3. Tujuan Instruksional Khusus
Menjelaskan pelaksanaan K3 pada berbagai
tahapan Pekerjaan Konstruksi;
Mengidentifikasi potensi Bahaya pada
berbagai tahapan Pekerjaan Konstruksi.
Peserta mampu:
4. Sasaran
1. Memahami tatacara Pelaksanaan K3 pada
berbagai tahapan Pekerjaan Konstruksi ;
2. Dapat melaksanakan & mengkoordinir
Pelaksanaan K3 pada berbagai tahapan
Pekerjaan Konstruksi.
43. Analysed by Labour
Inspectors in the
years 2002-2004.
Jatuh dari ketinggian
Kejatuhan, tertimpa dsb
Kecelakaan di jalan
Sakit jantung, stoke dsb
Terkena, terjepit mesin dsb
Tersengat arus listrik
Terbentur, terlindas dsb
Jatuh, tergelincir di lantai
Tersambar petir, banjir dsb
Kebakaran, peledakan dsb
TYPES OF FATAL ACCIDENT IN CONSTRUCTION
44. MAKA PENERAPAN SMK3
HARUS DIMULAI
SEJAK DARI PROSES
DISAIN PROYEK JASA
KONSTRUKSI
(DALAM SELURUH TAHAP
SIKLUS KONSTRUKSI)
45. 26/07/2018 45
PERMENAKER NO. 01/Men/1980 K3 PADA KONSTRUKSI BANGUNAN
1. KETENTUAN UMUM
2. TEMPAT KERJA DAN ALAT-ALAT KERJA
3. PERANCAH
4. TANGGA
5. ALAT-ALAT ANGKAT & ANGKUT
6. KABEL BAJA, TAMBANG, RANTAI DAN PERALATAN BANTU
7. MESIN-MESIN
8. PERALATAN KONSTRUKSI BANGUNAN
9. KONSTRUKSI DI BAWAH TANAH
10. PENGGALIAN
11. PEKERJAAN MEMANCANG
12. PEKERJAAN BETON
13. PEKERJAAN LAINNYA
14. PEMBONGKARAN
15. PENGGUNAAN PERLENGKAPAN PENYELAMAT DAN PERLINDUNGAN DIRI
16. KETENTUAN PERALIHAN
17. KETENTUAN LAIN-LAIN
18. KETENTUAN HUKUMAN
19. PENUTUP
Latar belakang diterbitkannya Permenaker No Per.01/Men/1980:
Karena belum ditanganinya pengawasan K3 secara mantap dan
menyeluruh pada pekerjaan konstruksi bangunan !
SUMBER RUJUKAN MATERI POKOK PELATIHAN
46. Surat Edaran
N0 66 / SE / M / 2015
BIAYA PENYELENGGARAAN
SMK3 KONSTRUKSI BIDANG
PEKERJAAN UMUM
47.
48. 26/07/2018 48
K3 PEKERJAAN TANAH
Jenis Pekerjaan :
• galian,
• timbunan,
• pemadatan,
• bawah tanah
Jenis tanah
• tanah lempung basah,
• tanah lempung kering
• tanah cadas
• tanah pasir basah ,
• tanah pasir kering
• tanah krikil
• tanah lumpur
49. PEKERJAAN GALIAN TANAH YANG MEMBAHAYAKAN
26/07/2018 49
TANAH
BERPASIR
PONDASI RUMAH,
MEMBERI TEKAN-
AN KE ARAH
RETAINING WALL
SOLUSI : KURANGI TEKANAN KEARAH RETAINING
WALL, & DAYA DORONG YANG AKAN TERJADI, BERI
PENOPANG HORISONTAL (SHORING) YANG KUAT
TANAH BERPASIR, TEPI
GALIAN TIDAK DIBERI TA-
BIR PELINDUNG (SHEET-
PILE), BAHKAN DIDIRIKAN
TIANG PIPA PENYANGGA
HOIST U/ MENURUNKAN
PIPA, TERJADI TEKANAN
KE SAMPING -> LONGSOR
LAH TANAH, MENGUBUR 2
PEKERJA YANG ADA DI
DALAM LUBANG GALIAN
!
Tebing Galian longsor, pekerja terkubur.
Turap runtuh karena kurang penopang
50. 26/07/2018 50
Pengendalian Risiko :
• dinding penahan/ retaining wall
• stabilisasi tanah,
• tangga akses, barikade/pagar
• pagar pengaman
• sirkulasi udara yang cukup
• penerangan yang cukup ,
• sarana komunikasi, rambu
PEKERJAAN GALIAN TANAH
Sumber Risiko
• Tertimbun longsoran
• Tenggelam / hanyut
• Tersengat arus listrik
• Menghirup gas racun
• Menghirup debu B3
• Tertimpa alat/material
• Jatuh ke dalam galian
Identifikasi Bahaya:
• longsor
• runtuh
• akses licin/curam
• terperosok
• pengap, CO2
• gelap
• terisolasi
51. 26/07/2018 51
Pekerjaan Galian Terbuka,
kedalaman > 1,20 m (tanpa turap)
Jenis Tanah
Bagus
Jenis Tanah
Sedang
Jenis Tanah Jelek
Jika area memungkinkan
Pekerjaan Galian Terbuka
kedalaman > 1,20 m (dengan turap)
Jika area tak memungkinkan
52. 26/07/2018 52
Pembedaan antara Pekerjaan galian & Saluran
Pek Saluran
Pekerjaan Galian
Jangan memperpanjang waktu
pelaksanaan tanpa alasan tepat
53. 26/07/2018 53
Bahaya dan Risiko pada Pekerjaan galian & Saluran
Hujan
Beban Alat
Berat
Shoring Tak
memadai
Getaran
alat berat
Retak-retak
Rembesan
Garis patahan Tinggi mat
Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas tanah
54. 26/07/2018 54
TABEL REKOMENDASI PERKUATAN TEBING GALIAN
(Tabel ini tidak berlaku untuk kondisi tanah yang kompleks)
JENIS TANAH
KEDALAMAN GALIAN KETERANGAN
0,00 M
S/D
1,60 M
1,60 M
S/D
4,60 M
DI
ATAS
4,60 M
A : MENUNJUKAN TAK ADA
TOPANGAN / PERKUATAN
YANG DIPERLUKAN.
B : MENUNJUKAN HARUS
DIGUNAKAN SHEET PILE
(TURAP PELINDUNG TER-
BUKA (OPEN SHEETING)
C : MENUNJUKAN HARUS
DIGUNAKAN TURAP
PELINDUNG TERTUTUP
(CLOSE SHEETING)
* : Turap Pelindung terbuka, ter-
tutup atau sheet Pile mung-
kin diperlukan jika kondisi
site tidak menguntungkan.
HUMUS,
LEMPUNG-BERLUM-
PUR, BATU LEPAS,
DAN PASIR
C C C
SEMUA BATU &
PASIR DIBAWAH
MUKA AIR
C C C
HUMUS PADAT A C C
LEMPUNG KERAS A B C
SEDIKIT BERSEMEN
ATAU BATU & PASIR
YANG KOMPAK
A* A* B
LAPISAN
BATU/CADAS A A A
57. 26/07/2018 57
BEKERJA DI RUANG BAWAH TANAH
BAHAYA BAHAYA YANG HARUS DIPERHATIKAN :
1. Terperangkap dan terhirup gas beracun
2. Ada gas bertekanan tinggi yang mudah terbakar
3. Kurangnya kadar oksigen untuk pernafasan (defisiensi)
!
58. 26/07/2018 58
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
PADA PEKERJAAN SUMURAN
VENTILASI UDARA
KEBUTUHAN O2
ALAT KOMUNIKASI
IDENTIFIKASI GAS BERACUN
PEMADAM KEBAKARAN
ANTISIPASI KEADAAN DARURAT
Saat melakukan pekerjaan yang
menggunakan tenaga listrik lingkungan
pekerjaan harus kering & bersih
59. 26/07/2018 59
Persyaratan Umum Pekerjaan Galian Bawah Tanah
(Confined Space)
a. Lakukan pemeriksaan setiap pergantian shift kerja,
b. Lakukan pemeriksaan seminggu sekali - mesin –
peralatan - penyangga - jalan keluar dll
c. Daerah kerja berbahaya harus diberi pagar pengaman
d. Gunakan sistem komunikasi (Handy Talky, HP dsb )
e. Gunakan APD (pakaian water proof, sepatu boot)
f. Semua yang masuk terowongan harus dicatat dan
diidentifikasi
g. Buat ventilasi udara, jika perlu bawa tabung oksigen
60. 26/07/2018 60
K3 KETIKA BEKERJA DI RUANG BAWAH TANAH
Ventilasi Udara
Perhatikan ventilasi uda-
ra pekerja yang bekerja
diruang bawah tanah
Alat Komunikasi
Perhatikan alat komu-
nikasi pekerja di dalam
ruang bawah tanah
MEMADAMKAN API DG
APAR DI RUANG TERTU-
TUP / DIBAWAH TANAH
Perhati-
kan
Fasi-
litas K3
& APD
61.
62. 26/07/2018 62
Peraturan Perundangan
K3 Bidang Konstruksi Bangunan
• SKB MENAKER DAN MEN. P U
No. 174 / 1986 DAN No. 104/KPTS/1986 TENTANG K3
PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI BESERTA PEDOMAN
PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUSKSI
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA
NO. PER. 01/MEN/1980
TENTANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN
3.Program pencegahan dan Persyaratan penggalian
• Latar belakang : Belum ditanganinya pengawasan secara menyeluruh
pada pekerjaan konstruksi bangunan
63. LAPORAN :
NAMA & ALAMAT PERUSAHAAN
NAMA & PEMILIK PERUSAHAAN
NAMA & ALAMAT PELAKSANA KONSTRUKSI
PROGRAM K3 PELAKSANA KONSTRUKSI
KEGIATAN K3 PELAKSANAN KONSTRUKSI
PESAWAT/INSTALASI/PERALATAN YANG
DIGUNAKAN.
FASILITAS K3
JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA.
PESAWAT / INSTALASI YG TERPASANG
PADA BGN TEMPAT KERJA &
SUBKONTRAKTOR YG MELAKSANAKAN.
26/07/2018 63
WAJIB LAPOR PEKERJAAN
KONSTRUKSI/PROYEK
BAB I PASAL 2
PEMERIKSAAN
PENGAWAS SPESIALIS K3 KONSTRUKSI
EVALUASI
KONTRAKTOR
WAJIB LAPOR PEKERJAAN
KONSTRUKSI
(Bila proyek > 6 bulan )
IPK3 KABUPATEN/KOTA
!
64.
65.
66. Pekerjaan pemancangan, pada tahap ereksi hal yang perlu mendapat
perhatian pada saat melakukan pemindahan material menggunakan
pesawat angkat adalah:
Beban yang diangkat dan kestabilan pengangkatan termasuk pesawat
angkatnya.
!
Identifikasi bahaya :
• Tiang pancang runtuh / jatuh
• Sambungan lepas, tali sling putus
• Pekerja, perkakas dan material jatuh
• Posisi dan dudukan alat angkat / crane
•…………………….
67.
68. K3 PEKERJAAN STRUKTUR
> Pekerjaan Bekisting & Perancah
> Pekerjaan Besi Beton
> Pekerjaan Beton
> Pekerjaan Shotcrete
> Pekerjaan ditempat Tinggi
> Pekerjaan struktur baja
> Pekerjaan struktur kayu
Pekerjaan Bekisting & Perancah
Harus ada akses / rute yang aman
Pendukung rangka penyebab tergelincir
harus ditutup papan
Sambungan rangka bekisting harus kuat
Perancah pendukung bekisting harus
dijangkar kuat
Perancah gantung pada luar bangunan
harus dijangkar untuk menahan
kekuatan angin
77. 26/07/2018 77
Permenakertrans No. Per.01/MEN/1980
Pemasangan pagar pengaman diwajibkan untuk
setiap lantai perancah berketinggian lebih dari 2m
78. 26/07/2018 78
• Koordinasi & Kerja sama antar bagian
• Saling mengingatkan
• Pergantian kerja & shift
• Kesiapan & Kesesuaian kapasitas alat
• Pengamanan struktur sementara
• Pemasangan harus kuat
• Jumlah dan kombinasi alat
• Penerangan di malam hari
• Terpal pelindung jika hujan
• Pengamanan bahaya jatuh
Identifikasi bahaya:
• Iritasi kulit > sarung tangan, sepatu, helm, baju rapat
• Tersengat listrik > isolasi instalasi, pakaian isolatif
• Kejatuhan benda > helm yang kuat
• Jatuh > pagar pelindung, Safety deck, safety net, safety harness,
• Tertusuk ujung besi, paku, kayu > Lindungi ujungnya
• Hubungan pendek listrik, terbakar > isolasi
• Bunga api Pek las, terbakar > jarak dan pelindung dll
K3 Pekerjaan Beton
80. Waktu reaksi tubuh yang baik
= 0,2 detik
Jarak jatuh dalam 0,2 detik
= 2 m
Dalam 1 detik, tubuh anda jatuh
10 m kebawah
Kecepatan Jatuh VS Lama Bereaksi
Dengan waktu itu anda mereaksikan tubuh
anda 2 m atau kurang di mana anda berdiri
81. PERSYARATAN BEKERJA DI KETINGGIAN
1. Harus selalu menggunakan safety belt,
helmet, sepatu kerja dan sarung tangan.
2. APD harus berfungsi memenuhi standar
nasional SNI
3. Taat pada aturan penerapan K3 Perancah
82. Personal Fall Arrest Systems
Lanyards
Harnesses
Beam
Wraps
Caribiners
Rope
Grab
Positioning
Photo Source Credit: Associated General Contractors
of America, Fall Protection Training in the
Construction Industry, 2004.
86. 26/07/2018 86
Sistem Pagar Pelindung
(Guardrail systems)
Sistem Jaring Penyelamat :
(Safety-net systems)
Safety deck
OK OK
OK
OK
87. Sesuai Permanaker No. 01 / MEN / 1980,
PAGAR PELINDUNG / PENGAMAN DIWAJIBKAN
PEMASANGANNYA UNTUK SETIAP LANTAI PERANCAH
YANG TINGGINYA LEBIH DARI 2 (DUA) METER
26/07/2018 87
!
Pagar Pelindung pada tiap tepi
Lantai struktur beton
> 2 M
Pagar Pelindung pada tiap
Lantai Perancah yang tinggi-
nya >2 M
Sistem Pagar Pelindung
(Guardrail systems)
88.
89. 26/07/2018 89
Pada pekerjaan pembongkaran (penghancuran
gedung lama) di tengah pemukiman yang padat,
maka aspek K3 yang harus menjadi perhatian dan
secara konsisten harus diterapkan, adalah:
Pola pembongkaran yang jelas, dengan
memperhatikan faktor lingkungan dan tidak
membahayakan
K3 PEKERJAAN PEMBONGKARAN
90. 26/07/2018 90
Pada setiap pekerjaan pembongkaran (khususnya
penghancuran gedung lama) di tengah pemukiman yang
padat, maka unsur K3 yang harus menjadi perhatian dan
secara konsisten harus diterapkan, adalah:
Pola pembongkaran yang jelas, dengan memperhatikan
faktor lingkungan dan tidak membahayakan
!
K3 PEKERJAAN PEMBONGKARAN
95. Upaya K3 pada pekerjaan blasting :
• Penentuan batas area peledakan yang akurat;
• Tidak seorangpun berada di area peledakan,
kecuali dengan shelter pelindung;
• Pengendalian akses yang efektif;
• Penggunaan tabir pelindung peledakan yang
memadai;
• Komunikasi yang efektif, termasuk sirene, rambu-
rambu dan upaya peringatan lainnya;
• Pelatihan terhadap para petugas peledakan dan
semua pekerja sesuai tugas masing-masing.
98. 26/07/2018 98
K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA
Dalam Pekerjaan konstruksi baja, pada tahap ereksion hal yang perlu
mendapatkan perhatian pada saat melakukan pemindahan material
menggunakan pesawat angkat adalah:
Beban yang diangkat dan kestabilan pengangkatan termasuk pesawat
angkatnya.
!
Identifikasi bahaya :
• Komponen rangka baja runtuh / jatuh
• Sambungan lepas, tali sling putus
• Pekerja, perkakas dan material jatuh
• Mesin las terbakar
• Baut patah lelah, dll
99. 26/07/2018 99
Pada pekerjaan ereksion konstruksi baja, banyak menggunakan penyambungan
antar beam dan kolom dengan menggunakan baut tegangan tinggi. Yang perlu
diperhatikan pada pemasangan baut tersebut adalah :
a. Terjadinya gaya berlebih pada gaya eksternal dan gaya geser (bearing force)
b. Batasan kekuatan pengunci mur baut (torque control)
c. Step / tahap penguncian mur-baut (sequence) !
Perhatikan: Sistem dan metode penyambungan:
i. Tipe penyambungan antara kolom dan beam
ii. Tipe bracket, las ditempat, dengan plat gusset
iii. Tipe sambungan antar kolom
iv. Tipe splice, pengelasan & dasar kolom