1. Mutiara Hikmah - 2101085011
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka
Tahun 2022
Kepemimpinan
Sultan Iskandar Muda
2. Jika kalian ingin menjadi pemimpin
besar, menulislah seperti wartawan
dan bicaralah - Sultan Iskandar Muda
Quote
Kepemimpinan
3. Biografi
Sultan Iskandar merupakan sultan yang paling
besar dalam masa kesultanan Aceh dari tahun
1607 - 1636. Sultan Iskandar Muda lahir di Aceh
pada tahun 1593, wafat pada tanggal 27
September 1636 dan dimakamkan di Kompleks
Pemakaman Sultan Aceg Kandang XII, Aceh.
Sultan Iskandar Muda besar dalam lingkungan
istana, ketika telah cukup umur dikirim ayahnya
untuk belajar pada Teungku di Bitai, seorang
ulama dari Baitul Mukadis pakar ilmu falak.
Iskandar muda mempelajari ilmu nahu dari beliau
4. Ayah Iskandar Muda mulai menerima banyak
ulama terkenal dari meka dan dari Gujarat.
Diantaranya adalah tiga orang yang sangat
berpengaruh dalam intelektual Iskandar Muda.
Sultan Iskandar Muda dinobatkan pada tanggal 29
Juni 1606. Pada masa kepemimpinan beliau, Aceh
mencapai kejayaannya, dimana kekuasaan sebagai
pusat dari perdagangan dan pembelajaran tentang
Islam.
5. Sultan Iskandar Muda
mengangkat pimpinan adat
untuk tiap suku dan menyusun
tata negara sekaligus qanun
yang menjadi tuntunan
penyelenggaraan kerajaan dan
hubungan antara raja dan
rakyat.
Selama 30 tahun mada
pemerintahannya Sultan
Iskandar telah membawa
kerajaan Aceh dalam kejayaan.
Kerajaan ini telah menjadi
kerajaan Islam kelima terbesar
didunia.
Seluruh Wilayah semenanjung
Melayu telah disatukan
dibawah kerajaannya dan
secara ekonomi kerajaan Aceh
memiliki hubungan
perdagangan yang baik secara
internasional.
6. Pada tanggal 14 September 1993 pemerintahan RI
menganugrahkan gelar Pahlawan Nasional kepada
Sultan Iskandar Muda atas jasa dan kejayaannya
membangun dasar-dasar penting hubungan
ketatanegaraan dan atas keagungan beliau
Rakyat Aceh mengalami kemakmuran
dengan pengaturan yang mencakup
seluruh aspek kehidupan, yang dibuat
oleh Sultan Iskandar Muda
7. Dimasa kepemimpinannya, kerajaan
Aceh mencapai puncak kejayaannya.
Wilayah kekuasaan kerajaan Aceh
mulai dari aceh, sebagian pulau
Sumatra, Malaka, Johor, dan Perak.
Kerajaan Aceh memiliki armada
tempur yang kuat. Angkatan
lautnya memiliki ratusan kapal
perang yang dilengkapi
dengan meriam.
Masa Kepemimpinan
Sultan Iskandar Muda
Dengan armada tempur yang kuat
dapat menaklukkan wilayah-wilayah
seperti Malaka, Johor, Perak, tidak
hanya itu Sebagian pulau Sumatra
pun telah ditaklukkan
8. Selat Malaka menjadi jalur
perdagangan skala internasional
yang mana barang-barang
dagangan Aceh seperti beras,
timas, emas, dan rempah-rempah
yang diekspor ke luar negeri.
Sultan Iskandar Muda
mengatur dan membagi
wilayah kekuasaannya itu
sesuai dengan bidangnya
masing-masing.
Dalam bidang ekonomi, sultan
membuat kebijakan-kebijakan yang
berfungsi untuk menyejahterakan
rakyatnya. Saat itu hanya Inggris
dan Belanda yang dibolehkan
masuk ke wilayah kekuasaannya.
9. Sultan Iskandar Muda menyerang
Portugis yang berada di Malaka pada
1615. Serangan tersebut mengalami
kegagalan.
Sultan Iskandar Muda menyerang
kembali pada 1629 dengan armada
dan pasukan tempur yang besar.
Pasukan portugis tidak bisa
membendung serangan dan hampir
menyerah.
Ekspor dan impor terjadi melalui
jalur laut tepatnya di Selat Malaka.
Hubungan Internasional kerajaan
di luar negeri dilakukan oleh
Sultan Iskandar Muda.
10. Silahkan isi text ini dengan
penjelasan mengenai topik
yang ingin kamu bahas.
Jangan lupa untuk mengajak
audiens untuk aktif dalam
sesi presentasi.
Usai mengalami kegagalan
yang kedua kalinya, Sultan
lebih fokus pada masalah-
masalah dalam negeri.
Adanya bantuan tersebut berhasil
membalikkan keadaan sehingga
pertempuran itu dimenangkan oleh
Portugis dan sekutunya.
Kemudian datanglah bala bantuan
dari Johor, Patani, Goa, dan India,
wilayah-wilayah yang pernah
ditaklukkan oleh kerajaan Aceh.
11. Upaya Sultan dalam
meningkatkan perdagangan di
kerajaan Aceh adalah
meningkatkan pendapatan
kerajaan melalui perdagangan.
Pada masa kerajaan Aceh
dibawah kepemimpinanSultan
Iskandar Muda, perdagangan di
Bandar Aceh bertambah ramai.
Sultan Iskandar Muda memonopoli
perdagangan lada di Aceh dan daerah
takluknya. Sultan segera melihat
pentingnya lada.
12. Kerajaan Aceh menjalin
kerjasama dengan kerajaan-
kerajaan lokal di nusantara
maupun dengan bangsa asing.
Pada masa kepemimpinan Sultan
Iskandar Muda, kerajaan Aceh
menjalin kerjasama yang baik
dengan beberapa bangsa dan
kerajaan sahabat seperti bangsa
India, Inggris, dan Prancis.
Dengan meningkatkan perdagangan
di kerajaan Aceh adalah upaya
untuk menjalin kerjasama
perdagangan dengan bangsa lain
dan Aceh juga menjalin kerjasama
dengan kerajaan Mancanegara
melalui ekspor dan impor.