2. INVERTEBRATA/AVERTEBRATA
• SEMUA HEWAN YANG TIDAK
BERTULANGBELAKANG MASUK DALAM
KELOMPOK INVERTEBRATA
• UNISELLULER DAN MULTISELLULER/METAZOA
• PERKEMBANGAN EMBRIO HEWAN METAZOA
MELIPUTI DIPLOBLASTIK (2 LAPISAN KULIT),
TRIPLOBLASTIK (3 LAPIS)
• STRUKTUR TUBUH, DAN SISTEM YANG ADA
HEWAN INVERTEBRATA BERBEDA-BEDA, MAKIN
TINGGI TINGKATANNYA SEMAKIN KOMPLEK
STRUKTUR DAN SISTEM TUBUHNYA
3. PORIFERA
• Adalah HEWAN YANG BERLUBANG-LUBANG
(BERPORI)..DIAIR TAWAR,DIRAWA, DILAUT YANG
DANGKAL, AIR JERNIH DAN TENANG
• TUBUH TERSUSUN ATAS JARINGAN DIPLOBLASTIK
(2 LAPISAN JARINGAN), LAPISAN LUAR TERSUSUN
OLEH SEL EPIDERMIS (PINAKOSIT) DAN LAPISAN
DALAM TERSUSUN SEL-SEL LEHER (KOANOSIT)
• TUBUH SEPERTINYA VAS BUNGA,MEMILIKI
RONGGA TUBUH (SPONGOSOL) DAN LUBANG
KELUAR (OSKULUM), TUBUH LUNAK, PERMUKAAN
BERPORI (OSTIUM)
• KLASIFIKASI PORIFERA TERDIRI DARI 4 KELAS :
1. Calcarea : Sel koanosit besar, kerangka tubuh
dari CaCO3, hidup dilaut dangkal. Contoh : Scypha
2. Hexactinellida : Tubuh Enam Cabang atau
kurang, rangka dari silikat. Contoh : Pheronema
3. Demospongiae : Hidup diperairan tawar,
intensitas matahari tinggi, kerangka dari silikat,
spongin atau campuran keduanya. Contoh :
Spongia
4. Selenospongiae : Memiliki spikula yang
tersusun atas silikat
4. Cara Hidup Porifera
• Hidup secara Heterotrof
• Makanan adalah Bakteri dan Plankton (cair)
• Pencernaan dilakukan secara Intraseluler didalam
koanosit dan amoebosit
• Habitat dilaut dari tepi hingga laut dengan
kedalaman 5 km
• Porifera dewasa tidak dapat berpindah tempat
(sesil), hidup menempel pada batu/benda lain
didasar laut
• Porifera dianggap sebagai tumbuhan
5. Cara Reproduksi
• Melakukan reproduksi secara aseksual maupun
seksual
• Aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan
gemmule (tunas internal)
• Porifera membentuk individu baru dengan
regenerasi
• Seksual dilakukan dengan pembentukan gamet
(antara sperma dan ovum) yang dihasilkan oleh
koanosit
• Bersifat hemaprodit
6. Klasifikasi Porifera
Hexactinellida (dalam bahasa yunani,
hexa = enam) atau Hyalospongiae
(dalam bahasa yunani, hyalo =
kaca/transparan, spongia = spons)
memiliki spikula yang tersusun
dari silika.Ujung spikula berjumlah
enam seperti bintang.Tubuhnya
kebanyakan berwarna pucat dengan
bentuk vas bunga atau
mangkuk.Tinggi tubuhnya rata-rata
10-30 cm dengan saluran
tipe sikonoid.Hewan ini hidup soliter
di laut pada kedalaman 200 – 1.000
m.Contoh Hexactinellida adalah
Euplectella
HEXACTINELLIDA
(HYALOSPONGIAE)
7. DEMOSPONGIAE
Demospongiae ( dalam bahasa yunani, demo =
tebal, spongia = spons) memiliki rangka yang
tersusun dari serabut spongin.
Tubuhnya berwarna cerah karena mengandung
pigmen yang terdapat pada amoebosit.Fungsi
warna diduga untuk melindungi tubuhnya dari
sinar matahari.
Bentuk tubuhnya tidak beraturan dan
bercabang.
Tinggi dan diameternya ada yang mencapai
lebih dari 1 meter.
Seluruh Demospongiae memiliki saluran air tipe
Leukonoid.
Habitat Demospongiae umumnya di laut dalam
maupun dangkal, meskipun ada yang di air tawar.
Demospongiae adalah satu-satunya
kelompok porifera yang anggotanya ada yang
hidup di air tawar
.Demospongiae merupakan kelas terbesar yang
mencakup 90% dari seluruh jenis porifera.
Contoh Demospongiae adalah spongia,
hippospongia dan Niphates dig
8. Calcarea
(Calsisspongiae)
Calcarea (dalam latin, calcare =
kapur) atau Calcispongiae (dalam
latin, calci = kapur, spongia = spons)
memiliki rangka yang tersusun dari
kalsium karbonat.
Tubuhnya kebanyakan berwarna
pucat dengan bentuk seperti vas
bunga, dompet, kendi, atau silinder.
Tinggi tubuh kurang dari 10 cm.
Struktur tubuh ada yang memiliki
saluran air askonoid, sikonoid, atau
leukonoid.
Calcarea hidup di laut dangkal,
contohnya sycon, Clathrina, dan
Leucettusa lancifer.
Berikut bentuk tipe saluran air
dari porifera : askonoid, sikonoid,
dan leukonoid
10. PORIFERA MENGUNTUNGKAN MANUSIA KARENA SPONNYA DAPAT DIGUNAKAN
SEBAGAI ALAT GOSOK TUBUH. TUBUH PORIFERA YANG MATI DAPAT DIGUNAKAN
SEBAGAI HIASAN
11. Coelenterata Ciri anatomi coelenterata adalah
knidosit yang merupakan sel
terspesialisasi yang mereka pakai
terutama untuk menangkap
mangsa dan membela diri
Tubuh terdiri atas mesoglea,
suatu bahan tak hidup yang mirip
jeli, terletak diantara dua lapisan
epitelium yang biasanya setebal
satu sel
Memiliki dua bentuk tubuh dasar
: medusa yang berenang dan polip
yang sesil, keduanya simestris
radial dengan mulut dikelilingi oleh
tentakel berknidosit
Memiliki mulut maupun anus
yang disebut manus serta rongga
tubuh yang digunakan untuk
mencerna makanan dan bernapas
12. Cara Hidup dan Cara Reproduksi
Coalenterata
• Coelenterata hidup secara heterotrof dengan memangsa
plankton dan hewan kecil
• Coelenterata lumpuhkan mangsanya dengan menggunakan
tentakel yang dimiliki sel Knidosit
• Coelenterata seluruhnya hidup diair, baik dilaut maupun di
air tawar
• Bentuk polip dan hidup berkoloni atau soliter
• Polip tidak dapat berpindah tempat
• Coelenterata yang berbentuk medusa dapat melayang
bebas didalam air
• Reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual
• Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan membentuk
tunas berupa polip yang hidup berkoloni didasar air
• Reproduksi seksual pada coelenterata dilakukan dengan
pembentukan gamet
13. Klasifikasi Colenterata
Hydrozoa (dalam bahasa
yunani, hydro = air, zoa = hewan)
sebagian besar memiliki
pergiliran bentuk polip dan
medusa dalam siklus hidupnya.
Hydrozoa dapat hidup soliter.
Contoh Hydrozoa adalah
Hydra, Obelia, dan Physalia.
Untuk Obelia merupakan
Hydrozoa yang hidupnya
berkoloni di laut.Obelia memiliki
bentuk polip dan medusa dalam
siklus hidupnya
Hydrozoa
14. Scyphozoa
Scyphozoa (dalam bahasa
yunani, scypho = mangkuk, zoa =
hewan) memiliki bentuk dominan
berupa medusa dalam siklus
hidupnya.
Medusa Scyphozoa dikenal
dengan ubur-ubur.
Medusa umumnya berukuran
2 – 40 cm.
Reproduksi dilakukan secara
aseksual dan seksual.
Polip yang berukuran kecil
menghasilkan medusa secara
aseksual.
Contoh Scyphozoa adalah
Cyanea dan Chrysaora
fruttescens.
15. Anthozoa Anthozoa (dalam bahasa yunani, anthus =
bunga, zoa = hewan) memiliki banyak
tentakel yang berwarna-warni seperti bunga.
Anthozoa tidak memiliki bentuk
medusa,hanya bentuk polip.
Polip Anthozoa berukuran lebih besar dari
dua kelas Coelenterata lainnya.
Hidupnya di laut dangkal secara berkoloni.
Anthozoa bereproduksi secara aseksual
dengan tunas dan fragmentasi, serta
reproduksi seksual menghasilkan gamet.
Contoh Anthozoa adalah Tubastrea (koral
atau karang), Acropora, Urticina (Anemon
laut), dan turbinaria.
Koral hidup di air jernih dan dangkal
karena koral bersimbiosis dengan ganggang.
Rangka koral tersusun dari zat
kapur.Rangka koloni dari polip koral inilah
yang membentuk karang pantai (terumbu
karang) atau atol (pulau karang).
16. Manfaat Coelenterata
• Coelenterata terutama kelas Anthozoa yaitu
koral atau karang merupakan komponen
utama pembentuk ekosistem terumbu karang
• Ekosistem terumbu karang merupakan tempat
hidup beragam jenis hewan dan ganggang
• terumbu karang sangat indah sehingga dapat
di jadikan objek wisata
• Karang di pantai sangat bermanfaat sebagai
penahan ombak untuk mencengah pengikisan
pantai.
17. Siklus Hidup Coelenterata
Polip adalah bentuk
kehidupan
Coelenterata yang
menempel pada
tempat hidupnya
Tubuhnya bentuk
silidris, bagian proximal
melekat dan bagian
distal mempunyai
mulut yang dikeleilingi
tentakel
Polip membentuk
koloni
18. Medusa Medusa adalah bentuk
ubur-ubur seperti
payung/parasut , lonceng
yang dapat berenang
bebas
Perbedaannya yaitu :
1. Bentuk tubuh, dimana
Medusa berbentuk
seperti payung/parasut
dan Polip yang
berbentuk silindris
2. Polip menempel
ditempat yang tetap,
Medusa dapat berenang
bebas