SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
PENYUSUNAN
LAPORAN HASIL BELAJAR (RAPORT)
(SK Dirjen Mandikdasmen Nomor 12/C/Kep/TU Thn 2008)
Departemen
Pendidikan Nasional
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
PENDAHULUAN
 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 pasal 64 :
penilaian harus dilakukan secara berkesinambungan untuk
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester,
dan ulangan kenaikan kelas,
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor
20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan :
dilaksanakan berdasarkan standar penilaian yang berlaku secara
nasional
 Laporan hasil belajar berfungsi sebagai dokumen yang bisa diacu
oleh pendidikan tinggi dan perusahaan/industri yang ingin
mengetahui informasi lebih dalam tentang prestasi peserta didik
 Sekolah dapat menentukan bentuk laporan hasil belajar peserta
didik yang sesuai dengan KTSP dan kebutuhannya namun tetap
harus mempertimbangkan kebermaknaan dan kegunaannya bagi
kepentingan peserta didik, para pemegang kepentingan lainnya,
dan mengacu pada struktur kurikulum yang telah ditetapkan
secara nasional
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
Tujuan Rapor
melaporkan hasil penilaian mata pelajaran
untuk semua kelompok mata pelajaran pada
setiap akhir semester kepada orang tua/wali
peserta didik dalam bentuk buku laporan
pendidikan
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
LAPORAN MENCAKUP:
1. Identitas peserta didik meliputi: (1) Nama Peserta Didik, (2)
Tempat dan Tanggal Lahir, (3) Nomor Induk, (4) Jenis Kelamin,
(5) Agama, (6) Alamat Lengkap, (7) Sekolah Asal, (8) Nomor dan
Tahun Ijazah Sekolah Asal, (9) Tanggal Diterima di SMK, (10)
Nama Orang Tua/Wali, (11) Alamat Lengkap Orang Tua/Wali, (12)
Pekerjaan Orang Tua/Wali.
2. Format Nilai Hasil Belajar peserta didik meliputi: nama Mata
Pelajaran, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), nilai yang
diperoleh peserta didik, dan deskripsi kemajuan belajar peserta
didik.
3. Catatan Akhir Semester meliputi: (1) Kegiatan Belajar di Dunia
Usaha/Industri, (2) Pengembangan Diri dan Kepribadian, (3)
Ketidakhadiran, (4) Catatan Perhatian untuk Orang Tua/Wali, dan
(5) Pernyataan.
4. Catatan Akhir Pendidikan berisi antara lain Prestasi Khusus yang
pernah dicapai peserta didik selama menempuh masa pendidikan di
SMK
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
Format Raport
No Mata Pelajaran KKM
Nilai Hasil Belajar
Angka Huruf Predikat
Deskripsi Kemajuan
Belajar
I Normatif
1
2
3
II Adaptif
1
2
3
III Produktif
1
2
3
4
IV Muatan Lokal
1
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
 KKM adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB)
yang ditentukan oleh satuan pendidikan
 KKM setiap mata pelajaran ditentukan dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik,
karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan
pendidikan melalui rapat dewan pendidik
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
KETENTUAN PENILAIAN
 NILAI YANG DICANTUMKAN PADA RAPORT
ADALAH NILAI MATA PELAJARAN YANG TELAH
DICAPAI PESERTA DIDIK
 NILAI STANDAR KOMPETENSI ADALAH NILAI
KOMPREHENSIF KD, atau NILAI TERENDAH KD
 NILAI DAN DESKRIPSI KEMAJUAN BELAJAR
BOLEH DIKETIK DENGAN KOMPUTER
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
KRITERIA KENAIKAN KELAS
1. Kriteria kenaikan kelas ditentukan melalui rapat dewan
pendidik bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem
paket.
2. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada
semester dua, dengan pertimbangan SK/KD yang belum tuntas
pada semester satu harus dituntaskan sampai mencapai KKM
yang ditetapkan. Peserta didik yang belum mencapai KKM
harus mengikuti pembelajaran remedi.
3. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas ke kelas XI atau
kelas XII, apabila yang bersangkutan tidak mencapai
ketuntasan lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran.
4. Peserta didik yang dinyatakan tidak naik kelas harus
mengulang seluruh pelajaran di tingkat tersebut.
5. Sekolah dapat menambah kriteria kenaikan kelas sesuai
dengan karakteristik, kemampuan dan kebutuhan setiap
sekolah.
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
Deskripsi Kemajuan Belajar
 Menggambarkan pencapaian indikator yang
esensial, baik kelebihan mapupun
kekurangan
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
Kriteria
Ketuntasan
Minimal
Penetapan
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
PENETAPAN KKMPENETAPAN KKM
ANALISIS
PENCAPAIAN KKM
ANALISIS
PENCAPAIAN KKM
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
 KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran
 KKM ditetapkan oleh forum Dewan Pendidik
sekolah
 Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat
dengan rentang 0 – 100
 Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah 100
 Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah nilai
ketuntasan belajar maksimal
 Nilai KKM harus dicantumkan dalam LHBS
RAMBU-RAMBU
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
KKM
INDIKATOR
KKM
INDIKATOR
KKM
M P
KKM
M P
KKM
S K
KKM
S K
KKM
K D
KKM
K D
MEKANISME/LANGKAH-LANGKAH :
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
• Kompleksitas (Kesulitan & Kerumitan)
• Daya dukung
• Intake siswa
KRITERIA PENETAPAN KKM
PENETAPAN KKM :
menggunakan Format A
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
Kompetensi dasar dan
Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan
Ketuntasan Nilai
KKM
Kompleksitas Daya
dukung
Intake
FORMAT A
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
B. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria:
1.Kompleksitas : - Tinggi = 50-64
- Sedang = 65-80
- Rendah = 81-100
2.Daya dukung : - Tinggi = 81-100
- Sedang = 65-80
- Rendah = 50-64
3. Intake : - Tinggi = 81-100
- Sedang = 65-80
- Rendah = 50-64
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas sedang, daya dukung
tinggi dan intake sedang  nilainya adalah rata-rata setiap nilai dari
kriteria yang kita tentukan.
Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap
kriteria perlu kesepakatan dalam forum Dewan Pendidik di Sekolah.
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
C. Dengan memberikan pertimbangan professional judgment pada
setiap kriteria untuk menetapkan nilai :
1. Kompleksitas : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
2. Daya dukung : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
3. Intake : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
Contoh :
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya
Dukung tinggi dan intake siswa sedang  maka dapat dikatakan
hanya satu komponen yang mempengaruhi untuk mencapai
ketuntasan maksimal 100 yaitu intake sedang. Jadi guru dapat
mengurangi nilai menjadi antara 90 – 80.
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
TINGKAT KOMPLEKSITAS
Tingkat kompleksitas ditentukan berdasarkan analisis guru
yang bersangkutan, dengan mempertimbangkan:
SDM
 memahami Kompetensi yang harus dicapai Siswa
 kreatif dan inovatif dalam melaksanakan
pembelajaran.
• WAKTU
 cukup lama karena perlu pengulangan
• PENALARAN dan KECERMATAN siswa yang tinggi.
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
KEMAMPUAN SUMBERDAYA PENDUKUNG:
Tingkat daya dukung ditentukan oleh
manajemen sekolah berdasarkan
ketersediaan tenaga, sarana dan
prasarana pendidikan yang sangat
dibutuhkan, BOP,kepedulian stakeholders
sekolah
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
 KKM Kelas X didasarkan pada hasil seleksi PSB, NUN, Rapor
kelas 3 SMP, test seleksi masuk atau psikotes
 Rata-rata SKHUN/Rapor Kelas 3 SMP atau hasil Tes Seleksi
Masuk :
81 – 100 = tinggi
65 – 80 = sedang
50 – 64 = rendah
 KKM Kelas XI dan XII didasarkan pada tingkat pencapaian
KKM siswa pada semester atau kelas sebelumnya
INTAKE (KEMAMPUAN RATA-RATA)
SISWA :
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
CONTOH PENENTUAN KKM
Kompetensi Dasar dan Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan
Nilai
KKMKomplek-
sitas
Daya
Dukung
Intake
1.1 Pengoperasian peralatan penukar panas
sederhana
74
Kondisi katup-katup pengendali aliran, sistem
perpipaan, dan alat kontrol peralatan dipastikan
berfungsi dengan baik
sedang
75
tinggi
90
sedang
70
78,3
Keseimbangan material dan kesetimbangan energi
operasional ditentukan dan dipastikan dari instruksi
kerja yang akan dilaksanakan
tinggi
55
sedang
80
sedang
70
68,3
Parameter kerja peralatan diatur mengikuti ketentuan
proses yang dilaksanakan dan dalam batas aman
peralatan.
sedang
78
tinggi
85
sedang
70
77,7
Langkah kerja untuk menghidupkan dan mematikan
peralatan harus mengikuti ketentuan perusahaan atau
manual peralatan
sedang
67
tinggi
82
sedang
70
73
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
SelesaiSelesai

More Related Content

What's hot

2.1 penetapan kkm
2.1 penetapan kkm2.1 penetapan kkm
2.1 penetapan kkmBunda Nissa
 
[Penilaian] penetapan kkm,270208.rtf
[Penilaian] penetapan kkm,270208.rtf[Penilaian] penetapan kkm,270208.rtf
[Penilaian] penetapan kkm,270208.rtfeli priyatna laidan
 
Penetapan kkm
Penetapan kkmPenetapan kkm
Penetapan kkmEva Zen
 
Kompetensi Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah
Kompetensi Supervisi Manajerial Pengawas SekolahKompetensi Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah
Kompetensi Supervisi Manajerial Pengawas SekolahNASuprawoto Sunardjo
 
Permendiknas no 41 Th 2007
Permendiknas no 41 Th 2007Permendiknas no 41 Th 2007
Permendiknas no 41 Th 2007ferry4education
 
Cara menghitung kkm
Cara menghitung kkmCara menghitung kkm
Cara menghitung kkmmachsari
 
3.2. .lap. pelak. prog. supak ra copid 19 yes baru
3.2. .lap. pelak. prog. supak ra  copid 19 yes baru3.2. .lap. pelak. prog. supak ra  copid 19 yes baru
3.2. .lap. pelak. prog. supak ra copid 19 yes baruDEDI KUSMANA
 
4d perangkat-akreditasi-smk
4d perangkat-akreditasi-smk4d perangkat-akreditasi-smk
4d perangkat-akreditasi-smkfariedy hasan
 
Telaah permendikbud no 53 tahun 2015
Telaah permendikbud no 53 tahun 2015Telaah permendikbud no 53 tahun 2015
Telaah permendikbud no 53 tahun 2015Hj.Dini Indriani,M.Pd
 
Panduan penilaian untuk sma final sesuai Permendikbud No. 53 Tahun 2015
Panduan penilaian untuk sma final sesuai Permendikbud No. 53 Tahun 2015Panduan penilaian untuk sma final sesuai Permendikbud No. 53 Tahun 2015
Panduan penilaian untuk sma final sesuai Permendikbud No. 53 Tahun 2015Kahar Muzakkir
 

What's hot (16)

2.1 penetapan kkm
2.1 penetapan kkm2.1 penetapan kkm
2.1 penetapan kkm
 
[Penilaian] penetapan kkm,270208.rtf
[Penilaian] penetapan kkm,270208.rtf[Penilaian] penetapan kkm,270208.rtf
[Penilaian] penetapan kkm,270208.rtf
 
PENETAPAN KKM
PENETAPAN KKMPENETAPAN KKM
PENETAPAN KKM
 
Penetapan kkm
Penetapan kkmPenetapan kkm
Penetapan kkm
 
Kompetensi Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah
Kompetensi Supervisi Manajerial Pengawas SekolahKompetensi Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah
Kompetensi Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah
 
Panduan Penetapan KKM
Panduan Penetapan KKMPanduan Penetapan KKM
Panduan Penetapan KKM
 
Pp suvervisi
Pp suvervisiPp suvervisi
Pp suvervisi
 
Penetapan kkm for sma neg 3 parepare
Penetapan kkm for sma neg 3 pareparePenetapan kkm for sma neg 3 parepare
Penetapan kkm for sma neg 3 parepare
 
Permendiknas no 41 Th 2007
Permendiknas no 41 Th 2007Permendiknas no 41 Th 2007
Permendiknas no 41 Th 2007
 
Cara menghitung kkm
Cara menghitung kkmCara menghitung kkm
Cara menghitung kkm
 
Penetapan KKM
Penetapan KKMPenetapan KKM
Penetapan KKM
 
Sistem penilaian smk
Sistem penilaian smkSistem penilaian smk
Sistem penilaian smk
 
3.2. .lap. pelak. prog. supak ra copid 19 yes baru
3.2. .lap. pelak. prog. supak ra  copid 19 yes baru3.2. .lap. pelak. prog. supak ra  copid 19 yes baru
3.2. .lap. pelak. prog. supak ra copid 19 yes baru
 
4d perangkat-akreditasi-smk
4d perangkat-akreditasi-smk4d perangkat-akreditasi-smk
4d perangkat-akreditasi-smk
 
Telaah permendikbud no 53 tahun 2015
Telaah permendikbud no 53 tahun 2015Telaah permendikbud no 53 tahun 2015
Telaah permendikbud no 53 tahun 2015
 
Panduan penilaian untuk sma final sesuai Permendikbud No. 53 Tahun 2015
Panduan penilaian untuk sma final sesuai Permendikbud No. 53 Tahun 2015Panduan penilaian untuk sma final sesuai Permendikbud No. 53 Tahun 2015
Panduan penilaian untuk sma final sesuai Permendikbud No. 53 Tahun 2015
 

Similar to SMK Rapor

6 standar kompetensi, kompentensi dasar dan hasil belajar
6 standar kompetensi, kompentensi dasar dan hasil belajar6 standar kompetensi, kompentensi dasar dan hasil belajar
6 standar kompetensi, kompentensi dasar dan hasil belajarNuzli Muhammad
 
Penyusunan raport dan kkm
Penyusunan raport dan kkmPenyusunan raport dan kkm
Penyusunan raport dan kkmbimo kontaning
 
Penetapan kriteria ketuntasan minimal
Penetapan kriteria ketuntasan minimalPenetapan kriteria ketuntasan minimal
Penetapan kriteria ketuntasan minimalGunawan Anwar
 
Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal
Penentuan Kriteria Ketuntasan MinimalPenentuan Kriteria Ketuntasan Minimal
Penentuan Kriteria Ketuntasan MinimalHarsidi Side
 
Evaluasi penetapan kkm
Evaluasi   penetapan kkmEvaluasi   penetapan kkm
Evaluasi penetapan kkmSuyadi Akbar
 
2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx
2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx
2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptxUcuSamsudin1
 
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)Dadan Nasrullah
 
Penyusunan kkm [autosaved] a
Penyusunan kkm [autosaved] aPenyusunan kkm [autosaved] a
Penyusunan kkm [autosaved] aSUKAWANGI03
 
21 penetapan kkm_umum
21 penetapan kkm_umum21 penetapan kkm_umum
21 penetapan kkm_umumSri Wahyu
 
21_penetapan_kkm_umum.ppt
21_penetapan_kkm_umum.ppt21_penetapan_kkm_umum.ppt
21_penetapan_kkm_umum.pptNaidiFrend1
 
Penetapan KKM Kur KTSP
Penetapan KKM Kur KTSPPenetapan KKM Kur KTSP
Penetapan KKM Kur KTSPRahmat Hidayat
 

Similar to SMK Rapor (20)

6 standar kompetensi, kompentensi dasar dan hasil belajar
6 standar kompetensi, kompentensi dasar dan hasil belajar6 standar kompetensi, kompentensi dasar dan hasil belajar
6 standar kompetensi, kompentensi dasar dan hasil belajar
 
Penyusunan raport dan kkm
Penyusunan raport dan kkmPenyusunan raport dan kkm
Penyusunan raport dan kkm
 
Penyusunan kkm
Penyusunan  kkmPenyusunan  kkm
Penyusunan kkm
 
Penetapan KKM
Penetapan KKMPenetapan KKM
Penetapan KKM
 
Penetapan kriteria ketuntasan minimal
Penetapan kriteria ketuntasan minimalPenetapan kriteria ketuntasan minimal
Penetapan kriteria ketuntasan minimal
 
PENETAPAN KKM
PENETAPAN KKMPENETAPAN KKM
PENETAPAN KKM
 
Penyusunan kkm
Penyusunan kkmPenyusunan kkm
Penyusunan kkm
 
Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal
Penentuan Kriteria Ketuntasan MinimalPenentuan Kriteria Ketuntasan Minimal
Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal
 
Evaluasi penetapan kkm
Evaluasi   penetapan kkmEvaluasi   penetapan kkm
Evaluasi penetapan kkm
 
2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx
2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx
2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx
 
2.1 penetapan kkm
2.1 penetapan kkm2.1 penetapan kkm
2.1 penetapan kkm
 
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
 
2.penetapan kkm, 270208
2.penetapan kkm, 2702082.penetapan kkm, 270208
2.penetapan kkm, 270208
 
Penyusunan KKM
Penyusunan KKMPenyusunan KKM
Penyusunan KKM
 
Penyusunan kkm [autosaved] a
Penyusunan kkm [autosaved] aPenyusunan kkm [autosaved] a
Penyusunan kkm [autosaved] a
 
21 penetapan kkm_umum
21 penetapan kkm_umum21 penetapan kkm_umum
21 penetapan kkm_umum
 
KAJIAN SK KD
KAJIAN SK KDKAJIAN SK KD
KAJIAN SK KD
 
21_penetapan_kkm_umum.ppt
21_penetapan_kkm_umum.ppt21_penetapan_kkm_umum.ppt
21_penetapan_kkm_umum.ppt
 
Penetapan KKM Kur KTSP
Penetapan KKM Kur KTSPPenetapan KKM Kur KTSP
Penetapan KKM Kur KTSP
 
Penetapan KKM
Penetapan KKMPenetapan KKM
Penetapan KKM
 

SMK Rapor

  • 1. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (RAPORT) (SK Dirjen Mandikdasmen Nomor 12/C/Kep/TU Thn 2008) Departemen Pendidikan Nasional
  • 2. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS PENDAHULUAN  Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 pasal 64 : penilaian harus dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas,  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan : dilaksanakan berdasarkan standar penilaian yang berlaku secara nasional  Laporan hasil belajar berfungsi sebagai dokumen yang bisa diacu oleh pendidikan tinggi dan perusahaan/industri yang ingin mengetahui informasi lebih dalam tentang prestasi peserta didik  Sekolah dapat menentukan bentuk laporan hasil belajar peserta didik yang sesuai dengan KTSP dan kebutuhannya namun tetap harus mempertimbangkan kebermaknaan dan kegunaannya bagi kepentingan peserta didik, para pemegang kepentingan lainnya, dan mengacu pada struktur kurikulum yang telah ditetapkan secara nasional
  • 3. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS Tujuan Rapor melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan
  • 4. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS LAPORAN MENCAKUP: 1. Identitas peserta didik meliputi: (1) Nama Peserta Didik, (2) Tempat dan Tanggal Lahir, (3) Nomor Induk, (4) Jenis Kelamin, (5) Agama, (6) Alamat Lengkap, (7) Sekolah Asal, (8) Nomor dan Tahun Ijazah Sekolah Asal, (9) Tanggal Diterima di SMK, (10) Nama Orang Tua/Wali, (11) Alamat Lengkap Orang Tua/Wali, (12) Pekerjaan Orang Tua/Wali. 2. Format Nilai Hasil Belajar peserta didik meliputi: nama Mata Pelajaran, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), nilai yang diperoleh peserta didik, dan deskripsi kemajuan belajar peserta didik. 3. Catatan Akhir Semester meliputi: (1) Kegiatan Belajar di Dunia Usaha/Industri, (2) Pengembangan Diri dan Kepribadian, (3) Ketidakhadiran, (4) Catatan Perhatian untuk Orang Tua/Wali, dan (5) Pernyataan. 4. Catatan Akhir Pendidikan berisi antara lain Prestasi Khusus yang pernah dicapai peserta didik selama menempuh masa pendidikan di SMK
  • 5. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS Format Raport No Mata Pelajaran KKM Nilai Hasil Belajar Angka Huruf Predikat Deskripsi Kemajuan Belajar I Normatif 1 2 3 II Adaptif 1 2 3 III Produktif 1 2 3 4 IV Muatan Lokal 1
  • 6. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)  KKM adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan  KKM setiap mata pelajaran ditentukan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik
  • 7. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS KETENTUAN PENILAIAN  NILAI YANG DICANTUMKAN PADA RAPORT ADALAH NILAI MATA PELAJARAN YANG TELAH DICAPAI PESERTA DIDIK  NILAI STANDAR KOMPETENSI ADALAH NILAI KOMPREHENSIF KD, atau NILAI TERENDAH KD  NILAI DAN DESKRIPSI KEMAJUAN BELAJAR BOLEH DIKETIK DENGAN KOMPUTER
  • 8. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS KRITERIA KENAIKAN KELAS 1. Kriteria kenaikan kelas ditentukan melalui rapat dewan pendidik bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. 2. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester dua, dengan pertimbangan SK/KD yang belum tuntas pada semester satu harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang ditetapkan. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedi. 3. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas ke kelas XI atau kelas XII, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran. 4. Peserta didik yang dinyatakan tidak naik kelas harus mengulang seluruh pelajaran di tingkat tersebut. 5. Sekolah dapat menambah kriteria kenaikan kelas sesuai dengan karakteristik, kemampuan dan kebutuhan setiap sekolah.
  • 9. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS Deskripsi Kemajuan Belajar  Menggambarkan pencapaian indikator yang esensial, baik kelebihan mapupun kekurangan
  • 10. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS Kriteria Ketuntasan Minimal Penetapan
  • 11. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS PENETAPAN KKMPENETAPAN KKM ANALISIS PENCAPAIAN KKM ANALISIS PENCAPAIAN KKM
  • 12. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS  KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran  KKM ditetapkan oleh forum Dewan Pendidik sekolah  Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 – 100  Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah 100  Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah nilai ketuntasan belajar maksimal  Nilai KKM harus dicantumkan dalam LHBS RAMBU-RAMBU
  • 13. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS KKM INDIKATOR KKM INDIKATOR KKM M P KKM M P KKM S K KKM S K KKM K D KKM K D MEKANISME/LANGKAH-LANGKAH :
  • 14. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS • Kompleksitas (Kesulitan & Kerumitan) • Daya dukung • Intake siswa KRITERIA PENETAPAN KKM PENETAPAN KKM : menggunakan Format A
  • 15. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS Kompetensi dasar dan Indikator Kriteria Ketuntasan Minimal Kriteria Penetapan Ketuntasan Nilai KKM Kompleksitas Daya dukung Intake FORMAT A
  • 16. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS B. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria: 1.Kompleksitas : - Tinggi = 50-64 - Sedang = 65-80 - Rendah = 81-100 2.Daya dukung : - Tinggi = 81-100 - Sedang = 65-80 - Rendah = 50-64 3. Intake : - Tinggi = 81-100 - Sedang = 65-80 - Rendah = 50-64 Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas sedang, daya dukung tinggi dan intake sedang  nilainya adalah rata-rata setiap nilai dari kriteria yang kita tentukan. Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap kriteria perlu kesepakatan dalam forum Dewan Pendidik di Sekolah. MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
  • 17. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS C. Dengan memberikan pertimbangan professional judgment pada setiap kriteria untuk menetapkan nilai : 1. Kompleksitas : - Tinggi - Sedang - Rendah 2. Daya dukung : - Tinggi - Sedang - Rendah 3. Intake : - Tinggi - Sedang - Rendah Contoh : Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya Dukung tinggi dan intake siswa sedang  maka dapat dikatakan hanya satu komponen yang mempengaruhi untuk mencapai ketuntasan maksimal 100 yaitu intake sedang. Jadi guru dapat mengurangi nilai menjadi antara 90 – 80. MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
  • 18. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS TINGKAT KOMPLEKSITAS Tingkat kompleksitas ditentukan berdasarkan analisis guru yang bersangkutan, dengan mempertimbangkan: SDM  memahami Kompetensi yang harus dicapai Siswa  kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran. • WAKTU  cukup lama karena perlu pengulangan • PENALARAN dan KECERMATAN siswa yang tinggi.
  • 19. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS KEMAMPUAN SUMBERDAYA PENDUKUNG: Tingkat daya dukung ditentukan oleh manajemen sekolah berdasarkan ketersediaan tenaga, sarana dan prasarana pendidikan yang sangat dibutuhkan, BOP,kepedulian stakeholders sekolah
  • 20. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS  KKM Kelas X didasarkan pada hasil seleksi PSB, NUN, Rapor kelas 3 SMP, test seleksi masuk atau psikotes  Rata-rata SKHUN/Rapor Kelas 3 SMP atau hasil Tes Seleksi Masuk : 81 – 100 = tinggi 65 – 80 = sedang 50 – 64 = rendah  KKM Kelas XI dan XII didasarkan pada tingkat pencapaian KKM siswa pada semester atau kelas sebelumnya INTAKE (KEMAMPUAN RATA-RATA) SISWA :
  • 21. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS CONTOH PENENTUAN KKM Kompetensi Dasar dan Indikator Kriteria Ketuntasan Minimal Kriteria Penetapan Ketuntasan Nilai KKMKomplek- sitas Daya Dukung Intake 1.1 Pengoperasian peralatan penukar panas sederhana 74 Kondisi katup-katup pengendali aliran, sistem perpipaan, dan alat kontrol peralatan dipastikan berfungsi dengan baik sedang 75 tinggi 90 sedang 70 78,3 Keseimbangan material dan kesetimbangan energi operasional ditentukan dan dipastikan dari instruksi kerja yang akan dilaksanakan tinggi 55 sedang 80 sedang 70 68,3 Parameter kerja peralatan diatur mengikuti ketentuan proses yang dilaksanakan dan dalam batas aman peralatan. sedang 78 tinggi 85 sedang 70 77,7 Langkah kerja untuk menghidupkan dan mematikan peralatan harus mengikuti ketentuan perusahaan atau manual peralatan sedang 67 tinggi 82 sedang 70 73
  • 22. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS SelesaiSelesai