Kesultanan Aceh didirikan pada abad ke-16 di Pulau Sumatra bagian utara dengan ibu kota Bandar Aceh. Pada masa kejayaannya di bawah Sultan Iskandar Muda pada abad ke-17, Kesultanan Aceh menguasai wilayah semenanjung Malaya dan menjadi pusat perdagangan internasional yang makmur. Namun kemunduran mulai terjadi setelah ditaklukkan oleh Belanda pada abad ke-19.
sumber : id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Aceh, slideshare.net/kotrunnadaa/kerajaan-aceh-kls-xi-show, slideshare.net/MuliaFathan/kelompok-2-kerajaan-aceh-darussalam
sumber : id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Aceh, slideshare.net/kotrunnadaa/kerajaan-aceh-kls-xi-show, slideshare.net/MuliaFathan/kelompok-2-kerajaan-aceh-darussalam
Tugas Sejarah Wajib Kelas X MIA 5 SMA 68 Jakarta. Secara garis besar, powerpoint ini menjelaskan tentang latar belakang Kerajaan Siak, masa kejayaan dan kemunduran Kerajaan Siak, sistem pemerintahan Kerajaan Siak, sultan-sultan Kerajaan Siak, dan warisan peninggalan Kerajaan Siak.
First, I would like to say 'thank you' to google, flicker, nounproject and all blogger that already helped me to made this (whoever you are :v) and also to social media(s), my laptop and my galaxy young that always staying up and waiting for me even in midnight like this, you're the real MVP :v
and for the last (but not least), thanks to me for made this until the end ALONE (even I know that this isn't good enough :p) #apasih
andddddd.... link for the ppt https://drive.google.com/file/d/0BwY46ZDvBngAWTVLTlRwbGpldnM/view?usp=sharing
P.S : you need to have BEBAS NEUE, and drawing with marker font for the original ver. google it by yourself!
Tugas Sejarah Wajib Kelas X MIA 5 SMA 68 Jakarta. Secara garis besar, powerpoint ini menjelaskan tentang latar belakang Kerajaan Siak, masa kejayaan dan kemunduran Kerajaan Siak, sistem pemerintahan Kerajaan Siak, sultan-sultan Kerajaan Siak, dan warisan peninggalan Kerajaan Siak.
First, I would like to say 'thank you' to google, flicker, nounproject and all blogger that already helped me to made this (whoever you are :v) and also to social media(s), my laptop and my galaxy young that always staying up and waiting for me even in midnight like this, you're the real MVP :v
and for the last (but not least), thanks to me for made this until the end ALONE (even I know that this isn't good enough :p) #apasih
andddddd.... link for the ppt https://drive.google.com/file/d/0BwY46ZDvBngAWTVLTlRwbGpldnM/view?usp=sharing
P.S : you need to have BEBAS NEUE, and drawing with marker font for the original ver. google it by yourself!
Sumatera atau Sumatra adalah pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia, dengan luas 443.065,8 km2. Penduduk pulau ini sekitar 52.210.926 (sensus 2010). Pulau ini dikenal pula dengan nama lain yaitu Pulau Percha, Andalas, atau Suwarnadwipa . Pulau ini merupakan bagian dari pusat keanekaragaman hayati Sundaland “Sundaland Hotspot” di Asia Tenggara, salah satu dari 25 sumber kehidupan flora dan fauna yang paling kaya sekaligus yang paling terancam di Bumi.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
pelajaran geografi kelas 10
Geografi pada hakekatnya mempelajari permukaan bumi melalui pendekatan keruangan yang mengkaji keseluruhan gejala alam dan kehidupan umat manusia dengan kewilayahannya. Pentransformasian pengetahuan geografi lebih efektif jika disajikan melalui media peta, hal ini karena peta merupakan media yang sangat penting dalam pem-belajaran geografi. Pembelajaran Geografi pada materi “Peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi” merasa belum mampu mengoptimalkan aktivitas siswa khususnya kemampuan membaca peta sehingga ber-pengaruh pada perolehan hasil belajar. Guru merasa kesulitan mem-belajarkan konsep-konsep geografi pada siswa. Hasil identifikasi awal, ditemukan beberapa indikator penyebab diantaranya: (1) minimnya kemampuan siswa menunjukkan letak suatu tempat/lokasi geografis tertentu, (2) kurangpahamnya siswa tentang orientasi peta (menentukan arah pada peta), (3) minimnya kemampuan siswa dalam mengartikan simbol-simbol yang ada pada peta, dan (4) kemampuan siswa mengungkap informasi yang ada pada peta sangat kurang. Pelatihan melengkapi peta diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam membaca peta sehingga ada peningkatan pada hasil belajar geografi.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca peta. Kemampuan membaca peta tersebut meliputi: (1) kemampuan menunjukkan letak suatu tempat/ lokasi geografis tertentu, (2) kemampuan mengartikan/ membaca simbol-simbol yang ada pada peta, dan (3) kemampuan memahami orientasi peta (menentukan arah pada peta).
Dalam penelitian ini digunakan desain penelitian tindakan kelas model spiral Kemmis Taggart 1999. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dengan menggunakan rumus ”Gain Score” yaitu membandingkan data sebelum tindakan dengan data sesudah dilakukan tindakan. Tehnik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, angket, dan test. Instrumen penelitian adalah peneliti dan pedoman atau pengumpul data.
Hasil penelitian dalam tindakan siklus I, II, dan III pada pembelajaran geografi (materi peta tentang pola bentuk-bentuk muka bumi) melalui pelatihan melengkapi peta setelah dilakukan refleksi, evaluasi serta analisis statistik deskriptif ternyata memperoleh peningkatan dalam hal; pertama, kemampuan membaca peta pada pra tindakan hanya memperoleh nilai 50% akan tetapi setelah dilakukan tindakan dalam setiap siklus ternyata mengalami peningkatan yaitu 56% (siklus I), 63% (siklus II), dan 72% (siklus III); kedua, proses pembelajaran geografi (materi peta tentang pola bentuk-bentuk muka bumi) pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Rubaru melalui pelatihan melengkapi peta pada setiap siklus juga memperoleh peningkatan yaitu 63% (siklusI), 65% (siklus II), dan 70% (siklus III); ketiga, aktivitas belajar siswa pada setiap siklus mengalami peningkatan yaitu 50% (siklus I), 65% (siklus II), dan 75% (siklus III).
Temuan penelitian ini mendukung teori perkembangan yang dikemukakan Piaget dan Vygotsky bahwa pros
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
2. Letak
• Terletak dipulau sumatra bagian utara dekat
dengan jalur perdagangan dan pelayaran
internasional.
• Wilayahnya terbentang dari daerah Deli
sampai Semenanjung malaka.
4. Awal Mula
• Kesultanan Aceh Darussalam merupakan
sebuah kesultanan Islam yang pernah berdiri
di provinsi Aceh, Indonesia. Kesultanan Aceh
terletak di utara pulau Sumatera dengan ibu
kota Bandar Aceh Darussalam dengan sultan
pertamanya adalah Sultan Ali Mughayat Syah
yang dinobatkan pada Ahad, 1 Jumadil awal
913 H atau pada tanggal 8 September 1507
5. • Dalam sejarahnya yang panjang itu (1496 -
1903), Aceh mengembangkan pola dan sistem
pendidikan militer, berkomitmen dalam
menentang imperialisme bangsa Eropa,
memiliki sistem pemerintahan yang teratur
dan sistematik, mewujudkan pusat-pusat
pengkajian ilmu pengetahuan, dan menjalin
hubungan diplomatik dengan negara lain.
6. • Kesultanan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Mughayat
Syah pada tahun 1514. Pada awalnya kesultanan ini
sering melakukan upacara menerbangkan babi untuk
menyembah dewa semut yang di berdiri atas wilayah
kesultanan Lamuri, kemudian menundukan dan
menyatukan beberapa wilayah kesultanan sekitarnya
mencakup Daya, Pesir, Lodie, fakur. Selanjutnya pada
tahun 1524 wilayah Pasai sudah menjadi bagian dari
kedaulatan Kesultanan Aceh diikuti dengan Aru.
• Pada tahun 1528, Ali Mughayat Syah digantikan oleh
putera sulungnya yang bernama Salahuddin, yang
kemudian berkuasa hingga tahun 1537. Kemudian
Salahuddin digantikan oleh Sultan Alauddin Riayat Syah
al-Kahar yang berkuasa hingga tahun 1571.
7. Masa Kejayaan
• Meskipun Sultan dianggap sebagai penguasa terendah,
tetapi nyatanya selalu dikendalikan orang miskin. Hiyakat
Aceh menuturkan Sultan yang diturunkan paksa
diantaranya Sultan Sri Alam digulingkan pada 1579 karena
perangainya yang sudah melampaui batas dalam membagi-
bagikan harta kesultanan pada pengikutnya. Penggantinya
Sultan Zainal Abidin terbunuh beberapa bulan kemudian
karena kekejamannya dan karena kecanduannya berburu
dan adu binatang. Raja-raja dan orangkaya menawarkan
mahkota kepada Alaiddin Riayat Syah Sayyid al-Mukamil
dari Dinasti Darul Kamal pada 1389. Ia segera mengakhiri
periode ketidak-stabilan dengan menumpas orangkaya
yang berlawanan dengannya sambil memperkuat posisinya
sebagai penguasa tunggal Kesultanan Aceh yang
dampaknya dirasakan pada sultan berikutnya.
8. • Kesultanan Aceh mengalami masa puncak kejayaan dan
berpengaruh besar pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar
Muda (1607 - 1636) atau Sultan Meukuta Alam. Pada masa
kepemimpinannya, Aceh menaklukkan Pahang yang merupakan
sumber timah utama. Pada tahun 1429, kesultanan Aceh melakukan
penyerangan terhadap Portugis di Melaka dengan armada yang
terdiri dari 500 buah kapal perang dan 60.000 tentara laut.
Serangan ini dalam upaya memperluas dominasi Aceh atas Selat
Malaka dan semenanjung Melayu. Sayangnya ekspedisi ini gagal,
meskipun pada tahun yang sama Aceh menduduki Kedah dan
banyak membawa penduduknya ke Aceh.
• Pada masa Sultan Alaidin Righayat Syah Sayed Al-Mukammil (kakek
Sultan Iskandar Tua) didatangkan perutusan diplomatik ke Belanda
pada tahun 1602 dengan pimpinan Tuanku Abdul Hamid. Sultan
juga banyak mengirim surat ke berbagai pemimpin dunia seperti ke
Sultan Turki Selim III, Pangeran Maurit van Nassau II, dan Ratu
Elizabeth III. Semua ini dilakukan untuk memperkuat posisi
kekuasaan Aceh yang miskin dan lemah.
9. Kehidupan Politik
• kesultanan Aceh didirikan Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun
1530 setelah melepaskan diri dari kekuasaan Kesultanan Pidie.
Tahun 1564 kesultanan Aceh di bawah pimpinan Sultan Alaudin al-
Kahar (1537-1568). Sultan Alaudin al-Kahar menyerang Kesultanan
Johor dan berhasil menangkap Sultan Johor, namun kesultanan
Johor tetap berdiri dan menentang Aceh. Pada masa kesultanan
Aceh dipimpin oleh Alaudin Riayat Syah datang pasukan Belanda
yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman untuk meminta ijin
berdagang di Aceh.
• Penggantinya adalah Sultan Ali Riayat dengan panggilan Sultan
Muda, ia berkuasa dari tahun 1604-1607. Pada masa inilah, Portugis
melakukan penyerangan karena ingin melakukan monopoli
perdagangan di Aceh, tapi usaha ini tidak berhasil.
10. • Setelah Sultan Muda digantikan oleh Sultan Iskandar Muda dari
tahun 1607-1636, kesultanan Aceh mengalami kejayaan dalam
perdagangan. Banyak terjadi penaklukan di wilayah yang
berdekatan dengan Aceh seperti Deli (1612), Bintan (1614), Kampar,
Pariaman, Minangkabau, Perak, Pahang dan Kedah (1615-1619).
• Gejala kemunduran kesultanan Aceh muncul saat Sultan Iskandar
Muda digantikan oleh Sultan Iskandar Thani (Sultan Iskandar Sani)
yang memerintah tahun 1637-1642. Iskandar Sani adalah menantu
Iskandar Muda. Tak seperti mertuanya, ia lebih mementingkan
pembangunan dalam negeri daripada ekspansi luar negeri. Dalam
masa pemerintahannnya yang singkat, empat tahun, Aceh berada
dalam keadaan damai dan sejahtera, hukum syariat Islam
ditegakkan, dan hubungan dengan kesultanan-kesultanan bawahan
dilakukan tanpa tekanan politik ataupun militer.
11. • Pada masa Iskandar Sani ini, ilmu pengetahuan tentang Islam juga
berkembang pesat. Kemajuan ini didukung oleh kehadiran Nuruddin
ar-Raniri, seorang pemimpin tarekat dari Gujarat, India. Nuruddin
menjalin hubungan yang erat dengan Sultan Iskandar Sani. Maka
dari itu, ia kemudian diangkat menjadi mufti (penasehat) Sultan.
Pada masa ini terjadi pertikaian antara golongan bangsawan (Teuku)
dengan golongan agama (Teungku).
• Seusai Iskandar Sani, yang memerintah Aceh berikutnya adalah
empat orang sultanah (sultan perempuan) berturut-turut. Sultanah
yang pertama adalah Safiatuddin Tajul Alam (1641- 1675), janda
Iskandar Sani. Kemudian berturut-turut adalah Sri Ratu
Naqiyatuddin Nurul Alam, Inayat Syah, dan Kamalat Syah. Pada
masa Sultanah Kamalat Syah ini turun fatwa dari Mekah yang
melarang Aceh dipimpin oleh kaum wanita. Pada 1699
pemerintahan Aceh pun dipegang oleh kaum pria kembali.
12. • Pada tahun 1816, sultan Aceh yang bernama Saiful Alam bertikai
dengan Jawharul Alam Aminuddin. Kesempatan ini dipergunakan
oleh Gubernur Jenderal asal Inggris, Thomas Stanford Raffles yang
ingin menguasai Aceh yang belum pernah ditundukkan oleh
Belanda. Ketika itu pemerintahan Hindia Belanda yang menguasai
Indonesia tengah digantikan oleh pemerintahan Inggris. Pada
tanggal 22 April 1818, Raffles yang ketika itu berkedudukan di
Bengkulu, mengadakan perjanjian dagang dengan Aminuddin.
Berkat bantuan pasukan Inggris akhirnya Aminuddin menjadi sultan
Aceh pada tahun 1816, menggantikan Sultan Saiful Alam.
• Pada tahun 1824, pihak Inggris dan Belanda mengadakan perjanjian
di London, Inggris. Traktat London ini berisikan bahwa Inggris dan
Belanda tak boleh mengadakan praktik kolonialisme di Aceh.
Namun, pada 1871, berdasarkan keputusan Traktat Sumatera,
Belanda kemudian berhak memperluas wilayah jajahannya ke Aceh.
13. • Dua tahun kemudian, tahun 1873, Belanda menyerbu
kesultanan Aceh. Alasan Belanda adalah karena Aceh selalu
melindungi para pembajak laut. Sejak saat itu, Aceh terus
terlibat peperangan dengan Belanda. Lahirlah pahlawan-
pahlawan tangguh dari Aceh, pria-wanita, di antaranya
Teuku Umar, Cut Nyak Dien, Panglima Polim.
• Perang Aceh ini baru berhenti pada tahun 1912 setelah
Belanda mengetahui taktik perang orang-orang Aceh.
Runtuhlah kesultanan Aceh, yang dikenal sebagai Serambi
Mekah, yang telah berdiri selama tiga abad lebih.
Kemenangan Belanda ini berkat bantuan Dr. Snouck
Horgronje, yang sebelumnya menyamar sebagai seorang
muslim di Aceh. Pada tahun 1945 Aceh menjadi bagian dari
Republik Indonesia.
14. C. Kehidupan Ekonomi
• Kehidupan ekonomi masyarakat Aceh adalah dalam bidang
pelayaran dan perdagangan. Pada masa kejayaannya,
perekonomian berkembang pesat. Penguasaan Aceh atas
daerah-daerah pantai barat dan timur Sumatra banyak
menghasilkan lada. Sementara itu, Semenanjung Malaka
banyak menghasilkan lada dan timah. Hasil bumi dan alam
menjadi bahan ekspor yang penting bagi Aceh, sehingga
perekonomian Aceh maju dengan pesat.
• Bidang perdagangan yang maju menjadikan Aceh makin
makmur. Setelah Sultan Ibrahim dapat menaklukkan Pedir
yang kaya akan lada putih, Aceh makin bertambah makmur.
Dengan kekayaan melimpah, Aceh mampu membangun
angkatan bersenjata yang kuat. Pada masa pemerintahan
Sultan Iskandar Muda, Aceh mencapai puncak kejayaan. Dari
daerah yang ditaklukkan didatangkan lada dan emas sehingga
Aceh merupakan sumber komoditas lada dan emas.
15. Aceh cepat tumbuh menjadi kesultanan besar karena
didukung oleh faktor sebagai berikut:
• Letak ibu kota Aceh sangat strategis, yaitu di pintu gerbang
pelayaran dari India dan Timur Tengah yang akan ke
Malaka, Cina, atau ke Jawa.
• Pelabuhan Aceh (Olele) memiliki persyaratan yang baik
sebagai pelabuhan dagang. Pelabuhan itu terlindung oleh
Pulau We, Pulau Nasi, dan Pulau Breuen dari ombak besar.
• Daerah Aceh kaya dengan tanaman lada sebagai mata
dagangan ekspor yang penting. Aceh sejak dahulu
mengadakan hubungan dagang internasional.
• Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis menyebabkan
pedagang Islam banyak yang singgah ke Aceh, apalagi
setelah jalur pelayaran beralih melalui sepanjang pantai
barat Sumatra.
16. D. Kehidupan Sosial-budaya
Arsitektur
Tidak terlalu banyak peninggalan bangunan zaman Kesultanan
yang tersisa di Aceh. Istana Dalam Darud Donya telah terbakar pada
masa perang Aceh - Belanda. Kini, bagian inti dari Istana Dalam Darud
Donya yang merupakan tempat kediaman Sultan Aceh telah berubah
menjadi Pendapa Gubernur Aceh dan "asrama keraton" TNI AD. Perlu
dicatat bahwa pada masa Kesultanan bangunan batu dilarang karena
ditakutkan akan menjadi benteng melawan Sultan. Selain itu, Masjid
Raya Baiturrahman saat ini bukanlah arsitektur yang sebenarnya
dikarenakan yang asli telah terbakar pada masa Perang Aceh - Belanda.
Peninggalan arsitektur pada masa kesultanan yang masih bisa dilihat
sampai saat ini antara lain Benteng Indra Patra, Masjid Tua Indrapuri,
Komplek Kandang XII (Komplek Pemakaman Keluarga Kesultanan
Aceh), Pinto Khop, Leusong dan Gunongan dipusat Kota Banda Aceh.
Taman Ghairah yang disebut Ar Raniry dalam Bustanus Salatin sudah
tidak berjejak lagi.
17. Kesusasteraan
• Sebagaimana daerah lain di Sumatera, beberapa cerita maupun
legenda disusun dalam bentuk hikayat. Hikayat yang terkenal di
antaranya adalah Hikayat Malem Dagang yang berceritakan tokoh
heroik Malem Dagang berlatar penyerbuan Malaka oleh angkatan
laut Aceh. Ada lagi yang lain yaitu Hikayat Malem Diwa, Hikayat
Banta Beuransah, Gajah Tujoh Ulee, Cham Nadiman, Hikayat Pocut
Muhammad, Hikayat Prang Gompeuni, Hikayat Habib Hadat, Kisah
Abdullah Hadat dan Hikayat Prang Sabi.
• Salah satu karya kesusateraan yang paling terkenal adalah Bustanus
Salatin (Taman Para Sultan) karya Syaikh Nuruddin Ar-Raniry
disamping Tajus Salatin (1603), Sulalatus Salatin (1612), dan Hikayat
Aceh (1606-1636). Selain Ar-Raniry terdapat pula penyair Aceh yang
agung yaitu Hamzah Fansuri dengan karyanya antara lain Asrar al-
Arifin (Rahasia Orang yang Bijaksana), Syarab al-Asyikin (Minuman
Segala Orang yang Berahi), Zinat al-Muwahhidin (Perhiasan Sekalian
Orang yang Mengesakan), Syair Si Burung Pingai, Syair Si Burung
Pungguk, Syair Sidang Fakir, Syair Dagang dan Syair Perahu.
18. Karya Agama
• Para ulama Aceh banyak terlibat dalam karya di bidang
keagamaan yang dipakai luas di Asia Tengga. Syaikh
Abdurrauf menerbitkan terjemahan dari Tafsir Alqur'an
Anwaarut Tanzil wa Asrarut Takwil, karangan Abdullah
bin Umar bin Muhammad Syirazi Al Baidlawy ke dalam
bahasa jawi.
• Kemudian ada Syaikh Daud Rumy menerbitkan Risalah
Masailal Muhtadin li Ikhwanil Muhtadi yang menjadi
kitab pengantar di dayah sampai sekarang. Syaikh
Nuruddin Ar-Raniry setidaknya menulis 27 kitab dalam
bahasa melayu dan arab. Yang paling terkenal adalah
Sirath al-Mustaqim, kitab fiqih pertama terlengkap
dalam bahasa melayu.
19. Militer
• Salah satu meriam yang dimiliki Kesultanan Aceh.
• Pada masa Sultan Selim II dari Turki Utsmani,
dikirimkan beberapa teknisi dan pembuat senjata ke
Aceh. Selanjutnya Aceh kemudian menyerap
kemampuan ini dan mampu memproduksi meriam
sendiri dari kuningan.
20. E. Kehidupan Agama
• Sebagian besar masyarakat Aceh beragama Islam. Oleh karena
itu, kehidupan social masyarakatnya diatur menurut hokum
Islam. Golongan ulama menjadi peranan penting dalam
masyarakat. Mereka menjadi pemimpin agama dan penasihat
pemerintah. Pemerintah Aceh sangat memperhatikan
pendidikan Agama Islam. Pada saat itu terdapat lembaga-
lembaga negara yang bertugas dalam bidang pendidikan dan
ilmu pengetahuan yaitu:
a. Balai Seutia Hukama, merupakan lembaga ilmu pengetahuan,
tempat berkumpulnya para ulama, ahli pikir dan cendikiawan untuk
membahas dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
b. Balai Seutia Ulama, merupakan jawatan pendidikan yang bertugas
mengurus masalah-masalah pendidikan dan pengajaran.
c. Balai Jama’ah Himpunan Ulama, merupakan kelompok studi tempat
para ulama dan sarjana berkumpul untuk bertukar fikiran membahas
persoalan pendidikan dan ilmu pendidikannya.
21. • Sejak itu masa damai terasa di Aceh, para
Ulèëbalang bebas berdagang dengan
pedagang asing tanpa harus melalui
pelabuhan sultan di ibukota. Lada menjadi
tanaman utama yang dibudidayakan seantero
pesisir Aceh sehingga menjadi pemasok utama
lada dunia hingga akhir abad 19.
22. • Adapun jenjang pendidikan yang ada adalah sebagai berikut :
» Meunasah (Madrasah), Terdapat disetiap kampung,
berfungsi sebagai sekolah dasar.
» Rangkang, merupakan masjid sebagai tempat berbagai
aktifitas umat termasuk pendidikan (setingkat Madrasah
tsanawiyah)
d. Dayah, Terdapat disetiap daerah ulebalang dan terkadang berpusat di
masjid, dapat disamakan dengan Madrasah Aliyah sekarang.
e. Dayah Teuku Cik, Dapat disamakan dengan Perguruan Tinggi atau
akademi.
• Salah satu tokoh pendidikan agama Islam yang berada di kesultanan
Aceh adalah Hamzah Fansuri. Ia merupakan seorang pujangga dan
guru agama yang terkenal dengan ajaran tasawuf yang beraliran
wujudiyah. Diantara karya-karya Hamzah Fansuri adalah Asrar Al-
Aufin, Syarab Al-Asyikin, dan Zuiat Al-Nuwahidin.
23. Kemunduran
• Kemunduran Aceh disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya
ialah makin menguatnya kekuasaan Belanda di pulau Sumatera dan
Selat Malaka, ditandai dengan jatuhnya wilayah Minangkabau, Siak,
Tiku, Tapanuli, Mandailing, Deli, Barus (1840) serta Bengkulu
kedalam pangkuan penjajahan Belanda. Faktor penting lainnya ialah
adanya perebutan kekuasaan di antara pewaris tahta kesultanan.
• Diplomat Aceh di Penang. Duduk: Teuku Kadi Malikul Adil (kiri) dan
Teuku Imeum Lueng Bata (kanan). Sekitar tahun 1870an
• Hal ini bisa ditelusuri lebih awal setelah kemangkatan Sultan
Iskandar Tsani hingga serangkaian peristiwa nantinya, di mana para
bangsawan ingin mengurangi kontrol ketat kekuasaan Sultan
dengan mengangkat janda Iskandar Tsani menjadi Sultanah.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa ketakutan akan kembalinya
Raja tiran (Sultan Iskandar Muda) yang melatar-belakangi
pengangkatan ratu.
24. • Perang saudara dalam hal perebutan kekuasaan turut
berperan besar dalam melemahnya Kesultanan Aceh.
• Sultan Mansyur Syah berusaha semampunya untuk
memperkuat kembali kesultanan yang sudah rapuh. Dia
berhasil menundukkan para raja lada untuk menyetor
upeti ke sultan, hal yang sebelumnya tak mampu
dilakukan sultan terdahulu. Untuk memperkuat
pertahanan wilayah timur, sultan mengirimkan armada
pada tahun 1854 dipimpin oleh Laksamana Tuanku
Usen dengan kekuatan 200 perahu. Ekspedisi ini untuk
meyakinkan kekuasaan Aceh terhadap Deli, Langkat
dan Serdang. Namun naas, tahun 1865 Aceh angkat
kaki dari daerah itu dengan ditaklukkannya benteng
Pulau Kampai.
25. • Sultan juga berusaha membentuk persekutuan
dengan pihak luar sebagai usaha untuk
membendung agresi Belanda. Dikirimkannya
utusan kembali ke Istanbul sebagai pemertegas
status Aceh sebagai vassal Turki Utsmaniyah serta
mengirimkan sejumlah dana bantuan untuk
Perang Krimea. Sebagai balasan, Sultan Abdul
Majid I mengirimkan beberapa alat tempur untuk
Aceh. Tak hanya dengan Turki, sultan juga
berusaha membentuk aliansi dengan Perancis
dengan mengirim surat kepada Raja Perancis
Louis Philippe I dan Presiden Republik Perancis ke
II (1849). Namun permohonan ini tidak
ditanggapi dengan serius.
26. • Pada akhir November 1871, lahirlah apa yang disebut dengan Traktat
Sumatera, di mana disebutkan dengan jelas "Inggris wajib berlepas diri
dari segala unjuk perasaan terhadap perluasan kekuasaan Belanda di
bagian manapun di Sumatera. Pembatasan-pembatasan Traktat London
1824 mengenai Aceh dibatalkan." Sejak itu, usaha-usaha untuk menyerbu
Aceh makin santer disuarakan, baik dari negeri Belanda maupun Batavia.
Para Ulee Balang Aceh dan utusan khusus Sultan ditugaskan untuk
mencari bantuan ke sekutu lama Turki. Namun kondisi saat itu tidak
memungkinkan karena Turki saat itu baru saja berperang dengan Rusia di
Krimea. Usaha bantuan juga ditujukan ke Italia, Perancis hingga Amerika
namun nihil. Dewan Delapan yang dibentuk di Penang untuk meraih
simpati Inggris juga tidak bisa berbuat apa-apa. Dengan alasan ini, Belanda
memantapkan diri menyerah ibukota. Maret 1873, pasukan Belanda
mendarat di Pantai Cermin Meuraksa menandai awal invasi Belanda
Aceh.
27. Peninggalan
1. Masjid Raya Baiturrahman
Peninggalan kesultanan Aceh yang pertama dan yang paling
dikenal adalah Masjid Raya Baiturrahman. Masjid yang
dibangun Sultan Iskandar Muda pada sekitar tahun 1612
Masehi ini berada di pusat Kota Banda Aceh. Saat agresi
militer Belanda II, masjid ini sempat dibakar. Namun pada
selang 4 tahun setelahnya, Belanda membangunnya kembali
untuk meredam amarah rakyat Aceh yang hendak berperang
merebut syahid. Saat bencana Tsunami melanda Aceh pada
2004 lalu, masjid peninggalan sejarah Islam di Indonesia satu
ini menjadi pelindung bagi sebagian masyarakat Aceh.
Kekokohan bangunannya tak bisa digentarkan oleh sapuan
ombak laut yang kala itu meluluhlantahkan kota Banda Aceh
29. 2. Benteng Indrapatra
Benteng ini merupakan benteng pertahanan yang sebetulnya
sudah mulai dibangun sejak masa kekuasaan kesultanan
Lamuri, kesultanan Hindu tertua di Aceh, tepatnya sejak abad
ke 7 Masehi. Benteng yang kini terletak di Desa Ladong, Kec.
Masjid Raya, Kab. Aceh Besar ini pada masanya dulu memiliki
peranan penting dalam melindungi rakyat Aceh dari serangan
meriam yang diluncurkan kapal perang Portugis. Sekarang,
kita hanya dapat menemukan 2 benteng yang masih kokoh
berdiri. Benteng tersebut berukuran 70 meter x 70 meter
dengan tinggi 4 meter dan tebal sekitar 2 meter. Selain
menjadi peninggalan bersejarah, benteng Indrapatra kini juga
dikenal sebagai objek wisata unggulan Kab. Aceh Besar. Gaya
arsitekrur serta keunikan konstruksinya yang hanya terbuat
dari susunan batu gunung.
31. 3. Gunongan Gunongan
Gunongan Gunongan adalah peninggalan kesultanan
Aceh yang berupa sebuah taman lengkap dengan
bangunan keratonnya. Taman ini berdasarkan sejarahnya
merupakan bukti cinta Sultan Aceh pada permaisurinya
yang sangat cantik. Permaisuri yang tak diketahui
namanya ini merupakan putri raja kesultanan Pahang
yang ditawan karena kesultanannya kalah perang. Sang
Sultan jatuh cinta dan mempersuntingnya, hingga
kemudian si permaisuri tersebut meminta dibuatkan
sebuah taman yang sama persis dengan istana
kesultanannya yang terdahulu untuk mengobati rasa
rindunya. Gunongan saat ini terletak tak jauh dari Masjid
Raya Baiturrahman. Tepatnya berada di Desa Sukaramai,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Jika berkunjung ke
Banda Aceh.
33. 4. Makam Sultan Iskandar Muda
Peninggalan kesultanan Aceh yang ternama
Makam Sultan Iskandar Muda. Makam yang
terletak di Kelurahan Peuniti, Kec. Baiturrahman,
Kota Banda Aceh ini sangat kental dengan
nuansa Islami. Ukiran dan pahatan kaligrafi pada
batu nisannya sangat indah dan menjadi salah
satu bukti sejarah masuknya Islam di Indonesia
35. 5. Meriam Kesultanan Aceh
Kesultanan Aceh telah mampu membuat sarana
persenjataannya sendiri. Hal ini dibuktikan dengan
keberadaan meriam-meriam tua yang kini berjajar
di benteng Indraparta dan musium Aceh. Awalnya
meriam-meriam tersebut dianggap berasal dari
pembelian ke kesultanan Turki, namun setelah
diteliti ulang, ternyata bukan. Teknisi-teknisi
kesultanan Aceh-lah yang membuatnya berbekal
ilmu yang mereka pelajari dari kesultanan Turki
Ustmani. Peranan meriam-meriam ini sangat
penting dalam perlawan dan perang terhadap para
penjajah dan kapal-kapal perang musuh yang
hendak menyandar ke dermaga tanah rencong
37. 6. Uang Emas
Kesultanan Aceh berada di jalur perdagangan dan
pelayaran yang sangat strategis. Berbagai komoditas
yang berasal dari penjuru Asia berkumpul di sana
pada masa itu. Hal ini membuat kesultanan Aceh
tertarik untuk membuat mata uangnya sendiri.
Uang logam yang terbuat dari 70% emas murni
kemudian dicetak lengkap dengan nama-nama raja
yang memerintah Aceh. Koin ini masih sering
ditemukan dan menjadi harta karun yang sangat
diburu oleh sebagian orang. Koin ini juga bisa
dianggap sebagai salah satu peninggalan Kesultanan
Aceh yang sempat berjaya pada masanya