Efektif.pptx
Kalimat_Efektif.pptxKalimat_Efektif.pptx
Kalimat_Efektif.pptx
 
powerpointragambahasaindonesia-130913094454-phpapp01-1.pdf
powerpointragambahasaindonesia-130913094454-phpapp01-1.pdfpowerpointragambahasaindonesia-130913094454-phpapp01-1.pdf
powerpointragambahasaindonesia-130913094454-phpapp01-1.pdf
 
Skimming_and_Scanning_pptx(1).pptx
Skimming_and_Scanning_pptx(1).pptxSkimming_and_Scanning_pptx(1).pptx
Skimming_and_Scanning_pptx(1).pptx
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

Social Studies Subject for Middle School - 8th Grade Geography and Colonialism XL by Slidesgo.pptx

  • 1. Here is where your presentation begins IDEOLOGI FASISME VERSUS IDEOLOGI PANCASILA KELAS SP
  • 2. Contents of this template PERBANDINGAN IDEOLOGI FASISME DAN IDEOLOGI PANCASILA DILIHAT DARI: 1. LATAR BELAKANG IDEOLOGI FASISME DAN PANCASILA 2. LANDASAN PEMIKIRAN 3. CIRI-CIRI, TOKOH-TOKOH DAN NEGARA PENGANUT IDEOLOGI FASISME DAN PANCASILA 4. KEUNTUNGAN DAN KELEBIHAN IDEOLOGI FASISME DAN IDEOLOGI PANCASILA
  • 3. DHARMASANTI RAWIDYA PUTRI 21110410146 LILIK NUGROHO 22110410083 DEDY FADYA AMARTA PUTRI 22110410050
  • 4. 03 01 02 04 Table of contents LATAR BELAKANG FASISME DAN PANCASILA LANDASAN PEMIKIRAN FASISME DAN PANCASILA CIRI-CIRI, TOKOH DAN NEGARA FASIS DAN PANCASILA KEUNTUNGAN DAN KELEBIHAN FASISME DAN PANCASILA
  • 6. Fasisme atau Facism atau Fascismo berasal dari kata Latin fasses yang merupakan simbol otoritas hakim sipil pada masa Romawi Kuno dengan wujud serumpun batang yang diikatkan di kapak. Secara etimologi, fasis dapat diartikan sebagai kejayaan. Fasisme adalah suatu sikap nasionalisme yang berlebihan dan merupakan suatu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain. Dengan kata lain, Fasisme merupakan sikap nasionalisme yang berlebihan.
  • 7. Istilah "Fasisme” pertama kali digunakan di Italia oleh pemerintahan pimpinan Benito Mussolini yang menjabat sebagai perdana menteri sejak 1922 hingga 1943. Pada 1921, Mussolini mendirikan Partito Nazionale Fascista (PFN) atau Partai Fasis Nasional dan menempati posisi sebagai Duce Fascism atau Pemimpin Fasisme. Fasisme muncul dengan pengorganisasian pemerintahan dan masyarakat secara totaliter, kediktatoran partai tunggal yang bersifat ultra-nasionalis, rasis, militeris, dan imperialis. Fasisme muncul di masyarakat pasca-demokrasi dan pasca-industri. Mulai periode tahun 1939, penaklukan sebagian besar wilayah Eropa oleh Nazi membuat orang-orang fasis dengan cepat menduduki kursi pemerintahan di negara-negara di mana mereka selalu menjadi oposisi, khususnya di Kroasia dan Rumania.
  • 8. IDEOLOGI PANCASILA 1. SUDAH ADA SEJAK SEBELUM DASAR NEGARA DIRUMUSKAN DALAM SATU SISTEM NILAI 2. WILAYAH WILAYA DI NUSANTARA SUDAH MEMILIKI NILAI NILAI YANG DIPEGANG TEGUH BERUPA A. KEPERCAYAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA B. RASA KEMANUSIAA C. SOLIDARITAS D. GOTONG ROYONG
  • 9. IDEOLOGI PANCASILA 1. Dibentuknya Dokuritsu Junbi Cosakai atau juga dikenal sebagai Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Badan inilah salah satu badan yang berperan penting dalam sejarah singkat hari lahir Pancasila. 2. Rapat BPUPKI dimana BPUPKI dibentuk dengan tujuan untuk menyelidiki hal-hal penting berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia sekaligus menyiapkan rencana kemerdekaan juga. Dalam menjalankan perannya, BPUPKI menggelar rapat atau sidang sebanyak beberapa kali (2 kali sidang besar tepatnya). 3. Peran Panitia Sembilan, Kesembilan tokoh inilah yang akhirnya menyelesaikan pembahasan mengenai dasar-dasar negara termasuk juga Pancasila yang mana menjadi bagian penting dari sejarah singkat hari lahir Pancasila. Pembahasan dasar negara ini selesai pada tanggal 22 Juni 1945 yang kemudian dikenal dengan sebutan Piagam Jakarta atau Jakarta Charter yang berbunyi seperti berikut: 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Keraykatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
  • 11. IDEOLOGI FASISME 1. Fasisme adalah konsep yang didasarkan pada prinsip kepemimpinan absolut/absolut, dengan perintah dan kepatuhan pemimpin selalu menjadi hal yang sangat penting dalam ideologi fasis karena ideologi tersebut selalu membayangkan adanya musuh, sehingga pemimpin dan militer harus kuat. untuk melindungi negara. Gerakan ini memiliki satu tujuan yaitu hancurkan musuh jika musuh dibangun dalam kerangka konspirasi atau ideologi lain. Dalam cara berpikir fasis, musuh ada di mana-mana, baik di medan perang maupun di negara itu sendiri, sebagai elemen penentang ideologi fasis. Dalam ideologi fasis, individualitas manusia menghilang dan para pengikutnya menjadi massa yang bersatu dimana individu hanya menjadi alat untuk mencapai tujuan gerakan fasis.
  • 12. Gerakan fasis termasuk gerakan radikal ideologi nasionalis politik otoriter. Dalam ideologi fasis, massa tidak harus memiliki banyak identitas dan perlu dipersatukan. Individualitas menghilang karena keragaman dilarang, penghancuran identitas individu mengarah pada massa mengambang yang dipimpin oleh pemimpin karismatik dengan kekuatan absolut.
  • 13. IDEOLOGI PANCASILA 1. Penalaran Pancasila merupakan landasan filosofis, tetapi bertitik tolak dari pandangan Bildungsphilosophie dan kemudian menyangkut keyakinan tentang hakikat manusia, keyakinan tentang sumber nilai, hakikat pengetahuan, dan kehidupan yang baik. 2. Ada 4 landasan : a. Dasar sejarah b. Dasar kebudayaan c. Dasar hukum d. Landasan filosofis
  • 14. Nilai-nilai tersebut berwujud visi rakyat (filsafat hidup). Pancasila, falsafah negara, harus menjadi sumber segala tindakan kepala negara, menjadi jiwa hukum yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam kesimpulannya, negara mengandung nilai-nilai Pancasila Iman dan pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa. Memiliki sikap manusia yang adil dan beradab terhadap orang lain dengan selalu memiliki sikap toleran di antara bangsa yang majemuk.
  • 15. Mewujudkan persatuan bangsa dengan tidak bertindak anarkis yang dapat menjadi penyebab hilangnya Bhinneka Tunggal Ika dalam masyarakat yang majemuk secara budaya. Menciptakan sikap populis yang mengutamakan kepentingan umum dan mengutamakan debat untuk membangun konsensus. Dukungan sebagai sarana untuk menciptakan kondisi masyarakat yang berkeadilan sosial.
  • 16. 3. CIRI, TOKOH DAN PENGANUT
  • 17. More percentages Mercury It’s the closest planet to the Sun 75% Jupiter Jupiter is the biggest planet of them all 65% Venus Venus is the second planet from the Sun 80%
  • 18. IDEOLOGI FASISME 1. CIRI CIRI FAHAM FASISME 2. Tidak adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi individu 3. Pemerintah diktatorial (bersifat diktator) dengan kekuasaan absolut dari pemimpin 4. Sistem pemerintahannya dengan satu partai 5. Masyarakat dan negara digunakan untuk mencapai tujuan 6. Tidak mengakui adanya persamaan derajat antarmanusia, di mana ada yang diperintah dan memerintah Sangat membutuhkan gerakan militer. 7. Militerisme menjadi unsur penting karena Fasisme selalu membayangkan negara dalam keadaan bahaya dan terancam oleh musuh. 8. Musuh dikonstruksi dalam kerangka konspirasi atau ideologi. 9. Ideologi identitas yakni sebuah unsur harus murni yang terbebas unsur-unsur lain yang menganggap sebagai unsur yang tidak asli. 10. Lekat dengan teror.
  • 19. NEGARA PENGANUT BESERTA TOKOH -Italia: Benito Mussolini (1922-1943) -Jerman: Adolf Hitler (1933-1945) -Spanyol: Francisco Franco (1939-1975) -Yunani: Ioannis Metaxas (1936-1941) -Hungaria: Ferenc Szalasi (1944-1946) -Jepang: Hideki Tojo (1941-1944)
  • 20. IDEOLOGI PANCASILA 1. -Berasal dari falsafah masyarakat 2. -Berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa 3. -Demokratis 4. -Berdasar hukum 5. -Kreatif dan Dinamis 6. -Berdasarkan pengalaman sejarah bangsa 7. -Terbentuk dari pikiran rakyat 8. -Isinya tidak operasional 9. -Menginspirasi rakyat 10. -Menghargai keberagaman
  • 21. NEGARA PENGANUT DAN TOKOH IDEOLOGI PANCASILA Ir SOEKARNO MOH. HATTA MUHAMMAD YAMIN DR. SOEPOMO K.H. Abdul Wachid Hasyim
  • 23. IDEOLOGI FASISME 1. Memiliki rasa kesatuan nasional. 2. Memiliki tingkat pengawasan dan kedisiplinan yang tinggi. 3. Dapat mengambil keputusan pemerintahan yang cepat 4. Pemerintahan dipegang oleh Orang yang Ahli dikarenakan pemilihan pemerintahan ini berdasarkan kaum elit dan yang terkuat
  • 24. IDEOLOGI PANCASILA 1. Berlandaskan pada lima prinsip yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. 2. Nilai-nilai universalnya yang menempatkan manusia sebagai pusat, mendukung kesatuan dan keragaman, serta prinsip demokrasi, keadilan, dan kesejahteraan sosial. 3. Pancasila juga berisi wujud dari tradisi dan budaya bangsa sehingga membentuk jiwa bangsa yang kuat. Pancasila bersifat bebas di segi agama, mementingkan kemanusia, serta menjunjung tinggi persatuan dan demokrasi. 4. Menjunjung tinggi kehidupan beragama, hak asasi manusia, keberagaman, dan demokrasi yang mendukung partisipasi masyarakat dalam pemerintahan.