1. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
PENYUSUNAN KKM
Oleh:
SOLEH SUHENDAR
Pengawas Disdik Kab. Bogor
Departemen
Pendidikan Nasional
2. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
KKM adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB)
yang ditentukan oleh satuan pendidikan
KKM setiap mata pelajaran ditentukan dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik,
karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan
pendidikan melalui rapat dewan pendidik
5. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran
KKM ditetapkan oleh forum Dewan Pendidik
sekolah
Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat
dengan rentang 0 – 100
Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah 100
Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah nilai
ketuntasan belajar maksimal
Nilai KKM harus dicantumkan dalam LHBPD
RAMBU-RAMBU
6. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
KKM
INDIKATOR
KKM
INDIKATOR
KKM
M P
KKM
M P
KKM
S K
KKM
S K
KKM
K D
KKM
K D
MEKANISME/LANGKAH-LANGKAH :
7. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
• Kompleksitas (Kesulitan & Kerumitan)
• Daya dukung
• Intake siswa
KRITERIA PENETAPAN KKM
PENETAPAN KKM :
menggunakan Format A
8. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
Kompetensi dasar dan
Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan
Ketuntasan Nilai
KKM
Kompleksi
tas
Daya
dukung
Intake
FORMAT A
9. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
B. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria:
1.Kompleksitas : - Tinggi = 56-70
- Sedang = 71-85
- Rendah = 86-100
2.Daya dukung : - Tinggi = 86-100
- Sedang = 71-85
- Rendah = 56-70
3. Intake : - Tinggi = 86-100
- Sedang = 71-85
- Rendah = 56-70
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas sedang, daya dukung
tinggi dan intake sedang nilainya adalah rata-rata setiap nilai dari
kriteria yang kita tentukan.
Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap
kriteria perlu kesepakatan dalam forum Dewan Pendidik di Sekolah.
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
10. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
C. Dengan memberikan pertimbangan professional judgment pada
setiap kriteria untuk menetapkan nilai :
1. Kompleksitas : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
2. Daya dukung : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
3. Intake : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
Contoh :
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya
Dukung tinggi dan intake siswa sedang maka dapat dikatakan
hanya satu komponen yang mempengaruhi untuk mencapai
ketuntasan maksimal 100 yaitu intake sedang. Jadi guru dapat
mengurangi nilai menjadi antara 90 – 80.
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
11. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
TINGKAT KOMPLEKSITAS
Tingkat kompleksitas ditentukan berdasarkan analisis guru
yang bersangkutan, dengan mempertimbangkan:
SDM
memahami Kompetensi yang harus dicapai Siswa
kreatif dan inovatif dalam melaksanakan
pembelajaran.
• WAKTU
cukup lama karena perlu pengulangan
• PENALARAN dan KECERMATAN siswa yang tinggi.
12. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
KEMAMPUAN SUMBERDAYA PENDUKUNG:
Tingkat daya dukung ditentukan oleh
manajemen sekolah berdasarkan
ketersediaan tenaga, sarana dan
prasarana pendidikan yang sangat
dibutuhkan, BOP,kepedulian stakeholders
sekolah
13. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
KKM Kelas X didasarkan pada hasil seleksi PSB, NUN, Rapor
kelas 3 SMP, test seleksi masuk atau psikotes
Rata-rata SKHUN/Rapor Kelas 3 SMP atau hasil Tes Seleksi
Masuk :
86 – 100 = tinggi
71 – 85 = sedang
56 – 70 = rendah
KKM Kelas XI dan XII didasarkan pada tingkat pencapaian
KKM siswa pada semester atau kelas sebelumnya
INTAKE (KEMAMPUAN RATA-RATA)
SISWA :