SlideShare a Scribd company logo
KESULTANAN ACEH
Anggota kelompok :
1. Elma Gusdanov (07)
2. Fahmi Annisa (08)
3. Rony Syianturi (24)
4. Sigit Setiawan (27)
Letak
• Terletak dipulau sumatra bagian utara dekat
dengan jalur perdagangan dan pelayaran
internasional.
• Wilayahnya terbentang dari daerah Deli
sampai Semenanjung malaka.
Luas Wilayah Kesultanan Aceh
Awal Mula
• Kesultanan Aceh Darussalam merupakan
sebuah kesultanan Islam yang pernah berdiri
di provinsi Aceh, Indonesia. Kesultanan Aceh
terletak di utara pulau Sumatera dengan ibu
kota Bandar Aceh Darussalam dengan sultan
pertamanya adalah Sultan Ali Mughayat Syah
yang dinobatkan pada Ahad, 1 Jumadil awal
913 H atau pada tanggal 8 September 1507
• Dalam sejarahnya yang panjang itu (1496 -
1903), Aceh mengembangkan pola dan sistem
pendidikan militer, berkomitmen dalam
menentang imperialisme bangsa Eropa,
memiliki sistem pemerintahan yang teratur
dan sistematik, mewujudkan pusat-pusat
pengkajian ilmu pengetahuan, dan menjalin
hubungan diplomatik dengan negara lain.
• Kesultanan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Mughayat
Syah pada tahun 1514. Pada awalnya kesultanan ini
sering melakukan upacara menerbangkan babi untuk
menyembah dewa semut yang di berdiri atas wilayah
kesultanan Lamuri, kemudian menundukan dan
menyatukan beberapa wilayah kesultanan sekitarnya
mencakup Daya, Pesir, Lodie, fakur. Selanjutnya pada
tahun 1524 wilayah Pasai sudah menjadi bagian dari
kedaulatan Kesultanan Aceh diikuti dengan Aru.
• Pada tahun 1528, Ali Mughayat Syah digantikan oleh
putera sulungnya yang bernama Salahuddin, yang
kemudian berkuasa hingga tahun 1537. Kemudian
Salahuddin digantikan oleh Sultan Alauddin Riayat Syah
al-Kahar yang berkuasa hingga tahun 1571.
Masa Kejayaan
• Meskipun Sultan dianggap sebagai penguasa terendah,
tetapi nyatanya selalu dikendalikan orang miskin. Hiyakat
Aceh menuturkan Sultan yang diturunkan paksa
diantaranya Sultan Sri Alam digulingkan pada 1579 karena
perangainya yang sudah melampaui batas dalam membagi-
bagikan harta kesultanan pada pengikutnya. Penggantinya
Sultan Zainal Abidin terbunuh beberapa bulan kemudian
karena kekejamannya dan karena kecanduannya berburu
dan adu binatang. Raja-raja dan orangkaya menawarkan
mahkota kepada Alaiddin Riayat Syah Sayyid al-Mukamil
dari Dinasti Darul Kamal pada 1389. Ia segera mengakhiri
periode ketidak-stabilan dengan menumpas orangkaya
yang berlawanan dengannya sambil memperkuat posisinya
sebagai penguasa tunggal Kesultanan Aceh yang
dampaknya dirasakan pada sultan berikutnya.
• Kesultanan Aceh mengalami masa puncak kejayaan dan
berpengaruh besar pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar
Muda (1607 - 1636) atau Sultan Meukuta Alam. Pada masa
kepemimpinannya, Aceh menaklukkan Pahang yang merupakan
sumber timah utama. Pada tahun 1429, kesultanan Aceh melakukan
penyerangan terhadap Portugis di Melaka dengan armada yang
terdiri dari 500 buah kapal perang dan 60.000 tentara laut.
Serangan ini dalam upaya memperluas dominasi Aceh atas Selat
Malaka dan semenanjung Melayu. Sayangnya ekspedisi ini gagal,
meskipun pada tahun yang sama Aceh menduduki Kedah dan
banyak membawa penduduknya ke Aceh.
• Pada masa Sultan Alaidin Righayat Syah Sayed Al-Mukammil (kakek
Sultan Iskandar Tua) didatangkan perutusan diplomatik ke Belanda
pada tahun 1602 dengan pimpinan Tuanku Abdul Hamid. Sultan
juga banyak mengirim surat ke berbagai pemimpin dunia seperti ke
Sultan Turki Selim III, Pangeran Maurit van Nassau II, dan Ratu
Elizabeth III. Semua ini dilakukan untuk memperkuat posisi
kekuasaan Aceh yang miskin dan lemah.
Kehidupan Politik
• kesultanan Aceh didirikan Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun
1530 setelah melepaskan diri dari kekuasaan Kesultanan Pidie.
Tahun 1564 kesultanan Aceh di bawah pimpinan Sultan Alaudin al-
Kahar (1537-1568). Sultan Alaudin al-Kahar menyerang Kesultanan
Johor dan berhasil menangkap Sultan Johor, namun kesultanan
Johor tetap berdiri dan menentang Aceh. Pada masa kesultanan
Aceh dipimpin oleh Alaudin Riayat Syah datang pasukan Belanda
yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman untuk meminta ijin
berdagang di Aceh.
• Penggantinya adalah Sultan Ali Riayat dengan panggilan Sultan
Muda, ia berkuasa dari tahun 1604-1607. Pada masa inilah, Portugis
melakukan penyerangan karena ingin melakukan monopoli
perdagangan di Aceh, tapi usaha ini tidak berhasil.
• Setelah Sultan Muda digantikan oleh Sultan Iskandar Muda dari
tahun 1607-1636, kesultanan Aceh mengalami kejayaan dalam
perdagangan. Banyak terjadi penaklukan di wilayah yang
berdekatan dengan Aceh seperti Deli (1612), Bintan (1614), Kampar,
Pariaman, Minangkabau, Perak, Pahang dan Kedah (1615-1619).
• Gejala kemunduran kesultanan Aceh muncul saat Sultan Iskandar
Muda digantikan oleh Sultan Iskandar Thani (Sultan Iskandar Sani)
yang memerintah tahun 1637-1642. Iskandar Sani adalah menantu
Iskandar Muda. Tak seperti mertuanya, ia lebih mementingkan
pembangunan dalam negeri daripada ekspansi luar negeri. Dalam
masa pemerintahannnya yang singkat, empat tahun, Aceh berada
dalam keadaan damai dan sejahtera, hukum syariat Islam
ditegakkan, dan hubungan dengan kesultanan-kesultanan bawahan
dilakukan tanpa tekanan politik ataupun militer.
• Pada masa Iskandar Sani ini, ilmu pengetahuan tentang Islam juga
berkembang pesat. Kemajuan ini didukung oleh kehadiran Nuruddin
ar-Raniri, seorang pemimpin tarekat dari Gujarat, India. Nuruddin
menjalin hubungan yang erat dengan Sultan Iskandar Sani. Maka
dari itu, ia kemudian diangkat menjadi mufti (penasehat) Sultan.
Pada masa ini terjadi pertikaian antara golongan bangsawan (Teuku)
dengan golongan agama (Teungku).
• Seusai Iskandar Sani, yang memerintah Aceh berikutnya adalah
empat orang sultanah (sultan perempuan) berturut-turut. Sultanah
yang pertama adalah Safiatuddin Tajul Alam (1641- 1675), janda
Iskandar Sani. Kemudian berturut-turut adalah Sri Ratu
Naqiyatuddin Nurul Alam, Inayat Syah, dan Kamalat Syah. Pada
masa Sultanah Kamalat Syah ini turun fatwa dari Mekah yang
melarang Aceh dipimpin oleh kaum wanita. Pada 1699
pemerintahan Aceh pun dipegang oleh kaum pria kembali.
• Pada tahun 1816, sultan Aceh yang bernama Saiful Alam bertikai
dengan Jawharul Alam Aminuddin. Kesempatan ini dipergunakan
oleh Gubernur Jenderal asal Inggris, Thomas Stanford Raffles yang
ingin menguasai Aceh yang belum pernah ditundukkan oleh
Belanda. Ketika itu pemerintahan Hindia Belanda yang menguasai
Indonesia tengah digantikan oleh pemerintahan Inggris. Pada
tanggal 22 April 1818, Raffles yang ketika itu berkedudukan di
Bengkulu, mengadakan perjanjian dagang dengan Aminuddin.
Berkat bantuan pasukan Inggris akhirnya Aminuddin menjadi sultan
Aceh pada tahun 1816, menggantikan Sultan Saiful Alam.
• Pada tahun 1824, pihak Inggris dan Belanda mengadakan perjanjian
di London, Inggris. Traktat London ini berisikan bahwa Inggris dan
Belanda tak boleh mengadakan praktik kolonialisme di Aceh.
Namun, pada 1871, berdasarkan keputusan Traktat Sumatera,
Belanda kemudian berhak memperluas wilayah jajahannya ke Aceh.
• Dua tahun kemudian, tahun 1873, Belanda menyerbu
kesultanan Aceh. Alasan Belanda adalah karena Aceh selalu
melindungi para pembajak laut. Sejak saat itu, Aceh terus
terlibat peperangan dengan Belanda. Lahirlah pahlawan-
pahlawan tangguh dari Aceh, pria-wanita, di antaranya
Teuku Umar, Cut Nyak Dien, Panglima Polim.
• Perang Aceh ini baru berhenti pada tahun 1912 setelah
Belanda mengetahui taktik perang orang-orang Aceh.
Runtuhlah kesultanan Aceh, yang dikenal sebagai Serambi
Mekah, yang telah berdiri selama tiga abad lebih.
Kemenangan Belanda ini berkat bantuan Dr. Snouck
Horgronje, yang sebelumnya menyamar sebagai seorang
muslim di Aceh. Pada tahun 1945 Aceh menjadi bagian dari
Republik Indonesia.
C. Kehidupan Ekonomi
• Kehidupan ekonomi masyarakat Aceh adalah dalam bidang
pelayaran dan perdagangan. Pada masa kejayaannya,
perekonomian berkembang pesat. Penguasaan Aceh atas
daerah-daerah pantai barat dan timur Sumatra banyak
menghasilkan lada. Sementara itu, Semenanjung Malaka
banyak menghasilkan lada dan timah. Hasil bumi dan alam
menjadi bahan ekspor yang penting bagi Aceh, sehingga
perekonomian Aceh maju dengan pesat.
• Bidang perdagangan yang maju menjadikan Aceh makin
makmur. Setelah Sultan Ibrahim dapat menaklukkan Pedir
yang kaya akan lada putih, Aceh makin bertambah makmur.
Dengan kekayaan melimpah, Aceh mampu membangun
angkatan bersenjata yang kuat. Pada masa pemerintahan
Sultan Iskandar Muda, Aceh mencapai puncak kejayaan. Dari
daerah yang ditaklukkan didatangkan lada dan emas sehingga
Aceh merupakan sumber komoditas lada dan emas.
Aceh cepat tumbuh menjadi kesultanan besar karena
didukung oleh faktor sebagai berikut:
• Letak ibu kota Aceh sangat strategis, yaitu di pintu gerbang
pelayaran dari India dan Timur Tengah yang akan ke
Malaka, Cina, atau ke Jawa.
• Pelabuhan Aceh (Olele) memiliki persyaratan yang baik
sebagai pelabuhan dagang. Pelabuhan itu terlindung oleh
Pulau We, Pulau Nasi, dan Pulau Breuen dari ombak besar.
• Daerah Aceh kaya dengan tanaman lada sebagai mata
dagangan ekspor yang penting. Aceh sejak dahulu
mengadakan hubungan dagang internasional.
• Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis menyebabkan
pedagang Islam banyak yang singgah ke Aceh, apalagi
setelah jalur pelayaran beralih melalui sepanjang pantai
barat Sumatra.
D. Kehidupan Sosial-budaya
Arsitektur
Tidak terlalu banyak peninggalan bangunan zaman Kesultanan
yang tersisa di Aceh. Istana Dalam Darud Donya telah terbakar pada
masa perang Aceh - Belanda. Kini, bagian inti dari Istana Dalam Darud
Donya yang merupakan tempat kediaman Sultan Aceh telah berubah
menjadi Pendapa Gubernur Aceh dan "asrama keraton" TNI AD. Perlu
dicatat bahwa pada masa Kesultanan bangunan batu dilarang karena
ditakutkan akan menjadi benteng melawan Sultan. Selain itu, Masjid
Raya Baiturrahman saat ini bukanlah arsitektur yang sebenarnya
dikarenakan yang asli telah terbakar pada masa Perang Aceh - Belanda.
Peninggalan arsitektur pada masa kesultanan yang masih bisa dilihat
sampai saat ini antara lain Benteng Indra Patra, Masjid Tua Indrapuri,
Komplek Kandang XII (Komplek Pemakaman Keluarga Kesultanan
Aceh), Pinto Khop, Leusong dan Gunongan dipusat Kota Banda Aceh.
Taman Ghairah yang disebut Ar Raniry dalam Bustanus Salatin sudah
tidak berjejak lagi.
Kesusasteraan
• Sebagaimana daerah lain di Sumatera, beberapa cerita maupun
legenda disusun dalam bentuk hikayat. Hikayat yang terkenal di
antaranya adalah Hikayat Malem Dagang yang berceritakan tokoh
heroik Malem Dagang berlatar penyerbuan Malaka oleh angkatan
laut Aceh. Ada lagi yang lain yaitu Hikayat Malem Diwa, Hikayat
Banta Beuransah, Gajah Tujoh Ulee, Cham Nadiman, Hikayat Pocut
Muhammad, Hikayat Prang Gompeuni, Hikayat Habib Hadat, Kisah
Abdullah Hadat dan Hikayat Prang Sabi.
• Salah satu karya kesusateraan yang paling terkenal adalah Bustanus
Salatin (Taman Para Sultan) karya Syaikh Nuruddin Ar-Raniry
disamping Tajus Salatin (1603), Sulalatus Salatin (1612), dan Hikayat
Aceh (1606-1636). Selain Ar-Raniry terdapat pula penyair Aceh yang
agung yaitu Hamzah Fansuri dengan karyanya antara lain Asrar al-
Arifin (Rahasia Orang yang Bijaksana), Syarab al-Asyikin (Minuman
Segala Orang yang Berahi), Zinat al-Muwahhidin (Perhiasan Sekalian
Orang yang Mengesakan), Syair Si Burung Pingai, Syair Si Burung
Pungguk, Syair Sidang Fakir, Syair Dagang dan Syair Perahu.
Karya Agama
• Para ulama Aceh banyak terlibat dalam karya di bidang
keagamaan yang dipakai luas di Asia Tengga. Syaikh
Abdurrauf menerbitkan terjemahan dari Tafsir Alqur'an
Anwaarut Tanzil wa Asrarut Takwil, karangan Abdullah
bin Umar bin Muhammad Syirazi Al Baidlawy ke dalam
bahasa jawi.
• Kemudian ada Syaikh Daud Rumy menerbitkan Risalah
Masailal Muhtadin li Ikhwanil Muhtadi yang menjadi
kitab pengantar di dayah sampai sekarang. Syaikh
Nuruddin Ar-Raniry setidaknya menulis 27 kitab dalam
bahasa melayu dan arab. Yang paling terkenal adalah
Sirath al-Mustaqim, kitab fiqih pertama terlengkap
dalam bahasa melayu.
Militer
• Salah satu meriam yang dimiliki Kesultanan Aceh.
• Pada masa Sultan Selim II dari Turki Utsmani,
dikirimkan beberapa teknisi dan pembuat senjata ke
Aceh. Selanjutnya Aceh kemudian menyerap
kemampuan ini dan mampu memproduksi meriam
sendiri dari kuningan.
E. Kehidupan Agama
• Sebagian besar masyarakat Aceh beragama Islam. Oleh karena
itu, kehidupan social masyarakatnya diatur menurut hokum
Islam. Golongan ulama menjadi peranan penting dalam
masyarakat. Mereka menjadi pemimpin agama dan penasihat
pemerintah. Pemerintah Aceh sangat memperhatikan
pendidikan Agama Islam. Pada saat itu terdapat lembaga-
lembaga negara yang bertugas dalam bidang pendidikan dan
ilmu pengetahuan yaitu:
a. Balai Seutia Hukama, merupakan lembaga ilmu pengetahuan,
tempat berkumpulnya para ulama, ahli pikir dan cendikiawan untuk
membahas dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
b. Balai Seutia Ulama, merupakan jawatan pendidikan yang bertugas
mengurus masalah-masalah pendidikan dan pengajaran.
c. Balai Jama’ah Himpunan Ulama, merupakan kelompok studi tempat
para ulama dan sarjana berkumpul untuk bertukar fikiran membahas
persoalan pendidikan dan ilmu pendidikannya.
• Sejak itu masa damai terasa di Aceh, para
Ulèëbalang bebas berdagang dengan
pedagang asing tanpa harus melalui
pelabuhan sultan di ibukota. Lada menjadi
tanaman utama yang dibudidayakan seantero
pesisir Aceh sehingga menjadi pemasok utama
lada dunia hingga akhir abad 19.
• Adapun jenjang pendidikan yang ada adalah sebagai berikut :
» Meunasah (Madrasah), Terdapat disetiap kampung,
berfungsi sebagai sekolah dasar.
» Rangkang, merupakan masjid sebagai tempat berbagai
aktifitas umat termasuk pendidikan (setingkat Madrasah
tsanawiyah)
d. Dayah, Terdapat disetiap daerah ulebalang dan terkadang berpusat di
masjid, dapat disamakan dengan Madrasah Aliyah sekarang.
e. Dayah Teuku Cik, Dapat disamakan dengan Perguruan Tinggi atau
akademi.
• Salah satu tokoh pendidikan agama Islam yang berada di kesultanan
Aceh adalah Hamzah Fansuri. Ia merupakan seorang pujangga dan
guru agama yang terkenal dengan ajaran tasawuf yang beraliran
wujudiyah. Diantara karya-karya Hamzah Fansuri adalah Asrar Al-
Aufin, Syarab Al-Asyikin, dan Zuiat Al-Nuwahidin.
Kemunduran
• Kemunduran Aceh disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya
ialah makin menguatnya kekuasaan Belanda di pulau Sumatera dan
Selat Malaka, ditandai dengan jatuhnya wilayah Minangkabau, Siak,
Tiku, Tapanuli, Mandailing, Deli, Barus (1840) serta Bengkulu
kedalam pangkuan penjajahan Belanda. Faktor penting lainnya ialah
adanya perebutan kekuasaan di antara pewaris tahta kesultanan.
• Diplomat Aceh di Penang. Duduk: Teuku Kadi Malikul Adil (kiri) dan
Teuku Imeum Lueng Bata (kanan). Sekitar tahun 1870an
• Hal ini bisa ditelusuri lebih awal setelah kemangkatan Sultan
Iskandar Tsani hingga serangkaian peristiwa nantinya, di mana para
bangsawan ingin mengurangi kontrol ketat kekuasaan Sultan
dengan mengangkat janda Iskandar Tsani menjadi Sultanah.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa ketakutan akan kembalinya
Raja tiran (Sultan Iskandar Muda) yang melatar-belakangi
pengangkatan ratu.
• Perang saudara dalam hal perebutan kekuasaan turut
berperan besar dalam melemahnya Kesultanan Aceh.
• Sultan Mansyur Syah berusaha semampunya untuk
memperkuat kembali kesultanan yang sudah rapuh. Dia
berhasil menundukkan para raja lada untuk menyetor
upeti ke sultan, hal yang sebelumnya tak mampu
dilakukan sultan terdahulu. Untuk memperkuat
pertahanan wilayah timur, sultan mengirimkan armada
pada tahun 1854 dipimpin oleh Laksamana Tuanku
Usen dengan kekuatan 200 perahu. Ekspedisi ini untuk
meyakinkan kekuasaan Aceh terhadap Deli, Langkat
dan Serdang. Namun naas, tahun 1865 Aceh angkat
kaki dari daerah itu dengan ditaklukkannya benteng
Pulau Kampai.
• Sultan juga berusaha membentuk persekutuan
dengan pihak luar sebagai usaha untuk
membendung agresi Belanda. Dikirimkannya
utusan kembali ke Istanbul sebagai pemertegas
status Aceh sebagai vassal Turki Utsmaniyah serta
mengirimkan sejumlah dana bantuan untuk
Perang Krimea. Sebagai balasan, Sultan Abdul
Majid I mengirimkan beberapa alat tempur untuk
Aceh. Tak hanya dengan Turki, sultan juga
berusaha membentuk aliansi dengan Perancis
dengan mengirim surat kepada Raja Perancis
Louis Philippe I dan Presiden Republik Perancis ke
II (1849). Namun permohonan ini tidak
ditanggapi dengan serius.
• Pada akhir November 1871, lahirlah apa yang disebut dengan Traktat
Sumatera, di mana disebutkan dengan jelas "Inggris wajib berlepas diri
dari segala unjuk perasaan terhadap perluasan kekuasaan Belanda di
bagian manapun di Sumatera. Pembatasan-pembatasan Traktat London
1824 mengenai Aceh dibatalkan." Sejak itu, usaha-usaha untuk menyerbu
Aceh makin santer disuarakan, baik dari negeri Belanda maupun Batavia.
Para Ulee Balang Aceh dan utusan khusus Sultan ditugaskan untuk
mencari bantuan ke sekutu lama Turki. Namun kondisi saat itu tidak
memungkinkan karena Turki saat itu baru saja berperang dengan Rusia di
Krimea. Usaha bantuan juga ditujukan ke Italia, Perancis hingga Amerika
namun nihil. Dewan Delapan yang dibentuk di Penang untuk meraih
simpati Inggris juga tidak bisa berbuat apa-apa. Dengan alasan ini, Belanda
memantapkan diri menyerah ibukota. Maret 1873, pasukan Belanda
mendarat di Pantai Cermin Meuraksa menandai awal invasi Belanda
Aceh.
Peninggalan
1. Masjid Raya Baiturrahman
Peninggalan kesultanan Aceh yang pertama dan yang paling
dikenal adalah Masjid Raya Baiturrahman. Masjid yang
dibangun Sultan Iskandar Muda pada sekitar tahun 1612
Masehi ini berada di pusat Kota Banda Aceh. Saat agresi
militer Belanda II, masjid ini sempat dibakar. Namun pada
selang 4 tahun setelahnya, Belanda membangunnya kembali
untuk meredam amarah rakyat Aceh yang hendak berperang
merebut syahid. Saat bencana Tsunami melanda Aceh pada
2004 lalu, masjid peninggalan sejarah Islam di Indonesia satu
ini menjadi pelindung bagi sebagian masyarakat Aceh.
Kekokohan bangunannya tak bisa digentarkan oleh sapuan
ombak laut yang kala itu meluluhlantahkan kota Banda Aceh
Masjid Raya Baiturrahman
2. Benteng Indrapatra
Benteng ini merupakan benteng pertahanan yang sebetulnya
sudah mulai dibangun sejak masa kekuasaan kesultanan
Lamuri, kesultanan Hindu tertua di Aceh, tepatnya sejak abad
ke 7 Masehi. Benteng yang kini terletak di Desa Ladong, Kec.
Masjid Raya, Kab. Aceh Besar ini pada masanya dulu memiliki
peranan penting dalam melindungi rakyat Aceh dari serangan
meriam yang diluncurkan kapal perang Portugis. Sekarang,
kita hanya dapat menemukan 2 benteng yang masih kokoh
berdiri. Benteng tersebut berukuran 70 meter x 70 meter
dengan tinggi 4 meter dan tebal sekitar 2 meter. Selain
menjadi peninggalan bersejarah, benteng Indrapatra kini juga
dikenal sebagai objek wisata unggulan Kab. Aceh Besar. Gaya
arsitekrur serta keunikan konstruksinya yang hanya terbuat
dari susunan batu gunung.
Benteng Indrapatra
3. Gunongan Gunongan
Gunongan Gunongan adalah peninggalan kesultanan
Aceh yang berupa sebuah taman lengkap dengan
bangunan keratonnya. Taman ini berdasarkan sejarahnya
merupakan bukti cinta Sultan Aceh pada permaisurinya
yang sangat cantik. Permaisuri yang tak diketahui
namanya ini merupakan putri raja kesultanan Pahang
yang ditawan karena kesultanannya kalah perang. Sang
Sultan jatuh cinta dan mempersuntingnya, hingga
kemudian si permaisuri tersebut meminta dibuatkan
sebuah taman yang sama persis dengan istana
kesultanannya yang terdahulu untuk mengobati rasa
rindunya. Gunongan saat ini terletak tak jauh dari Masjid
Raya Baiturrahman. Tepatnya berada di Desa Sukaramai,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Jika berkunjung ke
Banda Aceh.
Gegunongan Menara Permata
4. Makam Sultan Iskandar Muda
Peninggalan kesultanan Aceh yang ternama
Makam Sultan Iskandar Muda. Makam yang
terletak di Kelurahan Peuniti, Kec. Baiturrahman,
Kota Banda Aceh ini sangat kental dengan
nuansa Islami. Ukiran dan pahatan kaligrafi pada
batu nisannya sangat indah dan menjadi salah
satu bukti sejarah masuknya Islam di Indonesia
Makam Sultan Iskandar Muda
5. Meriam Kesultanan Aceh
Kesultanan Aceh telah mampu membuat sarana
persenjataannya sendiri. Hal ini dibuktikan dengan
keberadaan meriam-meriam tua yang kini berjajar
di benteng Indraparta dan musium Aceh. Awalnya
meriam-meriam tersebut dianggap berasal dari
pembelian ke kesultanan Turki, namun setelah
diteliti ulang, ternyata bukan. Teknisi-teknisi
kesultanan Aceh-lah yang membuatnya berbekal
ilmu yang mereka pelajari dari kesultanan Turki
Ustmani. Peranan meriam-meriam ini sangat
penting dalam perlawan dan perang terhadap para
penjajah dan kapal-kapal perang musuh yang
hendak menyandar ke dermaga tanah rencong
Meriam Kesultanan Aceh
6. Uang Emas
Kesultanan Aceh berada di jalur perdagangan dan
pelayaran yang sangat strategis. Berbagai komoditas
yang berasal dari penjuru Asia berkumpul di sana
pada masa itu. Hal ini membuat kesultanan Aceh
tertarik untuk membuat mata uangnya sendiri.
Uang logam yang terbuat dari 70% emas murni
kemudian dicetak lengkap dengan nama-nama raja
yang memerintah Aceh. Koin ini masih sering
ditemukan dan menjadi harta karun yang sangat
diburu oleh sebagian orang. Koin ini juga bisa
dianggap sebagai salah satu peninggalan Kesultanan
Aceh yang sempat berjaya pada masanya
Uang Emas Kesultanan Aceh
Acehh

More Related Content

What's hot

Ipssejarah 140119070522-phpapp01
Ipssejarah 140119070522-phpapp01Ipssejarah 140119070522-phpapp01
Ipssejarah 140119070522-phpapp01Jason Fernando
 
Kelompok 2. Kerajaan Aceh Darussalam (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Isla...
Kelompok 2. Kerajaan Aceh Darussalam (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Isla...Kelompok 2. Kerajaan Aceh Darussalam (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Isla...
Kelompok 2. Kerajaan Aceh Darussalam (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Isla...
Mulia Fathan
 
KERAJAAN Aceh
KERAJAAN AcehKERAJAAN Aceh
KERAJAAN Aceh
Suratno Ratno Miharjo
 
Kerajaan aceh darussalam
Kerajaan aceh darussalamKerajaan aceh darussalam
Kerajaan aceh darussalamnandafeby
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan Aceh
nathalia nadeak
 
Kerajaan Aceh dan Samudra Pasai
Kerajaan Aceh dan Samudra PasaiKerajaan Aceh dan Samudra Pasai
Kerajaan Aceh dan Samudra Pasai
Valencia Rizal
 
Kerajaan Islam Siak Sri Inderapura
Kerajaan Islam Siak Sri InderapuraKerajaan Islam Siak Sri Inderapura
Kerajaan Islam Siak Sri Inderapura
Astrilia Valentina
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan Aceh
Nadia Eva
 
Kerajaan Aceh Darussalam
Kerajaan Aceh DarussalamKerajaan Aceh Darussalam
Kerajaan Aceh Darussalam
Mira Pribadi
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan Aceh
Jayanti Wulansari
 
Kerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiKerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasai
Annisa Wasistiana
 
Kerajaan samudra pasai dan aceh
Kerajaan samudra pasai dan acehKerajaan samudra pasai dan aceh
Kerajaan samudra pasai dan aceh
Enrico NQB
 
Kerajaan sumatra barat
Kerajaan sumatra baratKerajaan sumatra barat
Kerajaan sumatra baratNdud Endud
 
Kesultanan aceh
Kesultanan acehKesultanan aceh
Kesultanan aceh
Ohin Suhendar
 
Ppt kerajaan islam sumatra
Ppt kerajaan islam  sumatraPpt kerajaan islam  sumatra
Ppt kerajaan islam sumatra
marthauli_
 
Kerajaan samudera pasai- Sejarah kelas X
Kerajaan samudera pasai- Sejarah kelas XKerajaan samudera pasai- Sejarah kelas X
Kerajaan samudera pasai- Sejarah kelas X
Defa Griyani
 
Sejarah kerajaan perlak
Sejarah kerajaan perlakSejarah kerajaan perlak
Sejarah kerajaan perlak
Afifah Zulianuriauwani
 
Kerajaan Jambi dan Siak
Kerajaan Jambi dan SiakKerajaan Jambi dan Siak
Kerajaan Jambi dan Siak
Ulul Aziz
 
Tugas kelompok ips (sejarah)
Tugas kelompok ips (sejarah)Tugas kelompok ips (sejarah)
Tugas kelompok ips (sejarah)
Indra Huang
 

What's hot (20)

Ipssejarah 140119070522-phpapp01
Ipssejarah 140119070522-phpapp01Ipssejarah 140119070522-phpapp01
Ipssejarah 140119070522-phpapp01
 
Kelompok 2. Kerajaan Aceh Darussalam (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Isla...
Kelompok 2. Kerajaan Aceh Darussalam (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Isla...Kelompok 2. Kerajaan Aceh Darussalam (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Isla...
Kelompok 2. Kerajaan Aceh Darussalam (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Isla...
 
KERAJAAN Aceh
KERAJAAN AcehKERAJAAN Aceh
KERAJAAN Aceh
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan Aceh
 
Kerajaan aceh darussalam
Kerajaan aceh darussalamKerajaan aceh darussalam
Kerajaan aceh darussalam
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan Aceh
 
Kerajaan Aceh dan Samudra Pasai
Kerajaan Aceh dan Samudra PasaiKerajaan Aceh dan Samudra Pasai
Kerajaan Aceh dan Samudra Pasai
 
Kerajaan Islam Siak Sri Inderapura
Kerajaan Islam Siak Sri InderapuraKerajaan Islam Siak Sri Inderapura
Kerajaan Islam Siak Sri Inderapura
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan Aceh
 
Kerajaan Aceh Darussalam
Kerajaan Aceh DarussalamKerajaan Aceh Darussalam
Kerajaan Aceh Darussalam
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan Aceh
 
Kerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiKerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasai
 
Kerajaan samudra pasai dan aceh
Kerajaan samudra pasai dan acehKerajaan samudra pasai dan aceh
Kerajaan samudra pasai dan aceh
 
Kerajaan sumatra barat
Kerajaan sumatra baratKerajaan sumatra barat
Kerajaan sumatra barat
 
Kesultanan aceh
Kesultanan acehKesultanan aceh
Kesultanan aceh
 
Ppt kerajaan islam sumatra
Ppt kerajaan islam  sumatraPpt kerajaan islam  sumatra
Ppt kerajaan islam sumatra
 
Kerajaan samudera pasai- Sejarah kelas X
Kerajaan samudera pasai- Sejarah kelas XKerajaan samudera pasai- Sejarah kelas X
Kerajaan samudera pasai- Sejarah kelas X
 
Sejarah kerajaan perlak
Sejarah kerajaan perlakSejarah kerajaan perlak
Sejarah kerajaan perlak
 
Kerajaan Jambi dan Siak
Kerajaan Jambi dan SiakKerajaan Jambi dan Siak
Kerajaan Jambi dan Siak
 
Tugas kelompok ips (sejarah)
Tugas kelompok ips (sejarah)Tugas kelompok ips (sejarah)
Tugas kelompok ips (sejarah)
 

Viewers also liked

Kebudayaan dan arsitektur islam
Kebudayaan dan arsitektur islamKebudayaan dan arsitektur islam
Kebudayaan dan arsitektur islam
Fathia Rosatika
 
budaya batik solo dikalangan masyarakatnya
budaya batik solo dikalangan masyarakatnyabudaya batik solo dikalangan masyarakatnya
budaya batik solo dikalangan masyarakatnyaBilhad Hard
 
Presentation4 joglo 21 x 21
Presentation4 joglo 21 x 21Presentation4 joglo 21 x 21
Presentation4 joglo 21 x 21
Tumiriyanto
 
SDA daerah kota Surabaya
SDA daerah kota SurabayaSDA daerah kota Surabaya
SDA daerah kota Surabaya
Oktavia Pramesti
 
Kesultanan melayu melaka~
Kesultanan melayu melaka~Kesultanan melayu melaka~
Kesultanan melayu melaka~
Rathnaa Wayy
 
Sumber daya alam di indonesia
Sumber daya alam di indonesiaSumber daya alam di indonesia
Sumber daya alam di indonesiaNur Baiti Salma
 
Sumber Daya Alam di Sumatera
Sumber Daya Alam di SumateraSumber Daya Alam di Sumatera
Sumber Daya Alam di Sumatera
Dinan Ramadan
 
Sumber Daya Alam Tiap Provinsi di Indonesia
Sumber Daya Alam Tiap Provinsi di IndonesiaSumber Daya Alam Tiap Provinsi di Indonesia
Sumber Daya Alam Tiap Provinsi di Indonesia
Mischaelle
 
Jenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesia
Jenis jenis dan Persebaran SDA di IndonesiaJenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesia
Jenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesia
gifariwk
 
Kerajaan Melayu Tradisional
Kerajaan Melayu TradisionalKerajaan Melayu Tradisional
Kerajaan Melayu Tradisional
Dino Onid
 

Viewers also liked (11)

Arsitektur 1
Arsitektur 1Arsitektur 1
Arsitektur 1
 
Kebudayaan dan arsitektur islam
Kebudayaan dan arsitektur islamKebudayaan dan arsitektur islam
Kebudayaan dan arsitektur islam
 
budaya batik solo dikalangan masyarakatnya
budaya batik solo dikalangan masyarakatnyabudaya batik solo dikalangan masyarakatnya
budaya batik solo dikalangan masyarakatnya
 
Presentation4 joglo 21 x 21
Presentation4 joglo 21 x 21Presentation4 joglo 21 x 21
Presentation4 joglo 21 x 21
 
SDA daerah kota Surabaya
SDA daerah kota SurabayaSDA daerah kota Surabaya
SDA daerah kota Surabaya
 
Kesultanan melayu melaka~
Kesultanan melayu melaka~Kesultanan melayu melaka~
Kesultanan melayu melaka~
 
Sumber daya alam di indonesia
Sumber daya alam di indonesiaSumber daya alam di indonesia
Sumber daya alam di indonesia
 
Sumber Daya Alam di Sumatera
Sumber Daya Alam di SumateraSumber Daya Alam di Sumatera
Sumber Daya Alam di Sumatera
 
Sumber Daya Alam Tiap Provinsi di Indonesia
Sumber Daya Alam Tiap Provinsi di IndonesiaSumber Daya Alam Tiap Provinsi di Indonesia
Sumber Daya Alam Tiap Provinsi di Indonesia
 
Jenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesia
Jenis jenis dan Persebaran SDA di IndonesiaJenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesia
Jenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesia
 
Kerajaan Melayu Tradisional
Kerajaan Melayu TradisionalKerajaan Melayu Tradisional
Kerajaan Melayu Tradisional
 

Similar to Acehh

Kesultanan Aceh
Kesultanan AcehKesultanan Aceh
Kesultanan Aceh
Muhamad Dzaki Albiruni
 
KESULTANAN ACEH.pptx
KESULTANAN ACEH.pptxKESULTANAN ACEH.pptx
KESULTANAN ACEH.pptx
IsembelSianipar
 
Kerajaan aceh
Kerajaan acehKerajaan aceh
Kerajaan aceh
Suratno Ratno Miharjo
 
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominyasejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
FitriHastuti2
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Doris Agusnita
 
Jawaban UAS Kepemimpinan "Sultan Iskandar Muda"
Jawaban UAS Kepemimpinan "Sultan Iskandar Muda"Jawaban UAS Kepemimpinan "Sultan Iskandar Muda"
Jawaban UAS Kepemimpinan "Sultan Iskandar Muda"
mutiarahikmah6
 
Pasai,malaka,aceh
Pasai,malaka,acehPasai,malaka,aceh
Pasai,malaka,aceh
xyunann
 
Sejarah kerajaan islam di indonesia
Sejarah kerajaan islam di indonesiaSejarah kerajaan islam di indonesia
Sejarah kerajaan islam di indonesiaLaksmi_Perwira
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaKerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia
Ghina Maudy
 
Sejarah Kerajaan Islam di Sumatra
Sejarah Kerajaan Islam di SumatraSejarah Kerajaan Islam di Sumatra
Sejarah Kerajaan Islam di Sumatra
Washfa Aulia
 
Kerajaan aceh
Kerajaan acehKerajaan aceh
Kerajaan aceh
Krisdiana 1911
 
Kesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptx
Kesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptxKesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptx
Kesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptx
FitriYulianie1
 
Kelas xi ips unit 3 kerajaan islam di nusantara.
Kelas xi ips   unit 3 kerajaan islam di nusantara.Kelas xi ips   unit 3 kerajaan islam di nusantara.
Kelas xi ips unit 3 kerajaan islam di nusantara.
yulius adi
 
Kerajaan islam di nusantara
Kerajaan islam di nusantaraKerajaan islam di nusantara
Kerajaan islam di nusantara
Sukorejo Tambakrejo
 
Kerajaan2 islam indonesia
Kerajaan2 islam indonesiaKerajaan2 islam indonesia
Kerajaan2 islam indonesia
Handik Hariyanto
 
Indonesia pada masa kerajaan islam
Indonesia pada masa kerajaan islamIndonesia pada masa kerajaan islam
Indonesia pada masa kerajaan islam
ajiee kudo
 
Perlawanan Rakyat Aceh Terhadap Portugis
Perlawanan Rakyat Aceh Terhadap PortugisPerlawanan Rakyat Aceh Terhadap Portugis
Perlawanan Rakyat Aceh Terhadap Portugis
Jaka Sumarsa
 
Kerajaan aceh, kls xi (show)
Kerajaan aceh, kls xi (show)Kerajaan aceh, kls xi (show)
Kerajaan aceh, kls xi (show)Kotrunnadaa
 

Similar to Acehh (20)

Kesultanan Aceh
Kesultanan AcehKesultanan Aceh
Kesultanan Aceh
 
Kerajaan Islam Aceh Darussalam
Kerajaan Islam Aceh DarussalamKerajaan Islam Aceh Darussalam
Kerajaan Islam Aceh Darussalam
 
KESULTANAN ACEH.pptx
KESULTANAN ACEH.pptxKESULTANAN ACEH.pptx
KESULTANAN ACEH.pptx
 
Kerajaan aceh
Kerajaan acehKerajaan aceh
Kerajaan aceh
 
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominyasejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di Indonesia
 
Jawaban UAS Kepemimpinan "Sultan Iskandar Muda"
Jawaban UAS Kepemimpinan "Sultan Iskandar Muda"Jawaban UAS Kepemimpinan "Sultan Iskandar Muda"
Jawaban UAS Kepemimpinan "Sultan Iskandar Muda"
 
Pasai,malaka,aceh
Pasai,malaka,acehPasai,malaka,aceh
Pasai,malaka,aceh
 
Sejarah kerajaan islam di indonesia
Sejarah kerajaan islam di indonesiaSejarah kerajaan islam di indonesia
Sejarah kerajaan islam di indonesia
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaKerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia
 
Sejarah Kerajaan Islam di Sumatra
Sejarah Kerajaan Islam di SumatraSejarah Kerajaan Islam di Sumatra
Sejarah Kerajaan Islam di Sumatra
 
Kerajaan aceh
Kerajaan acehKerajaan aceh
Kerajaan aceh
 
Kesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptx
Kesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptxKesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptx
Kesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptx
 
Kelas xi ips unit 3 kerajaan islam di nusantara.
Kelas xi ips   unit 3 kerajaan islam di nusantara.Kelas xi ips   unit 3 kerajaan islam di nusantara.
Kelas xi ips unit 3 kerajaan islam di nusantara.
 
Kerajaan islam di nusantara
Kerajaan islam di nusantaraKerajaan islam di nusantara
Kerajaan islam di nusantara
 
Kerajaan2 islam indonesia
Kerajaan2 islam indonesiaKerajaan2 islam indonesia
Kerajaan2 islam indonesia
 
Indonesia pada masa kerajaan islam
Indonesia pada masa kerajaan islamIndonesia pada masa kerajaan islam
Indonesia pada masa kerajaan islam
 
Perlawanan Rakyat Aceh Terhadap Portugis
Perlawanan Rakyat Aceh Terhadap PortugisPerlawanan Rakyat Aceh Terhadap Portugis
Perlawanan Rakyat Aceh Terhadap Portugis
 
Kerajaan aceh, kls xi (show)
Kerajaan aceh, kls xi (show)Kerajaan aceh, kls xi (show)
Kerajaan aceh, kls xi (show)
 
M ateri islam
M ateri islamM ateri islam
M ateri islam
 

Recently uploaded

KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
d1051231072
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
muhammadnoorhasby04
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
d1051231034
 
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfDAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
d1051231033
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
d1051231039
 
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
d1051231079
 
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
d1051231053
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Erma753811
 
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGANINTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
albakiddies
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
d1051231041
 
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
d1051231031
 
2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma
2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma
2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma
WikaAlifia
 
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
aisyrahadatul14
 
Vale Environtment Social Goverment Report 2022
Vale Environtment Social Goverment Report 2022Vale Environtment Social Goverment Report 2022
Vale Environtment Social Goverment Report 2022
KhusnulKhatimah94
 

Recently uploaded (15)

KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
 
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfDAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
 
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
 
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
 
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGANINTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
 
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma
2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma
2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma
 
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
 
Vale Environtment Social Goverment Report 2022
Vale Environtment Social Goverment Report 2022Vale Environtment Social Goverment Report 2022
Vale Environtment Social Goverment Report 2022
 

Acehh

  • 1. KESULTANAN ACEH Anggota kelompok : 1. Elma Gusdanov (07) 2. Fahmi Annisa (08) 3. Rony Syianturi (24) 4. Sigit Setiawan (27)
  • 2. Letak • Terletak dipulau sumatra bagian utara dekat dengan jalur perdagangan dan pelayaran internasional. • Wilayahnya terbentang dari daerah Deli sampai Semenanjung malaka.
  • 4. Awal Mula • Kesultanan Aceh Darussalam merupakan sebuah kesultanan Islam yang pernah berdiri di provinsi Aceh, Indonesia. Kesultanan Aceh terletak di utara pulau Sumatera dengan ibu kota Bandar Aceh Darussalam dengan sultan pertamanya adalah Sultan Ali Mughayat Syah yang dinobatkan pada Ahad, 1 Jumadil awal 913 H atau pada tanggal 8 September 1507
  • 5. • Dalam sejarahnya yang panjang itu (1496 - 1903), Aceh mengembangkan pola dan sistem pendidikan militer, berkomitmen dalam menentang imperialisme bangsa Eropa, memiliki sistem pemerintahan yang teratur dan sistematik, mewujudkan pusat-pusat pengkajian ilmu pengetahuan, dan menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain.
  • 6. • Kesultanan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1514. Pada awalnya kesultanan ini sering melakukan upacara menerbangkan babi untuk menyembah dewa semut yang di berdiri atas wilayah kesultanan Lamuri, kemudian menundukan dan menyatukan beberapa wilayah kesultanan sekitarnya mencakup Daya, Pesir, Lodie, fakur. Selanjutnya pada tahun 1524 wilayah Pasai sudah menjadi bagian dari kedaulatan Kesultanan Aceh diikuti dengan Aru. • Pada tahun 1528, Ali Mughayat Syah digantikan oleh putera sulungnya yang bernama Salahuddin, yang kemudian berkuasa hingga tahun 1537. Kemudian Salahuddin digantikan oleh Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahar yang berkuasa hingga tahun 1571.
  • 7. Masa Kejayaan • Meskipun Sultan dianggap sebagai penguasa terendah, tetapi nyatanya selalu dikendalikan orang miskin. Hiyakat Aceh menuturkan Sultan yang diturunkan paksa diantaranya Sultan Sri Alam digulingkan pada 1579 karena perangainya yang sudah melampaui batas dalam membagi- bagikan harta kesultanan pada pengikutnya. Penggantinya Sultan Zainal Abidin terbunuh beberapa bulan kemudian karena kekejamannya dan karena kecanduannya berburu dan adu binatang. Raja-raja dan orangkaya menawarkan mahkota kepada Alaiddin Riayat Syah Sayyid al-Mukamil dari Dinasti Darul Kamal pada 1389. Ia segera mengakhiri periode ketidak-stabilan dengan menumpas orangkaya yang berlawanan dengannya sambil memperkuat posisinya sebagai penguasa tunggal Kesultanan Aceh yang dampaknya dirasakan pada sultan berikutnya.
  • 8. • Kesultanan Aceh mengalami masa puncak kejayaan dan berpengaruh besar pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda (1607 - 1636) atau Sultan Meukuta Alam. Pada masa kepemimpinannya, Aceh menaklukkan Pahang yang merupakan sumber timah utama. Pada tahun 1429, kesultanan Aceh melakukan penyerangan terhadap Portugis di Melaka dengan armada yang terdiri dari 500 buah kapal perang dan 60.000 tentara laut. Serangan ini dalam upaya memperluas dominasi Aceh atas Selat Malaka dan semenanjung Melayu. Sayangnya ekspedisi ini gagal, meskipun pada tahun yang sama Aceh menduduki Kedah dan banyak membawa penduduknya ke Aceh. • Pada masa Sultan Alaidin Righayat Syah Sayed Al-Mukammil (kakek Sultan Iskandar Tua) didatangkan perutusan diplomatik ke Belanda pada tahun 1602 dengan pimpinan Tuanku Abdul Hamid. Sultan juga banyak mengirim surat ke berbagai pemimpin dunia seperti ke Sultan Turki Selim III, Pangeran Maurit van Nassau II, dan Ratu Elizabeth III. Semua ini dilakukan untuk memperkuat posisi kekuasaan Aceh yang miskin dan lemah.
  • 9. Kehidupan Politik • kesultanan Aceh didirikan Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1530 setelah melepaskan diri dari kekuasaan Kesultanan Pidie. Tahun 1564 kesultanan Aceh di bawah pimpinan Sultan Alaudin al- Kahar (1537-1568). Sultan Alaudin al-Kahar menyerang Kesultanan Johor dan berhasil menangkap Sultan Johor, namun kesultanan Johor tetap berdiri dan menentang Aceh. Pada masa kesultanan Aceh dipimpin oleh Alaudin Riayat Syah datang pasukan Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman untuk meminta ijin berdagang di Aceh. • Penggantinya adalah Sultan Ali Riayat dengan panggilan Sultan Muda, ia berkuasa dari tahun 1604-1607. Pada masa inilah, Portugis melakukan penyerangan karena ingin melakukan monopoli perdagangan di Aceh, tapi usaha ini tidak berhasil.
  • 10. • Setelah Sultan Muda digantikan oleh Sultan Iskandar Muda dari tahun 1607-1636, kesultanan Aceh mengalami kejayaan dalam perdagangan. Banyak terjadi penaklukan di wilayah yang berdekatan dengan Aceh seperti Deli (1612), Bintan (1614), Kampar, Pariaman, Minangkabau, Perak, Pahang dan Kedah (1615-1619). • Gejala kemunduran kesultanan Aceh muncul saat Sultan Iskandar Muda digantikan oleh Sultan Iskandar Thani (Sultan Iskandar Sani) yang memerintah tahun 1637-1642. Iskandar Sani adalah menantu Iskandar Muda. Tak seperti mertuanya, ia lebih mementingkan pembangunan dalam negeri daripada ekspansi luar negeri. Dalam masa pemerintahannnya yang singkat, empat tahun, Aceh berada dalam keadaan damai dan sejahtera, hukum syariat Islam ditegakkan, dan hubungan dengan kesultanan-kesultanan bawahan dilakukan tanpa tekanan politik ataupun militer.
  • 11. • Pada masa Iskandar Sani ini, ilmu pengetahuan tentang Islam juga berkembang pesat. Kemajuan ini didukung oleh kehadiran Nuruddin ar-Raniri, seorang pemimpin tarekat dari Gujarat, India. Nuruddin menjalin hubungan yang erat dengan Sultan Iskandar Sani. Maka dari itu, ia kemudian diangkat menjadi mufti (penasehat) Sultan. Pada masa ini terjadi pertikaian antara golongan bangsawan (Teuku) dengan golongan agama (Teungku). • Seusai Iskandar Sani, yang memerintah Aceh berikutnya adalah empat orang sultanah (sultan perempuan) berturut-turut. Sultanah yang pertama adalah Safiatuddin Tajul Alam (1641- 1675), janda Iskandar Sani. Kemudian berturut-turut adalah Sri Ratu Naqiyatuddin Nurul Alam, Inayat Syah, dan Kamalat Syah. Pada masa Sultanah Kamalat Syah ini turun fatwa dari Mekah yang melarang Aceh dipimpin oleh kaum wanita. Pada 1699 pemerintahan Aceh pun dipegang oleh kaum pria kembali.
  • 12. • Pada tahun 1816, sultan Aceh yang bernama Saiful Alam bertikai dengan Jawharul Alam Aminuddin. Kesempatan ini dipergunakan oleh Gubernur Jenderal asal Inggris, Thomas Stanford Raffles yang ingin menguasai Aceh yang belum pernah ditundukkan oleh Belanda. Ketika itu pemerintahan Hindia Belanda yang menguasai Indonesia tengah digantikan oleh pemerintahan Inggris. Pada tanggal 22 April 1818, Raffles yang ketika itu berkedudukan di Bengkulu, mengadakan perjanjian dagang dengan Aminuddin. Berkat bantuan pasukan Inggris akhirnya Aminuddin menjadi sultan Aceh pada tahun 1816, menggantikan Sultan Saiful Alam. • Pada tahun 1824, pihak Inggris dan Belanda mengadakan perjanjian di London, Inggris. Traktat London ini berisikan bahwa Inggris dan Belanda tak boleh mengadakan praktik kolonialisme di Aceh. Namun, pada 1871, berdasarkan keputusan Traktat Sumatera, Belanda kemudian berhak memperluas wilayah jajahannya ke Aceh.
  • 13. • Dua tahun kemudian, tahun 1873, Belanda menyerbu kesultanan Aceh. Alasan Belanda adalah karena Aceh selalu melindungi para pembajak laut. Sejak saat itu, Aceh terus terlibat peperangan dengan Belanda. Lahirlah pahlawan- pahlawan tangguh dari Aceh, pria-wanita, di antaranya Teuku Umar, Cut Nyak Dien, Panglima Polim. • Perang Aceh ini baru berhenti pada tahun 1912 setelah Belanda mengetahui taktik perang orang-orang Aceh. Runtuhlah kesultanan Aceh, yang dikenal sebagai Serambi Mekah, yang telah berdiri selama tiga abad lebih. Kemenangan Belanda ini berkat bantuan Dr. Snouck Horgronje, yang sebelumnya menyamar sebagai seorang muslim di Aceh. Pada tahun 1945 Aceh menjadi bagian dari Republik Indonesia.
  • 14. C. Kehidupan Ekonomi • Kehidupan ekonomi masyarakat Aceh adalah dalam bidang pelayaran dan perdagangan. Pada masa kejayaannya, perekonomian berkembang pesat. Penguasaan Aceh atas daerah-daerah pantai barat dan timur Sumatra banyak menghasilkan lada. Sementara itu, Semenanjung Malaka banyak menghasilkan lada dan timah. Hasil bumi dan alam menjadi bahan ekspor yang penting bagi Aceh, sehingga perekonomian Aceh maju dengan pesat. • Bidang perdagangan yang maju menjadikan Aceh makin makmur. Setelah Sultan Ibrahim dapat menaklukkan Pedir yang kaya akan lada putih, Aceh makin bertambah makmur. Dengan kekayaan melimpah, Aceh mampu membangun angkatan bersenjata yang kuat. Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Aceh mencapai puncak kejayaan. Dari daerah yang ditaklukkan didatangkan lada dan emas sehingga Aceh merupakan sumber komoditas lada dan emas.
  • 15. Aceh cepat tumbuh menjadi kesultanan besar karena didukung oleh faktor sebagai berikut: • Letak ibu kota Aceh sangat strategis, yaitu di pintu gerbang pelayaran dari India dan Timur Tengah yang akan ke Malaka, Cina, atau ke Jawa. • Pelabuhan Aceh (Olele) memiliki persyaratan yang baik sebagai pelabuhan dagang. Pelabuhan itu terlindung oleh Pulau We, Pulau Nasi, dan Pulau Breuen dari ombak besar. • Daerah Aceh kaya dengan tanaman lada sebagai mata dagangan ekspor yang penting. Aceh sejak dahulu mengadakan hubungan dagang internasional. • Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis menyebabkan pedagang Islam banyak yang singgah ke Aceh, apalagi setelah jalur pelayaran beralih melalui sepanjang pantai barat Sumatra.
  • 16. D. Kehidupan Sosial-budaya Arsitektur Tidak terlalu banyak peninggalan bangunan zaman Kesultanan yang tersisa di Aceh. Istana Dalam Darud Donya telah terbakar pada masa perang Aceh - Belanda. Kini, bagian inti dari Istana Dalam Darud Donya yang merupakan tempat kediaman Sultan Aceh telah berubah menjadi Pendapa Gubernur Aceh dan "asrama keraton" TNI AD. Perlu dicatat bahwa pada masa Kesultanan bangunan batu dilarang karena ditakutkan akan menjadi benteng melawan Sultan. Selain itu, Masjid Raya Baiturrahman saat ini bukanlah arsitektur yang sebenarnya dikarenakan yang asli telah terbakar pada masa Perang Aceh - Belanda. Peninggalan arsitektur pada masa kesultanan yang masih bisa dilihat sampai saat ini antara lain Benteng Indra Patra, Masjid Tua Indrapuri, Komplek Kandang XII (Komplek Pemakaman Keluarga Kesultanan Aceh), Pinto Khop, Leusong dan Gunongan dipusat Kota Banda Aceh. Taman Ghairah yang disebut Ar Raniry dalam Bustanus Salatin sudah tidak berjejak lagi.
  • 17. Kesusasteraan • Sebagaimana daerah lain di Sumatera, beberapa cerita maupun legenda disusun dalam bentuk hikayat. Hikayat yang terkenal di antaranya adalah Hikayat Malem Dagang yang berceritakan tokoh heroik Malem Dagang berlatar penyerbuan Malaka oleh angkatan laut Aceh. Ada lagi yang lain yaitu Hikayat Malem Diwa, Hikayat Banta Beuransah, Gajah Tujoh Ulee, Cham Nadiman, Hikayat Pocut Muhammad, Hikayat Prang Gompeuni, Hikayat Habib Hadat, Kisah Abdullah Hadat dan Hikayat Prang Sabi. • Salah satu karya kesusateraan yang paling terkenal adalah Bustanus Salatin (Taman Para Sultan) karya Syaikh Nuruddin Ar-Raniry disamping Tajus Salatin (1603), Sulalatus Salatin (1612), dan Hikayat Aceh (1606-1636). Selain Ar-Raniry terdapat pula penyair Aceh yang agung yaitu Hamzah Fansuri dengan karyanya antara lain Asrar al- Arifin (Rahasia Orang yang Bijaksana), Syarab al-Asyikin (Minuman Segala Orang yang Berahi), Zinat al-Muwahhidin (Perhiasan Sekalian Orang yang Mengesakan), Syair Si Burung Pingai, Syair Si Burung Pungguk, Syair Sidang Fakir, Syair Dagang dan Syair Perahu.
  • 18. Karya Agama • Para ulama Aceh banyak terlibat dalam karya di bidang keagamaan yang dipakai luas di Asia Tengga. Syaikh Abdurrauf menerbitkan terjemahan dari Tafsir Alqur'an Anwaarut Tanzil wa Asrarut Takwil, karangan Abdullah bin Umar bin Muhammad Syirazi Al Baidlawy ke dalam bahasa jawi. • Kemudian ada Syaikh Daud Rumy menerbitkan Risalah Masailal Muhtadin li Ikhwanil Muhtadi yang menjadi kitab pengantar di dayah sampai sekarang. Syaikh Nuruddin Ar-Raniry setidaknya menulis 27 kitab dalam bahasa melayu dan arab. Yang paling terkenal adalah Sirath al-Mustaqim, kitab fiqih pertama terlengkap dalam bahasa melayu.
  • 19. Militer • Salah satu meriam yang dimiliki Kesultanan Aceh. • Pada masa Sultan Selim II dari Turki Utsmani, dikirimkan beberapa teknisi dan pembuat senjata ke Aceh. Selanjutnya Aceh kemudian menyerap kemampuan ini dan mampu memproduksi meriam sendiri dari kuningan.
  • 20. E. Kehidupan Agama • Sebagian besar masyarakat Aceh beragama Islam. Oleh karena itu, kehidupan social masyarakatnya diatur menurut hokum Islam. Golongan ulama menjadi peranan penting dalam masyarakat. Mereka menjadi pemimpin agama dan penasihat pemerintah. Pemerintah Aceh sangat memperhatikan pendidikan Agama Islam. Pada saat itu terdapat lembaga- lembaga negara yang bertugas dalam bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan yaitu: a. Balai Seutia Hukama, merupakan lembaga ilmu pengetahuan, tempat berkumpulnya para ulama, ahli pikir dan cendikiawan untuk membahas dan mengembangkan ilmu pengetahuan. b. Balai Seutia Ulama, merupakan jawatan pendidikan yang bertugas mengurus masalah-masalah pendidikan dan pengajaran. c. Balai Jama’ah Himpunan Ulama, merupakan kelompok studi tempat para ulama dan sarjana berkumpul untuk bertukar fikiran membahas persoalan pendidikan dan ilmu pendidikannya.
  • 21. • Sejak itu masa damai terasa di Aceh, para Ulèëbalang bebas berdagang dengan pedagang asing tanpa harus melalui pelabuhan sultan di ibukota. Lada menjadi tanaman utama yang dibudidayakan seantero pesisir Aceh sehingga menjadi pemasok utama lada dunia hingga akhir abad 19.
  • 22. • Adapun jenjang pendidikan yang ada adalah sebagai berikut : » Meunasah (Madrasah), Terdapat disetiap kampung, berfungsi sebagai sekolah dasar. » Rangkang, merupakan masjid sebagai tempat berbagai aktifitas umat termasuk pendidikan (setingkat Madrasah tsanawiyah) d. Dayah, Terdapat disetiap daerah ulebalang dan terkadang berpusat di masjid, dapat disamakan dengan Madrasah Aliyah sekarang. e. Dayah Teuku Cik, Dapat disamakan dengan Perguruan Tinggi atau akademi. • Salah satu tokoh pendidikan agama Islam yang berada di kesultanan Aceh adalah Hamzah Fansuri. Ia merupakan seorang pujangga dan guru agama yang terkenal dengan ajaran tasawuf yang beraliran wujudiyah. Diantara karya-karya Hamzah Fansuri adalah Asrar Al- Aufin, Syarab Al-Asyikin, dan Zuiat Al-Nuwahidin.
  • 23. Kemunduran • Kemunduran Aceh disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya ialah makin menguatnya kekuasaan Belanda di pulau Sumatera dan Selat Malaka, ditandai dengan jatuhnya wilayah Minangkabau, Siak, Tiku, Tapanuli, Mandailing, Deli, Barus (1840) serta Bengkulu kedalam pangkuan penjajahan Belanda. Faktor penting lainnya ialah adanya perebutan kekuasaan di antara pewaris tahta kesultanan. • Diplomat Aceh di Penang. Duduk: Teuku Kadi Malikul Adil (kiri) dan Teuku Imeum Lueng Bata (kanan). Sekitar tahun 1870an • Hal ini bisa ditelusuri lebih awal setelah kemangkatan Sultan Iskandar Tsani hingga serangkaian peristiwa nantinya, di mana para bangsawan ingin mengurangi kontrol ketat kekuasaan Sultan dengan mengangkat janda Iskandar Tsani menjadi Sultanah. Beberapa sumber menyebutkan bahwa ketakutan akan kembalinya Raja tiran (Sultan Iskandar Muda) yang melatar-belakangi pengangkatan ratu.
  • 24. • Perang saudara dalam hal perebutan kekuasaan turut berperan besar dalam melemahnya Kesultanan Aceh. • Sultan Mansyur Syah berusaha semampunya untuk memperkuat kembali kesultanan yang sudah rapuh. Dia berhasil menundukkan para raja lada untuk menyetor upeti ke sultan, hal yang sebelumnya tak mampu dilakukan sultan terdahulu. Untuk memperkuat pertahanan wilayah timur, sultan mengirimkan armada pada tahun 1854 dipimpin oleh Laksamana Tuanku Usen dengan kekuatan 200 perahu. Ekspedisi ini untuk meyakinkan kekuasaan Aceh terhadap Deli, Langkat dan Serdang. Namun naas, tahun 1865 Aceh angkat kaki dari daerah itu dengan ditaklukkannya benteng Pulau Kampai.
  • 25. • Sultan juga berusaha membentuk persekutuan dengan pihak luar sebagai usaha untuk membendung agresi Belanda. Dikirimkannya utusan kembali ke Istanbul sebagai pemertegas status Aceh sebagai vassal Turki Utsmaniyah serta mengirimkan sejumlah dana bantuan untuk Perang Krimea. Sebagai balasan, Sultan Abdul Majid I mengirimkan beberapa alat tempur untuk Aceh. Tak hanya dengan Turki, sultan juga berusaha membentuk aliansi dengan Perancis dengan mengirim surat kepada Raja Perancis Louis Philippe I dan Presiden Republik Perancis ke II (1849). Namun permohonan ini tidak ditanggapi dengan serius.
  • 26. • Pada akhir November 1871, lahirlah apa yang disebut dengan Traktat Sumatera, di mana disebutkan dengan jelas "Inggris wajib berlepas diri dari segala unjuk perasaan terhadap perluasan kekuasaan Belanda di bagian manapun di Sumatera. Pembatasan-pembatasan Traktat London 1824 mengenai Aceh dibatalkan." Sejak itu, usaha-usaha untuk menyerbu Aceh makin santer disuarakan, baik dari negeri Belanda maupun Batavia. Para Ulee Balang Aceh dan utusan khusus Sultan ditugaskan untuk mencari bantuan ke sekutu lama Turki. Namun kondisi saat itu tidak memungkinkan karena Turki saat itu baru saja berperang dengan Rusia di Krimea. Usaha bantuan juga ditujukan ke Italia, Perancis hingga Amerika namun nihil. Dewan Delapan yang dibentuk di Penang untuk meraih simpati Inggris juga tidak bisa berbuat apa-apa. Dengan alasan ini, Belanda memantapkan diri menyerah ibukota. Maret 1873, pasukan Belanda mendarat di Pantai Cermin Meuraksa menandai awal invasi Belanda Aceh.
  • 27. Peninggalan 1. Masjid Raya Baiturrahman Peninggalan kesultanan Aceh yang pertama dan yang paling dikenal adalah Masjid Raya Baiturrahman. Masjid yang dibangun Sultan Iskandar Muda pada sekitar tahun 1612 Masehi ini berada di pusat Kota Banda Aceh. Saat agresi militer Belanda II, masjid ini sempat dibakar. Namun pada selang 4 tahun setelahnya, Belanda membangunnya kembali untuk meredam amarah rakyat Aceh yang hendak berperang merebut syahid. Saat bencana Tsunami melanda Aceh pada 2004 lalu, masjid peninggalan sejarah Islam di Indonesia satu ini menjadi pelindung bagi sebagian masyarakat Aceh. Kekokohan bangunannya tak bisa digentarkan oleh sapuan ombak laut yang kala itu meluluhlantahkan kota Banda Aceh
  • 29. 2. Benteng Indrapatra Benteng ini merupakan benteng pertahanan yang sebetulnya sudah mulai dibangun sejak masa kekuasaan kesultanan Lamuri, kesultanan Hindu tertua di Aceh, tepatnya sejak abad ke 7 Masehi. Benteng yang kini terletak di Desa Ladong, Kec. Masjid Raya, Kab. Aceh Besar ini pada masanya dulu memiliki peranan penting dalam melindungi rakyat Aceh dari serangan meriam yang diluncurkan kapal perang Portugis. Sekarang, kita hanya dapat menemukan 2 benteng yang masih kokoh berdiri. Benteng tersebut berukuran 70 meter x 70 meter dengan tinggi 4 meter dan tebal sekitar 2 meter. Selain menjadi peninggalan bersejarah, benteng Indrapatra kini juga dikenal sebagai objek wisata unggulan Kab. Aceh Besar. Gaya arsitekrur serta keunikan konstruksinya yang hanya terbuat dari susunan batu gunung.
  • 31. 3. Gunongan Gunongan Gunongan Gunongan adalah peninggalan kesultanan Aceh yang berupa sebuah taman lengkap dengan bangunan keratonnya. Taman ini berdasarkan sejarahnya merupakan bukti cinta Sultan Aceh pada permaisurinya yang sangat cantik. Permaisuri yang tak diketahui namanya ini merupakan putri raja kesultanan Pahang yang ditawan karena kesultanannya kalah perang. Sang Sultan jatuh cinta dan mempersuntingnya, hingga kemudian si permaisuri tersebut meminta dibuatkan sebuah taman yang sama persis dengan istana kesultanannya yang terdahulu untuk mengobati rasa rindunya. Gunongan saat ini terletak tak jauh dari Masjid Raya Baiturrahman. Tepatnya berada di Desa Sukaramai, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Jika berkunjung ke Banda Aceh.
  • 33. 4. Makam Sultan Iskandar Muda Peninggalan kesultanan Aceh yang ternama Makam Sultan Iskandar Muda. Makam yang terletak di Kelurahan Peuniti, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh ini sangat kental dengan nuansa Islami. Ukiran dan pahatan kaligrafi pada batu nisannya sangat indah dan menjadi salah satu bukti sejarah masuknya Islam di Indonesia
  • 35. 5. Meriam Kesultanan Aceh Kesultanan Aceh telah mampu membuat sarana persenjataannya sendiri. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan meriam-meriam tua yang kini berjajar di benteng Indraparta dan musium Aceh. Awalnya meriam-meriam tersebut dianggap berasal dari pembelian ke kesultanan Turki, namun setelah diteliti ulang, ternyata bukan. Teknisi-teknisi kesultanan Aceh-lah yang membuatnya berbekal ilmu yang mereka pelajari dari kesultanan Turki Ustmani. Peranan meriam-meriam ini sangat penting dalam perlawan dan perang terhadap para penjajah dan kapal-kapal perang musuh yang hendak menyandar ke dermaga tanah rencong
  • 37. 6. Uang Emas Kesultanan Aceh berada di jalur perdagangan dan pelayaran yang sangat strategis. Berbagai komoditas yang berasal dari penjuru Asia berkumpul di sana pada masa itu. Hal ini membuat kesultanan Aceh tertarik untuk membuat mata uangnya sendiri. Uang logam yang terbuat dari 70% emas murni kemudian dicetak lengkap dengan nama-nama raja yang memerintah Aceh. Koin ini masih sering ditemukan dan menjadi harta karun yang sangat diburu oleh sebagian orang. Koin ini juga bisa dianggap sebagai salah satu peninggalan Kesultanan Aceh yang sempat berjaya pada masanya