Audit kinerja pemerintah daerah dapat mengoptimalisasi kinerja pemerintah melalui penilaian ekonomi, efisiensi, dan efektivitas pengelolaan dana otonomi daerah secara transparan dan akuntabel. Audit kinerja memberikan pemahaman lebih baik bagi masyarakat tentang kinerja organisasi pemerintah daerah.
5. Audit kinerja adalah audit yang
dilakukan secara objektif dan
sistematis terhadap berbagai bukti
untuk menilai kinerja entitas yang
diaudit dalam hal ekonomi,
efisiensi, dan efektivitas.
6. Pentingnya Audit Kinerja
PEMERINTAH MASYARAKAT & LEGISLATIF
Penilaian 1. Sumber 1. Meningkatkan
dan Informasi yang Motivasi
Perbaikan 3E Independen Pemeriksa
2. Sepervisi & 2. Mendorong
Pengambilan Kreativitas dan
Keputuan Pembelajaran
7. Audit Kinerja untuk Akuntabilitas
Publik
Pada sektor publik, audit kinerja dilakukan untuk
meningkatkan akuntabilitas berupa peningkatan
pertanggungjawaban manajemen kepada lembaga
perwakilan, pengembangan bentuk-bentuk
laporan akuntabilitas, perbaikan indikator kinerja,
perbaikan perbandingan kinerja antara organisasi
sejenis yang diperiksa, serta penyajian informasi
yang lebih jelas dan normatif.
8. Keterkaitan Audit Kinerja dengan
Manajemen Keuangan
Dalam melaksanakan audit kinerja penting
bagi auditor untuk memiliki pengetahuan yang
memadai tentang pengelolaan terhadap hasil-
hasil, khususnya sistem perencanaan,
penganggaran dan sistem pengindikator
kinerja yang dimiliki atau melekat pada suatu
instansi pemerintah.
10. Perbedaan antara Audit Kinerja dan
Audit Keuangan
NO PERBEDAAN AUDIT KINERJA AUDIT KEUANGAN
1. TUJUAN KETERCAPAIAN TUJUAN PENYAJIAN AKUN YANG
DAN HARAPAN BENAR DAN WAJAR
2 DASAR EKONOMI, SOSIAL, DAN AKUNTANSI
AKADEMIK POLITIK
3. METODE BERVARIASI TELAH TERSTANDARISASI
4. FOKUS PROGRAM DAN SISTEM AKUNTANSI DAN
KEGIATAN ORGANISASI MANAJEMEN
5. KRITERIA SUBJEKTIF KURANG SUBJEKTIF
PENILAIAN
6. LAPORAN BERVARIASI DAN TERSTANDARISASI DAN
DIPUBLIKASIKAN TIDAK DIPUBLIKASIKAN
TETAP BERKALA
11. Karakteristik Audit Kinerja
Profesor Soemardjo Tjitrosidojo memberikan
karakteristik audit kinerja sebagai berikut:
1. Pemeriksaan operasional dengan menggunakan
perbandingan
2. Pemeriksa haruslah wajar (fair), objektif, dan
realitis
3. Pemeriksa harus mempunyai pengetahuan &
ketrampilan dari berbagai macam bidang
4. Pemeriksaan operasional harus dapat berfungsi
sebagai suatu”early warning system”
12. Manfaat Audit Kinerja
1. Peningkatan Kinerja
Audit kinerja mampu memperbaiki, memulihkan,dan
meningkatkan kualitas kinerja sektor publik.
2. Peningkatan Akuntabilitas Publik
Meningkatkan akuntabilitas berupa perbaikan
pertanggungjawaban manajemen kepada lembaga perwakilan,
pengembangan bentuk-bentuk laporan akuntabilitas, perbaikan
indikator kinerja
13. Tujuan Audit Kinerja
Tujuan dasar dari audit kinerja ialah
menilai suatu kinerja suatu
organisasi, program, atau kegiatan
yang meliputi audit atas aspek
ekonomi, efisiensi, dan efektivitas
14. Jenis Audit Kinerja
1. Audit Ekonomi
Pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas
tertentu pada harga yang terendah.
2. Audit Efisiensi
Pencapaian output yang maksimal dengan input tertentu
3. Audit Efektifitas
Tingkat pencapaian hasil program dengan target yang
ditetapkan
15. Proses Audit Kinerja
PROSES AUDIT
Secara umum memiliki sistematika:
• Struktur audit kinerja
• Tahapan audit kinerja
• Kriteria atau indikator yang menjadi
tolok ukur audit kinerja.
16. Lanjutan
1. STRUKTUR AUDIT KINERJA
• Tahap-tahap audit
• Elemen masing-masing tahap audit
• Tujuan umum masing-masing elemen
• Tugas-tugas yang diperlukan utuk mencapai
setiap tujuan
17. Lanjutan
2. TAHAPAN AUDIT KINERJA
• Tahap pengenalan dan perencanaan
(familiarization and planning phase)
• Tahap pengauditan (audit phase)
• Tahap pelaporan (reporting phase)
• Tahap penindaklanjutan (follow-up phase)
18. Lanjutan
3. Penentuan Kriteria Audit
• Harus berasal dari sumber yan berwenang sehingga
hasil penilaiannya dapat dipertahankan (valid)
• Harus tidak berat sebelah, tidak memihak, tidak
berprasangka (objective)
• Harus dapat dinyatakan secara tepat sebagai alat ukur
dalam satuan jumlah tertentu (spesifik)
• Harus dapat disajikan sebagai standar pelaksanaan dan
standar hasil serta dapat dicapai (realistic dan
attainable)
19. Peran Auditor dalam Audit Kinerja
Memberikan review independen dari pihak
ketiga atas kinerja manajemen dan menilai
apakah kinerja organisasi dapat memenuhi
harapan
Memberikan rekomendasi dan solusi untuk
mengatasi permasalahan yang terjadi
Membantu manajemen mencapai kinerja yang
baik
20. STUDI KASUS
Optimalisasi Kinerja Pemerintah Daerah
Melalui Perfomance Audit
Dengan adanya Otonomi Daerah, maka pengelolaan keuangan
daerah berada pada pemerintah daerah sendiri, di mana perlu
adanya sistem pemeriksaan yang efektif untuk memastikan bahwa
dana desentralisasi yang telah dipercayakan oleh pusat kepada
daerah telah dikelola secara transparan. Sistem pemeriksaan yang
efektif, tidak hanya yang konvensional tetapi juga 3E audit yaitu
audit ekonomi, efisiensi dan efektivitas. Audit kinerja atau
performance audit terhadap sektor pemerintah dapat membantu
masyarakat dalam mengetahui kinerja yang lebih lengkap dari
organisasi pemerintah (PEMDA). Audit Kinerja dapat dilakukan
baik pada sektor swasta maupun sektor publik dan badan
pemerintah, karena dari semua tujuan kepentingan masyarakat
merupakan prioritas utama. Di Indonesia kita mengenal dua
badan yang berhak melakukan audit yaitu Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK).