SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
www.Muhammad.com
‫منهج‬‫د‬ٌ ‫َر‬‫م‬َّ‫د‬ ‫ح‬َ‫ّم‬ ‫م‬ُ‫ح‬ "‫ل‬ُ‫ح‬ ‫سلو‬ُ‫ح‬ ‫ر‬َ‫ّم‬‫لل‬َّ‫د‬ِ ‫لاَو‬ ‫ا‬‫ن‬َ‫ّم‬ ‫ذني‬ِ ‫لاَو‬‫ل‬َّ‫د‬‫ا‬‫و‬َ‫ّم‬‫صلى‬ "‫ه‬ُ‫ح‬ ‫ع‬َ‫ّم‬ ‫م‬َ‫ّم‬‫الل‬‫عليه‬‫وآله‬‫وسلم‬
‫بالندونيسية‬‫والنجليزنية‬‫والعربية‬
‫قال‬‫المام‬‫على‬‫بن‬‫أبي‬‫طالب‬‫رضي‬‫ا‬:‫عنه‬
"‫ل‬‫خير‬‫في‬‫عبادة‬‫ل‬‫علم‬،‫فيها‬‫ول‬‫خير‬‫في‬‫علم‬‫ل‬‫فهم‬‫فيه‬"
‫وقف‬‫لل‬‫تعالى‬‫ل‬‫نيباع‬‫ول‬‫نيشترى‬
KITAB FITNAH DAN TANDA TANDA DEKATNYA HARI KIYAMAH
137 Hadis Asli
Khidmah khodimul hadist Ahmed Darwish dan Jamiatul Hamidah (Zainab Al Haddad)
dari Habib Talidi al Ghumari
‫يرويها‬‫المحدث‬‫السيد‬‫التليدي‬‫بكتابة‬‫بداية‬‫الوصول‬
‫وعنه‬‫خادم‬‫الحديث‬‫أحمد‬‫بن‬‫الدرويش‬
1
Periwayat Hadist
Muhaddis Abdullah Talidi
Adaptasi
Oleh
Abdi Hadis Syaikh Ahmad Darwish
‫عني‬‫به‬‫خادم‬‫الحديث‬‫أحمد‬‫بن‬‫الدرويش‬‫وورثته‬
)‫مصر‬( -‫سورابايا‬
www.Muhammad.com
KITAB FITNAH DAN TANDA TANDA DEKATNYA HARI KIYAMAH
137 Hadis Asli
Khidmah khodimul hadist Ahmed Darwish dan Jamiatul Hamidah (Zainab Al Haddad)
dari Habib Talidi al Ghumari
[1.] Dari Usamah bin zaid R.A (semoga Alloh meridhoi keduanya) bahwasannya Nabi S.A.W di
datangi satu golongan dari golongan orang orang madinah, kemudian Beliau berkata: “apakah kalian melihat
apa yang aku lihat?” mereka menjawab “tidak” Rasul berkata kembali: “sesungguhnya aku melihat akan terjadi
berbagai fitnah yang akan ada di rumah kalian seperti jatuhnya air hujan.”
Di riwayatkan imam Bukhori dalam kitab “alamat Annubuwwah (tanda tanda kenabian) dan dalam “Al
fitan” begitu juga imam Muslim.
[2.] Dari kurz bin Al qomah semoga Alloh meridhoinya dia berkata bahwa Rasul bersabda: akan terjadi
berbagai fitnah dia adalah awan/mendung, kalian akan mengulangi fitnah tersebut dan mendapati ular ular
hitam yang besar akan menimpa/jatuh kedalamnya dan kalian akan “saling membunuh”
2
Diriwayatkan oleh Thoyalisi, dan imam Ahmad ibnu Hibban dalam kitab Almawarid, dan Hakim
dengan sanad yang shohih.
Dan maksud dari hadist ini adalah kalian akan menjadi seperti ular ular jika ingin menggigit dan
menyengat, dia akan naik dan bangkit dan menyerang pada orang yang ada di depannya, begitu juga akan kalian
lakukan antara satu sama lain, dan apa yang di beritakan oleh Nabi S.A.W telah terjadi antara para sahabat
sebagaimana sudah di ketahui.
Fitnah yang bergelombang seperti gelombang laut
[3.] Dari hudzaifah R.A berkata: kita sedang duduk bersama Syd. Umar R.A dan dia (umar) berkata:
siapa di antara kalian yang menghafal sabda Rasul tentang fitnah (qiamat)?, aku Hudzaifah berkata: aku, umar
pun berkata: “sebutkan”, lalu aku menjawab: Rasul menyebutkan fitnah seseorang dalam/pada keluarga, harta,
anak dan tetangga “ yang dapat meleburkannya adalah sholat dan shodaqoh” dan dalam satu riwayat “ dan
puasa “ dalam riwayat lain: “dan menyuruh kebaikan dan melarang kemunkaran” Umar berkata: “bukan itu
yang aku tanyakan, aku bertanya tentang hal bergelombang seperti gelombangnya laut”, aku (Hudzaifah)
berkata: “ tidak masalah bagimu wahai Amirul mu’minin, sesungguhnya antara engkau dan waktu tersebut ada
pintu yang menutupi/tertutup (yakni ada dirimu). “Umar berkata” apakah kau melihat pintu yang terbuka atau
pecah?” aku berkata: tidak, namun hanya yang terpecah, Umarpun berkata: kalau begitu pintu itu tidak akan
tertutup selamanya, dan ditanyakan pada Kudzaifahsiapa yang dimaksud dengan pintu? Hudzaifah menjawab:
Umar.
Diriwayatkan oleh imam Ahmad dan Bukhori dalam bab Almawakit (waktu waktu) bab zakat, puasa,
dan kitab tafsir dan dalam kitab Alfitan.
Dan dalam hadist ini ada beberapa faidah:
Pertama: pengkhususan Hudzaifah R.A dengan wawasan/pengetahuannya pada/tentang fitnah yang
mengintai, dan dia mengetahui hal itu dengan begitu detail dan rinci karena Hudzaifah sangat giat sekali dalam
mencari ilmu dari baginda Nabi Muhammad S.A.W.
Kedua: bahwa fitnah yang ada pada seseorang yang berkaitan dengan keluarga (istri dan anak) dan
tetangganya dan juga pada hartanya akan dapat di hapus dan di lebur dengan bermacam macam ibadah yang
dapat mendekatkan diri pada Alloh seperti sholat, puasa, sodaqoh, memerintah kebaikan, melarang kejelekan,
dan ini adalah hal hal yang bagus pula. Alloh berfirman:” sesungguhnya kebaikan menghilangkan kejelekan”.
Ketiga: Dengan pemikiran ini dapat di ambil pelajaran, bahwa hal hal ibadah (kebaikan) dapat
meleburkan dosa dosa besar karena fitnah yang timbul dari apa yang di sebutkan tidak sunyi atau terpisa dari
dosa dosa besar seperti mencela dan melaknat bahkan dengan memukul atau bersumpah bohong dan lain
sebagainya, dan Alloh yang mempunyai keutamaan yang maha luas dan tidak ada sesuatupun yang lebih agung
dan utama selainNya.
Keempat: Bahwa fitnah yang paling besar yang bergelombang seperti gelombangnya laut dapat
terhalang/tertutup dengan adanya Syd Umar R.A namun ketika beliau di bunuh, terbukalah pintu fitnah tersebut
dan tidak akan tertutup lagi sampai hari kiamat.
Pegangan/panutan orang muslimdari fitnah jika telah merata dan menyebar
[4.] Dari Abu huroiroh R.A berkata: Rasululloh S.A.W bersabda: “ akan ada atau terjadi berbagai fitnah:
orang yang duduk lebih baik dari pada orang yang berdiri, dan orang yang berdiri lebih baik dari pada orang
yang berjalan, dan orang yang berjalan lebih baik dari pada orang yang berlari. Barang siapa yang
menjumpai/mendekati zaman itu, maka angkatlah kepala, dan lihatlah dia (berani), dan barang siapa yang
mendapati tempat berlindung atau tempat kembali, berlindunglah dengan hal itu/ke tempat itu.
[5.] Dan dari Abi bakroh R.A berkata: Rasululloh bersabda: : Sesungguhnya akan datang/terjadi
berbagai fitnah, ingatlah saat terjadi fitnah, orang yang duduk pada zaman itu lebih baik dari pada orang yang
berjalan dimasa itu lebih baik dari pada orang yang berlari, ingatlah jika zaman/masa itu telah tiba, maka barang
3
siapa yang mempunyai onta ikat darimu dan onta onta tersebut, dan yang mempunyai kambing, ikatlah dengan
sekuat kuatnya, dan yang mempunyai tanah, miliki/jaga ikat darinya dengan tanah tersebut sekuat kuatnya.
Sahabat bertanya: wahai Rasululloh apakah pendapat/nasehatmu bagi orang yang tidak punya, onta, kambing
bahkan tanah?” Rasul bersabda: “ dia berpegang pada pedangnya dan menancapkannya pada batu, dan
hendaknya dia selamat sehingga dia mampu untuk selamat”. Ya Alloh bukankah aku sudah sampaikan, Ya
Alloh bukankah aku sudah sampaikan, Ya Alloh bukankah aku sudah sampaikan, (ini masih perkataan Rasul),
Ya Rasululloh bagaimana jika aku di paksa ubtuk pergi dari salah satu kelompok yang bertikai, kemudian
seorang dari mereka membunuhku dengan pedangnya atau aku di panah dan aku terbunuh? Maka Rasul
bersabda: “ Dia akan membawa dosamu dan dosanya dan dia akan masuk neraka”.
Dalam kedua hadist diatas adalah isyarat bahwa yang di maksud dengan fitnah di sini adalah
pertentangan dan peperangan, yang dalam hal tersebut, mengisyaratkan pula tentang tidak boleh bekerja sama
dalam hal itu/tidak boleh melakukan hal itu, dan ini mengandung pada pembunuhan adalah batil, oleh karena
itu/maka dalam masalah ini diharuskan untuk menjauhkan diri dan menyibukkan diri dengan sesuatu yang lebih
penting, dan di larang untuk ikut serta bersama mereka (pembunuh) dan jika di paksa, maka tidak boleh
membunuh.
Namun, jika hal itu benar benar di benarkan/jelas suatu kebenaran dalam berperang, maka di haruskan
untuk berperang atas hal tersebut, dan membantu dengan cara apapun walaupun hanya dengan do’a.
[6.] Dan dari salamah bin Al Akwa’ semoga Alloh meridhoinya, di kisahkan bahwa dia masuk pada
Hajjaj bin yusuf, sahabat berkata padanya: “wahai ibnu Akwa’ engkau kembali berbalik arah engkau
mengasingkan diri “ibnu Akwa’ berkata:” tidak, akan tetapi Rasululloh S.A.W telah mengijinkanku untuk
kembali ke badiyah (pelosok desa).
Dan dari Yazid bin Abi ‘Ubaid, dia berkata: ketika Usman di bunuh keluarlah salamah bin Al Akwa’ ke
desa/daerah robadah, dan menikah disana dan mempunyai beberapa putra dan masih menetap di daerah tersebut
hingga beberapa hari saat akan meninggal, dia kembali ke makkah.
Diriwayatkan oleh imam Bukhori dalam kitab Al fitan.
Ketika Salamah bin Al Akwa’ melihat berbagai fitnah dengan di bunuhnya syd. Usmandengan dzolim
dia menjauhkan diri dari manusia dan keluar menuju pelosok karena lari menyelamatkan agamanya, khawatir
akan fitnah lalu dia di hadang oleh beberapa jamaah di antaranya Al Hajjaj Addzolim, karana dia menganggap
bahwa kembali setelah ke hijrah ke tempat sebelumnya di anggap murtad.
[7.] Dari Sa’id bin Iyas bin Salamah bahwa ayahnya berkata padanya, salamh dating ke madinah dan dia
bertemu Buroidah bin Alkhushoib, dan buroidah berkata: kamu kembali setelah kamu hijrah? Salamah berkata:
Aku berlindung kepada Alloh, sesungguhnya aku mendapat izin dari Rasululloh S.A.W, aku mendengar beliau
berkata: “ menujulah ke badiyah daerah pedalaman wahai Aslam,” kalian adalah orang yang hijrah di manapun
kalian berada” dan hadist ini mempunyai syahid dari hadist yang di riwayatkan dari Amr bin Abdurrohman bin
Jurhud dia berkata: Aku mendengar seseorang berkata pada Jabir; siapa yang tersisa dari sahabat Rasululloh
S.A.W? Jabir menjawab: Anas bin malik, dan Salamah bin Al Akwa’, lalu berkatalah laki laki tersebut: adapun
salamah maka dia telah murtad/kembali dari hijrahnya, lalu Jabir berkata: jangan berkata seperti itu karena aku
mendengar Rasululloh bersabda pada Aslam:” pergilah kembali ke pelosok desa”. Mereka berkata:
sesungguhnya kami takut/khawatir kami menjadi murtad setelah kami berhijrah, Rasul kembali berkata: “
dimanapun kalian berada kalian adalah orang orang muhajirin”
Al hafidz berkata dalam kitab “Al fath”: dan sanad dari ke duanya hasan.
Dan yang dapat di ambil dari hadist Salamah ini adalah :Disyariatkannya menjauhkan diri dari manusia
dan keluar menuju pedesaan karena lari dari fitnah, sebagaimana hadist berikut yang diriwayatkan dari Abi
Sa’id.
[8.] Dan dari Abi Sa’id Al khudri semoga Alloh meridhoinya dia berkata: Rasululloh S.A.W bersabda: “
dikhawatirkan kambing adalah harta terbaik bagi kaum muslim, dia menggiringnya menuju puncak gunung dan
padang rumput dan melarikan diri dengan membawa agamanya dari bahaya fitnah”.
4
Diriwayatkan oleh Malik dalam bab Al isti’dzan, dan imam Ahmad, dan imam Bukhori dalam bab
iman, bad’il kholq, fitan dan bab Arriqoq.
Dan yang di maksud dengan Hadist ini adalah muslim lari/menjauhkan diri dari manusia dan
mengasingkan diri ke padang rumput dan cukup makanannya adalah dari memeras susu.
Nash hadist ini menyebutkan bahwa lari dari fitnah dari agama islam, dan bahwa muslim
mempertahankan agamanya, seharusnya dia lari dari fitnah selama dia bias melakukan hal itu dan jangan
mengikuti golongan itu, karena sangat sedikit orang yang agamanya selamat dari hal itu.
[9.] Dari Ummu Malik Al Bahziyah berkata: Rasululloh menyebutkan satu fitnah dan masanya dekat,
Ummu Malik berkata: lalu aku bertanya padanya: Wahai Rasululloh siapa paling baiknya manusia pada masa
itu? Rasul menjawab: seseorang yang dalam perjalanannya melaksanakan hak haknya dan beribadah pada
tuhannya, dan seseorang mengambil kepala kudanya dan menakuti musuhnya dan mereka menakutinya juga .
Hadist ini diriwayatkan oleh turmudzi dalam kitab Al fitan dan Abdur rozaq, dan Hakim dan sanadnya
shohih menurut orang lain.
Dan dalam hadist ini ada keterangan/penjelasan apa yang seharusnya di lakukuan oleh seorang muslim
dalam menghadapi fitnah, dan dia harus ada dalam 2 hal: entah itu dengan berjihad pada jalan Alloh dan
membunuh musuh yang kafir, atau menjauh dari kehidupan manusia dan sibuk dengan tuhannya dan
mencukupkan atas apa yang di berikan/rizqinya dan memberikan apa yang seharusnya dia berikan dari haknya,
seperti zakat dan lain sebagainya.
[10.] Dari Amir bin sa’ad bin Abi waqosh berkata: adapun Sa’ad bin Abi Waqosh mempunyai onta dan
kambing, lalu datanglah umar,anaknya, ketika (umar) melihatnya, dia berkata: Aku berlindung kepada Alloh
dari pengendara binatang ini, “setelah umar berkata seperti itu, dia berkata kembali: wahai ayahku apakah
engkau rela kau menjadi A’robi (badui) dalam onta dan kambingmu? Dan orang orang di madinah sedang
memperebutkan tahta, Amir berkata: lalu Sa’ad mengusap dada anaknya dengan tangannya dan Sa’ad berkata:
Diamlah wahai anakku, sesungguhnya aku mendengar Rasululloh S.A.W bersabda: sesungguhnya Alloh
mencintai hamba yang bertaqwa, kaya namun samar dan menjauh dari bingar bingar kehidupan”
Diriwayatkan oleh Muslim di awl kitab zuhud.
Yang dimaksud dengan “kaya” di sini adalah “kaya hati”, menurut hadist tentang Riqoq (budak): “
namun kaya disini adalah kaya hati”. Dan yang dimaksud “samar” adalah yang menjauh dari kejelekan manusia
menujunibadah pada Alloh dan menyibukkan diri dengan urusannya sendiri.
Dan hadist ini mengabarkan tentang baiknya menjauhkan diri dari manusia, terlebih pada masa
banyaknya fitnah, sebagaimana yang dilakukan oleh Sa’ad bin Abi Waqosh, karena sesungguhnya dia telah
membangun sebuah istana di luar kota madinah dan menjauh dari manusia dan meninggalkan manusia yang
larut dalam berbagai fitnah dan saling membunuh memperebutkan harta hingga Sa’ad menemui ajal.
[11.] Dari Hudzaifah bin Al yaman semoga Alloh meridhoi keduanya. Dia berkata: Para sahabat
bertanya pada Rasululloh S.A.W tentang kebaikan, namun aku bertanya tentang kejelekan karena takut aku
lakukan, lalu aku berkata: Wahai Rasululloh sesungguhnya kami ada pada masa jahiliyyah dan kejelekan, lalu
Alloh datangkan kebaikan pada kita, apakah setelah ini (setelah kebaikan) akan dating perkara jelek? “ Rasu
menjawab “Ya”, dan aku kembali berkata: dan apa setelah kejelekan ada kebaikan lagi? Rasul menjawab: “Ya”
dan aka nada hal abu abu (hal yang samar), Hudzaifah berkata: lalu aku kembali bertanya: dan apa hal abu abu
itu? “ Rasul bersabda: suatu kaum yang memberi petunjuk tanpa petunjuk jelas, mengetahui hal (yang benar)
namun mengingkarinya, dan dalam satu riwayat: “ suatu kaum yang mengikuti sunnah/jalan namun bukan
sunnah/jalanku, dan menunjukkan tanpa petunjuk dariku,” lalu aku berkata lagi” dan apakah ada kabaikan
setelah kajelekan/keburukan?, Rasul bersabda: “ ya, pengajak orang orang ke pintu neraka jahannam, barang
siapa yang mengikutinya maka dia akan di lempar ke arahnya (neraka)” aku kembali berkata: Wahai Rasululloh
deskripsikan mereka/tunjukkan cirri cirri mereka pada kami, Rasul menjawab: “ mereka adalah orang yang
sama dengan kulit kita, dan berbicara dengan lidah kita”. Aku bertanya: lalu apa yang akan kau perintahkan
pada kami jika aku menjumpai masa tersebut? “ Rasul bersabda: ikutilah golongan orang orang muslim dan
imam/pemimpin mereka”, dan jika mereka tidak mempunyai golongan dan pemimpin? Tanyaku (Hudzaifah),
Rasul kembali bersabda: “ maka menjauhlah dari golongan golongan tersebut, walaupun dengan engkau
menggigit/berpegangan dengan akar pohon sampai engkau menemui ajal”
5
Diriwayatkan oleh Bukhori dalam kitab Al manaqib dan dalam Al fitan, dan muslim dalam Al Imaroh.
Hadist mulia ini mengandung beberapa faidah yang akan kami berikan:
Diantaranya: memperhatikan dengan mengetahui hal hal yang munkar dan jelek dan fitnah serta sebab
sebabnya karena takut terjatuh ke dalamnya, dan sahabat Hudzaifah R.A mempunyai bagian yang besar dalam
hal itu, karena khususnya dia dalam pertanyaan Nabi S.A.W terhadap apa yang akan dialamidimasa depan dari
fitnah fitnah dan keburukan.
Diantaranya: ni’mat yang Alloh berikan terhadap hambanya dengan agama islam dan Alloh tunjukkan
mereka menuju kejalanNya setelah mereka dimasa jahiliyyah merupakan orang orang yang bodoh dan kafir
serta saling bunuh membunuh antara satu sama lain, dan juga selalu melakukan keburukan/hal keji.
Diantaranya: pemberitaan S.A.W bahwa akan terjadi kejelekan setelah datang kebaikan dan agama/jalan
lurus, dan hal itu terjadi karena peperangan, fitnah, perselisihan yang terjadi setelah pembunuhan Syd Usman
R.A, diantara para sahabat dan pada masa pemerintahan marwan. Lalu pemberitaan Nabi bahwa akan terjadi
kebaikan setelah kejelekan kejelekan tersebut, namun dengan unsure yang masih samar dan tidak terpuji dan
kabaikan ini terjadi pada masa pemerintahan Syd Umar bin Abd Aziz R.A dan hal yang samar (abu abu)adlah
terjadi setelah pemerintahannya dari para pemimpin pemimpin yang datang dengan sesuatu yang baikdan tidak
mengingkarinya dan di antara mereka ada yang masih berpegangan dengan sunnah dan sifat adil, dan diantara
mereka ada yang dzolim dan mengajak pada bid’ah dan kesesatan.
Dan diantara faidah hadist:
Pemberitaan Rasululloh S.A.W dengan ajakan ke neraka jahannam dan pengajak pengajak seperti mereka
diibaratkan seperti pikiran pikiran rendah yang tampak dizaman kita sekarang ini pada penduduk Negara kita
dan berbahasa arab seperti kita yang belajar/menuntut ilmu di negeri barat pada orang orang timur yang belajar
disana, lalu mereka mendatangi Negara islam mengajak mereka ke ajaran ajaran kafir dari fikiran fikiran yang
kafir juga, maka barang siapa yang mau ikut/mengikuti mereka pada ajaran ajaran yang mereka sebarkan,
sungguh Alloh akan melemparkannya ke neraka jahannam.
Diantaranya: bahwa siapapun yang menjumpai masa masa itu maka diharuskan untuknya dengan
mengikuti golongan yang benar dan pemimpin mereka jika memungkinkan, dan jika mereka tidak mempunyai
pemimpin yang dipanuti secara syariat dan tidak mempunyai golongan pula, dan sesungguhnya semua golongan
dan partai saling menguatkan pendapat mereka, maka hendaknya dia mengasigkan diri dan berpegang pada
kebenaran yang dia ketahui, dan senantiasa pada pegangan tersebut hingga ajal menjemputnya. Dan
membiarkan manusia tenggelam pada sesuatu yang tidak berguna.
[12.] Dan dari ibnu Amr R.A berkata: saat kita berada disekitar Rasululloh tiba tiba beliau menyebutkan
fitnah, atau disebutkan padanya, Rasul berkata: "jika engkau melihat manusia telah mengingkari/merusak janji
janji mereka, dan amanat mereka diragukan, dan mereka seperti ini" lalu Rasul menyatukan jari jari tangannya,
Ibn Amr berkata: lalu aku bangkit menuju arahnya, dan aku berkata: lalu apa yang aku lakukan saat itu, Alloh
telah menjadikanku pemebusmu, "Rasul bersabda: "tetaplah dirumahmu dan ikatlah lidahmu, ambil apa yang
baik, dan tinggalkan yang jelek/buruk dan seharusnya engkau ada pada perkara yang khusus untuk dirimu, dan
tinggalkan darimu perkara yang umum".
Diriwayatkan oleh imam Ahma, imam Abu dawud, dan imam hakim.
(13.) Dan hadist tersebut mempunyai syahid (hadist yang menguatkan hadist lainnya) dari riwayat Abu
Huroiroh R.A diriwayatkan oleh Ibn Hibban dalam kitab mawarid, dengan lafadz: Rasululloh S.A.W bersabda:
bagaimana engkau wahai Abdulloh bin Amr jika engkau tinggal dalam kelompok manusia yang rendah (akhlak,
agama, dan segalanya)? " lalu Amr berkata: siapakah itu wahai Rasululloh? Rasul bersabda: itu adalah jika
mereka merusak janji janji mereka dan amanat yang diberikan pada mereka, dan mereka akan menjadi seperti
ini" dan Rasul menyatukan jari jarinya, Amr berkata: dan bagai mana tindakanku wahai Rasululloh? " Rasul
bersabda: "buatlah kebaikan dan tinggalkan kemunkaran, dan lakukan hal yang khusus untuk dirimu, dan
tinggalkan urusan manusia". Dan sanadnya sohih.
6
Dan disebutkan oleh imam Bukhori dengan hadist mu'allaqdalam bab Almasajid dari kitab sohihnya
ditetapkan dalam sohihnya dalam ringkas. Dan lafadz: "wahai Abdulloh bin Amr bagaimana denganmu lika kau
tinggal dengan orang orang yang agama, akhlaqnya rendah?
Dan hadist hadist tersebut dengan lafadz bagaimanapun menunjukkan bahwa jika telah tampak fitnah
fitnah dan rusak akhlak manusia dan rusak pula janji janji mereka dari keimanan (goyah) dan sedikitnya amanat
mereka sedangkan mereka dalam perpecahan dan hilang/pergi orang orang soleh dari kalangan mereka dan
tidak tersisa kecuali orang orang rendah dan jahat diantara mereka, maka yang seharusnya dilakukan oleh
manusia yaitu mengikat dirinya sendiri dengan urusannya, dan meninggalkan manusia dari keburukan dan
meninggalkan urusan urusan mereka, berpegang dengan agama dan meninggalkan manusia dari apa yang
menyalahi syariat.
Tampaknya fitnah Pada Hati Hati Dan Hilangnya Amanah Dan Pujian
(14.) Dari Khuzaifah R.A berkata: aku mendengar Rasululloh S.A.W bersabda: "ditampakan fitnah
fitnah pada hati satu fitnah setelah yang lain seperti tikar/permadani yang ditenun kayu demi kayu, maka hati
mana yang menyukainya (fitnah) akan diberi titik didalamnya dengan titik yang hitam, dan hati siapa yang
mengingkarinya akan diberi titik didalamnya dengan titik putih hingga akan terjadi pada dua hati warna putih
seperti putih jernih, maka tidak akan membahayakan sesuatu fitnah padanya selama bumi dan langit masih tetap
kokoh, dan hati lainnya hitam dari warna putih yang tercampur seperti condong (dominan kewarna hitam, tidak
melakukan kebaikan dan tidak mengingkari kebenaran, kecuali yang disukai oleh hawa nafsunya."
Diriwayatkan oleh imam muslim dalam bab Al iman
Dan hadist diatas menunjukkan bahwa fitnah fitnah akan merata dan menyebar dan akan tampak pada
setiap hati dan direkatkan di sampingnya (hati) dan manusia dalam hal itu terbagi menjadi dua golongan: 1.
Golongan yang menyukainya dan mmenerima fitnah tersebut maka hitamlah hatinya karena kegelapan yang dia
lakukan maka dia akan jauh dari kebenaran dan menuruti hawanafsunya maka jadilah dia tidak mengetahui
kebenaran dari hal yang batil, dan sesuatu yang munkar dari hal yang ma'ruf/baik. Adapun golongan yang
kedua: dia mrngingkari dan menolak serta tidak senang terhadap fitnah tersebut, maka akan diberi titik dalam
hatinya titik putih dengan cahaya kebenaran dan keimanan, hatinya putih cemerlang dan fitnah fitnah itu tidak
akan membahayakan dia selama hidupnya.
Dan yang tampak, bahwa hadist ini menunjukkan pada fitnah akidah/kepercayaan dan pendapat
pendapat orang yang mengikuti hawanafsu seperti orang orang aliran Rofadhoh (orang orang yang
menyimpang) Qodariyah, Mu'tazilah, dan lain sebagainya, Alloh lebih mengetahui.
[15.] Dari hudzaifah R.A berkata: tidak seorang manusiapun menjumpai fitnah kecuali akau takut dia
akan terjerumus pada fitnah tersebut, kecuali Muhammad bin Maslamah karena aku mendengar Rasululloh
S.A.W bersabda: "engkau tidak akan terjerumus fitnah (wahai Muhammad bin Maslamah)"
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam kitab Assunnah dengan sanad yang sohih karena hadist lainnya.
Dan hal ini merupakan kekhususan pada sahabat ini yang Rasul jamin bahwa dia akan selamat dari
berbagai fitnah.
(16.) Dari Hudzaifah pula berkata: Rasul berkata pada kita dengan dua perkataan yang mana salah
satunya telah aku saksikan, dan aku menunggu yang lainnya, Rasul berkata pada kami: "sesungguhnya amanat
telah turun dihati kecil manusia, lalu turunlah Alqur'an dan mereka mengetahui dari Al qur'an, dan juga dari
sunnah sunnah". Lalu Rasul berkata tentang diangkatnya amanah, beliau bersabda: "seseorang tidur lalu dicabut
amanah dari hatinya, dan bekasnya masih tersisa seperti titik tak berwarna, lalu tidurlah dia dan dicabutnya
amanah dari hatinya, dan tersisa seperti bekas pekerjaanyang membekas pada telapak tangan, seperti bara api
yang kamu gelindingkan dikakimu dan dia tambah menyala dan kamu melihatnya terbuka namun tidak ada apa
apa didalamnya, lalu dia mengambil kerikil kecil dan dia menggelindingkannya dikakinya, lalu orang orangpun
7
mulai membaiat hampir tidak seorangpun melaksanakan amanat, hingga dikatakan: sesungguhnya dalam bani
fulan adalah seorang yang memegang amanat hingga dikatakan pada seorang laki laki betapa kuat dan betapa
pintar dan cerdasnya dia namun tidaklah didalam hatinya setitik keimanan, dan telah dating padaku suatu zaman
dan aku tidak memperdulikan siapa diantara kalian yang aku baiat jika dia muslim sungguh agamanya akan
mengembalikan aku, dan jika dia adalah nasrani atau yahudi sungguh pejabat pejabatnya akan mengembalikan
aku, dan adapun hari ini aku tidak membaiat diantara kalian kecuali fulan dan fulan".
Diriwayatkan imam Ahmad, dan imam Bukhori dalam Al fitan, dan imam Muslim dalam Al iman.
Dan hadist ini menerangkan bahwa amanat akan diangkat di ambil dari hati manusia hingga seseorang
sudah menjaganya dan tidak tersisa darinya kecuali sisa/bekasnya, dan bahwa orang yang jujur akan terasing
dikalangan masyarakat dan orang munafik dan penghianat akan terpuji, dan orang yang tidak beragama disebut
untuknya: sungguh dia orang yang kuat, cerdas, berakal dan dihatinya tidak ada setitik keimanan, dan orang
semacam ini sangat banyak sekali kita temui pada saat ini, dan hal itu adalah fitnah, Ya Alloh jangan jadikan
kami sebagai fitnah bagi orang orang yang berkhianat dan munafik.
Berlombanya Fitnah Fitnah Yang Dzalim Dan Menyesatkan Dengan Pekerjaan Pekerjaan/Amal
Amal Shaleh
(17.) Dari Abi Huroiroh R.A bahwa Rasululloh S.A.W bersabda: cepatlah kalian melakukan amal yang
(sholeh) karena fitnah fitnah seperti penghujung malam yang gelap yang pagi hari seorang laki laki menjadi
muslim, namun sore hari kembali kafir, dan siang hari mu'min namun paginya kembali kafir, dia menjual
agamanya dengan segenggam dunia saja.
Diriwayatkan oleh imam Ahmad dan imam muslim dalam bab Al iman dan imam Turmudzi dalam
Alfitan.
Dalam hadist ini ada perintah dengan bergegas untuk melakukan banyaknya amal kebaikan dengan
berbagai macam ibadah sebelum disibukkan dengan berbagai fitnah yang datang dengan bertubi tubi seperti
gelapnya malam, hingga manusia karena fitnah yang luar biasa mendera dalam satu hari dapat berubah
keyakinan hingga dua kali bahkan lebih, pagi hari mu'min namun siang hari telah kafir, dan sebaliknya.
Dan dalam hadist ini pula mengisyaratkan bahwa hal itu disebabkan karena dunia dia menjual
agamanya, lalu dia menjadi kafir tanpa dia merasa bahwa dia telah kafir, dan contoh hal ini sangat banyak
sekali, kita berlindung pada Alloh akan hal tersebut.
Paling Celakanya Manusia/Orang Dengan Fitnah FitnahDi Arab
(18.) Dari Zainab binti Ummu Salamah, dari Ummu Habibah dari Zainab binti Jahsy semoga Alloh
meridhoi mereka semua, sesungguhnya nabi Muhammad S.A.W bangun dari tidurnya, dan dalam satu riwayat:
suatu hari Rasul keluar dengan tergesa wajahnya memerah dan dia berkata: Lailaha Illallah (tidak ada tuhan
selain Alloh) celaka bagi bangsa arab karena kejelekan telah semakin dekat, hari ini telah dibuka
benteng/belenggu Ya'juj dan Ma'juj seperti ini. Lalu Rasul mengaitkan ibu jarinya dan telunjuknya, lalu Zainab
binti Jahsy berkata: wahai Rasululloh apakah kami akan binasa sedangkan ditengah tengah kami masih banyak
orang yang sholeh?, Rasul menjawab: "Ya jika kefasikan telah meraja lela."
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Bukhori dan Imam Muslim, keduanya dalam kitab Alfitan.
Yang dimaksud dengan kejelekan yang merajalela adalah: kefasikan dan kedurhakaan/kedzoliman, atau
zina, atau anak zina yang telah banyak terjadi.
Dan hadist diatas menunjukkan bahwa Negara Arab adalah tempat keluarnya fitnah fitnah dan
merekalah awal yang akan terjerumus fitnah tersebut dari umat ini, dan hadist kadang mengisyaratkan pada apa
yang ada diantara para sahabat dan yang lainnya yaitu orang orang yang datang/lahir setelah mereka sampai
masa kita sekarang ini sebagaimana yang telah diamati sejarah, dan kini kitapun telah menyaksikan fitnah yang
8
terus berdatangan pada bangsa arab dan barat merata semua baik dari benua eropa atau amerika ….dengan
pihak timur (soviet) mereka menipu blok timur dan memerangi mereka serta mengambil kekayaan mereka baik
sukarela maupun terpaksa, dan menjadikan ditengah tegah muslim kerajaan kecil partai komunis yang terlaknat
dan mereka menyalakan api penyerangan diantara mereka sepanjang hari dan kita tidak tau apa yang terjadi
pada hari esok.
Dan hadist ini juga menunjukkan bahwa banyaknya dan terbesarnya kefasikan dan kejelekan dan
tampaknya maksiat semoga Alloh membinasakan semua manusia, dan kehadiran orang orang sholeh tidak
bermanfaat untuk mereka, dan tidak ada pula Ahlu Fadl dan agama ditengah tengah mereka sebagaimana
keadaan kita sekarang ini.
Ketakutan/Kekhawatiran Nabi Muhammad S.A.W Tentang Turunnya Fitnah
(19.) Dari Ummu Salamah R.A istri nabi S.A.W dia berkata: Rasul bangun pada malam hari dengan
kaget dan berkata: segala puji bagi Alloh apa yang telah Alloh turunkan dari gudang (harta) ?dan apa yang turun
dari fitnah? Siapa yang bangun dari pemilik kamar, maksudnya adalah para istri beliau agar mereka sholat
(malam), betapa banyak wanita berpakaian didunia namun diakhirat nanti dia telanjang.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam kitab Alfitan, dan Imam Abdur Rozaq, Imam Ahmaddan
Imam Turmudzi.
Dalam hadist ini ada penjelasan akan apa yang Alloh perlihatkan pada Nabi S.A.W dari terbukanya
simpanan/gudang harta dan tampak berbagai fitnah yang timbul dari hal tersebut (uang) dari persaingan dan
pembunuhan karena harta, dan semua itu sudah terbukti, dan dalam hadist tersebut juga memberitakan tentang
perhatian Nabi dengan keluarganya dan anjuran pada mereka untuk bangun untuk sholat dan tahajjud malam
hari agar mereka selamat dari kebinasaan dan beribadah/tunduk meminta kepada Alloh Ta'ala agar dijaga dan
dipelihara dari berbagai macam fitnah.
Dan yang dimaksud dengan "betapa banyak orang yang berpakaian namun telanjang…….."adalah:
Wallahu a'lam, kadang perempuan didunia ini berpakaian namun dia telanjang atau hamper mirip dengan
telanjang maka diakhirat nanti dia akan disiksa dengan telanjang sebagai balasan akan perbuatan didunia dan
mempermalukan dia dihadapan semua para makhluk. Atau bisa juga diartikan: berpakaian dari kenikmatan yang
Alloh berikan namun bertelanjang (tidak) mensyukurinya yang akan tampak nanti diakhirat dengan banyaknya
pahala. Atau bisa juga diartikan: berpakaian didunia dengan berbagai macam hal hal halal dan pakaian
kesombongan yang bermacam macam namun saat diakhirat nanti telanjang dari pahala karena tidak mempunyai
amal sholeh didunia.
Dan hadist ini walaupun diperuntukkan untuk istri Nabi S.A.W namun mencakup untuk semua wanita
pada zaman sekarang ini, dan dalam hadist ini merupakan peringatan agar tidak melakukan apa yang sudah
disifatkan dalm hadist, Alloh Ta'ala yang maha tahu.
Tidak Akan Datang Suatu Masa Kecuali Lebih Jelek Dari sebelumnya
(20.) Dari zubair bin 'Adi semoga Alloh merahmatinya dia berkata: kami dating pada Anas bin Malik
R.A dan kami mengadu pasanya atas apa yang Hajjaj perbuatan pada kami, lalu Anas berkata: sabarlah, karana
tidak datang suatu masa kecuali setelahnya lebih jelek lagi dari masa sebelumnya hingga kalian menjumpai
tuhan kalian (mati), aku telah mendengar hal ini dari Nabi kalian S.A.W.
Diriwayatkan oleh imam Bukhori dalam kitab Al fitan.
9
Dalam hadist ini ada tanda kenabian Muhammad, karena apa yang diberitakan dari kejelekan yang
datang terus menerus bukan hanya dari tahun ke tahun atau bulan kebulan, bahkan dari hari kehari fitnah dan
kejelekan itu terjadi ketika Nabi telah tiada.
Dan hadist ini menunjukkan bahwa zaman zaman/saat saat/masa masa berakhir lebih jelek dari yang
sebelumnya, namun kadang pula sebagian masa yang kejelekannya lebih ringan dari zaman sebelumnya, seperti
pada zaman Syd.Umar bin Abdul Aziz R.A karena kejelekan pada masa itu lebih ringan dari masa sebelumnya,
dan hal itu pula akan terjadi pada masa Imam Mahdi dan Nabi Isa.
Dan yang dimaksud Hajjaj disini adalah Hajjaj bin Yusuf Atssaqofi, dia adalah penguasa yang
sombong dan terkenal dzolim, dan bahwa kedzolimannya telah diatas batas kedzoliman orang orang
sebelumnya.banyak sekali ulama' dan ahli ibadah yang dia bunuh,disebutkan bahwa dia membunuh
120.000jiwa secara dzolim, sebagaimana yang sudah diriwayatkan Turmudzi dengan sanad sanad yang sahih.
Al Hafidz dalam kitab "Alfath" menyebutkan tentang Zubair bin Bikar dalam kitab "Al Muaffiqiyat"
dari sanad/berita mujahid dari Sya'biy, dia berkata: adapun Umar dan pemimpin setelahnya jika menghuukm
orang yang bermaksiat mereka umumkan dan berdirikan didepan orang orang/penduduk dan mencabut
imamahnya (tutup kepala yang menunjukkan kebanggaan untuk orang arab), dan saat masa Ziyad dia
menghukum orang yang melakukan tindak criminal dengan cambuk, lalu Mus'ab bin Umair menambahkan
dengan mencukur jenggot, dan saat masa Bisri bin Marwan memaku telapak tangan orang yang
berlaku/bertindak criminal dengan paku, namun saat datang Hajjaj bin Yusuf dia mengatakan: semua
(hukuman) ini hanya permainan saja, dan dia menghukum dengan dibunuh dengan pedang (dipenggal, ditusuk,
dan dipenggal dengan pedang).
Yang harus diperhatikan: "Tidak akan datang suatu zaman, kecuali zaman setelahnya lebih buruk/jelek
dari sebelumnya" yang dimaksud dengan kejelekan/keburukan adalah wafatnya ulama' dan ahli agama dan
tampaknya kemaksiatan dan banyak pelakunya, menyebarnya kedzoliman dan kedurhakaan, tapi maksud
dengan kejelekan bukanlah paceklik, kemarau dan naiknya harga (sembako, minyak, dll) dan banyak
kemiskinan serta kelaparan, tapi kebalikannya, telah dibuka dan dilapangkan harta, dan Alloh telah
menenggelamkan manusia dengan bayaknya kenikmatan dan kelapangan dalam hidup.
Peperangan antara orang muslim dan apa yang akan terjadi diantara mereka dari hal-hal yang samar,
dan bahwa mereka akan berusaha saling menguasai satu sama lain.
(21.)Dari Abdullah bin umar semoga allah meridhoi keduanya bahwa rasulullah SAW
bersabda:''Barang siapa yang membawa pedang untuk kami (berperang melawan muslim) maka dia bukan
termasuk golongan kami''
Diriwayatkan oleh imam malik dan imam ahmad kitab mustadrok dan imam bukhori dalam kitab
alfitan, dan imam muslim dalam bab iman. Dan dalam riwayat abu huroiroh yang diriwayatkan imam muslim
dan ibn majahdengan tambahan:''Dan barang siapa yang menipu kami, dia bukan bagian dari kami''
Dan kandungan hadist ini adalah bahwa barang siapa yang memanggul senjata dengan maksud
memerangi orang-orang muslim maka bukan termasuk bagian dari mereka atau bukan pada jalan mereka dan
bukan atas petunjuk mereka maka mereka terbebas darinya.
(22.)Dari abi bakroh RA. Dari nabi SAW bersabda: ''jika adaa 2 orang muslim dan salah satunya
memerangi saudaranya maka mereka ada dalam pinggir neraka jahannam,dan jika salah satunya membunuh
temannya kedua-duanya masuk jahannam.''
Diriwayatkan imam ahmad dan imam muslim difitan .dalam hadist ada sebuah ancaman yang sangat
bagi orang yang memanggul senjata untuk memerangi kaum muslim atau memerangi mereka tanpa alasan yang
benar.
(23.)Dan dalam riwayat dari Al ahnaf bin Qois berkata: Aku keluar sedangkan aku ingin menuju
kepada orang itu.lalu Adu bakron menemuiku, lalu dia bertanya padaku:kemana kamu ingin pergi wahai
10
ahraf ?,ahraf berkata lagi: aku katakana: aku ingin menolong anak paman Rasulullah (misanan/sepupu) – yakni
syd.Ali padanya salam – ahnaf berkata: lalu Abu Bakron berkata: wahai ahnaf kembalilah, karna aku
mendengar Rasulullah bersabda: '' jika kedua orang muslim berhadapan dengan mengacungkan pedang mereka
maka yang membunuh dan korbannya akan masuk keneraka '' . dia berkata lagi: lalu aku berkata atau dikatakan:
wahai Rasulullah pembunuh ini wajar (masuk neraka) lalu urusan apa dengan yang terbunuh/korbannya? ''Rasul
bersabda: '' karena dia telah menginginkan untuk membunuh saudaranya '' dan dalam riwayat dari hasan – yakni
hasan Albashri – hasan berkata: aku keluar dengan pedangku pada malam-malam terjadinya fitnah lalu Abu
Bakron menemuiku............(hingga akhir hadist)
Diriwayatkan oleh imam bukhori, dan imam muslim, dan Abu Daud semuanya dalam kitab Alfitan.
Fitan disini adalah peperangan yang terjadi antara imam ali, tolhah, zubair, dan sydh, aisyah RA, dan
adapun Abu Bakron adalah orang yang meninggalkan peperangan bersama salah satu dari 2 golongan maka. . .
berhentilah ahnaf dari peperangan dengan imam ali, dan dia mengambil dalil dengan hadist yangdirebutkan dan
dia tidak termasuk didalamnya, karena hadist ditujukan pada orang yang saling memnbunuh karena pangkat,
kefanatikan golongan dan penjagaan, maka pembunuh pada hal-hal tersebut serta yang terbunuh kedua-duanya
ada dalam neraka, pembunuh dimasukkan neraka karena dia membunuh saudara muslim dengan alasan yg tidak
benar, sedangkan yg terbunuh dimasukkan karena dia keinginan untuk membunuh saudaranya maka dia berhak
dijebloskan karena niatnya, dan nash hadist mengatakan bahwa keduanya tidak keluar dari islam sebab saling
membunuh, dan ini pun jika pembunuh tersebut tidak dibenerkan, maka mereka berdua telah keluar dari agama
islam dan kekal dalam neraka.
(24.)Dari ibn umar RA (semoga allah meridhoi keduanya) bahwasanya dia mendengar Nabi SAW
bersabda: '' janganlah sepeninggalku kalian kembali menjadi kafir yang saling membunuh satu sama lain ''
Diriwayatkan oleh imam ahmad dalam mustadrok, dan imam bukhori dalam Alfitan dan selain
keduanya.
Yang dimaksud dengan '' janganlah sepeninggalanku kalian kembali menjadi kafir '' adalah jangan
kalian melakukan pada orang mu'min apa yang kalian lakukan pada orang kafir. Dan jangan perlalukan mereka
(kafir) apa yg tidak diberikan sedangkan kalian melihat perkara tersebut merupakan hal yg dilarang oleh agama
atau jangan kalian menjadi kafir dengan kalian membenarkan/menghalalkan berperang/membunuh saudara
kalian yg muslim. Dan telah datang dalam 1 riwayat ibn abbas menurut imam bukhori dalam kitab Alfitan. ''
janganlah sepeninggalanku nanti kalian murtad dan menjadi kafir yg saling membunuh satu sama lain '' dan
dalam hadist ini ada larangan untuk murtad dan menjadi kafir serta membenarkan dalam memerangi orang-
orang islam.
(25.)Dan dari sa'ad bin waqosh semoga allah meridhoinya. Bahwasanya Rasulullah SAW suatu hari
datang dari dataran tinggi hingga beliau melewati didepan masjid Bani mu'awiyah lalu Rasul masuk dan sholat
2 rokaat didalamnya dan kami pun sholat dibelakangnya beliau berdo'a pada allah dengan do'a yg sangat
panjang lalu menghadap pda kita. Dan Beliau bersabda: aku meminta tuhanku dengan 3 permintaan, lalu dia
memberiku 2 hal dan menghalangi aju 1 hal/mencegah 1 hal/permintaanku, aku minta pada tuhanku agar dia
tidak membinasakan umatku dngn adanya paceklik lalu dia mengabulkannya, dan aku meminta padanya agar
tdk membinasakan umatku dngn tenggelam dan dia memberikannya,lalu aku meminta padanya agar tdk
menjadikan kesengsaraan diantara umatku, namun dia mencegahnya/tdk mengabulkannya.
Diriwayatkan oleh imam ahmad dan imam muslim dalam Alfitan.
(26.)Dari tsauban semoga allah meridhoinya berkata: Rasulullah bersabda: sesungguhnya allah
mengumpulkan/menunjukkan bumi padaku dan aku melihatnya dari masyriq (ujung timur) hingga magrib
(ujung dunia paling barat) dan sesungguhnya umat kerajaannya akan sampai pada apa yg allah
kumpulkan/tunjukkan padaku dari bumi tsb, lalu aku diberikan dua perbendaharaan bumi (yakni emas dan
perak) berwarna merah dan warna putih dan sesungguhnya aku meminta/memohon pada tuhanku untuk umatku
agar tdk membinasakan mereka dengan peceklik yg mereka dan agar mereka tdk dikuasai oleh musuh kecuali
diri mereka sendiri, yg akan mengakibatkan hilangnya persatuan. Dan sesungguhnya tuhanku berfirman:
11
"Wahai Muhammad sesungguhnya aku jika melakukan suatu perkara maka sesungguhnya hal itu tidak dapat
ditolak, dan sesungguhnya aku memberikanmu pada umatmu agar aku tidak membinasakan mereka karena
paceklik yang umum, dan agar aku tidak menguasakan pada mereka musuh dari selain dirimereka sendiri agar
tidak merusak persatuan, dan seandainya berkumpul untuk menyerang umat Rasul. Atau Rasul berkata diantara
ujung ujung/segala penjuru, hingga sebagian lain menyerang/membunuh sebagian yang lain, dan mereka saling
menahan satu sama lain, dan sesungguhnya aku khawatir pada umatku adalah pemimpin yang menyesatkan, dan
jika diletakkan/diberikan pedang pada umatku tidak diangkat/dibawa/diambil pedang tersebut darinya hingga
hari kiamat (terus menerus saling membunuh)".
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Muslim dalam Al fitan, begitu juga Imam Abu Dawud dan
Imam Turmudzi dalam Al fitan, dan Ibn Majah.
(27.) Dari Khobbab Ibn Al Arat semoga Alloh meridhoinya, dia berkata: Rasululloh S.A.W Sholat lalu
beliau memperpanjang sholatnya, lalu sahabat berkata: Wahai Rasululloh kamu sholat dengan sholat yang tidak
pernah kau lakukan? "Rasul bersabda: "Benar sesungguhnya itu adalah sholat pengharapan dan rasa takut,
sesungguhnya aku memohon pada Alloh dalam sholat tersebut dengan tiga hal……" Lalu Rasul menyebutkan
hadist sama seperti yang sudah disebutkan, dan dalam hadist disebutkan: "Dan aku meminta padaNya agar
sebagian umatku tidak merasakan kejelekan yang lain (orang muslim lainnya) namun Alloh mencegahnya/tidak
mengabulkannya".
Diriwayatka oleh Imam Ahmad dan Imam Turmudzi dalam Al fitan
Dan dalam hadist hadist ini ada beberapa mukjizat Nabi S.A.W, dan sungguh beliau telah memberi
tahu dengan segala sesuatu, dan terjadilah sebagaimana yang telah diberitakan, seperti dikumpulkannya bumi
untuknya, dan beliau melihat bumi Masyriq (ujung timur) dan Maghrib (ujung barat), dan pemberitaan beliau
bahwa agama islam akan menyebar pada apa yang telah ditampakkan padanya dari semua penjuru, baik timur
maupun barat, dan hal itu sudah terbukti dalam waktu singkat, dan tersebarlah agama islam ketimur dan kebarat
hingga bukan hanya terbatas barat/timur, namun bahkan sampai Amerika, eropa bagian timur dan Indonesia,
dan pulau Australia bagian selatan.
Sebagaimana Rasul telah mengabarkan bahwa orang muslim akan menguasai dua Negara besar yaitu
Kisra dan Romawim dan kedua Negara itu adalah adidaya diantara semua penjuru dunia, yang mana dua
Negara tersebut diibaratkan sebuah Negara mempunyai kekuatan untuk menguasai dunia. Lalu Alloh memporak
porandakan Negara tersebut dibawa kekuatan pasukan islam yang dipelopori oleh para sahabat dan tabi'in
semoga Alloh meridhoi mereka semua. Dan Negara tersebut berhasil dikuasai pada pemerintahan Abu Bakas
Assiddiq, dan Umar Al faruq semoga Alloh meridhoi keduanya dan memberikan harta/penghasilan yang
mereka raih untuk berjuang dijalan Alloh.
Dan didalam hadist ini pula menggambarkan tentang perhatian Rasululloh s.A.W pada umatnya dan
rasa cinta pada kita serta rahmat/rasa sayangnya pada kita, saat beliau meminta kepada Alloh Ta'ala untuk
umatnya agar menolak keburukan dan kejelekan yang akan menimpa kita, Rasululloh meminta 3 perkara, yang
dua dikabulkan dan yang terakhir ditolak, dan hal itu dikarenakan pada ketentuan dan ilmu Alloh yang tidak
dapat terganti dan berubah.
Alloh mengabulkan permintaannya agar tidak membinasakan umatnya dengan musibah paceklik dan
kelaparan, bahkan jika terjadi kelaparan didaerah lain namun didaerah lain terdapat kemakmuran dan kebaikan.
Dan agar Alloh tidak menguasakan pada umatnya pada seorang musuh yang bukan seagama dengan mereka
agar mereka dapat memahami satu sama lain yang akan menghinakan dan memeras mereka, namun agar
perkampungan/Negara yang dihuni oleh orang orang islam terbebas dan terjaga dari orang orang kafir dan
musuh musuh islam, dan hal ini sudah terbukti pada apa yang disabdakan Rasululloh S.A.W pada apa yang
Alloh janjikan pada Rasul.
Dan orang orang kafir telah menyerang Negara islam dan memerangi orang islam berkali kali dan
menjajah Negara Negara sekian lama sehingga meletuslah perang dunia pertama, dan Negara Eropa bersatu
untuk memerangi agama islam dan menjajah hasil bumi milik Negara tersebut. Dan menginginkan
pemerintahan setiap Negara diatur oleh mereka, namun penjajah kafir itu tidak bisa menguasai setiap Negara
islam secara keseluruhan dengan izin Alloh Ta'ala dan bahkan tersisa Negara Haromain yang mulia dan
sebagian Negara bagian kanan, dan Alloh menjaga kedua Negara itu dari penjajahan orang orang kafir karena
membuktikan janjinAlloh pada Nabi S.A.W.
12
Ya, sesungguhnya yang ditentukan untuk umat islam dan yang memporak porandakan, memecah belah
umat dan yang memerangi umat adalah keturunan keturuna mereka, merekalah yang memerangi satu sama lain,
mempermalukan anak dan istri istri umat islam, dan merampok harta benda mereka, menyiksa mereka
sebagaimana yang pertama kali dialami pada masa sahabat hingga saat ini.
Yang perlu diperhatikan: telah datang dalam hadist Sa'ad yang dikeluarkan dalam hadist sohih
pengganti dari: menguasakan musuh selain dari golongan sendiri adalah "Dan aku Rasul meminta padanya
(Alloh) agar tidak membinasakan umatku dengan musibah tenggelam lalu Alloh mengabulkannya". Dan hal ini
telah terbukti dengan adanya kenyataan dan sejarah, kita tidak pernah mendengar bahwa Alloh S.W.T yang
maha tinggi dan Agung menenggelamkan semua umat Rasul dengan adanya kebanjiran/badai.
Banyaknya Harju (Pembunuhan) Dan Beribadah Didalamnya
(28.) Dari Abi Musa R.A dia berkata: Rasululloh bersabda: "sesungguhnya masa masa setelah kalian
ini akan diangkat ilmu pada masa itu, dan banyak sekali Al harju" sahabat berkata: Wahai Rasululloh apa yang
dimakud dengan Alharju? "Rasul kembali berabda: "pembunuhan"
Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam Al fitan, dan Imam Muslim dalam kitab Al Ilmu.
(29.) Dan dari Ma'qil bin Yasar semoga Alloh meridhoinya. Pada Nabi S.A.W bersabda: "ibadah dalam
pertikaian/pembunuhan seperti hijrah kepadaku".
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Muslim, Imam Turmudzi, dan imam Ibn Majah semuanya
dalam kitab Al Fitan.
Dalam hadist yang pertama: ada tanda dari tanda tanda kenabian saat Rasul mengabarkan dengan satu
waktu yang mana ilmu pada masa itu akandiangkat/dihilangkan, yakni maksudnya ilmu agama, dan hal itu
terbukti dengan hilangnya ulama'.
Dan bahwa pada masa itu akan banyak sekali pembunuhan dan pertumpahan darah tanpa sebab yang
benar dan itu yang dimaksud dengan Al harju, dan hal ini telah terjadi, dan terus menerus terjadi tanpa berhenti
disemua penjuru dunia dan khususnya Negara islam yang Rasul ceritakan tentang penduduknya.
Adapun dalam hadist yang kedua: menunjukkan pada kebaikan yang sangat besar, yakni bahwa
kesibukan dengan beribadah dan menghadap pada Alloh Ta'ala pada masa timbulnya fitnah dan peperangan,
pada masa itu akan mendapatkan pahala yang besar pula, dan hal itu dikarenakan kealpaan manusia dan
kesibukan mereka dalam pertikaian, sedangkan orang orang yang sibuk pada masa pertikaian dengan
menyibukkan diri/fokus pada ibadah kepada Alloh akan Alloh berikan pahala yang besar dan digolongkan pada
derajat orang orang yang hijrah pada Rasululloh S.A.W dan Al Qur'an yang mulia telah banyak memberitakan
tentang pahala orang orang yang berhijrah kejalan Alloh dan balasan (pahala) yang akan diberikan, maka
seharusnya bagi umat muslim pada hari hari fitnah adalah beribadah dan menyibukkan diri dengan tuhannya.
Turunnya Azab Alloh Saat Timbulnya Kejelekan Dan Tidak Ada Yang Merubahnya
(30.) Dari abu Bakar Assiddiq semoga Alloh meridhoinya, berkata: Sesungguhnya kalian telah
membaca ayat ini: "Wahai orang orang yang beriman jagalah diri kalian,tidak/jangan. . .
Dan sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW berabda: '' sesungguhnya manusia jika melihat
orang yang berbuat dzolim dan tidak menangani, akan ditakutkan/dikhawatirkan allah akan menimpakan azab
sebab hal tersebut ''
Diriwayatkan oleh imam Ahmad dan Abu dawud dalam '' AL mulahim '' yang dimaksud dengan ''tidak
menghalaunya'' adalah tidak menghalanginya dari kedzoliman yang dilakukan dengan pencegahan dan
pelarangan.
Hadist ini menunjukkan bahwa meninggalkan kemungkaran pada pelaku kedzoliman dan
pengrusakan/penindasan akan mendapatkan azab allah ta'ala.
13
(31.)Dari Hudaifah semoga allah meridhoinya, dari Nabi SAW bersabda: Demi Dzat yang nyawaku
ada pada kesuasaannya, sungguh kalian perintah kalian kebaikan dan cegahlah kemungkaran, atau aku takutkan
allah akan memberikan azab untuk kalian karena hal itu dan saat kalian memohon pada allah, do'a kalian tidak
dikabulkan olehnya.
Diriwayatkan oleh imam turmudzi dalam Al fitan ditahdzib Hadist ini menjelaskan seperti penjelasan
hadist sebelumnya tentang turunnya azab saat timbulnya kejelekan-kejelekan/berbagai tindakan dolim dan
mengabaikan/tidak melarang perbuatan munkar dan bahkan ditambah dengan azab tidak akan terkabulnya do'a
orang-orang oleh.
(32.)Dan dari nu'man bin Basyir RA dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: ''perumpamaan orang
yang (menyuruh/melarang) menegakkan pada batas-batas/hukum-hukum allah dan orang yang melihat
kemungkaran namun tidak mencegah padahal dia mampu seperti perumpamaan kaum yang akan mengundi
diatas sebuah kapal dilaut, maka sebagian yang lain menimpa/jatuh dibagian atas dan yang lainnya berada
dibagian bawah kapal, dan orang-orang yang ada dilautan bagian bawah akan berusaha naik dan mengambil air
dan akan menuang orang-orang yang ada dibagian atas kapal,lalu berkata orang-orang yang ada bagian
diatas:kami tidak akan membiarkan kalian untuk naik dan akan mengganggu kami. Lalu berkata pula orang-
orang yang ada dibagian bawah: sesungguhnya kami akan melobangi kapal ini dibagian bawahnya dan kami
akan mendapatkan dengan air, maka jika mereka (bagian atas) menolong mereka dan menghalangi mereka
(orang-orang bagian bawah). Untuk melakukan hal itu maka mereka semua (orang-orang yang ada dalam kapal)
akan selamat, namun jika orang-orang atas membiarkan perbuatan orang-orang yang ada dibawah niscaya
semua orang dalam kapal akan tenggelam.
Diriwayatkan oleh imam Ahmad dalam mustadrok, dan imam Buhori dalam ''Assyirkan'' dan
''Assyahadat''
Maka hadist ini menjelaskan pada masyarakat yang menyaksikan adanya kemunkaran, jika mereka
memegang tangannya (mengajaknya) dan melarang perbuatan mereka dan menghalangi diantara mereka dan
dirinya mereka semua akan selamat dari azab allah, namun jika semua orang membiarkan pelaku berbuat
munkar dan tidak dilarang maka allah akan mengazab mereka semua dan azabnya tidak kenal siapa itu orang
soleh maupun orang yang durhaka.
Tenggelamnya orang-orang dzolim dan pembuat keonaran
(33.) Dari syd. Abyah R.A. beliau berkata: Rasulullah SAW bersabda: tentara ka'bah akan diperangi,
dan jika mereka ada dipadang tandus maka mereka akan ditelan bumi kesemuanya ''lalu aku bertanya: wahai
Rasulullah bagaimana allah membumi hanguskan (menenggelamkan) semua orang sedangkan diantara mereka
ada orang yang bukan dari bagian mereka. Lalu Rasulullah bersabda: ''semua akan ditenggelamkan kedalam
bumi baik orang yang pertama sampai yang terakhir dan mereka akan dibangkitkan dengan niat masing-masing''
Diriwayatkan oleh imam Bukhori dalam bab haji dan bab jaual beli.
(34.) Dan dari Sydh. Hafsoh semoga Allah meridhoi keduanya bahwasannya Sydh. Hafsoh mendengar
Rasulullah S.A.W bersabda: sungguh akan diamankan rumah ini (ka'bah) dari tentara yang memeranginya
hingga saat nereka ada dipadang tandus dari bagian bumi mereka akan dimasukkan atau ditenggelamkan orang
yang ada di tengah dan dipanggil diikuti dengan tenggelamnya orang orang dibagian depan dan belakang, lalu
semua masuk atau tenggelam kebumi dan tidak tersisa dari mereka kecuali hanya kaset/rekaman yang
memberitakan atau mengabarkan tentang kejadian mereka keadaan mereka. Lalu berkata salah seorang sahabat:
Aku bersaksi atasmu bahwa engkau tidak berdusta atas perkataan Hafsoh dan akupun bersaksi atas Sydh.
Hafsoh bahwa dia tidak berdusta pada perkataan Nabi S.A.W
14
Dan dalam 1 riwayat: "orang-orang tidak akan berhenti untuk menyerang atau memerangi rumah
(ka'bah) ini hingga prajurit/paukan menyerang, hingga ketika mereka berada dibaida' (padang tandus) atau
dipadang dan belakang, dan orang yang ada ditengah pun tidak akan selamat (dari musibah tersebut) lalu aku
berkata, wahai Rasulullah, walaupun yang dipaksa/terpaksa tidak suka melakukannya? Rasul bersabda: ''Allah
akan membangkitkan mereka dengan niat yang ada dalam hati mereka''
Diriwayatkan oleh imam Muslim, dan imam tirmidzi, imam ibn Majah ke 3-3nya dalam kitab Alfitan.
(35.) Dan dari ummu Salamah semoga Alloh meridhoinya bahwa beliau (Ummu salamah) ditanya
tentang pasukan yang ditenggelamkan kedalam bumi dan hal itu pada masa Ibnu Zubair, lalu Ummu salamah
berkata: Rasululloh S.A.W bersabda: "Berlindung seseorang dika'bah dan diutus padanya suatu kelompok". Dan
dalam satu riwayat: "Akan meminta pertolongan pada rumah (ka'bah) ini suatu kaum yang tidak mempunyai
kemuliaandan tidak mempunyai pelindung dan tidak mempunyai banyak pasukan, dan tidak pula mempunyai
persediaan senjata yang banyak, maka akan diutu/dikirim pada mereka pasukan tentara hingga ketika mereka
sampai di Baida' (padang tandus) di atas bumi, mereka akan ditenggelamkan didalamnya", Yusuf berkata: dan
pada saat itu orang orang Syam sedang menuju makkah, lalu berkatalah Abdullah bin Sofyan: namun demi
Allah, bukan pasukan ini yang dimaksud, lalu ummu Salamah berkata: mungkin/barang kali diantara mereka
ada orang yang dipaksa/terpaksa, Rasul bersabda: "Sesungguhnya mereka akan dibangkitkan atas/tergantung
niat masing masing".
Diriwayatkan oleh Imam Muslim, dan Imam Tirmidzi, dan Imam Ibnu Majah semuanya dalam "Al
fitan"
(36.) Dari Abi Malik Al Asy'ari atau Abi Amir semoga Allah meridhoinya, dia berkata: aku mendengar
Raulullah berabda: "Akan ada dari umatku suatu kaum menghalalkan perzinaan dan sutera (untuk laki laki),
serta minuman keras (narkoba) dan nyanyian nyanyian (hal hal yang membuat orang terlena), dan akan datang
beberapa golongan/kaum disamping/sebelah bendera yang berangkat kendaraan ini, lalu datanglah seseorang
pada mereka. Lalu mereka berkata: kembalilah besok pada kami, lalu mereka menginap didaerah itu dan
meletakkan bendera benderanya, dan Allah merubah rupa mereka menjadi kera dan babi sampai hari kiamat.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam "Al Usyribah"
Yang dimaksud dengan "datang umatku" yakni umat yang mengajak hal hal tersebut bukan umat yang
diajak, karena mereka (pengajak) adalah orang orang kafir yang memperbolehkan/menghalalkan hal hal yang
haram yang telah disebutkan diatas, yaitu 4 perkara: "Al Hirru" yakni farji (kemaluan perempuan) maksudnya
adalah menghalalkan/memperbolehkan perzinahan. Lalu sutera, khomr (minuman keras), dan 3 hal ini haram
menurut ijma' (kesepakatan)kecuali utera yang dihalalkan untuk perempuan, dan yang keempat: adalah Ma'azif
yaitu alat alat gendang/musik dan yang membuat orang terlenadan hal itu (musik/hal hal yang membuat orang
terlena) diharamkan jika disertai dengan minuman keras dan zina, dan nyanyian nyanyian yang menarik dan
fahisy (buruk) terutama jika dibawakan/dinyanyikan oleh para perempuan yang terjadi/dapat disaksikan zaman
sekarang. Karena menyaksikan hal ini termauk hal hal yang menyebabkan azab dan perubahan secara pasti.
Maka dalam hadist hadist ini menunjukkan bahwa Allah Ta'ala akan menurunkan siksa/azabNya bagi
siapapun orang yang merusak kemuliaan/kehormatan Allah dan berniat menghancurkan/memerangi rumahnya
yang mulia atau melakukan hal hal tercela dan melampaui batas dengan menampakkan (menentang) Allah
dengan melakukan hal hal maksiat hingga menghalalkan yang haram dan seseatu yang keji dan apa yang
diberitakan oleh Rasul dalam hadist hadist diatas merupakan mu'jizatnya yang agung, karena orang yang
menghalalkan perzinahan dan mereka telah ada dizaman sekarang ini dan orang yang meletakkan pemandangan
yang/lirikan ketempat yang tidak ada gunanya seperti televisi dia melihat adegan adegan yang menghidupkan
setan. Adapun memerangi Baitullah dan dirubahnya wajah mereka pada orang orang yang berniat menyerang
ka'bah, akan terjadi dikemudian hari untuk membenarkan janji Allah dan Raulnya.
Dan diketiga hadist yang pertama merupakan bukti bahwa azab dan penghinaan/penenggelaman
kadang menimpa pada orang orang sholeh yang berkumpul bersama orang orang yang maksiat karena mereka
bergaul dengan kehidupan mereka, maka hal itu bentuk dari kekerdilan mereka namun meninggikan derajat
mereka, dan orang orang itu akan dibangkitkan sesuai dengan niat masing masing.
Dan Imam Bukhori mengeluarkan hadist dalam "Al fitan" dari Ibnu Umar semoga Allah meridhoi
keduanya, dia berkata:
(37.) Rasulullah S.A.W bersabda: jika Allah menurunkan azab pada suatu kaum, maka azab itu akan
menimpa orang yang ada pada kaum tersebut, lalu kemudian mereka akan dibangkitkan menurut/sesuai amal
amal yang mereka lakukan, jika dia baik, namun jiak tidak, tempat kembalinya adalah tempat yang jelek.
Didalam hadist ini ada anjuran untuk menjauh dari orang yang berbuat kejelekan/kerugian dan ancaman bagi
yang bergaul dan berteman dengan ahlu bathil/berbuat maksiat agar manusia tidak mendapatkan apa yang akan
Allah timpakan (siksa dan azab) pada mereka, kita berlindung pada Allah, dan ini merupakan sunnah Ilahi
(takdir ilahi) pada hamba hambaNya yang bersimpangan/menyalahiNya, maka jika ada suatu kaum yang
15
memperlihatkan kemaksiatan dan berani menentang dengan berbuat maksiat maka Allah akan turunkan
siksaNya.
Perginya orang orang soleh (wafat) dan kejelekan mengalahkan kebaikan
(38.) Dari Al Mirdas Al Aslami semoga Allah meridoinya dia berkata: Rasulullah S.A.W bersabda:
"Pertama tama orang orang soleh wafat/pergi, dan akan tersisa bibit jelek seperti gandum atau kurma yang
jelek, dan Allah tidak memperdulikan mereka dengan suatu bala'/bencana"
Dan hadist ini menunjukkan bahwa Allah yang maha Agung dan tinggi mengambil nyawa orang orang
yang bertaqwa dan orang orang soleh hingga tidak tersisa kecuali orang orang yang jelek (budi dan agama), dan
hal ini terjadi disetiap zaman, tidak tertentu kapan/diwaktu khusus.
Dan hadist ini mengisyaratkan pada akhir zaman saat agama mulai asing begitu juga penganutnya dan
kejelekan mengalahkan kebaikan.
(39.) Dan dari Ibnu Umar, semoga Allah meridhoi keduanya dia berkata: Rasulullah bersabda: "Jika
umatku berjalan dengan mendongakkan kepala (dengan sombong) dan dia dilayani oleh keturunan raja raja
yaitu Persia dan romawi maka orang jahat akan menguasai orang baik.
Dan didalam hadist ini ada pemberitaan dari Rasulullah S.A.W dengan penguasaan orang orang
jahat/jelek pada orang orang yang baik, dan yang dimaksud dengan orang orang yang jelek adalah orang orang
kafir, dzolim dan orang yang berbuat durhaka/kerusakan, dan hal itu ada saat timbul kemewahan/kekayaan dan
kenikmatan/anugerah dan rasa kekal dalam kehidupan, penawanan tahanan, memperbudak manuia dari
kalangan/bangsa selain Arab ('ajam) maka, banyak sekali orang orang yang berkelakuan seperti raja raja dengan
gelimang harta dihidup mereka, lalu Allah menyiksa mereka dengan dikuasakannya orang orang yang
jelek(kafir) diantara makhlukNya.
Berpegang teguh pada agama dan bersabar atas agama saat terjadinya fitnah dan saat islam
mulai dinilai asing
(40.) Dari Abu Huroiroh R.A dari Nabi S.A.W, beliau bersabda: Sesungguhnya kalian ada pada masa
barang siapa diantara kalian meninggalkan sepersepuluh dari apa yang diperintahkan (zakat) maka dia akan
binasa, kemudian akan datang masa barang siapa yang salah satu diantara mereka beramal dengan sepersepuluh
apa yang telah diperintahkan, maka dia akan selamat.
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, dan Imam Tobroni dalam Assoghir.
Yang dimaksud dengan "sepersepuluh" dalam hadist diatas sebagaimana pendapat ulama' adalah: Amar
ma'ruf nahi munkar (menyuruh kabaikan dan melarang kemunkaran) bukan dengan hal hal yang sudah
diwajibkan menurut syariat (seperti sholat wajib dan puasa Ramadhan) karena hal hal tersebut tidak boleh
ditinggalkan, dan sesungguhnya orang orang dahulu itu binasa karena agama dimasa mereka berdiri tegak
sebagai penolong (mereka) sedangkan penduduknya sombong, sedangkan umat umat sekarang ini waktu/masa
mereka adalah masa kekafiran dan kedzoliman, kelemahan serta keterasingan, meratanya kemaksiatan dan
keburukan yang merajalela serta penduduknya sedikit sekali yang berperan sebagai penolong agama, oleh
karena itu mereka selamat, karena mereka melakukan akan apa yang mereka mampu (tetap berpegang teguh
dalam agama semampunya)
(41.) Dari Anas R.A berkata: Rasulullah S.A.W bersabda: "Akan datang suatu masa dimana orang
yang sabar mempertahankan agama dan keyakinannya/diibaratkan seperti orang yang memegang bara api"
Diriwayatkan oleh Turmudzi dalam Alfitan dalam Tahdzib, hadist diatas sangat pas sekali dengan
zaman sekarang ini, karena berpegang teguh dalam agama akan merasa sulit sekali menurut kebanyakan
masyarakat yang mengajak pada agama islam, maka barang siapa yang memegang agamanya/teguh pada
keyakinannya, menghalalkan yang seharusnya dan mengharamkan yang haram (tidak mencampur adukkan pada
hukum), serta melakukan apa yang diharuskan oleh syariat semampunya, seakan akan dia memegang bara api
ditangannya, karena berat dan sulitnya perkara yang dia pertahankan, dan dalam masalah ini pahala satu orang
dimasa ini seperti pahala 50 orang sahabat semoga Allah meridhoi mereka.
Mengharap kematian saat terjadi fitnah
(42.) Dari Abi Huroiroh R.A berkata: Rasulullah S.A.W bersabda: "Demi dzat yang diriku ada pada
kekuasaannya, dunia tidak akan pergi/musnah hingga seorang laki laki melewati kuburan lalu dia
duduk/meratap diatasnya dan berkata: Wahai seandainya aku menempati/berada ditempat orang didalam kubur
ini dan dia tidak mempunyai agama, kecuali dia akan tertimpa musibah".
Diriwayatkan oleh imam Bukhori, dan imam Muslim dalam Alfitan dan Ibn Majah.
16
Telah terjadi hal ini dengan banyaknya masa masa yang tertimpa banyaknya bala'/musibah dan fitnah
yang menimpa manusia, lalu lewatlah seorang laki laki didepan kubur/makam saudaranya lalu dia
menginginkan dan mengharapkan kematian bahwa jika dia mati, dia akan mendiami tempat/kubur orang
tersebut. Dan hal ini dari segi syariat agama tidak dibolehkan, karena kewajiban seorang muslim adalah sabar
dalam menerima takdir dan menyerahkan segala urusan pada Allah Ta'ala yang maha agung dan mulia, yang
melakukan apa yang dia kehendaki.
Binasa/celakanya umat dibawah kekuasaan para pemudah
(43.) Dari Abi Huroiroh R.A berkata: Aku mendengar Rasulullah S.A.W bersabda: "Binasa/celakanya
umatku adalh dibawah kekuasaan pemudah pemudah dari suku quraisy"
Dan dalam satu riwayat: kebinasaan umatku adalah saat dia berada dibawah kekuasaan para pemuda
dari siku quraisy, lalu Marwan berkata: semoga Allah melaknat para pemudah, Abu Huroiroh berkata:
Seandainya aku ingin aku berkata: Bani golongan fulan, dan golongan fulan, sungguh akan aku lakukan . Amr
bin Yahya berkata: Aku keluar bersama kakekku menuju bani (golongan) Marwan ketika mereka menguasai
Syam, dan mereka melihat para pemudah yang beranjak remaja, dia (kakek) berkata pada kami: Mungkin
mereka termasuk bagian mereka juga, kami berkata: Engkau lebih tau.
Diriwayatkan oleh imam Bukhori, dan imam Muslim keduanya dalam Alfitan, dan lafadz hadist milik
imam Bukhori, sedangkan lafadz lafadz imam Muslim adalah: "Dibinasakan umatku dari kehidupan ini adalah
karena orang Quraisy", mereka (sahabat) berkata: lalu apa yang kau perintahkan pada kami (mengenai hal itu)?
Rasul bersabda: "Jik seandainya manuia menjauhi mereka".
Para pemimpin yang menyesatkan dan mengingkari mereka
(44.) Dari Tsauban semoga Allah meridhoinya berkata: Rasulullh S.A.W bersabda: "Sesungguhnya
yang aku takutkan pada umatku adalah para imam/pemimpin yang menyesatkan"
Diriwayatkan oleh imam Tirmidzi didalam "Alfitan" dengan sanad yang sohih.
Pemimpin yang menyesatkan adalah para pejabat/pemimpin dan pemegang jabatan yang dzolim yang
durhaka yang mana mereka merubah tempat tempat umat, dan memebuat hukum dengan selain hukum/syariat
islam, dan hidup ditengah tengah manusia/masyarakat dengan sifat/perilaku keji dan munkar, dan melampaui
batas/menjajah dibumi/Negara dan memperbanyak kerusakan dimuka bumi. Maka oleh karena itu, Rasul
khawatir pada umatnya terhadap kekejian yang mereka (pemimpin) lakukan, dan apa yang beliau takutkan kini
terbukti.
(45.) Dari Ummu Salamah semoga Alloh meridhoinya, dari Nabi S.A.W beliau bersabda: Seengguhnya
akan terjadi pada kalian pemerintahan/kepemimpinan orang orang yang mengetahui kebenaran namun mereka
mengingkarinya, barang siapa yang mengingkari/menentangnya sungguh dia telah terbebas, dan yang tidak suka
sungguh telah selamat, namun tidak bagi yang suka/rela dan mengikuti "(Tidak akan selamat dan bebas)"
Diriwayatkan oleh imam Ahmad dalam Mustadrok, dan imam muslim dalam "Al Maghozi", imam Abu
Dawud dalam "Assunnah", dan imam Tirmidzi dalam "Alfitan" .
"Mengetahui dan mengingkari" maksudnya adalah: orang orang yang mengetahui apa yang benar
menurut syariat dan apa yang munkar.
"Telah terbebas" yakni memutus hubungan antara dia dan pemimpin yang mempunyai sifat seperti itu
karena dia tidak menerima/tidak satu misi dan visi atas apa yang mereka lakukan karena dia tidak suka terhadap
kesamaran yang pemimpin pemimpin itu lakukan, dan kata kata "Namun tidak bagi yang rela dan mengikuti
mereka" yakni bagi orang yang mengangggap bagus akan apa yang mereka lakukan dan mengikuti perbuatan
dzolim mereka maka dia termasuk orang orang/pemimpin pemimpin dzolim tersebut.
Didalam hadist ini diharuskan untuk mengingkari orang orang/pejabat pejabat dzolim sebisa mungkin
walaupun dengan ketidaksukaan dalam hati jika tidak mampu lagi melawan, dan barang siapa yang melihat
kemunkaran dan tidak bisa merubah dengan tangan/kekuasaan atau tidak (perkataan) maka pengingkaran
semacam itu diperbolehkan dan tidak mendapatkan dosa (karena telah ingkar), dan ini adalah termasuk kasih
saying Allah pada hamba hambaNya yang beriman padaNya.
Tempat keluar (sumber) fitnah dan arah arahnya
17
(46.) Dari Ibn Umar R.A semoga Allah meridhoi keduanya bahwasannya dia mendengar Rasulullah
S.A.W berkata sedangkan beliau menghadap kearah Masyriq (timur): "ingatlah…Sesungguhnya fitnah keluar
dari sana dari keluarnya tanduk syetan". Dan dalam satu riwayat: "tanduk matahari".
Dalam riwayat lain: Aku mendengar Rasulullah bersabda dan menunjuk arah timur dengan jarinya:
"Disanalah fitnah akan keluar, beliau mengatakan hal itu sampai 3 kali di tempat munculnya tanduk setan".
Dan dalam riwayat lain: beliau berdiri dipintu Sayidah Hafsoh dan menunjuk dengan tangannya dan
berkata: "Fitnah ada disana…..
Dan riwayat lain: Rasulullah S.A.W keluar dari rumah sayidah Aisyah dan berkata: sumber/kepala
kekafiran dari arah sana, dari terbitnya/munculnya tanduk setan, yakni Masyriq/arah timur.
Dan dalam riwayat Salim bin Abdullah semoga Allah meridhoi keduanya: dia (Salim) berkata: Wahai
penduduk Iraq, aku tidak meminta dari kalian dan hal yang kecil dan aku melakukan pada kalian hal yang besar,
aku mendengar ayahku Abdullah bin umar berkata: Aku mendengar Rasulullah S.A.W bersabda:
"Sesungguhnya fitnah akan muncul/datang dari sana" dan beliau menunjuk tangannya kearah timur, dari tempat
terbitnya dua tanduk setan sedangkan kalian akan saling membunuh satu sama lain, dan sesungguhnya Musa
membunuh dari keluarga Fir'aun karena salah/tidak sengaja. Allah berfirman: (Dan engkau telah membunuh
jiwa, lalu kami selamatkan engkau dari rasa sumpek/susah dan lain lain…
Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan imam Muslim, Imam Tirmidzi ketiganya dalam Alfitan, dan
semua lafadz adalah dari Imam Muslim.
(47.) Dari Ibn Umar R.a pula dia berkata: Rasul S.A.W menyebutkan sesuatu, lalu bersabda: "Ya Allah
berkahkan pada kami dinegeri Syam, Ya Allah berkahkan kami dinegeri yaman" sahabat berkata: Wahai
Rasulullah dan dinegeri Najd?, lalu aku menyangka bahwa Rasul berkata ketiga kalinya: "Disana (Najd) akan
timbul pergoncangan hati dan fitnah fitnah, dan dari sana pula akan muncul tanduk setan".
Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam Alfitan dan dalam Almawadhi'.
Yang dimaksud dengan tanduk syetan adalah secara nyata karena ada yang mengatakan bahwa setan
mempunyai 1 tanduk/2 tanduk yang keluar ketika matahari terbit, dan penyembah matahari bersujud padanya,
dan ada pula yang mengatakan: tanduk disini adalah kekuatan setan, dan ada yang mengatakan: sebuah isyarat
pada keturunan yang khusus yang berbuat kerusakan dibumi, Allah lebih tau terhadap apa yang dimaksudkan
oleh Nabi Muhammad S.A.W, dan yang dimaksud dengan Najd disini adalah: Najd adalah setiap apa yang
menonjol dari bumi/tanah dataran tinggi, dan Negara Najd diketahui (umum), dan hadist diatas mengandung
bahwa Najd adalah daerah yang sudah masyhur diketahui masyarakat, dan juga mengandung makna bahwa
setiap apa yang tinggi dari arah arah tersebut dinegeri Tihamah, diantaranya: Makkah, Madinah, lalu Najd
adalah Negara Kuwait, Basroh, Kufah, Baghdad, atau semua daerah di Iraq, dan yang dimaksud dengan
goncangan dan fitnah adalah: Goncangan hati dan berubah berubah dari tempatnya karena banyaknya fitnah.
Dan apa yang telah dikabarkan hadist, kajadiannya telah terbukti, karena awal/pertama kali fitnah yang
memecah belah umat muslim yaitu pembunuhan Syd.Ustman dan apa yang beliau baca hal itu terjadi pada arah
timur sebagainama pembahasan yang akan datang, Insya Allah, dan hal itu menyebabkan terjadinya peperangan
pada masa sahabat dan orang orang setelahnya, kemudian timbulnya golongan sesat, seperti golongan Khowarij,
Syiah Rofadhiah, Qodariyah, Mu'tazilah dan sebagainya.
Penjelasan fitnah fitnah yang sudah diNashkan/ditetapkan dan diisyaratkan padanya: Fitnah
(Kegoncangan Agama) pada pembunuhan Syd. Ustman emoga Allah meridhoinya
(48.) Dari Sydh. Aisyah semoga ridho Allah atasnya, beliau berkata: Rasulullah S.A.W bersabda:
"Wahai Ustman sesungguhnya suatu saat Allah akan memberikan kepercayaan tentang urusan (kepemimpinan)
ini padamu, dan orang orang munafiq menginginkan untuk mencopot/menanggalakan gamis/pakaianmu yang
telah Allah pakaikan padamu, dan janganlah kau menanggalkannya (pertahankan dia) Rasul mengucapakn hal
itu sebanyak 3 kali.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad di Mustadrok, dan imam Tirmidzi dan imam Alhakim keduanya
dalam kitab Almanaqib.
Yang dimaksud dengan Gamis/pakaian adalah kekuasaan/kepemimpinan/kekholifahan dan ini dapat
diartikan bahwa orang orang yang ada dibawah kekuasaan Syd.Ustman ada yang munafik dan orang orang yang
salah.
18
(49.) Dari Asy'ab Asson'ani bahwa ada beberapa ahli pidato berdiri/berpidato diSyam dan diantara
mereka ada beberapa orang dari kalangan sahabat, lalu berdirilah seseorang paling belakang yang bernama:
Murroh bin Ka'ab dan dia berkata: seandainya bukan perkataan yang aku dengar dari Rasulullah S.A.W niscaya
aku tidak akan berdiri, dia menyebutkan berbagai fitnah dan zamannya yang sudah dekat, lalu lewatlah seorang
laki laki yang menutup kepalanya dengan bajunya dan dia berkata: orang ini dihari ini ada pada
petunjuk/kebenaran, lalu aku (Asy'ab Asson'ani) menuju padanya dan ternyata dia adalah Ustman bin Affan,
lalu aku hadapkan diriku didepannya dan aku berkata: sahabat Syd. Ustman menjawab: Ya
Diriwayatkan oleh imam Ahmad di MuStadrok, dan Tirmidzi dan imam Hakim.
Dalam 2 hadist ini ada isyarat pada apa yang terjadi pada Syd. Ustman R.A dan bahwa beliau ada pada
kebenaran saat ada fitnah yang menimpanya, dan hal ini dikuatkan dengan adanya hadist yang lalu yang
menerangkan keutamaan keutamaan belia, dan itu adalah: izinkanlah dia dan berilah kabar gembira padanya
dengan dimasukkannya surga atas musibah musibah yang akan menimpanya, dan hadist itu dalam riwayat
sohih, bahwa hal itu adapada masa Rasulullah.
(50.) Dan dari Abi Sahlah berkata: Ustman berkata padaku pada hari dikepung dirumahnya
sesungguhnya Rasulullah S.A.W telah berjanji padaku dengan suatu janji dan aku sabar atasnya.
Diriwayatkan oleh imam Tirmidzi dalam Almanaqib dan hadist itu hasan dan sohih.
Adapun sebab fitnah yang terjadi padanya sebagaimana apayang dikatakan oleh Alhafidz dalam "Al
Fath" merangkum dari kitab kitab sejarah bahwa pembesar pembesar/pejabat pejabat kota didominasi oleh
kerabat kerabat beliau. Pemimpin Syam secara keseluruhan adalah Mu'awiyah, dan pemimpin Basroh Sa'id bin
Al Ash, dimesir Abdullah bin Sa'ad bin Abi Saroh, di Khurosan Abdullah bin Amir, dan orang yang bermasalah
diantara mereka mengadukan pemimpinnya, dan Syd. Ustman adalah orang yang berhati lembut, bijaksana dan
berbuat baik, dan beliau meminta ganti sebagian pemimpin pemimpinnya dan dia mnyetujuinya, kemudian
datang lagi setelahnya bahwa penduduk mesir mengadukan tentang Ibn Abi Saroh lalu beliau mencopot
kedudukannya, dan beliau menulis satu surat pengangkatan bagi Muhammad bin Abi Bakar Assiddiq, dan
mereka (penduduk Mesir) menyetujuinya, dan ketika ada ditengah perjalanan mereka melihat seorang
pengendara diatas tunggangan dan mereka meminta kabur padanya, lalu dia memberi tahu bahwa dia ada pada
pihak Ustman dengan pengakuan Ibn Abi Saroh dan menghukum orang orang yang menjadi mata mata mereka,
lalu mereka mengambil surat tersebut dan kembali dan menghadapkan penunggang tersebut pada Syd. Ustman
dan beliau bersumpah bahwa beliau tidak menulis surat dan tidak memberi izin padanya, lalu mereka berkata:
serahkan kami pada sekretarismu, dan Syd. Ustman takut akan terjadi peperangan, dan sekretaris beliau adalah
Marwan bin Alhakam dan dia adalah anak pamannya (sepupuhnya), lalu mereka marah dan mengepung beliau
dirumahnya, berkumpullah sekelompok orang yang menjaga beliau dari tindakan mereka, beliau melarang
mereka untuk berperang hingga mereka mengepungnya dari rumah kerumah lalu mereka masuk kerumahnya
dan membunuhnya, dan hal itu menyayangkan orang orang baik dari kalangan sahabat dan lain sebagainya.
Imam Nawawi semoga Allah merahmatinya berkata dalam syarah Muslim: Adapun Syd. Ustman R.A,
maka penguasanya (khilafah) adalah sah menurut Ijma' dan beliau terbunuh secara dzolim, pembunuhnya
adalah orang orang fasiq dan wajib dibunuh secara pasti, dan tidak berlaku darinya apa yang diperintahkan, dan
tidak ada salah satupun sahabat yang bersekongkol untuk membunuhnya, dan sesungguhnya yang membunuhn
beliau adalah orang biadab hina dari paling rendahnya qobilah. Dan kaum rendah serta hina mereka
berkelompok dan bertujuan dari Mesir kepadanya (Syd.Ustman) namun sahabat sahabat yang masih hidup dan
membelanya tidak mampu untuk mencegahnya, lalu mereka mengepungnya hingga beliau terbunuh, semoga
Allah meridhoinya.
Adapun fitnah ini adalah pertama kalinya fitnah yang memecah belah antara para sahabat, semoga
Allah meridhoi mereka dan terbukalah pintu peperangan diantara mereka.
Fitnah terjadinya perang onta (Waq'atul Jamal)
(51.) Dari Abi Rofi' semoga Allah meridhoinya, bahwa Rasulullah S.A.W bersabda pada Syd.Ali bin
Abi tholib semoga Allah meridhoinya: "Sesungguhnya akan terjadi suatu perkara/kejadian antara engkau dan
Aisyah "Syd.Ali berkata: Aku wahai Rasulullah? Rasul bersabda: Ya", Syd.Ali berkata (tidak percaya dan
kaget): Aku? Lalu Syd.Ali berkata: Maka akulah yang paling jelek wahai Rasulullah? Rasul bersabda: "Tidak,
namun jika hal itu terjadi, kembalikan dia ketempat teraman untuknya".
Diriwayatkan oleh imam Ahmad dalam mustadrok, dan Albazzar.
Hadist agung ini mengutarakan tentang mu'jizat Nabi Muhammad S.A.W dengan pemberitahuan beliau
dengan pemberontakan Sydh.Aisyah kepada imam Ali yang menunjukkan pada dua hal yang penting sekali,
yang pertama: kebenaran imam Ali R.A dan beliau lebih benar, dan bahwa beliau bukan orang yang celaka
dalam perang onta (Waq'atul jamal). Yang kedua: kesalahan Sydh.Aisyah R.A dalam ijtihadnya tentang hal itu,
sebagaimana bahwa beliau tidak keluar dengan tindakannya dan keluarnya beliau dengan Tholhah dan Zubair
19
dari pernikahan Sydh.Aisyah pada Rasulullah S.A.W bahkan masih terhormat dan mulia, oleh karena itu Nabi
S.A.W memerintahkan Imam Ali umtuk mengembalikan Sydh.Aisyah pada rumahnya dan tempat teraman
baginya, semoga Allan meridhoi keduanya.
(52.) Dan telah datang/diriwayatkan dari Ummi Salamah R.A dari Nabi S.A.W, bahwa Rasul berkata
pada Syd.Ali R.A , "jika dia menguasai urusannya, yakni Aisyah dengan sesuatu maka berbuat
baiklah/berlemah lembutlah padanya".
Diriwayatka oleh imam Al Hakim dan di sanad sohih menurut syarat dari Syaikhon (Bukhori dan
Muslim)
Dan imam Ali telah melakukan apa yang telah Rasul perintahkan dan imam Ali berlaku baik padanya
dan Sydh.Aisyah dikembalikan kemadinah yang mulia dan suci.
(53.) Dari Quois bin Abi Hazim dia berkata: ketika aku bertemu Sydh.Aisyah lalu diambilkan sebagian
air dari bani 'Amir, lalu kemudian anjing anjing menggonggong kearahnya, beliau Sydh.Aisyah berkata: Air apa
ini? Mereka menjawab: Air dari mata Air Hau'ab, Sydh.Aisyah berkata: aku pikir/aku kira aku harus pulang,
lalu salah seorang yang ada bersamanya (Zubair) berkata: Engkau harus maju dan orang orang muslim akan
melihatmu dan Allah akan memperbaiki/memperbagus apa yang terjadi diantara mereka, lalu Sydh.Aisyah
berkata: "Sesungguhnya Nabi S.A.W berkata pada suatu hari; "Bagaimana mungkin keadaan salah satu diantara
kalian jika menggonggong padanya anjing Hau'ab"
Diriwayatkan olen Abdur Rozaq dan imam Ahmad, dan ibn Abi Syaibah kata kata "Bagaimana dengan
salah satuantara kalian (istri Nabi)" adalah merupakan sindiran yang mencela karena heran pada mereka
Sydh.Aisyah padahal beliau mempunyai kedudukan tinggi dan mulia, semoga Allah meridhoinya.
(54.) Dan dari Ibn Abbas semoga Allah meridhoi keduanya, bahwasannya Rasulullah S.A.W bersabda
pada istri istrinya: Apakah kalian tau tentang pemilik onta yang berbulu lebat? Dia keluar hingga anjing anjing
menggonggong padanya. Onta yang berada disebelah kanan dan kirinya akan dibunuh dengan korban yang
banyak sekali dan dia akan selamat setelah hampir (terbunuh).
Diriwayatkan oleh Bazzar, Haitsami berkata dalam kitab Majma' perowinya adalah orang orang yang
dapat dipercaya.
Onta yang berbulu lebat adalah kendaraan Sydh.Aisyah R.A pada perang jamal, dan bahwa
Sydh.Aisyah R.A akan berada pada satu pasukan, dan bahwa pasukan pasukan itu akan terbunuh dalam jumlah
besar, dan bahwa dia (Sydh.Aisyah) dalam perjalanannya akan melewati sumber air milik bani Amir yang
dinamai "Al Hau'ab" dan anjing anjing akan menggonggong padanya, dan semua itu telah terjadi sebagai bukti
kebenaran pada apa yang disampaikan oleh Nabi S.A.W
Fitnah buta ini terjadi karena perpanjangan/buntut panjang dari permasalahan Syd.Ustman R.A, karena
beliau (Syd.Ustman) ketika dibunuh dan dibaiat Imam Ali R.A,dan Tholhah dan Zubair adalah orang yang
termasuk membaiat Syd.Ali dan mereka berdua berkata pada Syd.Ali tentang pembunuhan Syd.Ustman agar
menghukum dan mengusut kasus ini, maka selesailah masalah ini, dan Syd.Ali berkata pada mereka: sampai
baiat ini selesai dan keluarganya datang untuk meminta pertanggung jawaban, dan pada saat itu kita bisa
menentukan diantara mereka, namun Tholhah dan Zubair menentang …..dan tidak lama mereka keluar menuju
Basrah dengan menemui dan meminta dukungan dari Sydh.Aisyah untuk menuntut pembunuhan Syd.Ustman,
dan ketika Syd.Ali mendengar hal tersebut, beliau keluar membawa satu pasukan dan Syd.Ali berpendapat
bahwa mereka telah membatalkan baiat ketika mereka (pasukan Syd.Ali) menjumpai pasukan Thalhah dan
Zubair di Basroh beliau (Syd.Ali) mengajak mereka berbicara tentang hal tersebut dan menyuruh mereka untuk
kembali pada kebenaran, akan tetapi pembunuh Syd.Ustman dan kebanyakan mereka adalah dari orang kufah
yang masuk pada pasukan imam Ali, dan mereka (pembunuh) berkata: jika terjadi perdamaian maka kita akan
diqishos pada kita, maka terjadilah peperangan dan berkecamuklah dua golongan dan terjadilah apa yang terjadi
tanpa ada sepengetahuan dari pemimpin dua golongan, dan terbunuhlah dari kedua belah pihak sebanyak
berpuluh puluh ribu pasukan.
Dan Ulama'dan para imam telah bersepakat bahwa keluarnyaTholhah dan Zubair dan Sydh.Aisyah
semoga Allah meridhoi mereka pada perdamaian dan permintaan tentang utusan pembunuhan Syd.Ustman pada
waktu itu dengan kemauan diri mereka sendiri merupakan hal yang salah sekali yang mereka lakukan.Semoga
Allah meridhoi mereka semua.
Dan mereka berkata: Sesungguhnya pihak yang benar ada pada pihak Syd.Ali R.A sedangkan orang
lain yang berijtihad lalu mereka salah dalam ijtihadnya mereka dimaafkan, dan bagaimana tidak, diantara
mereka ada Tholhah dan Zubair dan kedua orang tersebut adalah sahabat yang termasuk 10 orang yang diberi
kabar gembira dengan surga dan mereka juga pasukan yang mengikuti perang badar …..dan diantara mereka
ada Ummul Mu'minin, kekasih rsulullah S.A.W, istrinya didunia dan akhirat Sydh.Aisyah R.A. namun yang
benar jangan mempermalukan sala satu diantara mereka, dan hal itu lebih utama dari segalanya.
20
(55.) Oleh karena itu Ammar bin Yasir R.A berkata tentang pembahasan itu dan Ammar termasuk dari
pembesar penolong Imam Ali dan pecinta beliau yang ikhlas:
"Sesungguhnya Sydh.Aisyah telah berjalan menuju Bashroh dan demi Allah dia adalah istri dari Nabi
kalian S.A.W didunia dan akhirat, akan tetapi Allah yang maha suci dan tinggi telah menguji kalian agar Allah
Ta'ala tau siapakah yang kalian patuhi dia (Allah atau dia (Aisyah))"
Diriwayatkan oleh imam Bukhori dalam Al fitan dari Abdullah bin Ziyad Al Asadi dia (Abdullah)
berkata: ketika Thalhah dan Zubair dan Sydh.Aisyah berjalan menuju Bashroh Syd.Ali mengutus Ammar bin
Yasir dan Hasan bin Ali, lalu datanglah mereka pada kita dikufah dan mereka naik kemimbar, adapun Hasan
bin Ali diatas mimbar dibagian atas, dan Ammar berdiri lebih rendah dari Hasan lalu kami berkumpul
dengannya dan aku mendengar Ammar berkata: Sesungguhnya Aisyah ……(seperti diatas)
Al Hafidz dalam kitab "Al Fath" berkata: dan maksud Ammar dengan perkataan itu adalah bahwa
kebenaran dalam kisah tersebut adalah dia (Ammar) bersama dengan imam Ali (bukan Hasan), dan
Sydh.Aisyah tidak keluar dari agama islam karena peristiwa itu, dan bukan pula beliau tidak menjadi istri Rasul
diakhirat, dan hal itu terhitung dari ciri ciri yang diberikan Ammar dank arena kewaroan dan menjaga untuk
menyampaikan berita kebenaran.
Dan orang yang termasuk mengatakan hal ini adalah Abu Bakroh.
(56.) Ammar R.A berkata: Allah telah memberikan aku kemanfaatan, dan dalam satu riwayat: Allah
telah menjaga aku dari perkataan pada hari "perang onta" : ketika Rasul mendengar bahwa yang menguasai
daerah Kisroh, dan dalam satu riwayat: ketika Kisroh hancur Rasul bersabda: "Siapa yag
memerintah/memegang kekuasaan? Mereka berkata: anak perempuannya. Rasul kembali bersabda: "suatu kaum
tidak akan senang/sukses/berhasil jika pemerintahannya dipegang oleh seorang wanita"
Diriwayatkan oleh imam Ahmad di Mastadrok, dan imam Bukhori dalam Al fitan, dan apa yang
tersurat dalam hadist ini menunjukkan bahwa tidak diperbolehkan bagi perempuan untuk menguasai daerah
kekuasaan secara umum dalam kepresidenan, kekhalifahan, kementrian, hakim, panglima dan lain sebagainya,
dari tampuk kepemimpinan yang membutuhkan perempuan didalamnya dengan pergumulan dengan para lelaki,
menampakkan diri pada mereka dan berkumpul dangan laki laki, namun setiap kaum/umat menentang hal
tersebut mereka memilih penguasa perempuan untuk memimpin urusan urusan umum, dan sungguh tidak akan
berhasil/beruntung selamanya dan urusan mereka menjadi berantakan sepanjang masa. Dan pendapat ini adalah
pendapat para imam dan ulama' kecuali sebagian Madzhab Hanafi, mereka memperbolehkan bagi perempuan
untuk menjadi hakim perempuan…
Adapun kepemimpinan Sydh.Aisyah pada pasukannya adalah salah menurut para ulama' dan beliaupun
menyesal akan hal tersebut dan beliau menangisinya.
Dan dalam sejarah islam dari permulaan zaman Rasulullah, masa Khulafaur Rosyidin dan para salaf
tidak pernah terdengar ada perempuan yang memegang tampuk pemerintahan, dan apa yang disebutkan dari
Syd.Umar R.A tentang penguasaan perempuan dan pekerjaan dipasar adalah batil tidak sah.
Fitnah terjadinya perang Shiffin
(57.) Dari Abi Huroiroh R.A berkata: Rasulullah S.A.W bersabda: "Kiamat tidak akan terjadi hingga 2
golongan besar saling berperang dan korban dipeperangan itusangat banyak, setiap kelompok mengaku bahwa
mereka benar"
Diriwayatkan oleh imam Bukhori, dan imam Muslim keduanya dalam Al fitan, dan imam Bukhori juga
meriwayatkan dalam Dalail Nubuwah.
Dan hal ini terjadi antara imam Ali dan Muawiyah karena mereka saling berperang beberapa hari di
Shiffin dan setiap kelompok mengaku bahwa mereka benar, dan bahwa kebenaran ada pada kubu imam Ali
menurut kesepakatan Ahli Sunnah, dan Muawiyah kelewat batas padanya (Syd.Ali).
(58.) Abi Sa'id Al Khudri tentang kisah pembangunan masjid Nabawi…dan didalamnya ada sabda
Rasulullah S.A.W: Celakalah Ammar dia akan dibunuh oleh golongan yang dzolim dia mengajak golongan itu
menuju surga namun mereka mengajak menuju neraka, lalu Syd.Ammar berkata: aku berlindung pada Allah
dari berbagai fitnah.
Diriwayatkan oleh imam Ahmad dalam Mustadrok, dan imam Bukhori dalam "Al Masajid"
Dan hadist ini terbukti dalam perang Shiffin karena Ammar dibunuh dipihak muawiyah dan itu adalah
Nash bahwa Muawiyah berlaku dzolim pada imam Ali dan mengajak pada neraka, dan bahwa imam Ali adalah
kelompok yang benar mengarah menuju surga.
21
Imam Nawawi berkata dalam syarah Muslim, ulama' berkata: Hadist ini merupakan bukti yang nyata
bahwa imam Ali R.A adalah benar dan golongan lain adalah golongan orang orang yang dzolim…
Dan penyebab dari fitnah ini adalah pembunuhan Syd.Ustman pula, karena ketika beliau terbunuh dan
Syd.Ali dibaiat oleh orang orang muhajirin dan anshor dan penduduk hilli dan Aqd beliau (imam Ali) mengutus
seseorang kepada muawiyah yang ada di Syam agar membaiat beliau, namun dia menolak dan memberi alasan
bahwa dia tidak akan membaiatnya kecuali imam Ali telah menghukum orang yang membunuh
sepupuhnya(Syd.Ustman), dan imam Ali menyetujuinya. Namun Muawiyah terus menerus menolak baiat, lalu
keluarlah imam Ali menuju Iraq, dan setelah perang onta Muawiyah mengadakan pemberontakan untuk
memerangi imam Ali, lalu bertemulah dua pasukan di Shiffin, suatu tempat di Iraq ditepi sungai Furot. Dan
adapun perang pemberontakan itu menewaskan 70.000 orang muslim, 25.000 dari pasukan imam Ali dan
45.000 jiwa dari pasukan Muawiyah, adapun jumlah pasukan imam Ali adalah 120.000, sedangkan pasukan
Muawiyah sebanyak90.000 orang, peperangan ini berlangsung selama 110 hari, dan terjadi 90 kali perang.
Dan para sahabat dalam fitnah ini terbagi menjadi 3 bagian: satu bagian membela imam Alidan ini
adalah yang terbanyak, mereka terdiri dari 70 pasukan perang Badar, dan 700 orang sahabat yang berbaiat di
Mambaiatur Ridwan, dan 400 orang dari sahabat muhajirin dan Anshor yang tersisa, dan pasukan Syd.Ali yang
lain. Dan bagian/kelompok kedua adalah kelompok pembela Muawiyah dan jumlah mereka sedikit sekali, dan
yang diketahui/sudah masyhur, diantaranya: Amr bin Ash beserta Abdullah (anaknya), Al Mughiroh bin
Syu'bah, Annu'man bin Basyir, Muawiyah bin Khudaij, dan maslamah bin Mukhollid, pada bagian yang kecil.
Dan kelompok ketiga adalah kelompok yang berpisah (tidak berpihak) dengan 2 golongan diatas
(Syd.Ali dan Syd.Muawiyah),dan tidak menunjuk golongan siapa yang benar, dan mereka adalah: Ibn Umar,
Sa'ad bin Abi Waqosh, Usamah bin Zaid, Abu Bakroh, dan lain sebagainya, dan ketika Ammar terbunuh dan
dia berada pada pihak imam Ali jelaslah sudah sebuah kebenaran/terungkaplah kebenaran dan kelompok yang
netral (kelompok ketiga)yang tidak membela siapapun menyesal karena tidak membela dan berperang dalam
pihak imam Ali.
Dan Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kita dari fitnah fitnah ini, dan
seandainya kami hidup pada zaman tersebut, sungguh kami akan membela imam Ali dan berperang dipihaknya
hingga ajal menjemput.
Fitnah tentang peperangan orang orang Khawarij
(59.) Dari Abi Sa'id Al Khudri semoga Allah meridhoinya berkata: ketika kami duduk bersama
Rasulullah (dan beliau sedang membagi bagikan suatu bagian) tiba tiba datanglah Dzul Khuwaishiroh, dan dia
adalah seorang laki laki dari bani tamim, Dzulkhuwaisiroh dia berkata: Wahai Rasulullah adillah kamu, Rasul
berkata: "Celakah kamu, dan siapa lagi yang adil jika aku tidak adil, sungguh rugi dan sia sia jika aku tidak adil,
lalu Umar berkata: Wahai Rasul, izinkan aku untuk memenggal kepalanya, dan Rasul bersabda: "Biarkan dia
wahai Umar karena dia mempunyai sahabat sahabat salah satu dari kalian menghina sholatnya bersama sholat
mereka, dan puasanya seperti puasa mereka, membaca Al Qur'an tidak sampai dikerongkongan, mereka keluar
dari agama seperti keluarnya panah dari busurnya", Rasul bersabda: "Tanda tanda mereka adalah seorang laki
laki hitam yang salah satu otonya seperti payudara wanita, atau seperti kemaluan yang bergerak gerak, mereka
keluar ketika ada pencekcokan diantara manusia.
Abu Sa'id berkata: Aku bersumpah sesungguhnya aku mendengar hadist ini dari Rasulullah S.A.W,
dan aku bersumpah bahwa Ali bin Abi Tholib R.A akan membunuh mereka dan aku bersamanya, lalu aku
menyuruh agar membawa orang terebut padaku, dan dicarilah orang tersebut, lalu didatangkan kepadaku hingga
aku melihatnya sebagaimana yang telah disifati oleh Rasulullah S.A.W.
Diriwayatkan oleh imam Ahmad dimustadrok, dan imam Bukhoridalam dalil Nubuwah.
Dan didalam riwayat imam Bukhori: "Mereka membunuh orang islam dan membiarkan orang orang
penyembah berhala, jika aku bertemu mereka sungguh aku akan membunuh mereka dengan pembunuhan pada
kaum 'Aad" dan didalam riwayat imam Muslim: "mereka akan keluar dengan 1 kelompok dari manusia dan ciri
ciri mereka adalah dicukur rambutnya, Rasulullah bersabda: "Mereka adalah paling jeleknya makhluk atau
orang yang paling jeleknya makhluk, dan yang akan membunuh mereka adalah paling dekatnya 2 kelompok
pada kebenaran".
Dan dalam 1 riwayat milik imam Abu Dauddari Ubay dan Dari Anas: "Mereka adalah paling jeleknya
makhluk dan paling jeleknya bentuk, sungguh beruntung bagi orang yang membunuh mereka dan mereka
membunuhnya (yang memerangi kelompok tersebut) ciri ciri mereka adalh rambut yang dicukur"
Dan dalam riwayat milik imam Muslim dan imam Nasa'I dalam kitab Al Kubro: "Dia (kelompok
tersebut) keluar dari kelompok kelompok orang muslim…"
22
(60.) Dari Syd.Ali R.A berkata: Aku mendengar Rasulullah bersabda: "Di akhir zaman nanti, akan
keluar satu kaum yang baru muncul, pikirannya bodoh, mereka berbicara dengan sebaik baik perkataan manusia
(bahasa yang baik dan mudah dimengerti/sastra), mereka membaca Al Qur'an namun tidak melebihi
kerongkongan mereka (hanya dimulut tidak dipraktekkan), mereka keluar dari agama seperti panah yang
meleset dari busurnya, dan jika kalian menjumpai mereka perangilah mereka karena dalam memerengi mereka
ada pahala bagi orang yang memeranginya karena Allah semata".
Dan dalam 1 riwayat: "Mereka membaca Al Qur'an namun bacaan mereka tidak berarti apa apa
dibanding bacaan kalian, mereka mengira akan mendapatkan pahala dan menjadi syafaat untuk mereka, namun
kebalikannya, Al Qur'an itu akan menjadi adzab untuk mereka, dan seandainya pasukan yang memerangi itu
mengetahui akan apa yang telah Allah tetapkan pada mereka dengan/melalui hadist rasulullah sungguh mereka
(kelompok sesat) akan pasrah kepada takdir yang mereka lakukan…dan tanda hal itu adalah bahwa ada diantara
mereka seorang laki laki yang mempunyai lengan atas, namun tidak mempunyai Dziro' (lengan bawah)
dipuncak lengan atasnya seperti lubang payudara yang tumbuh rambut putih diatasnya.
Imam Ali berkata: lalu pergilah kalian ke Muawiyah dan penduduk Syam dan tinggalkan mereka
membelakangi kalian (tidak patuh) dengan dan harta kalian, demi Allah sesungguhnya aku berharap pada kaum
tersebut, karena mereka berperang dan menumpahkan dara secara haram, dan mereka menipu dalam penawanan
manusia, maka berangkatlah dengan menyebut Bismillah (Dengan nama Allah)…
Dan imam Ali juga berkata: Carilah diantara mereka orang yang kurang sempurna bentuknya, lalu
mereka (pasukan imam Ali mencarinya sendiri sampai datanglah sekelompok orang padanya yang telah saling
membunuh satu sama lain, Syd.Ali berkata: keluarkan mereka, lalu mereka mendapati dia disekitar tanah dan
Syd.Ali bertakbir dan berkata: Telah benar Allah dan apa yang disampaikan RasulNya, lalu berdirilah Ubaidah
Assalmani dan berkata: Wahai Amirul Mu'minin Allah yang tidak ada Tuhan kecuali dia apa kau sungguh telah
mendengar hadist ini dari rasulullah? Imam Ali berkata: "Ya, demi Allah yang tidak ada tuhan selain Dia"
hingga Ubaidah meminta sumpah pada Syd.Ali sampai 3 kali dan imam Ali bersumpah.
Semua diriwayatkan oleh imam Muslim dalam kitab Zakat, dan imam Bukhori dalam Istitabah Al
Murtaddin dengan lafadz yang pertama.
(61.) Dan dari Sahal bin Hunaif R.A sesungguhnya dia ditanya: Apakah engkau pernah mendengar
Rasul menyebutkan tentang orang orang Khawarij? "maka dia menjawab: Aku mendengar beliau bersabda;
"Akan kebingungan suatu kaum disebelah arah Masyriq dan kepala mereka botak/dicukur"
Diriwayatkan oleh imam Muslim
(62.) Dari Abi Umamah R.A berkata: paling jeleknya korban pembunuhan adalah/terletak dibawah
naungan langit, dan paling bagus/baiknya orang yang terbunuh adalah orang yang mereka bunuh, yang terbunuh
anjing anjing mereka, mereka itu adalah orang orang muslimnamun mereka menjadi orang kafir" lalu dikatakan
padanya: Wahai Abu Umamah inikah yang dia (Rasul) katakana? Umamah menjawab: bahkan aku
mendengarnya langsung dari Rasulullah S.A.W.
Diriwayatka oleh imam Ahmad, dan imam Tirmidzi dalam tafsir surat Al Imron, dan Ibn Majah
dengan sanad yang sohih.
Yang dimaksud dengan masih mudah adalah para pemuda, "pikiran bodoh" adalah: akal mereka tidak
jelas, "berkata dengan sebaik baiknya perkataan" masudnya mereka berkata bahwa tidak ada hukum (yang harus
ditaati) kecuali hukum Allah saja.
Maka hadist ini jelas untuk orang orang Khawarij yang keluar dari barisan imam Ali R.A dan sebab
dari hal itu adalah ketika pasukan Muawiyah mendekati pada kekalahan (hamper kalah) pasukan Muawiyah
mengambil tundakan tipu daya melawan imam Ali yang dipelopori oleh pemimpin mereka Amr bin Al Ash lalu
mereka menyeru pada tahkim (mengembalikan hukum pada Allah Ta'ala) dan mereka mengangkat mushaf Al
Qur'an imam Ali pun menerima keputusan tersebut lalu mereka mencopot jabatan imam Ali dan mengakui
(kemenangan) Muawiyah. Lalu keluarlah (berpisah) sekelompok kecil dari pasukan imam Ali, mereka
mengkafirkan imam Ali, dan mereka mengkafirkan setiap orang yang menyetujui tahkim, dan mereka berkata:
Tidak ada hukum kecuali hukum Allah, dan mereka memperbolehkan pertumpahan darah dan harta bagi orang
yang menentang mereka, dan diantara mereka banyak sekali orang orang yang ahli qiroat, orang orang zuhud
dan sebagian sahabat Nabi, diantaranya adalah Dzulkhuwaishiroh Attamimi yang erkata pada Rasul S.A.W :
Adillah karena pembagian ini bukan dibagikan secara ikhlas/diridhoi Allah, dan diantara mereka juga ada orang
yang bernama Mikhdaj yang tidak mempunyai dziro'(lengan bawah) dan salah satu lengan atasnya diatas
kepalanya seperti payudara wanita yang bergerak gerak.
Lalu imam Ali mengutus pada golongan tersebut Abdullah bin Abbas R.A mengingatkan dan
mengajak mereka untuk kembali pada kebenaran, lalu bertaubatlah dan kembalilah sebagian besar diantara
mereka, namun ada yang masih tetap pada kesesatan mereka, mereka berbuat semaunya sendiri, menumpahkan
darah (pembunuhan), kemudian imam Ali memerangi mereka hingga beliau mengalahkan mereka, beliau
23
mencari Mikhdaj dan menemukannya, dan hal itu menunjukkan pada kebenaran imam Ali R.A. dan tampaklah
mu'jizat Nabi S.A.W berupa berita Rasul tentang mereka, dan tentang sifat sifat mereka dan bahwa mereka
adalah sejelek jeleknya akhlaq/moral , mereka membunuh orang orang muslim dan membiarkan penyembah
berhala, baik omongnya namun jelek perbuatannya padahal mereka banyak/rajin sholat dan membaca Al
Qur'an, dan bahwa mereka beruntung sekali orang yang memerangi mereka.
Dan peperangan antara mereka dengan imam Ali dikenal dengan perang Nahrowan
Dan mereka itulah pendiri/pelopor kaum Khawarij yang mana mereka adalah pendiri pertama akidah
akidah dan furu'/cabang cabangnya yang menyalahi/bertentangan dengan ahli sunnah wal jama'ah.
Dan aku (pengarang) telah membahas tentang mereka dalam kepemimpinan (khalifah) dan/ yang
berhubungan dengan kepemimpinan, sebagaimana telah aku terangkan secara terperinci dalam 2 kitab
karanganku yakni: "Fadhoilus Shohabah" dan dalam kitab "Al Anwar Al Bahiroh"
Fitnah pembunuhan imam Ali semoga Allah meridhoi beliau
(63.) Dari Ammar bin Yasir semoga Allah meridhoi keduanya, bahwasannya Easulullah S.A.W
bersabda kepadanya Ammar dan Ali: "Bukankah aku telah menceritakan pada kalian paling jelek/apesnya
manusia? "kami menjawab: benar wahai Rasul, Rasul bersabda "yaitu orang yang tubuhnya kecil kenerahan
yang membunuh onta Nabi Soleh, dan orang yang membunuhmu wahai Ali atas ini, yakni kepalanya hingga
akan membasahi ini dengan darah dan jenggotnya" .
Diriwayatkan oleh imam Ahmad dan imam Hakim
(64.) Dari Syd.Ali semoga Allah meridhoinya dia berkata; sesungguhnya dari hal yang dijanjikan Nabi
kepadaku bahwa umat akan bertipudaya padaku setelah kematiannya/Rasul"
Diriwayatkan oleh Al Hakim dan disohihkan serta diwaqofkan oleh Dzahabi.
Adapun sebab pembunuhan imam Ali dan syahidnya dia R.A bahwa ketika menjadi tahkim antara dia
dan Muawiyah dan kaum Khawarij keluar dari kelompok imam Ali dan mereka mengkafirkan Syd.Ali serta
mengkafirkan Thalhah, Zubair, Ustman, Muawiyah dan semua orang yang ada dipihak mereka, imam Ali pun
memerangi dan memporak porandakan mereka sserta mengalahkan mereka, berniatlah 3 orang kaum Khawarij
and bersepakat untuk membunuh imam Ali, Syd.Muawiyah, serta Amr bin Al Ash, dengan alasan bahwa
mereka bertiga adalah penyebab dari fitnah ini, dan bersepakat untuk melakukan pembunuhan tersebut pada
satu malam, yakni malam tanggal 11 atau 17 Ramadhan pada tahun 40 Hijriyah. Kemudian mereka bertiga
(orang orang Khawarij) pergi menuju mesir yang mana disana ada temannya lalu datanglah orang terlaknat
yang durhaka dan celaka Abdurrahman bin Muljam Al Murodi Al Kufi, lalu bertemulah dia dengan teman
temannya dari kaum Khawarij dan mereka menyembunyikan apa yang mereka inginkan, dan ketika tiba malam
yang disepakati dan hari itu bertepatan pada pagi hari jum'at, imam Ali keluar dari pintu dan berteriak: "Wahai
manusia sholat, sholat, namun Ibn Muljam muncul dan memukulkan pedang yang sudah dibubuhi racun pada
kepala Syd.Ali, dan pedang itu mengenai otak beliau, beliaupun hanya bertahan pada hari jum'at dan sabtu, pada
hari ahadnya Syd.Ali menghembuskan nafas terakhirnya. Semoga Allah meridhoinya, diceritakan oleh Ibn
Sa'ad dan lainnya, dan kejadian itu pada tahun 40 hijriyah tepat pada usia beliau 63 tahun.
Dan ketika Syd.Ali wafat ditangkaplah Ibn Muljam mereka menghukumnya dan memutilasinya
(memotong bagian bagian tubuhnya) kemudian membunuh dan membakarnya, karena mereka mengetahui
bahwa imam Ali telah mewasiatkan pada mereka mengenai pembunuhannya untuk menghakimi secara baik dan
memerintahkan pada mereka untuk berbuat baik dalam membunuhnya, dan telah jelek perlakuannya, dan betapa
bagusnya Imron bin Hattan Al Khoriji saat dia bersyair dan memuji Ibn Muljam.
"Wahai pembunuh orang yang bertaqwa, dia tidak menginginkan atas pembunuhan tersebut, kecuali
agar dia mendapatkan ridho dari Dzat yang mempunyai Arsy".
"Sesungguhnya aku menyebutnya suatu hari lalu aku menggolongkannya sebagai orang yang paling
tepat janji disisi Allahlah mizan/timbangan amal".
"Hormatilah dengan suatu kaum, perut bumi adalah kubur mereka, mereka tidak mencampur adukkan
agama mereka karena melampaui batas dan bermusuhan".
Maka selamat bagi imam Ali dengan diperolehnya predikat syahid ditangan orang terlaknat ini, karena
syahid adalah tempat tertinggi yang sulit didapatkan dan terjaga untuk mendapatkannya, kecuali orang orang
yang terpilih dari para makhluk Allah Ta'ala dan mereka sangat sedikit, karena tidak semua orang yang
terbunuh mendapatkan syahid, sangat jauh sekali.
Maka marilah kita memohon kepada Allah Ta'ala dengan menyebut namanya yang baik dan sifat
sifatnya yang luhur kemudian dan NabiNya dan anak perempuan Rasul Fatimah Azzahro' dan cucunya Hasan
dan Husen, serta orang orang muhajirin dan anshor dan sahabat sahabat beliau yang mulia yang tersisa agar dia
24
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah

More Related Content

What's hot

Presentasi Adab Bepergian
Presentasi Adab BepergianPresentasi Adab Bepergian
Presentasi Adab BepergianSyifa, F.F.
 
Sifat mulia - Al hilm
Sifat mulia - Al hilmSifat mulia - Al hilm
Sifat mulia - Al hilmDzul Fahmi
 
Makalah akhlak benar
Makalah akhlak benarMakalah akhlak benar
Makalah akhlak benarmuazizah
 
Adab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuAdab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuErwin Wahyu
 
Adab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima TamuAdab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima TamuNaili Ajja
 
Isra miraj nabi muhammad saw
Isra miraj nabi muhammad sawIsra miraj nabi muhammad saw
Isra miraj nabi muhammad sawlaode_07
 
Adab bertamu dan menerima tamu
Adab bertamu dan menerima tamuAdab bertamu dan menerima tamu
Adab bertamu dan menerima tamuNandha Zulyana
 
Id forty hadith_of_nawawi
Id forty hadith_of_nawawiId forty hadith_of_nawawi
Id forty hadith_of_nawawiMohd Nur Addin
 
Hadits tarbawi
Hadits tarbawiHadits tarbawi
Hadits tarbawiade rosita
 
Akhirat - Orientasi Hidup Kita
Akhirat - Orientasi Hidup KitaAkhirat - Orientasi Hidup Kita
Akhirat - Orientasi Hidup KitaErwin Wahyu
 
Hak muslimin 021119 final1
Hak muslimin 021119 final1Hak muslimin 021119 final1
Hak muslimin 021119 final1Wan Mohd
 
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaCobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaErwin Wahyu
 
Buletin Jumat PPMI Assalaam
Buletin Jumat PPMI AssalaamBuletin Jumat PPMI Assalaam
Buletin Jumat PPMI Assalaampondok assalaam
 
FINANCIA REVOLUTION THROUGH SHOLAH WAZ-ZAKAH (PART-6)
FINANCIA REVOLUTION THROUGH SHOLAH WAZ-ZAKAH (PART-6)FINANCIA REVOLUTION THROUGH SHOLAH WAZ-ZAKAH (PART-6)
FINANCIA REVOLUTION THROUGH SHOLAH WAZ-ZAKAH (PART-6)andrew gromiko
 
Majalah Assalaam Edisi 6 Tahun 2017
Majalah Assalaam Edisi 6 Tahun 2017Majalah Assalaam Edisi 6 Tahun 2017
Majalah Assalaam Edisi 6 Tahun 2017pondok assalaam
 
Amal2 disyaritkan
Amal2 disyaritkanAmal2 disyaritkan
Amal2 disyaritkanmr_haryono
 
KEPEMIMPINAN RASULULLAH
KEPEMIMPINAN RASULULLAHKEPEMIMPINAN RASULULLAH
KEPEMIMPINAN RASULULLAHandri zulfikar
 
Perasa rukun & sifat pembimbing
Perasa rukun & sifat pembimbingPerasa rukun & sifat pembimbing
Perasa rukun & sifat pembimbingKamarudin Jaafar
 

What's hot (20)

Presentasi Adab Bepergian
Presentasi Adab BepergianPresentasi Adab Bepergian
Presentasi Adab Bepergian
 
Sifat mulia - Al hilm
Sifat mulia - Al hilmSifat mulia - Al hilm
Sifat mulia - Al hilm
 
Makalah akhlak benar
Makalah akhlak benarMakalah akhlak benar
Makalah akhlak benar
 
Adab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuAdab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum Ilmu
 
Adab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima TamuAdab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
 
Isra miraj nabi muhammad saw
Isra miraj nabi muhammad sawIsra miraj nabi muhammad saw
Isra miraj nabi muhammad saw
 
Adab bertamu dan menerima tamu
Adab bertamu dan menerima tamuAdab bertamu dan menerima tamu
Adab bertamu dan menerima tamu
 
Id forty hadith_of_nawawi
Id forty hadith_of_nawawiId forty hadith_of_nawawi
Id forty hadith_of_nawawi
 
Kajian Fiqh Janaiz by WIFI
Kajian Fiqh Janaiz by WIFIKajian Fiqh Janaiz by WIFI
Kajian Fiqh Janaiz by WIFI
 
Hadits tarbawi
Hadits tarbawiHadits tarbawi
Hadits tarbawi
 
Akhirat - Orientasi Hidup Kita
Akhirat - Orientasi Hidup KitaAkhirat - Orientasi Hidup Kita
Akhirat - Orientasi Hidup Kita
 
Hak muslimin 021119 final1
Hak muslimin 021119 final1Hak muslimin 021119 final1
Hak muslimin 021119 final1
 
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaCobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
 
Buletin Jumat PPMI Assalaam
Buletin Jumat PPMI AssalaamBuletin Jumat PPMI Assalaam
Buletin Jumat PPMI Assalaam
 
POKOK-POKOK KEIMANAN
POKOK-POKOK KEIMANANPOKOK-POKOK KEIMANAN
POKOK-POKOK KEIMANAN
 
FINANCIA REVOLUTION THROUGH SHOLAH WAZ-ZAKAH (PART-6)
FINANCIA REVOLUTION THROUGH SHOLAH WAZ-ZAKAH (PART-6)FINANCIA REVOLUTION THROUGH SHOLAH WAZ-ZAKAH (PART-6)
FINANCIA REVOLUTION THROUGH SHOLAH WAZ-ZAKAH (PART-6)
 
Majalah Assalaam Edisi 6 Tahun 2017
Majalah Assalaam Edisi 6 Tahun 2017Majalah Assalaam Edisi 6 Tahun 2017
Majalah Assalaam Edisi 6 Tahun 2017
 
Amal2 disyaritkan
Amal2 disyaritkanAmal2 disyaritkan
Amal2 disyaritkan
 
KEPEMIMPINAN RASULULLAH
KEPEMIMPINAN RASULULLAHKEPEMIMPINAN RASULULLAH
KEPEMIMPINAN RASULULLAH
 
Perasa rukun & sifat pembimbing
Perasa rukun & sifat pembimbingPerasa rukun & sifat pembimbing
Perasa rukun & sifat pembimbing
 

Similar to Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah

Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamatKitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamatSeptian Muna Barakati
 
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat 2
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat 2Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat 2
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat 2Septian Muna Barakati
 
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamatKitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamatSeptian Muna Barakati
 
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat 2
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat 2Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat 2
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat 2Septian Muna Barakati
 
TAZKIRAH MEMULIAKAN TETAMU
TAZKIRAH MEMULIAKAN TETAMUTAZKIRAH MEMULIAKAN TETAMU
TAZKIRAH MEMULIAKAN TETAMUibmn
 
Hadits tentang salam,Rifki Aminuddin
Hadits tentang salam,Rifki AminuddinHadits tentang salam,Rifki Aminuddin
Hadits tentang salam,Rifki AminuddinRifki Aminuddin
 
Koleksi hadith rasulullah s.a.w
Koleksi hadith rasulullah s.a.wKoleksi hadith rasulullah s.a.w
Koleksi hadith rasulullah s.a.wRiez Sullivan
 
Adab ikhtilaf
Adab ikhtilafAdab ikhtilaf
Adab ikhtilafanshymn
 
Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)
Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)
Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)Toto Dwiarso
 
Id the protective_fortress
Id the protective_fortressId the protective_fortress
Id the protective_fortressLoveofpeople
 
Bila amman enggan menutupkan topengnya
Bila amman enggan menutupkan topengnyaBila amman enggan menutupkan topengnya
Bila amman enggan menutupkan topengnyaArdian DP
 
Afsus Salaam
Afsus SalaamAfsus Salaam
Afsus SalaamArdian DP
 
Abdullah bin saba tokoh fiktif
Abdullah bin saba tokoh fiktifAbdullah bin saba tokoh fiktif
Abdullah bin saba tokoh fiktifAmbulan Zag
 

Similar to Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah (20)

Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamatKitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat
 
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat 2
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat 2Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat 2
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat 2
 
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamatKitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat
 
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat 2
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat 2Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat 2
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat 2
 
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamatKitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat
 
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat 2
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat 2Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat 2
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat 2
 
TAZKIRAH MEMULIAKAN TETAMU
TAZKIRAH MEMULIAKAN TETAMUTAZKIRAH MEMULIAKAN TETAMU
TAZKIRAH MEMULIAKAN TETAMU
 
168815644 prilaku-jujur
168815644 prilaku-jujur168815644 prilaku-jujur
168815644 prilaku-jujur
 
169102081 prilaku-jujur
169102081 prilaku-jujur169102081 prilaku-jujur
169102081 prilaku-jujur
 
Hadits tentang salam,Rifki Aminuddin
Hadits tentang salam,Rifki AminuddinHadits tentang salam,Rifki Aminuddin
Hadits tentang salam,Rifki Aminuddin
 
Adab & amalan
Adab & amalanAdab & amalan
Adab & amalan
 
Koleksi hadith rasulullah s.a.w
Koleksi hadith rasulullah s.a.wKoleksi hadith rasulullah s.a.w
Koleksi hadith rasulullah s.a.w
 
Sistem Dajjal
Sistem DajjalSistem Dajjal
Sistem Dajjal
 
Adab ikhtilaf
Adab ikhtilafAdab ikhtilaf
Adab ikhtilaf
 
Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)
Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)
Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)
 
KHUTBAH RASULULLAH SAWW DI GHADIR KHUM
KHUTBAH RASULULLAH SAWW DI GHADIR KHUMKHUTBAH RASULULLAH SAWW DI GHADIR KHUM
KHUTBAH RASULULLAH SAWW DI GHADIR KHUM
 
Id the protective_fortress
Id the protective_fortressId the protective_fortress
Id the protective_fortress
 
Bila amman enggan menutupkan topengnya
Bila amman enggan menutupkan topengnyaBila amman enggan menutupkan topengnya
Bila amman enggan menutupkan topengnya
 
Afsus Salaam
Afsus SalaamAfsus Salaam
Afsus Salaam
 
Abdullah bin saba tokoh fiktif
Abdullah bin saba tokoh fiktifAbdullah bin saba tokoh fiktif
Abdullah bin saba tokoh fiktif
 

Recently uploaded

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah

  • 1. www.Muhammad.com ‫منهج‬‫د‬ٌ ‫َر‬‫م‬َّ‫د‬ ‫ح‬َ‫ّم‬ ‫م‬ُ‫ح‬ "‫ل‬ُ‫ح‬ ‫سلو‬ُ‫ح‬ ‫ر‬َ‫ّم‬‫لل‬َّ‫د‬ِ ‫لاَو‬ ‫ا‬‫ن‬َ‫ّم‬ ‫ذني‬ِ ‫لاَو‬‫ل‬َّ‫د‬‫ا‬‫و‬َ‫ّم‬‫صلى‬ "‫ه‬ُ‫ح‬ ‫ع‬َ‫ّم‬ ‫م‬َ‫ّم‬‫الل‬‫عليه‬‫وآله‬‫وسلم‬ ‫بالندونيسية‬‫والنجليزنية‬‫والعربية‬ ‫قال‬‫المام‬‫على‬‫بن‬‫أبي‬‫طالب‬‫رضي‬‫ا‬:‫عنه‬ "‫ل‬‫خير‬‫في‬‫عبادة‬‫ل‬‫علم‬،‫فيها‬‫ول‬‫خير‬‫في‬‫علم‬‫ل‬‫فهم‬‫فيه‬" ‫وقف‬‫لل‬‫تعالى‬‫ل‬‫نيباع‬‫ول‬‫نيشترى‬ KITAB FITNAH DAN TANDA TANDA DEKATNYA HARI KIYAMAH 137 Hadis Asli Khidmah khodimul hadist Ahmed Darwish dan Jamiatul Hamidah (Zainab Al Haddad) dari Habib Talidi al Ghumari ‫يرويها‬‫المحدث‬‫السيد‬‫التليدي‬‫بكتابة‬‫بداية‬‫الوصول‬ ‫وعنه‬‫خادم‬‫الحديث‬‫أحمد‬‫بن‬‫الدرويش‬ 1
  • 2. Periwayat Hadist Muhaddis Abdullah Talidi Adaptasi Oleh Abdi Hadis Syaikh Ahmad Darwish ‫عني‬‫به‬‫خادم‬‫الحديث‬‫أحمد‬‫بن‬‫الدرويش‬‫وورثته‬ )‫مصر‬( -‫سورابايا‬ www.Muhammad.com KITAB FITNAH DAN TANDA TANDA DEKATNYA HARI KIYAMAH 137 Hadis Asli Khidmah khodimul hadist Ahmed Darwish dan Jamiatul Hamidah (Zainab Al Haddad) dari Habib Talidi al Ghumari [1.] Dari Usamah bin zaid R.A (semoga Alloh meridhoi keduanya) bahwasannya Nabi S.A.W di datangi satu golongan dari golongan orang orang madinah, kemudian Beliau berkata: “apakah kalian melihat apa yang aku lihat?” mereka menjawab “tidak” Rasul berkata kembali: “sesungguhnya aku melihat akan terjadi berbagai fitnah yang akan ada di rumah kalian seperti jatuhnya air hujan.” Di riwayatkan imam Bukhori dalam kitab “alamat Annubuwwah (tanda tanda kenabian) dan dalam “Al fitan” begitu juga imam Muslim. [2.] Dari kurz bin Al qomah semoga Alloh meridhoinya dia berkata bahwa Rasul bersabda: akan terjadi berbagai fitnah dia adalah awan/mendung, kalian akan mengulangi fitnah tersebut dan mendapati ular ular hitam yang besar akan menimpa/jatuh kedalamnya dan kalian akan “saling membunuh” 2
  • 3. Diriwayatkan oleh Thoyalisi, dan imam Ahmad ibnu Hibban dalam kitab Almawarid, dan Hakim dengan sanad yang shohih. Dan maksud dari hadist ini adalah kalian akan menjadi seperti ular ular jika ingin menggigit dan menyengat, dia akan naik dan bangkit dan menyerang pada orang yang ada di depannya, begitu juga akan kalian lakukan antara satu sama lain, dan apa yang di beritakan oleh Nabi S.A.W telah terjadi antara para sahabat sebagaimana sudah di ketahui. Fitnah yang bergelombang seperti gelombang laut [3.] Dari hudzaifah R.A berkata: kita sedang duduk bersama Syd. Umar R.A dan dia (umar) berkata: siapa di antara kalian yang menghafal sabda Rasul tentang fitnah (qiamat)?, aku Hudzaifah berkata: aku, umar pun berkata: “sebutkan”, lalu aku menjawab: Rasul menyebutkan fitnah seseorang dalam/pada keluarga, harta, anak dan tetangga “ yang dapat meleburkannya adalah sholat dan shodaqoh” dan dalam satu riwayat “ dan puasa “ dalam riwayat lain: “dan menyuruh kebaikan dan melarang kemunkaran” Umar berkata: “bukan itu yang aku tanyakan, aku bertanya tentang hal bergelombang seperti gelombangnya laut”, aku (Hudzaifah) berkata: “ tidak masalah bagimu wahai Amirul mu’minin, sesungguhnya antara engkau dan waktu tersebut ada pintu yang menutupi/tertutup (yakni ada dirimu). “Umar berkata” apakah kau melihat pintu yang terbuka atau pecah?” aku berkata: tidak, namun hanya yang terpecah, Umarpun berkata: kalau begitu pintu itu tidak akan tertutup selamanya, dan ditanyakan pada Kudzaifahsiapa yang dimaksud dengan pintu? Hudzaifah menjawab: Umar. Diriwayatkan oleh imam Ahmad dan Bukhori dalam bab Almawakit (waktu waktu) bab zakat, puasa, dan kitab tafsir dan dalam kitab Alfitan. Dan dalam hadist ini ada beberapa faidah: Pertama: pengkhususan Hudzaifah R.A dengan wawasan/pengetahuannya pada/tentang fitnah yang mengintai, dan dia mengetahui hal itu dengan begitu detail dan rinci karena Hudzaifah sangat giat sekali dalam mencari ilmu dari baginda Nabi Muhammad S.A.W. Kedua: bahwa fitnah yang ada pada seseorang yang berkaitan dengan keluarga (istri dan anak) dan tetangganya dan juga pada hartanya akan dapat di hapus dan di lebur dengan bermacam macam ibadah yang dapat mendekatkan diri pada Alloh seperti sholat, puasa, sodaqoh, memerintah kebaikan, melarang kejelekan, dan ini adalah hal hal yang bagus pula. Alloh berfirman:” sesungguhnya kebaikan menghilangkan kejelekan”. Ketiga: Dengan pemikiran ini dapat di ambil pelajaran, bahwa hal hal ibadah (kebaikan) dapat meleburkan dosa dosa besar karena fitnah yang timbul dari apa yang di sebutkan tidak sunyi atau terpisa dari dosa dosa besar seperti mencela dan melaknat bahkan dengan memukul atau bersumpah bohong dan lain sebagainya, dan Alloh yang mempunyai keutamaan yang maha luas dan tidak ada sesuatupun yang lebih agung dan utama selainNya. Keempat: Bahwa fitnah yang paling besar yang bergelombang seperti gelombangnya laut dapat terhalang/tertutup dengan adanya Syd Umar R.A namun ketika beliau di bunuh, terbukalah pintu fitnah tersebut dan tidak akan tertutup lagi sampai hari kiamat. Pegangan/panutan orang muslimdari fitnah jika telah merata dan menyebar [4.] Dari Abu huroiroh R.A berkata: Rasululloh S.A.W bersabda: “ akan ada atau terjadi berbagai fitnah: orang yang duduk lebih baik dari pada orang yang berdiri, dan orang yang berdiri lebih baik dari pada orang yang berjalan, dan orang yang berjalan lebih baik dari pada orang yang berlari. Barang siapa yang menjumpai/mendekati zaman itu, maka angkatlah kepala, dan lihatlah dia (berani), dan barang siapa yang mendapati tempat berlindung atau tempat kembali, berlindunglah dengan hal itu/ke tempat itu. [5.] Dan dari Abi bakroh R.A berkata: Rasululloh bersabda: : Sesungguhnya akan datang/terjadi berbagai fitnah, ingatlah saat terjadi fitnah, orang yang duduk pada zaman itu lebih baik dari pada orang yang berjalan dimasa itu lebih baik dari pada orang yang berlari, ingatlah jika zaman/masa itu telah tiba, maka barang 3
  • 4. siapa yang mempunyai onta ikat darimu dan onta onta tersebut, dan yang mempunyai kambing, ikatlah dengan sekuat kuatnya, dan yang mempunyai tanah, miliki/jaga ikat darinya dengan tanah tersebut sekuat kuatnya. Sahabat bertanya: wahai Rasululloh apakah pendapat/nasehatmu bagi orang yang tidak punya, onta, kambing bahkan tanah?” Rasul bersabda: “ dia berpegang pada pedangnya dan menancapkannya pada batu, dan hendaknya dia selamat sehingga dia mampu untuk selamat”. Ya Alloh bukankah aku sudah sampaikan, Ya Alloh bukankah aku sudah sampaikan, Ya Alloh bukankah aku sudah sampaikan, (ini masih perkataan Rasul), Ya Rasululloh bagaimana jika aku di paksa ubtuk pergi dari salah satu kelompok yang bertikai, kemudian seorang dari mereka membunuhku dengan pedangnya atau aku di panah dan aku terbunuh? Maka Rasul bersabda: “ Dia akan membawa dosamu dan dosanya dan dia akan masuk neraka”. Dalam kedua hadist diatas adalah isyarat bahwa yang di maksud dengan fitnah di sini adalah pertentangan dan peperangan, yang dalam hal tersebut, mengisyaratkan pula tentang tidak boleh bekerja sama dalam hal itu/tidak boleh melakukan hal itu, dan ini mengandung pada pembunuhan adalah batil, oleh karena itu/maka dalam masalah ini diharuskan untuk menjauhkan diri dan menyibukkan diri dengan sesuatu yang lebih penting, dan di larang untuk ikut serta bersama mereka (pembunuh) dan jika di paksa, maka tidak boleh membunuh. Namun, jika hal itu benar benar di benarkan/jelas suatu kebenaran dalam berperang, maka di haruskan untuk berperang atas hal tersebut, dan membantu dengan cara apapun walaupun hanya dengan do’a. [6.] Dan dari salamah bin Al Akwa’ semoga Alloh meridhoinya, di kisahkan bahwa dia masuk pada Hajjaj bin yusuf, sahabat berkata padanya: “wahai ibnu Akwa’ engkau kembali berbalik arah engkau mengasingkan diri “ibnu Akwa’ berkata:” tidak, akan tetapi Rasululloh S.A.W telah mengijinkanku untuk kembali ke badiyah (pelosok desa). Dan dari Yazid bin Abi ‘Ubaid, dia berkata: ketika Usman di bunuh keluarlah salamah bin Al Akwa’ ke desa/daerah robadah, dan menikah disana dan mempunyai beberapa putra dan masih menetap di daerah tersebut hingga beberapa hari saat akan meninggal, dia kembali ke makkah. Diriwayatkan oleh imam Bukhori dalam kitab Al fitan. Ketika Salamah bin Al Akwa’ melihat berbagai fitnah dengan di bunuhnya syd. Usmandengan dzolim dia menjauhkan diri dari manusia dan keluar menuju pelosok karena lari menyelamatkan agamanya, khawatir akan fitnah lalu dia di hadang oleh beberapa jamaah di antaranya Al Hajjaj Addzolim, karana dia menganggap bahwa kembali setelah ke hijrah ke tempat sebelumnya di anggap murtad. [7.] Dari Sa’id bin Iyas bin Salamah bahwa ayahnya berkata padanya, salamh dating ke madinah dan dia bertemu Buroidah bin Alkhushoib, dan buroidah berkata: kamu kembali setelah kamu hijrah? Salamah berkata: Aku berlindung kepada Alloh, sesungguhnya aku mendapat izin dari Rasululloh S.A.W, aku mendengar beliau berkata: “ menujulah ke badiyah daerah pedalaman wahai Aslam,” kalian adalah orang yang hijrah di manapun kalian berada” dan hadist ini mempunyai syahid dari hadist yang di riwayatkan dari Amr bin Abdurrohman bin Jurhud dia berkata: Aku mendengar seseorang berkata pada Jabir; siapa yang tersisa dari sahabat Rasululloh S.A.W? Jabir menjawab: Anas bin malik, dan Salamah bin Al Akwa’, lalu berkatalah laki laki tersebut: adapun salamah maka dia telah murtad/kembali dari hijrahnya, lalu Jabir berkata: jangan berkata seperti itu karena aku mendengar Rasululloh bersabda pada Aslam:” pergilah kembali ke pelosok desa”. Mereka berkata: sesungguhnya kami takut/khawatir kami menjadi murtad setelah kami berhijrah, Rasul kembali berkata: “ dimanapun kalian berada kalian adalah orang orang muhajirin” Al hafidz berkata dalam kitab “Al fath”: dan sanad dari ke duanya hasan. Dan yang dapat di ambil dari hadist Salamah ini adalah :Disyariatkannya menjauhkan diri dari manusia dan keluar menuju pedesaan karena lari dari fitnah, sebagaimana hadist berikut yang diriwayatkan dari Abi Sa’id. [8.] Dan dari Abi Sa’id Al khudri semoga Alloh meridhoinya dia berkata: Rasululloh S.A.W bersabda: “ dikhawatirkan kambing adalah harta terbaik bagi kaum muslim, dia menggiringnya menuju puncak gunung dan padang rumput dan melarikan diri dengan membawa agamanya dari bahaya fitnah”. 4
  • 5. Diriwayatkan oleh Malik dalam bab Al isti’dzan, dan imam Ahmad, dan imam Bukhori dalam bab iman, bad’il kholq, fitan dan bab Arriqoq. Dan yang di maksud dengan Hadist ini adalah muslim lari/menjauhkan diri dari manusia dan mengasingkan diri ke padang rumput dan cukup makanannya adalah dari memeras susu. Nash hadist ini menyebutkan bahwa lari dari fitnah dari agama islam, dan bahwa muslim mempertahankan agamanya, seharusnya dia lari dari fitnah selama dia bias melakukan hal itu dan jangan mengikuti golongan itu, karena sangat sedikit orang yang agamanya selamat dari hal itu. [9.] Dari Ummu Malik Al Bahziyah berkata: Rasululloh menyebutkan satu fitnah dan masanya dekat, Ummu Malik berkata: lalu aku bertanya padanya: Wahai Rasululloh siapa paling baiknya manusia pada masa itu? Rasul menjawab: seseorang yang dalam perjalanannya melaksanakan hak haknya dan beribadah pada tuhannya, dan seseorang mengambil kepala kudanya dan menakuti musuhnya dan mereka menakutinya juga . Hadist ini diriwayatkan oleh turmudzi dalam kitab Al fitan dan Abdur rozaq, dan Hakim dan sanadnya shohih menurut orang lain. Dan dalam hadist ini ada keterangan/penjelasan apa yang seharusnya di lakukuan oleh seorang muslim dalam menghadapi fitnah, dan dia harus ada dalam 2 hal: entah itu dengan berjihad pada jalan Alloh dan membunuh musuh yang kafir, atau menjauh dari kehidupan manusia dan sibuk dengan tuhannya dan mencukupkan atas apa yang di berikan/rizqinya dan memberikan apa yang seharusnya dia berikan dari haknya, seperti zakat dan lain sebagainya. [10.] Dari Amir bin sa’ad bin Abi waqosh berkata: adapun Sa’ad bin Abi Waqosh mempunyai onta dan kambing, lalu datanglah umar,anaknya, ketika (umar) melihatnya, dia berkata: Aku berlindung kepada Alloh dari pengendara binatang ini, “setelah umar berkata seperti itu, dia berkata kembali: wahai ayahku apakah engkau rela kau menjadi A’robi (badui) dalam onta dan kambingmu? Dan orang orang di madinah sedang memperebutkan tahta, Amir berkata: lalu Sa’ad mengusap dada anaknya dengan tangannya dan Sa’ad berkata: Diamlah wahai anakku, sesungguhnya aku mendengar Rasululloh S.A.W bersabda: sesungguhnya Alloh mencintai hamba yang bertaqwa, kaya namun samar dan menjauh dari bingar bingar kehidupan” Diriwayatkan oleh Muslim di awl kitab zuhud. Yang dimaksud dengan “kaya” di sini adalah “kaya hati”, menurut hadist tentang Riqoq (budak): “ namun kaya disini adalah kaya hati”. Dan yang dimaksud “samar” adalah yang menjauh dari kejelekan manusia menujunibadah pada Alloh dan menyibukkan diri dengan urusannya sendiri. Dan hadist ini mengabarkan tentang baiknya menjauhkan diri dari manusia, terlebih pada masa banyaknya fitnah, sebagaimana yang dilakukan oleh Sa’ad bin Abi Waqosh, karena sesungguhnya dia telah membangun sebuah istana di luar kota madinah dan menjauh dari manusia dan meninggalkan manusia yang larut dalam berbagai fitnah dan saling membunuh memperebutkan harta hingga Sa’ad menemui ajal. [11.] Dari Hudzaifah bin Al yaman semoga Alloh meridhoi keduanya. Dia berkata: Para sahabat bertanya pada Rasululloh S.A.W tentang kebaikan, namun aku bertanya tentang kejelekan karena takut aku lakukan, lalu aku berkata: Wahai Rasululloh sesungguhnya kami ada pada masa jahiliyyah dan kejelekan, lalu Alloh datangkan kebaikan pada kita, apakah setelah ini (setelah kebaikan) akan dating perkara jelek? “ Rasu menjawab “Ya”, dan aku kembali berkata: dan apa setelah kejelekan ada kebaikan lagi? Rasul menjawab: “Ya” dan aka nada hal abu abu (hal yang samar), Hudzaifah berkata: lalu aku kembali bertanya: dan apa hal abu abu itu? “ Rasul bersabda: suatu kaum yang memberi petunjuk tanpa petunjuk jelas, mengetahui hal (yang benar) namun mengingkarinya, dan dalam satu riwayat: “ suatu kaum yang mengikuti sunnah/jalan namun bukan sunnah/jalanku, dan menunjukkan tanpa petunjuk dariku,” lalu aku berkata lagi” dan apakah ada kabaikan setelah kajelekan/keburukan?, Rasul bersabda: “ ya, pengajak orang orang ke pintu neraka jahannam, barang siapa yang mengikutinya maka dia akan di lempar ke arahnya (neraka)” aku kembali berkata: Wahai Rasululloh deskripsikan mereka/tunjukkan cirri cirri mereka pada kami, Rasul menjawab: “ mereka adalah orang yang sama dengan kulit kita, dan berbicara dengan lidah kita”. Aku bertanya: lalu apa yang akan kau perintahkan pada kami jika aku menjumpai masa tersebut? “ Rasul bersabda: ikutilah golongan orang orang muslim dan imam/pemimpin mereka”, dan jika mereka tidak mempunyai golongan dan pemimpin? Tanyaku (Hudzaifah), Rasul kembali bersabda: “ maka menjauhlah dari golongan golongan tersebut, walaupun dengan engkau menggigit/berpegangan dengan akar pohon sampai engkau menemui ajal” 5
  • 6. Diriwayatkan oleh Bukhori dalam kitab Al manaqib dan dalam Al fitan, dan muslim dalam Al Imaroh. Hadist mulia ini mengandung beberapa faidah yang akan kami berikan: Diantaranya: memperhatikan dengan mengetahui hal hal yang munkar dan jelek dan fitnah serta sebab sebabnya karena takut terjatuh ke dalamnya, dan sahabat Hudzaifah R.A mempunyai bagian yang besar dalam hal itu, karena khususnya dia dalam pertanyaan Nabi S.A.W terhadap apa yang akan dialamidimasa depan dari fitnah fitnah dan keburukan. Diantaranya: ni’mat yang Alloh berikan terhadap hambanya dengan agama islam dan Alloh tunjukkan mereka menuju kejalanNya setelah mereka dimasa jahiliyyah merupakan orang orang yang bodoh dan kafir serta saling bunuh membunuh antara satu sama lain, dan juga selalu melakukan keburukan/hal keji. Diantaranya: pemberitaan S.A.W bahwa akan terjadi kejelekan setelah datang kebaikan dan agama/jalan lurus, dan hal itu terjadi karena peperangan, fitnah, perselisihan yang terjadi setelah pembunuhan Syd Usman R.A, diantara para sahabat dan pada masa pemerintahan marwan. Lalu pemberitaan Nabi bahwa akan terjadi kebaikan setelah kejelekan kejelekan tersebut, namun dengan unsure yang masih samar dan tidak terpuji dan kabaikan ini terjadi pada masa pemerintahan Syd Umar bin Abd Aziz R.A dan hal yang samar (abu abu)adlah terjadi setelah pemerintahannya dari para pemimpin pemimpin yang datang dengan sesuatu yang baikdan tidak mengingkarinya dan di antara mereka ada yang masih berpegangan dengan sunnah dan sifat adil, dan diantara mereka ada yang dzolim dan mengajak pada bid’ah dan kesesatan. Dan diantara faidah hadist: Pemberitaan Rasululloh S.A.W dengan ajakan ke neraka jahannam dan pengajak pengajak seperti mereka diibaratkan seperti pikiran pikiran rendah yang tampak dizaman kita sekarang ini pada penduduk Negara kita dan berbahasa arab seperti kita yang belajar/menuntut ilmu di negeri barat pada orang orang timur yang belajar disana, lalu mereka mendatangi Negara islam mengajak mereka ke ajaran ajaran kafir dari fikiran fikiran yang kafir juga, maka barang siapa yang mau ikut/mengikuti mereka pada ajaran ajaran yang mereka sebarkan, sungguh Alloh akan melemparkannya ke neraka jahannam. Diantaranya: bahwa siapapun yang menjumpai masa masa itu maka diharuskan untuknya dengan mengikuti golongan yang benar dan pemimpin mereka jika memungkinkan, dan jika mereka tidak mempunyai pemimpin yang dipanuti secara syariat dan tidak mempunyai golongan pula, dan sesungguhnya semua golongan dan partai saling menguatkan pendapat mereka, maka hendaknya dia mengasigkan diri dan berpegang pada kebenaran yang dia ketahui, dan senantiasa pada pegangan tersebut hingga ajal menjemputnya. Dan membiarkan manusia tenggelam pada sesuatu yang tidak berguna. [12.] Dan dari ibnu Amr R.A berkata: saat kita berada disekitar Rasululloh tiba tiba beliau menyebutkan fitnah, atau disebutkan padanya, Rasul berkata: "jika engkau melihat manusia telah mengingkari/merusak janji janji mereka, dan amanat mereka diragukan, dan mereka seperti ini" lalu Rasul menyatukan jari jari tangannya, Ibn Amr berkata: lalu aku bangkit menuju arahnya, dan aku berkata: lalu apa yang aku lakukan saat itu, Alloh telah menjadikanku pemebusmu, "Rasul bersabda: "tetaplah dirumahmu dan ikatlah lidahmu, ambil apa yang baik, dan tinggalkan yang jelek/buruk dan seharusnya engkau ada pada perkara yang khusus untuk dirimu, dan tinggalkan darimu perkara yang umum". Diriwayatkan oleh imam Ahma, imam Abu dawud, dan imam hakim. (13.) Dan hadist tersebut mempunyai syahid (hadist yang menguatkan hadist lainnya) dari riwayat Abu Huroiroh R.A diriwayatkan oleh Ibn Hibban dalam kitab mawarid, dengan lafadz: Rasululloh S.A.W bersabda: bagaimana engkau wahai Abdulloh bin Amr jika engkau tinggal dalam kelompok manusia yang rendah (akhlak, agama, dan segalanya)? " lalu Amr berkata: siapakah itu wahai Rasululloh? Rasul bersabda: itu adalah jika mereka merusak janji janji mereka dan amanat yang diberikan pada mereka, dan mereka akan menjadi seperti ini" dan Rasul menyatukan jari jarinya, Amr berkata: dan bagai mana tindakanku wahai Rasululloh? " Rasul bersabda: "buatlah kebaikan dan tinggalkan kemunkaran, dan lakukan hal yang khusus untuk dirimu, dan tinggalkan urusan manusia". Dan sanadnya sohih. 6
  • 7. Dan disebutkan oleh imam Bukhori dengan hadist mu'allaqdalam bab Almasajid dari kitab sohihnya ditetapkan dalam sohihnya dalam ringkas. Dan lafadz: "wahai Abdulloh bin Amr bagaimana denganmu lika kau tinggal dengan orang orang yang agama, akhlaqnya rendah? Dan hadist hadist tersebut dengan lafadz bagaimanapun menunjukkan bahwa jika telah tampak fitnah fitnah dan rusak akhlak manusia dan rusak pula janji janji mereka dari keimanan (goyah) dan sedikitnya amanat mereka sedangkan mereka dalam perpecahan dan hilang/pergi orang orang soleh dari kalangan mereka dan tidak tersisa kecuali orang orang rendah dan jahat diantara mereka, maka yang seharusnya dilakukan oleh manusia yaitu mengikat dirinya sendiri dengan urusannya, dan meninggalkan manusia dari keburukan dan meninggalkan urusan urusan mereka, berpegang dengan agama dan meninggalkan manusia dari apa yang menyalahi syariat. Tampaknya fitnah Pada Hati Hati Dan Hilangnya Amanah Dan Pujian (14.) Dari Khuzaifah R.A berkata: aku mendengar Rasululloh S.A.W bersabda: "ditampakan fitnah fitnah pada hati satu fitnah setelah yang lain seperti tikar/permadani yang ditenun kayu demi kayu, maka hati mana yang menyukainya (fitnah) akan diberi titik didalamnya dengan titik yang hitam, dan hati siapa yang mengingkarinya akan diberi titik didalamnya dengan titik putih hingga akan terjadi pada dua hati warna putih seperti putih jernih, maka tidak akan membahayakan sesuatu fitnah padanya selama bumi dan langit masih tetap kokoh, dan hati lainnya hitam dari warna putih yang tercampur seperti condong (dominan kewarna hitam, tidak melakukan kebaikan dan tidak mengingkari kebenaran, kecuali yang disukai oleh hawa nafsunya." Diriwayatkan oleh imam muslim dalam bab Al iman Dan hadist diatas menunjukkan bahwa fitnah fitnah akan merata dan menyebar dan akan tampak pada setiap hati dan direkatkan di sampingnya (hati) dan manusia dalam hal itu terbagi menjadi dua golongan: 1. Golongan yang menyukainya dan mmenerima fitnah tersebut maka hitamlah hatinya karena kegelapan yang dia lakukan maka dia akan jauh dari kebenaran dan menuruti hawanafsunya maka jadilah dia tidak mengetahui kebenaran dari hal yang batil, dan sesuatu yang munkar dari hal yang ma'ruf/baik. Adapun golongan yang kedua: dia mrngingkari dan menolak serta tidak senang terhadap fitnah tersebut, maka akan diberi titik dalam hatinya titik putih dengan cahaya kebenaran dan keimanan, hatinya putih cemerlang dan fitnah fitnah itu tidak akan membahayakan dia selama hidupnya. Dan yang tampak, bahwa hadist ini menunjukkan pada fitnah akidah/kepercayaan dan pendapat pendapat orang yang mengikuti hawanafsu seperti orang orang aliran Rofadhoh (orang orang yang menyimpang) Qodariyah, Mu'tazilah, dan lain sebagainya, Alloh lebih mengetahui. [15.] Dari hudzaifah R.A berkata: tidak seorang manusiapun menjumpai fitnah kecuali akau takut dia akan terjerumus pada fitnah tersebut, kecuali Muhammad bin Maslamah karena aku mendengar Rasululloh S.A.W bersabda: "engkau tidak akan terjerumus fitnah (wahai Muhammad bin Maslamah)" Diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam kitab Assunnah dengan sanad yang sohih karena hadist lainnya. Dan hal ini merupakan kekhususan pada sahabat ini yang Rasul jamin bahwa dia akan selamat dari berbagai fitnah. (16.) Dari Hudzaifah pula berkata: Rasul berkata pada kita dengan dua perkataan yang mana salah satunya telah aku saksikan, dan aku menunggu yang lainnya, Rasul berkata pada kami: "sesungguhnya amanat telah turun dihati kecil manusia, lalu turunlah Alqur'an dan mereka mengetahui dari Al qur'an, dan juga dari sunnah sunnah". Lalu Rasul berkata tentang diangkatnya amanah, beliau bersabda: "seseorang tidur lalu dicabut amanah dari hatinya, dan bekasnya masih tersisa seperti titik tak berwarna, lalu tidurlah dia dan dicabutnya amanah dari hatinya, dan tersisa seperti bekas pekerjaanyang membekas pada telapak tangan, seperti bara api yang kamu gelindingkan dikakimu dan dia tambah menyala dan kamu melihatnya terbuka namun tidak ada apa apa didalamnya, lalu dia mengambil kerikil kecil dan dia menggelindingkannya dikakinya, lalu orang orangpun 7
  • 8. mulai membaiat hampir tidak seorangpun melaksanakan amanat, hingga dikatakan: sesungguhnya dalam bani fulan adalah seorang yang memegang amanat hingga dikatakan pada seorang laki laki betapa kuat dan betapa pintar dan cerdasnya dia namun tidaklah didalam hatinya setitik keimanan, dan telah dating padaku suatu zaman dan aku tidak memperdulikan siapa diantara kalian yang aku baiat jika dia muslim sungguh agamanya akan mengembalikan aku, dan jika dia adalah nasrani atau yahudi sungguh pejabat pejabatnya akan mengembalikan aku, dan adapun hari ini aku tidak membaiat diantara kalian kecuali fulan dan fulan". Diriwayatkan imam Ahmad, dan imam Bukhori dalam Al fitan, dan imam Muslim dalam Al iman. Dan hadist ini menerangkan bahwa amanat akan diangkat di ambil dari hati manusia hingga seseorang sudah menjaganya dan tidak tersisa darinya kecuali sisa/bekasnya, dan bahwa orang yang jujur akan terasing dikalangan masyarakat dan orang munafik dan penghianat akan terpuji, dan orang yang tidak beragama disebut untuknya: sungguh dia orang yang kuat, cerdas, berakal dan dihatinya tidak ada setitik keimanan, dan orang semacam ini sangat banyak sekali kita temui pada saat ini, dan hal itu adalah fitnah, Ya Alloh jangan jadikan kami sebagai fitnah bagi orang orang yang berkhianat dan munafik. Berlombanya Fitnah Fitnah Yang Dzalim Dan Menyesatkan Dengan Pekerjaan Pekerjaan/Amal Amal Shaleh (17.) Dari Abi Huroiroh R.A bahwa Rasululloh S.A.W bersabda: cepatlah kalian melakukan amal yang (sholeh) karena fitnah fitnah seperti penghujung malam yang gelap yang pagi hari seorang laki laki menjadi muslim, namun sore hari kembali kafir, dan siang hari mu'min namun paginya kembali kafir, dia menjual agamanya dengan segenggam dunia saja. Diriwayatkan oleh imam Ahmad dan imam muslim dalam bab Al iman dan imam Turmudzi dalam Alfitan. Dalam hadist ini ada perintah dengan bergegas untuk melakukan banyaknya amal kebaikan dengan berbagai macam ibadah sebelum disibukkan dengan berbagai fitnah yang datang dengan bertubi tubi seperti gelapnya malam, hingga manusia karena fitnah yang luar biasa mendera dalam satu hari dapat berubah keyakinan hingga dua kali bahkan lebih, pagi hari mu'min namun siang hari telah kafir, dan sebaliknya. Dan dalam hadist ini pula mengisyaratkan bahwa hal itu disebabkan karena dunia dia menjual agamanya, lalu dia menjadi kafir tanpa dia merasa bahwa dia telah kafir, dan contoh hal ini sangat banyak sekali, kita berlindung pada Alloh akan hal tersebut. Paling Celakanya Manusia/Orang Dengan Fitnah FitnahDi Arab (18.) Dari Zainab binti Ummu Salamah, dari Ummu Habibah dari Zainab binti Jahsy semoga Alloh meridhoi mereka semua, sesungguhnya nabi Muhammad S.A.W bangun dari tidurnya, dan dalam satu riwayat: suatu hari Rasul keluar dengan tergesa wajahnya memerah dan dia berkata: Lailaha Illallah (tidak ada tuhan selain Alloh) celaka bagi bangsa arab karena kejelekan telah semakin dekat, hari ini telah dibuka benteng/belenggu Ya'juj dan Ma'juj seperti ini. Lalu Rasul mengaitkan ibu jarinya dan telunjuknya, lalu Zainab binti Jahsy berkata: wahai Rasululloh apakah kami akan binasa sedangkan ditengah tengah kami masih banyak orang yang sholeh?, Rasul menjawab: "Ya jika kefasikan telah meraja lela." Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Bukhori dan Imam Muslim, keduanya dalam kitab Alfitan. Yang dimaksud dengan kejelekan yang merajalela adalah: kefasikan dan kedurhakaan/kedzoliman, atau zina, atau anak zina yang telah banyak terjadi. Dan hadist diatas menunjukkan bahwa Negara Arab adalah tempat keluarnya fitnah fitnah dan merekalah awal yang akan terjerumus fitnah tersebut dari umat ini, dan hadist kadang mengisyaratkan pada apa yang ada diantara para sahabat dan yang lainnya yaitu orang orang yang datang/lahir setelah mereka sampai masa kita sekarang ini sebagaimana yang telah diamati sejarah, dan kini kitapun telah menyaksikan fitnah yang 8
  • 9. terus berdatangan pada bangsa arab dan barat merata semua baik dari benua eropa atau amerika ….dengan pihak timur (soviet) mereka menipu blok timur dan memerangi mereka serta mengambil kekayaan mereka baik sukarela maupun terpaksa, dan menjadikan ditengah tegah muslim kerajaan kecil partai komunis yang terlaknat dan mereka menyalakan api penyerangan diantara mereka sepanjang hari dan kita tidak tau apa yang terjadi pada hari esok. Dan hadist ini juga menunjukkan bahwa banyaknya dan terbesarnya kefasikan dan kejelekan dan tampaknya maksiat semoga Alloh membinasakan semua manusia, dan kehadiran orang orang sholeh tidak bermanfaat untuk mereka, dan tidak ada pula Ahlu Fadl dan agama ditengah tengah mereka sebagaimana keadaan kita sekarang ini. Ketakutan/Kekhawatiran Nabi Muhammad S.A.W Tentang Turunnya Fitnah (19.) Dari Ummu Salamah R.A istri nabi S.A.W dia berkata: Rasul bangun pada malam hari dengan kaget dan berkata: segala puji bagi Alloh apa yang telah Alloh turunkan dari gudang (harta) ?dan apa yang turun dari fitnah? Siapa yang bangun dari pemilik kamar, maksudnya adalah para istri beliau agar mereka sholat (malam), betapa banyak wanita berpakaian didunia namun diakhirat nanti dia telanjang. Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam kitab Alfitan, dan Imam Abdur Rozaq, Imam Ahmaddan Imam Turmudzi. Dalam hadist ini ada penjelasan akan apa yang Alloh perlihatkan pada Nabi S.A.W dari terbukanya simpanan/gudang harta dan tampak berbagai fitnah yang timbul dari hal tersebut (uang) dari persaingan dan pembunuhan karena harta, dan semua itu sudah terbukti, dan dalam hadist tersebut juga memberitakan tentang perhatian Nabi dengan keluarganya dan anjuran pada mereka untuk bangun untuk sholat dan tahajjud malam hari agar mereka selamat dari kebinasaan dan beribadah/tunduk meminta kepada Alloh Ta'ala agar dijaga dan dipelihara dari berbagai macam fitnah. Dan yang dimaksud dengan "betapa banyak orang yang berpakaian namun telanjang…….."adalah: Wallahu a'lam, kadang perempuan didunia ini berpakaian namun dia telanjang atau hamper mirip dengan telanjang maka diakhirat nanti dia akan disiksa dengan telanjang sebagai balasan akan perbuatan didunia dan mempermalukan dia dihadapan semua para makhluk. Atau bisa juga diartikan: berpakaian dari kenikmatan yang Alloh berikan namun bertelanjang (tidak) mensyukurinya yang akan tampak nanti diakhirat dengan banyaknya pahala. Atau bisa juga diartikan: berpakaian didunia dengan berbagai macam hal hal halal dan pakaian kesombongan yang bermacam macam namun saat diakhirat nanti telanjang dari pahala karena tidak mempunyai amal sholeh didunia. Dan hadist ini walaupun diperuntukkan untuk istri Nabi S.A.W namun mencakup untuk semua wanita pada zaman sekarang ini, dan dalam hadist ini merupakan peringatan agar tidak melakukan apa yang sudah disifatkan dalm hadist, Alloh Ta'ala yang maha tahu. Tidak Akan Datang Suatu Masa Kecuali Lebih Jelek Dari sebelumnya (20.) Dari zubair bin 'Adi semoga Alloh merahmatinya dia berkata: kami dating pada Anas bin Malik R.A dan kami mengadu pasanya atas apa yang Hajjaj perbuatan pada kami, lalu Anas berkata: sabarlah, karana tidak datang suatu masa kecuali setelahnya lebih jelek lagi dari masa sebelumnya hingga kalian menjumpai tuhan kalian (mati), aku telah mendengar hal ini dari Nabi kalian S.A.W. Diriwayatkan oleh imam Bukhori dalam kitab Al fitan. 9
  • 10. Dalam hadist ini ada tanda kenabian Muhammad, karena apa yang diberitakan dari kejelekan yang datang terus menerus bukan hanya dari tahun ke tahun atau bulan kebulan, bahkan dari hari kehari fitnah dan kejelekan itu terjadi ketika Nabi telah tiada. Dan hadist ini menunjukkan bahwa zaman zaman/saat saat/masa masa berakhir lebih jelek dari yang sebelumnya, namun kadang pula sebagian masa yang kejelekannya lebih ringan dari zaman sebelumnya, seperti pada zaman Syd.Umar bin Abdul Aziz R.A karena kejelekan pada masa itu lebih ringan dari masa sebelumnya, dan hal itu pula akan terjadi pada masa Imam Mahdi dan Nabi Isa. Dan yang dimaksud Hajjaj disini adalah Hajjaj bin Yusuf Atssaqofi, dia adalah penguasa yang sombong dan terkenal dzolim, dan bahwa kedzolimannya telah diatas batas kedzoliman orang orang sebelumnya.banyak sekali ulama' dan ahli ibadah yang dia bunuh,disebutkan bahwa dia membunuh 120.000jiwa secara dzolim, sebagaimana yang sudah diriwayatkan Turmudzi dengan sanad sanad yang sahih. Al Hafidz dalam kitab "Alfath" menyebutkan tentang Zubair bin Bikar dalam kitab "Al Muaffiqiyat" dari sanad/berita mujahid dari Sya'biy, dia berkata: adapun Umar dan pemimpin setelahnya jika menghuukm orang yang bermaksiat mereka umumkan dan berdirikan didepan orang orang/penduduk dan mencabut imamahnya (tutup kepala yang menunjukkan kebanggaan untuk orang arab), dan saat masa Ziyad dia menghukum orang yang melakukan tindak criminal dengan cambuk, lalu Mus'ab bin Umair menambahkan dengan mencukur jenggot, dan saat masa Bisri bin Marwan memaku telapak tangan orang yang berlaku/bertindak criminal dengan paku, namun saat datang Hajjaj bin Yusuf dia mengatakan: semua (hukuman) ini hanya permainan saja, dan dia menghukum dengan dibunuh dengan pedang (dipenggal, ditusuk, dan dipenggal dengan pedang). Yang harus diperhatikan: "Tidak akan datang suatu zaman, kecuali zaman setelahnya lebih buruk/jelek dari sebelumnya" yang dimaksud dengan kejelekan/keburukan adalah wafatnya ulama' dan ahli agama dan tampaknya kemaksiatan dan banyak pelakunya, menyebarnya kedzoliman dan kedurhakaan, tapi maksud dengan kejelekan bukanlah paceklik, kemarau dan naiknya harga (sembako, minyak, dll) dan banyak kemiskinan serta kelaparan, tapi kebalikannya, telah dibuka dan dilapangkan harta, dan Alloh telah menenggelamkan manusia dengan bayaknya kenikmatan dan kelapangan dalam hidup. Peperangan antara orang muslim dan apa yang akan terjadi diantara mereka dari hal-hal yang samar, dan bahwa mereka akan berusaha saling menguasai satu sama lain. (21.)Dari Abdullah bin umar semoga allah meridhoi keduanya bahwa rasulullah SAW bersabda:''Barang siapa yang membawa pedang untuk kami (berperang melawan muslim) maka dia bukan termasuk golongan kami'' Diriwayatkan oleh imam malik dan imam ahmad kitab mustadrok dan imam bukhori dalam kitab alfitan, dan imam muslim dalam bab iman. Dan dalam riwayat abu huroiroh yang diriwayatkan imam muslim dan ibn majahdengan tambahan:''Dan barang siapa yang menipu kami, dia bukan bagian dari kami'' Dan kandungan hadist ini adalah bahwa barang siapa yang memanggul senjata dengan maksud memerangi orang-orang muslim maka bukan termasuk bagian dari mereka atau bukan pada jalan mereka dan bukan atas petunjuk mereka maka mereka terbebas darinya. (22.)Dari abi bakroh RA. Dari nabi SAW bersabda: ''jika adaa 2 orang muslim dan salah satunya memerangi saudaranya maka mereka ada dalam pinggir neraka jahannam,dan jika salah satunya membunuh temannya kedua-duanya masuk jahannam.'' Diriwayatkan imam ahmad dan imam muslim difitan .dalam hadist ada sebuah ancaman yang sangat bagi orang yang memanggul senjata untuk memerangi kaum muslim atau memerangi mereka tanpa alasan yang benar. (23.)Dan dalam riwayat dari Al ahnaf bin Qois berkata: Aku keluar sedangkan aku ingin menuju kepada orang itu.lalu Adu bakron menemuiku, lalu dia bertanya padaku:kemana kamu ingin pergi wahai 10
  • 11. ahraf ?,ahraf berkata lagi: aku katakana: aku ingin menolong anak paman Rasulullah (misanan/sepupu) – yakni syd.Ali padanya salam – ahnaf berkata: lalu Abu Bakron berkata: wahai ahnaf kembalilah, karna aku mendengar Rasulullah bersabda: '' jika kedua orang muslim berhadapan dengan mengacungkan pedang mereka maka yang membunuh dan korbannya akan masuk keneraka '' . dia berkata lagi: lalu aku berkata atau dikatakan: wahai Rasulullah pembunuh ini wajar (masuk neraka) lalu urusan apa dengan yang terbunuh/korbannya? ''Rasul bersabda: '' karena dia telah menginginkan untuk membunuh saudaranya '' dan dalam riwayat dari hasan – yakni hasan Albashri – hasan berkata: aku keluar dengan pedangku pada malam-malam terjadinya fitnah lalu Abu Bakron menemuiku............(hingga akhir hadist) Diriwayatkan oleh imam bukhori, dan imam muslim, dan Abu Daud semuanya dalam kitab Alfitan. Fitan disini adalah peperangan yang terjadi antara imam ali, tolhah, zubair, dan sydh, aisyah RA, dan adapun Abu Bakron adalah orang yang meninggalkan peperangan bersama salah satu dari 2 golongan maka. . . berhentilah ahnaf dari peperangan dengan imam ali, dan dia mengambil dalil dengan hadist yangdirebutkan dan dia tidak termasuk didalamnya, karena hadist ditujukan pada orang yang saling memnbunuh karena pangkat, kefanatikan golongan dan penjagaan, maka pembunuh pada hal-hal tersebut serta yang terbunuh kedua-duanya ada dalam neraka, pembunuh dimasukkan neraka karena dia membunuh saudara muslim dengan alasan yg tidak benar, sedangkan yg terbunuh dimasukkan karena dia keinginan untuk membunuh saudaranya maka dia berhak dijebloskan karena niatnya, dan nash hadist mengatakan bahwa keduanya tidak keluar dari islam sebab saling membunuh, dan ini pun jika pembunuh tersebut tidak dibenerkan, maka mereka berdua telah keluar dari agama islam dan kekal dalam neraka. (24.)Dari ibn umar RA (semoga allah meridhoi keduanya) bahwasanya dia mendengar Nabi SAW bersabda: '' janganlah sepeninggalku kalian kembali menjadi kafir yang saling membunuh satu sama lain '' Diriwayatkan oleh imam ahmad dalam mustadrok, dan imam bukhori dalam Alfitan dan selain keduanya. Yang dimaksud dengan '' janganlah sepeninggalanku kalian kembali menjadi kafir '' adalah jangan kalian melakukan pada orang mu'min apa yang kalian lakukan pada orang kafir. Dan jangan perlalukan mereka (kafir) apa yg tidak diberikan sedangkan kalian melihat perkara tersebut merupakan hal yg dilarang oleh agama atau jangan kalian menjadi kafir dengan kalian membenarkan/menghalalkan berperang/membunuh saudara kalian yg muslim. Dan telah datang dalam 1 riwayat ibn abbas menurut imam bukhori dalam kitab Alfitan. '' janganlah sepeninggalanku nanti kalian murtad dan menjadi kafir yg saling membunuh satu sama lain '' dan dalam hadist ini ada larangan untuk murtad dan menjadi kafir serta membenarkan dalam memerangi orang- orang islam. (25.)Dan dari sa'ad bin waqosh semoga allah meridhoinya. Bahwasanya Rasulullah SAW suatu hari datang dari dataran tinggi hingga beliau melewati didepan masjid Bani mu'awiyah lalu Rasul masuk dan sholat 2 rokaat didalamnya dan kami pun sholat dibelakangnya beliau berdo'a pada allah dengan do'a yg sangat panjang lalu menghadap pda kita. Dan Beliau bersabda: aku meminta tuhanku dengan 3 permintaan, lalu dia memberiku 2 hal dan menghalangi aju 1 hal/mencegah 1 hal/permintaanku, aku minta pada tuhanku agar dia tidak membinasakan umatku dngn adanya paceklik lalu dia mengabulkannya, dan aku meminta padanya agar tdk membinasakan umatku dngn tenggelam dan dia memberikannya,lalu aku meminta padanya agar tdk menjadikan kesengsaraan diantara umatku, namun dia mencegahnya/tdk mengabulkannya. Diriwayatkan oleh imam ahmad dan imam muslim dalam Alfitan. (26.)Dari tsauban semoga allah meridhoinya berkata: Rasulullah bersabda: sesungguhnya allah mengumpulkan/menunjukkan bumi padaku dan aku melihatnya dari masyriq (ujung timur) hingga magrib (ujung dunia paling barat) dan sesungguhnya umat kerajaannya akan sampai pada apa yg allah kumpulkan/tunjukkan padaku dari bumi tsb, lalu aku diberikan dua perbendaharaan bumi (yakni emas dan perak) berwarna merah dan warna putih dan sesungguhnya aku meminta/memohon pada tuhanku untuk umatku agar tdk membinasakan mereka dengan peceklik yg mereka dan agar mereka tdk dikuasai oleh musuh kecuali diri mereka sendiri, yg akan mengakibatkan hilangnya persatuan. Dan sesungguhnya tuhanku berfirman: 11
  • 12. "Wahai Muhammad sesungguhnya aku jika melakukan suatu perkara maka sesungguhnya hal itu tidak dapat ditolak, dan sesungguhnya aku memberikanmu pada umatmu agar aku tidak membinasakan mereka karena paceklik yang umum, dan agar aku tidak menguasakan pada mereka musuh dari selain dirimereka sendiri agar tidak merusak persatuan, dan seandainya berkumpul untuk menyerang umat Rasul. Atau Rasul berkata diantara ujung ujung/segala penjuru, hingga sebagian lain menyerang/membunuh sebagian yang lain, dan mereka saling menahan satu sama lain, dan sesungguhnya aku khawatir pada umatku adalah pemimpin yang menyesatkan, dan jika diletakkan/diberikan pedang pada umatku tidak diangkat/dibawa/diambil pedang tersebut darinya hingga hari kiamat (terus menerus saling membunuh)". Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Muslim dalam Al fitan, begitu juga Imam Abu Dawud dan Imam Turmudzi dalam Al fitan, dan Ibn Majah. (27.) Dari Khobbab Ibn Al Arat semoga Alloh meridhoinya, dia berkata: Rasululloh S.A.W Sholat lalu beliau memperpanjang sholatnya, lalu sahabat berkata: Wahai Rasululloh kamu sholat dengan sholat yang tidak pernah kau lakukan? "Rasul bersabda: "Benar sesungguhnya itu adalah sholat pengharapan dan rasa takut, sesungguhnya aku memohon pada Alloh dalam sholat tersebut dengan tiga hal……" Lalu Rasul menyebutkan hadist sama seperti yang sudah disebutkan, dan dalam hadist disebutkan: "Dan aku meminta padaNya agar sebagian umatku tidak merasakan kejelekan yang lain (orang muslim lainnya) namun Alloh mencegahnya/tidak mengabulkannya". Diriwayatka oleh Imam Ahmad dan Imam Turmudzi dalam Al fitan Dan dalam hadist hadist ini ada beberapa mukjizat Nabi S.A.W, dan sungguh beliau telah memberi tahu dengan segala sesuatu, dan terjadilah sebagaimana yang telah diberitakan, seperti dikumpulkannya bumi untuknya, dan beliau melihat bumi Masyriq (ujung timur) dan Maghrib (ujung barat), dan pemberitaan beliau bahwa agama islam akan menyebar pada apa yang telah ditampakkan padanya dari semua penjuru, baik timur maupun barat, dan hal itu sudah terbukti dalam waktu singkat, dan tersebarlah agama islam ketimur dan kebarat hingga bukan hanya terbatas barat/timur, namun bahkan sampai Amerika, eropa bagian timur dan Indonesia, dan pulau Australia bagian selatan. Sebagaimana Rasul telah mengabarkan bahwa orang muslim akan menguasai dua Negara besar yaitu Kisra dan Romawim dan kedua Negara itu adalah adidaya diantara semua penjuru dunia, yang mana dua Negara tersebut diibaratkan sebuah Negara mempunyai kekuatan untuk menguasai dunia. Lalu Alloh memporak porandakan Negara tersebut dibawa kekuatan pasukan islam yang dipelopori oleh para sahabat dan tabi'in semoga Alloh meridhoi mereka semua. Dan Negara tersebut berhasil dikuasai pada pemerintahan Abu Bakas Assiddiq, dan Umar Al faruq semoga Alloh meridhoi keduanya dan memberikan harta/penghasilan yang mereka raih untuk berjuang dijalan Alloh. Dan didalam hadist ini pula menggambarkan tentang perhatian Rasululloh s.A.W pada umatnya dan rasa cinta pada kita serta rahmat/rasa sayangnya pada kita, saat beliau meminta kepada Alloh Ta'ala untuk umatnya agar menolak keburukan dan kejelekan yang akan menimpa kita, Rasululloh meminta 3 perkara, yang dua dikabulkan dan yang terakhir ditolak, dan hal itu dikarenakan pada ketentuan dan ilmu Alloh yang tidak dapat terganti dan berubah. Alloh mengabulkan permintaannya agar tidak membinasakan umatnya dengan musibah paceklik dan kelaparan, bahkan jika terjadi kelaparan didaerah lain namun didaerah lain terdapat kemakmuran dan kebaikan. Dan agar Alloh tidak menguasakan pada umatnya pada seorang musuh yang bukan seagama dengan mereka agar mereka dapat memahami satu sama lain yang akan menghinakan dan memeras mereka, namun agar perkampungan/Negara yang dihuni oleh orang orang islam terbebas dan terjaga dari orang orang kafir dan musuh musuh islam, dan hal ini sudah terbukti pada apa yang disabdakan Rasululloh S.A.W pada apa yang Alloh janjikan pada Rasul. Dan orang orang kafir telah menyerang Negara islam dan memerangi orang islam berkali kali dan menjajah Negara Negara sekian lama sehingga meletuslah perang dunia pertama, dan Negara Eropa bersatu untuk memerangi agama islam dan menjajah hasil bumi milik Negara tersebut. Dan menginginkan pemerintahan setiap Negara diatur oleh mereka, namun penjajah kafir itu tidak bisa menguasai setiap Negara islam secara keseluruhan dengan izin Alloh Ta'ala dan bahkan tersisa Negara Haromain yang mulia dan sebagian Negara bagian kanan, dan Alloh menjaga kedua Negara itu dari penjajahan orang orang kafir karena membuktikan janjinAlloh pada Nabi S.A.W. 12
  • 13. Ya, sesungguhnya yang ditentukan untuk umat islam dan yang memporak porandakan, memecah belah umat dan yang memerangi umat adalah keturunan keturuna mereka, merekalah yang memerangi satu sama lain, mempermalukan anak dan istri istri umat islam, dan merampok harta benda mereka, menyiksa mereka sebagaimana yang pertama kali dialami pada masa sahabat hingga saat ini. Yang perlu diperhatikan: telah datang dalam hadist Sa'ad yang dikeluarkan dalam hadist sohih pengganti dari: menguasakan musuh selain dari golongan sendiri adalah "Dan aku Rasul meminta padanya (Alloh) agar tidak membinasakan umatku dengan musibah tenggelam lalu Alloh mengabulkannya". Dan hal ini telah terbukti dengan adanya kenyataan dan sejarah, kita tidak pernah mendengar bahwa Alloh S.W.T yang maha tinggi dan Agung menenggelamkan semua umat Rasul dengan adanya kebanjiran/badai. Banyaknya Harju (Pembunuhan) Dan Beribadah Didalamnya (28.) Dari Abi Musa R.A dia berkata: Rasululloh bersabda: "sesungguhnya masa masa setelah kalian ini akan diangkat ilmu pada masa itu, dan banyak sekali Al harju" sahabat berkata: Wahai Rasululloh apa yang dimakud dengan Alharju? "Rasul kembali berabda: "pembunuhan" Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam Al fitan, dan Imam Muslim dalam kitab Al Ilmu. (29.) Dan dari Ma'qil bin Yasar semoga Alloh meridhoinya. Pada Nabi S.A.W bersabda: "ibadah dalam pertikaian/pembunuhan seperti hijrah kepadaku". Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Muslim, Imam Turmudzi, dan imam Ibn Majah semuanya dalam kitab Al Fitan. Dalam hadist yang pertama: ada tanda dari tanda tanda kenabian saat Rasul mengabarkan dengan satu waktu yang mana ilmu pada masa itu akandiangkat/dihilangkan, yakni maksudnya ilmu agama, dan hal itu terbukti dengan hilangnya ulama'. Dan bahwa pada masa itu akan banyak sekali pembunuhan dan pertumpahan darah tanpa sebab yang benar dan itu yang dimaksud dengan Al harju, dan hal ini telah terjadi, dan terus menerus terjadi tanpa berhenti disemua penjuru dunia dan khususnya Negara islam yang Rasul ceritakan tentang penduduknya. Adapun dalam hadist yang kedua: menunjukkan pada kebaikan yang sangat besar, yakni bahwa kesibukan dengan beribadah dan menghadap pada Alloh Ta'ala pada masa timbulnya fitnah dan peperangan, pada masa itu akan mendapatkan pahala yang besar pula, dan hal itu dikarenakan kealpaan manusia dan kesibukan mereka dalam pertikaian, sedangkan orang orang yang sibuk pada masa pertikaian dengan menyibukkan diri/fokus pada ibadah kepada Alloh akan Alloh berikan pahala yang besar dan digolongkan pada derajat orang orang yang hijrah pada Rasululloh S.A.W dan Al Qur'an yang mulia telah banyak memberitakan tentang pahala orang orang yang berhijrah kejalan Alloh dan balasan (pahala) yang akan diberikan, maka seharusnya bagi umat muslim pada hari hari fitnah adalah beribadah dan menyibukkan diri dengan tuhannya. Turunnya Azab Alloh Saat Timbulnya Kejelekan Dan Tidak Ada Yang Merubahnya (30.) Dari abu Bakar Assiddiq semoga Alloh meridhoinya, berkata: Sesungguhnya kalian telah membaca ayat ini: "Wahai orang orang yang beriman jagalah diri kalian,tidak/jangan. . . Dan sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW berabda: '' sesungguhnya manusia jika melihat orang yang berbuat dzolim dan tidak menangani, akan ditakutkan/dikhawatirkan allah akan menimpakan azab sebab hal tersebut '' Diriwayatkan oleh imam Ahmad dan Abu dawud dalam '' AL mulahim '' yang dimaksud dengan ''tidak menghalaunya'' adalah tidak menghalanginya dari kedzoliman yang dilakukan dengan pencegahan dan pelarangan. Hadist ini menunjukkan bahwa meninggalkan kemungkaran pada pelaku kedzoliman dan pengrusakan/penindasan akan mendapatkan azab allah ta'ala. 13
  • 14. (31.)Dari Hudaifah semoga allah meridhoinya, dari Nabi SAW bersabda: Demi Dzat yang nyawaku ada pada kesuasaannya, sungguh kalian perintah kalian kebaikan dan cegahlah kemungkaran, atau aku takutkan allah akan memberikan azab untuk kalian karena hal itu dan saat kalian memohon pada allah, do'a kalian tidak dikabulkan olehnya. Diriwayatkan oleh imam turmudzi dalam Al fitan ditahdzib Hadist ini menjelaskan seperti penjelasan hadist sebelumnya tentang turunnya azab saat timbulnya kejelekan-kejelekan/berbagai tindakan dolim dan mengabaikan/tidak melarang perbuatan munkar dan bahkan ditambah dengan azab tidak akan terkabulnya do'a orang-orang oleh. (32.)Dan dari nu'man bin Basyir RA dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: ''perumpamaan orang yang (menyuruh/melarang) menegakkan pada batas-batas/hukum-hukum allah dan orang yang melihat kemungkaran namun tidak mencegah padahal dia mampu seperti perumpamaan kaum yang akan mengundi diatas sebuah kapal dilaut, maka sebagian yang lain menimpa/jatuh dibagian atas dan yang lainnya berada dibagian bawah kapal, dan orang-orang yang ada dilautan bagian bawah akan berusaha naik dan mengambil air dan akan menuang orang-orang yang ada dibagian atas kapal,lalu berkata orang-orang yang ada bagian diatas:kami tidak akan membiarkan kalian untuk naik dan akan mengganggu kami. Lalu berkata pula orang- orang yang ada dibagian bawah: sesungguhnya kami akan melobangi kapal ini dibagian bawahnya dan kami akan mendapatkan dengan air, maka jika mereka (bagian atas) menolong mereka dan menghalangi mereka (orang-orang bagian bawah). Untuk melakukan hal itu maka mereka semua (orang-orang yang ada dalam kapal) akan selamat, namun jika orang-orang atas membiarkan perbuatan orang-orang yang ada dibawah niscaya semua orang dalam kapal akan tenggelam. Diriwayatkan oleh imam Ahmad dalam mustadrok, dan imam Buhori dalam ''Assyirkan'' dan ''Assyahadat'' Maka hadist ini menjelaskan pada masyarakat yang menyaksikan adanya kemunkaran, jika mereka memegang tangannya (mengajaknya) dan melarang perbuatan mereka dan menghalangi diantara mereka dan dirinya mereka semua akan selamat dari azab allah, namun jika semua orang membiarkan pelaku berbuat munkar dan tidak dilarang maka allah akan mengazab mereka semua dan azabnya tidak kenal siapa itu orang soleh maupun orang yang durhaka. Tenggelamnya orang-orang dzolim dan pembuat keonaran (33.) Dari syd. Abyah R.A. beliau berkata: Rasulullah SAW bersabda: tentara ka'bah akan diperangi, dan jika mereka ada dipadang tandus maka mereka akan ditelan bumi kesemuanya ''lalu aku bertanya: wahai Rasulullah bagaimana allah membumi hanguskan (menenggelamkan) semua orang sedangkan diantara mereka ada orang yang bukan dari bagian mereka. Lalu Rasulullah bersabda: ''semua akan ditenggelamkan kedalam bumi baik orang yang pertama sampai yang terakhir dan mereka akan dibangkitkan dengan niat masing-masing'' Diriwayatkan oleh imam Bukhori dalam bab haji dan bab jaual beli. (34.) Dan dari Sydh. Hafsoh semoga Allah meridhoi keduanya bahwasannya Sydh. Hafsoh mendengar Rasulullah S.A.W bersabda: sungguh akan diamankan rumah ini (ka'bah) dari tentara yang memeranginya hingga saat nereka ada dipadang tandus dari bagian bumi mereka akan dimasukkan atau ditenggelamkan orang yang ada di tengah dan dipanggil diikuti dengan tenggelamnya orang orang dibagian depan dan belakang, lalu semua masuk atau tenggelam kebumi dan tidak tersisa dari mereka kecuali hanya kaset/rekaman yang memberitakan atau mengabarkan tentang kejadian mereka keadaan mereka. Lalu berkata salah seorang sahabat: Aku bersaksi atasmu bahwa engkau tidak berdusta atas perkataan Hafsoh dan akupun bersaksi atas Sydh. Hafsoh bahwa dia tidak berdusta pada perkataan Nabi S.A.W 14
  • 15. Dan dalam 1 riwayat: "orang-orang tidak akan berhenti untuk menyerang atau memerangi rumah (ka'bah) ini hingga prajurit/paukan menyerang, hingga ketika mereka berada dibaida' (padang tandus) atau dipadang dan belakang, dan orang yang ada ditengah pun tidak akan selamat (dari musibah tersebut) lalu aku berkata, wahai Rasulullah, walaupun yang dipaksa/terpaksa tidak suka melakukannya? Rasul bersabda: ''Allah akan membangkitkan mereka dengan niat yang ada dalam hati mereka'' Diriwayatkan oleh imam Muslim, dan imam tirmidzi, imam ibn Majah ke 3-3nya dalam kitab Alfitan. (35.) Dan dari ummu Salamah semoga Alloh meridhoinya bahwa beliau (Ummu salamah) ditanya tentang pasukan yang ditenggelamkan kedalam bumi dan hal itu pada masa Ibnu Zubair, lalu Ummu salamah berkata: Rasululloh S.A.W bersabda: "Berlindung seseorang dika'bah dan diutus padanya suatu kelompok". Dan dalam satu riwayat: "Akan meminta pertolongan pada rumah (ka'bah) ini suatu kaum yang tidak mempunyai kemuliaandan tidak mempunyai pelindung dan tidak mempunyai banyak pasukan, dan tidak pula mempunyai persediaan senjata yang banyak, maka akan diutu/dikirim pada mereka pasukan tentara hingga ketika mereka sampai di Baida' (padang tandus) di atas bumi, mereka akan ditenggelamkan didalamnya", Yusuf berkata: dan pada saat itu orang orang Syam sedang menuju makkah, lalu berkatalah Abdullah bin Sofyan: namun demi Allah, bukan pasukan ini yang dimaksud, lalu ummu Salamah berkata: mungkin/barang kali diantara mereka ada orang yang dipaksa/terpaksa, Rasul bersabda: "Sesungguhnya mereka akan dibangkitkan atas/tergantung niat masing masing". Diriwayatkan oleh Imam Muslim, dan Imam Tirmidzi, dan Imam Ibnu Majah semuanya dalam "Al fitan" (36.) Dari Abi Malik Al Asy'ari atau Abi Amir semoga Allah meridhoinya, dia berkata: aku mendengar Raulullah berabda: "Akan ada dari umatku suatu kaum menghalalkan perzinaan dan sutera (untuk laki laki), serta minuman keras (narkoba) dan nyanyian nyanyian (hal hal yang membuat orang terlena), dan akan datang beberapa golongan/kaum disamping/sebelah bendera yang berangkat kendaraan ini, lalu datanglah seseorang pada mereka. Lalu mereka berkata: kembalilah besok pada kami, lalu mereka menginap didaerah itu dan meletakkan bendera benderanya, dan Allah merubah rupa mereka menjadi kera dan babi sampai hari kiamat. Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam "Al Usyribah" Yang dimaksud dengan "datang umatku" yakni umat yang mengajak hal hal tersebut bukan umat yang diajak, karena mereka (pengajak) adalah orang orang kafir yang memperbolehkan/menghalalkan hal hal yang haram yang telah disebutkan diatas, yaitu 4 perkara: "Al Hirru" yakni farji (kemaluan perempuan) maksudnya adalah menghalalkan/memperbolehkan perzinahan. Lalu sutera, khomr (minuman keras), dan 3 hal ini haram menurut ijma' (kesepakatan)kecuali utera yang dihalalkan untuk perempuan, dan yang keempat: adalah Ma'azif yaitu alat alat gendang/musik dan yang membuat orang terlenadan hal itu (musik/hal hal yang membuat orang terlena) diharamkan jika disertai dengan minuman keras dan zina, dan nyanyian nyanyian yang menarik dan fahisy (buruk) terutama jika dibawakan/dinyanyikan oleh para perempuan yang terjadi/dapat disaksikan zaman sekarang. Karena menyaksikan hal ini termauk hal hal yang menyebabkan azab dan perubahan secara pasti. Maka dalam hadist hadist ini menunjukkan bahwa Allah Ta'ala akan menurunkan siksa/azabNya bagi siapapun orang yang merusak kemuliaan/kehormatan Allah dan berniat menghancurkan/memerangi rumahnya yang mulia atau melakukan hal hal tercela dan melampaui batas dengan menampakkan (menentang) Allah dengan melakukan hal hal maksiat hingga menghalalkan yang haram dan seseatu yang keji dan apa yang diberitakan oleh Rasul dalam hadist hadist diatas merupakan mu'jizatnya yang agung, karena orang yang menghalalkan perzinahan dan mereka telah ada dizaman sekarang ini dan orang yang meletakkan pemandangan yang/lirikan ketempat yang tidak ada gunanya seperti televisi dia melihat adegan adegan yang menghidupkan setan. Adapun memerangi Baitullah dan dirubahnya wajah mereka pada orang orang yang berniat menyerang ka'bah, akan terjadi dikemudian hari untuk membenarkan janji Allah dan Raulnya. Dan diketiga hadist yang pertama merupakan bukti bahwa azab dan penghinaan/penenggelaman kadang menimpa pada orang orang sholeh yang berkumpul bersama orang orang yang maksiat karena mereka bergaul dengan kehidupan mereka, maka hal itu bentuk dari kekerdilan mereka namun meninggikan derajat mereka, dan orang orang itu akan dibangkitkan sesuai dengan niat masing masing. Dan Imam Bukhori mengeluarkan hadist dalam "Al fitan" dari Ibnu Umar semoga Allah meridhoi keduanya, dia berkata: (37.) Rasulullah S.A.W bersabda: jika Allah menurunkan azab pada suatu kaum, maka azab itu akan menimpa orang yang ada pada kaum tersebut, lalu kemudian mereka akan dibangkitkan menurut/sesuai amal amal yang mereka lakukan, jika dia baik, namun jiak tidak, tempat kembalinya adalah tempat yang jelek. Didalam hadist ini ada anjuran untuk menjauh dari orang yang berbuat kejelekan/kerugian dan ancaman bagi yang bergaul dan berteman dengan ahlu bathil/berbuat maksiat agar manusia tidak mendapatkan apa yang akan Allah timpakan (siksa dan azab) pada mereka, kita berlindung pada Allah, dan ini merupakan sunnah Ilahi (takdir ilahi) pada hamba hambaNya yang bersimpangan/menyalahiNya, maka jika ada suatu kaum yang 15
  • 16. memperlihatkan kemaksiatan dan berani menentang dengan berbuat maksiat maka Allah akan turunkan siksaNya. Perginya orang orang soleh (wafat) dan kejelekan mengalahkan kebaikan (38.) Dari Al Mirdas Al Aslami semoga Allah meridoinya dia berkata: Rasulullah S.A.W bersabda: "Pertama tama orang orang soleh wafat/pergi, dan akan tersisa bibit jelek seperti gandum atau kurma yang jelek, dan Allah tidak memperdulikan mereka dengan suatu bala'/bencana" Dan hadist ini menunjukkan bahwa Allah yang maha Agung dan tinggi mengambil nyawa orang orang yang bertaqwa dan orang orang soleh hingga tidak tersisa kecuali orang orang yang jelek (budi dan agama), dan hal ini terjadi disetiap zaman, tidak tertentu kapan/diwaktu khusus. Dan hadist ini mengisyaratkan pada akhir zaman saat agama mulai asing begitu juga penganutnya dan kejelekan mengalahkan kebaikan. (39.) Dan dari Ibnu Umar, semoga Allah meridhoi keduanya dia berkata: Rasulullah bersabda: "Jika umatku berjalan dengan mendongakkan kepala (dengan sombong) dan dia dilayani oleh keturunan raja raja yaitu Persia dan romawi maka orang jahat akan menguasai orang baik. Dan didalam hadist ini ada pemberitaan dari Rasulullah S.A.W dengan penguasaan orang orang jahat/jelek pada orang orang yang baik, dan yang dimaksud dengan orang orang yang jelek adalah orang orang kafir, dzolim dan orang yang berbuat durhaka/kerusakan, dan hal itu ada saat timbul kemewahan/kekayaan dan kenikmatan/anugerah dan rasa kekal dalam kehidupan, penawanan tahanan, memperbudak manuia dari kalangan/bangsa selain Arab ('ajam) maka, banyak sekali orang orang yang berkelakuan seperti raja raja dengan gelimang harta dihidup mereka, lalu Allah menyiksa mereka dengan dikuasakannya orang orang yang jelek(kafir) diantara makhlukNya. Berpegang teguh pada agama dan bersabar atas agama saat terjadinya fitnah dan saat islam mulai dinilai asing (40.) Dari Abu Huroiroh R.A dari Nabi S.A.W, beliau bersabda: Sesungguhnya kalian ada pada masa barang siapa diantara kalian meninggalkan sepersepuluh dari apa yang diperintahkan (zakat) maka dia akan binasa, kemudian akan datang masa barang siapa yang salah satu diantara mereka beramal dengan sepersepuluh apa yang telah diperintahkan, maka dia akan selamat. Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, dan Imam Tobroni dalam Assoghir. Yang dimaksud dengan "sepersepuluh" dalam hadist diatas sebagaimana pendapat ulama' adalah: Amar ma'ruf nahi munkar (menyuruh kabaikan dan melarang kemunkaran) bukan dengan hal hal yang sudah diwajibkan menurut syariat (seperti sholat wajib dan puasa Ramadhan) karena hal hal tersebut tidak boleh ditinggalkan, dan sesungguhnya orang orang dahulu itu binasa karena agama dimasa mereka berdiri tegak sebagai penolong (mereka) sedangkan penduduknya sombong, sedangkan umat umat sekarang ini waktu/masa mereka adalah masa kekafiran dan kedzoliman, kelemahan serta keterasingan, meratanya kemaksiatan dan keburukan yang merajalela serta penduduknya sedikit sekali yang berperan sebagai penolong agama, oleh karena itu mereka selamat, karena mereka melakukan akan apa yang mereka mampu (tetap berpegang teguh dalam agama semampunya) (41.) Dari Anas R.A berkata: Rasulullah S.A.W bersabda: "Akan datang suatu masa dimana orang yang sabar mempertahankan agama dan keyakinannya/diibaratkan seperti orang yang memegang bara api" Diriwayatkan oleh Turmudzi dalam Alfitan dalam Tahdzib, hadist diatas sangat pas sekali dengan zaman sekarang ini, karena berpegang teguh dalam agama akan merasa sulit sekali menurut kebanyakan masyarakat yang mengajak pada agama islam, maka barang siapa yang memegang agamanya/teguh pada keyakinannya, menghalalkan yang seharusnya dan mengharamkan yang haram (tidak mencampur adukkan pada hukum), serta melakukan apa yang diharuskan oleh syariat semampunya, seakan akan dia memegang bara api ditangannya, karena berat dan sulitnya perkara yang dia pertahankan, dan dalam masalah ini pahala satu orang dimasa ini seperti pahala 50 orang sahabat semoga Allah meridhoi mereka. Mengharap kematian saat terjadi fitnah (42.) Dari Abi Huroiroh R.A berkata: Rasulullah S.A.W bersabda: "Demi dzat yang diriku ada pada kekuasaannya, dunia tidak akan pergi/musnah hingga seorang laki laki melewati kuburan lalu dia duduk/meratap diatasnya dan berkata: Wahai seandainya aku menempati/berada ditempat orang didalam kubur ini dan dia tidak mempunyai agama, kecuali dia akan tertimpa musibah". Diriwayatkan oleh imam Bukhori, dan imam Muslim dalam Alfitan dan Ibn Majah. 16
  • 17. Telah terjadi hal ini dengan banyaknya masa masa yang tertimpa banyaknya bala'/musibah dan fitnah yang menimpa manusia, lalu lewatlah seorang laki laki didepan kubur/makam saudaranya lalu dia menginginkan dan mengharapkan kematian bahwa jika dia mati, dia akan mendiami tempat/kubur orang tersebut. Dan hal ini dari segi syariat agama tidak dibolehkan, karena kewajiban seorang muslim adalah sabar dalam menerima takdir dan menyerahkan segala urusan pada Allah Ta'ala yang maha agung dan mulia, yang melakukan apa yang dia kehendaki. Binasa/celakanya umat dibawah kekuasaan para pemudah (43.) Dari Abi Huroiroh R.A berkata: Aku mendengar Rasulullah S.A.W bersabda: "Binasa/celakanya umatku adalh dibawah kekuasaan pemudah pemudah dari suku quraisy" Dan dalam satu riwayat: kebinasaan umatku adalah saat dia berada dibawah kekuasaan para pemuda dari siku quraisy, lalu Marwan berkata: semoga Allah melaknat para pemudah, Abu Huroiroh berkata: Seandainya aku ingin aku berkata: Bani golongan fulan, dan golongan fulan, sungguh akan aku lakukan . Amr bin Yahya berkata: Aku keluar bersama kakekku menuju bani (golongan) Marwan ketika mereka menguasai Syam, dan mereka melihat para pemudah yang beranjak remaja, dia (kakek) berkata pada kami: Mungkin mereka termasuk bagian mereka juga, kami berkata: Engkau lebih tau. Diriwayatkan oleh imam Bukhori, dan imam Muslim keduanya dalam Alfitan, dan lafadz hadist milik imam Bukhori, sedangkan lafadz lafadz imam Muslim adalah: "Dibinasakan umatku dari kehidupan ini adalah karena orang Quraisy", mereka (sahabat) berkata: lalu apa yang kau perintahkan pada kami (mengenai hal itu)? Rasul bersabda: "Jik seandainya manuia menjauhi mereka". Para pemimpin yang menyesatkan dan mengingkari mereka (44.) Dari Tsauban semoga Allah meridhoinya berkata: Rasulullh S.A.W bersabda: "Sesungguhnya yang aku takutkan pada umatku adalah para imam/pemimpin yang menyesatkan" Diriwayatkan oleh imam Tirmidzi didalam "Alfitan" dengan sanad yang sohih. Pemimpin yang menyesatkan adalah para pejabat/pemimpin dan pemegang jabatan yang dzolim yang durhaka yang mana mereka merubah tempat tempat umat, dan memebuat hukum dengan selain hukum/syariat islam, dan hidup ditengah tengah manusia/masyarakat dengan sifat/perilaku keji dan munkar, dan melampaui batas/menjajah dibumi/Negara dan memperbanyak kerusakan dimuka bumi. Maka oleh karena itu, Rasul khawatir pada umatnya terhadap kekejian yang mereka (pemimpin) lakukan, dan apa yang beliau takutkan kini terbukti. (45.) Dari Ummu Salamah semoga Alloh meridhoinya, dari Nabi S.A.W beliau bersabda: Seengguhnya akan terjadi pada kalian pemerintahan/kepemimpinan orang orang yang mengetahui kebenaran namun mereka mengingkarinya, barang siapa yang mengingkari/menentangnya sungguh dia telah terbebas, dan yang tidak suka sungguh telah selamat, namun tidak bagi yang suka/rela dan mengikuti "(Tidak akan selamat dan bebas)" Diriwayatkan oleh imam Ahmad dalam Mustadrok, dan imam muslim dalam "Al Maghozi", imam Abu Dawud dalam "Assunnah", dan imam Tirmidzi dalam "Alfitan" . "Mengetahui dan mengingkari" maksudnya adalah: orang orang yang mengetahui apa yang benar menurut syariat dan apa yang munkar. "Telah terbebas" yakni memutus hubungan antara dia dan pemimpin yang mempunyai sifat seperti itu karena dia tidak menerima/tidak satu misi dan visi atas apa yang mereka lakukan karena dia tidak suka terhadap kesamaran yang pemimpin pemimpin itu lakukan, dan kata kata "Namun tidak bagi yang rela dan mengikuti mereka" yakni bagi orang yang mengangggap bagus akan apa yang mereka lakukan dan mengikuti perbuatan dzolim mereka maka dia termasuk orang orang/pemimpin pemimpin dzolim tersebut. Didalam hadist ini diharuskan untuk mengingkari orang orang/pejabat pejabat dzolim sebisa mungkin walaupun dengan ketidaksukaan dalam hati jika tidak mampu lagi melawan, dan barang siapa yang melihat kemunkaran dan tidak bisa merubah dengan tangan/kekuasaan atau tidak (perkataan) maka pengingkaran semacam itu diperbolehkan dan tidak mendapatkan dosa (karena telah ingkar), dan ini adalah termasuk kasih saying Allah pada hamba hambaNya yang beriman padaNya. Tempat keluar (sumber) fitnah dan arah arahnya 17
  • 18. (46.) Dari Ibn Umar R.A semoga Allah meridhoi keduanya bahwasannya dia mendengar Rasulullah S.A.W berkata sedangkan beliau menghadap kearah Masyriq (timur): "ingatlah…Sesungguhnya fitnah keluar dari sana dari keluarnya tanduk syetan". Dan dalam satu riwayat: "tanduk matahari". Dalam riwayat lain: Aku mendengar Rasulullah bersabda dan menunjuk arah timur dengan jarinya: "Disanalah fitnah akan keluar, beliau mengatakan hal itu sampai 3 kali di tempat munculnya tanduk setan". Dan dalam riwayat lain: beliau berdiri dipintu Sayidah Hafsoh dan menunjuk dengan tangannya dan berkata: "Fitnah ada disana….. Dan riwayat lain: Rasulullah S.A.W keluar dari rumah sayidah Aisyah dan berkata: sumber/kepala kekafiran dari arah sana, dari terbitnya/munculnya tanduk setan, yakni Masyriq/arah timur. Dan dalam riwayat Salim bin Abdullah semoga Allah meridhoi keduanya: dia (Salim) berkata: Wahai penduduk Iraq, aku tidak meminta dari kalian dan hal yang kecil dan aku melakukan pada kalian hal yang besar, aku mendengar ayahku Abdullah bin umar berkata: Aku mendengar Rasulullah S.A.W bersabda: "Sesungguhnya fitnah akan muncul/datang dari sana" dan beliau menunjuk tangannya kearah timur, dari tempat terbitnya dua tanduk setan sedangkan kalian akan saling membunuh satu sama lain, dan sesungguhnya Musa membunuh dari keluarga Fir'aun karena salah/tidak sengaja. Allah berfirman: (Dan engkau telah membunuh jiwa, lalu kami selamatkan engkau dari rasa sumpek/susah dan lain lain… Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan imam Muslim, Imam Tirmidzi ketiganya dalam Alfitan, dan semua lafadz adalah dari Imam Muslim. (47.) Dari Ibn Umar R.a pula dia berkata: Rasul S.A.W menyebutkan sesuatu, lalu bersabda: "Ya Allah berkahkan pada kami dinegeri Syam, Ya Allah berkahkan kami dinegeri yaman" sahabat berkata: Wahai Rasulullah dan dinegeri Najd?, lalu aku menyangka bahwa Rasul berkata ketiga kalinya: "Disana (Najd) akan timbul pergoncangan hati dan fitnah fitnah, dan dari sana pula akan muncul tanduk setan". Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam Alfitan dan dalam Almawadhi'. Yang dimaksud dengan tanduk syetan adalah secara nyata karena ada yang mengatakan bahwa setan mempunyai 1 tanduk/2 tanduk yang keluar ketika matahari terbit, dan penyembah matahari bersujud padanya, dan ada pula yang mengatakan: tanduk disini adalah kekuatan setan, dan ada yang mengatakan: sebuah isyarat pada keturunan yang khusus yang berbuat kerusakan dibumi, Allah lebih tau terhadap apa yang dimaksudkan oleh Nabi Muhammad S.A.W, dan yang dimaksud dengan Najd disini adalah: Najd adalah setiap apa yang menonjol dari bumi/tanah dataran tinggi, dan Negara Najd diketahui (umum), dan hadist diatas mengandung bahwa Najd adalah daerah yang sudah masyhur diketahui masyarakat, dan juga mengandung makna bahwa setiap apa yang tinggi dari arah arah tersebut dinegeri Tihamah, diantaranya: Makkah, Madinah, lalu Najd adalah Negara Kuwait, Basroh, Kufah, Baghdad, atau semua daerah di Iraq, dan yang dimaksud dengan goncangan dan fitnah adalah: Goncangan hati dan berubah berubah dari tempatnya karena banyaknya fitnah. Dan apa yang telah dikabarkan hadist, kajadiannya telah terbukti, karena awal/pertama kali fitnah yang memecah belah umat muslim yaitu pembunuhan Syd.Ustman dan apa yang beliau baca hal itu terjadi pada arah timur sebagainama pembahasan yang akan datang, Insya Allah, dan hal itu menyebabkan terjadinya peperangan pada masa sahabat dan orang orang setelahnya, kemudian timbulnya golongan sesat, seperti golongan Khowarij, Syiah Rofadhiah, Qodariyah, Mu'tazilah dan sebagainya. Penjelasan fitnah fitnah yang sudah diNashkan/ditetapkan dan diisyaratkan padanya: Fitnah (Kegoncangan Agama) pada pembunuhan Syd. Ustman emoga Allah meridhoinya (48.) Dari Sydh. Aisyah semoga ridho Allah atasnya, beliau berkata: Rasulullah S.A.W bersabda: "Wahai Ustman sesungguhnya suatu saat Allah akan memberikan kepercayaan tentang urusan (kepemimpinan) ini padamu, dan orang orang munafiq menginginkan untuk mencopot/menanggalakan gamis/pakaianmu yang telah Allah pakaikan padamu, dan janganlah kau menanggalkannya (pertahankan dia) Rasul mengucapakn hal itu sebanyak 3 kali. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad di Mustadrok, dan imam Tirmidzi dan imam Alhakim keduanya dalam kitab Almanaqib. Yang dimaksud dengan Gamis/pakaian adalah kekuasaan/kepemimpinan/kekholifahan dan ini dapat diartikan bahwa orang orang yang ada dibawah kekuasaan Syd.Ustman ada yang munafik dan orang orang yang salah. 18
  • 19. (49.) Dari Asy'ab Asson'ani bahwa ada beberapa ahli pidato berdiri/berpidato diSyam dan diantara mereka ada beberapa orang dari kalangan sahabat, lalu berdirilah seseorang paling belakang yang bernama: Murroh bin Ka'ab dan dia berkata: seandainya bukan perkataan yang aku dengar dari Rasulullah S.A.W niscaya aku tidak akan berdiri, dia menyebutkan berbagai fitnah dan zamannya yang sudah dekat, lalu lewatlah seorang laki laki yang menutup kepalanya dengan bajunya dan dia berkata: orang ini dihari ini ada pada petunjuk/kebenaran, lalu aku (Asy'ab Asson'ani) menuju padanya dan ternyata dia adalah Ustman bin Affan, lalu aku hadapkan diriku didepannya dan aku berkata: sahabat Syd. Ustman menjawab: Ya Diriwayatkan oleh imam Ahmad di MuStadrok, dan Tirmidzi dan imam Hakim. Dalam 2 hadist ini ada isyarat pada apa yang terjadi pada Syd. Ustman R.A dan bahwa beliau ada pada kebenaran saat ada fitnah yang menimpanya, dan hal ini dikuatkan dengan adanya hadist yang lalu yang menerangkan keutamaan keutamaan belia, dan itu adalah: izinkanlah dia dan berilah kabar gembira padanya dengan dimasukkannya surga atas musibah musibah yang akan menimpanya, dan hadist itu dalam riwayat sohih, bahwa hal itu adapada masa Rasulullah. (50.) Dan dari Abi Sahlah berkata: Ustman berkata padaku pada hari dikepung dirumahnya sesungguhnya Rasulullah S.A.W telah berjanji padaku dengan suatu janji dan aku sabar atasnya. Diriwayatkan oleh imam Tirmidzi dalam Almanaqib dan hadist itu hasan dan sohih. Adapun sebab fitnah yang terjadi padanya sebagaimana apayang dikatakan oleh Alhafidz dalam "Al Fath" merangkum dari kitab kitab sejarah bahwa pembesar pembesar/pejabat pejabat kota didominasi oleh kerabat kerabat beliau. Pemimpin Syam secara keseluruhan adalah Mu'awiyah, dan pemimpin Basroh Sa'id bin Al Ash, dimesir Abdullah bin Sa'ad bin Abi Saroh, di Khurosan Abdullah bin Amir, dan orang yang bermasalah diantara mereka mengadukan pemimpinnya, dan Syd. Ustman adalah orang yang berhati lembut, bijaksana dan berbuat baik, dan beliau meminta ganti sebagian pemimpin pemimpinnya dan dia mnyetujuinya, kemudian datang lagi setelahnya bahwa penduduk mesir mengadukan tentang Ibn Abi Saroh lalu beliau mencopot kedudukannya, dan beliau menulis satu surat pengangkatan bagi Muhammad bin Abi Bakar Assiddiq, dan mereka (penduduk Mesir) menyetujuinya, dan ketika ada ditengah perjalanan mereka melihat seorang pengendara diatas tunggangan dan mereka meminta kabur padanya, lalu dia memberi tahu bahwa dia ada pada pihak Ustman dengan pengakuan Ibn Abi Saroh dan menghukum orang orang yang menjadi mata mata mereka, lalu mereka mengambil surat tersebut dan kembali dan menghadapkan penunggang tersebut pada Syd. Ustman dan beliau bersumpah bahwa beliau tidak menulis surat dan tidak memberi izin padanya, lalu mereka berkata: serahkan kami pada sekretarismu, dan Syd. Ustman takut akan terjadi peperangan, dan sekretaris beliau adalah Marwan bin Alhakam dan dia adalah anak pamannya (sepupuhnya), lalu mereka marah dan mengepung beliau dirumahnya, berkumpullah sekelompok orang yang menjaga beliau dari tindakan mereka, beliau melarang mereka untuk berperang hingga mereka mengepungnya dari rumah kerumah lalu mereka masuk kerumahnya dan membunuhnya, dan hal itu menyayangkan orang orang baik dari kalangan sahabat dan lain sebagainya. Imam Nawawi semoga Allah merahmatinya berkata dalam syarah Muslim: Adapun Syd. Ustman R.A, maka penguasanya (khilafah) adalah sah menurut Ijma' dan beliau terbunuh secara dzolim, pembunuhnya adalah orang orang fasiq dan wajib dibunuh secara pasti, dan tidak berlaku darinya apa yang diperintahkan, dan tidak ada salah satupun sahabat yang bersekongkol untuk membunuhnya, dan sesungguhnya yang membunuhn beliau adalah orang biadab hina dari paling rendahnya qobilah. Dan kaum rendah serta hina mereka berkelompok dan bertujuan dari Mesir kepadanya (Syd.Ustman) namun sahabat sahabat yang masih hidup dan membelanya tidak mampu untuk mencegahnya, lalu mereka mengepungnya hingga beliau terbunuh, semoga Allah meridhoinya. Adapun fitnah ini adalah pertama kalinya fitnah yang memecah belah antara para sahabat, semoga Allah meridhoi mereka dan terbukalah pintu peperangan diantara mereka. Fitnah terjadinya perang onta (Waq'atul Jamal) (51.) Dari Abi Rofi' semoga Allah meridhoinya, bahwa Rasulullah S.A.W bersabda pada Syd.Ali bin Abi tholib semoga Allah meridhoinya: "Sesungguhnya akan terjadi suatu perkara/kejadian antara engkau dan Aisyah "Syd.Ali berkata: Aku wahai Rasulullah? Rasul bersabda: Ya", Syd.Ali berkata (tidak percaya dan kaget): Aku? Lalu Syd.Ali berkata: Maka akulah yang paling jelek wahai Rasulullah? Rasul bersabda: "Tidak, namun jika hal itu terjadi, kembalikan dia ketempat teraman untuknya". Diriwayatkan oleh imam Ahmad dalam mustadrok, dan Albazzar. Hadist agung ini mengutarakan tentang mu'jizat Nabi Muhammad S.A.W dengan pemberitahuan beliau dengan pemberontakan Sydh.Aisyah kepada imam Ali yang menunjukkan pada dua hal yang penting sekali, yang pertama: kebenaran imam Ali R.A dan beliau lebih benar, dan bahwa beliau bukan orang yang celaka dalam perang onta (Waq'atul jamal). Yang kedua: kesalahan Sydh.Aisyah R.A dalam ijtihadnya tentang hal itu, sebagaimana bahwa beliau tidak keluar dengan tindakannya dan keluarnya beliau dengan Tholhah dan Zubair 19
  • 20. dari pernikahan Sydh.Aisyah pada Rasulullah S.A.W bahkan masih terhormat dan mulia, oleh karena itu Nabi S.A.W memerintahkan Imam Ali umtuk mengembalikan Sydh.Aisyah pada rumahnya dan tempat teraman baginya, semoga Allan meridhoi keduanya. (52.) Dan telah datang/diriwayatkan dari Ummi Salamah R.A dari Nabi S.A.W, bahwa Rasul berkata pada Syd.Ali R.A , "jika dia menguasai urusannya, yakni Aisyah dengan sesuatu maka berbuat baiklah/berlemah lembutlah padanya". Diriwayatka oleh imam Al Hakim dan di sanad sohih menurut syarat dari Syaikhon (Bukhori dan Muslim) Dan imam Ali telah melakukan apa yang telah Rasul perintahkan dan imam Ali berlaku baik padanya dan Sydh.Aisyah dikembalikan kemadinah yang mulia dan suci. (53.) Dari Quois bin Abi Hazim dia berkata: ketika aku bertemu Sydh.Aisyah lalu diambilkan sebagian air dari bani 'Amir, lalu kemudian anjing anjing menggonggong kearahnya, beliau Sydh.Aisyah berkata: Air apa ini? Mereka menjawab: Air dari mata Air Hau'ab, Sydh.Aisyah berkata: aku pikir/aku kira aku harus pulang, lalu salah seorang yang ada bersamanya (Zubair) berkata: Engkau harus maju dan orang orang muslim akan melihatmu dan Allah akan memperbaiki/memperbagus apa yang terjadi diantara mereka, lalu Sydh.Aisyah berkata: "Sesungguhnya Nabi S.A.W berkata pada suatu hari; "Bagaimana mungkin keadaan salah satu diantara kalian jika menggonggong padanya anjing Hau'ab" Diriwayatkan olen Abdur Rozaq dan imam Ahmad, dan ibn Abi Syaibah kata kata "Bagaimana dengan salah satuantara kalian (istri Nabi)" adalah merupakan sindiran yang mencela karena heran pada mereka Sydh.Aisyah padahal beliau mempunyai kedudukan tinggi dan mulia, semoga Allah meridhoinya. (54.) Dan dari Ibn Abbas semoga Allah meridhoi keduanya, bahwasannya Rasulullah S.A.W bersabda pada istri istrinya: Apakah kalian tau tentang pemilik onta yang berbulu lebat? Dia keluar hingga anjing anjing menggonggong padanya. Onta yang berada disebelah kanan dan kirinya akan dibunuh dengan korban yang banyak sekali dan dia akan selamat setelah hampir (terbunuh). Diriwayatkan oleh Bazzar, Haitsami berkata dalam kitab Majma' perowinya adalah orang orang yang dapat dipercaya. Onta yang berbulu lebat adalah kendaraan Sydh.Aisyah R.A pada perang jamal, dan bahwa Sydh.Aisyah R.A akan berada pada satu pasukan, dan bahwa pasukan pasukan itu akan terbunuh dalam jumlah besar, dan bahwa dia (Sydh.Aisyah) dalam perjalanannya akan melewati sumber air milik bani Amir yang dinamai "Al Hau'ab" dan anjing anjing akan menggonggong padanya, dan semua itu telah terjadi sebagai bukti kebenaran pada apa yang disampaikan oleh Nabi S.A.W Fitnah buta ini terjadi karena perpanjangan/buntut panjang dari permasalahan Syd.Ustman R.A, karena beliau (Syd.Ustman) ketika dibunuh dan dibaiat Imam Ali R.A,dan Tholhah dan Zubair adalah orang yang termasuk membaiat Syd.Ali dan mereka berdua berkata pada Syd.Ali tentang pembunuhan Syd.Ustman agar menghukum dan mengusut kasus ini, maka selesailah masalah ini, dan Syd.Ali berkata pada mereka: sampai baiat ini selesai dan keluarganya datang untuk meminta pertanggung jawaban, dan pada saat itu kita bisa menentukan diantara mereka, namun Tholhah dan Zubair menentang …..dan tidak lama mereka keluar menuju Basrah dengan menemui dan meminta dukungan dari Sydh.Aisyah untuk menuntut pembunuhan Syd.Ustman, dan ketika Syd.Ali mendengar hal tersebut, beliau keluar membawa satu pasukan dan Syd.Ali berpendapat bahwa mereka telah membatalkan baiat ketika mereka (pasukan Syd.Ali) menjumpai pasukan Thalhah dan Zubair di Basroh beliau (Syd.Ali) mengajak mereka berbicara tentang hal tersebut dan menyuruh mereka untuk kembali pada kebenaran, akan tetapi pembunuh Syd.Ustman dan kebanyakan mereka adalah dari orang kufah yang masuk pada pasukan imam Ali, dan mereka (pembunuh) berkata: jika terjadi perdamaian maka kita akan diqishos pada kita, maka terjadilah peperangan dan berkecamuklah dua golongan dan terjadilah apa yang terjadi tanpa ada sepengetahuan dari pemimpin dua golongan, dan terbunuhlah dari kedua belah pihak sebanyak berpuluh puluh ribu pasukan. Dan Ulama'dan para imam telah bersepakat bahwa keluarnyaTholhah dan Zubair dan Sydh.Aisyah semoga Allah meridhoi mereka pada perdamaian dan permintaan tentang utusan pembunuhan Syd.Ustman pada waktu itu dengan kemauan diri mereka sendiri merupakan hal yang salah sekali yang mereka lakukan.Semoga Allah meridhoi mereka semua. Dan mereka berkata: Sesungguhnya pihak yang benar ada pada pihak Syd.Ali R.A sedangkan orang lain yang berijtihad lalu mereka salah dalam ijtihadnya mereka dimaafkan, dan bagaimana tidak, diantara mereka ada Tholhah dan Zubair dan kedua orang tersebut adalah sahabat yang termasuk 10 orang yang diberi kabar gembira dengan surga dan mereka juga pasukan yang mengikuti perang badar …..dan diantara mereka ada Ummul Mu'minin, kekasih rsulullah S.A.W, istrinya didunia dan akhirat Sydh.Aisyah R.A. namun yang benar jangan mempermalukan sala satu diantara mereka, dan hal itu lebih utama dari segalanya. 20
  • 21. (55.) Oleh karena itu Ammar bin Yasir R.A berkata tentang pembahasan itu dan Ammar termasuk dari pembesar penolong Imam Ali dan pecinta beliau yang ikhlas: "Sesungguhnya Sydh.Aisyah telah berjalan menuju Bashroh dan demi Allah dia adalah istri dari Nabi kalian S.A.W didunia dan akhirat, akan tetapi Allah yang maha suci dan tinggi telah menguji kalian agar Allah Ta'ala tau siapakah yang kalian patuhi dia (Allah atau dia (Aisyah))" Diriwayatkan oleh imam Bukhori dalam Al fitan dari Abdullah bin Ziyad Al Asadi dia (Abdullah) berkata: ketika Thalhah dan Zubair dan Sydh.Aisyah berjalan menuju Bashroh Syd.Ali mengutus Ammar bin Yasir dan Hasan bin Ali, lalu datanglah mereka pada kita dikufah dan mereka naik kemimbar, adapun Hasan bin Ali diatas mimbar dibagian atas, dan Ammar berdiri lebih rendah dari Hasan lalu kami berkumpul dengannya dan aku mendengar Ammar berkata: Sesungguhnya Aisyah ……(seperti diatas) Al Hafidz dalam kitab "Al Fath" berkata: dan maksud Ammar dengan perkataan itu adalah bahwa kebenaran dalam kisah tersebut adalah dia (Ammar) bersama dengan imam Ali (bukan Hasan), dan Sydh.Aisyah tidak keluar dari agama islam karena peristiwa itu, dan bukan pula beliau tidak menjadi istri Rasul diakhirat, dan hal itu terhitung dari ciri ciri yang diberikan Ammar dank arena kewaroan dan menjaga untuk menyampaikan berita kebenaran. Dan orang yang termasuk mengatakan hal ini adalah Abu Bakroh. (56.) Ammar R.A berkata: Allah telah memberikan aku kemanfaatan, dan dalam satu riwayat: Allah telah menjaga aku dari perkataan pada hari "perang onta" : ketika Rasul mendengar bahwa yang menguasai daerah Kisroh, dan dalam satu riwayat: ketika Kisroh hancur Rasul bersabda: "Siapa yag memerintah/memegang kekuasaan? Mereka berkata: anak perempuannya. Rasul kembali bersabda: "suatu kaum tidak akan senang/sukses/berhasil jika pemerintahannya dipegang oleh seorang wanita" Diriwayatkan oleh imam Ahmad di Mastadrok, dan imam Bukhori dalam Al fitan, dan apa yang tersurat dalam hadist ini menunjukkan bahwa tidak diperbolehkan bagi perempuan untuk menguasai daerah kekuasaan secara umum dalam kepresidenan, kekhalifahan, kementrian, hakim, panglima dan lain sebagainya, dari tampuk kepemimpinan yang membutuhkan perempuan didalamnya dengan pergumulan dengan para lelaki, menampakkan diri pada mereka dan berkumpul dangan laki laki, namun setiap kaum/umat menentang hal tersebut mereka memilih penguasa perempuan untuk memimpin urusan urusan umum, dan sungguh tidak akan berhasil/beruntung selamanya dan urusan mereka menjadi berantakan sepanjang masa. Dan pendapat ini adalah pendapat para imam dan ulama' kecuali sebagian Madzhab Hanafi, mereka memperbolehkan bagi perempuan untuk menjadi hakim perempuan… Adapun kepemimpinan Sydh.Aisyah pada pasukannya adalah salah menurut para ulama' dan beliaupun menyesal akan hal tersebut dan beliau menangisinya. Dan dalam sejarah islam dari permulaan zaman Rasulullah, masa Khulafaur Rosyidin dan para salaf tidak pernah terdengar ada perempuan yang memegang tampuk pemerintahan, dan apa yang disebutkan dari Syd.Umar R.A tentang penguasaan perempuan dan pekerjaan dipasar adalah batil tidak sah. Fitnah terjadinya perang Shiffin (57.) Dari Abi Huroiroh R.A berkata: Rasulullah S.A.W bersabda: "Kiamat tidak akan terjadi hingga 2 golongan besar saling berperang dan korban dipeperangan itusangat banyak, setiap kelompok mengaku bahwa mereka benar" Diriwayatkan oleh imam Bukhori, dan imam Muslim keduanya dalam Al fitan, dan imam Bukhori juga meriwayatkan dalam Dalail Nubuwah. Dan hal ini terjadi antara imam Ali dan Muawiyah karena mereka saling berperang beberapa hari di Shiffin dan setiap kelompok mengaku bahwa mereka benar, dan bahwa kebenaran ada pada kubu imam Ali menurut kesepakatan Ahli Sunnah, dan Muawiyah kelewat batas padanya (Syd.Ali). (58.) Abi Sa'id Al Khudri tentang kisah pembangunan masjid Nabawi…dan didalamnya ada sabda Rasulullah S.A.W: Celakalah Ammar dia akan dibunuh oleh golongan yang dzolim dia mengajak golongan itu menuju surga namun mereka mengajak menuju neraka, lalu Syd.Ammar berkata: aku berlindung pada Allah dari berbagai fitnah. Diriwayatkan oleh imam Ahmad dalam Mustadrok, dan imam Bukhori dalam "Al Masajid" Dan hadist ini terbukti dalam perang Shiffin karena Ammar dibunuh dipihak muawiyah dan itu adalah Nash bahwa Muawiyah berlaku dzolim pada imam Ali dan mengajak pada neraka, dan bahwa imam Ali adalah kelompok yang benar mengarah menuju surga. 21
  • 22. Imam Nawawi berkata dalam syarah Muslim, ulama' berkata: Hadist ini merupakan bukti yang nyata bahwa imam Ali R.A adalah benar dan golongan lain adalah golongan orang orang yang dzolim… Dan penyebab dari fitnah ini adalah pembunuhan Syd.Ustman pula, karena ketika beliau terbunuh dan Syd.Ali dibaiat oleh orang orang muhajirin dan anshor dan penduduk hilli dan Aqd beliau (imam Ali) mengutus seseorang kepada muawiyah yang ada di Syam agar membaiat beliau, namun dia menolak dan memberi alasan bahwa dia tidak akan membaiatnya kecuali imam Ali telah menghukum orang yang membunuh sepupuhnya(Syd.Ustman), dan imam Ali menyetujuinya. Namun Muawiyah terus menerus menolak baiat, lalu keluarlah imam Ali menuju Iraq, dan setelah perang onta Muawiyah mengadakan pemberontakan untuk memerangi imam Ali, lalu bertemulah dua pasukan di Shiffin, suatu tempat di Iraq ditepi sungai Furot. Dan adapun perang pemberontakan itu menewaskan 70.000 orang muslim, 25.000 dari pasukan imam Ali dan 45.000 jiwa dari pasukan Muawiyah, adapun jumlah pasukan imam Ali adalah 120.000, sedangkan pasukan Muawiyah sebanyak90.000 orang, peperangan ini berlangsung selama 110 hari, dan terjadi 90 kali perang. Dan para sahabat dalam fitnah ini terbagi menjadi 3 bagian: satu bagian membela imam Alidan ini adalah yang terbanyak, mereka terdiri dari 70 pasukan perang Badar, dan 700 orang sahabat yang berbaiat di Mambaiatur Ridwan, dan 400 orang dari sahabat muhajirin dan Anshor yang tersisa, dan pasukan Syd.Ali yang lain. Dan bagian/kelompok kedua adalah kelompok pembela Muawiyah dan jumlah mereka sedikit sekali, dan yang diketahui/sudah masyhur, diantaranya: Amr bin Ash beserta Abdullah (anaknya), Al Mughiroh bin Syu'bah, Annu'man bin Basyir, Muawiyah bin Khudaij, dan maslamah bin Mukhollid, pada bagian yang kecil. Dan kelompok ketiga adalah kelompok yang berpisah (tidak berpihak) dengan 2 golongan diatas (Syd.Ali dan Syd.Muawiyah),dan tidak menunjuk golongan siapa yang benar, dan mereka adalah: Ibn Umar, Sa'ad bin Abi Waqosh, Usamah bin Zaid, Abu Bakroh, dan lain sebagainya, dan ketika Ammar terbunuh dan dia berada pada pihak imam Ali jelaslah sudah sebuah kebenaran/terungkaplah kebenaran dan kelompok yang netral (kelompok ketiga)yang tidak membela siapapun menyesal karena tidak membela dan berperang dalam pihak imam Ali. Dan Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kita dari fitnah fitnah ini, dan seandainya kami hidup pada zaman tersebut, sungguh kami akan membela imam Ali dan berperang dipihaknya hingga ajal menjemput. Fitnah tentang peperangan orang orang Khawarij (59.) Dari Abi Sa'id Al Khudri semoga Allah meridhoinya berkata: ketika kami duduk bersama Rasulullah (dan beliau sedang membagi bagikan suatu bagian) tiba tiba datanglah Dzul Khuwaishiroh, dan dia adalah seorang laki laki dari bani tamim, Dzulkhuwaisiroh dia berkata: Wahai Rasulullah adillah kamu, Rasul berkata: "Celakah kamu, dan siapa lagi yang adil jika aku tidak adil, sungguh rugi dan sia sia jika aku tidak adil, lalu Umar berkata: Wahai Rasul, izinkan aku untuk memenggal kepalanya, dan Rasul bersabda: "Biarkan dia wahai Umar karena dia mempunyai sahabat sahabat salah satu dari kalian menghina sholatnya bersama sholat mereka, dan puasanya seperti puasa mereka, membaca Al Qur'an tidak sampai dikerongkongan, mereka keluar dari agama seperti keluarnya panah dari busurnya", Rasul bersabda: "Tanda tanda mereka adalah seorang laki laki hitam yang salah satu otonya seperti payudara wanita, atau seperti kemaluan yang bergerak gerak, mereka keluar ketika ada pencekcokan diantara manusia. Abu Sa'id berkata: Aku bersumpah sesungguhnya aku mendengar hadist ini dari Rasulullah S.A.W, dan aku bersumpah bahwa Ali bin Abi Tholib R.A akan membunuh mereka dan aku bersamanya, lalu aku menyuruh agar membawa orang terebut padaku, dan dicarilah orang tersebut, lalu didatangkan kepadaku hingga aku melihatnya sebagaimana yang telah disifati oleh Rasulullah S.A.W. Diriwayatkan oleh imam Ahmad dimustadrok, dan imam Bukhoridalam dalil Nubuwah. Dan didalam riwayat imam Bukhori: "Mereka membunuh orang islam dan membiarkan orang orang penyembah berhala, jika aku bertemu mereka sungguh aku akan membunuh mereka dengan pembunuhan pada kaum 'Aad" dan didalam riwayat imam Muslim: "mereka akan keluar dengan 1 kelompok dari manusia dan ciri ciri mereka adalah dicukur rambutnya, Rasulullah bersabda: "Mereka adalah paling jeleknya makhluk atau orang yang paling jeleknya makhluk, dan yang akan membunuh mereka adalah paling dekatnya 2 kelompok pada kebenaran". Dan dalam 1 riwayat milik imam Abu Dauddari Ubay dan Dari Anas: "Mereka adalah paling jeleknya makhluk dan paling jeleknya bentuk, sungguh beruntung bagi orang yang membunuh mereka dan mereka membunuhnya (yang memerangi kelompok tersebut) ciri ciri mereka adalh rambut yang dicukur" Dan dalam riwayat milik imam Muslim dan imam Nasa'I dalam kitab Al Kubro: "Dia (kelompok tersebut) keluar dari kelompok kelompok orang muslim…" 22
  • 23. (60.) Dari Syd.Ali R.A berkata: Aku mendengar Rasulullah bersabda: "Di akhir zaman nanti, akan keluar satu kaum yang baru muncul, pikirannya bodoh, mereka berbicara dengan sebaik baik perkataan manusia (bahasa yang baik dan mudah dimengerti/sastra), mereka membaca Al Qur'an namun tidak melebihi kerongkongan mereka (hanya dimulut tidak dipraktekkan), mereka keluar dari agama seperti panah yang meleset dari busurnya, dan jika kalian menjumpai mereka perangilah mereka karena dalam memerengi mereka ada pahala bagi orang yang memeranginya karena Allah semata". Dan dalam 1 riwayat: "Mereka membaca Al Qur'an namun bacaan mereka tidak berarti apa apa dibanding bacaan kalian, mereka mengira akan mendapatkan pahala dan menjadi syafaat untuk mereka, namun kebalikannya, Al Qur'an itu akan menjadi adzab untuk mereka, dan seandainya pasukan yang memerangi itu mengetahui akan apa yang telah Allah tetapkan pada mereka dengan/melalui hadist rasulullah sungguh mereka (kelompok sesat) akan pasrah kepada takdir yang mereka lakukan…dan tanda hal itu adalah bahwa ada diantara mereka seorang laki laki yang mempunyai lengan atas, namun tidak mempunyai Dziro' (lengan bawah) dipuncak lengan atasnya seperti lubang payudara yang tumbuh rambut putih diatasnya. Imam Ali berkata: lalu pergilah kalian ke Muawiyah dan penduduk Syam dan tinggalkan mereka membelakangi kalian (tidak patuh) dengan dan harta kalian, demi Allah sesungguhnya aku berharap pada kaum tersebut, karena mereka berperang dan menumpahkan dara secara haram, dan mereka menipu dalam penawanan manusia, maka berangkatlah dengan menyebut Bismillah (Dengan nama Allah)… Dan imam Ali juga berkata: Carilah diantara mereka orang yang kurang sempurna bentuknya, lalu mereka (pasukan imam Ali mencarinya sendiri sampai datanglah sekelompok orang padanya yang telah saling membunuh satu sama lain, Syd.Ali berkata: keluarkan mereka, lalu mereka mendapati dia disekitar tanah dan Syd.Ali bertakbir dan berkata: Telah benar Allah dan apa yang disampaikan RasulNya, lalu berdirilah Ubaidah Assalmani dan berkata: Wahai Amirul Mu'minin Allah yang tidak ada Tuhan kecuali dia apa kau sungguh telah mendengar hadist ini dari rasulullah? Imam Ali berkata: "Ya, demi Allah yang tidak ada tuhan selain Dia" hingga Ubaidah meminta sumpah pada Syd.Ali sampai 3 kali dan imam Ali bersumpah. Semua diriwayatkan oleh imam Muslim dalam kitab Zakat, dan imam Bukhori dalam Istitabah Al Murtaddin dengan lafadz yang pertama. (61.) Dan dari Sahal bin Hunaif R.A sesungguhnya dia ditanya: Apakah engkau pernah mendengar Rasul menyebutkan tentang orang orang Khawarij? "maka dia menjawab: Aku mendengar beliau bersabda; "Akan kebingungan suatu kaum disebelah arah Masyriq dan kepala mereka botak/dicukur" Diriwayatkan oleh imam Muslim (62.) Dari Abi Umamah R.A berkata: paling jeleknya korban pembunuhan adalah/terletak dibawah naungan langit, dan paling bagus/baiknya orang yang terbunuh adalah orang yang mereka bunuh, yang terbunuh anjing anjing mereka, mereka itu adalah orang orang muslimnamun mereka menjadi orang kafir" lalu dikatakan padanya: Wahai Abu Umamah inikah yang dia (Rasul) katakana? Umamah menjawab: bahkan aku mendengarnya langsung dari Rasulullah S.A.W. Diriwayatka oleh imam Ahmad, dan imam Tirmidzi dalam tafsir surat Al Imron, dan Ibn Majah dengan sanad yang sohih. Yang dimaksud dengan masih mudah adalah para pemuda, "pikiran bodoh" adalah: akal mereka tidak jelas, "berkata dengan sebaik baiknya perkataan" masudnya mereka berkata bahwa tidak ada hukum (yang harus ditaati) kecuali hukum Allah saja. Maka hadist ini jelas untuk orang orang Khawarij yang keluar dari barisan imam Ali R.A dan sebab dari hal itu adalah ketika pasukan Muawiyah mendekati pada kekalahan (hamper kalah) pasukan Muawiyah mengambil tundakan tipu daya melawan imam Ali yang dipelopori oleh pemimpin mereka Amr bin Al Ash lalu mereka menyeru pada tahkim (mengembalikan hukum pada Allah Ta'ala) dan mereka mengangkat mushaf Al Qur'an imam Ali pun menerima keputusan tersebut lalu mereka mencopot jabatan imam Ali dan mengakui (kemenangan) Muawiyah. Lalu keluarlah (berpisah) sekelompok kecil dari pasukan imam Ali, mereka mengkafirkan imam Ali, dan mereka mengkafirkan setiap orang yang menyetujui tahkim, dan mereka berkata: Tidak ada hukum kecuali hukum Allah, dan mereka memperbolehkan pertumpahan darah dan harta bagi orang yang menentang mereka, dan diantara mereka banyak sekali orang orang yang ahli qiroat, orang orang zuhud dan sebagian sahabat Nabi, diantaranya adalah Dzulkhuwaishiroh Attamimi yang erkata pada Rasul S.A.W : Adillah karena pembagian ini bukan dibagikan secara ikhlas/diridhoi Allah, dan diantara mereka juga ada orang yang bernama Mikhdaj yang tidak mempunyai dziro'(lengan bawah) dan salah satu lengan atasnya diatas kepalanya seperti payudara wanita yang bergerak gerak. Lalu imam Ali mengutus pada golongan tersebut Abdullah bin Abbas R.A mengingatkan dan mengajak mereka untuk kembali pada kebenaran, lalu bertaubatlah dan kembalilah sebagian besar diantara mereka, namun ada yang masih tetap pada kesesatan mereka, mereka berbuat semaunya sendiri, menumpahkan darah (pembunuhan), kemudian imam Ali memerangi mereka hingga beliau mengalahkan mereka, beliau 23
  • 24. mencari Mikhdaj dan menemukannya, dan hal itu menunjukkan pada kebenaran imam Ali R.A. dan tampaklah mu'jizat Nabi S.A.W berupa berita Rasul tentang mereka, dan tentang sifat sifat mereka dan bahwa mereka adalah sejelek jeleknya akhlaq/moral , mereka membunuh orang orang muslim dan membiarkan penyembah berhala, baik omongnya namun jelek perbuatannya padahal mereka banyak/rajin sholat dan membaca Al Qur'an, dan bahwa mereka beruntung sekali orang yang memerangi mereka. Dan peperangan antara mereka dengan imam Ali dikenal dengan perang Nahrowan Dan mereka itulah pendiri/pelopor kaum Khawarij yang mana mereka adalah pendiri pertama akidah akidah dan furu'/cabang cabangnya yang menyalahi/bertentangan dengan ahli sunnah wal jama'ah. Dan aku (pengarang) telah membahas tentang mereka dalam kepemimpinan (khalifah) dan/ yang berhubungan dengan kepemimpinan, sebagaimana telah aku terangkan secara terperinci dalam 2 kitab karanganku yakni: "Fadhoilus Shohabah" dan dalam kitab "Al Anwar Al Bahiroh" Fitnah pembunuhan imam Ali semoga Allah meridhoi beliau (63.) Dari Ammar bin Yasir semoga Allah meridhoi keduanya, bahwasannya Easulullah S.A.W bersabda kepadanya Ammar dan Ali: "Bukankah aku telah menceritakan pada kalian paling jelek/apesnya manusia? "kami menjawab: benar wahai Rasul, Rasul bersabda "yaitu orang yang tubuhnya kecil kenerahan yang membunuh onta Nabi Soleh, dan orang yang membunuhmu wahai Ali atas ini, yakni kepalanya hingga akan membasahi ini dengan darah dan jenggotnya" . Diriwayatkan oleh imam Ahmad dan imam Hakim (64.) Dari Syd.Ali semoga Allah meridhoinya dia berkata; sesungguhnya dari hal yang dijanjikan Nabi kepadaku bahwa umat akan bertipudaya padaku setelah kematiannya/Rasul" Diriwayatkan oleh Al Hakim dan disohihkan serta diwaqofkan oleh Dzahabi. Adapun sebab pembunuhan imam Ali dan syahidnya dia R.A bahwa ketika menjadi tahkim antara dia dan Muawiyah dan kaum Khawarij keluar dari kelompok imam Ali dan mereka mengkafirkan Syd.Ali serta mengkafirkan Thalhah, Zubair, Ustman, Muawiyah dan semua orang yang ada dipihak mereka, imam Ali pun memerangi dan memporak porandakan mereka sserta mengalahkan mereka, berniatlah 3 orang kaum Khawarij and bersepakat untuk membunuh imam Ali, Syd.Muawiyah, serta Amr bin Al Ash, dengan alasan bahwa mereka bertiga adalah penyebab dari fitnah ini, dan bersepakat untuk melakukan pembunuhan tersebut pada satu malam, yakni malam tanggal 11 atau 17 Ramadhan pada tahun 40 Hijriyah. Kemudian mereka bertiga (orang orang Khawarij) pergi menuju mesir yang mana disana ada temannya lalu datanglah orang terlaknat yang durhaka dan celaka Abdurrahman bin Muljam Al Murodi Al Kufi, lalu bertemulah dia dengan teman temannya dari kaum Khawarij dan mereka menyembunyikan apa yang mereka inginkan, dan ketika tiba malam yang disepakati dan hari itu bertepatan pada pagi hari jum'at, imam Ali keluar dari pintu dan berteriak: "Wahai manusia sholat, sholat, namun Ibn Muljam muncul dan memukulkan pedang yang sudah dibubuhi racun pada kepala Syd.Ali, dan pedang itu mengenai otak beliau, beliaupun hanya bertahan pada hari jum'at dan sabtu, pada hari ahadnya Syd.Ali menghembuskan nafas terakhirnya. Semoga Allah meridhoinya, diceritakan oleh Ibn Sa'ad dan lainnya, dan kejadian itu pada tahun 40 hijriyah tepat pada usia beliau 63 tahun. Dan ketika Syd.Ali wafat ditangkaplah Ibn Muljam mereka menghukumnya dan memutilasinya (memotong bagian bagian tubuhnya) kemudian membunuh dan membakarnya, karena mereka mengetahui bahwa imam Ali telah mewasiatkan pada mereka mengenai pembunuhannya untuk menghakimi secara baik dan memerintahkan pada mereka untuk berbuat baik dalam membunuhnya, dan telah jelek perlakuannya, dan betapa bagusnya Imron bin Hattan Al Khoriji saat dia bersyair dan memuji Ibn Muljam. "Wahai pembunuh orang yang bertaqwa, dia tidak menginginkan atas pembunuhan tersebut, kecuali agar dia mendapatkan ridho dari Dzat yang mempunyai Arsy". "Sesungguhnya aku menyebutnya suatu hari lalu aku menggolongkannya sebagai orang yang paling tepat janji disisi Allahlah mizan/timbangan amal". "Hormatilah dengan suatu kaum, perut bumi adalah kubur mereka, mereka tidak mencampur adukkan agama mereka karena melampaui batas dan bermusuhan". Maka selamat bagi imam Ali dengan diperolehnya predikat syahid ditangan orang terlaknat ini, karena syahid adalah tempat tertinggi yang sulit didapatkan dan terjaga untuk mendapatkannya, kecuali orang orang yang terpilih dari para makhluk Allah Ta'ala dan mereka sangat sedikit, karena tidak semua orang yang terbunuh mendapatkan syahid, sangat jauh sekali. Maka marilah kita memohon kepada Allah Ta'ala dengan menyebut namanya yang baik dan sifat sifatnya yang luhur kemudian dan NabiNya dan anak perempuan Rasul Fatimah Azzahro' dan cucunya Hasan dan Husen, serta orang orang muhajirin dan anshor dan sahabat sahabat beliau yang mulia yang tersisa agar dia 24